Dokumen tersebut membahas tentang masalah kesehatan reproduksi remaja dalam pelayanan kebidanan, penyebab masalah tersebut, dan strategi pemecahannya. Masalah utama yang dihadapi remaja antara lain pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi, hubungan seks pra-nikah, dan pengguguran kandungan secara tidak aman. Penyebabnya meliputi informasi yang salah, enggan menggunakan alat kontrasepsi, dan pengaruh lingkungan
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERvivi julia resti
Budaya yang mempengaruhi gender tersebut Gender dan kegiatan yang dihubungkan dengan jenis kelamin tersebut, semuanya adalah hasil rekayasa masyarakat. Beberapa kegiatan seperti menyiapkan makanan dan merawat anak adalah dianggap sebagai “kegiatan wanita”.
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERvivi julia resti
Budaya yang mempengaruhi gender tersebut Gender dan kegiatan yang dihubungkan dengan jenis kelamin tersebut, semuanya adalah hasil rekayasa masyarakat. Beberapa kegiatan seperti menyiapkan makanan dan merawat anak adalah dianggap sebagai “kegiatan wanita”.
3. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai
oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis.
Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun, adalah
suatu periode masa pematangan organ reproduksi
manusia
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi
sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja
5. Pengetahuan yang rendah tentang
kesehatan reproduksi termasuk
yang berkaitan dengan penyakit
menular seksual (PMS),
berpacaran terlalu dalam termasu
k menonton video asusila
hingga memicu perilaku seks
bebas
pengguguran kandungan secara
tidak aman
penggunaan alat kontrasep
si sebelum menikah dan
menikah di usia muda
MASALAH KESPRO
REMAJA
7. Masih banyak dari remaja yang salah informasi mengenai PMS
Enggan menggunakan dan seringkali tidak menggunakan kondom
saat berhubungan seksual
Timbul keinginan untuk pacaran dikarenakan banyak teman-teman
yang telah memiliki pacar.
Pada umumnya remaja melakukan hubungan seksual sebelum
menikah karena beberapa alasan, misal atas dasar saling suka (tanpa
paksaan), sekedar ingin tahu atau coba-coba (biasanya sehabis nonton
film asusila), dan untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian
mereka kepada pasangan,
8. Mereka beralasan bahwa mereka tidak kuasa untuk menolak dorongan dan
hasrat yang ada di dalam diri mereka untuk melakukan kegiatan seksual
Disebabkan terjebak nafsu akibat banyak menonton video, bukubuku, atau
majalah khusus dewasa atau akibat dirayu oleh pasangan.
Disebabkan salah satunya karena kelalaian orangtua dalam memberikan
perhatian kepada anak, terutama kepada anak perempuan.
Adanya adat kebiasaan menjodohkan yang masih terdapat dalam
masyarakat suku tertentu
Kehamilan sebelum menikah dilakukan pengguguran supaya keluarga tidak
malu
Jika kehamilan tersebut terjadi bukan dengan orang yang dia sukai (misal
karena diperkosa) maka mereka memilih jalan untuk menggugurkan
kandungan (aborsi)
10. 1
2
3
4
5
Memberikan informasi atau penyuluhan dan sosialisasi terkait masalah
kesehatan reproduksi
Harus menjaga kebersihan dengan cara melakukan hubungan seksual
dengan menggunakan kondom.
Promosi atau penyuluhan kesehatan adalah upaya meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran agar mereka dapat
menolong diri sendiri,
Peran petugas kesehatan yang kompeten untuk memberikan
penyuluhan kesehatan sangat dibutuhkan agar efektifitas
penyampaian informasi
Pemverian materi atau topik terkait anatomi dan fisiologi organ
reproduksi, cara memelihara kesehatan organ reproduksi,
pubertas, kehamilan dan aborsi, serta penyakit menular seksual
(PMS) termasuk HIV/AIDS
11. 6
7
Memberikan pengertian pentingnya peranan pendidikan agama dalam
pembentukan persepsi yang benar tentang pacaran kepada remaja
Peningkatan dalam kerjasama lintas sektor yaitu antara
Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Telekomunikasi dan Informasi dan sektor terkait
lainnya untuk menurunkan perilaku berisiko remaja terutama
yang terkait dengan kesehatan reproduksi.