Dokumen tersebut memberikan informasi tentang pembagian senyawa hidrokarbon khususnya alkana. Terdapat definisi rumus umum, tata nama IUPAC, dan contoh-contoh penamaan alkana berdasarkan prioritas dan posisi cabangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan senyawa alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan struktur dan jumlah atom karbonnya serta penggunaan molymood untuk mewakili bentuk molekul senyawa organik."
Senyawa alkana memiliki ikatan karbon tunggal dan rumus umum CnH2n+2. Alkena memiliki ikatan rangkap karbon ganda dan rumus umum CnH2n. Alkuna memiliki ikatan rangkap karbon tiga dan rumus umum CnH2n-2. Ketiga senyawa ini dinamai menurut IUPAC dengan mempertimbangkan jumlah ikatan karbon dan posisi cabang.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan senyawa alkana, alkena, dan alkuna berdasarkan struktur dan jumlah atom karbonnya serta penggunaan molymood untuk mewakili bentuk molekul senyawa organik."
Senyawa alkana memiliki ikatan karbon tunggal dan rumus umum CnH2n+2. Alkena memiliki ikatan rangkap karbon ganda dan rumus umum CnH2n. Alkuna memiliki ikatan rangkap karbon tiga dan rumus umum CnH2n-2. Ketiga senyawa ini dinamai menurut IUPAC dengan mempertimbangkan jumlah ikatan karbon dan posisi cabang.
Alkuna adalah golongan hidrokarbon yang memiliki ikatan ganda tiga antar atom karbon. Wujudnya bervariasi dari gas hingga padatan tergantung panjang rantai karbonnya. Alkuna tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik. Ikatannya yang tidak jenuh membuat alkuna bereaksi dengan berbagai pereaksi. Alkuna digunakan sebagai bahan bakar las dan bahan awal senyawa organik lain.
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi, polimerisasi, substitusi, dan pembakaran. Tata nama alkuna didasarkan pada nomor atom karbon pada rantai utama dan cabang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai:
1. Daftar nama kelompok mahasiswa beserta jumlahnya yang terdiri atas 13 orang
2. Penjelasan singkat mengenai senyawa alkena seperti struktur, sifat fisika, sifat kimia, dan contoh penggunaannya
3. Aturan penamaan dan jenis-jenis isomer yang dimiliki oleh senyawa alkena
Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, Alkana. Tata nama IUPAC dan Trivial, struktur, kegunaan dan dampak, sifat dan reaksi-reaksi yang terjadi pada alkana, Isomer Alkana. Semoga membantu.
Bab 1 membahas tentang tata nama alkana, alkena, dan alkuna. Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal, dengan rumus umum CnH2n+2. Alkena memiliki ikatan rangkap dua dengan rumus CnH2n, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dengan rumus CnH2n-2. Bab ini juga menjelaskan tentang penamaan ketiga jenis hidrokarbon tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anggota kelompok, sifat-sifat alkena, penamaan dan penomoran alkena, isomer alkena, serta reaksi khas alkena seperti pembakaran dan reaksi adisi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang alkana, termasuk struktur, rumus umum, deret homolog, tata nama, isomer, sifat, dan kegunaan alkana.
2. Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum CnH2n+2. Alkana memiliki sifat kimia yang mirip antar suku-sukunya.
3. Terdapat beberapa isomer alkana yang disebabkan oleh perbedaan posisi cabang pada rantai karbon
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tata nama senyawa alkana, meliputi definisi alkana, contoh nama dan rumus alkana untuk karbon 1-10, kemungkinan bentuk rantai alkil, dan aturan penamaan alkana dengan rantai cabang tunggal dan ganda.
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan senyawa hidrokarbon sesuai dengan aturan IUPAC, meliputi alkana, alkena, dan alkuna. Aturan penamaannya adalah menentukan rantai induk, memberi nomor pada atom karbon, menentukan cabang, dan menuliskan urutan nama yang terdiri dari nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, dan nama rantai induk. Contoh penamaannya adalah 3-metil-1-pentuna
Penggolongan hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan yaitu jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon tak jenus dengan ikatan rantai rangkap disebut dengan Alkena sedangkan hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rantai rangkap tiga disebut dengan Alkuna. Berikut disajikan Tatanama, deret homolog dan kegunaannya
Alkuna adalah golongan hidrokarbon yang memiliki ikatan ganda tiga antar atom karbon. Wujudnya bervariasi dari gas hingga padatan tergantung panjang rantai karbonnya. Alkuna tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut organik. Ikatannya yang tidak jenuh membuat alkuna bereaksi dengan berbagai pereaksi. Alkuna digunakan sebagai bahan bakar las dan bahan awal senyawa organik lain.
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi, polimerisasi, substitusi, dan pembakaran. Tata nama alkuna didasarkan pada nomor atom karbon pada rantai utama dan cabang.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai:
1. Daftar nama kelompok mahasiswa beserta jumlahnya yang terdiri atas 13 orang
2. Penjelasan singkat mengenai senyawa alkena seperti struktur, sifat fisika, sifat kimia, dan contoh penggunaannya
3. Aturan penamaan dan jenis-jenis isomer yang dimiliki oleh senyawa alkena
Senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, Alkana. Tata nama IUPAC dan Trivial, struktur, kegunaan dan dampak, sifat dan reaksi-reaksi yang terjadi pada alkana, Isomer Alkana. Semoga membantu.
Bab 1 membahas tentang tata nama alkana, alkena, dan alkuna. Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal, dengan rumus umum CnH2n+2. Alkena memiliki ikatan rangkap dua dengan rumus CnH2n, sedangkan alkuna memiliki ikatan rangkap tiga dengan rumus CnH2n-2. Bab ini juga menjelaskan tentang penamaan ketiga jenis hidrokarbon tersebut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anggota kelompok, sifat-sifat alkena, penamaan dan penomoran alkena, isomer alkena, serta reaksi khas alkena seperti pembakaran dan reaksi adisi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang alkana, termasuk struktur, rumus umum, deret homolog, tata nama, isomer, sifat, dan kegunaan alkana.
2. Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum CnH2n+2. Alkana memiliki sifat kimia yang mirip antar suku-sukunya.
3. Terdapat beberapa isomer alkana yang disebabkan oleh perbedaan posisi cabang pada rantai karbon
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tata nama senyawa alkana, meliputi definisi alkana, contoh nama dan rumus alkana untuk karbon 1-10, kemungkinan bentuk rantai alkil, dan aturan penamaan alkana dengan rantai cabang tunggal dan ganda.
Makalah ini membahas tentang senyawa karbon, termasuk ikatan senyawa karbon, alkohol, dan gugus-gugus fungsional seperti eter, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan jenis ikatan karbon dan penamaan berbagai senyawa karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang penamaan senyawa hidrokarbon sesuai dengan aturan IUPAC, meliputi alkana, alkena, dan alkuna. Aturan penamaannya adalah menentukan rantai induk, memberi nomor pada atom karbon, menentukan cabang, dan menuliskan urutan nama yang terdiri dari nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, dan nama rantai induk. Contoh penamaannya adalah 3-metil-1-pentuna
Penggolongan hidrokarbon berdasarkan jenis ikatan yaitu jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon tak jenus dengan ikatan rantai rangkap disebut dengan Alkena sedangkan hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rantai rangkap tiga disebut dengan Alkuna. Berikut disajikan Tatanama, deret homolog dan kegunaannya
Kimia organik adalah kimia karbon. Dokumen ini membahas tentang senyawa organik seperti protein, vitamin, karbohidrat, lipid, minyak, batu bara, alkana, alkena, alkuna, dan hidrokarbon aromatik. Juga membahas tentang kimia organik, karakteristik atom karbon, penulisan rumus struktur rantai karbon, dan penamaan senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, dan alkuna menggunakan sistem IUPAC.
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung ikatan rangkap tiga. Rumus umum alkuna adalah CnH2n-2. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi, polimerisasi, substitusi, dan pembakaran. Tata nama alkuna didasarkan pada nomor atom karbon pada rantai utama dan cabang.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon dan cara merangkumnya. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang tiga jenis senyawa hidrokarbon yaitu alkana, alkena, dan alkuna beserta sifat kimia dan fisikanya. Dokumen juga menjelaskan tata nama IUPAC dan trivial untuk menamai senyawa-senyawa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon yang mencakup pengenalan, klasifikasi, penamaan, dan keisomeran senyawa hidrokarbon. Dokumen ini juga menjelaskan tentang jenis-jenis senyawa hidrokarbon seperti alkana, alkena, alkuna beserta contoh-contohnya dan aturan penamaan menurut IUPAC.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. Pembagian Senyawa hidrokarbon
HIDRO KARBON
ALIFATIK SIKLIK
ALKANA ALKENA ALKUNA
C - C C = C C = C
CnH2n+2 CnH2n
CnH2n-2
jenuh
Tidak jenuh
SIKLO ALKANA AROMATIK
H
H H H
C H
H
H C C
H C C H
H
3. ALKANA
Rumus Umum : CnH2n+2
Antara suku yang satu dengan suku berikutnya
selisih “CH2”
Nama IUPAC untuk golongan alkana selalu
diakhiri “Ana”
Dalam Rumus strukturnya ikatan antara atom C
yang satu dengan atom C yang lain berikatan
tunggal
4. TATA NAMA IUPAC ALKANA
(BERCABANG
1. Tentukan rantai utama/ induk,
yaitu rantai dengan jumlah atom C paling banyak
seperti gambar rantai atom karbon berikut.
2. Tentukan penomoran rantai induk, yaitu
dimulai dari salah satu ujung sehingga posisi
cabang mendapat nomor sekecil mungkin
3. Tentukan nama cabang .
Cabang adalah alkil yaitu alkana yang kehilngan
1 atom H
Contoh alkil
5. Contoh alkil
CH3- Metil CH3-CH2-CH- sek.butil
CH3-CH2- Etil l
CH3-CH2-CH2- Propil CH3
CH3-CH- Isopropil CH3
l l
CH3 CH3-C- ters.butil
CH3-CH2-CH2-CH2- Butil l
CH3-CH-CH2- Isobutil CH3
l
CH3
6. 4. Untuk penamaan jika ditemukan dua gugus alkil/
cabang yang sama, maka diberi awalan angka di =2, tri=3,
tetra =4, penta =5 dan seterusnya
5. Jika terdapat cabang yang berbeda, prioritaskan nama
cabang sesuai urutan abjad.
Etil, metil, propil.
6. Jika posisi cabang yang berbeda ekivalen dari kedua
ujung maka prioritas penomoran sesuai urutan abjad
7. Pemberian nama alkana
Nama alkana terdiri dari dua bagian yaitu posisi dan nama
cabang diikuti dengan nama rantai induk.