Dokumen tersebut menjelaskan sejarah penemuan hukum adat di Indonesia, mulai dari kitab-kitab hukum kuno hingga perintis penemuan dari bangsa asing seperti Van Vollenhoven dan para sarjana Indonesia seperti Soepomo."
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan mengenai penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi baik dri cara pelaporannya hingga mekanisme persidangannya.
Penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusiindra wijaya
dalam tulisan ini saya mencoba menjelaskan mengenai penyelesaian sengketa pemilu di mahkamah konstitusi baik dri cara pelaporannya hingga mekanisme persidangannya.
Sosok Nabi Muhammad Saw memilik peran yang sangat penting bagi umat Islam sebagai musyarri’, mubayyin, dan panutan, menjadikan setiap tutur dan lakunya adalah teladan bagi para umat. Di hari kelahirannya, bulan Rabi’ul Awwal, sebagian kalangan muslim kemudian mengadakan majelis-majelis khusus untuk merayakan peringatan maulid nabi mengingat kembali jasa-jasa beliau dengan memanjatkan solawat demi memohon syafaat kepadanya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. SEJARAH HUKUM ADAT
Disusun Oleh:
1. Hertiana Eva Y L8111414122
2. Puji SelaWati 8111414268
3. Vivie Novinda S P 8111414271
4. Puja Dwi Pangestu 8111414
5. Audra YogaV 8111414
2. 1. SEJARAH PENEMUAN HUKUM ADAT
Kita percaya bahwa hukum adat tidak dapat
dipisahkan dari kebudayaan dan masyarakat
Indonesia.
Bedasarkan tulisan Van Vollenhoven,
Soekarno mengembangkan lagi perkembangan
hukum adat sejak sesudah tahun 1928 hingga
pecah PD II. Jadi, Van Vollenhoven berusaha
mendiskripsikan sejak orang pertama yang
berminat mengetahui hukum adat, diteruskan
hingga mereka menemukan hukum adat itu, dan
mengembangkannya menjadi sebuah ilmu.
3. A. SEJARAH HUKUM ADAT SEJAK SEBELUM
DIKENAL OLEH ORANG ASING HINGGA DIKENAL
OLEH ORANG ASING KHUSUSNYA BANGSA EROPA
Tahun 1595 belanda masuk Indonesia melalui
organisasi hukum dagang yang disebut VOC,
orang-orang asing itu belum pernah tertarik untuk
menulis tentang hukum adat masyarakat indonesia.
Padahal Indonesia kaya dengan hukum adatnya.
Misalnya :Tahun Nama Raja Nama Kitab Hukum
1000ses.M Dharmawangsa Civacasana
1331-1364 Hayam wuruk Gajahmada
1413-1430 Kenaka Adigama
4. Negeri Ini bukannya negara tanpa hukum karena
dengan melihat kitab kitab hukum di atas, sebenarnya
jauh sebelum kedatangan bangsa Barat seperti Spanyol,
Portugal, Belanda, dan Inggris, sejak abad ke IV yaitu
kedatangan bangsa Hindu dari India, karena pengaruh
kerajaan kerajaan itu, mereka telah mengenal aturan
aturan sebagai pedoman berperilaku yang kita sebut
hukum. Kitab hukum tersebut ada yang tertulis maupun
tidak tertulis.
5. Beberapa Kitab Kuno pada beberapa masyarakat hukum adat :
a. Ruhut Parsaoran di Habatahon ( kehidupan Sosial di tanah
Batak) = di Batak, Sumut
b. Patik Dohot Uhum ni Halak Batak ( Undang-undang dan
ketentuan di tanah Batak)= di Batak Sumut
c. Tahun 1650 Rizaqi (orang Ambon) membuat kitab Hukum
bernama Hitu di pulau ambon
d. Undang-Undang Jambi di Jambi
e. Simbur Cahaya = undang-undang tentang tanah di dataran tinggi
daerah di Palembang
f. Undang-undang nan duapuluh = undang-undang tentang hukum
adat delik / pidana adat di Minangkabau
g. Tahun 1676 Amanna Gappa = menyusun Undang undang
perniagaan dan pelayaran di Sulawesi Selatan (wajo)
h. Latowa = Undang-undang perniagaan dan pelayaran di Sulawesi
Selatan (Bugis)
I Rapang = Undang-undang perniagaan dan pelayaran di Sulawesi
Selatan (Makasar)
j. Awig-Awig di Bali
6. Banyak orang asing yang tertarik untuk melakukan
pengkajian atau penelitian tentang hukum-hukum buatan
masyarakat.
sebelum tahun 1602 tidak di temukan catatan
hukum adat dari kalangan asing. Seperti aernoudt
litgensz pada tahun 1597 menulis tentang bali dan pada
tahun 1546-1605 iya menulis tentang ambon.
akan tetapi tulisan itu tidak memuat tentang hukum
adat. Baru pada zaman VOC ada beberapa orang asing
yang tertarik karena mereka merasa ada sesuatu yang
lain dari hukum bangsa pribumi jika di bandingkan hukum
di negeri mereka.
7. B. PERINTIS PENEMUAN HUKUM ADAT
Hukum adat di temukan melaui sebuah proses
panjang dengan tahap :
Rasa ketertarikan seseorang ketika melihat bahwa ada
sebuah adat kebiasaan yang berbeda denga adat istiadat
di daerah kelahira atau tempat asalnya di eropa
Dari rasa ketertarikan meningkat menjadi sebuah studi
tentang budaya suatu masyarakat.
Dari sebuah etnologi kemudian meningkat menjadi
antropologi
8. Penemuan hukum adat terjadi sejak akhir abad ke-
19 dan abad ke-20 sebagai akibat dari peningkatan
orang terhadap hukum adat mayarakat-masyarakat
sederhana di wilayah indonesia. Para perintis ini lebih
fokus dan spesifik misalnya hukum adat tentang tanah,
atau desa, dan sebagainya. Van Volenhoven
menyebutkan periode tahun 1865 sebagai “westerse
verkenning” yaitu masa perintis penyelidikan hukum adat
yang dilakukan oleh orang barat dengan kacamata barat
9. a. William Marsden
lahir di verval, wicklow, eirei inggris tanggal 16
november 1754 marsden adalah perintis pertama
yang melakukan penyelidikan tentang hukum adat.
10. b. Herman Warner Munthighe
Munthinghe dilahirkan di amsterdam tahun 1773. ia
mendapat didikan di inggris kemudian di Groningen, den
setelah lulus sebagai ahli hukum dari sekolah tinggi di
kota itu tahun 1796, munthinghr menjadi “advokat viskaal
aziatizche bezittingen” pada tahun 1801. pada tahun
1806 datang tiba batavia dan pada tahun 1807 menjadi
tweede sekcretaris der hooge geering. Pada tahun 1809
menjadi sekertaris herman williams daendels dan pada
tahun 1809 menjadi sekertaris jenderal. Dan kemudian
menjadi presiden van den hooge raat van justitie en
raatd extraodenair van indie titulair. Dan saat itulah ia di
kunjungi oleh pemerintah inggris.
11. c. Thomas Stamford Raffles
raffles di lahirkan pada tanggal 5 juli 1781
Di atas kapal arn di port morant, jamaika. Oleh
Karena orang tuanya tidak mampu secara
ekonomis, raffles pada usia 14 tahun terpaksa
mencari penghidupan sendiri, sehingga
pendidikan frmalnya sangat sederhana .pada
tahun 1795ia menjadi pegawai pada east india
Kompagny (e.i.c.)di london pada tahun 1805 di
tempatkan sebagai sekertaris muda di pulau
Pinang disitu ia berkenalan dengan Dr. jonleyden
dan bersahabat. Leydenlah yag mendidik raffles sehingga
raffles tertarik dengan budaya ketimuran. Leyeden
sebenarnya bekerja di lapangan bahasa-bahasa timur dan
sedikit tentang hukum adat
12. 2. PENEMUAN HUKUM ADAT
Hukum adat itu tidak tertulis tetapi dipahami
dan di kerjakan secara sadar; hukum adat itu tidak
di positifkan secara formal oleh lembaga negara
melalui legislatif tetapi di pertahankan dan di taati.
Pada tahu 1865 timbul perubahan radikal dalam
pemikiran yang menjurus pada penemuan dan
pembentukan ajaran atau doktrin yang sempat
berhenti lama.
13. ada empat kelompok yang mendalami penemuan-
penemuan :
a. Stateen General dalam soal-soal agraria
b. Bineen nlan dchs bestur dalam soal organisasi
kemsyarakatan, dan hukum adat tata negara.
c. Zending dalam soal hukum keluarga dn waris.
d. Juris yang mempunyai erhatian tentang hukum harta
kekayaan, perjanjian, transaksi dan hukum pidana.
14. 1. Wilken
metode yang di gunakan wilken adalah
perbandingan etnologi dengan memusatkan
perhatiannya pada studi “de indisce arcipel en het
daarbij bihoren gebiet”
15. 2. Liefrinck
Liefrinck di lahirkan pada tahun 1853 dan meninggal
1927. setelah lulus dari “bestuur dienst” dileyden, liefrinck
bekerja selama 10 tahun di bali (1874-1878, 1882,1884-
1889). Ia juga pernah bekerja di aceh (1878-1879), 2
tahun di jawa barat dan jawa tengah (1881-1883)
sebagai “inspecteur van cultures” untuk pajak tanah di
jawa (1889-1996). Dan pernah menjadi residen di bali
dan lombok (1896-1901). Pada tahun1906 ia
mengunjungi bali sebagai “regerings comissaries”.
Sebagian besar hidupnya sebagai pegawai di alamiah di
bali. Oleh karena itu bali mendapatkan perhatian dalam
penelitiannya tentang hukum adat, sehigga pekerjaannya
tentang dalam penelitian tentang hukum aadat hanya
terbatas pada suatu lapangan. Berbeda dengan wlken
yang hasil pnilitiannya meliputi seluruh indonesia.
16. 3. PENEMUAN ILMU HUKUM ADAT
a. Peranan Van Vollen Hoven terhadap hukum adat di
Indonesia
Ia melakukan misinya itu melalui karya-karyanya yang
nyata, melalui tulisan-tulisannya yang berbobot. Minat Van
Vollenhoven terhadap sejarah dan kesastraan terlihat sjak
belia berusia dan masuk perguruan tinggi di Universitas
Leiden. Ketika berusia 24 tahun mendapat 2 gelar yaitu
dalam lapangan hukum dan ketatanegaraan Van
Vollenhoven menerbitkan 2 buah karya tulis. Setelah Van
Vollenhoven meninggalkan Universitas Leiden beliau
bekerja di “Department Van Kolonien”. Pusat perhatian Van
Vollenhoven terhadap sejarah, kesusasteraan, hukum
internasional, dan hukum tata negara. Akan tetapi, pusat
pekerjaan dalam hidupnya adalah melakukan penelitian
terhadap hukum adat diindonesia
17. Van Vollen Hoven bekerja dan berjuang selama
beberapa tahun untuk memberikan pengertian kepada
kalangan ilmuan bahwa hukum adat indonesia tak kalah
dengan dengan hukum-hukum lain. Ilmu pengetahuan ini
sesungguhnya beliau mendapatkannya, akan tetapi
dalam bukunya ‘DE ON TDEKKING’ vancolen hofen
justru menyebut nama nama orang lain.
18. Dalam lapangan hukum adat, semua pekerjaaan Van
Vollen Hoven dalam ilmu pengetahuan lain juga didorong
oleh kejujuran dan kebijaksanaan.
Disini kita hanya ingin membicarakan suatu karangan
yang berjudul ‘miskeningen van het adhtrecht’ dimana
dalam buku ini ia memperlihatkan perjuangan penuh
kejujuran dankeadilan
19. 2. PERANAN TER HAAR BZN
Lahir di sneek, friesland tanggal 9 februari 1892
dan meninggal tanggal 20 april 1941 dalam usia 39
tahun dalam konsentrasi dijerman, sebagai korban
nazi jerman.
Tujuan yang hendak di bangun menurut bertling
adalah menghidupkan hukum dan menciptakan
syarat-syarat baik untuk mewujudkannya.
Dalam bukunya ‘beginsel nstelsel van hat adat
recht’ menguraikan berbagai konsep dengan jelas,
terang, dan sistematis tentang persekutuan hukum,
hukum tanah, perjanjian-perjanjian, hukum
perkawinan, hukum keluarga, hukum waris, dan
lain-lain.
20. PERAN SOEPOMO
Soepomo adalah sarjana hukum bangsa indonesia
ke 5 yang menjadi doktor dibawah bimbingan van
Vollenhoven
Tesisnya tentang reorganisasi stelso agraris
didaerah surakarta membuktikan bahwa hukum
yang paling pertama dan utama ialah hukum adat.
Karyanya yang paling monumental adalah tim
perancang RUUD dan membuat memorie
fantoelichting sayangnya rumusan monumental
beliau ini diamandemen oleh MPR, masa reformasi.