SlideShare a Scribd company logo
SEL
PROKARIYOT
Kelompok 2
Zakiyati Salma
(22177020)
Oksa Afdarina
(22177011)
Mico Arisanto
(22177009)
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Abdul Razak, M.Si
Sejarah Singkat Sel
Prokariot
Prokariot merupakan merupakan organisme tertua yang
paling awal menghuni bumi ini. Kemunculan prokariot
merupakan awal dari evolusi biologi. Pada mulanya
organisme ini berkembang dari sel protobiont, yaitu sel
purba hasil dari evolusi kimia - fisik. Prokariot awal terus
menerus berevolusi menyesuaikan diri dengan kehidupan
awal di bumi yang kondisinya jauh berbeda dengan kondisi
bumi saat ini. Suhu bumi saat itu masih sangat tinggi, tanpa
oksigen, belum ada lapisan ozon, masih sering terjadi
letusan vulkanik yang memuntahkan gas-gas beracun. Oleh
karena itu prokariot awal hidup di laut, kehidupan awal
dimulai di lautan yang kaya akan bahan organik
Kehadiran prokariot di lautan yang kaya akan bahan
organik merupakan awal dari keanekaragaman
metabolisme sel-sel dan keanekaragaman cara
makan. Prokariot merupakan organisme bersel
tunggal yang paling mudah berkembang biak
sehingga jumlah populasinya sangat banyak.
Prokariot dapat hidup pada hampir semua habitat di
bumi; yakni di air panas, air asin, air dingin, tanah,
udara, dan habitat ekstrim lainnya. Selama
bermilyar-milyar tahun prokariot teru menerus
berevolusi
Evolusi Prokariot
Pada tahun 1920-an, A.I. Oparin dari Rusia dan J.B.S.
Haldane dari Inggris membuat hipotesis tentang bumi primitif.
Atmosfer bumi dan lautan purbakala pada masa itu memang
jauh berbeda dengan kondisi bumi saat ini. Menurut Oparin
dan Haldane, pada masa itu banyak terjadi petir dan hujan
meteorit yang memungkinkan terjadinya penggabungan
molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks.
Atmosfer bumi pada masa itu belum memiliki lapisan ozon,
sehingga radiasi sinar ultra violet dapat menembus atmosfer
bumi primitif sehingga memungkinkan terbentuknya molekul
kompleks yang dapat membelah diri dan melakukan
metabolisme.
Filogeni Prokariot
Teori Endosimbion dalam Evolusi Sel Prokariotik
 Teori endosimbion merupakan teori yang menyatakan bahwa sel
eukariotik (sel hewan, tumbuhan dan manusia) dahulunya berasal dari
sel prokariotik primitif (bakteri fotosintetik) yang ‘dimakan’ oleh sel
prokariotik berukuran besar (dalam hal ini archaea).
 Dalam teori endosimbion, bakteri yang berperan sebagai host (inang)
merupakan archaea, bakteri yang juga hidup di dalam saluran
pencernaan kita dan berperan sebagai penghasil gas metan.
Sedangkan bakteri yang ‘dimakan’ oleh si archaea tadi (atau yang
berperan sebagai symbiote) adalah bakteri fotosintetik non-sulfur serta
sianobakteri.
Teori Endosimbion dalam Evolusi Sel Prokariotik
Ada dua peristiwa utama yang terjadi dalam proses endosimbiosis:
1. Terbentuknya Mitokondria
Pada proses ini, archaea ‘memakan’ sel bakteri fotosintetik non-sulfur
yang bersifat anaerob. Karena kondisi bumi pada masa itu masih bersifat
anoksigenik (tidak ada oksigen), bakteri anaerob merupakan satu-
satunya organisme yang dapat bertahan hidup di bumi. Bakteri
fotosintetik non-sulfur ini dapat mengubah cahaya matahari untuk
menghasilkan energi (ATP) yang kemudian dimanfaatkan oleh archaea.
Ketika oksigen akhirnya muncul, bakteri fotosintetik ini juga dapat
mengubah dirinya sebagai konsumer materi organik dan menggunakan
energi dari sumber tersebut untuk hidup. Proses pemanfaatan materi
organik serta kemampuan untuk menghasilkan energi yang dimiliki oleh
bakteri fotosintetik inilah yang menjadi cikal bakal
munculnya mitokondria (organel penghasil energi utama dalam sel hewan
dan tumbuhan).
2. Terbentuknya Kloroplas
Pada fenomena endosimbiosis kedua, archaea yang telah bergabung dengan
bakteri fotosintetik non-sulfur (dapat juga disebut protomitokondrion)
‘memakan’ lagi jenis bakteri fotosintetik lain, yakni sianobakteri yang dapat
menghasilkan oksigen. Sehingga pada fenomena ini terjadi proses simbiosis
antara 3 organisme dalam satu sel, yakni: archaea, bakteri fotosintetik non-
sulfur dan sianobakteri. Agar proses simbiosis antara ketiganya ini dapat
bekerja, salah satu pihak harus melakukan ‘adaptasi’ agar dapat hidup rukun
bersama-sama. Pada fenomena ini, bakteri fotosintetik yang sebelumnya tidak
dapat menggunakan oksigen, kemudian berevolusi hingga akhirnya dapat
memanfaatkan oksigen yang dihasilkan oleh sianobakteri. Sianobakteri sendiri
juga melakukan perubahan, yakni dengan mengeliminasi gen-gen yang
memungkinkannya untuk hidup di luar tubuh archaea. Sehingga sianobakteri
dapat menjadi satu kesatuan dengan archaea dan bakteri fotosintetik non-
sulfur. Proses transfer gen antara ketiga organisme ini selama miliaran tahun
akhirnya menghasilkan jenis sel fotosintetik baru yang disebut
sebagai kloroplas, dan menjadi cikal bakal evolusi berbagai jenis tumbuhan
Bentuk Prokariot
Secara Umum
Bentuk coccus (bola) Bentuk basil Bentuk spiral
Gambar Bentuk umum sel prokariot
(Keeton 1980; Life 1979)
Cara Prokariot
Memperoleh Energi
Sebagian besar prokariot adalah Kemoautotrof,
misalnya prokariot pengurai atau Saproba yang
menyerap nutrient dari sisa bahan organik, prokariot
parasit yang menyerap nutrient dari cairan tubuh
inang yang masih hidup.
Kemoautotrof: memerlukan CO2 sebagai sumber
karbon dan mendapatkan energi dengan cara
mengoksidasi bahan anorganik. Energi kimia
diperoleh dari H2S, amoniak (NH3), dan ion Fero
(Fe2+), contohnya bakteri Sulfur genus Sulfolobus
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan
aplikasi Augmented reality yang digunakan untuk
memvisualisasikan struktur sel bakteri dan bentuk-bentuk
bakteri secara 3 dimensi. Aplikasi yang dikembangkan
dalam penelitian ini ditujukan kepada pengguna
smartphone Android yang sedang mempelajari atau
mengajarkan orang lain mengenai struktur sel bakteri dan
bentuk-bentuk bakteri.
Metode Pengembangan Perangkat Lunak Incremental
Berdasarkan buku “Software Engineering” yang disusun oleh Roger S.
Pressman, metode pengembangan perangkat lunak incremental
merupakan kombinasi dari metode pengembangan perangkat lunak
linear dengan perulangan dari metode prototyping yang bertingkat.
Setiap increment atau tingkatan dari proses pengembangan
perangkat lunak harus memliki deliverable atau hasil yang diperoleh
dan divalidasi. Berdasarkan buku “Software Engineering”, tahapan
dalam metode pengembangan perangkat lunak incremental terdiri dari
tahap Analisa, perancangan, pengkodean dan pengujian
secara tradisional organisme dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu prokariota (bakteri) dan
eukariota (tumbuhan, hewan,jamur, alga, dan
protozoa). Yang paling mendasar perbedaan antara
kedua kelompok adalah bahwa sel eukariotik
memiliki nukleus sejati yang dibatasi membran (eu–
adalah bahasa Yunani untuk"benar" atau "asli"; –
karyon berarti "inti"), sedangkan sel prokariotik tidak
(pro– berarti “sebelum,” mengindikasikan bentuk
kehidupan yang lebih awal secara evolusioner).
 Istilah prokariotik dan eukariotik pertama kali
digunakan oleh Hans Ris pada tahun 1960.
 Sel eukariotik dibedakan dari sel prokariotik
yang lebih primitif dengan adanya 1) organel
membran sitoplasma, 2) membran inti (yaitu
nukleus sejati), dan 3) protein kromosom.
Bdellovibrio bacteriovorus
Struktur prokariyot
Dinding Sel Gram Positif dan Negatif
Bentuk Umum sel Prokariyot
Reproduksi prokariyot
1. Reproduksi Aseksual
1.1 Amitosis/Pembelahan Biner
 Bentuk pembelahan sel
sederhana yang terjadi melalui
pembelahan sel secara
langsung
 Terjadi secara spontan dan
tanpa tahapan
 Pembelahan dimulai dengan
pembelahan inti sel menjadi
dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma.
Akhirnya, sel terbelah menjadi
dua sel anakan.
Reproduksi prokariyot
1. Reproduksi Aseksual
1.2 Pembentukan Endospora
 Pembentukan endospora dilakukan oleh bakteri hanya jika terjadi
perubahan kondisi lingkungan yang buruk atau jika bakteri berada
pada lingkungan yang ekstrim seperti suhu yang tinggi. Selain itu,
pembentukan endospora juga dilakukan bakteri apabila nutrisi
lingkungannya langka dan atau populasi bakteri sangat padat.
 Dalam kondisi lingkungan yang buruk tersebut, bakteri akan
mereplikasi DNA dan membentuk pembungkus (coat) yang sangat
kuat dan tahan terhadap radiasi sinar ultraviolet, panas, kekeringan
serta tahan terhadap bahan kimiawi seperti desinfektan. Kemudian
jika kondisi lingkungan telah sesuai, endospora akan terlepas dari sel
induk dan membentuk bakteri yang baru. Dalam hal ini sel induk akan
mati. Contoh bakteri yang dapat membentuk spora
adalah Bacillus dan Clostridium.
Reproduksi prokariyot
1. Reproduksi Aseksual
Reproduksi prokariyot
2. Reproduksi Seksual
2.1 Transformasi
 Transformasi merupakan pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel
lain tanpa melalui kontak langsung. Pada keadaan tertentu (misalnya
perlakuan dengan kalsium klorida atau CaCl2) bakteri dapat mengambil
potongan DNA dari luar sel secara langsung. Pemindahan materi genetik
juga dapat berlangsung melalui perantara plasmid. Jika plasmid suatu
bakteri masuk ke dalam bakteri yang lain maka akan terjadi rekombinasi.
Reproduksi prokariyot
2. Reproduksi Seksual
2.2 Konjugasi
 Konjugasi merupakan pemindahan materi genetik dari sel donor ke sel
resipien secara langsung melalui saluran konjugasi sehingga kedua sel
saling berhubungan atau dengan kata lain terjadi kontak langsung. Melalui
saluran konjugasi ini materi genetik sel donor berpindah ke sel resipien
sehingga terjadi rekombinasi genetik.
Reproduksi prokariyot
2. Reproduksi Seksual
2.3 Transduksi
 Transduksi merupakan pemindahan materi genetik melalui perantara
virus pemakan bakteri yang disebut bakteriofag (Bacteriophage). Jika
virus ini kemudian menginfeksi sel bakteri yang lain, maka fragmen-
fragmen DNA bakteri yang terbawa virus dapat bergabung dengan DNA
sel inang yang menyebabkan terjadinya rekombinasi.
Metabolisme prokariyot
 Gula atau karbon merupakan sumber energi
 Pemecahan gula (katabolisme) melalui beberapa jalur yang
berbeda:
1. Respirasi Aerob
2. Respirasi Anaerob
3. Fermentasi
 Respirasi merupakan penggunaan serangkaian transfor
elektron untuk mentrasnfer elektron menuju aseptor elektron
terakhir. Energi diperoleh melalui fosporilasi oksidatif tetapi
dalam prosesnya bisa menggunakan oksigen sebagai
aseptor elektron terakhir (respirasi aerob) atau senyawa
anorganik lain (resfirasi anaerob)
Metabolisme prokariyot
1. Respirasi Aerob
 Cara yang paling efisien untuk memperoleh energi
dari glukosa
 Proses: Glikolisis
Siklus Krebs
Rantai transport Elektron
 Glikolisis: Beberapa jalur glikolitik
 Yang paling umum:
Glucose -----> pyruvic acid + 2 NADH + 2ATP
Metabolisme prokariyot
1. Respirasi Aerob
 Eukaryot:
Glucose -----> G-6-P----->F-6-P-----> 2 pyruvate +
2ATP + 2NADH
 Prokaryot:
glucose -----> G-6-P------> F-6-P
Proses terjadi selama pengankutan substrat. Fosfat
dibentuk dari phosphoenolpyruvate (PEP) .....-----> 2
pyruvate +2ATP + 2NADH
Metabolisme prokariyot
1. Respirasi Aerob
– Kreb cycle:
Pyruvate + 4NAD + FAD ----->3CO2 +4NADH + FADH
GDP + Pi -----> GTP
GTP + ADP -----> ATP + GDP
– Rantai Transport Electron
4NADH -----> 12 ATP
FADH ------> 2 ATP Total 15 ATP
Glycolysis -----> 8 ATP
– Total equation:
C6H12O6 + 6O2 ------> 6CO2 + 6H2O + 38 ATP
Reproduksi prokariyot
2. Reaksi Anaplerotik
 Senyawa intermediate dalam TCA digunakan juga untuk Bio Cintesis
Asam Amino, asam nukleat dan komponen penting lainnnya dalam
sel. Pengambilan senyawa intermedier tersebut dari dalam siklus
untuk tujuan biosintesis menyebabkan ketidak seimbangan senyawa 4
karbon yang digunakan untuk kelangsungan siklus. Jadi harus ada
mekanisma yang dapat menyediakan kembali senyawa yang dipakai
tersebut. Mekanisma yang demikian disebut dengan anaplerotik.
 Contoh : banyak bakteri yang menggunakan enzim PEP carbocsilase
untuk membnetuk senyawa 4 C oksaloasetat dari priosa pospat dalam
jalur Rmbden /Meyerhoff. Tanpa adanya mekanisma yang demikian,
sel yang hanya menggunakan gula sebagai sumber karbon tidak
mungkin dapat tumbuh
Reproduksi prokariyot
3. Siklus Glioksilat
 Siklus glioksilat merupakan rangkaian rekasi anaplerotik lainnya yang
menggunakan asam asetat atau asma lemak sebagai sumber karbon
 Siklus ini terdiri dari dua reaksi yaitu:
1. Pemecahan gleoksilat dari asam isositrat
2. Penambahan senyawa 2 karbon asam gleoksilat pada asetil COA
membentuk asam malat (senyawa empat karbon)
4. Respirasi Anaerob
 Letak perbedaan antara resfirasi aerob dan anerob adalah bahwa
pada respiriasi anaerob yang berperan sebagai aseptor elektron
terkahir adalah senyawa anorganik, bukan oksigen.
 Berdasarkan jenis senyawa anorganik sebagai aseptor elektron
terakhir dalam metabolisme sel prokariot, terdapat tiga kelompok
organisme, yaitu; reduser sulfat, reduser nitrat dan bakteri metan
Reproduksi prokariyot
5. Fermentasi

More Related Content

What's hot

Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
UNIB
 
Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPABab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
Materi Siklus sel
Materi Siklus sel Materi Siklus sel
Materi Siklus sel ahmaddzul
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
Hepta Jayawardana
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
Husain Anker
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
Feri Chandra
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
umammuhammad27
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
Niita 'ndekarona'
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
Ismail Fizh
 
Contoh Lpj koperasi (perkelompok)
Contoh Lpj koperasi (perkelompok) Contoh Lpj koperasi (perkelompok)
Contoh Lpj koperasi (perkelompok)
anisa mahastuti
 
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSISPpt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Afina Luthfi Azmi
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
nova147
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
riacantik96
 
Kumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesiaKumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesiaYunita Fahni
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
Himdika FKIP UNTAN
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenSumayyah Nida Azizah
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
Slamet Wibowo Ws
 

What's hot (20)

Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPABab 4  reproduksi sel kelas XII SMA IPA
Bab 4 reproduksi sel kelas XII SMA IPA
 
Materi Siklus sel
Materi Siklus sel Materi Siklus sel
Materi Siklus sel
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPABab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kelas XII SMA IPA
 
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR GENETIKA DAN PEMULIAAN TANAMAN PERSILANGAN MONO...
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Contoh Lpj koperasi (perkelompok)
Contoh Lpj koperasi (perkelompok) Contoh Lpj koperasi (perkelompok)
Contoh Lpj koperasi (perkelompok)
 
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSISPpt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Kumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesiaKumpulan Soal b. indonesia
Kumpulan Soal b. indonesia
 
Kloning hewan pptx
Kloning hewan pptxKloning hewan pptx
Kloning hewan pptx
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 

Similar to SEL PROKARIOTIK.pptx

Evolusi biologi salsul
Evolusi biologi salsulEvolusi biologi salsul
Evolusi biologi salsul
Selvia Septiani
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
nina sofhia
 
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
lukmanvliverpuldlian
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
Poniman10
 
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
LovelyGraceRimba
 
Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)
Dimas Setyawan
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
nenkrozz
 
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docxTugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
YustinHasanah
 
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanOrganisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Adinda Raistiani Mawaddah
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
MiraRaudhotulJannah
 
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
Bertha Evania
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaNurhayati Hamzah
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Muhamad Toha
 
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Yayu Sri Rahayu
 
Monera
Monera Monera
Monera sukses
Monera suksesMonera sukses
Monera sukses
HaikalRFK
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Rio Anggala
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Welly Rosadi, Mochamad
 

Similar to SEL PROKARIOTIK.pptx (20)

Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
Evolusi biologi salsul
Evolusi biologi salsulEvolusi biologi salsul
Evolusi biologi salsul
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Evolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataaEvolusi invertebrataa
Evolusi invertebrataa
 
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
 
Ppt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptxPpt Agent Protozoa.pptx
Ppt Agent Protozoa.pptx
 
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptxArchaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
Archaebacteria dan Eubacteria new2.pptx
 
Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)Bioteknologi (Tugas SMA)
Bioteknologi (Tugas SMA)
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docxTugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
Tugas 1 Mikrobiologi_Yustin Hasanah_A1J120082.docx
 
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupanOrganisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
Organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteria
 
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
Buku x bab 4 (Eubacteria dan Archaebacteria)
 
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
Diktat ipa biologi sd pra osn 2016
 
Monera
Monera Monera
Monera
 
Monera sukses
Monera suksesMonera sukses
Monera sukses
 
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)Hakikat Biologi (Materi Biologi)
Hakikat Biologi (Materi Biologi)
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
 

More from arisantomico

TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptxTRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
arisantomico
 
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptxKUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
arisantomico
 
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptxFOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
arisantomico
 
TES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJARTES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJAR
arisantomico
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
arisantomico
 
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi LingkunganKajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
arisantomico
 
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
arisantomico
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptx
arisantomico
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
arisantomico
 
EKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptxEKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptx
arisantomico
 
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptxPPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
arisantomico
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
arisantomico
 
Kromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptxKromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptx
arisantomico
 
Kromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdfKromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdf
arisantomico
 

More from arisantomico (14)

TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptxTRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
 
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptxKUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
 
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptxFOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
 
TES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJARTES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJAR
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
 
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi LingkunganKajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
 
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptx
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
 
EKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptxEKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptx
 
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptxPPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
 
Kromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptxKromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptx
 
Kromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdfKromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdf
 

SEL PROKARIOTIK.pptx

  • 1. SEL PROKARIYOT Kelompok 2 Zakiyati Salma (22177020) Oksa Afdarina (22177011) Mico Arisanto (22177009) Dosen Pengampu Prof. Dr. Abdul Razak, M.Si
  • 2. Sejarah Singkat Sel Prokariot Prokariot merupakan merupakan organisme tertua yang paling awal menghuni bumi ini. Kemunculan prokariot merupakan awal dari evolusi biologi. Pada mulanya organisme ini berkembang dari sel protobiont, yaitu sel purba hasil dari evolusi kimia - fisik. Prokariot awal terus menerus berevolusi menyesuaikan diri dengan kehidupan awal di bumi yang kondisinya jauh berbeda dengan kondisi bumi saat ini. Suhu bumi saat itu masih sangat tinggi, tanpa oksigen, belum ada lapisan ozon, masih sering terjadi letusan vulkanik yang memuntahkan gas-gas beracun. Oleh karena itu prokariot awal hidup di laut, kehidupan awal dimulai di lautan yang kaya akan bahan organik
  • 3. Kehadiran prokariot di lautan yang kaya akan bahan organik merupakan awal dari keanekaragaman metabolisme sel-sel dan keanekaragaman cara makan. Prokariot merupakan organisme bersel tunggal yang paling mudah berkembang biak sehingga jumlah populasinya sangat banyak. Prokariot dapat hidup pada hampir semua habitat di bumi; yakni di air panas, air asin, air dingin, tanah, udara, dan habitat ekstrim lainnya. Selama bermilyar-milyar tahun prokariot teru menerus berevolusi
  • 4. Evolusi Prokariot Pada tahun 1920-an, A.I. Oparin dari Rusia dan J.B.S. Haldane dari Inggris membuat hipotesis tentang bumi primitif. Atmosfer bumi dan lautan purbakala pada masa itu memang jauh berbeda dengan kondisi bumi saat ini. Menurut Oparin dan Haldane, pada masa itu banyak terjadi petir dan hujan meteorit yang memungkinkan terjadinya penggabungan molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks. Atmosfer bumi pada masa itu belum memiliki lapisan ozon, sehingga radiasi sinar ultra violet dapat menembus atmosfer bumi primitif sehingga memungkinkan terbentuknya molekul kompleks yang dapat membelah diri dan melakukan metabolisme.
  • 6. Teori Endosimbion dalam Evolusi Sel Prokariotik  Teori endosimbion merupakan teori yang menyatakan bahwa sel eukariotik (sel hewan, tumbuhan dan manusia) dahulunya berasal dari sel prokariotik primitif (bakteri fotosintetik) yang ‘dimakan’ oleh sel prokariotik berukuran besar (dalam hal ini archaea).  Dalam teori endosimbion, bakteri yang berperan sebagai host (inang) merupakan archaea, bakteri yang juga hidup di dalam saluran pencernaan kita dan berperan sebagai penghasil gas metan. Sedangkan bakteri yang ‘dimakan’ oleh si archaea tadi (atau yang berperan sebagai symbiote) adalah bakteri fotosintetik non-sulfur serta sianobakteri.
  • 7. Teori Endosimbion dalam Evolusi Sel Prokariotik
  • 8. Ada dua peristiwa utama yang terjadi dalam proses endosimbiosis: 1. Terbentuknya Mitokondria Pada proses ini, archaea ‘memakan’ sel bakteri fotosintetik non-sulfur yang bersifat anaerob. Karena kondisi bumi pada masa itu masih bersifat anoksigenik (tidak ada oksigen), bakteri anaerob merupakan satu- satunya organisme yang dapat bertahan hidup di bumi. Bakteri fotosintetik non-sulfur ini dapat mengubah cahaya matahari untuk menghasilkan energi (ATP) yang kemudian dimanfaatkan oleh archaea. Ketika oksigen akhirnya muncul, bakteri fotosintetik ini juga dapat mengubah dirinya sebagai konsumer materi organik dan menggunakan energi dari sumber tersebut untuk hidup. Proses pemanfaatan materi organik serta kemampuan untuk menghasilkan energi yang dimiliki oleh bakteri fotosintetik inilah yang menjadi cikal bakal munculnya mitokondria (organel penghasil energi utama dalam sel hewan dan tumbuhan).
  • 9. 2. Terbentuknya Kloroplas Pada fenomena endosimbiosis kedua, archaea yang telah bergabung dengan bakteri fotosintetik non-sulfur (dapat juga disebut protomitokondrion) ‘memakan’ lagi jenis bakteri fotosintetik lain, yakni sianobakteri yang dapat menghasilkan oksigen. Sehingga pada fenomena ini terjadi proses simbiosis antara 3 organisme dalam satu sel, yakni: archaea, bakteri fotosintetik non- sulfur dan sianobakteri. Agar proses simbiosis antara ketiganya ini dapat bekerja, salah satu pihak harus melakukan ‘adaptasi’ agar dapat hidup rukun bersama-sama. Pada fenomena ini, bakteri fotosintetik yang sebelumnya tidak dapat menggunakan oksigen, kemudian berevolusi hingga akhirnya dapat memanfaatkan oksigen yang dihasilkan oleh sianobakteri. Sianobakteri sendiri juga melakukan perubahan, yakni dengan mengeliminasi gen-gen yang memungkinkannya untuk hidup di luar tubuh archaea. Sehingga sianobakteri dapat menjadi satu kesatuan dengan archaea dan bakteri fotosintetik non- sulfur. Proses transfer gen antara ketiga organisme ini selama miliaran tahun akhirnya menghasilkan jenis sel fotosintetik baru yang disebut sebagai kloroplas, dan menjadi cikal bakal evolusi berbagai jenis tumbuhan
  • 10. Bentuk Prokariot Secara Umum Bentuk coccus (bola) Bentuk basil Bentuk spiral Gambar Bentuk umum sel prokariot (Keeton 1980; Life 1979)
  • 11. Cara Prokariot Memperoleh Energi Sebagian besar prokariot adalah Kemoautotrof, misalnya prokariot pengurai atau Saproba yang menyerap nutrient dari sisa bahan organik, prokariot parasit yang menyerap nutrient dari cairan tubuh inang yang masih hidup. Kemoautotrof: memerlukan CO2 sebagai sumber karbon dan mendapatkan energi dengan cara mengoksidasi bahan anorganik. Energi kimia diperoleh dari H2S, amoniak (NH3), dan ion Fero (Fe2+), contohnya bakteri Sulfur genus Sulfolobus
  • 12.
  • 13. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi Augmented reality yang digunakan untuk memvisualisasikan struktur sel bakteri dan bentuk-bentuk bakteri secara 3 dimensi. Aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini ditujukan kepada pengguna smartphone Android yang sedang mempelajari atau mengajarkan orang lain mengenai struktur sel bakteri dan bentuk-bentuk bakteri.
  • 14. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Incremental Berdasarkan buku “Software Engineering” yang disusun oleh Roger S. Pressman, metode pengembangan perangkat lunak incremental merupakan kombinasi dari metode pengembangan perangkat lunak linear dengan perulangan dari metode prototyping yang bertingkat. Setiap increment atau tingkatan dari proses pengembangan perangkat lunak harus memliki deliverable atau hasil yang diperoleh dan divalidasi. Berdasarkan buku “Software Engineering”, tahapan dalam metode pengembangan perangkat lunak incremental terdiri dari tahap Analisa, perancangan, pengkodean dan pengujian
  • 15.
  • 16. secara tradisional organisme dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu prokariota (bakteri) dan eukariota (tumbuhan, hewan,jamur, alga, dan protozoa). Yang paling mendasar perbedaan antara kedua kelompok adalah bahwa sel eukariotik memiliki nukleus sejati yang dibatasi membran (eu– adalah bahasa Yunani untuk"benar" atau "asli"; – karyon berarti "inti"), sedangkan sel prokariotik tidak (pro– berarti “sebelum,” mengindikasikan bentuk kehidupan yang lebih awal secara evolusioner).
  • 17.  Istilah prokariotik dan eukariotik pertama kali digunakan oleh Hans Ris pada tahun 1960.  Sel eukariotik dibedakan dari sel prokariotik yang lebih primitif dengan adanya 1) organel membran sitoplasma, 2) membran inti (yaitu nukleus sejati), dan 3) protein kromosom.
  • 18.
  • 19.
  • 22.
  • 23. Dinding Sel Gram Positif dan Negatif
  • 24. Bentuk Umum sel Prokariyot
  • 25. Reproduksi prokariyot 1. Reproduksi Aseksual 1.1 Amitosis/Pembelahan Biner  Bentuk pembelahan sel sederhana yang terjadi melalui pembelahan sel secara langsung  Terjadi secara spontan dan tanpa tahapan  Pembelahan dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan.
  • 26. Reproduksi prokariyot 1. Reproduksi Aseksual 1.2 Pembentukan Endospora  Pembentukan endospora dilakukan oleh bakteri hanya jika terjadi perubahan kondisi lingkungan yang buruk atau jika bakteri berada pada lingkungan yang ekstrim seperti suhu yang tinggi. Selain itu, pembentukan endospora juga dilakukan bakteri apabila nutrisi lingkungannya langka dan atau populasi bakteri sangat padat.  Dalam kondisi lingkungan yang buruk tersebut, bakteri akan mereplikasi DNA dan membentuk pembungkus (coat) yang sangat kuat dan tahan terhadap radiasi sinar ultraviolet, panas, kekeringan serta tahan terhadap bahan kimiawi seperti desinfektan. Kemudian jika kondisi lingkungan telah sesuai, endospora akan terlepas dari sel induk dan membentuk bakteri yang baru. Dalam hal ini sel induk akan mati. Contoh bakteri yang dapat membentuk spora adalah Bacillus dan Clostridium.
  • 28. Reproduksi prokariyot 2. Reproduksi Seksual 2.1 Transformasi  Transformasi merupakan pemindahan materi genetik dari satu sel ke sel lain tanpa melalui kontak langsung. Pada keadaan tertentu (misalnya perlakuan dengan kalsium klorida atau CaCl2) bakteri dapat mengambil potongan DNA dari luar sel secara langsung. Pemindahan materi genetik juga dapat berlangsung melalui perantara plasmid. Jika plasmid suatu bakteri masuk ke dalam bakteri yang lain maka akan terjadi rekombinasi.
  • 29. Reproduksi prokariyot 2. Reproduksi Seksual 2.2 Konjugasi  Konjugasi merupakan pemindahan materi genetik dari sel donor ke sel resipien secara langsung melalui saluran konjugasi sehingga kedua sel saling berhubungan atau dengan kata lain terjadi kontak langsung. Melalui saluran konjugasi ini materi genetik sel donor berpindah ke sel resipien sehingga terjadi rekombinasi genetik.
  • 30. Reproduksi prokariyot 2. Reproduksi Seksual 2.3 Transduksi  Transduksi merupakan pemindahan materi genetik melalui perantara virus pemakan bakteri yang disebut bakteriofag (Bacteriophage). Jika virus ini kemudian menginfeksi sel bakteri yang lain, maka fragmen- fragmen DNA bakteri yang terbawa virus dapat bergabung dengan DNA sel inang yang menyebabkan terjadinya rekombinasi.
  • 31. Metabolisme prokariyot  Gula atau karbon merupakan sumber energi  Pemecahan gula (katabolisme) melalui beberapa jalur yang berbeda: 1. Respirasi Aerob 2. Respirasi Anaerob 3. Fermentasi  Respirasi merupakan penggunaan serangkaian transfor elektron untuk mentrasnfer elektron menuju aseptor elektron terakhir. Energi diperoleh melalui fosporilasi oksidatif tetapi dalam prosesnya bisa menggunakan oksigen sebagai aseptor elektron terakhir (respirasi aerob) atau senyawa anorganik lain (resfirasi anaerob)
  • 32. Metabolisme prokariyot 1. Respirasi Aerob  Cara yang paling efisien untuk memperoleh energi dari glukosa  Proses: Glikolisis Siklus Krebs Rantai transport Elektron  Glikolisis: Beberapa jalur glikolitik  Yang paling umum: Glucose -----> pyruvic acid + 2 NADH + 2ATP
  • 33. Metabolisme prokariyot 1. Respirasi Aerob  Eukaryot: Glucose -----> G-6-P----->F-6-P-----> 2 pyruvate + 2ATP + 2NADH  Prokaryot: glucose -----> G-6-P------> F-6-P Proses terjadi selama pengankutan substrat. Fosfat dibentuk dari phosphoenolpyruvate (PEP) .....-----> 2 pyruvate +2ATP + 2NADH
  • 34. Metabolisme prokariyot 1. Respirasi Aerob – Kreb cycle: Pyruvate + 4NAD + FAD ----->3CO2 +4NADH + FADH GDP + Pi -----> GTP GTP + ADP -----> ATP + GDP – Rantai Transport Electron 4NADH -----> 12 ATP FADH ------> 2 ATP Total 15 ATP Glycolysis -----> 8 ATP – Total equation: C6H12O6 + 6O2 ------> 6CO2 + 6H2O + 38 ATP
  • 35. Reproduksi prokariyot 2. Reaksi Anaplerotik  Senyawa intermediate dalam TCA digunakan juga untuk Bio Cintesis Asam Amino, asam nukleat dan komponen penting lainnnya dalam sel. Pengambilan senyawa intermedier tersebut dari dalam siklus untuk tujuan biosintesis menyebabkan ketidak seimbangan senyawa 4 karbon yang digunakan untuk kelangsungan siklus. Jadi harus ada mekanisma yang dapat menyediakan kembali senyawa yang dipakai tersebut. Mekanisma yang demikian disebut dengan anaplerotik.  Contoh : banyak bakteri yang menggunakan enzim PEP carbocsilase untuk membnetuk senyawa 4 C oksaloasetat dari priosa pospat dalam jalur Rmbden /Meyerhoff. Tanpa adanya mekanisma yang demikian, sel yang hanya menggunakan gula sebagai sumber karbon tidak mungkin dapat tumbuh
  • 36. Reproduksi prokariyot 3. Siklus Glioksilat  Siklus glioksilat merupakan rangkaian rekasi anaplerotik lainnya yang menggunakan asam asetat atau asma lemak sebagai sumber karbon  Siklus ini terdiri dari dua reaksi yaitu: 1. Pemecahan gleoksilat dari asam isositrat 2. Penambahan senyawa 2 karbon asam gleoksilat pada asetil COA membentuk asam malat (senyawa empat karbon) 4. Respirasi Anaerob  Letak perbedaan antara resfirasi aerob dan anerob adalah bahwa pada respiriasi anaerob yang berperan sebagai aseptor elektron terkahir adalah senyawa anorganik, bukan oksigen.  Berdasarkan jenis senyawa anorganik sebagai aseptor elektron terakhir dalam metabolisme sel prokariot, terdapat tiga kelompok organisme, yaitu; reduser sulfat, reduser nitrat dan bakteri metan