Praktikum ini bertujuan untuk menentukan koefisien muai panjang logam dengan mengukur perubahan panjang pipa logam akibat pemanasan. Pipa logam dipanaskan dengan air mendidih kemudian diukur perubahan panjangnya menggunakan penunjuk khusus."
Praktikum mengamati osmosis dan difusi pada kentang dan larutan. Kentang yang direndam dalam air garam mengalami plasmolisis dimana volume berkurang, sedangkan kentang dalam air mengalami turgor dimana volume bertambah. Difusi terjadi pada larutan teh dan sirup yang diteteskan ke air, dimana zat terlarut bergerak dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga homogen.
Dokumen ini membahas tentang sejarah, pengertian, jenis, komponen, dan cara penggunaan mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian terhadap objek mikroskopis. Mikroskop adalah alat optik yang menggunakan lensa untuk memperbesar objek yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Terdapat dua jenis mikroskop ut
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Sofyan Sauri
Dokumen ini membahas proses reproduksi sel melalui amitosis, mitosis, dan meiosis. Amitosis terjadi pada organisme prokariotik dan menghasilkan dua sel yang identik. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinal dan menghasilkan dua sel anak yang sama. Meiosis terjadi pada sel germinal dan menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induk.
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan koefisien muai panjang logam dengan mengukur perubahan panjang pipa logam akibat pemanasan. Pipa logam dipanaskan dengan air mendidih kemudian diukur perubahan panjangnya menggunakan penunjuk khusus."
Praktikum mengamati osmosis dan difusi pada kentang dan larutan. Kentang yang direndam dalam air garam mengalami plasmolisis dimana volume berkurang, sedangkan kentang dalam air mengalami turgor dimana volume bertambah. Difusi terjadi pada larutan teh dan sirup yang diteteskan ke air, dimana zat terlarut bergerak dari konsentrasi tinggi ke rendah hingga homogen.
Dokumen ini membahas tentang sejarah, pengertian, jenis, komponen, dan cara penggunaan mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian terhadap objek mikroskopis. Mikroskop adalah alat optik yang menggunakan lensa untuk memperbesar objek yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Terdapat dua jenis mikroskop ut
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Sofyan Sauri
Dokumen ini membahas proses reproduksi sel melalui amitosis, mitosis, dan meiosis. Amitosis terjadi pada organisme prokariotik dan menghasilkan dua sel yang identik. Mitosis terjadi pada sel somatik dan germinal dan menghasilkan dua sel anak yang sama. Meiosis terjadi pada sel germinal dan menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induk.
Dokumen ini membahas proses pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk dan terjadi pada pertumbuhan atau perkembangan jaringan. Meiosis menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induk dan terjadi pada pembentukan sel kelamin. Kedua proses terdiri dari empat fase yaitu profase, metafase, anafase, dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar genetika seperti DNA, RNA, gen, kromosom, dan proses ekspresi gen melalui transkripsi dan translasi. DNA menyimpan informasi genetik dan mereplikasi diri, sementara RNA terlibat dalam sintesis protein. Gen berada pada kromosom dan menentukan sifat organisme. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA ke RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Kontinuitas kehidupan didasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel.Sel bereproduksi dengan cara menggandakan isinya dan kemudian memisahkannya menjadi dua sel anak.
Sebelum melakukan pembelahan, sel harus mempersiapkan diri hingga dimungkinkan untuk membelah.
Dua sel anak yang terbentuk akan tumbuh dewasa dan siap untuk melakukan pembelahan lagi.
Hal tersebut berlangsung kontinyu sehingga dinamakan siklus pembelahan sel atau siklus sel.
Bab 6 membahas tentang mutasi yang merupakan perubahan materi genetik yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gametik pada sel kelamin dan mutasi somatik pada sel tubuh. Mutasi dapat terjadi pada tingkat gen maupun kromosom yang dapat mengakibatkan berbagai kelainan pada manusia seperti sindrom Down, Klinefelter, dan Cri du chat. Faktor penyebab mutasi dapat berasal
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran secara kuantitatif sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif. Terdapat dua jenis pertumbuhan yaitu primer dan sekunder. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti nutrisi, air, suhu, dan cahaya, serta faktor internal seperti gen dan hormon tumbu
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
Praktikum momentum dan impuls menguji hukum konservasi momentum dan impuls pada tumbukan benda. Percobaan dilakukan dengan menggerakkan troli berbeda massa di atas lintasan udara linear dan mengukur waktu tumbukan menggunakan timer counter. Hasilnya menunjukkan momentum total sebelum dan sesudah tumbukan sama, memverifikasi hukum konservasi momentum.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Model atom berkembang dari Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr yang menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu. Struktur atom digunakan untuk mengelompokkan unsur dalam tabel periodik berdasarkan jumlah proton.
Pembelahan sel terdiri dari mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada pembelahan sel somatik dan tidak mengubah jumlah kromosom, sedangkan meiosis terjadi pada pembelahan sel gamet dan mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah. Kedua proses tersebut meliputi tahapan profase, metafase, anafase dan telofase.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang proses pembelahan sel pada organisme multiseluler melalui mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik, sedangkan meiosis menghasilkan gamet yang hanya memiliki setengah kromosom induk melalui dua divisi sel. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan-tahapan penting dalam mitosis dan meiosis seperti profase, metafase, anafase dan telofase.
Turunan fungsi menyatakan gradien garis singgung pada setiap titik kurva fungsi. Turunan berguna untuk menentukan naik turunnya fungsi, nilai maksimum atau minimum, serta gradien fungsi. Pembelajaran turunan meliputi rumus turunan, sifat-sifat turunan, dan penentuan nilai turunan.
1. Teori asal usul sel menjelaskan bahwa sel pertama berasal dari evolusi molekul organik sederhana di bumi awal menjadi protobion dan sel prokariotik.
2. Sel prokariotik kemudian berevolusi menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis, di mana organel seperti mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang diendosimbiosis.
3. Teori ini menjelaskan asal usul kompleksitas sel secara lebih seder
Dokumen ini membahas proses pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induk dan terjadi pada pertumbuhan atau perkembangan jaringan. Meiosis menghasilkan empat sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari sel induk dan terjadi pada pembentukan sel kelamin. Kedua proses terdiri dari empat fase yaitu profase, metafase, anafase, dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar genetika seperti DNA, RNA, gen, kromosom, dan proses ekspresi gen melalui transkripsi dan translasi. DNA menyimpan informasi genetik dan mereplikasi diri, sementara RNA terlibat dalam sintesis protein. Gen berada pada kromosom dan menentukan sifat organisme. Ekspresi gen melibatkan transkripsi DNA ke RNA dan translasi RNA menjadi protein.
Kontinuitas kehidupan didasarkan atas reproduksi sel atau pembelahan sel.Sel bereproduksi dengan cara menggandakan isinya dan kemudian memisahkannya menjadi dua sel anak.
Sebelum melakukan pembelahan, sel harus mempersiapkan diri hingga dimungkinkan untuk membelah.
Dua sel anak yang terbentuk akan tumbuh dewasa dan siap untuk melakukan pembelahan lagi.
Hal tersebut berlangsung kontinyu sehingga dinamakan siklus pembelahan sel atau siklus sel.
Bab 6 membahas tentang mutasi yang merupakan perubahan materi genetik yang dapat diwariskan secara genetis. Terdapat dua jenis mutasi yaitu mutasi gametik pada sel kelamin dan mutasi somatik pada sel tubuh. Mutasi dapat terjadi pada tingkat gen maupun kromosom yang dapat mengakibatkan berbagai kelainan pada manusia seperti sindrom Down, Klinefelter, dan Cri du chat. Faktor penyebab mutasi dapat berasal
Dokumen tersebut membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses peningkatan ukuran secara kuantitatif sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan secara kualitatif. Terdapat dua jenis pertumbuhan yaitu primer dan sekunder. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti nutrisi, air, suhu, dan cahaya, serta faktor internal seperti gen dan hormon tumbu
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
Praktikum momentum dan impuls menguji hukum konservasi momentum dan impuls pada tumbukan benda. Percobaan dilakukan dengan menggerakkan troli berbeda massa di atas lintasan udara linear dan mengukur waktu tumbukan menggunakan timer counter. Hasilnya menunjukkan momentum total sebelum dan sesudah tumbukan sama, memverifikasi hukum konservasi momentum.
Struktur atom terdiri dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom berisi proton dan neutron, sementara elektron bermuatan negatif. Model atom berkembang dari Dalton, Thomson, Rutherford, hingga Bohr yang menjelaskan elektron berada pada orbit tertentu. Struktur atom digunakan untuk mengelompokkan unsur dalam tabel periodik berdasarkan jumlah proton.
Pembelahan sel terdiri dari mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada pembelahan sel somatik dan tidak mengubah jumlah kromosom, sedangkan meiosis terjadi pada pembelahan sel gamet dan mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah. Kedua proses tersebut meliputi tahapan profase, metafase, anafase dan telofase.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang proses pembelahan sel pada organisme multiseluler melalui mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik, sedangkan meiosis menghasilkan gamet yang hanya memiliki setengah kromosom induk melalui dua divisi sel. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan-tahapan penting dalam mitosis dan meiosis seperti profase, metafase, anafase dan telofase.
Turunan fungsi menyatakan gradien garis singgung pada setiap titik kurva fungsi. Turunan berguna untuk menentukan naik turunnya fungsi, nilai maksimum atau minimum, serta gradien fungsi. Pembelajaran turunan meliputi rumus turunan, sifat-sifat turunan, dan penentuan nilai turunan.
1. Teori asal usul sel menjelaskan bahwa sel pertama berasal dari evolusi molekul organik sederhana di bumi awal menjadi protobion dan sel prokariotik.
2. Sel prokariotik kemudian berevolusi menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis, di mana organel seperti mitokondria dan kloroplas berasal dari sel prokariotik yang diendosimbiosis.
3. Teori ini menjelaskan asal usul kompleksitas sel secara lebih seder
Kingdom Monera terdiri dari dua filum utama, yaitu Eubacteria dan Archaeobacteria. Eubacteria merupakan bakteri gram positif yang memiliki struktur dinding sel sederhana, sedangkan Archaeobacteria adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi dan asal usul makhluk hidup. Mulai dari evolusi prokariota sebagai makhluk hidup terawal, lalu berkembang menjadi sel eukariotik melalui endosimbiosis. Selanjutnya membahas asal usul tumbuhan dan hewan melalui proses adaptasi. Dokumen juga menjelaskan tentang keragaman invertebrata yang mencakup 95% makhluk hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang Archaebacteria dan Eubacteria. Ia menjelaskan ciri-ciri, bentuk, dan peranan kedua jenis bakteri tersebut. Archaebacteria adalah bakteri purba yang hidup di lingkungan ekstrem, sedangkan Eubacteria adalah bakteri sejati yang umum dikenal. Kedua jenis bakteri ini memiliki peran penting dalam kehidupan, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Kingdom Monera terdiri dari organisme unisel yang sederhana, tanpa inti sel. Terbagi menjadi dua subkingdom yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Bakteri merupakan anggota utama kingdom ini, memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan cara reproduksi seperti pembelahan diri. Bakteri memainkan peran penting dalam kehidupan manusia, baik memberikan manfaat maupun menyebabkan penyakit.
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docxYustinHasanah
Kuis pertama mikrobiologi 2022 membahas tentang definisi dan pentingnya mempelajari mikrobiologi, struktur sel mikroba, evolusi mikroba di bumi sejak awal hingga sekarang, hubungan evolusi dan peta filogenetik, pengaruh mikroba terhadap manusia, kontribusi para ilmuwan terhadap pengembangan mikrobiologi, serta peranan mikrobiologi modern saat ini.
Organisme prokariotik seperti bakteri dan archaea memiliki peran penting dalam kehidupan. Bakteri dan archaea dapat hidup di berbagai lingkungan ekstrem dan memiliki peran baik sebagai pengurai, penghasil vitamin, dan pengikat nitrogen, maupun peran merugikan sebagai penyebab penyakit. Cyanobacteria memiliki peran khusus sebagai produsen oksigen primer di Bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Muhamad Toha
Organisme prokariota terdiri atas dua kelompok besar yaitu Eubacteria dan Archaebacteria. Eubacteria meliputi berbagai jenis bakteri yang beragam bentuk dan peranannya bagi manusia, sementara Archaebacteria berbeda dari bakteri dalam struktur sel dan membran serta mampu hidup di lingkungan ekstrem.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan membagi dua subkelompok, sedangkan eubakteri meliputi bakteri yang umumnya dikenal. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai kerajaan Monera, yang meliputi organisme bersel tunggal seperti arkebakteri dan eubakteri. Arkebakteri hidup di lingkungan ekstrem dan memiliki dinding sel tanpa peptidoglikan, sedangkan eubakteri umumnya dikenal sebagai bakteri. Bakteri memiliki berbagai bentuk, struktur, dan peran penting dalam lingkungan.
Biologi mempelajari makhluk hidup dari tingkat molekul hingga ekosistem. Organisme dikelompokkan menjadi arkebakteri, eubakteri, protista, dan jamur/hewan. Virus memiliki struktur protein dan asam nukleat, serta mereplikasi dengan menginfeksi inang. Bakteri bereproduksi melalui transformasi, konjugasi, dan transduksi. Protista terdiri dari jamur-jamuran dan protozoa.
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas (kosmopolitan) dibandingkan mahluk hidup yang lain.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri merupakan anggota kingdom monera.
Adapun dalam system klasifikasi enam kingdom, monera dibedakan lagi menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.
Tumbuhan C3, C4, dan CAM memiliki mekanisme fiksasi karbon yang berbeda untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis. Tumbuhan C3 melakukan fiksasi langsung CO2 menjadi asam fosfogliserat. Tumbuhan C4 dan CAM melakukan fiksasi awal CO2 menjadi senyawa empat karbon sebelum masuk ke siklus Calvin. Tumbuhan CAM melakukan fiksasi CO2 secara berbeda waktu, siang dan malam,
Penelitian menunjukkan pentingnya pengetahuan sains tradisional masyarakat dalam upaya konservasi sumber daya alam dan lingkungan. Pengetahuan ini mencakup larangan-larangan adat untuk melindungi habitat dan populasi flora dan fauna, serta teknik budidaya yang ramah lingkungan seperti penggunaan pupuk organik."
Dokumen tersebut membahas tentang korelasi parsial, yaitu metode untuk mengidentifikasi kuat lemahnya hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan mengendalikan variabel lain. Diberikan contoh perhitungan korelasi parsial menggunakan program SPSS untuk meneliti hubungan antara kecerdasan dan prestasi belajar siswa dengan mengendalikan faktor stress.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis penelitian pendidikan, yaitu penelitian deskriptif, penelitian survei, penelitian korelasional, penelitian studi kasus, penelitian studi komparasi, penelitian evaluasi, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan kelas. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan prosedur dari masing-masing jenis penelitian tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran penyebaran data atau variabilitas yang meliputi simpangan baku, simpangan rata-rata, dan varians. Ukuran-ukuran tersebut digunakan untuk mengukur seberapa jauh nilai-nilai data bervariasi dari nilai rata-rata atau pusatnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan ukuran-ukuran penyebaran data tersebut.
Dokumen ini membahas tentang kromosom Drosophila spp, terutama Drosophila melanogaster. Drosophila melanogaster memiliki 6 autosom dan 1 pasang gonosom (XY pada jantan dan XX pada betina). Kromosom ke-4 disebut kromosom titik yang memiliki urutan pengulangan tinggi. Kromosom politen ditemukan pada beberapa organ tubuh seperti kelenjar ludah dan memiliki struktur berupa benang kromatin yang panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang kromosom Drosophila spp, termasuk peranannya dalam pengembangan ilmu genetika, notasi kromosomnya, kromosom titik dan politen pada Drosophila melanogaster, serta aplikasi kromosom politen bagi makhluk hidup.
2. Sejarah Singkat Sel
Prokariot
Prokariot merupakan merupakan organisme tertua yang
paling awal menghuni bumi ini. Kemunculan prokariot
merupakan awal dari evolusi biologi. Pada mulanya
organisme ini berkembang dari sel protobiont, yaitu sel
purba hasil dari evolusi kimia - fisik. Prokariot awal terus
menerus berevolusi menyesuaikan diri dengan kehidupan
awal di bumi yang kondisinya jauh berbeda dengan kondisi
bumi saat ini. Suhu bumi saat itu masih sangat tinggi, tanpa
oksigen, belum ada lapisan ozon, masih sering terjadi
letusan vulkanik yang memuntahkan gas-gas beracun. Oleh
karena itu prokariot awal hidup di laut, kehidupan awal
dimulai di lautan yang kaya akan bahan organik
3. Kehadiran prokariot di lautan yang kaya akan bahan
organik merupakan awal dari keanekaragaman
metabolisme sel-sel dan keanekaragaman cara
makan. Prokariot merupakan organisme bersel
tunggal yang paling mudah berkembang biak
sehingga jumlah populasinya sangat banyak.
Prokariot dapat hidup pada hampir semua habitat di
bumi; yakni di air panas, air asin, air dingin, tanah,
udara, dan habitat ekstrim lainnya. Selama
bermilyar-milyar tahun prokariot teru menerus
berevolusi
4. Evolusi Prokariot
Pada tahun 1920-an, A.I. Oparin dari Rusia dan J.B.S.
Haldane dari Inggris membuat hipotesis tentang bumi primitif.
Atmosfer bumi dan lautan purbakala pada masa itu memang
jauh berbeda dengan kondisi bumi saat ini. Menurut Oparin
dan Haldane, pada masa itu banyak terjadi petir dan hujan
meteorit yang memungkinkan terjadinya penggabungan
molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks.
Atmosfer bumi pada masa itu belum memiliki lapisan ozon,
sehingga radiasi sinar ultra violet dapat menembus atmosfer
bumi primitif sehingga memungkinkan terbentuknya molekul
kompleks yang dapat membelah diri dan melakukan
metabolisme.
6. Teori Endosimbion dalam Evolusi Sel Prokariotik
Teori endosimbion merupakan teori yang menyatakan bahwa sel
eukariotik (sel hewan, tumbuhan dan manusia) dahulunya berasal dari
sel prokariotik primitif (bakteri fotosintetik) yang ‘dimakan’ oleh sel
prokariotik berukuran besar (dalam hal ini archaea).
Dalam teori endosimbion, bakteri yang berperan sebagai host (inang)
merupakan archaea, bakteri yang juga hidup di dalam saluran
pencernaan kita dan berperan sebagai penghasil gas metan.
Sedangkan bakteri yang ‘dimakan’ oleh si archaea tadi (atau yang
berperan sebagai symbiote) adalah bakteri fotosintetik non-sulfur serta
sianobakteri.
8. Ada dua peristiwa utama yang terjadi dalam proses endosimbiosis:
1. Terbentuknya Mitokondria
Pada proses ini, archaea ‘memakan’ sel bakteri fotosintetik non-sulfur
yang bersifat anaerob. Karena kondisi bumi pada masa itu masih bersifat
anoksigenik (tidak ada oksigen), bakteri anaerob merupakan satu-
satunya organisme yang dapat bertahan hidup di bumi. Bakteri
fotosintetik non-sulfur ini dapat mengubah cahaya matahari untuk
menghasilkan energi (ATP) yang kemudian dimanfaatkan oleh archaea.
Ketika oksigen akhirnya muncul, bakteri fotosintetik ini juga dapat
mengubah dirinya sebagai konsumer materi organik dan menggunakan
energi dari sumber tersebut untuk hidup. Proses pemanfaatan materi
organik serta kemampuan untuk menghasilkan energi yang dimiliki oleh
bakteri fotosintetik inilah yang menjadi cikal bakal
munculnya mitokondria (organel penghasil energi utama dalam sel hewan
dan tumbuhan).
9. 2. Terbentuknya Kloroplas
Pada fenomena endosimbiosis kedua, archaea yang telah bergabung dengan
bakteri fotosintetik non-sulfur (dapat juga disebut protomitokondrion)
‘memakan’ lagi jenis bakteri fotosintetik lain, yakni sianobakteri yang dapat
menghasilkan oksigen. Sehingga pada fenomena ini terjadi proses simbiosis
antara 3 organisme dalam satu sel, yakni: archaea, bakteri fotosintetik non-
sulfur dan sianobakteri. Agar proses simbiosis antara ketiganya ini dapat
bekerja, salah satu pihak harus melakukan ‘adaptasi’ agar dapat hidup rukun
bersama-sama. Pada fenomena ini, bakteri fotosintetik yang sebelumnya tidak
dapat menggunakan oksigen, kemudian berevolusi hingga akhirnya dapat
memanfaatkan oksigen yang dihasilkan oleh sianobakteri. Sianobakteri sendiri
juga melakukan perubahan, yakni dengan mengeliminasi gen-gen yang
memungkinkannya untuk hidup di luar tubuh archaea. Sehingga sianobakteri
dapat menjadi satu kesatuan dengan archaea dan bakteri fotosintetik non-
sulfur. Proses transfer gen antara ketiga organisme ini selama miliaran tahun
akhirnya menghasilkan jenis sel fotosintetik baru yang disebut
sebagai kloroplas, dan menjadi cikal bakal evolusi berbagai jenis tumbuhan
11. Cara Prokariot
Memperoleh Energi
Sebagian besar prokariot adalah Kemoautotrof,
misalnya prokariot pengurai atau Saproba yang
menyerap nutrient dari sisa bahan organik, prokariot
parasit yang menyerap nutrient dari cairan tubuh
inang yang masih hidup.
Kemoautotrof: memerlukan CO2 sebagai sumber
karbon dan mendapatkan energi dengan cara
mengoksidasi bahan anorganik. Energi kimia
diperoleh dari H2S, amoniak (NH3), dan ion Fero
(Fe2+), contohnya bakteri Sulfur genus Sulfolobus
12.
13. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan
aplikasi Augmented reality yang digunakan untuk
memvisualisasikan struktur sel bakteri dan bentuk-bentuk
bakteri secara 3 dimensi. Aplikasi yang dikembangkan
dalam penelitian ini ditujukan kepada pengguna
smartphone Android yang sedang mempelajari atau
mengajarkan orang lain mengenai struktur sel bakteri dan
bentuk-bentuk bakteri.
14. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Incremental
Berdasarkan buku “Software Engineering” yang disusun oleh Roger S.
Pressman, metode pengembangan perangkat lunak incremental
merupakan kombinasi dari metode pengembangan perangkat lunak
linear dengan perulangan dari metode prototyping yang bertingkat.
Setiap increment atau tingkatan dari proses pengembangan
perangkat lunak harus memliki deliverable atau hasil yang diperoleh
dan divalidasi. Berdasarkan buku “Software Engineering”, tahapan
dalam metode pengembangan perangkat lunak incremental terdiri dari
tahap Analisa, perancangan, pengkodean dan pengujian
15.
16. secara tradisional organisme dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu prokariota (bakteri) dan
eukariota (tumbuhan, hewan,jamur, alga, dan
protozoa). Yang paling mendasar perbedaan antara
kedua kelompok adalah bahwa sel eukariotik
memiliki nukleus sejati yang dibatasi membran (eu–
adalah bahasa Yunani untuk"benar" atau "asli"; –
karyon berarti "inti"), sedangkan sel prokariotik tidak
(pro– berarti “sebelum,” mengindikasikan bentuk
kehidupan yang lebih awal secara evolusioner).
17. Istilah prokariotik dan eukariotik pertama kali
digunakan oleh Hans Ris pada tahun 1960.
Sel eukariotik dibedakan dari sel prokariotik
yang lebih primitif dengan adanya 1) organel
membran sitoplasma, 2) membran inti (yaitu
nukleus sejati), dan 3) protein kromosom.
25. Reproduksi prokariyot
1. Reproduksi Aseksual
1.1 Amitosis/Pembelahan Biner
Bentuk pembelahan sel
sederhana yang terjadi melalui
pembelahan sel secara
langsung
Terjadi secara spontan dan
tanpa tahapan
Pembelahan dimulai dengan
pembelahan inti sel menjadi
dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma.
Akhirnya, sel terbelah menjadi
dua sel anakan.
26. Reproduksi prokariyot
1. Reproduksi Aseksual
1.2 Pembentukan Endospora
Pembentukan endospora dilakukan oleh bakteri hanya jika terjadi
perubahan kondisi lingkungan yang buruk atau jika bakteri berada
pada lingkungan yang ekstrim seperti suhu yang tinggi. Selain itu,
pembentukan endospora juga dilakukan bakteri apabila nutrisi
lingkungannya langka dan atau populasi bakteri sangat padat.
Dalam kondisi lingkungan yang buruk tersebut, bakteri akan
mereplikasi DNA dan membentuk pembungkus (coat) yang sangat
kuat dan tahan terhadap radiasi sinar ultraviolet, panas, kekeringan
serta tahan terhadap bahan kimiawi seperti desinfektan. Kemudian
jika kondisi lingkungan telah sesuai, endospora akan terlepas dari sel
induk dan membentuk bakteri yang baru. Dalam hal ini sel induk akan
mati. Contoh bakteri yang dapat membentuk spora
adalah Bacillus dan Clostridium.
28. Reproduksi prokariyot
2. Reproduksi Seksual
2.1 Transformasi
Transformasi merupakan pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel
lain tanpa melalui kontak langsung. Pada keadaan tertentu (misalnya
perlakuan dengan kalsium klorida atau CaCl2) bakteri dapat mengambil
potongan DNA dari luar sel secara langsung. Pemindahan materi genetik
juga dapat berlangsung melalui perantara plasmid. Jika plasmid suatu
bakteri masuk ke dalam bakteri yang lain maka akan terjadi rekombinasi.
29. Reproduksi prokariyot
2. Reproduksi Seksual
2.2 Konjugasi
Konjugasi merupakan pemindahan materi genetik dari sel donor ke sel
resipien secara langsung melalui saluran konjugasi sehingga kedua sel
saling berhubungan atau dengan kata lain terjadi kontak langsung. Melalui
saluran konjugasi ini materi genetik sel donor berpindah ke sel resipien
sehingga terjadi rekombinasi genetik.
30. Reproduksi prokariyot
2. Reproduksi Seksual
2.3 Transduksi
Transduksi merupakan pemindahan materi genetik melalui perantara
virus pemakan bakteri yang disebut bakteriofag (Bacteriophage). Jika
virus ini kemudian menginfeksi sel bakteri yang lain, maka fragmen-
fragmen DNA bakteri yang terbawa virus dapat bergabung dengan DNA
sel inang yang menyebabkan terjadinya rekombinasi.
31. Metabolisme prokariyot
Gula atau karbon merupakan sumber energi
Pemecahan gula (katabolisme) melalui beberapa jalur yang
berbeda:
1. Respirasi Aerob
2. Respirasi Anaerob
3. Fermentasi
Respirasi merupakan penggunaan serangkaian transfor
elektron untuk mentrasnfer elektron menuju aseptor elektron
terakhir. Energi diperoleh melalui fosporilasi oksidatif tetapi
dalam prosesnya bisa menggunakan oksigen sebagai
aseptor elektron terakhir (respirasi aerob) atau senyawa
anorganik lain (resfirasi anaerob)
32. Metabolisme prokariyot
1. Respirasi Aerob
Cara yang paling efisien untuk memperoleh energi
dari glukosa
Proses: Glikolisis
Siklus Krebs
Rantai transport Elektron
Glikolisis: Beberapa jalur glikolitik
Yang paling umum:
Glucose -----> pyruvic acid + 2 NADH + 2ATP
33. Metabolisme prokariyot
1. Respirasi Aerob
Eukaryot:
Glucose -----> G-6-P----->F-6-P-----> 2 pyruvate +
2ATP + 2NADH
Prokaryot:
glucose -----> G-6-P------> F-6-P
Proses terjadi selama pengankutan substrat. Fosfat
dibentuk dari phosphoenolpyruvate (PEP) .....-----> 2
pyruvate +2ATP + 2NADH
34. Metabolisme prokariyot
1. Respirasi Aerob
– Kreb cycle:
Pyruvate + 4NAD + FAD ----->3CO2 +4NADH + FADH
GDP + Pi -----> GTP
GTP + ADP -----> ATP + GDP
– Rantai Transport Electron
4NADH -----> 12 ATP
FADH ------> 2 ATP Total 15 ATP
Glycolysis -----> 8 ATP
– Total equation:
C6H12O6 + 6O2 ------> 6CO2 + 6H2O + 38 ATP
35. Reproduksi prokariyot
2. Reaksi Anaplerotik
Senyawa intermediate dalam TCA digunakan juga untuk Bio Cintesis
Asam Amino, asam nukleat dan komponen penting lainnnya dalam
sel. Pengambilan senyawa intermedier tersebut dari dalam siklus
untuk tujuan biosintesis menyebabkan ketidak seimbangan senyawa 4
karbon yang digunakan untuk kelangsungan siklus. Jadi harus ada
mekanisma yang dapat menyediakan kembali senyawa yang dipakai
tersebut. Mekanisma yang demikian disebut dengan anaplerotik.
Contoh : banyak bakteri yang menggunakan enzim PEP carbocsilase
untuk membnetuk senyawa 4 C oksaloasetat dari priosa pospat dalam
jalur Rmbden /Meyerhoff. Tanpa adanya mekanisma yang demikian,
sel yang hanya menggunakan gula sebagai sumber karbon tidak
mungkin dapat tumbuh
36. Reproduksi prokariyot
3. Siklus Glioksilat
Siklus glioksilat merupakan rangkaian rekasi anaplerotik lainnya yang
menggunakan asam asetat atau asma lemak sebagai sumber karbon
Siklus ini terdiri dari dua reaksi yaitu:
1. Pemecahan gleoksilat dari asam isositrat
2. Penambahan senyawa 2 karbon asam gleoksilat pada asetil COA
membentuk asam malat (senyawa empat karbon)
4. Respirasi Anaerob
Letak perbedaan antara resfirasi aerob dan anerob adalah bahwa
pada respiriasi anaerob yang berperan sebagai aseptor elektron
terkahir adalah senyawa anorganik, bukan oksigen.
Berdasarkan jenis senyawa anorganik sebagai aseptor elektron
terakhir dalam metabolisme sel prokariot, terdapat tiga kelompok
organisme, yaitu; reduser sulfat, reduser nitrat dan bakteri metan