Dokumen tersebut membahas tentang masyarakat hukum adat dan hak ulayat. Masyarakat hukum adat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terikat oleh sistem hukum adatnya sebagai warga bersama berdasarkan kesamaan tempat tinggal atau keturunan. Dokumen juga membahas sumber-sumber hukum adat seperti adat istiadat, budaya tradisional, dan perasaan keadatilan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum dan sistem hukum adat. Secara singkat, sistem hukum adalah kumpulan aturan yang saling terkait secara teratur untuk membentuk kesatuan, sedangkan sistem hukum adat didasarkan pada pepatah, putusan hakim adat, dan penghayatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan sistem hukum adat bergantung pada faktor-faktor seperti frekuens
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum dan sistem hukum adat. Secara singkat, sistem hukum adalah kumpulan aturan yang saling terkait secara teratur untuk membentuk kesatuan, sedangkan sistem hukum adat didasarkan pada pepatah, putusan hakim adat, dan penghayatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan sistem hukum adat bergantung pada faktor-faktor seperti frekuens
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah hukum adat dan pengertiannya.
2. Istilah hukum adat mulai dikenal setelah digunakan oleh para ahli Belanda untuk membedakan adat yang memiliki sanksi hukum.
3. Hukum adat diartikan sebagai hukum Indonesia asli yang tidak tertulis dalam perundang-undangan namun mengandung unsur agama.
Hukum adat Indonesia bersifat tradisional, tidak tertulis, dan dipengaruhi oleh faktor kepercayaan dan budaya masyarakat. Hukum adat mencerminkan nilai-nilai lokal dan cara berpikir masyarakat setempat serta berkembang secara dinamis seiring perubahan zaman.
Natal kristiono mata kuliah hukum adat dasar hukum adat nasionalnatal kristiono
Â
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar hukum adat Indonesia meliputi timbulnya hukum adat, pengertian hukum adat, bentuk dan sumber hukum adat, corak hukum adat, serta ruang lingkup hukum adat yang mencakup berbagai bidang seperti hukum keluarga, perkawinan, waris, tanah, utang piutang, dan pidana.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, istilah, pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan sejarah hukum adat di Indonesia. Hukum adat bersumber dari adat istiadat yang hidup dalam masyarakat dan berkembang sesuai perkembangan masyarakat. Hukum adat memiliki perbedaan dengan adat dimana hukum adat mempunyai sanksi jika dilanggar sedangkan adat belum tentu.
Dokumen tersebut merangkum pengertian hukum tata negara menurut beberapa ahli. Hukum tata negara didefinisikan sebagai hukum yang mengatur organisasi negara, hubungan antar lembaga negara, dan kedudukan warga negara. Dokumen ini juga menjelaskan sumber-sumber hukum tata negara formal dan material serta bentuk-bentuk produk hukum tata negara seperti undang-undang dasar, undang-undang, dan peraturan da
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dan hubungannya dengan hukum. Ia menjelaskan bahwa kearifan lokal mencerminkan nilai-nilai dan pedoman yang tumbuh dari interaksi sosial masyarakat lokal, yang kemudian terkristalisasi dalam bentuk hukum adat. Dokumen ini juga membahas tentang pluralisme hukum di Indonesia dan bagaimana hukum adat sering didominasi oleh hukum negara.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi dan efektivitas penerapan hukum dalam masyarakat dengan menggunakan beberapa kasus sebagai contoh, termasuk kasus pembatalan aturan batas minimal luas rumah oleh MK dan usulan revisi standar pelayanan jalan tol. Dibahas pula berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas hukum seperti tingkat kepatuhan hukum dan ketegangan antara hukum dengan nilai sos
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Teori Konstitusi dan Negara Hukum yang diampu oleh Dr. Lourenco de Deus Mau Lulo dengan bobot 4 SKS selama 14 pertemuan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi sebagai hukum dasar suatu negara serta proses pembentukan dan perubahan konstitusi.
hukum adat merupakan sebuah materi yang sangat penting bagi negara-negara yang sedang berkembang. karena hukum adat adalah salah satu sumber pembentukan undang-undang dalam suatu negara.
Penegakan hukum merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan hukum baik yang bersifat penindakan maupun pencegahan yang mencakup seluruh kegiatan baik teknis maupun administratif yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum sehingga nilai-nilai dasar dari hukum, yakni: Keadilan, Kemanfaatan dan Kepastian dapat terwujud.
Dalam kaitannya penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan, pada tanggal 23 Maret 2013, Indonesia di buat geger dengan peristiwa penyerangan biadab di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang mengakibatkan terbunuhnya empat orang penduduk Yogyakarta kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa memilukan sekaligus memalukan ini menunjukan bahwa tempat dimana seharusnya setiap warga negara merasakan aman dibawah perlindungan aparatusnya, justru terjadi kejahatan kemanusiaan yang merendahkan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan. Tragedi di LP Cebongan ini menunjukan bahwa kewibawaan hukum telah dibunuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat umum hukum adat di Indonesia, sumber-sumber hukum adat, dan dasar-dasar hukum yang menjadikan hukum adat berlaku di Indonesia."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah hukum adat dan pengertiannya.
2. Istilah hukum adat mulai dikenal setelah digunakan oleh para ahli Belanda untuk membedakan adat yang memiliki sanksi hukum.
3. Hukum adat diartikan sebagai hukum Indonesia asli yang tidak tertulis dalam perundang-undangan namun mengandung unsur agama.
Hukum adat Indonesia bersifat tradisional, tidak tertulis, dan dipengaruhi oleh faktor kepercayaan dan budaya masyarakat. Hukum adat mencerminkan nilai-nilai lokal dan cara berpikir masyarakat setempat serta berkembang secara dinamis seiring perubahan zaman.
Natal kristiono mata kuliah hukum adat dasar hukum adat nasionalnatal kristiono
Â
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar hukum adat Indonesia meliputi timbulnya hukum adat, pengertian hukum adat, bentuk dan sumber hukum adat, corak hukum adat, serta ruang lingkup hukum adat yang mencakup berbagai bidang seperti hukum keluarga, perkawinan, waris, tanah, utang piutang, dan pidana.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, istilah, pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan sejarah hukum adat di Indonesia. Hukum adat bersumber dari adat istiadat yang hidup dalam masyarakat dan berkembang sesuai perkembangan masyarakat. Hukum adat memiliki perbedaan dengan adat dimana hukum adat mempunyai sanksi jika dilanggar sedangkan adat belum tentu.
Dokumen tersebut merangkum pengertian hukum tata negara menurut beberapa ahli. Hukum tata negara didefinisikan sebagai hukum yang mengatur organisasi negara, hubungan antar lembaga negara, dan kedudukan warga negara. Dokumen ini juga menjelaskan sumber-sumber hukum tata negara formal dan material serta bentuk-bentuk produk hukum tata negara seperti undang-undang dasar, undang-undang, dan peraturan da
Dokumen tersebut membahas tentang kearifan lokal dan hubungannya dengan hukum. Ia menjelaskan bahwa kearifan lokal mencerminkan nilai-nilai dan pedoman yang tumbuh dari interaksi sosial masyarakat lokal, yang kemudian terkristalisasi dalam bentuk hukum adat. Dokumen ini juga membahas tentang pluralisme hukum di Indonesia dan bagaimana hukum adat sering didominasi oleh hukum negara.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi dan efektivitas penerapan hukum dalam masyarakat dengan menggunakan beberapa kasus sebagai contoh, termasuk kasus pembatalan aturan batas minimal luas rumah oleh MK dan usulan revisi standar pelayanan jalan tol. Dibahas pula berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas hukum seperti tingkat kepatuhan hukum dan ketegangan antara hukum dengan nilai sos
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah Teori Konstitusi dan Negara Hukum yang diampu oleh Dr. Lourenco de Deus Mau Lulo dengan bobot 4 SKS selama 14 pertemuan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian konstitusi sebagai hukum dasar suatu negara serta proses pembentukan dan perubahan konstitusi.
hukum adat merupakan sebuah materi yang sangat penting bagi negara-negara yang sedang berkembang. karena hukum adat adalah salah satu sumber pembentukan undang-undang dalam suatu negara.
Penegakan hukum merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka pelaksanaan ketentuan-ketentuan hukum baik yang bersifat penindakan maupun pencegahan yang mencakup seluruh kegiatan baik teknis maupun administratif yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum sehingga nilai-nilai dasar dari hukum, yakni: Keadilan, Kemanfaatan dan Kepastian dapat terwujud.
Dalam kaitannya penegakan hukum terhadap kasus pembunuhan, pada tanggal 23 Maret 2013, Indonesia di buat geger dengan peristiwa penyerangan biadab di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang mengakibatkan terbunuhnya empat orang penduduk Yogyakarta kelahiran Nusa Tenggara Timur (NTT). Peristiwa memilukan sekaligus memalukan ini menunjukan bahwa tempat dimana seharusnya setiap warga negara merasakan aman dibawah perlindungan aparatusnya, justru terjadi kejahatan kemanusiaan yang merendahkan nilai-nilai dan martabat kemanusiaan. Tragedi di LP Cebongan ini menunjukan bahwa kewibawaan hukum telah dibunuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat umum hukum adat di Indonesia, sumber-sumber hukum adat, dan dasar-dasar hukum yang menjadikan hukum adat berlaku di Indonesia."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat, mulai dari pengertian hukum adat menurut beberapa ahli hukum, unsur-unsur kepatuhan hukum adat, nilai-nilai universal hukum adat, kegunaan mempelajari hukum adat, dasar hukum berlakunya hukum adat, corak khusus dan sifat hukum adat, sejarah pertumbuhan dan perkembangan hukum adat dalam perundang-undangan. Dokumen
Makalah ini membahas tentang hukum adat di Indonesia. Hukum adat merupakan hukum yang bersumber dari adat istiadat masyarakat yang tidak tertulis namun senantiasa diikuti. Makalah ini menjelaskan pengertian hukum adat, sejarah penemuan hukum adat, ciri-ciri hukum adat, sumber-sumber hukum adat, asas-asas hukum adat, dan sistem hukum adat.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara hukum dan kebudayaan dari perspektif antropologi hukum. Perspektif ini menyoroti bahwa hukum lahir dan berkembang dari kebudayaan suatu masyarakat, sehingga tidak ada hukum yang seragam karena tidak ada kebudayaan yang seragam. Antropologi hukum mempelajari realitas berbagai corak hukum yang muncul dari beragam corak kebudayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum adat dan hukum perorangan. Secara ringkas, hukum adat adalah sistem hukum tidak tertulis yang tumbuh dari kesadaran hukum masyarakat. Hukum perorangan mengatur kedudukan manusia sebagai subjek hukum beserta hak dan kewajibannya. Subjek hukum terdiri atas manusia dan badan hukum.
Makalah ini membahas tentang jenis-jenis lapangan hukum di Indonesia yang terdiri dari 14 bidang, yaitu hukum tata negara, hukum administrasi negara, hukum perdata, hukum dagang, hukum pidana, hukum perburuhan, hukum agraria, hukum pajak, hukum antar golongan, hukum perdata internasional, hukum internasional, hukum acara pidana dan perdata, hukum Islam, dan hukum adat. Makalah ini
The culture of law is acceptance and resistance on a law event indicating each human behavior on legal problem and event brought in to community. The law can't be only seen from the yuridical perspective, but it must be seen by several perspective according to people and nation development either developed or developing countries. National development is an absolute requirement to improve people life, nation, and state.
Hukum adat Indonesia memiliki beberapa ciri khas, yaitu:
1. Bersifat religio-magis, di mana kepercayaan terhadap makhluk gaib memegang peranan penting.
2. Mengutamakan kepentingan bersama (komunal) daripada individu.
3. Pola pengambilan keputusan didasarkan pada musyawarah untuk mufakat.
4. Memiliki sifat yang hidup dan dapat berubah menyesuaikan perkembangan masy
Dokumen tersebut membahas tentang logika sebagai proses berpikir yang membuahkan pengetahuan. Logika dibedakan menjadi logika induktif dan logika deduktif. Logika induktif berangkat dari fakta khusus untuk menarik kesimpulan umum, sedangkan logika deduktif menarik kesimpulan dari premis-premis umum. Dokumen ini juga membahas sumber-sumber pengetahuan seperti pengalaman, intuisi, dan wahyu.
Dokumen tersebut membahas konsep perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perilaku didefinisikan sebagai aktivitas yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku dibentuk oleh motivasi, stimulus, sikap, dan lingkungan sosial ekonomi seseorang.
Dokumen tersebut merangkum berbagai tahapan perkembangan manusia mulai dari masa pranatal hingga masa tua, meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial pada setiap tahapan."
Dokumen tersebut membahas tentang sosiologi pendidikan dan penghargaan yang diberikan Mendikbud kepada siswa Indonesia atas penelitian mereka yang diluncurkan ke luar angkasa oleh NASA. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, ruang lingkup, tujuan, dan pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan.
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Universitas Islam Balitar
Â
Proses sosial adalah cara berinteraksi antara individu dan kelompok untuk menentukan sistem dan norma dalam masyarakat. Interaksi sosial terjadi ketika ada kontak dan komunikasi sosial antara individu atau kelompok, dan bentuknya dapat berupa kerjasama, persaingan, atau konflik.
Tiga tahap perkembangan sosiologi menurut Auguste Comte yaitu tahap teologis, metafisik, dan positif. Ia juga membedakan sosiologi statis yang mempelajari hubungan antar masyarakat dan sosiologi dinamis yang terkait dengan perubahan sosial. Teori-teori sosiologi sesudah Comte berkembang melalui berbagai mazhab seperti geografi, organis, psikologi, ekonomi, dan hukum.
1. Modul ini membahas teori-teori perilaku organisasi yang meliputi variabel-variabel penting seperti produktivitas, absensi, turnover, dan kepuasan kerja serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti individu, kelompok, dan organisasi. 2. Modul ini juga membahas perilaku kewarganegaraan organisasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti budaya organisasi, kepribadian, dan persepsi terhadap dukungan organis
Bab 9 membahas budaya organisasi, termasuk pengertian, nilai, dimensi, jenjang, dan karakteristik budaya organisasi. Budaya organisasi didefinisikan sebagai seperangkat asumsi, nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi dan menjadi pedoman perilaku anggotanya. Nilai budaya organisasi memiliki dua dimensi yaitu kandungan dan kekuatan. Budaya organisasi juga memiliki tiga jenjang yakni artifacts, values, dan assumptions.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan teori-teori motivasi, termasuk teori kebutuhan Maslow, teori dua faktor Herzberg, dan teori prestasi McClelland.
2) Beberapa teori motivasi fokus pada faktor-faktor apa yang memotivasi seseorang, sementara teori lain berfokus pada proses pemberian motivasi.
3) Pemahaman tentang teori-teori motivasi penting unt
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Universitas Islam Balitar
Â
Bab 7 membahas tentang nilai, sikap, dan kepuasan kerja. Pembahasan mencakup pengertian nilai, perbedaan antara nilai dan norma, etika dan moral, serta pengertian sikap dan kepuasan kerja. Hal ini penting untuk memahami perilaku organisasi.
Bab 6 membahas kepemimpinan dan kekuasaan. Terdapat pengertian kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan, teori kepemimpinan seperti sifat, perilaku, situasional dan atribusi, serta pentingnya transparansi dalam kepemimpinan dan rekonstruksi kepemimpinan transparansi melalui prinsip-prinsip komunikatif, konsistensi, kohesivitas dan partisipatif. J
Pada bagian ini dibahas tentang
pengertian persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi pengembangan
persepsi, kesalahan persepsi,
pengertian komunikasi, peroses dan
unsur komunikasi
Bab ini membahas tentang perilaku kelompok dalam organisasi, termasuk teori pembentukan kelompok, bentuk-bentuk kelompok, dan faktor yang mempengaruhi prestasi kelompok. Teori pembentukan kelompok yang dijelaskan meliputi teori kedekatan, teori Homans, dan teori pertukaran. Kelompok dapat berbentuk primer, formal, atau informal. Faktor yang mempengaruhi prestasi kelompok mencakup faktor eksternal seperti strategi organis
Pada bagian ini dibahas tentang
perilaku individu dalam organisasi.
Dengan dasar pemahaman ini akan
menjadi landasan bagi mahasiswa
untuk memahami pengertian perilaku
organisasi, perilaku individu dalam
organisasi, sifat-sifat individu dalam
organisasi, kepribadian serta
determinansi kepribadian
Persepsi terdiri dari 3 proses yaitu pengindraan, atensi, dan interpretasi. Pengindraan melibatkan panca indera untuk menerima stimulus dari lingkungan. Atensi melibatkan pemrosesan secara sadar sebagian kecil informasi yang didapat. Interpretasi melibatkan proses memberi arti terhadap stimulus tersebut. Budaya mempengaruhi persepsi melalui unsur-unsur seperti kepercayaan, nilai, pandangan dunia, dan organisasi sosial. Kes
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
Â
Hukum adat meeting II
1. Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Dosen FISIP Universitas Islam Balitar,
disampaikan pada perkuliahan 22 Agustus 2015
sosiologi2015.blogspot.com.
www.slideshare.net/novimuspita
2. D. Masyarakat Hukum Adat & Hak Ulayat
ī¯ Psl 1 ayat (3) Permen no 5/1999 ttg Pedoman Penyelesaian
Masalah Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat yg dikeluarkan
Meneg Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional disebutkn:
âMasyarakat Hukum Adat sbg sekelompok org yg
terikat oleh tatanan hukum adatnya sbg warga
bersama suatu persekutuan hukum karena
kesamaan tempat tinggal ataupun atas dasar
keturunanâ
Dlm Penjelasan : subjek hak ulayat adl masy hkm adat, baik yg
mrpkn persekutuan hkm didasarkan kesamaan tempat
tinggal (teritorial) maupun yg didasarkan pada keturunan
(genealogis), yg diikenal dg berbagai nama yg khas di
daerah yg bersangkutan, misalnya suku, marga, dati, dusun,
nagari dsbâĻ
3. īą Adat Adalah kepribadian sesuatu
bangsa, merupakan salah satu
penjelmaan dari pada jiwa bangsa
yang bersangkutan dari abad ke
abad.
īą Tiap bangsa di Dunia ini memiliki adat
kebiasaan sendiri yang satu dengan
yang lain tidak sama.
īą ketidaksamaan adat, menyebabkan
adat adalah unsur terpenting yang
memberikan identitas suatu kepada
bangsa.
4. ī¯ Van Vollen Hoven
ī¯ Apabila hakim menemui bahwa ada
peraturan2 adat, tindakan2 atau
tingkah laku yang oleh adat dan yang
oleh masyarakat dianggap patut dan
mengikat para penduduk serta ada
perasaan umum yang menyatakan
bahwa peraturan2 ditetapkan oleh
para kepala adat dan petugas hukum.
Timbulnya Hukum Adat
5. ī¯ â Logemann
ī¯ Menyatakan bahwa norma2 yang
hidup adalah norma pergaulan hidup
bersama yaitu :
ī¯ âPeraturan2 tingkah laku yang harus
diturut oleh segenap warga pergaulan
hidup bersama ituâ.
6. ī¯ Maka apabila ternyata bahwa ada
suatu norma yang berlaku, norma itu
tentu mempunyai sanksi, sanksi
apapun dari yang paling ringan
sampai yang berat.
ī¯ Orang dapat menganggap segala
norma yang mempunyai sanksi itu
semuanya adalah norma hukum.
7. ī¯ Teer Haar
bahwa hkum adat yang berlaku hanya
dapat diketahui dari penetapan2
petugas hukum seperti :
ī¯ Kepala adat
ī¯ Hakim
ī¯ Rapat adat
ī¯ Perangkat (perabot)
ī¯ Dsbnya.
8. ī¯ Soepomo
ī¯ Menyatakan bahwa suatu peraturan
mengenai tingkah laku manusia pada
suatu waktu mendapat sifat hokum
pada ketika petugas hokum yang
bersangkutan mempertahankannya
terhadap orang yang melanggar
peraturan itu atau pada ketika
petugas hukum bertindak untuk
mencegah pelanggaran itu.
9. ī¯ Tiap peraturan hukum adat adalah
timbul berkembang dan selanjutnya
lenyap, dengan lahirnya peraturan
baru, sedang peraturan baru itu
berkembang juga akan tetapi
kemudian akan lenyap, dengan
perubahan perasaan keadilan akan
hidup di hati nurani rakyat yang
menimbulkan perubahan peraturan
begitulah seterusnya,
10. ī¯ Kekuatan materil Peraturan
Hukum Adat
ī¯ Kekuatan materil dari pada peraturan
hukum adat itu tidaklah sama,
apabila penetapan itu di dalam
kenyataan social sehari2 diturut oleh
masyarakat maka kekuatan materil
penetapan itu adalah 100 %,
11. Disamping iklim dan juga watak bangsa
yang bersangkutan:
Faktor Magic/Animisme
Faktor2 yang mempengaruhi proses
perkembangan hukum adat :
12. (1) Pengaruh Magic dan Animisme ini
khususnya terlihat dalam 4 hal
1. Pemujaan roh2 leluhur sehingga hukum adat oleh
bangsa barat disebut sebagai adat leluhur.
Ex : China
2. Percaya adanya roh2 jahat dan gaib
Ex : Jepang
3. Takut kepada hukuman atau pembalasan oleh
kekuatan2 gaib.
4. Dijumpainya dimana2 orang2 yang oleh rakyat
(masyarakat, penduduk) dianggap dapat melakukan
hubungan dengan roh2 jahat dan kekuatan gaib
tersebut diatas.
13. Inti dari pada teori yang
dikemukakan Van Den Berg :
Hukum Pribumi ikut agamanya,
karena jika memeluk agama harus juga
mengikuti hukum2 agama itu dengan
setia.
Contoh :
1. Harta perkawinan : Hukum Agama
2. Harta Pusaka : Hukum Adat
Minang Hukum Adat dulu baru hukum Islam.
14. (2) Faktor agama.
ī¯ Agama di Indonesia yang
mempengaruhi hukum adat adalah
agama :
ī¯ â Hindu
ī¯ Pengaruh agama Hindu yang terbesar
terdapat di Bali khususnya dalam soal
pemerintahan Raja dan pembagian
kasta, sedangkan dalam hukum adat
Bali agama Hindu sedikit sekali
mempengaruhinya.
ī¯ â
15. ī¯ Islam
Agama Islam Sangat mempengaruhi
hukum Adat di Indonesia terutama dalam
Proses perkawinan dan lembaga Wakaf
ī¯ Kristen
Agama Kristen juga mempengaruhi
hukum adat asli masyarakat pemeluk
agama Kristen khusunya dalam
perkawinan. Dan dalam perkawinan
masyarakat Kristen dilaksanakan menurut
agama Kristen dan juga hukum adat, hal
ini terlihat pada suku bangsa Batak.
16. (3) Kekuasaan2 yang lebih tinggi dari
penguasa tinggi adat
Misalnya kekuasaan raja2, kepala
nagari. Pengaruh kekuatan ini ada yang
positif ada pula yang negative. Yang
positif sesuai dengan masyarakat yang
bersangkutan, sedangkan yang negative
biasanya menginjak2 persekutuan
hukum yang bersangkutan
17. (4) Hubungan Dengan Orang2 barat
(kekuasaan Asing)
ī¯ Faktor ini sangat besar pengaruhnya,
hal inilah yang menyebabkan hukum
adat terdesak dari beberapa bidang
kehidupan hukum.
ī¯ Alam pikiran Barat yang dibawa oleh
orang2 asing ke dalam pergaulan
hukumnya, sehingga mempengaruhi
cara berfikir orang Indonesia. Yang
utama lhirnya sifat individualistis
terutama di kota2 besar.
ī¯
18. ī¯ Nilai2 yang universal dalam
hukum adat.
ī¯ Azas2 Gotong Royong.
ī¯ Fungsi social manusia dan milik dalam
masyarakat
ī¯ Asas Persetujuan sebagai dasar
kekuasaan Umum
ī¯ Asas perwakilan dan permusyawaratan
dan sistim pemerintahan.
ī¯ Nilai2 Universal tersebut diatas tercermin
atau di laksanakan oleh masyarakat desa
dan memberikan corak hidup bagi
mereka.
19. Sumber-sumber hukum adat
Adalah :
1. Kebiasaan dan adat istiadat yang
berhubungan dengan tradisi rakyat :
2. Kebudayaan tradisional rakyat,
3. Perasaan keadilan yang hidup di
dalam hati nurani Rakyat.
4. Rasa keadilan di dalam berhubungan
tanpa pamrih.
20. ī¯ Sumber untuk mengenal hukum
adat itu adalah :
ī¯ Pepatah2 adat
ī¯ Laporan2 Penelitian.
ī¯ Dokumen2 bersejarah yang memuat
tentang hukum adat.
ī¯ Buku2 ataupun peraturan2 yang
dikeluarkan oleh raja2.
ī¯ Buku2 karangan para ahli hukum
Adat.
21. Sistim hukum adat bersendi atas dasar
dalam fikiran bangsa Indonesia.
Hukum adat memiliki corak2sebagai
berikut :
ī¯ Mempunyai sifat kebersamaan atau
communal yang kuat.
ī¯ Mempunyai Corak religius/Magic yang
berhubungan dengan pandangan hidup
alam Indonesia
ī¯ Hukum adat diliputi oleh pikiran
penataan serta kongkrit tapi nyata.
22. ī¯ PEPATAH ADAT
Kecuali istilah2 hukum adat diberbagai
lingkungan hukum adat terdapat pula
pepatah adat yang sangat berguna
sebagai petunjuk tentang adanya
sesuatu peraturan hukum adat, pepatah
adat memberikan/memberi lukisan
tentang Pepatah Adat bukan merupakan
sumber hukum adat melainkan
mencerminkan dasar hukum yang tidak
tegas.
23. Contoh Dari daerah Tapanuli Yaitu :
ī¯ Togu Urat Nibolu, Toguan Urat
nipadang, Togu Penanidok ni uhum,
Toguan na nidok ni padan.
Artinya :
Akar bamboo kuat, akan tetapi akar
rumput lebih kuat lagi
ī¯ Maksud dari pada pepatah adat ini
mengandung dasar hukum bahwa
Peraturan2 hukum Positif adalah kuat
akan tetapi sesuatu persetujuan adalah
lebih kuat daripada peraturan hukum
secara ringkasnya yang diutamakan
24. 2. Contoh Pepatah Dari
minangkabau
ī¯ Sakali aia gadang, sakali tapian
baranjak sakali rajo baganti sakali
adat berubah
ī¯ Artinya :
ī¯ Apabila air meluap tempat pemandian
bergeser, apabila raja diganti atau
ditukar maka adat akan berganti
pula.
25. īą Banyak Anak banyak Rejeki.
īą Mendem Jeru Mikul Duwur.
īą Jer Basuki Mawa Bea
īą Kebo Nusu Gudel
īą Becik ketitik olo ketoro
26. ī¯ Tebal atau tipisnya kekuatan materil
sesuatu peraturan hukum adat adalah
tergantung pada faktor2 :
1. Lebih atau kurang banyaknya penetapan2
yang serupa yang memberikan stabilitas
kepada peraturan hukum
2. Seberapa Jauh keadaan social di dalam
masyarakat yang bersangkutan
mengalami perubahan.
3. Seberapa jauh peraturan yang diwujudkan
itu selaras dengan sistim hukum adat
yang berlaku.
4. Seberapa jauh peraturan itu selaras
dengan syarat2 kemanusiaan.
27.
28. Wujud Hukum Adat
3 wujud yaitu :
1. Hukum yang tidak tertulis (Ius Non
Scriptum).
Inilah yang merupakan bagian terbesar.
2. Hukum yang tertulis (ius Scriptum).
Ini sebagian kecil saja.
Misalnya
Perturan perundang-undangan yang
dikeluar kan raja2 atau sultan2 dahulu
di jawa, Bali, dan di Aceh.
29. Uraian2 Hukum secara tertulis lazimnya.
Merupakan suatu hasil penelitian yang
dibukukan seperti antara lain :
ī¯ Buku hasil penelitian Soepomo yang
berjudul âHukum Perdata Adat
Jawa Baratâ dan buku hasil
penelitian Jaya Diguno/Tirta
winata yang diberi judul âPerdata
Adat Jawa Tengahâ.
ī¯
30. HUKUM ADAT MERUPAKAN SALAH SATU
ASPEK KEBUDAYAAN
âUbi societas ibi iusâ = dimana ada masyarakat di situ ada
hukum (adat). Hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat
mencerminkan corak dan sifat masyarakat yang bersangkutan
(Cicero).
Hukum suatu masyarakat mengikuti Volksgeist
(jiwa/semangat rakyat) dari masyarakat tempat hukum (adat)
itu berlaku. Karena Vorkgeist masing-masing masyarakat
berbeda-beda.belum tentu sama, maka hukumnya pun belum
tentiu sama atau berbeda-beda. (Von Savigny).
32. DIMANA ADA
MASYARAKAT,
DI SANA ADA
HUKUM (ADAT)
MASYARAKAT HUKUM ADAT
īŧ DASAR PERSATUAN MANUSIA:
Geneologis, Teritorial, Geneologis-
Teritorial / Teritorial-Geneologis
īŧ GENEOLOGIS (berdasarkan darah) =
bilateral (keibu-bapaan/parental);
Unilateral (sepihak; yang terbagi atas
bentuk Kebapaan/Patriachat dan
Keibuan/Matriachat.
īŧ TERITORIAL (berdasarkan wilayah)=
masyarakat hukum desa; masyarakat
hukum wilayah (persekutuan desa); dan
masyarakat serikat hukum desa.
MANUSIA HIDUP BERKELOMPOK-KELOMPOK DAN BAGAIMANAPUN
KECILNYA KELOMPOK ITU, SUDAH TENTU ADA HUKUM YANG
MENGATUR KEHIDUPANNYA.