SlideShare a Scribd company logo
KESEHATAN WANITA SEPANJANG
SIKLUS KEHIDUPAN
Dr Andi Maryam M.Kes
5 Tahap dalam siklus
kehidupan
1.
Kons
epsi
2.
Bayi/B
alita
3.
Remaja
4. Usia
Subur
5. Usia
Lanjut
Tahap 1 Konsepsi
a. Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
b. Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta
pelayanan bayi baru lahir.
c. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini :
pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi (malnutrisi).
d. Pendekatan pelayanan antenatal, promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tahap ke-2 Bayi dan anak
a. ASI Eksklusif dan penyapihan yang layak
b. Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang
c. Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
d. Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
Lanjutan....
e. Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan
f. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, sunat
perempuan, kurang gizi (malnutrisi), kesakitan dan kematian BBLR, penyakit lain
disemua usia dan kekerasan.
g. Pendekatan yang dilakukan: pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan primer, imunisasi, pelayanan antenatal, persalinan, postnatal,
menyusui serta pemberian suplemen, dll.
Asuhan yang diberikan pada tahap Bayi/Balita yaitu
a). ASI Eksklusif
b). Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi
seimbang
c). Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit
d). Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan
(KtP)
e). Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan.
Tahap Remaja
Masa remaja atau pubertas adalah usia antara 10 sampai 19 tahun dan
merupakan peralihan dari masa kanak-anak menjadi dewasa.
Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis, karena mulai
memproduksi hormon-hormon seksual yang akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan sistem reproduksi
Asuhan apa yang diberikan pada tahap
ini :
• Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat
tenaga, zat pembangun dan zat yang sesuai dengan
kebutuhan gizi .
a. Gizi seimbang
• Pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi
bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan
yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi
remaja, disamping mengatasi masalah yang ada.
b. Informasi tentang
kesehatan reproduksi
• hubungan seksual yang dipaksakan terhadap perempuan,
dilakukan tanpa izinnya dan mungkin menggunakan
kekerasan.
c. Pencegahan
kekerasan seksual
(perkosaan)
Lanjutan
• Pencegahan terhadap penyalahgunaan NAPZA pada
remaja hendaknya dilakukan dengan pendekatan
sejak dini baik dari orang tua, guru, pendamping
dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para
pelajar disekolah,
d. Pencegahan terhadap
ketergantungan napza
• Kegagalan perkawinan dalam masyarakat dewasa ini
sangat meningkat sehingga menimbulkan dampak
social yang tidak diinginkan.
e. Perkawinan pada usia
yang wajar
• Remaja memerlukan pembekalan tentang informasi /
pendidikan, ketrampilan dan kiat-kiat untuk
mempertahankan diri secara fisik maupun psikis dan
mental dalam menghadapi berbagai godaan, seperti
ajakan untuk menggunakan NAPZA dan lain-lain.
f. Peningkatan
pendidikan, ketrampilan,
penghargaan diri dan
pertahanan terhadap
godaan dan ancaman.
Tahap Usia Subur
Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan
masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi.
Pada periode ini masalah kesehatan
berganti dengan :
 gangguan kehamilan,
 kelelahan kronis akibat merawat anak, dan tuntutan karir.
 Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti
tubuhnya.
Gangguan yang sering muncul pada usia
ini adalah
haid, kram haid,
nyeri pinggul
saat
berhubungan
seks,
sakit saat
buang air
besar atau
buang air
kecil
endometriosis
Asuhan yang diberikan pada tahap ini :
a). Kehamilan dan persalinan yang aman
b). Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
c). Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat
kontrasepsi ( KB )
d). Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e). Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f). Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi
g). Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h). Pencegahan dan manajemen infertilitas
Tahap Usia Lanjut
Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah
masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit
berat lainnya.
Asuhan apa yang diberikan
1). Perhatian pada problem menopause
2.). Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk rabun, gangguan
mobilitas dan osteoporosis
3). Deteksi dini kanker rahim.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Derajat
Kesehatan Perempuan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan
Perempuan
 Kemiskinan
 Kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakat
 Akses ke fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan
 Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang kurang memadai
 Beban ganda, tanggung jawab tidak proporsional sehingga kesehatan anak
perempuan dan perempuan semakin burukAkses untuk pelayanan kespro
rendah
 Kurangnya penanganan kespro dan seksual pada laki-laki dan perempuan usia
lanjut
 Kebijakan dan program kesehatan masih belum mempertimbangkan
perbedaan sosial, ekonomi dan perbedaan lainnya antara perempuan
dan masih rendahnya kemandirian perempuan.
SEKIAN.....
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Siklus Wanita.pptx

Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
pjj_kemenkes
 
Materi HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptx
Materi HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptxMateri HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptx
Materi HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptx
Noviati2
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
WaliputriWarmadewi
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
Sosbud 3
Sosbud 3Sosbud 3
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
JinanKusumaDewi1
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remaja
yusria izza
 
Lembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdf
Lembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdfLembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdf
Lembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdf
ssuser1ab207
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
Ferrafadkhulil
 
PPT HELEN FIX 2.pptx
PPT HELEN FIX 2.pptxPPT HELEN FIX 2.pptx
PPT HELEN FIX 2.pptx
HellendFransiska
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
pjj_kemenkes
 
PPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
PPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptxPPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
PPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
LiaDahlia21
 
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMakalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
Muhammad Iqbal
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Eka Safitri
 
Remaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksiRemaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksi
Universitas Sriwijaya
 
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi RemajaKesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
I Putu Cahya Legawa
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Linda Meliati
 
kelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptxkelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptx
Risma94
 
edukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdfedukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdf
ssuser73c502
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
sheyllanovreitagusti
 

Similar to Siklus Wanita.pptx (20)

Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Elemen-elemen Pelayanan Kesehatan Reproduksi
 
Materi HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptx
Materi HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptxMateri HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptx
Materi HKSR Difable_Diskusi PPRBM.pptx
 
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
5. MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI,DUKUNGAN DAN LAYANAN (2).pdf
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
Sosbud 3
Sosbud 3Sosbud 3
Sosbud 3
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
Masalah kespro remaja
Masalah kespro remajaMasalah kespro remaja
Masalah kespro remaja
 
Lembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdf
Lembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdfLembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdf
Lembar Balik Merencanakan Kehamilan Sehat.pdf
 
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptxKEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
KEHAMILAN PADA REMAJA, KEL 2 JIGSAW.pptx
 
PPT HELEN FIX 2.pptx
PPT HELEN FIX 2.pptxPPT HELEN FIX 2.pptx
PPT HELEN FIX 2.pptx
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
PPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
PPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptxPPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
PPT ETIKA DAN KEWENANGAN BIDAN DALAM KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.pptx
 
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersierMakalah pencegahan primer sekunder tersier
Makalah pencegahan primer sekunder tersier
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
 
Remaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksiRemaja dan kesehatan reproduksi
Remaja dan kesehatan reproduksi
 
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi RemajaKesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
 
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencanaKonsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Konsep kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
 
kelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptxkelompok 2 kespro.pptx
kelompok 2 kespro.pptx
 
edukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdfedukasi 1000 HPK.pdf
edukasi 1000 HPK.pdf
 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
 

More from Diandr

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
Diandr
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
Diandr
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
Diandr
 
DESA SIAGA
DESA SIAGADESA SIAGA
DESA SIAGA
Diandr
 
DUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADERDUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADER
Diandr
 
PWS KIA
PWS KIAPWS KIA
PWS KIA
Diandr
 
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
Diandr
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Diandr
 
BIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITASBIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITAS
Diandr
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Diandr
 
Masalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasMasalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan Komunitas
Diandr
 
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan KomunitasKonsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Diandr
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
Diandr
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
Diandr
 
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptxKESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
Diandr
 
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptxPENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
Diandr
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu
Diandr
 
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaKIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
Diandr
 
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan StuntingPeran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Diandr
 
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptxTERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
Diandr
 

More from Diandr (20)

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
DESA SIAGA
DESA SIAGADESA SIAGA
DESA SIAGA
 
DUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADERDUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADER
 
PWS KIA
PWS KIAPWS KIA
PWS KIA
 
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
 
BIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITASBIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITAS
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
Masalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasMasalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan Komunitas
 
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan KomunitasKonsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptxKESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
 
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptxPENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu
 
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaKIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan StuntingPeran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
 
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptxTERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
 

Recently uploaded

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
ZulfiaIbrahim1
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
HestyGrariwa2
 
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerdasuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
CindyKirana4
 
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
dwiretnowati10
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
AdheaPriyanka1
 
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
RizkyVania1
 
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdfDit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
ssusere479b7
 

Recently uploaded (7)

PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA MENURUT PERPRES NO.7...
 
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptxKebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
Kebijakan Orientasi PIN Polio Putaran k2pptx
 
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerdasuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
asuhan keperawatan kritis pada kasus gerd
 
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptxPPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
PPT KESEHATAN REPRODUKSI ANKER PAYUDARA 2.pptx
 
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxxManajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
Manajemen keuangan puskesmas xxxxxxxxxxxx
 
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx25 tanda   KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
25 tanda KECAKAPAN KADER posyandu.pptx
 
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdfDit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
Dit. Mutu Nakes (Sosialisasi Plataran Sehat).pdf
 

Siklus Wanita.pptx

  • 1. KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN Dr Andi Maryam M.Kes
  • 2. 5 Tahap dalam siklus kehidupan 1. Kons epsi 2. Bayi/B alita 3. Remaja 4. Usia Subur 5. Usia Lanjut
  • 3. Tahap 1 Konsepsi a. Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan b. Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru lahir. c. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi (malnutrisi). d. Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
  • 4. Tahap ke-2 Bayi dan anak a. ASI Eksklusif dan penyapihan yang layak b. Tumbuh kembang anak, pemberian makanan dengan gizi seimbang c. Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit d. Pencegahan dan penanggulangan kekerasan
  • 5. Lanjutan.... e. Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan f. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin, sunat perempuan, kurang gizi (malnutrisi), kesakitan dan kematian BBLR, penyakit lain disemua usia dan kekerasan. g. Pendekatan yang dilakukan: pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan primer, imunisasi, pelayanan antenatal, persalinan, postnatal, menyusui serta pemberian suplemen, dll.
  • 6. Asuhan yang diberikan pada tahap Bayi/Balita yaitu a). ASI Eksklusif b). Tumbuh kembang anak dan pemberian makanan dengan gizi seimbang c). Imunisasi dan manajemen terpadu balita sakit d). Pencegahan dan penanggulangan kekerasan terhadap perempuan (KtP) e). Pendidikan dan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
  • 7. Tahap Remaja Masa remaja atau pubertas adalah usia antara 10 sampai 19 tahun dan merupakan peralihan dari masa kanak-anak menjadi dewasa. Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis, karena mulai memproduksi hormon-hormon seksual yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi
  • 8. Asuhan apa yang diberikan pada tahap ini : • Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat yang sesuai dengan kebutuhan gizi . a. Gizi seimbang • Pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada. b. Informasi tentang kesehatan reproduksi • hubungan seksual yang dipaksakan terhadap perempuan, dilakukan tanpa izinnya dan mungkin menggunakan kekerasan. c. Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
  • 9. Lanjutan • Pencegahan terhadap penyalahgunaan NAPZA pada remaja hendaknya dilakukan dengan pendekatan sejak dini baik dari orang tua, guru, pendamping dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar disekolah, d. Pencegahan terhadap ketergantungan napza • Kegagalan perkawinan dalam masyarakat dewasa ini sangat meningkat sehingga menimbulkan dampak social yang tidak diinginkan. e. Perkawinan pada usia yang wajar • Remaja memerlukan pembekalan tentang informasi / pendidikan, ketrampilan dan kiat-kiat untuk mempertahankan diri secara fisik maupun psikis dan mental dalam menghadapi berbagai godaan, seperti ajakan untuk menggunakan NAPZA dan lain-lain. f. Peningkatan pendidikan, ketrampilan, penghargaan diri dan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
  • 10. Tahap Usia Subur Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi.
  • 11. Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan :  gangguan kehamilan,  kelelahan kronis akibat merawat anak, dan tuntutan karir.  Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti tubuhnya.
  • 12. Gangguan yang sering muncul pada usia ini adalah haid, kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau buang air kecil endometriosis
  • 13. Asuhan yang diberikan pada tahap ini : a). Kehamilan dan persalinan yang aman b). Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi c). Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi ( KB ) d). Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS e). Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas f). Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi g). Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim h). Pencegahan dan manajemen infertilitas
  • 14. Tahap Usia Lanjut Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit berat lainnya.
  • 15. Asuhan apa yang diberikan 1). Perhatian pada problem menopause 2.). Perhatian pada penyakit utama degenerative, termasuk rabun, gangguan mobilitas dan osteoporosis 3). Deteksi dini kanker rahim.
  • 17. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Derajat Kesehatan Perempuan  Kemiskinan  Kedudukan perempuan dalam keluarga dan masyarakat  Akses ke fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan  Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang kurang memadai
  • 18.  Beban ganda, tanggung jawab tidak proporsional sehingga kesehatan anak perempuan dan perempuan semakin burukAkses untuk pelayanan kespro rendah  Kurangnya penanganan kespro dan seksual pada laki-laki dan perempuan usia lanjut  Kebijakan dan program kesehatan masih belum mempertimbangkan perbedaan sosial, ekonomi dan perbedaan lainnya antara perempuan dan masih rendahnya kemandirian perempuan.