SlideShare a Scribd company logo
Ruang Lingkup Biologi
Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu bio (hidup)
dan logos (pengetahuan ).
Biologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
memperlajari makhluk hidup.
Organisasi Kehidupan
o Molekul ( mempelajari struktur dan fungi molekul – molekul komponen ).
o Sel (mempelajari sruktur dan fungsi komponen serta proses yang terjadi di dalam sel.
o Jaringan (mempelajari sruktur dan fungsi berbagai jenis jaringan ).
o Organ (berbagai macam jaringan berbeda yang menjalankan fungsi tertentu membentuk organ
).
o Sistem Organ (setiap organ merupakan bagian dari suatu sistem dengan fungsi tertentu ).
o Individu (mempelajari perkembangan suatu organisme ).
o Populasi ( sekumpulan organisme dari suatu spesies tertentu yang hidup dalamsuatu wlayah
geografi membentuk populasi ).
o Komunitas (berbagai jenis organisme bernteraksi pada suatu tempat tertentu ).
o Ekosistem (organisme memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan sehingga
membentuk suatu sistem.
o Bioma (sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu geografis tertentu).
Cabang–Cabang Biologi
• Virologi -> Mempelajari tentang virus.
• Ornitologi -> Mempelajari tentang burung.
• Paleobotani -> Mempelajari tentang tumbuhan masa lampau.
• Mikrobiologi -> Mempelajari tentang mikroorganisme.
• Kardiologi -> Mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah.
• Fisiologi -> Mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh.
• Ikhtiologi -> Mempelajari tentang ikan.
• Teratologi -> Mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan.
• Mikologi -> Mempelajari tentang jamur.
• Limnologi -> Mempelajari tentang perairan mengalir.
Manfaat dan Bahaya Biologi
bagi Kehidupan
Manfaat Biologi:
• Membantu dalam menemukan dan mengembangkan
bahan kebutuhan pokok manusia,
• Penemuan bibit unggul,
• Menemukan berbagai penyakit dan pengobatan
berbagai macam penyakit, dan
• Pengolahan limbah
Bahaya Biologi:
• Mengeksploitasi kekayaan alam,
• Penggunaan bakteri dan virus mematikan,
• Organisme baru hasil rekayasa genetika,
• Penggunaan bibit unggul, dan
• Penggunaan pestisida secara berlebihan.
Sejarah Penemuan Virus
Virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang
berarti racun. Diartikan demikian karna hampir
seluruh jenis virus menyebabkan penyakit pada
manusia maupun hewan.
Ciri-Ciri Virus
a. Berukuran kecil antara 20-300 nano meter.
b. Hanya dapat dilihat dengan microscop elektron parasit obigat.
c. Tubuhnya tersusun atas selubung protein dan asam nukleat.
d. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa.
e. Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme sendiri.
f. Tidak dapat membelah diri dan bernapas.
g. Memiliki bentuk tubuh yang berfariasi.
Struktur Tubuh Virus
a. Selubung protein (kapsid) pembungkus asam
nukleat. Kapsid tersusun dari subunit protein yang
disebut kapsomer.
b. Asam nukleat adalah pembawa informasi genetika.
Asam nukleat virus terdiri dari DNA atau RNA saja.
Reproduksi Virus
Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu
secara litik dan lisogenik:
Secara litik, virus akan menghancurkan sel inang
(bakteri) setelah melakukan reproduksi.
Secara lisogenik, virus tidak menghacurkan sel inang
(bakteri) tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel
bakteri, yaitu saat bakteri berkembang biak (membelah),
virus juga ikut membelah.
Secara Litik
A. Fase Adsorpsi
Pada fase ini ujung ekor bakterifag menempel atau mengifeksi pada bagian tertentu dari dinding
sel bakteri yang masih dalam keadaan normal (reseptor).
B. Fase Penetrase
Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes
(sel bakteri ). Selanjutnya fag merusak dan mengendalikan DNA bakteri .
C. Fase Replikasi
Pada fase ini DNA fag mengandakan replikasi ( menyusunDNA ) menggunakan DNA bakteri
sebagai bahan dan untuk membentuk selubung protein yang disebut kapsid.
D. Fase Perakitan
Setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang menyusun dinding sel , maka terbentuklah fag
baru (virus yang lengkap ). Jumlah virus baru yang terbentuk 200 virus yang lengkap degan
molekul DNA dan kapsidnya.
E. Fase Pembebasan
Setelah fase fag dewasa, sel bakteri akan lisis atau pecah . Bakteri yang lisis tersebut akan
melepas virus – virus baru untuk kembali menginfeksi sel – sel inangnya.
Secara Lisogenik
A. Fase Adsorpsi
Pada fase ini fag menempel pada tempat yang spesifik , selanjutnya virus
melakukan penetrasi pada bakteri.
B. Fase Penetrase
Virus akan mengeluarkan DNA – NYA ke dalam tubuh bakteri
C. Fase Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri untuk membentuk profag
D. Fase Replikasi
Pada fase ini profag akan ikut membelah apabila bakteri membelah diri,
sehingga dua sel anakan bakteri akan mengandung profag di dalam selnya.
Peranan Virus dalam Kehidupan
Merugikan pada manusia:
1) SARS, menyerang sistem pernafasan manusia.
2) Ebola, menyerang sel sel pertahanan tubuh manusia.
3) Herpes menyerang kulit manusia.
4) Polio, menyerang selaput otak dan selaput saraf
manusia.
5) Kutil, menyerang sel-sel kulit manusia.
6) Influenza, menyerang saluran pernapasan bagian atas.
Merugikan pada Hewan:
 Flu Burung, penyakit pada unggas yang disebabkan oleh
virus Avian influenza tipe A dari Famili Orthomyxofiridae
 Tumor pada Ayam, disebabkan oleh virus RSF (rous
sarcoma virus).
 Tetelo, penyakit yang menyerang unggas terutama ayam.
Penyebabnya adalah virus NCD (new castle disease).
 Rabies, penyakit pada anjing, kucing, dan monyet.
Penyebabnya virus golongan Rhadovirus.
 Cacar pada sapi, disebabkan oleh Vicinia virus.
Merugikan pada Tumbuhan:
 Daun menggulung, penyakit yang menyerang pada tembakau,
kapas, dan lobak. Penyakit ini disebabkan oleh virus TYMV
(turnip yellow mosaic virus).
 Degenerasi floem batang jeruk, disebabkan oleh virus CVPD
(citrus vein phloem degeneration). Penyakit ini menyerang
pembuluh tapis (kulit) pada pohon jeruk.
 Batang kerdil disebabkan oleh virus tungro. Virus ini
menyerang tanaman padi dan tembakau.
 Penyakit yang menyerang bit, disebabkan oleh BYV (beet
yellow virus).
Virus yang Menguntungkan:
 Memproduksi Vaksin: Vaksin dapat dibuat dengan
bantuan mikroorganisme (virus,bakteri) patogen.
 Membuat Antitoksin: Pada infeksi secara lisogenik
terdapat fase penggabungan yang menghasilkan sel inang
yang di dalamnya terdapat materi virus (DNA virus).
 Melemahkan Bakteri Patogen: Profag dapat digunakan
untuk mengubah fenotip bakteri.
 Sebagai Alat Diagnosis: Fag-fag yang virulen dapat
digunakan untuk mengenali dan mengidentifikasi bakteri-
bakteri patogen.
Archaebacteria
Archaebacteria diduga sebagai organisme paling tua
yang hidup di bumi. Archaebacteria bisa hidup di
lingkungan yang ekstriem, misalnya sumber air panas,
kawah, telaga garam, telaga belerang, dan gambut.
Klasifikasi
ada 3 kelompok
1. Metanogen
Bakteri yang termasuk dalam kelompok ini biasanya
hidup di tempat-tempat yang kurang oksigen, di lumpur,
di rawa, dan dapat tumbuh baik pada suhu 98°C dan
mati pada suhu dibawah 86°C.
Contohnya: Ruminococcus albus (menghidrolisis
glukosa).
2. Halofik (Halofil Ekstrem)
Bakteri yang termasuk dalam kelompok ini hidup pada
lingkungan berkadar garam tinggi, misalnya di Laut
Mati dan di danau asin.
Contohnya: Halobacterium, Halococcus, Halorubrum,
dan Haloarcula.
3. Termoasidofilik (Termofil Ekstrem)
Bakteri jenis ini hidup di lingkungan ekstrem yang
bersuhu tinggi (panas) dan bersifat asam. Kondisi
optimal untuk pertumbuhan bakteri ini berkisar antara
60°C-80°C dengan pH 2-4.
Eubacteria
(Bakteri)
Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati dan
bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut
sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai
bakteri. Bakteri berasal dari bahasa yunani yaitu
bakterion yang berarti batang kecil.
Struktur Tubuh Bakteri
A. Struktur Dasar:
Dinding sel, Membran plasma, Sitoplasma, Ribosom,
DNA, dan Granula penyimpanan.
B. Struktur Tambahan:
Kapsul, Flagel, Pilus, Fimbria, Klorosom, Vakula gas,
dan Endospora
Reproduksi Bakteri
a. Tranformasi: yaitu pemindahan sebagian materi
genetik berupa DNA atau hanya satu gen ke bakteri
lain dengan proses fisiologis yang kompleks.
b. Transduksi: yaitu pemindahan materi genetik bakteri
ke bakteri lain dengan perantara virus.
c. Konjugasi: yaitu pemindahan langsung materi
genetik diantara dua sel bakteri melalui jembatan
sitoplasma.
Bentuk Bakteri
a. Bentuk Bulat (Kokus): Monokokus, Diplokokus,
Tetrakokus, Streptokokus, Stafilokokus, Sarkina.
b. Bentuk Batang (Basil): Monobasil, Diplobasil,
Streptobasil.
c. Bentuk Sepiral (Spirilum): Spiral, Spiroseta, Vibro.
Peran Bakteri Dalam Kehidupan
Bakteri yang menguntungkan:
1. Dalam Industri Farmentasi
2. Dalam Pembuatan Antibiotik
3. Dalam Industri Makanan
4. Dalam bioteknologi dan Rekayasa Genetika
5. Dalam Kesuburan Tanah
Bakteri yang merugikan:
1. Bagi Kehidupan Manusia:
a) Mycobacterium leprae, bakteri yang menyebabkan
penyakit lepra.
b) Brodetella pertusis, bakteri yang menyebabkan
penyakit batuk rejan.
c) Salmonella typhosa, bakteri yang menyebabkan
penyakit tifus.
2. Bagi Hewan dan Tumbuhan:
a) Xanthomonas oryzae, bakteri yang menyerang
pucuk daun padi.
b) Xanthomonas campestris, bakteri yang menyerang
tanaman kubis.
c) Atinomyces bovie, penyebab penyakit bengkak
rahang pada sapi.
Cyanobacteria
(Alga Hijau-Biru)
Cyanobacteria merupakan mikroorganisme prokariotik
yang hubungannya kekerabatannya lebih dekat dengan
bakteri dibandingkan dengan alga.
Struktur Tubuh:
Dinding sel, Membran plasma, Sitoplasma, DNA,
Mesosom dan ribosom.
Reproduksi:
Membelah diri atau pembelahan sel, Fragmentasi,
Pembentukan akinet (spora).
Protista
Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang
memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun
multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang
sebenarnya.
Protista Yang Menyerupai
Jamur
Protista yang menyerupai jamur adalah organisme yang
menghasilkan spora, bersifat heterotrof, merupakan
parasit, dan bersifat pengurai. Protista yang menyerupai
jamur terdiri dari Jamur Air (Oomycota) dan Jamur
Lendir (Myxommycota)
A. Oomycota
Jamur air umumnya melakukan reproduksi aseksual
dengan menghasilkan sporangium maupun dengan
spora berflagel (zoospora), sedangkan reproduksi
seksual terjadi denganpenyatuan gamet jantan dan
gamet betina.
B. Myxomycota
Jamur lendir memiliki ciri-ciri seperti hewan dan jamur,
yaitu pada fase vegetatifnya menyerupai amoeba.
Sedangkan pada fase tubuh buah bersifat seperti jamur.
Jamur lendir menghasilkan sel-sel amoeboid yang
merupakan predator fagosit.
Protista Yang Menyerupai
Hewan
Protista yang menyerupai hewan (protozoa) adalah
organisme eukariot uniseluler, berukuran mikroskopik
dengan bentuk sel tetap atau tidak tetap dan umumnya
memiliki alat gerak. Habitatnya di lingkungan
berairatau menumpang di dalam organisme lain secara
parasit.
Cara Reproduksi Protozoa
Prortozoa melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner,
sedangkan reproduksi seksualnya dengan cara
penyatuan sel gamet atau penyatuan inti sel vegetatif
(konjugasi)
Klasifikasi Protozoa
Protozoa diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya
menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda (dengan
pseudopodia/kaki semu), Cilliata (dengan silia/rambut
getar), Flagellata (dengan flagellum/bulu cambuk) dan
Sporozoa (tidak memiliki alat gerak).
Contoh Protozoa
• Rhizopoda: Amoeba Proteus, Difflugia, foraminifera.
• Cilliata: Vorticela, Paramecium, Balantidium Coli
• Flagellata: Trypanosoma brucei, Leishmania,
Trichomonas Vaginalis
• Sporozoa: Toxoplasma gondii, Plasmodium vivax,
Plasmodium malariae
Peran Protozoa
• Positif : Foraminifera (indikator kawasan minyak),
Radiolaria (Bahan peledak dan alat penggosok).
• Negatif : Leishmania (kala-azar), Balintidium Coli
(diare), Plasmodium (malaria), Entamoeba Coli
(disentri).
Protista yang Menyerupai
Tumbuhan
Ganggang adalah organisme eukariot uniseluler atau
multiseluler yang mengandung klorofil. Tubuh
ganggang belum dapat dibedakan antara akar, batang,
dan daun. Ganggang berukuran mikroskopik dan
makroskopik. Beberapa jenis ganggang yang berupa
talus memiliki generasi sporofit dan gametofit.
Reproduksi Ganggang
Reproduksi ganggang secara aseksual yaitu dengan
pembelahan biner, fragmentasi dan pembentukan
zoospora. Secara seksual yaitu dengan penyatuan sel
kelamin jantan dan betina. Beberapa jenis ganggang
mengalami pergiliran keturunan antara generasi
penghasil spora dan generasi penghasil gamet.
Klasifikasi Ganggang
Ganggang dapat diklasifikasikan menjadi 6 divisi, yaitu
Euglenoid (Euglenophyta), Ganggang keemasan
(Chrysophyta), Ganggang api (Dinoflagellata),
Ganggang hijau (Chlorophyta), Ganggang Coklat
(Paeophyta), dan Ganggang Merah (Rhodophyta).
Manfaat Ganggang
• Chlorella, sebagai makanan suplemen bergizi tinggi.
• Eucheuma dan Gelidium, untuk pembuatan agar-agar.
• Diatom, untuk bahan peledak, campuran semen, alat
penggosok, bahan isolasi dan pembuatan saringan
Jamur
Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik dengan
dinding sel terbuat dari kitin dan tidak mempunyai
klorofil sehingga dapat memperoleh makanannya
(nutrisi) jamur beserta sebagai parasit (baik parasit
obligat atau parasit fakualtatif) atau sebagai saprofit.
• Jamur adalah multiseluler; berukuran mikrosopik atau
makroskopik; berbentuk oval pada yang uniseluler,
dan berbentuk filamen ataumembentuk tubuh buah
pada yang multiseluler. Dinding sel tersusun dari
kitin.
• Jamur memperoleh nutrisi berupa zat organik secara
hetrotrof.
Habitat Jamur
• Jamur hidup di berbagai tempat, terutama di darat
pada lingkungan lembab.
• Jamur melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual.
Divisi Jamur
Jamur memiliki empat divisi yaitu:
1) Zygomycota
2) Ascomycota
3) Basidiomycota
4) Deuteromycetes
1. Zygomycota
Zygomycota, memiliki hifa tak bersekat. Zygomycota
membentuk zigsopra sebagai hasil reproduksi seksual.
Contoh:
• Rhizopus sp,
• Mucor, dan
• Paliobolus.
Ascomycota
Ascomycota, multiseluler memiliki hifa bersekat.
Ascomycota membentuk askspora pada askus sebagai
hasil reproduksi seksual.
Ascomycota dibagi tiga kelas, yaitu:
• Plectomycetes,
• Prynomycetes, dan
• Hemiacomycetes.
Basidiomycota
Basidiomycota, memiliki hifa bersekat, Basidiomycota
membentuk basidiospora sebagai hasil reproduksi
seksual.
Contoh:
• Volvariella volvacea (jamur merang)
• Auricularia polytricha (jamur kuping)
• Puccinia graminis (jamur api)
• Ustilago rirens (jamur karat)
• Clavaria zippelli (supa mayang)
Deuteromycetes
Deuteromycetes, multiseluler tak memiliki hifa
bersekat. Deuteromycetes adalah kelompok jamur yang
belum diketahui cara reproduksiseksual.
Contoh:
• Monilia sitophila
• Curvularia
• Gleosporium
• Chaldosporium
• Diploria
Lumut Kerak dan Mikorizia
• Lumut Kerak merupakan bentuk kehidupan bersama
saling mengungkan antara jamur dan organisme
fotosintetik.
• Mikorizia adalah simbiosis mutualisme antara jamur
dan akar tumbuhan tingkat tinggi.
Hakikat Biologi (Materi Biologi)

More Related Content

What's hot

Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
Prastuti Waraharini
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
Basyrowi Arby
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
Tri Margaria
 
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
Santiago Santiago
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
Rfr Egha
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
Rfr Egha
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
MURDJOKO
 
Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
Ricatitinurkhasanah
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
Ricatitinurkhasanah
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
Adriani Adriani
 
Pengantar Mikrobiologi
 Pengantar Mikrobiologi   Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
pjj_kemenkes
 
Bakteri
BakteriBakteri
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
nkks2619
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Rizqi Maulana
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologi
Yusuf Ahmad
 
Pembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virusPembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virus
riski albughari
 
A R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I AA R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I A
Nia Widyastuti
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Poslen Simbolon Peabank
 

What's hot (20)

Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
persentasi kuliah mikrobiologi dasar "Bakteri"
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
 
Pengantar Mikrobiologi
 Pengantar Mikrobiologi   Pengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologi
 
Pembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virusPembiakan dan asal virus
Pembiakan dan asal virus
 
A R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I AA R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I A
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
 
Plaque
PlaquePlaque
Plaque
 

Viewers also liked

Pandangaan ulama
Pandangaan ulamaPandangaan ulama
Pandangaan ulamaustazahruby
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
ustazahruby
 
Aici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-Maria
Aici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-MariaAici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-Maria
Aici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-Maria
MikaIoana
 
абрамова арина а 13
абрамова арина а 13абрамова арина а 13
абрамова арина а 13Arina1860
 
Strorage Device (Materi T.I.K)
Strorage Device (Materi T.I.K)Strorage Device (Materi T.I.K)
Strorage Device (Materi T.I.K)
Rio Anggala
 
Prospectând viitorul. Teste de interese - SSCNK
Prospectând viitorul. Teste de interese - SSCNKProspectând viitorul. Teste de interese - SSCNK
Prospectând viitorul. Teste de interese - SSCNKMikaIoana
 
Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)
Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)
Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)
Rio Anggala
 
Presentacion columanas estructurales
Presentacion columanas estructuralesPresentacion columanas estructurales
Presentacion columanas estructurales
Elvis Minutti
 
Nota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyahNota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyahustazahruby
 

Viewers also liked (12)

Pandangaan ulama
Pandangaan ulamaPandangaan ulama
Pandangaan ulama
 
21
2121
21
 
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libreJurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
Jurnal.usuluddin.29.2009.11.nabil.politik. libre
 
Aici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-Maria
Aici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-MariaAici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-Maria
Aici este casa mea - Fîntîneru Francesca si Teodorescu Ana-Maria
 
117335
117335117335
117335
 
абрамова арина а 13
абрамова арина а 13абрамова арина а 13
абрамова арина а 13
 
Riverflowsinyou
RiverflowsinyouRiverflowsinyou
Riverflowsinyou
 
Strorage Device (Materi T.I.K)
Strorage Device (Materi T.I.K)Strorage Device (Materi T.I.K)
Strorage Device (Materi T.I.K)
 
Prospectând viitorul. Teste de interese - SSCNK
Prospectând viitorul. Teste de interese - SSCNKProspectând viitorul. Teste de interese - SSCNK
Prospectând viitorul. Teste de interese - SSCNK
 
Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)
Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)
Pangalaman (Materi Bhs. Jawa)
 
Presentacion columanas estructurales
Presentacion columanas estructuralesPresentacion columanas estructurales
Presentacion columanas estructurales
 
Nota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyahNota tafsir ayat makiyyah
Nota tafsir ayat makiyyah
 

Similar to Hakikat Biologi (Materi Biologi)

Lks sri
Lks sriLks sri
Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
Dewiayu Dewang
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Warnet Raha
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiUmmu Kalsum
 
Biologi bakteri
Biologi bakteriBiologi bakteri
Biologi bakteri
Nita Mardiana
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
Leni Apriliani
 
virus dan bakteri.pptx
virus dan bakteri.pptxvirus dan bakteri.pptx
virus dan bakteri.pptx
GilangKurniawan34
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
Irma Suryani
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
Ober Gurning
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
AhmadAmirudin11
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
Ayyu Sari
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
RezkyMuhRezky
 
Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
AriNoona
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
pjj_kemenkes
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
yohanes meor
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
Bunga Bunga
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
Ammara Fathina
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
tristyanto
 

Similar to Hakikat Biologi (Materi Biologi) (20)

Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1Bab virus kelas 1
Bab virus kelas 1
 
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
Makalah peran mikologi dalam mengatasi akibat jamur pada ibu dan anak2
 
Mkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologiMkrobiologi dan parasitologi
Mkrobiologi dan parasitologi
 
Biologi bakteri
Biologi bakteriBiologi bakteri
Biologi bakteri
 
Review mikrobiologi
Review mikrobiologiReview mikrobiologi
Review mikrobiologi
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
virus dan bakteri.pptx
virus dan bakteri.pptxvirus dan bakteri.pptx
virus dan bakteri.pptx
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Tugas biologi virus
Tugas biologi virusTugas biologi virus
Tugas biologi virus
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1Remedial biologi kelas x semester 1
Remedial biologi kelas x semester 1
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 

Recently uploaded

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 

Recently uploaded (20)

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 

Hakikat Biologi (Materi Biologi)

  • 1.
  • 2.
  • 3. Ruang Lingkup Biologi Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu bio (hidup) dan logos (pengetahuan ). Biologi didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang memperlajari makhluk hidup.
  • 4. Organisasi Kehidupan o Molekul ( mempelajari struktur dan fungi molekul – molekul komponen ). o Sel (mempelajari sruktur dan fungsi komponen serta proses yang terjadi di dalam sel. o Jaringan (mempelajari sruktur dan fungsi berbagai jenis jaringan ). o Organ (berbagai macam jaringan berbeda yang menjalankan fungsi tertentu membentuk organ ). o Sistem Organ (setiap organ merupakan bagian dari suatu sistem dengan fungsi tertentu ). o Individu (mempelajari perkembangan suatu organisme ). o Populasi ( sekumpulan organisme dari suatu spesies tertentu yang hidup dalamsuatu wlayah geografi membentuk populasi ). o Komunitas (berbagai jenis organisme bernteraksi pada suatu tempat tertentu ). o Ekosistem (organisme memiliki hubungan timbal balik dengan lingkungan sehingga membentuk suatu sistem. o Bioma (sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu geografis tertentu).
  • 5. Cabang–Cabang Biologi • Virologi -> Mempelajari tentang virus. • Ornitologi -> Mempelajari tentang burung. • Paleobotani -> Mempelajari tentang tumbuhan masa lampau. • Mikrobiologi -> Mempelajari tentang mikroorganisme. • Kardiologi -> Mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah. • Fisiologi -> Mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh. • Ikhtiologi -> Mempelajari tentang ikan. • Teratologi -> Mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan. • Mikologi -> Mempelajari tentang jamur. • Limnologi -> Mempelajari tentang perairan mengalir.
  • 6. Manfaat dan Bahaya Biologi bagi Kehidupan Manfaat Biologi: • Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, • Penemuan bibit unggul, • Menemukan berbagai penyakit dan pengobatan berbagai macam penyakit, dan • Pengolahan limbah
  • 7. Bahaya Biologi: • Mengeksploitasi kekayaan alam, • Penggunaan bakteri dan virus mematikan, • Organisme baru hasil rekayasa genetika, • Penggunaan bibit unggul, dan • Penggunaan pestisida secara berlebihan.
  • 8.
  • 9. Sejarah Penemuan Virus Virus berasal dari bahasa latin yaitu virion yang berarti racun. Diartikan demikian karna hampir seluruh jenis virus menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan.
  • 10. Ciri-Ciri Virus a. Berukuran kecil antara 20-300 nano meter. b. Hanya dapat dilihat dengan microscop elektron parasit obigat. c. Tubuhnya tersusun atas selubung protein dan asam nukleat. d. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa. e. Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme sendiri. f. Tidak dapat membelah diri dan bernapas. g. Memiliki bentuk tubuh yang berfariasi.
  • 11. Struktur Tubuh Virus a. Selubung protein (kapsid) pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer. b. Asam nukleat adalah pembawa informasi genetika. Asam nukleat virus terdiri dari DNA atau RNA saja.
  • 12. Reproduksi Virus Ada dua macam cara virus menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik: Secara litik, virus akan menghancurkan sel inang (bakteri) setelah melakukan reproduksi. Secara lisogenik, virus tidak menghacurkan sel inang (bakteri) tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, yaitu saat bakteri berkembang biak (membelah), virus juga ikut membelah.
  • 13. Secara Litik A. Fase Adsorpsi Pada fase ini ujung ekor bakterifag menempel atau mengifeksi pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang masih dalam keadaan normal (reseptor). B. Fase Penetrase Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri ). Selanjutnya fag merusak dan mengendalikan DNA bakteri . C. Fase Replikasi Pada fase ini DNA fag mengandakan replikasi ( menyusunDNA ) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan dan untuk membentuk selubung protein yang disebut kapsid. D. Fase Perakitan Setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang menyusun dinding sel , maka terbentuklah fag baru (virus yang lengkap ). Jumlah virus baru yang terbentuk 200 virus yang lengkap degan molekul DNA dan kapsidnya. E. Fase Pembebasan Setelah fase fag dewasa, sel bakteri akan lisis atau pecah . Bakteri yang lisis tersebut akan melepas virus – virus baru untuk kembali menginfeksi sel – sel inangnya.
  • 14. Secara Lisogenik A. Fase Adsorpsi Pada fase ini fag menempel pada tempat yang spesifik , selanjutnya virus melakukan penetrasi pada bakteri. B. Fase Penetrase Virus akan mengeluarkan DNA – NYA ke dalam tubuh bakteri C. Fase Penggabungan DNA virus bergabung dengan DNA bakteri untuk membentuk profag D. Fase Replikasi Pada fase ini profag akan ikut membelah apabila bakteri membelah diri, sehingga dua sel anakan bakteri akan mengandung profag di dalam selnya.
  • 15. Peranan Virus dalam Kehidupan Merugikan pada manusia: 1) SARS, menyerang sistem pernafasan manusia. 2) Ebola, menyerang sel sel pertahanan tubuh manusia. 3) Herpes menyerang kulit manusia. 4) Polio, menyerang selaput otak dan selaput saraf manusia. 5) Kutil, menyerang sel-sel kulit manusia. 6) Influenza, menyerang saluran pernapasan bagian atas.
  • 16. Merugikan pada Hewan:  Flu Burung, penyakit pada unggas yang disebabkan oleh virus Avian influenza tipe A dari Famili Orthomyxofiridae  Tumor pada Ayam, disebabkan oleh virus RSF (rous sarcoma virus).  Tetelo, penyakit yang menyerang unggas terutama ayam. Penyebabnya adalah virus NCD (new castle disease).  Rabies, penyakit pada anjing, kucing, dan monyet. Penyebabnya virus golongan Rhadovirus.  Cacar pada sapi, disebabkan oleh Vicinia virus.
  • 17. Merugikan pada Tumbuhan:  Daun menggulung, penyakit yang menyerang pada tembakau, kapas, dan lobak. Penyakit ini disebabkan oleh virus TYMV (turnip yellow mosaic virus).  Degenerasi floem batang jeruk, disebabkan oleh virus CVPD (citrus vein phloem degeneration). Penyakit ini menyerang pembuluh tapis (kulit) pada pohon jeruk.  Batang kerdil disebabkan oleh virus tungro. Virus ini menyerang tanaman padi dan tembakau.  Penyakit yang menyerang bit, disebabkan oleh BYV (beet yellow virus).
  • 18. Virus yang Menguntungkan:  Memproduksi Vaksin: Vaksin dapat dibuat dengan bantuan mikroorganisme (virus,bakteri) patogen.  Membuat Antitoksin: Pada infeksi secara lisogenik terdapat fase penggabungan yang menghasilkan sel inang yang di dalamnya terdapat materi virus (DNA virus).  Melemahkan Bakteri Patogen: Profag dapat digunakan untuk mengubah fenotip bakteri.  Sebagai Alat Diagnosis: Fag-fag yang virulen dapat digunakan untuk mengenali dan mengidentifikasi bakteri- bakteri patogen.
  • 19.
  • 20. Archaebacteria Archaebacteria diduga sebagai organisme paling tua yang hidup di bumi. Archaebacteria bisa hidup di lingkungan yang ekstriem, misalnya sumber air panas, kawah, telaga garam, telaga belerang, dan gambut.
  • 21. Klasifikasi ada 3 kelompok 1. Metanogen Bakteri yang termasuk dalam kelompok ini biasanya hidup di tempat-tempat yang kurang oksigen, di lumpur, di rawa, dan dapat tumbuh baik pada suhu 98°C dan mati pada suhu dibawah 86°C. Contohnya: Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa).
  • 22. 2. Halofik (Halofil Ekstrem) Bakteri yang termasuk dalam kelompok ini hidup pada lingkungan berkadar garam tinggi, misalnya di Laut Mati dan di danau asin. Contohnya: Halobacterium, Halococcus, Halorubrum, dan Haloarcula.
  • 23. 3. Termoasidofilik (Termofil Ekstrem) Bakteri jenis ini hidup di lingkungan ekstrem yang bersuhu tinggi (panas) dan bersifat asam. Kondisi optimal untuk pertumbuhan bakteri ini berkisar antara 60°C-80°C dengan pH 2-4.
  • 24. Eubacteria (Bakteri) Eubacteria berasal dari kata eu yang berarti sejati dan bacteria yang berarti bakteri. Jadi, eubacteria disebut sebagai bakteri sejati yang sehari-hari kita kenal sebagai bakteri. Bakteri berasal dari bahasa yunani yaitu bakterion yang berarti batang kecil.
  • 25. Struktur Tubuh Bakteri A. Struktur Dasar: Dinding sel, Membran plasma, Sitoplasma, Ribosom, DNA, dan Granula penyimpanan. B. Struktur Tambahan: Kapsul, Flagel, Pilus, Fimbria, Klorosom, Vakula gas, dan Endospora
  • 26. Reproduksi Bakteri a. Tranformasi: yaitu pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA atau hanya satu gen ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang kompleks. b. Transduksi: yaitu pemindahan materi genetik bakteri ke bakteri lain dengan perantara virus. c. Konjugasi: yaitu pemindahan langsung materi genetik diantara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma.
  • 27. Bentuk Bakteri a. Bentuk Bulat (Kokus): Monokokus, Diplokokus, Tetrakokus, Streptokokus, Stafilokokus, Sarkina. b. Bentuk Batang (Basil): Monobasil, Diplobasil, Streptobasil. c. Bentuk Sepiral (Spirilum): Spiral, Spiroseta, Vibro.
  • 28. Peran Bakteri Dalam Kehidupan Bakteri yang menguntungkan: 1. Dalam Industri Farmentasi 2. Dalam Pembuatan Antibiotik 3. Dalam Industri Makanan 4. Dalam bioteknologi dan Rekayasa Genetika 5. Dalam Kesuburan Tanah
  • 29. Bakteri yang merugikan: 1. Bagi Kehidupan Manusia: a) Mycobacterium leprae, bakteri yang menyebabkan penyakit lepra. b) Brodetella pertusis, bakteri yang menyebabkan penyakit batuk rejan. c) Salmonella typhosa, bakteri yang menyebabkan penyakit tifus.
  • 30. 2. Bagi Hewan dan Tumbuhan: a) Xanthomonas oryzae, bakteri yang menyerang pucuk daun padi. b) Xanthomonas campestris, bakteri yang menyerang tanaman kubis. c) Atinomyces bovie, penyebab penyakit bengkak rahang pada sapi.
  • 31. Cyanobacteria (Alga Hijau-Biru) Cyanobacteria merupakan mikroorganisme prokariotik yang hubungannya kekerabatannya lebih dekat dengan bakteri dibandingkan dengan alga.
  • 32. Struktur Tubuh: Dinding sel, Membran plasma, Sitoplasma, DNA, Mesosom dan ribosom. Reproduksi: Membelah diri atau pembelahan sel, Fragmentasi, Pembentukan akinet (spora).
  • 33.
  • 34. Protista Kingdom Protista adalah kelompok organisme yang memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya.
  • 35. Protista Yang Menyerupai Jamur Protista yang menyerupai jamur adalah organisme yang menghasilkan spora, bersifat heterotrof, merupakan parasit, dan bersifat pengurai. Protista yang menyerupai jamur terdiri dari Jamur Air (Oomycota) dan Jamur Lendir (Myxommycota)
  • 36. A. Oomycota Jamur air umumnya melakukan reproduksi aseksual dengan menghasilkan sporangium maupun dengan spora berflagel (zoospora), sedangkan reproduksi seksual terjadi denganpenyatuan gamet jantan dan gamet betina.
  • 37. B. Myxomycota Jamur lendir memiliki ciri-ciri seperti hewan dan jamur, yaitu pada fase vegetatifnya menyerupai amoeba. Sedangkan pada fase tubuh buah bersifat seperti jamur. Jamur lendir menghasilkan sel-sel amoeboid yang merupakan predator fagosit.
  • 38. Protista Yang Menyerupai Hewan Protista yang menyerupai hewan (protozoa) adalah organisme eukariot uniseluler, berukuran mikroskopik dengan bentuk sel tetap atau tidak tetap dan umumnya memiliki alat gerak. Habitatnya di lingkungan berairatau menumpang di dalam organisme lain secara parasit.
  • 39. Cara Reproduksi Protozoa Prortozoa melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner, sedangkan reproduksi seksualnya dengan cara penyatuan sel gamet atau penyatuan inti sel vegetatif (konjugasi)
  • 40. Klasifikasi Protozoa Protozoa diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya menjadi 4 kelas, yaitu Rhizopoda (dengan pseudopodia/kaki semu), Cilliata (dengan silia/rambut getar), Flagellata (dengan flagellum/bulu cambuk) dan Sporozoa (tidak memiliki alat gerak).
  • 41. Contoh Protozoa • Rhizopoda: Amoeba Proteus, Difflugia, foraminifera. • Cilliata: Vorticela, Paramecium, Balantidium Coli • Flagellata: Trypanosoma brucei, Leishmania, Trichomonas Vaginalis • Sporozoa: Toxoplasma gondii, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae
  • 42. Peran Protozoa • Positif : Foraminifera (indikator kawasan minyak), Radiolaria (Bahan peledak dan alat penggosok). • Negatif : Leishmania (kala-azar), Balintidium Coli (diare), Plasmodium (malaria), Entamoeba Coli (disentri).
  • 43. Protista yang Menyerupai Tumbuhan Ganggang adalah organisme eukariot uniseluler atau multiseluler yang mengandung klorofil. Tubuh ganggang belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Ganggang berukuran mikroskopik dan makroskopik. Beberapa jenis ganggang yang berupa talus memiliki generasi sporofit dan gametofit.
  • 44. Reproduksi Ganggang Reproduksi ganggang secara aseksual yaitu dengan pembelahan biner, fragmentasi dan pembentukan zoospora. Secara seksual yaitu dengan penyatuan sel kelamin jantan dan betina. Beberapa jenis ganggang mengalami pergiliran keturunan antara generasi penghasil spora dan generasi penghasil gamet.
  • 45. Klasifikasi Ganggang Ganggang dapat diklasifikasikan menjadi 6 divisi, yaitu Euglenoid (Euglenophyta), Ganggang keemasan (Chrysophyta), Ganggang api (Dinoflagellata), Ganggang hijau (Chlorophyta), Ganggang Coklat (Paeophyta), dan Ganggang Merah (Rhodophyta).
  • 46. Manfaat Ganggang • Chlorella, sebagai makanan suplemen bergizi tinggi. • Eucheuma dan Gelidium, untuk pembuatan agar-agar. • Diatom, untuk bahan peledak, campuran semen, alat penggosok, bahan isolasi dan pembuatan saringan
  • 47.
  • 48. Jamur Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik dengan dinding sel terbuat dari kitin dan tidak mempunyai klorofil sehingga dapat memperoleh makanannya (nutrisi) jamur beserta sebagai parasit (baik parasit obligat atau parasit fakualtatif) atau sebagai saprofit.
  • 49. • Jamur adalah multiseluler; berukuran mikrosopik atau makroskopik; berbentuk oval pada yang uniseluler, dan berbentuk filamen ataumembentuk tubuh buah pada yang multiseluler. Dinding sel tersusun dari kitin. • Jamur memperoleh nutrisi berupa zat organik secara hetrotrof.
  • 50. Habitat Jamur • Jamur hidup di berbagai tempat, terutama di darat pada lingkungan lembab. • Jamur melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
  • 51. Divisi Jamur Jamur memiliki empat divisi yaitu: 1) Zygomycota 2) Ascomycota 3) Basidiomycota 4) Deuteromycetes
  • 52. 1. Zygomycota Zygomycota, memiliki hifa tak bersekat. Zygomycota membentuk zigsopra sebagai hasil reproduksi seksual. Contoh: • Rhizopus sp, • Mucor, dan • Paliobolus.
  • 53. Ascomycota Ascomycota, multiseluler memiliki hifa bersekat. Ascomycota membentuk askspora pada askus sebagai hasil reproduksi seksual. Ascomycota dibagi tiga kelas, yaitu: • Plectomycetes, • Prynomycetes, dan • Hemiacomycetes.
  • 54. Basidiomycota Basidiomycota, memiliki hifa bersekat, Basidiomycota membentuk basidiospora sebagai hasil reproduksi seksual. Contoh: • Volvariella volvacea (jamur merang) • Auricularia polytricha (jamur kuping) • Puccinia graminis (jamur api) • Ustilago rirens (jamur karat) • Clavaria zippelli (supa mayang)
  • 55. Deuteromycetes Deuteromycetes, multiseluler tak memiliki hifa bersekat. Deuteromycetes adalah kelompok jamur yang belum diketahui cara reproduksiseksual. Contoh: • Monilia sitophila • Curvularia • Gleosporium • Chaldosporium • Diploria
  • 56. Lumut Kerak dan Mikorizia • Lumut Kerak merupakan bentuk kehidupan bersama saling mengungkan antara jamur dan organisme fotosintetik. • Mikorizia adalah simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi.