SlideShare a Scribd company logo
TES HASIL BELAJAR
Oleh :
Mico Arisanto
Tes merupakan cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur
(yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di
bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau
serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus
dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee,
sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran
tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku
atau prestasi testee
1 Pengertian
1) Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes
berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah
dicapai olrh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu.
2) Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui
tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program
pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai.
2 Fungsi
1) Menurut Sifat
1.1 Tes verbal; tes lisan dan tes tertulis
1.2 Tes non verbal, tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk
melaksanakan tes, dapat menggunakan gambar atau demonstrasi.
2) Menurut Tujuan
2.1 Tes bakat
2.2 Tes intelejensi
2.3 Tes prestasi belajar
2.4 Tes diagnostic
2.5 Tes sikap
2.6 Tes minat
3 Klasifikasi
3) Menurut Pembuatannya
1.1 Tes terstandar
1.2 Tes buatan guru
4) Menurut Bentuk Soal
4.1 Tes uraian; uraian bebas dan uraian terbatas
4.2 Tes objektif; benar salah, menjodohkan, dan pilihan ganda
3 Klasifikasi
1) Validitas
Tes hasil belajar dapat dinyatakan valid jika tes hasil belajar tersebut dengan
secara tepat, benar, sahih, atau absah telah dapat mengukur atau mengungkap
hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka
menempuh proses belajar mengajar dalam waktu tertentu.
2) Reliabel
Sebuah tes hasil belajar dinyatakan reliabel jika hasil pengukuran yang dilakukan
terhadap subjek yang sama senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau
sifatnya konsisten, tetap dan stabil, meskipun tes tersebut diberikan berulangkali
4 Ciri-ciri Tes yang Baik
3) Objektif
Sebuah tes hasil belajar dapat dikatakan sebagai tes hasil belajar yang objektif jika tes
tersebut tidak ada faktor subjektif yang memengaruhi, disusun dan dilaksanakan apa
adanya. Ditinjau dari segi isi atau materi tesnya, materi tes tersebut bersumber dari
materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan
instruksional khusus yang telah ditentukan.
4) Praktis dan Ekonomis
Praktis menunjukkan bahwa tes tersebut mudah dilaksanakan, mudah diperiksa dan
dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. Jadi, tes tersebut sifatnya sederhana dan
lengkap. Sementara, ekonomis menunjukkan bahwa tes tersebut tidak memerlukan
biaya yang mahal, waktu yang lama dan tenaga yang banyak. Yang penting tes
tersebut dapat diselenggarakan dengan baik
4 Ciri-ciri Tes yang Baik
1) Sesuai tujuan instruksional, tes hasil belajar harus dapat mengukur
secara jelas hasil belajar (learning outcomes) yang telah ditetapkan. Hal
ini akan memudahkan guru dalam menyusun soal tes hasil belajar.
2) Soal-soal tes hasil belajar adalah sampel representatif dari populasi
bahan pelajaran yang telah diajarkan. Dengan demikian, soal-soal
tersebut mewakili seluruh performance yang telah diperoleh selama
peserta didik mengikuti suatu unit pengajaran.
3) Sesuai tujuan tes hasil belajar, variasi soal-soal diperlukan untuk
mengukur hasil belajar yang diinginkan.
5 Prinsip Penyusunan Tes
4) Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang dapat
diandalkan. Artinya, setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan
berkali-kali terhadap subjek yang sama, hasil tes tersebut selalu
sama atau relatif sama.
5) Tes hasil belajar harus dapat dijadikan instumen yang
menyajikan informasi. Informasi ini berguna untuk memperbaiki
cara belajar siswa dan cara mengajar guru sendiri.
5 Prinsip Penyusunan Tes
6 Tes Uraian & Tes Objektif
No Unsur Tes Objektif Tes Uraian
1
Proses
berpikir
yang ingin
diukur
Dapat digunakan untuk mengukur
semua jenjang proses berpikir
tetapi lebih tepat digunakan untuk
mengukur proses berpikir ingatan,
pemahaman dan penerapan
Dapat digunakan untuk mengukur
semua jenjang proses berpikir tetapi
lebih tepat digunakan untuk mengukur
proses berpikir analisis, sintesis dan
evaluasi
2
Cakupan
materi yang
ditanyakan
Dapat menanyakan banyak
materi dalam satu waktu ujian
(sampel materi lebih banyak)
Hanya dapat menanyakan sedikit
materi (sampel materi lebih sedikit)
3
Waktu
penyusunan
tes
Untuk menyusun satu set tes
memerlukan waktu cukup lama
Waktu yang diperlukan untuk menyusun
satu set tes singkat
6 Tes Uraian & Tes Objektif
No Unsur Tes Objektif Tes Uraian
4
Penyusunan
pertanyaan
Untuk membuat butir soal yang bak
relatif sukar
Untuk membuat butir soal yang
baik lebih mudah jika
dibandingkan dengan tes objektif
5
Pengolahan hasil
tes
Hasil tes dapat diolah dengan cepat
dan objektif
Ketepatan hasil pemeriksaan tinggi
Adanya unsur subjektivitas dalam pemeriksaan
Ketepatan hasil pemeriksaan rendah
6 Jawaban siswa
Siswa hanya memilih jawaban
yang telah disediakan oleh
penulis soal.
Dalam menjawab, siswa hanya
mengingat, menginterpretasi dan
menganalisis ide orang lain
Dalam menjawab, siswa dapat
mengemukakan, mengorganisasikan,
menghubungkan dan menganalisis idenya
sendiri
7
Pengganggu
hasil tes
Kemampuan siswa dapat terganggu
oleh kemampuan siswa
dalam membaca dan dapat menerka
Kemampuan siswa dapat terganggu oleh
kemampuan siswa
dalam menulis dan berceritera
Keunggulan Tes Objektif
Tepat digunakan untuk mengukur proses rendah sampai sedang (Ingatan,
pemahaman dan penerapan)
Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian
Pemberian skor dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten
Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal
Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
Memperoleh informasi lebih banyak mengenai penguasaan kognitif siswa
Kelemahan Tes Objektif
Siswa tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan dan menyatakan idenya sendiri
karena semua alternative jawaban untuk setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis
soal. Siswa hanya dapat mengingat, menginterpretasi atau menganalisis ide orang lain
yaitu ide penulis soal
Soal yang diujikan kebanyakan hanya mengukur proses berpikir rendah
Membuat pertanyaan dan alternatif jawaban pada tes objektif lebih sukar daripada
membuat pertanyaan tes uaraian
Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca dan menerka
Cara Membuat Tes Objektif yang Baik:
1. Inti permasalahan yang akan ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas pada pokok soal
2. Hindari pengulangan kata yang sama pada pokok soal
3. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal
4. Alternatif jawaban yang dibuat harus logis, homogen dan pengecoh menarik untuk dipilih
5. Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar
6. Setiap butir soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar
7. Hindari penggunaan ungkapan negatif pada pokok soal
8. Hindari alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban benar atau semua jawaban salah
9. Jika alternatif jawaban berbentuk angka, urutkan mulai dari yang besar atau yang kecil
10.Hindari penggunaan istilah yang telalu teknis pada pokok soal
11.Upayakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung soal yang lain
BENAR-SALAH
(TRUE-FALSE ITEM)
Tes benar salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari suatu pernyataan dimana siswa diminta untuk
mennetukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak. Tes benar
salah digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan
mengenai: fakta, definisi, prinsip, teori, hukum dan sebagainya.
KEUNGGULAN KELEMAHAN
1. Dapat mencakup bahan yang luas
dan tidak banyak makan tempat
2. Mudah memeriksanya
3. Dapat digunakan berulang kali
4. Dapat dilihat secara cepat dan objektif
5. Petunjuk cara mengerjakannya mudah
dimengerti
1. Sering membingungkan
2. Mudah ditebak/diduga
3. Banyak masalah yang tidak dapat
dinyatakan hanya dengan benar atau
salah
4. Hanya dapat mengungkap daya
ingatan dan pengenalan kembali
1. Tulislah huruf B – S pada permulaan masing-masing item
2. Usahakan jumlah soal yang dijawab benar dan salah sebanding, tetapi
susunannya tidak beraturan
3. Hindari item yang masih bisa diperdebatkan
4. Hindari pernyataan yang persis sama dengan buku
5. Hindari kata-kata yang menunjukkan kecendrungan memberi saran
Petunjuk Menyusun Tes Benar Salah
CONTOHTESBENAR SALAH
Lingkarilah huruf F jika pernyataan di bawah ini merupakan fakta dan P jika pernyataan merupakan pendapat!
1. F – P : Tidak ada kehidupan di planet Mars.
2. F – P : Bumi beredar mengelilingi Matahari.
Lingkarilah huruf B jika pernyataan di bawah ini benar dan S jika salah!
1. B – S : Jika ada beda potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik
2. B – S : Penumpang bus yang duduk pada saat bus berjalan dengan kecepatan 80 km/jam akan terdorong ke depan
apabila bus tersebut di rem secara mendadak
MENJODOHKAN
(MATCHINGEXERCISE)
Tes menjodohkan merupakan tes yang ditulis dalam dua kolom. Kolom pertama adalah pokok soal (premis)
sedangkan kolom kedua adalah kolom jawaban (respon). Siswa diminta untuk menjodohkan pernyataan-
pernyataan yang ada pada kolom pertama dengan jawaban-jawaban yang ada pada kolom kedua.
KEUNGGULAN KELEMAHAN
1. Dapat dinilai dengan mudah dan objektif
2. Mudah untuk disusun
3. Dapat digunakan untuk menilai
- teori dengan penemunya
- sebab dan akibat
- istilah dan definisinya
1. Cendrung menilai aspek ingatan saja
2. Tidak dapat menilai pengertian guna
membuat kesimpulan
1. Petunjuk soal hendaknya jelas dan singkat
2. Kumpulan soal diletakan di kiri dan kumpulan jawaban di kanan
3. Alternatif jawaban lebih banyak dari soal
4. Soal dan jawaban berada pada halaman yang sama
5. Gunakan kalimat yang singkat dan langsung terarah pada persoalan
Petunjuk Menyusun Tes Menjodohkan
CONTOHTESMENJODOHKAN
Jodohkanlah setiap pernyataan yang ada pada kolom
pertama dengan satu jawaban pada kolom kedua
dengan menuliskan huruf pilihan di depan nomor
kolom pertama!
Kolom Pertama Kolom Kedua
1. Ketela a. Vitamin A
2. Jagung
3. Pisang
4. Tomat
b. Vitamin C
c. Vitamin D
d. Protein
e. Lemak
f. Hidrat Arang
Jodohkanlah setiap pernyataan yang ada pada kolom
pertama dengan satu jawaban pada kolom kedua
dengan menuliskan huruf pilihan di depan nomor
kolom pertama!
Kolom Pertama Kolom Kedua
1. (50 : 2) + 5 a. 20
2. (0,5 × 40) + 2
3. (24 + 9) − 8
4. 25 × 4
b. 21
c. 22
d. 25
e. 27
f. 30
PILIHAN GANDA
(MULTIPLE CHOICE)
Tes yang terdiri dari pertanyaan atau pernyataan (statement) yang belum sempurna (disebut juga stem)
dan beberapa alternatif pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban (option) terdiri dari jawaban yang
benar dan jawaban yang salah disebut dengan pengecoh (distractor) yang memungkinkan orang
tertarik memilihnya jika tidak betul-betul menguasai materi.
KEUNGGULAN KELEMAHAN
1. Jumlah soal bisa banyak sehingga
meawakili berbagai materi
2. Penskoran lebih mudah
3. Sangat tepat untuk jumlah peserta
yang cukup banyak
4. Reliabilitasnya relatif lebih tinggi
5. Penilaiannya lebih objektif
1. Kemungkinan menerka cukup besar
2. Proses berpikir siswa tidak terlihat
3. Tidak dapat mengukur kemampuan verbal,
dan problem solving
4. Penyusunan soal yang baik, sulit dan lama
5. Sulit membuat option yang benar-
benar homogen
1. Soal harus sesuai dengan tujuan (kompetensi dasar dan indikator)
2. Option harus berfungsi dan logis
3. Tiap soal harus punya option paling benar
4. Statemen dirumuskan dengan jelas
5. Statemen dan option harus berupa pernyataan yang penting saja
6. Statemen jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar
7. Statemen jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda
8. Gambar, tabel, grafik, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas
9. Panjang option harus relatif sama
10. Option tidak boleh berbentuk “semua jawaban benar” atau “semua jawaban salah”
11. Option yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan atau kronologis
12. Butir soal jangan bergantung dengan jawaban sebelumnya
13. Harus menggunakan bahasa yang standar dan komunikatif
14. Option jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian
Petunjuk Menyusun Tes Pilihan Ganda
MELENGKAPI PILIHAN
(RAGAM A)
PILIHAN GANDA
(MULTIPLE CHOICE)
CONTOH
Pertambahan jumlah penduduk secara alami terjadi karena adanya ….
a. Kelahiran
b. Kematian
c. Imigrasi
d. Urbanisasi
Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal (stem) disertai dengan empat atau lima alternatif
jawaban. Perintah dari pengerjaan butir soal ini adalah: pilih satu jawaban yang paling tepat.
HUBUNGAN ANTARHAL
(RAGAM B)
PILIHAN GANDA
(MULTIPLE CHOICE)
Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal yang terdiri dari dua pernyataan yang berdiri sendiri
(independen) dan dipisahkan dengan kata sebab. Alternatif jawabannya berupa pilihan untuk
menentukan ada tidaknya hubungan antara kedua pernyataan tersebut.
Perintah pengerjaan soal:
Pilihlah: A. Jika pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar, dan menunjukkan hubungan sebab akibat
B. Jika pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
C. Jika salah satu pernyataan tersebut salah
D. Jika kedua pernyataan tersebut salah
CONTOH
Vitamin sangat diperlukan oleh tubuh
Sebab
Kekurangan vitamin akan menyebabkan avitaminosis
ANALISIS KASUS (RAGAM C) PILIHAN GANDA
(MULTIPLE CHOICE)
Pada ragam ini butir soal berupa analisis, pertanyaan yang dirumuskan pada pokok soal dikembangkan
dari kasus yang disajikan sebelumnya. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang dikembangkan dari
suatu kasus. Perintah pengerjaan soal: pilih satu jawaban yang paling tepat.
CONTOH
Sudah cukup lama taman yang terletak di pusat kota itu diabaikan. Para pedagang berjualan seenaknya di sembarang tempat.
Sampah-sampah berserakan dimana-mana. Corat-coret terdapat di pohon dan di tempat duduk. Banyak pohon meranggas dan layu,
bunga-bunga dan rerumputan tumbuh liar.
Taman kota itu kini tidak nyaman lagi. Lebih cenderung berubah menjadi tempat perkelahian anak-anak nakal, bahkan
penjambretan dan pencopetan sering terjadi di taman tersebut.
Kesimpulan dari paragraf di atas adalah ….
a. taman yang terletak di pusat kota itu tidak diurus c. taman kota itu diabaikan sehingga kotor
b. taman kota itu tidak nyaman lagi d. taman kota itu menjadi tempat penjambretan
GANDA KOMPLEKS (RAGAM
D)
PILIHAN GANDA
(MULTIPLE CHOICE)
Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal yang berupa pertanyaan yang disertai dengan tiga atau
empat buah alternatif jawaban. Siswa diminta untuk memilih jawaban yang benar (lebih dari satu) dari tiga
atau empat alternatif jawaban yang ada. Perintah pengerjaan soal:
Pilihlah: A. Jika jawaban (1) dan (2) benar
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar
C. Jika jawaban (2) dan (3) benar
D. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
CONTOH
Vitamin A banyak ditemukan pada ….
(1) Minyak ikan
(2) Wortel
(3) Bayam
MEMBACA DIAGRAM,
TABEL ATAU GRAFIK
(RAGAM E)
PILIHAN GANDA
(MULTIPLE CHOICE)
●Pada ragam ini butir soal berupa
analisis yang dilakukan melalui
penyampaian dalam bentuk tabel, grafik
atau diagram. Siswa diminta untuk
menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan tabel, grafik atau
diagram.. Perintah pengerjaan ragam soal
ini: Pilihlah satu jawaban yang paling
tepat.
CONTOH
Perhatikan tabel jumlah pasien berikut!
Informasi yang sesuai dengan tabel tersebut adalah…
A. Jumlah pasien rawat jalan selalu meningkat setiap tahun.
B. Jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap cenderung meningkat.
C. Setiap tahun jumlah pasien rawat inap cenderung menurun.
D. Pasien rawat inap mendapat pelayanan yang baik.
Keunggulan Tes Uraian
Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi
Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks
Waktu yang digunakan untuk menulis tes uraian lebih cepat
daripada waktu yang digunakan untuk menulis tes objektif
Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah daripada
menulis tes objektif (pilihan ganda) yang baik
Kelemahan Tes Uraian
Kesukaran utama dalam memeriksa jawaban
siswa terletak pada sulitnya memberikan skor
yang objektif dan konsisten
Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan
Hanya sebagian kecil hasil belajar yang terukur menyebabkan validasi tes yang
digunakan adalah rendah.
Sukar memeriksa jawaban siswa
Cara Membuat Tes Uraian yang Baik:
1. Tulislah tes berdasarkan perencanaan tes (kisi-kisi) yang ada
2. Gunakan tes untuk mengukur hasil belajar yang kurang tepat atau tidak dapat diukur dengan tes objektif
3. Gunakan tes terbatas untuk menambah sampel yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian
4. Gunakan tes untuk mengungkap pendapat, tidak hanya sekedar menyebutkan fakta. Untuk itu gunakan
kata tanya seperti: jelaskan, bandingkan, hubungkan, simpulkan, analisislah, kelompokkan,
formulasikan, dan lain sebagainya. Hindarkan penggunaan kata tanya seperti sebutkan karena kata tanya
seperti itu biasanya hanya meminta siswa untuk menyebutkan fakta saja.
5. Rumuskan butir soal dengan jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir
6. Usahakan agar jumlah butir soal dapat dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan
7. Jangan menyediakan sejumlah pertanyaan yang dapat dipilih oleh siswa
8. Tulis skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada setiap butir soal
URAIAN TERBUKA
(OPEN ENDED QUESTION)
Jawaban yang diberikan siswa tidak memiliki batas, tergantung kemampuan
analisis dan sintesis serta pandangan siswa terhadap suatu masalah.
CONTOH
1. Apa yang Anda ketahui tentang keluarga berencana?
2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka?
URAIAN TERBATAS
(RESTRICTED QUESTION)
Bentuk tes ini menggiring jawaban siswa pada hal-hal tertentu yang batasannya telah pasti dapat berupa:
a) pasti ruang lingkupnya b) pasti arah sudut pandang jawabannya. c) pasti indikator-indikator
jawabannya.
CONTOH
1. Apa yang terjadi jika program keluarga berencana mengalami kegagalan? Jelaskan jawaban Anda
terutama dampaknya pada sector pendidikan yang menyangkut penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan dasar.
2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka dalam hal pelayanannya terhadap mahasiswa yang
berhubungan dengan bimbingan akademik?
Terima kasih

More Related Content

Similar to TES HASIL BELAJAR

MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxMACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
AsmaraSyahTambusai
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
Ibnu Fajar
 
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektifTes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
mafia_konoha
 
evaluasi.pptx
evaluasi.pptxevaluasi.pptx
evaluasi.pptx
NurhayatunWahidah
 
Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
Budi Sticker
 
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2guest226e1dd12
 
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2guest226e1dd12
 
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2guest226e1dd12
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
KavitaTarigan
 
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
Nasrudin Tobat
 
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdfMACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
fikrimubarrok
 
Macam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektifMacam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektifAnhr Donk
 
Laporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajarLaporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajar
Erzhua Habib
 
Instrumen tes
Instrumen tesInstrumen tes
Instrumen tes
Rika Ceriia
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Afrina Astuti
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Mulyadi Bahri
 
Modul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptx
Modul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptxModul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptx
Modul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptx
AnnisaIskha
 

Similar to TES HASIL BELAJAR (20)

MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptxMACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
MACAM-MACAM BENTUK TES Hasil belajar.pptx
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektifTes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
 
evaluasi.pptx
evaluasi.pptxevaluasi.pptx
evaluasi.pptx
 
Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
 
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
 
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
D:\File Khusus Eko\Admin Soal\Rambu Rambu Pembuatan Alat Ukur Kemajuan Belajar 2
 
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
Rambu rambu pembuatan alat ukur kemajuan belajar 2
 
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptxMateri Pengembangan Instrumen Tes.pptx
Materi Pengembangan Instrumen Tes.pptx
 
Modul 2
Modul 2Modul 2
Modul 2
 
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptxANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
ANALISIS KUALITAS BUTIR SOAL.pptx
 
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdfMACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
MACAM+ALAT+EVALUASI-2.pdf
 
Macam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektifMacam macam-tes-objektif
Macam macam-tes-objektif
 
Laporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajarLaporan uji coba tes hasil belajar
Laporan uji coba tes hasil belajar
 
Instrumen tes
Instrumen tesInstrumen tes
Instrumen tes
 
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)Evaluasi(belajar&pembelajaran)
Evaluasi(belajar&pembelajaran)
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
 
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan gandaTeknik penyusunan soal pilihan ganda
Teknik penyusunan soal pilihan ganda
 
Modul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptx
Modul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptxModul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptx
Modul 2 Evaluasi Pembelajaran di SD Kelompok 2.pptx
 

More from arisantomico

TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptxTRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
arisantomico
 
SEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptxSEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptx
arisantomico
 
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptxKUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
arisantomico
 
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptxFOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
arisantomico
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
arisantomico
 
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi LingkunganKajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
arisantomico
 
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
arisantomico
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptx
arisantomico
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
arisantomico
 
EKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptxEKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptx
arisantomico
 
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptxPPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
arisantomico
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
arisantomico
 
Kromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptxKromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptx
arisantomico
 
Kromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdfKromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdf
arisantomico
 

More from arisantomico (14)

TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptxTRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
TRANSMISI BUDAYA & PERKEMBANGAN INSTITUSI PENDIDIKAN.pptx
 
SEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptxSEL PROKARIOTIK.pptx
SEL PROKARIOTIK.pptx
 
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptxKUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
KUE TRADISIONAL KHAS JAMBI.pptx
 
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptxFOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
FOTOSINTESIS REAKSI KARBON.pptx
 
etnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasietnosains dalam biologi konservasi
etnosains dalam biologi konservasi
 
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi LingkunganKajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
Kajian Etnosains dalam Biologi Lingkungan
 
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
KORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptxKORELASI PARSIAL.pptx
KORELASI PARSIAL.pptx
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
 
EKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptxEKOLOGI AKUATIK.pptx
EKOLOGI AKUATIK.pptx
 
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptxPPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
PPT KROMOSOM BURUNG_RPS10_FIX.pptx
 
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptxUKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
UKURAN PENYEBARAN DATA.pptx
 
Kromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptxKromosom Drosophila spp.pptx
Kromosom Drosophila spp.pptx
 
Kromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdfKromosom Drosophila spp.pdf
Kromosom Drosophila spp.pdf
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 

TES HASIL BELAJAR

  • 1. TES HASIL BELAJAR Oleh : Mico Arisanto
  • 2. Tes merupakan cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee 1 Pengertian
  • 3. 1) Sebagai alat pengukur terhadap peserta didik. Dalam hubungan ini tes berfungsi mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai olrh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. 2) Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran, sebab melalui tes tersebut akan dapat diketahui sudah seberapa jauh program pengajaran yang telah ditentukan, telah dapat dicapai. 2 Fungsi
  • 4. 1) Menurut Sifat 1.1 Tes verbal; tes lisan dan tes tertulis 1.2 Tes non verbal, tidak menggunakan bahasa sebagai alat untuk melaksanakan tes, dapat menggunakan gambar atau demonstrasi. 2) Menurut Tujuan 2.1 Tes bakat 2.2 Tes intelejensi 2.3 Tes prestasi belajar 2.4 Tes diagnostic 2.5 Tes sikap 2.6 Tes minat 3 Klasifikasi
  • 5. 3) Menurut Pembuatannya 1.1 Tes terstandar 1.2 Tes buatan guru 4) Menurut Bentuk Soal 4.1 Tes uraian; uraian bebas dan uraian terbatas 4.2 Tes objektif; benar salah, menjodohkan, dan pilihan ganda 3 Klasifikasi
  • 6. 1) Validitas Tes hasil belajar dapat dinyatakan valid jika tes hasil belajar tersebut dengan secara tepat, benar, sahih, atau absah telah dapat mengukur atau mengungkap hasil-hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam waktu tertentu. 2) Reliabel Sebuah tes hasil belajar dinyatakan reliabel jika hasil pengukuran yang dilakukan terhadap subjek yang sama senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya konsisten, tetap dan stabil, meskipun tes tersebut diberikan berulangkali 4 Ciri-ciri Tes yang Baik
  • 7. 3) Objektif Sebuah tes hasil belajar dapat dikatakan sebagai tes hasil belajar yang objektif jika tes tersebut tidak ada faktor subjektif yang memengaruhi, disusun dan dilaksanakan apa adanya. Ditinjau dari segi isi atau materi tesnya, materi tes tersebut bersumber dari materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan instruksional khusus yang telah ditentukan. 4) Praktis dan Ekonomis Praktis menunjukkan bahwa tes tersebut mudah dilaksanakan, mudah diperiksa dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. Jadi, tes tersebut sifatnya sederhana dan lengkap. Sementara, ekonomis menunjukkan bahwa tes tersebut tidak memerlukan biaya yang mahal, waktu yang lama dan tenaga yang banyak. Yang penting tes tersebut dapat diselenggarakan dengan baik 4 Ciri-ciri Tes yang Baik
  • 8. 1) Sesuai tujuan instruksional, tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar (learning outcomes) yang telah ditetapkan. Hal ini akan memudahkan guru dalam menyusun soal tes hasil belajar. 2) Soal-soal tes hasil belajar adalah sampel representatif dari populasi bahan pelajaran yang telah diajarkan. Dengan demikian, soal-soal tersebut mewakili seluruh performance yang telah diperoleh selama peserta didik mengikuti suatu unit pengajaran. 3) Sesuai tujuan tes hasil belajar, variasi soal-soal diperlukan untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan. 5 Prinsip Penyusunan Tes
  • 9. 4) Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan. Artinya, setelah tes hasil belajar itu dilaksanakan berkali-kali terhadap subjek yang sama, hasil tes tersebut selalu sama atau relatif sama. 5) Tes hasil belajar harus dapat dijadikan instumen yang menyajikan informasi. Informasi ini berguna untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru sendiri. 5 Prinsip Penyusunan Tes
  • 10. 6 Tes Uraian & Tes Objektif No Unsur Tes Objektif Tes Uraian 1 Proses berpikir yang ingin diukur Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir ingatan, pemahaman dan penerapan Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir analisis, sintesis dan evaluasi 2 Cakupan materi yang ditanyakan Dapat menanyakan banyak materi dalam satu waktu ujian (sampel materi lebih banyak) Hanya dapat menanyakan sedikit materi (sampel materi lebih sedikit) 3 Waktu penyusunan tes Untuk menyusun satu set tes memerlukan waktu cukup lama Waktu yang diperlukan untuk menyusun satu set tes singkat
  • 11. 6 Tes Uraian & Tes Objektif No Unsur Tes Objektif Tes Uraian 4 Penyusunan pertanyaan Untuk membuat butir soal yang bak relatif sukar Untuk membuat butir soal yang baik lebih mudah jika dibandingkan dengan tes objektif 5 Pengolahan hasil tes Hasil tes dapat diolah dengan cepat dan objektif Ketepatan hasil pemeriksaan tinggi Adanya unsur subjektivitas dalam pemeriksaan Ketepatan hasil pemeriksaan rendah 6 Jawaban siswa Siswa hanya memilih jawaban yang telah disediakan oleh penulis soal. Dalam menjawab, siswa hanya mengingat, menginterpretasi dan menganalisis ide orang lain Dalam menjawab, siswa dapat mengemukakan, mengorganisasikan, menghubungkan dan menganalisis idenya sendiri 7 Pengganggu hasil tes Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan siswa dalam membaca dan dapat menerka Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan siswa dalam menulis dan berceritera
  • 12. Keunggulan Tes Objektif Tepat digunakan untuk mengukur proses rendah sampai sedang (Ingatan, pemahaman dan penerapan) Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian Pemberian skor dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan Memperoleh informasi lebih banyak mengenai penguasaan kognitif siswa
  • 13. Kelemahan Tes Objektif Siswa tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan dan menyatakan idenya sendiri karena semua alternative jawaban untuk setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis soal. Siswa hanya dapat mengingat, menginterpretasi atau menganalisis ide orang lain yaitu ide penulis soal Soal yang diujikan kebanyakan hanya mengukur proses berpikir rendah Membuat pertanyaan dan alternatif jawaban pada tes objektif lebih sukar daripada membuat pertanyaan tes uaraian Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca dan menerka
  • 14. Cara Membuat Tes Objektif yang Baik: 1. Inti permasalahan yang akan ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas pada pokok soal 2. Hindari pengulangan kata yang sama pada pokok soal 3. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal 4. Alternatif jawaban yang dibuat harus logis, homogen dan pengecoh menarik untuk dipilih 5. Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar 6. Setiap butir soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar 7. Hindari penggunaan ungkapan negatif pada pokok soal 8. Hindari alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban benar atau semua jawaban salah 9. Jika alternatif jawaban berbentuk angka, urutkan mulai dari yang besar atau yang kecil 10.Hindari penggunaan istilah yang telalu teknis pada pokok soal 11.Upayakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung soal yang lain
  • 15. BENAR-SALAH (TRUE-FALSE ITEM) Tes benar salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari suatu pernyataan dimana siswa diminta untuk mennetukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak. Tes benar salah digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan mengenai: fakta, definisi, prinsip, teori, hukum dan sebagainya. KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Dapat mencakup bahan yang luas dan tidak banyak makan tempat 2. Mudah memeriksanya 3. Dapat digunakan berulang kali 4. Dapat dilihat secara cepat dan objektif 5. Petunjuk cara mengerjakannya mudah dimengerti 1. Sering membingungkan 2. Mudah ditebak/diduga 3. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan benar atau salah 4. Hanya dapat mengungkap daya ingatan dan pengenalan kembali
  • 16. 1. Tulislah huruf B – S pada permulaan masing-masing item 2. Usahakan jumlah soal yang dijawab benar dan salah sebanding, tetapi susunannya tidak beraturan 3. Hindari item yang masih bisa diperdebatkan 4. Hindari pernyataan yang persis sama dengan buku 5. Hindari kata-kata yang menunjukkan kecendrungan memberi saran Petunjuk Menyusun Tes Benar Salah
  • 17. CONTOHTESBENAR SALAH Lingkarilah huruf F jika pernyataan di bawah ini merupakan fakta dan P jika pernyataan merupakan pendapat! 1. F – P : Tidak ada kehidupan di planet Mars. 2. F – P : Bumi beredar mengelilingi Matahari. Lingkarilah huruf B jika pernyataan di bawah ini benar dan S jika salah! 1. B – S : Jika ada beda potensial antara dua titik dan dihubungkan melalui penghantar maka akan timbul arus listrik 2. B – S : Penumpang bus yang duduk pada saat bus berjalan dengan kecepatan 80 km/jam akan terdorong ke depan apabila bus tersebut di rem secara mendadak
  • 18. MENJODOHKAN (MATCHINGEXERCISE) Tes menjodohkan merupakan tes yang ditulis dalam dua kolom. Kolom pertama adalah pokok soal (premis) sedangkan kolom kedua adalah kolom jawaban (respon). Siswa diminta untuk menjodohkan pernyataan- pernyataan yang ada pada kolom pertama dengan jawaban-jawaban yang ada pada kolom kedua. KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Dapat dinilai dengan mudah dan objektif 2. Mudah untuk disusun 3. Dapat digunakan untuk menilai - teori dengan penemunya - sebab dan akibat - istilah dan definisinya 1. Cendrung menilai aspek ingatan saja 2. Tidak dapat menilai pengertian guna membuat kesimpulan
  • 19. 1. Petunjuk soal hendaknya jelas dan singkat 2. Kumpulan soal diletakan di kiri dan kumpulan jawaban di kanan 3. Alternatif jawaban lebih banyak dari soal 4. Soal dan jawaban berada pada halaman yang sama 5. Gunakan kalimat yang singkat dan langsung terarah pada persoalan Petunjuk Menyusun Tes Menjodohkan
  • 20. CONTOHTESMENJODOHKAN Jodohkanlah setiap pernyataan yang ada pada kolom pertama dengan satu jawaban pada kolom kedua dengan menuliskan huruf pilihan di depan nomor kolom pertama! Kolom Pertama Kolom Kedua 1. Ketela a. Vitamin A 2. Jagung 3. Pisang 4. Tomat b. Vitamin C c. Vitamin D d. Protein e. Lemak f. Hidrat Arang Jodohkanlah setiap pernyataan yang ada pada kolom pertama dengan satu jawaban pada kolom kedua dengan menuliskan huruf pilihan di depan nomor kolom pertama! Kolom Pertama Kolom Kedua 1. (50 : 2) + 5 a. 20 2. (0,5 × 40) + 2 3. (24 + 9) − 8 4. 25 × 4 b. 21 c. 22 d. 25 e. 27 f. 30
  • 21. PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE) Tes yang terdiri dari pertanyaan atau pernyataan (statement) yang belum sempurna (disebut juga stem) dan beberapa alternatif pilihan jawaban (option). Pilihan jawaban (option) terdiri dari jawaban yang benar dan jawaban yang salah disebut dengan pengecoh (distractor) yang memungkinkan orang tertarik memilihnya jika tidak betul-betul menguasai materi. KEUNGGULAN KELEMAHAN 1. Jumlah soal bisa banyak sehingga meawakili berbagai materi 2. Penskoran lebih mudah 3. Sangat tepat untuk jumlah peserta yang cukup banyak 4. Reliabilitasnya relatif lebih tinggi 5. Penilaiannya lebih objektif 1. Kemungkinan menerka cukup besar 2. Proses berpikir siswa tidak terlihat 3. Tidak dapat mengukur kemampuan verbal, dan problem solving 4. Penyusunan soal yang baik, sulit dan lama 5. Sulit membuat option yang benar- benar homogen
  • 22. 1. Soal harus sesuai dengan tujuan (kompetensi dasar dan indikator) 2. Option harus berfungsi dan logis 3. Tiap soal harus punya option paling benar 4. Statemen dirumuskan dengan jelas 5. Statemen dan option harus berupa pernyataan yang penting saja 6. Statemen jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar 7. Statemen jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda 8. Gambar, tabel, grafik, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas 9. Panjang option harus relatif sama 10. Option tidak boleh berbentuk “semua jawaban benar” atau “semua jawaban salah” 11. Option yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan atau kronologis 12. Butir soal jangan bergantung dengan jawaban sebelumnya 13. Harus menggunakan bahasa yang standar dan komunikatif 14. Option jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian Petunjuk Menyusun Tes Pilihan Ganda
  • 23. MELENGKAPI PILIHAN (RAGAM A) PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE) CONTOH Pertambahan jumlah penduduk secara alami terjadi karena adanya …. a. Kelahiran b. Kematian c. Imigrasi d. Urbanisasi Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal (stem) disertai dengan empat atau lima alternatif jawaban. Perintah dari pengerjaan butir soal ini adalah: pilih satu jawaban yang paling tepat.
  • 24. HUBUNGAN ANTARHAL (RAGAM B) PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE) Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal yang terdiri dari dua pernyataan yang berdiri sendiri (independen) dan dipisahkan dengan kata sebab. Alternatif jawabannya berupa pilihan untuk menentukan ada tidaknya hubungan antara kedua pernyataan tersebut. Perintah pengerjaan soal: Pilihlah: A. Jika pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar, dan menunjukkan hubungan sebab akibat B. Jika pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat C. Jika salah satu pernyataan tersebut salah D. Jika kedua pernyataan tersebut salah CONTOH Vitamin sangat diperlukan oleh tubuh Sebab Kekurangan vitamin akan menyebabkan avitaminosis
  • 25. ANALISIS KASUS (RAGAM C) PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE) Pada ragam ini butir soal berupa analisis, pertanyaan yang dirumuskan pada pokok soal dikembangkan dari kasus yang disajikan sebelumnya. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang dikembangkan dari suatu kasus. Perintah pengerjaan soal: pilih satu jawaban yang paling tepat. CONTOH Sudah cukup lama taman yang terletak di pusat kota itu diabaikan. Para pedagang berjualan seenaknya di sembarang tempat. Sampah-sampah berserakan dimana-mana. Corat-coret terdapat di pohon dan di tempat duduk. Banyak pohon meranggas dan layu, bunga-bunga dan rerumputan tumbuh liar. Taman kota itu kini tidak nyaman lagi. Lebih cenderung berubah menjadi tempat perkelahian anak-anak nakal, bahkan penjambretan dan pencopetan sering terjadi di taman tersebut. Kesimpulan dari paragraf di atas adalah …. a. taman yang terletak di pusat kota itu tidak diurus c. taman kota itu diabaikan sehingga kotor b. taman kota itu tidak nyaman lagi d. taman kota itu menjadi tempat penjambretan
  • 26. GANDA KOMPLEKS (RAGAM D) PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE) Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal yang berupa pertanyaan yang disertai dengan tiga atau empat buah alternatif jawaban. Siswa diminta untuk memilih jawaban yang benar (lebih dari satu) dari tiga atau empat alternatif jawaban yang ada. Perintah pengerjaan soal: Pilihlah: A. Jika jawaban (1) dan (2) benar B. Jika jawaban (1) dan (3) benar C. Jika jawaban (2) dan (3) benar D. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar CONTOH Vitamin A banyak ditemukan pada …. (1) Minyak ikan (2) Wortel (3) Bayam
  • 27. MEMBACA DIAGRAM, TABEL ATAU GRAFIK (RAGAM E) PILIHAN GANDA (MULTIPLE CHOICE) ●Pada ragam ini butir soal berupa analisis yang dilakukan melalui penyampaian dalam bentuk tabel, grafik atau diagram. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan tabel, grafik atau diagram.. Perintah pengerjaan ragam soal ini: Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. CONTOH Perhatikan tabel jumlah pasien berikut! Informasi yang sesuai dengan tabel tersebut adalah… A. Jumlah pasien rawat jalan selalu meningkat setiap tahun. B. Jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap cenderung meningkat. C. Setiap tahun jumlah pasien rawat inap cenderung menurun. D. Pasien rawat inap mendapat pelayanan yang baik.
  • 28. Keunggulan Tes Uraian Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks Waktu yang digunakan untuk menulis tes uraian lebih cepat daripada waktu yang digunakan untuk menulis tes objektif Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah daripada menulis tes objektif (pilihan ganda) yang baik
  • 29. Kelemahan Tes Uraian Kesukaran utama dalam memeriksa jawaban siswa terletak pada sulitnya memberikan skor yang objektif dan konsisten Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan Hanya sebagian kecil hasil belajar yang terukur menyebabkan validasi tes yang digunakan adalah rendah. Sukar memeriksa jawaban siswa
  • 30. Cara Membuat Tes Uraian yang Baik: 1. Tulislah tes berdasarkan perencanaan tes (kisi-kisi) yang ada 2. Gunakan tes untuk mengukur hasil belajar yang kurang tepat atau tidak dapat diukur dengan tes objektif 3. Gunakan tes terbatas untuk menambah sampel yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian 4. Gunakan tes untuk mengungkap pendapat, tidak hanya sekedar menyebutkan fakta. Untuk itu gunakan kata tanya seperti: jelaskan, bandingkan, hubungkan, simpulkan, analisislah, kelompokkan, formulasikan, dan lain sebagainya. Hindarkan penggunaan kata tanya seperti sebutkan karena kata tanya seperti itu biasanya hanya meminta siswa untuk menyebutkan fakta saja. 5. Rumuskan butir soal dengan jelas sehingga tidak menimbulkan salah tafsir 6. Usahakan agar jumlah butir soal dapat dikerjakan dalam waktu yang telah ditentukan 7. Jangan menyediakan sejumlah pertanyaan yang dapat dipilih oleh siswa 8. Tulis skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada setiap butir soal
  • 31. URAIAN TERBUKA (OPEN ENDED QUESTION) Jawaban yang diberikan siswa tidak memiliki batas, tergantung kemampuan analisis dan sintesis serta pandangan siswa terhadap suatu masalah. CONTOH 1. Apa yang Anda ketahui tentang keluarga berencana? 2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka?
  • 32. URAIAN TERBATAS (RESTRICTED QUESTION) Bentuk tes ini menggiring jawaban siswa pada hal-hal tertentu yang batasannya telah pasti dapat berupa: a) pasti ruang lingkupnya b) pasti arah sudut pandang jawabannya. c) pasti indikator-indikator jawabannya. CONTOH 1. Apa yang terjadi jika program keluarga berencana mengalami kegagalan? Jelaskan jawaban Anda terutama dampaknya pada sector pendidikan yang menyangkut penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar. 2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka dalam hal pelayanannya terhadap mahasiswa yang berhubungan dengan bimbingan akademik?