Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxPramuditoHutomo
Implementasi Kurikulum Merdeka adalah sebuah kegiatan yang menjadi khas dan salah satu ciri dari implementasi kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di sekolah terutama sekolah penggerak. Untuk sekolah SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Sendang Agung terdapat 9 sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum merdeka di satuan pendidikannya. Permasalahan yang terjadi di sekolah perlu adanya solusi berupa pembelajaran bermakna untuk peserta didik. Dengan adanya pengimbasan narasumber berbagi praktik baik, maka diperlukan sebuah pengimbasan untuk pengenalan kurikulum merdeka. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan serta penguatan terhadap seluruh guru di Sub Rayon Sendang Agung.
bioteknologi meliputi bioteknologi tradisional yang melibatkan organisme secara langsung dan bioteknologi modern melalui rekayasa genetik. Bioteknologi dapat berupa kultur jaringan, teknik DNA rekombinan atau teknik hibridoma
Laporan Pengimbasan Narasumber Berbagi Praktik Baik Merdeka Belajar.pptxPramuditoHutomo
Implementasi Kurikulum Merdeka adalah sebuah kegiatan yang menjadi khas dan salah satu ciri dari implementasi kurikulum merdeka belajar yang diterapkan di sekolah terutama sekolah penggerak. Untuk sekolah SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Sendang Agung terdapat 9 sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum merdeka di satuan pendidikannya. Permasalahan yang terjadi di sekolah perlu adanya solusi berupa pembelajaran bermakna untuk peserta didik. Dengan adanya pengimbasan narasumber berbagi praktik baik, maka diperlukan sebuah pengimbasan untuk pengenalan kurikulum merdeka. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan serta penguatan terhadap seluruh guru di Sub Rayon Sendang Agung.
bioteknologi meliputi bioteknologi tradisional yang melibatkan organisme secara langsung dan bioteknologi modern melalui rekayasa genetik. Bioteknologi dapat berupa kultur jaringan, teknik DNA rekombinan atau teknik hibridoma
Salah satu cara meningkatkan kualitas diri adalah dengan terus berupaya meningkatkan soft skill. Mahasiswa sebagai salah satu komponen penting dalam pembangunan bangsa harus menuntut diri untuk meningkatkan kapasitas diri melalui kegiatan kemahasiswaan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Materi perencanaan kegiatan
1. Dalam Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS
SMK YPT 1 Purbalingga
Sabtu, 12 Maret 2011
2. Apakah Organisasi Itu ?
Sekumpulan orang yang saling
bekerjasama antara satu dengan yang
lain untuk mencapai tujuan
bersama
3. Bagaimana Cara
Meraih Tujuan ?
Agar tujuan yang telah ditetapakan tercapai
maka harus disusun upaya pencapaiannya dalam
suatu program
langkah
langkah
langkah
langkah
langkah
TUJUAN
4. Program yang baik ……
Dalam penyusunannya melibatkan unsur yang
berkepentingan :
Guru,
Pengurus OSIS,
dan Perwakilan siswa
Disusun dalam sebuah proposal atau rencana
program dengan sistematika yang baik
Diawali dengan analisis kekuatan, kelemahan,
peluang, dan hambatan
5. Di lihat dari target waktu pencapaian
program terbagai menjadi :
Jangka Panjang ( 8 tahun )
Jangka Menengah ( 4 Tahun )
Jangka Pendek ( 1 Tahun )
Temporer
6. Langkah Penyusunan
Program
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
Analisis SWOT
Pemecahan Masalah
Rencana dan Jadwal Kegiatan
Rencana Anggaran
7. What is Visi ?
Angan-angan, cita-cita yang diinginkan terwujud
pada masa yang akan datang
Contoh :
“Unggul prestasi, luhur dalam jati diri, tanggap
teknologi”
8. Misi >>>>> ?
Langkah dan upaya yang ditempuh dalam
mencapai visi
Contoh :
Meningkatkan daya kritis siswa
Menumbuh daya kresi dalam bidang seni
9. Tujuan ……?
Target yang akan dicapai dari setiap misi
yang dilakukan
Contoh :
Meningkatnya daya kritis siswa
Tumbuhnya daya kreasi siswa dalam bidang
seni
10. Sasaran
Merupakan subyek maupun obyek dari sebuah
program yang dilaksanakan, contoh :
Siswa secara keseluruhan maupun sebagian dari
siswa yang jadi target
12. Pemecahan Masalah
Setelah mengalisis kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan kita akan menemukan
masalah yang akan kita jadikan program
kegiatan.
Untuk menentukan program buatlah skala
prioritas, kita pilih mana yang harus diutamakan.
13. Rencana dan Jadwal Kegiatan
Tentukan rencana kegiatan berdasarkan
prioritas pemecahan masalah dengan
menentukan anggaran yang dibutuhkan
Buat jadwal kegiatan, yang meliputi :
nomor, nama kegiatan, waktu
pelaksanaan, penanggung jawab kegiatan
14. Rencana anggaran
• Meskipun rencana tetap harus dibuat sematang
mungkin dengan kekuatan dana yang ada.
• Dalam menentukan program ada 2 langkah,
yaitu :
• Program based Budget
• Budget based Program
• Dalam menentukan anggaran buatlah rincian
tiap mata anggaran sejelas dan sedetil mungkin
• Jangan lupa untuk menentukan sumber dana
yang akan digunakan dengan jumlah yang
dibutuhkan.
15. Contoh:
NO URAIAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH
1 Kertas HVS 2 rim Rp. 30.0000,- Rp. 60.000,-
2 Transport Survey
ke Objek Wisata
3 orang x 2 perjalanan Rp. 50.000,- Rp. 600.000,-
Sub jumlah : Rp. 660.000,-
16. Untuk Kegiatan Tertentu dapat
dibuat proposal tiap program
kegiatan, dengan sistematika
• Latar Belakang
• Nama Kegiatan
• Tujuan Kegiatan
• Sasaran
• Organisasi
• Waktu dan Tempat Kegiatan
• Rencana Anggaran