Dokumen ini membahas tentang kromosom Drosophila spp, terutama Drosophila melanogaster. Drosophila melanogaster memiliki 6 autosom dan 1 pasang gonosom (XY pada jantan dan XX pada betina). Kromosom ke-4 disebut kromosom titik yang memiliki urutan pengulangan tinggi. Kromosom politen ditemukan pada beberapa organ tubuh seperti kelenjar ludah dan memiliki struktur berupa benang kromatin yang panjang.

1. Kromosom Drosophila spp
By: Mico Arisanto

2. Drosophila spp sebagai salah satu serangga yang
memiliki peranan yang sangat penting dalam
perkembangan ilmu genetika serta dijadikan model
organisme diploid di laboratorium karena ukuran
kecil, mempunyai siklus hidup pendek, jumlah
keturunan yang dihasilkan sangat banyak, murah
biaya serta perawatannya.

3. Autosom & Gonosom pada Drosophila spp
Notasi Kromosom Drosophila melanogaster
1. Autosom
• 6A + XY atau 3AA + XY (rumus kromosom
autosom Drosophila melanogaster jantan)
• 6A+XX atau 3AA+XX (rumus kromosom
autosom Drosophila melanogaster betina)
2. Gonosom
• 3A+X dan 3A+Y (rumus kromosom
gonosom Drosophila melanogaster jantan)
• 3A+X (rumus kromosom gonosom Drosophila
melanogaster betina)

4. Kromosom Titik (Kromosom IV) pada Drosophila
melanogaster
Nicole C. Riddle dan Sarah C. R. Elgin† (2018) dalam
penelitiannya tentang “The Drosophila Dot Chromosome:
Where Genes Flourish Amidst Repeats” menyatakan bahwa
kromosom titik sering ditemukan penyebarannya pada fase
metaphase, yang memiliki urutan pengulangan tingkat
tinggi (khususnya sisa-sisa elemen transposon), yang
keseluruhannya merupakan heterokromatin

5. Kromosom Politen pada Drosophila melanogaster
 Kromosom politen pertama kali diperkenalkan oleh Balbiani (1881) pada
kelenjar ludah larva Chironomous dari genus Axarus
 Emil Heitz dan Hans Bauer 1930 mempelajari struktur band pada Drosophila
melanogaster
 Kromosom politen merupakan kromosom raksasa yang mempunyai
lengan kromosom yang panjang dengan diameter yang lebih besar.
Struktur kromosom politen terbentuk dari proses replikasi DNA pada
pasangan kromosom homolognya tanpa pemisahan dari replikasi rantai
kromatin
 Tujuan dibentuknya kromosom politen adalah untuk mendukung organ vital
saat embryogenesis
 Pada Drosophila melanogaster, kromosom politen ditemukan dalam sel-sel
kelenjar ludah yang terdiri atas 100 – 1000 benang chromatin (chromonemata)
yang menyatu
Kromosom Politen Drosophila
melanogaster (200--600 µm)

6. Organ Tempat Ditemukannya Kromosom Politen pada
Drosophila melanogaster
 Kelenjar Saliva
 Pertengahan
Lambung
 Tubulus Malphigi
 Rektum
 Proventriculus

7. Struktur Kromosom Politen
Tempat melekatnya heterokromatin
dan sentromer (tempat bersatunya
lima lengan panjang)
1.Chromonemata
2.Satellite
3.Centromere
KROMONEMATA

8. Struktur Kromosom Politen
BAND
• Pita gelap
• Mengandung heterokromatin
• Tidak aktif melakukan transkripsi
• Sedikit mengandung gen
INTERBAND
• Pita terang
• Mengandung eukromatin
• Aktif melakukan transkripsi
• Banyak mengandung gen

9. Struktur Kromosom Politen
PUFF
Merupakan daerah pada kromosom politen
yang tidak menggulung dan aktif dalam
melakukan transkripsi

10. Aplikasi Kromosom Politen bagi Makhluk Hidup
 Mengetahui perbedaan evolusi antar spesies
 Menyediakan visualisasi peristiwa transkripsi akibat ekspresi gen
 Mengetahui struktur umum dari kromatin
 Meningkatkan volume sel akibat adanya penduplikasian DNA
 Memiliki keuntungan berupa multiple copy gene sehingga ekspresi gen
meningkat