Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Stereokimia mempelajari penataan atom-atom dalam molekul dalam ruang tiga dimensi. Stereoisomer adalah senyawa dengan struktur yang sama tetapi berbeda penataan ruang. Isomer geometrik berbeda karena gugus berada di sisi yang sama atau berlawanan. Konformasi adalah penataan atom yang berbeda akibat rotasi ikatan sigma. Molekul kiral tidak dapat diimpitkan dengan bayangannya dan merupakan enantiomer. Proyek
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Berdasarkan hasil reaksi identifikasi yang diberikan, senyawa dengan rumus C3H6O tersebut adalah aldehida.
1. Dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, menunjukkan adanya gugus aldehida.
2. Oksidasi menghasilkan senyawa yang dapat memerahkan lakmus biru, yaitu asam karboksilat, menunjukkan bahwa senyawa awal adalah aldehida.
Oleh karena itu, gugus
Stereokimia mempelajari penataan atom-atom dalam molekul dalam ruang tiga dimensi. Stereoisomer adalah senyawa dengan struktur yang sama tetapi berbeda penataan ruang. Isomer geometrik berbeda karena gugus berada di sisi yang sama atau berlawanan. Konformasi adalah penataan atom yang berbeda akibat rotasi ikatan sigma. Molekul kiral tidak dapat diimpitkan dengan bayangannya dan merupakan enantiomer. Proyek
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Aldehid dan keton merupakan kelas senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (C=O). Dokumen ini membahas struktur, penamaan, pembuatan, dan reaksi-reaksi aldehid dan keton seperti adisi, reduksi, oksidasi, serta reaktivitas hidrogen alfa. Senyawa ini penting dalam berbagai industri seperti pembuatan formaldehid, aseton, dan asam asetat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tata nama senyawa alkana, meliputi definisi alkana, contoh nama dan rumus alkana untuk karbon 1-10, kemungkinan bentuk rantai alkil, dan aturan penamaan alkana dengan rantai cabang tunggal dan ganda.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Konformasi isomer adalah stereoisomer dengan rumus struktural yang sama namun konformasi berbeda akibat rotasi ikatan tunggal. Terdapat tiga jenis konformasi yaitu eklips paling tidak stabil, gausch dan staggered paling stabil. Konformasi ditentukan oleh tolakan sterik dan efek elektronik antara gugus pada molekul.
Elektrolisis larutan Kalium Iodida dan Natrium Sulfat menghasilkan perubahan warna pada masing-masing katoda dan anoda. Pada larutan KI, terbentuk iodin di anoda dan larutan bersifat basa di katoda. Sedangkan pada larutan Na2SO4, dihasilkan gas oksigen di anoda dan hidrogen serta larutan bersifat basa di katoda.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi seperti sumber energi, penyusun struktur sel, dan cadangan makanan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida berdasarkan jumlah unit monosakarida yang terkandung. Struktur dan sifat karbohidrat bergantung pada jenis ikatan antar unit monosakar
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sifat alkohol, eter, dan fenol. Alkohol memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon, sedangkan eter memiliki gugus hidroksil yang terikat pada dua atom karbon. Fenol memiliki gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena. Alkohol, eter, dan fenol memiliki sifat fisik yang berbeda seperti titik didih dan kelarutan yang terg
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Senyawa organik awalnya didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen karena diasumsikan terdapat dalam makhluk hidup. Namun definisi ini berubah setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea secara buatan. Senyawa organik dapat diidentifikasi melalui reaksi pemanasan, pengujian dengan air kapur, dan kertas kobalt. Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, tak jenuh,
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Aldehid dan keton merupakan kelas senyawa organik yang memiliki gugus karbonil (C=O). Dokumen ini membahas struktur, penamaan, pembuatan, dan reaksi-reaksi aldehid dan keton seperti adisi, reduksi, oksidasi, serta reaktivitas hidrogen alfa. Senyawa ini penting dalam berbagai industri seperti pembuatan formaldehid, aseton, dan asam asetat.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tata nama senyawa alkana, meliputi definisi alkana, contoh nama dan rumus alkana untuk karbon 1-10, kemungkinan bentuk rantai alkil, dan aturan penamaan alkana dengan rantai cabang tunggal dan ganda.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Konformasi isomer adalah stereoisomer dengan rumus struktural yang sama namun konformasi berbeda akibat rotasi ikatan tunggal. Terdapat tiga jenis konformasi yaitu eklips paling tidak stabil, gausch dan staggered paling stabil. Konformasi ditentukan oleh tolakan sterik dan efek elektronik antara gugus pada molekul.
Elektrolisis larutan Kalium Iodida dan Natrium Sulfat menghasilkan perubahan warna pada masing-masing katoda dan anoda. Pada larutan KI, terbentuk iodin di anoda dan larutan bersifat basa di katoda. Sedangkan pada larutan Na2SO4, dihasilkan gas oksigen di anoda dan hidrogen serta larutan bersifat basa di katoda.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam makanan. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi seperti sumber energi, penyusun struktur sel, dan cadangan makanan. Karbohidrat diklasifikasikan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida berdasarkan jumlah unit monosakarida yang terkandung. Struktur dan sifat karbohidrat bergantung pada jenis ikatan antar unit monosakar
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sifat alkohol, eter, dan fenol. Alkohol memiliki gugus hidroksil yang terikat pada atom karbon, sedangkan eter memiliki gugus hidroksil yang terikat pada dua atom karbon. Fenol memiliki gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena. Alkohol, eter, dan fenol memiliki sifat fisik yang berbeda seperti titik didih dan kelarutan yang terg
Praktikum ini bertujuan untuk membuat model molekul senyawa organik dan menggambarkannya dalam tiga dimensi untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan isomer senyawa tersebut. Praktikum ini melibatkan pengamatan struktur berbagai senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna, dan sikloalkana menggunakan molimod."
Senyawa organik awalnya didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen karena diasumsikan terdapat dalam makhluk hidup. Namun definisi ini berubah setelah Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea secara buatan. Senyawa organik dapat diidentifikasi melalui reaksi pemanasan, pengujian dengan air kapur, dan kertas kobalt. Hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, tak jenuh,
Dokumen tersebut membahas tentang hidrokarbon dan produk petrokimia yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Hidrokarbon digunakan sebagai bahan baku utama industri petrokimia untuk menghasilkan berbagai produk seperti plastik, serat sintetis, dan bahan kimia lainnya yang bermanfaat untuk pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan transportasi. Industri petrokimia memanfaatkan minyak bumi
Hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang tersusun atas karbon dan hidrogen. Terbagi menjadi alifatik, siklik, dan aromatik. Alifatik terbagi lagi menjadi jenuh (alkana) dan tak jenuh (alkena, alkuna). Alkana memiliki ikatan tunggal, alkena ikatan rangkap dua, alkuna ikatan rangkap tiga. Hidrokarbon digunakan sebagai bahan bakar, pelarut, dan bahan baku senyawa organik l
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang penamaan senyawa organik seperti alkohol, eter, aldehida, keton, asam karboksilat, ester, dan haloalkana. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan rumus umum, gugus fungsional, dan aturan penamaan IUPAC untuk kelompok senyawa organik tersebut.
Atom karbon memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan kovalen ganda dan rantai karbon melalui ikatan antara atom-atom karbon. Ada berbagai jenis senyawa karbon dan hidrokarbon yang dapat dibedakan berdasarkan jenis ikatannya seperti jenuh, tak jenuh, serta sifat rantainya seperti alifatik, alisiklik, dan aromatik.
[semacam] worksheet materi gugus fungsi senyawa karbon untuk kelas XII semester 2.
tabel-tabel yang kosong sengaja dikosongkan, selain untuk melatih siswa lebih aktif (jaga2 kalo mreka kurang begitu memberikan atensi ketika guru menjelaskan), juga membebaskan pengguna lembar kerja ini untuk membuat senyawa organik sesuai dengan keinginan.
Senyawa karbon turunan alkana terdiri dari haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat. Senyawa-senyawa ini memiliki gugus fungsi yang menentukan struktur dan sifatnya. Haloalkana dihasilkan dari reaksi alkana dengan halogen, sedangkan alkanol berasal dari penggantian atom H pada alkana dengan gugus hidroksil.
Dokumen tersebut membahas struktur dan tata nama senyawa karbon seperti alkana turunan, alkohol, eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Juga dibahas mengenai keisomeran dan reaksi kimia senyawa tersebut.
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
Dokumen ini membahas tentang senyawa hidrokarbon, terutama alkana, alkena, dan alkuna. Memberikan penjelasan tentang rumus umum, struktur, dan penamaan masing-masing senyawa tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pembagian senyawa hidrokarbon khususnya alkana. Terdapat definisi rumus umum, tata nama IUPAC, dan contoh-contoh penamaan alkana berdasarkan prioritas dan posisi cabangnya.
Botani umum membahas tentang tumbuhan, termasuk struktur, pertumbuhan, klasifikasi, dan peran penting tumbuhan dalam ekosistem hutan. Tumbuhan memiliki sel yang berbeda dengan hewan karena mengandung klorofil dan dinding sel selulosa, serta dapat berfotosintesis. Berbagai jenis tumbuhan diklasifikasikan berdasarkan habitus, siklus hidup, dan cara memperoleh zat makanan.
1. Sel merupakan unit terkecil yang menyusun organisme hidup dan mengatur semua fungsi kehidupan.
2. Terdapat dua jenis sel yakni sel tumbuhan dan sel hewan, yang memiliki perbedaan antara lain ukuran, keberadaan dinding sel, dan cara penyimpanan energi.
3. Sel tumbuhan lebih besar dan memiliki dinding sel, klorofil, serta menyimpan energi dalam bentuk kanji, sedangkan sel hewan lebih
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Alkena memiliki rumus umum CnH2n dan dapat memiliki berbagai isomer struktur seperti isomer posisi dan geometri karena perbedaan letak ikatan rangkap dan posisi cabang pada rantai karbon. Contoh alkena adalah etena, propena, butena, dan pentena.
Alkana adalah senyawa organik yang tidak mengandung gugus fungsi dan umumnya nonpolar serta tidak reaktif. Mereka dapat diubah menjadi lebih berguna dalam sintesis organik melalui fungsionalisasi, yaitu penambahan gugus fungsi ke rantai karbon mereka. Reaksi utama alkana termasuk pembakaran, halogenasi, oksidasi, dan reduksi.
2. PERBEDAAN
SENYAWA KARBON DAN SENYAWA HIDROKARBON
senyawa yang mengandung senyawa yang
tidak hanya unsur C dan H mengandung hanya
tetapi juga unsur lain seperti C dan H saja
O , N , S , P atau halogen
* Alkanol Alkana
* Alkoksi alkana Alkena
* Alkanal Alkuna
* Alkanon
* Alkanoat
* Alkil alkanoat
3. Mengenang masa lalu
Carbon sebagai unsur pokok memiliki
keistimewaan sbb :
• Dengan ev = 4 membentuk 4 ikatan
kovalen
Sbb : |
― C ―
|
2. Dapat membentuk rantai karbon , yaitu
ikatan antara atom karbon yang satu
dengan atom karbon yang lain.
5. C4H10 dapat digambarkan :
H H H H
| | | |
H ―C―C―C―C―H H3C―CH2―CH2―CH3
| | | |
H H H H
H H H
| | |
H―C―C―C―H H3C ―CH―CH3
| |
H―C―H CH3
|
H
6. Perhatikan istilah ini
• Rantai karbon yang terbuka disebut : Rantai alifatik
• Rantai karbon yang tertutup disebut : Rantai alisiklik
• Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
tunggal disebut rantai jenuh
• Rantai karbon yang hanya dihubungkan oleh ikatan
rangkap baik rangkap 2 atau rangkap 3 disebut rantai
tak jenuh
• Rantai karbon alisiklik yang memiliki ikatan konyugasi
yaitu ikatan tunggal dan rangkap selang seling disebut
Rantai karbon aromatik.
7. CONTOH SOAL
• H3C―CH2―CH2―CH3 Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh
• H3C ―CH―CH- OH Senyawa karbon alifatik jenuh
| bercabang.
CH3
• H3C―CH = CH―CH3 Senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh
0
║
• H3C ―CH―CH2 - C Senyawa karbon alifatik bercabang
|
H
CH3
9. ADA 4 JENIS ATOM C
• Atom C primer : bila menggunakan 1
valensi
untuk mengikat atom C
yang Lain.
• Atom C secunder : menggunakan 2 valensi
• Atom C Tersier : menggunakan 3 valensi
• Atom C kwarterner : menggunakan seluruh
valensi untuk mengikat
atom C yang lain.
15. INDUK DARI SENYAWA KARBON ADALAH ALKANA
( R – H )
• Senyawa karbon dibentuk dari substitusi/ pergantian atom H
dari alkana dengan gugusan lain, seperti
• R- H + -OH --------------- R - OH ( alkanol )
• - 0-R -------------- R – 0 – R ( alkoksi alkana )
• -COOH ----------- R – COOH ( alkil alkanoat )
16. 1. Alkanol ( alkohol )
IUPAC Nama lain
• Bentuk umum : R - OH
• Gugus fungsional : - OH
( gugusan yang khas )
• Rumus empiris : CnH2n+2 0
• Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional
harus diberi nomor rendah.
nama cabang ( abjad ) + alkanol
Nama lain : alkil alkohol
( berlaku hanya jika jumlah C < 5 )
17. PERHATIKAN CONTOH
• CH3- CH2- OH .......................................................
• CH3-CH-CH3 ..................................................................................
l
0H
CH3
l
• CH3 – C – OH ........................................................
l
CH3
18. LANJUTAN
CH3
l
CH3 – CH – CH – CH- CH2-
CH3 .............................................
l l
C2H5 0H
OH
l
CH3 – CH – CH – CH- CH2-
CH3 ......................................
l l
19. PEMBAGIAN ALKOHOL
• Berdasarkan jumlah gugus OH alkohol dibedakan atas
1. alkohol monovalen ( terdapat sebuah gugus OH )
2. alkohol polivalen ( terdapat > sebuah gugus OH )
alkohol bivalen ( 2 buah OH ) , trivalen ( 3 buah OH )
Berikut adalah contoh alkohol polivalen :
CH2- CH2 CH2 - CH - CH2
l l l l l
0H 0H OH OH OH
............................ .............................
20. Berdasarkan letak gugus OH , alkohol dibedakan atas :
• 1. Alkohol primer : Bila gugus OH terikat pada C
primer.
• 2. Alkohol secunder : Bila gugus OH terikat pada C
secunder.
• 3. Alkohol tersier : Bila gugus OH terikat pada C
tersier
( pengelompokan ini hanya berlaku untuk alkohol
monovalen saja , untuk alkohol polivalen tidak
dinyatakan )
COBA TERAPKAN ISTILAH INI PADA CONTOH DIATAS
21. 2. ALKOKSI ALKANA ( ETER )
• Bentuk umum : R - O - R
• Gugus fungsional : - O -
( gugusan yang khas )
• Rumus empiris : CnH2n+2 0
• Tatanama :
IUPAC : Alkoksi = R-O- (pilih yang pendek )
sedangkan R sisanya adalah alkana
NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait atom
O dan tambahkan kata eter.
(penamaan ini hanya berlaku untuk
R<5)
22. Perhatikan contoh berikut
• CH3 – O – CH2-CH3
CH3
l
• CH3-CH-O-CH2-CH3 CH3-CH- O – C -CH3
l l l
CH3 CH2 CH- CH3
| l
CH3 CH3
• (CH3)3C – O- CH(CH3)2
23. 3. ALKANAL ( ALDEHIDA )
O
ll
• Bentuk umum : R - C - H
• Gugus fungsional : - CHO
( gugusan yang khas )
• Rumus empiris : CnH2n 0
• Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional
harus diberi nomor rendah.
nama cabang ( abjad ) + alkanal
Nama lain : sesuai dengan nama asam + dehida
c=1 ( formal ) , C=2 ( asetal ) , c=3 ( propional )
c=4 ( butiral ) , C=5 ( valeral)
24. Perhatikan contoh berikut
• CH3- CH2- C=O
I H-C=O
H l
• CH3-CH-CH2-CHO H
l CH3
CH3 I
CH3 -CH -C-CH2-C=O
I I I
CH3 CH3 C2H5 H
l
• CH3 – C – CHO
l
C2H5
25. 4. ALKANON ( KETON )
O
II
• Bentuk umum : R - C - R
• Gugus fungsional : - CO -
( gugusan yang khas )
• Rumus empiris : CnH2n 0
• Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsi
diberi nomor rendah
Nama cabang ( abjad ) + alkanon
NAMA LAIN : Sebut kedua alkil yang mengapait
CO dan tambahkan kata keton.
26. Perhatikan contoh berikut
• CH3- CH2- C- CH3 CH3 - C - CH3
II II
O O
O
II
• CH3-CH –C - CH-CH3
l I O CH3
CH3 CH3 II I
CH3 -C – C - CH -CH3
I I
CH3 O C2H5 CH3
l II
• CH3 – C – C - CH3
l
C2H5
27. 5. ASAM ALKANOAT
( asam alkana karboksilat )
O
ll
• Bentuk umum : R - C - OH
• Gugus fungsional : - COOH
( gugusan yang khas )
• Rumus empiris : CnH2n 02
• Tatanama :
IUPAC : Cari rantai terpanjang , gugus fungsional
harus diberi nomor rendah.
nama cabang ( abjad ) + alkanoat
Nama lain : sisihkan dulu gugus fungsinya , cari rantai
terpanjang beri nomor sehingga gugus fungsi
jatuh pada nomor rendah
nama cabang (abjad) + alkananya + karboksilat
28. Perhatikan contoh berikut
O
II CH3 CH3 O
• CH3- C - OH I I II
CH3- CH – CH – CH –C -OH
l
• CH3-CH-CH2-COOH C2H5
l CH3
CH3 I
CH3 -CH –C - CH2-C=O
I I I
CH3 CH3 C2H5 OH
l
• CH3 – C – CH2-COOH
l
C2H5
29. 6. ALKIL ALKANOAT ( ESTER )
O
ll
• Bentuk umum : R - C – O- R
• Gugus fungsional : - COO-
( gugusan yang khas )
• Rumus empiris : CnH2n 02
• Tatanama :
IUPAC : alkil adalah gugus R yang terikat pada atom O
( ester adalah senyawa yang berasal dari asam
alkanoat dimana atom Hnya diganti dengan
gugus alkil.
30. Perhatikan contoh berikut :
O
II O
• CH3- C – O- CH3 II
CH3– CH2 –C –O- CH- CH3
l
• CH3-CH-CH2-COO-C2H5 C2H5
l
CH3
O CH3
II I
H-C – O- C-CH3
I
• CH3 – CH2 –COO-CH-CH3 CH3
I O
CH3 II
CH3-CH-CH2-O-C- CH3
I
CH3