SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Oleh :
Fajaryatul agustin 63010150063
Siti nur rafika 63010150057
Tri mulyani 630101500
*
*
Menurut mardiasmo(2009:57) menyatakan bahwa
sanksi pajak perpajakan merupakan jaminan bahwa
ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan
(norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Atau
dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat
pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar
norma perpajakan
SANKSI
Sanksi
administrasi
1. Sanksi denda
2. Bunga 2% per
bulan
3. kenaikan
1. Denda
Pidana
2. Kurungan
3. Penjara
Sanksi pidana
A. Sanksi Administrasi
1. Denda
Sanksi denda adalah jenis sanksi yang paling banyak ditemukan dalam
UU Perpajakan. Terkait besarannya, denda dapat ditetapkan sebesar
jumlah tertentu, presentasi dari jumlah tertentu, atau suatu angka
perkalian dari jumlah tertentu.
dalam tabel berikut dimuat hal-hal yang dapat menyebabkan sanksi
administrasi berupa denda, bentuk pengenaan denda, dan besarnya
denda.
No Masalah Cara Membayar/menagih
1. Tidak / terlambat memasukkan /
menyampaikan SPT.
STP ditambah Rp 100.000,- atau
Rp 500.000,- atau Rp1.000.000,-
2. Pembetulan sendiri, SPT tahunan
atau SPT masa tetapi belum di sidik.
SSP ditambah 15%
3. Khusus PPN:
a. Tidak melaporkan usaha
b. Tidak membuat / mengisi faktur
c.Melanggar larangan membuat
Faktur(PKP yang tidak dikukuhkan)
SSP/SPKPB ditambah 2% denda
dari dasar pengenaan
4. Khusus PBB:
a. STP, SKPKB tidak / kurang
dibayar atau terlambat dibayar
b. Dilakukan pemeriksaan, pajak
kurang dibayar
STP + denda 2% (maksimum 24
bulan).
SKPKB + denda administrasi dari
selisih pajak yang terutang
2. Bunga 2% per bulan
Sanksi administrasi berupa bunga dapat dibagi menjadi bunga
pembayaran, bunga penagihan dan bunga ketetapan.
Bunga pembayaran adalah bunga karena melakukan pembayaran
pajak tidak pada waktunya, dan pembayaran pajak tersebut dilakukan sendiri
tanpa adanya surat tagihan berupa STP, SKPKB dan SKPKBT. Dengan
demikian bunga pembayaran umumnya dibayar dengan menggunakan SSP,
yaitu meliputi antara lain:
(a) Bunga karena pembetulan STP.
(b) Bunga karena angsuran / penundaan pembayaran.
(c) Bunga karena terlambat membayar.
(d) Bunga karena ada selisih antara pajak yang sebenarnya terutag dan pajak
sementara.
*Bunga penagihan adalah bunga karena pembayaran pajak yang
ditagih dengan surat tagihan berupa STP, SKPKB, SKPKBT
tidak dilakukan dalam batas waktu pembayaran. Bunga
penagihan umumnya ditagih dengan STP (lihat pasal 19 ayat 1
KUP).
*Bunga ketetapan adalah bunga yang dimasukkan dalam surat
ketetapan pajak tambahan pokok pajak. Bunga ketetapan
dikenakan maksimum 24 bulan. Bunga ketetapan umumnya
ditagih dengan SKPKB (lihat pasal 13 ayat 2 KUP).
No Masalah Cara Membayar/menagih
1. Pembetulan sendiri SPT (tahunan
atau masa) tetapi belum diperiksa.
SSP/STP
2. Dari penelitian rutin:
-PPh pasal 25 tidak/kurang dibayar.
-PPh pasal 21, 22, 23, dan 26 serta
PPn yang terlambat bayar.
-SKPKB, STP, SKPKBT tidak/ kurang
dibayar atau terlambat dibayar.
-SPT salah tulis/hitung.
SSP/STP
SSP/STP
SSP/STP
SSP/STP
3. Dilakukan pemeriksaan,
pajak kurang dibayar
(maksimum 24 bulan).
SSP/SPKB
4. Pajak diangsur/ditunda;
SKPKB, SKKPP, STP.
SSP/STP
5. SPT tahunan PPh ditunda,
pajak kurang dibayar.
SSP/STP
*
No Masalah Cara Membayar/menagih
1. Dikeluarkan SKPKB dengan penghitungan
secara jabatan:
a. Tidak memasukkan SPT:
(a) SPT tahunan (PPh 29)
(b) SPT tahunan (PPh 21, 23, 26 dan
PPN)
b.Tidak menyelenggarakan pembukuan
sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal
28 KUP
c. Tidak memperlihatkan buku/dokumen,
tidak memberi keterangan, tidak mem-beri
bantuan guna kelancaran pemerik-saan,
sebagaimana dimaksud dalam pasal 29
SKPKB ditambah kenaikan 50%
SKPKB ditambah kenaikan 100%
SKPKB 50% PPh pasal 29
100% PPh pasal 21, 23, 26, dan PPN
SKPKB 50% PPh pasal 29
100% PPh pasal 21, 23, 26, dan PPN.
2. Dikeluarkan SKPKBT karena: ditemukan
data baru, data semula yg belum terungkap
setelah dikeluarkan SKPKB.
SKPKBT 100%
3. Khusus PPN:
Dikeluarkan SKPKB karena pemerik-saan,
dimana PKP tidak seharusnya
mengompensasi selisih lebih, meng-hitung
tariff 0% diberi restitusi pajak.
SKPKB 100%
B. Sanksi Pidana
Menurut ketentuan dalam undang-undang perpajakan, ada 3 macam sanksi pidana, yaitu:
denda pidana, kurungan, dan penjara.
A. Denda pidana
Sanksi berupa denda pidana dikenakan kepada Wajib Pajak dan
diancamkan juga kepada pejabat pajak atau pihak ketiga yang
melanggar norma. Denda pidana dikenakan kepada tindak pidana yang
bersifat pelanggaran maupun bersifat kejahata
B. Pidana kurungan
Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang bersifat
pelanggaran. Dapat ditujukan kepada Wajib Pajak, dan pihak ketiga. Karena
pidana kurungan diancamkan kepada si pelanggar norma itu ketentuannya
sama dengan yang diancamkan dengan denda pidana, maka masalahnya
hanya ketentuan mengenai denda pidana sekiat itu diganti dengan pidana
kurungaN selama-lamanya sekian.
C. Pidana penjara
Pidana penjara seperti halnya pidana kurungan, merupakan hukuman
perampasankemerdekaan. Pidana penjara diancamkan terhadap kejahatan.
Ancaman pidana penjara tidak ada yang ditujukan kepada pihak ketiga, adanya
kepada pejabat dan kepada Wajib Pajak.
Yang
dikenakan
sanksi pidana
Norma Sanksi Pidana
1. Setiap
Orang
1. Kealpaan tidak menyampaikan SPT atau
menyampaikan SPT tetapi tidak benar/tidak
lengkap atau melampirkan keterangan yg
tidak benar.
2.Sengaja tidak menyampaikan SPT, tidak
meminjamkan pem-bukuan, catatan, atau
dokumen lain, dan hal-hal sebagaimana
dimaksud dalam pasal 39 KUP.
3. Melakukan percobaan untuk melakukan
tindak pidana me-nyalahgunakan atau
menggu-nakan tanpa hak NPWP atau PPKP
sebagaimana, atau me-nyampaikan Surat
Pemberi-tahuan dan atau keterangan yg isi
nya tidak benar atau tidak lengkap, dalam
rangka menga-jukan permohonan restitusi
atau melakukan kompensasi pajak atau
pengkreditan pajak.
Didenda paling sedikit 1 kali jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3
(tiga) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling
lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang dibayar.
Pidana tersebut ditambahkan 1 kali menjadi 2 kali
sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi
tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1
tahun, terhitung sejak selesainya men-jalani pidana
penjara yang dijatuhkan.
Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling
lama 2 tahun dan denda pa-ling sedikit 2 kali jumlah
restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau
pengkreditan yang dilakukan dan paling banyak 4
kali jumlah restitusi yang di-mohonkan dan/atau
kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan.
4.Sengaja tidak
menyampaikan SPOP atau
menyampaikan SPOP tetapi
isinya tidak benar
sebagaimana dimaksudkan
da-lam pasal 24 UU PBB.
5.Dengan sengaja tidak me-
nyampaikan SPOP, mem-
perlihatkan/meminjamkan
surat/ dokumen palsu, dan
hal-hal lain sebagaimana
diatur dalam pasal 25 ayat 1
UU PBB.
Pidana kurungan selama-lamnya 6 bulan dan atau setinggi-
tingginya 2 kali jumlah pajak terhutang.
a. Pidana penjara selama-lamanya 2 tahun dan atau denda
setinggi-tingginya 5 kali jumlah pajak yang terutang.
b. Sanksi (a) dilipat dua kan jika sebe-lum lewat satu tahun
terhitung se-jak selesainya menjalani sebagian/ seluruh pidana
yang dijatuhkan me-lakukan tindak pidana lagi.
2.Pejabat Kealpaan tidak memenuhi
kewaji-ban merahasiakan hal-
hal sebagai-mana dimaksud
dalam pasal 34 KUP (tindak
pelanggaran).
Pidana kurungan selama-lamanya 1 tahun dan atau denda
setinggi-tingginya Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta
rupiah).
3.Pihak
Ketiga
Sengaja tidak memperhatikan
atau tidak meminjamkan surat
atau do-kumen lainnya dan
atau tidak me-nyampaikan
keterangan yang diper-lukan
sebagaimana dimaksud da-
lam pasal 25 ayat 1 huruf d
dan e UU PBB.
Pidana Kurungan selama-lamanya 1 ta-hun dan atau denda
setinggi-tingginya Rp. 2.000.000,- (dua jut rupiah).
Catatan:
*Pidana penjara dan atau denda pidana (karena
melakukan tindak kejahatan terhadap perpajakan)
dapat dilipatduakan, apabila melakukan tindak pidana
perpajakan sebelum lewat satu tahun, terhitung sejak
selesainya menjalani sebagian atau seluruh pidana
penjara yang dijatuhkan.
*Penuntunan tindak pidana terhadap pejabat hanya
dilakukan apabila pengaduan dari orang yang
kerahasiannya dilanggar. Jadi, pidana terhadap pejabat
merupakan delik aduan.
*Tindak pidana perpajakan tidak dapat dituntut setelah
lampau 5 tahun.
*
Sebuah WP melaporkan SPT Tahunan untuk tahun pajak 2009 pada 30
April 2010 sebesar Rp 100 juta,- yang ternyata kurang bayar. Wajib pajak
menyadari bahwa SPT-nya terdapat kesalahan sehingga ia melakukan
pembetulan pada 24 desember 2014 dan terdapat kurang bayar menjadi
Rp. 108 juta,- artinya terjadi peningkatan berupa kekurangan pembayaran
pajak sebesar Rp 8 juta,-
Perhitungan :
Pajak yang kurang disetor :
(Rp.108 juta – Rp 100 juta) = Rp. 8.000.000
Perhitungan sanksi bunga :
(2% x 44x Rp.8 juta,-) = Rp. 7.040.000
Cv sukasuka telah menjual

More Related Content

What's hot (20)

PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
 
Ppt perpajakan
Ppt perpajakanPpt perpajakan
Ppt perpajakan
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Kup penyidikan
Kup penyidikanKup penyidikan
Kup penyidikan
 
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
ppt pengantar perpajakan bab Surat pemberitahuan (pelaporan pajak)
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
 
Pengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKANPengantar PERPAJAKAN
Pengantar PERPAJAKAN
 
Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
 
tax amnesty
tax amnestytax amnesty
tax amnesty
 
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup   tindak pidana di bidang perpajakanSeri kup   tindak pidana di bidang perpajakan
Seri kup tindak pidana di bidang perpajakan
 
Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi Wajib Pajak dll Presentasi
Wajib Pajak dll Presentasi
 
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
Tindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakanTindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakan
 
KUP
KUPKUP
KUP
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 

Similar to Sanksi pajak dan besarnya pajak

PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxGebbyTrisha2
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLamsiskaRosalina
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanThomi26
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvandevieaz
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanRoko Subagya
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKPENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKLamsiskaRosalina
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)
Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)
Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)Lerihardiansaputra
 

Similar to Sanksi pajak dan besarnya pajak (20)

PRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptxPRESENTASI PAJAK.pptx
PRESENTASI PAJAK.pptx
 
Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan PajakSurat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan Pajak
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Pengembalian Pajak
Pengembalian PajakPengembalian Pajak
Pengembalian Pajak
 
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang PerpajakanSeri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
Seri KUP :: Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKPENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
Mila pajak
Mila pajakMila pajak
Mila pajak
 
Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)
Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)
Leri hardian (tugas prak.komputer & adm perpajakan)
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Tugas randi saputra
Tugas randi saputraTugas randi saputra
Tugas randi saputra
 
Sengketa pajak
Sengketa pajakSengketa pajak
Sengketa pajak
 
Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 
Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 

Recently uploaded (20)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 

Sanksi pajak dan besarnya pajak

  • 1. Oleh : Fajaryatul agustin 63010150063 Siti nur rafika 63010150057 Tri mulyani 630101500 *
  • 2. * Menurut mardiasmo(2009:57) menyatakan bahwa sanksi pajak perpajakan merupakan jaminan bahwa ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan (norma perpajakan) akan dituruti/ditaati/dipatuhi. Atau dengan kata lain sanksi perpajakan merupakan alat pencegah (preventif) agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan
  • 3. SANKSI Sanksi administrasi 1. Sanksi denda 2. Bunga 2% per bulan 3. kenaikan 1. Denda Pidana 2. Kurungan 3. Penjara Sanksi pidana
  • 4. A. Sanksi Administrasi 1. Denda Sanksi denda adalah jenis sanksi yang paling banyak ditemukan dalam UU Perpajakan. Terkait besarannya, denda dapat ditetapkan sebesar jumlah tertentu, presentasi dari jumlah tertentu, atau suatu angka perkalian dari jumlah tertentu. dalam tabel berikut dimuat hal-hal yang dapat menyebabkan sanksi administrasi berupa denda, bentuk pengenaan denda, dan besarnya denda.
  • 5. No Masalah Cara Membayar/menagih 1. Tidak / terlambat memasukkan / menyampaikan SPT. STP ditambah Rp 100.000,- atau Rp 500.000,- atau Rp1.000.000,- 2. Pembetulan sendiri, SPT tahunan atau SPT masa tetapi belum di sidik. SSP ditambah 15% 3. Khusus PPN: a. Tidak melaporkan usaha b. Tidak membuat / mengisi faktur c.Melanggar larangan membuat Faktur(PKP yang tidak dikukuhkan) SSP/SPKPB ditambah 2% denda dari dasar pengenaan 4. Khusus PBB: a. STP, SKPKB tidak / kurang dibayar atau terlambat dibayar b. Dilakukan pemeriksaan, pajak kurang dibayar STP + denda 2% (maksimum 24 bulan). SKPKB + denda administrasi dari selisih pajak yang terutang
  • 6. 2. Bunga 2% per bulan Sanksi administrasi berupa bunga dapat dibagi menjadi bunga pembayaran, bunga penagihan dan bunga ketetapan. Bunga pembayaran adalah bunga karena melakukan pembayaran pajak tidak pada waktunya, dan pembayaran pajak tersebut dilakukan sendiri tanpa adanya surat tagihan berupa STP, SKPKB dan SKPKBT. Dengan demikian bunga pembayaran umumnya dibayar dengan menggunakan SSP, yaitu meliputi antara lain: (a) Bunga karena pembetulan STP. (b) Bunga karena angsuran / penundaan pembayaran. (c) Bunga karena terlambat membayar. (d) Bunga karena ada selisih antara pajak yang sebenarnya terutag dan pajak sementara.
  • 7. *Bunga penagihan adalah bunga karena pembayaran pajak yang ditagih dengan surat tagihan berupa STP, SKPKB, SKPKBT tidak dilakukan dalam batas waktu pembayaran. Bunga penagihan umumnya ditagih dengan STP (lihat pasal 19 ayat 1 KUP). *Bunga ketetapan adalah bunga yang dimasukkan dalam surat ketetapan pajak tambahan pokok pajak. Bunga ketetapan dikenakan maksimum 24 bulan. Bunga ketetapan umumnya ditagih dengan SKPKB (lihat pasal 13 ayat 2 KUP).
  • 8. No Masalah Cara Membayar/menagih 1. Pembetulan sendiri SPT (tahunan atau masa) tetapi belum diperiksa. SSP/STP 2. Dari penelitian rutin: -PPh pasal 25 tidak/kurang dibayar. -PPh pasal 21, 22, 23, dan 26 serta PPn yang terlambat bayar. -SKPKB, STP, SKPKBT tidak/ kurang dibayar atau terlambat dibayar. -SPT salah tulis/hitung. SSP/STP SSP/STP SSP/STP SSP/STP
  • 9. 3. Dilakukan pemeriksaan, pajak kurang dibayar (maksimum 24 bulan). SSP/SPKB 4. Pajak diangsur/ditunda; SKPKB, SKKPP, STP. SSP/STP 5. SPT tahunan PPh ditunda, pajak kurang dibayar. SSP/STP
  • 10. * No Masalah Cara Membayar/menagih 1. Dikeluarkan SKPKB dengan penghitungan secara jabatan: a. Tidak memasukkan SPT: (a) SPT tahunan (PPh 29) (b) SPT tahunan (PPh 21, 23, 26 dan PPN) b.Tidak menyelenggarakan pembukuan sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal 28 KUP c. Tidak memperlihatkan buku/dokumen, tidak memberi keterangan, tidak mem-beri bantuan guna kelancaran pemerik-saan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 SKPKB ditambah kenaikan 50% SKPKB ditambah kenaikan 100% SKPKB 50% PPh pasal 29 100% PPh pasal 21, 23, 26, dan PPN SKPKB 50% PPh pasal 29 100% PPh pasal 21, 23, 26, dan PPN.
  • 11. 2. Dikeluarkan SKPKBT karena: ditemukan data baru, data semula yg belum terungkap setelah dikeluarkan SKPKB. SKPKBT 100% 3. Khusus PPN: Dikeluarkan SKPKB karena pemerik-saan, dimana PKP tidak seharusnya mengompensasi selisih lebih, meng-hitung tariff 0% diberi restitusi pajak. SKPKB 100%
  • 12. B. Sanksi Pidana Menurut ketentuan dalam undang-undang perpajakan, ada 3 macam sanksi pidana, yaitu: denda pidana, kurungan, dan penjara. A. Denda pidana Sanksi berupa denda pidana dikenakan kepada Wajib Pajak dan diancamkan juga kepada pejabat pajak atau pihak ketiga yang melanggar norma. Denda pidana dikenakan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran maupun bersifat kejahata B. Pidana kurungan Pidana kurungan hanya diancamkan kepada tindak pidana yang bersifat pelanggaran. Dapat ditujukan kepada Wajib Pajak, dan pihak ketiga. Karena pidana kurungan diancamkan kepada si pelanggar norma itu ketentuannya sama dengan yang diancamkan dengan denda pidana, maka masalahnya hanya ketentuan mengenai denda pidana sekiat itu diganti dengan pidana kurungaN selama-lamanya sekian. C. Pidana penjara Pidana penjara seperti halnya pidana kurungan, merupakan hukuman perampasankemerdekaan. Pidana penjara diancamkan terhadap kejahatan. Ancaman pidana penjara tidak ada yang ditujukan kepada pihak ketiga, adanya kepada pejabat dan kepada Wajib Pajak.
  • 13. Yang dikenakan sanksi pidana Norma Sanksi Pidana 1. Setiap Orang 1. Kealpaan tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT tetapi tidak benar/tidak lengkap atau melampirkan keterangan yg tidak benar. 2.Sengaja tidak menyampaikan SPT, tidak meminjamkan pem-bukuan, catatan, atau dokumen lain, dan hal-hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 KUP. 3. Melakukan percobaan untuk melakukan tindak pidana me-nyalahgunakan atau menggu-nakan tanpa hak NPWP atau PPKP sebagaimana, atau me-nyampaikan Surat Pemberi-tahuan dan atau keterangan yg isi nya tidak benar atau tidak lengkap, dalam rangka menga-jukan permohonan restitusi atau melakukan kompensasi pajak atau pengkreditan pajak. Didenda paling sedikit 1 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun. Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Pidana tersebut ditambahkan 1 kali menjadi 2 kali sanksi pidana apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana di bidang perpajakan sebelum lewat 1 tahun, terhitung sejak selesainya men-jalani pidana penjara yang dijatuhkan. Pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 2 tahun dan denda pa-ling sedikit 2 kali jumlah restitusi yang dimohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan dan paling banyak 4 kali jumlah restitusi yang di-mohonkan dan/atau kompensasi atau pengkreditan yang dilakukan.
  • 14. 4.Sengaja tidak menyampaikan SPOP atau menyampaikan SPOP tetapi isinya tidak benar sebagaimana dimaksudkan da-lam pasal 24 UU PBB. 5.Dengan sengaja tidak me- nyampaikan SPOP, mem- perlihatkan/meminjamkan surat/ dokumen palsu, dan hal-hal lain sebagaimana diatur dalam pasal 25 ayat 1 UU PBB. Pidana kurungan selama-lamnya 6 bulan dan atau setinggi- tingginya 2 kali jumlah pajak terhutang. a. Pidana penjara selama-lamanya 2 tahun dan atau denda setinggi-tingginya 5 kali jumlah pajak yang terutang. b. Sanksi (a) dilipat dua kan jika sebe-lum lewat satu tahun terhitung se-jak selesainya menjalani sebagian/ seluruh pidana yang dijatuhkan me-lakukan tindak pidana lagi. 2.Pejabat Kealpaan tidak memenuhi kewaji-ban merahasiakan hal- hal sebagai-mana dimaksud dalam pasal 34 KUP (tindak pelanggaran). Pidana kurungan selama-lamanya 1 tahun dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). 3.Pihak Ketiga Sengaja tidak memperhatikan atau tidak meminjamkan surat atau do-kumen lainnya dan atau tidak me-nyampaikan keterangan yang diper-lukan sebagaimana dimaksud da- lam pasal 25 ayat 1 huruf d dan e UU PBB. Pidana Kurungan selama-lamanya 1 ta-hun dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 2.000.000,- (dua jut rupiah).
  • 15. Catatan: *Pidana penjara dan atau denda pidana (karena melakukan tindak kejahatan terhadap perpajakan) dapat dilipatduakan, apabila melakukan tindak pidana perpajakan sebelum lewat satu tahun, terhitung sejak selesainya menjalani sebagian atau seluruh pidana penjara yang dijatuhkan. *Penuntunan tindak pidana terhadap pejabat hanya dilakukan apabila pengaduan dari orang yang kerahasiannya dilanggar. Jadi, pidana terhadap pejabat merupakan delik aduan. *Tindak pidana perpajakan tidak dapat dituntut setelah lampau 5 tahun.
  • 16. * Sebuah WP melaporkan SPT Tahunan untuk tahun pajak 2009 pada 30 April 2010 sebesar Rp 100 juta,- yang ternyata kurang bayar. Wajib pajak menyadari bahwa SPT-nya terdapat kesalahan sehingga ia melakukan pembetulan pada 24 desember 2014 dan terdapat kurang bayar menjadi Rp. 108 juta,- artinya terjadi peningkatan berupa kekurangan pembayaran pajak sebesar Rp 8 juta,- Perhitungan : Pajak yang kurang disetor : (Rp.108 juta – Rp 100 juta) = Rp. 8.000.000 Perhitungan sanksi bunga : (2% x 44x Rp.8 juta,-) = Rp. 7.040.000
  • 17. Cv sukasuka telah menjual