SlideShare a Scribd company logo
Satuan Acara penyuluhan (SAP)
                                     Tumbuh Kembang Anak




     Topik                   : Tumbuh Kembang Anak
     Sub Topik               :
     Mengasuh dan Membimbing Anak Sesuai Dengan Tahap Perkembangan
     Sasaran                 : Ibu dengan anak bayi, toddler, prasekolah, sekolah dan
     remaja.
     Tempat                 : RT 05 / RW 07
     Hari/Tanggal          : Jumat, 12 Maret
     Waktu                           : Pk. 16.00 – 17.00 WIB ( 1 jam )
          A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
                     Pada akhir proses penyuluhan ibu dapat mengenal dan memahami cara
               mengasuh dan membimbing anak sesuai dengan tahap perkembangan.
          B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
               Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1.    Menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
2.    Menyebutkan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam meangasuh dan
     membimbing anak
3.    Menyebutkan hakikat mengasuh dan membimbing anak
4.    Menyebutkan beberapa prinsip dalam mengasuh dan membimbing anak
5.    Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5 tahun
6.    Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3 tahun
7.    Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun
8.    Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun
9.    Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun
]
C. SASARAN
                  Bagi ibu-ibu yang memiliki balita dan anak di puskesmas pauh kambar


             D. MATERI ( Terlampir)
                    1.   Mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
                    2.   Hal yang perlu diperhatikan dalam meangasuh dan membimbing anak
                    3.   Hakikat mengasuh dan membimbing anak
                    4.   Prinsip-prinsip dalam mengasuh dan membimbing anak
                    5.   Mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5 tahun
                    6.   Mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3 tahun
                    7.   Mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun
                    8.   Mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun
                    9.   Mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun
             E. METODE
1.    Ceramah
2.    Tanya Jawab
             F.    MEDIA
1.    infokus
2.    Leaflet
             G. METODE EVALUASI
1.    Ibu dapat menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing
2.    Ibu dapat menyebutkan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam mengasuh
     dan membimbing anak
3.    Ibu dapat menyebutkan hakikat mengasuh dan membimbing anak
4.    Ibu dapat menyebutkan beberapa prinsip dalam mengasuh dan membimbing
     anak
5.    Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5
     tahun
6.    Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3
     tahun
7.    Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6
     tahun
8.    Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12
     tahun
9.    Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18
     tahun
             H. KEGIATAN PENYULUHAN

             Waktu   Kegiatan Penyuluhan            Kegiatan Audience
             10      Pembukaan salam
             Menito Sambutan dari Ketua RT Memperhatikan
                                         o
                     sekaligus membuka acara Menjawab salam
                                           o
                     penyuluhan                o Mendengar dan memperhatikan
                  o Penyuluh             memulai Idem
                                              o
                     penyuluhan           dengan Idem
                                               o
                     mengucapkan salam         o Menerima dan membaca
                  o Memperkenalkan diri
                  o Menjelaskan            tujuan
                     penyuluhan
                  o Menyebutkan materi yang
                     akan diberikan
                  o Membagikan leaflet
             35      Pelaksanaan :
             Menito Menjelaskan mengapa anak Memperhatikan
                                           o
                     perlu diasuh dan dibimbingo Memperhatikan
                  o Menyebutkan tentang hal Memperhatikan
                                         o
                     yang    perlu    diperhatikan Memperhatikan
                                                 o
                     dalam     mengasuh      dan Bertanya
                                               o               dan      mendengarkan
                     membimbing anak                jawaban
                  o Menyebutkan           hakikat Memperhatikan
                                               o
                     mengasuh dan membimbing Memperhatikan
                                           o
                     anak                      o Memperhatikan
o Menyebutkan           beberapa Memperhatikan
                                    o
        prinsip   dalam      mengasuh Memperhatikan
                                    o
        dan membimbing anak         o Bertanya    dan     mendengarkan
     o Memberikan         kesempatan jawaban
        padaa     audience       untuk
        bertanya dan memberikan
        jawaban atas pertanyaan
     o Menjelaskan             tentang
        mengasuh dan membimbing
        anak usia 0 – 1,5 tahun
     o Menjelaskan             tentang
        mengasuh dan membimbing
        anak usia 1,5 – 3 tahun
     o Menjelaskan             tentang
        mengasuh dan membimbing
        anak usia 3 – 6 tahun
     o Menjelaskan             tentang
        mengasuh dan membimbing
        anak usia 6 – 12 tahun
     o Menjelaskan             tentang
        menagsuh dan membimbing
        anak usia 12 – 18 tahun
     o Memberikan         kesempatan
        pada      audience       untuk
        bertanya dan memberikan
        jawaban atas pertanyaan
10      Evaluasi :
Menito Meminta               audience Menjelaskan mengapa anak perlu
                                    o
        menjelaskan mengapa anak diasuh dan dibimbing
        perlu diasuh dan dibimbingo Menyebutkan tentang hal yang
     o Meminta               audience perlu      diperhatikan    dalam
        menyebutkan tentang hal meangasuh dan membimbing anak
yang      perlu    diperhatikan Menyebutkan hakikat mengasuh
                                    o
      dalam       mengasuh      dan dan membimbing anak
      membimbing anak             o Menyebutkan     beberapa   prinsip
    o Meminta              audience dalam mengasuh dan membimbing
      menyebutkan            hakikat anak
      mengasuh dan membimbing Menjelaskan tentang mengasuh dan
                            o
      anak                             membimbing anak usia 0 – 1,5
    o Meminta              audience tahun
      menyebutkan          beberapa Menjelaskan tentang mengasuh dan
                                  o
      prinsip    dalam    mengasuh membimbing anak usia 1,5 – 3
      dan membimbing anak              tahun
    o Meminta              audience Menjelaskan tentang mengasuh dan
                                  o
      menjelaskan            tentang membimbing anak usia 3 – 6 tahun
      mengasuh dan membimbing Menjelaskan tentang mengasuh dan
                            o
      anak usia 0 – 1,5 tahun          membimbing anak usia 6 – 12
    o Meminta              audience tahun
      menjelaskan            tentang Menjelaskan tentang mengasuh dan
                                   o
      mengasuh dan membimbing membimbing anak usia 12 – 18
      anak usia 1,5 – 3 tahun          tahun
    o Meminta              audience
      menjelaskan            tentang
      mengasuh dan membimbing
      anak usia 3 – 6 tahun
    o Meminta              audience
      menjelaskan            tentang
      mengasuh dan membimbing
      anak usia 6 – 12 tahun
    o Meminta              audience
      menjelaskan            tentang
      mengasuh dan membimbing
      anak usia 12 – 18 tahun
5     Terminasi
Menito Mengucapkan      terimakasih Memperhatikan
                                  o
       atas      perhatian   yang
       diberikan                o Membalas salam
    o Mengucapkan            salam
       penutup
MATERI PENYULUHAN
             MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK SESUAI TAHAP
                                   PERKEMBANGAN
A. MENGAPA ANAK PERLU DIASUH DAN DIBIMBING
          Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan
     dan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertumbuhnya anak dari segi jasmani.
     Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang
     tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang
     secara relatif mandiri dan berguna bagi lingkungannya.
          Perkembangan anak merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi
     berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara
     faktor bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-
     baiknya, anak perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam
     lingkungan kehidupan berkeluarga.
B.    HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGASUH DAN
     MEMBIMBING ANAK
          Sebagaimana dijelaskan diatas, perkembangan anak dipengaruhi oelh faktor
     bawaan dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam
     mengasuh anak.
1.    Faktor bawaan
     Faktor bawaan adalah sifat yang dibawa anak sejak lahir :
o Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, ceradas, bodoh, dll
o Kedaan fisik yang berbeda-beda , ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit
     hitam/putih, hidung mancung/pesek, dll
          Faktor bawaan dapat mempercepat, menghambat, atau melemahkan
     pengaruh faktor lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu
     anak pun yang persis sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak
     boleh membandingkan perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya, tanpa
     memperhatikan sifat mereka masing-masing.
2.    Faktor lingkungan
          Adalah pengaruh luar atau lingkungan yang mempengaruhi perkembangan
     anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain
yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang
     tersedia, misalnya alat bermain, lapangan bermain atau televisi.
            Faktor lingkungan dapat merangsang berkembangnya fungsi tertentu dari
     anak, shingga mempercepat perkembangan anak. Namun, faktor lingkungan juga
     dapat mmeperlambat atau mengganggu kelangsungan perkembangan anak. Peran
     orangtua adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak
     ke arah yang positif.
C. HAKIKAT MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK
1.     Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam mendidik anak.
     Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan dasar-dasar pertama perkembangan
     anak
2.     Mengasuh dan membimbing anak ialah mendidik anak agar kepribadian anak
     dapat berkembang dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadi manusia dewasa
     yang bertanggung jawab.
3.     Mengasuh dan mebimbing anak melibatkan seluruh aspek kepribadian anak,
     baik aspek jasmani, intelektual, emosional dan keterampilan, serta aspek norma
     dan nilai.
4.     Hakikat mengasuh dan membimbing anak meliputi pemberian kasih sayang dan
     rasa aman, sekaligus disiplin dan contoh yang baik. Oleh karena itu, diperlukan
     suasana kehidupan keluarga yang stabil dan bahagia
5.     Mengasuh dan membimbing anak selain merupakan tantangan dalam kelauraga,
     juga merupakan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.
6.     Mengasuh dan membimbing anak membutuhkan pengetahuan, keterampilan,
     pengalaman dan kesabaran orangtua
D. PRINSIP DALAM MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK
1.     MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 0 – 1,5 TAHUN
a.    Ciri dan tuntutan perkembangan
o Memperoleh rasa aman dan rasa percaya dari lingkungan merupakan dasar yang
     penting dalam hubungan anak dengan lingkungannya
o Rasa aman ini diperolehnya melalui sentuhan fisik yang menyenangkan dengan
     ibunya dan sesedikit mungkin mengalami hal-hal yang kurang mneynangkan
b.     Sikap orangtua
o Penuh kasih sayang dalam merawat dan mengasuh akan menimbulkan perasaan
     aman serta percaya pada bayi
o Kesiapan ibu pada setiap saat dibutuhkan oleh bayi, juga menimbulkan rasa aman
     dan percaya pada bayi
o Berilah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi anda. Jangan terlalu ketat dengan
     jadwal pemberian makanan, karena setiap bayi mempunyai kebutuhan yang
     berbeda-beda
o Bila ibu terpaksa memberikan susu botol, perlakukanlah seperti bayi minum ASI,
     yaitu dengan cara memeluknya
o Ketika bayi rewel, carilah penyebabnya dan atasilah masalahnya. Tangisan tidak
     selalu berarti bayi lapar.
o Angkat dan peluklah bayi anda serta gendonglah berkeliling rumah/halaman
     sambil menunjukkan benda-benda yang ada di sekitarnya
o Sering-seringlah berbicara kepada bayi anda setiap hari, pada saat memakaikan
     pakaian, memberinya makan, memandikan, atau ketika melakukan kesibukan
     rumah tangga lainnya. Bayi tidak pernah terlalu muda untuk diajak berbicara
o Ajaklah bayi anda bermain sambil tersenyum dan tirukanlah gerakan, mimik, dan
     kegiatannya. Bayi anda akan menirukan kegiatan anda pula.
o Senandungkan dan ayunkanlah bayi anda pada saat menidurkan, sehingga ia akan
     tertidur dengan nyaman.
o Perkenalkan dengan berbagai macam benda, bunyi-bunyian, dan warna. Hal ini
     akan mempercepat perkembangan bayi anda.
     Segala hal yang dapat mengganggu proses menyusui dalam hubungan ibu dan
     anak pada tahap ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan rasa aman dan
     percaya. Hal ini menyebabkan goyahnya tahap perkembangan berikutnya. Anak
     diliputi rasa tidak aman dan tidak percaya.


c.     Gagguan/penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini
o Kesulitan makan
o Mudah terangsang, marah, tersinggung (Irritabilitas)
o Menolak segala sesuatu yang baru
o Sikap dan tingkah laku yang seolah-olah ingin melekat pada ibu dan menolak
     lingkungan
     Bila gangguan tersebut tidak diatasi dengan baik, maka pada masa dewasa
     kemungkinan besar akan timbul kelainan jiwa yang bercorak ketergantungan yang
     kuat seperti :
o Depresi (rasa murung, sedih, dan perasaan tertekan)
o Adiksi obat (ketergantungan obat)
o Skizofrenia (gangguan jiwa dengan kepribadian terpecah)
2.     MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 1,5 – 3 TAHUN
a.    Ciri dan tuntutan perkembangan
o Anak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan keamuannya sendiri,
     sehingga ia seolah-olah ingin mencoba apa yang dapat dilakukannya
o Anak dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki
o Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya
     dan lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada
     diri dan harga diri di kemudian hari
b.     Sikap orangtua
§ Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan hal-hal yang
     diperkirakan mampu ia kerjakan, sehingga akan menumbuhkan rasa kemampuan
     diri. Namun harus bersikap tegas untuk melindungi dari bahaya, karena dorongan
     anak berbuat belum diimbangi oleh kemmapuan untuk melaksanakannya secara
     wajar dan rasional
§ Usahakan agar anak mau bermain dengan anak lainnya. Dengan demikian ia akan
     belajar bagaimana mengikuti aturan permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam
     bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu
     mementingkan diri sendiri dan memperlakukan orang lain sebagai obyek atau
     benda sesuai dengan kemauannya sendiri
§ Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudah dimengerti
§ Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia
     mau menceritakan kepada anda apa yang ia lihat atau dengar
§ Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lainnya
§ Usahakan agar anak membereskan mainannya setelah bermain, membantu kegiatan
     rumah tangga yang ringan dan menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu. Hal ini
     akan melatih anak untuk bertanggung jawab.
§ Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air besar
     pada tempatmnya, namun jangan terlalu ketat
§ Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia
     makan bersama keluarga
§ Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah agar anak mau bermain
     balok-balok atau menggambar
§ Jangan terlalu banyak memberikan larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa
     menuruti segala permintaan anak. Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa
     dengan cara memeluknya dan mengajaknya berbicara.
     Gangguan dalam mencapai rasa otonomi diri akan berakibat bahwa anak dikuasai
     oleh rasa malu dan keragu-raguan serta pengekangan diri yang berlebihan.
     Sebaliknya, dapat juga terjadi sikap melawan dan memberontak.
c.     Gangguan / penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini
§ Kesulitan makan, terutama bila ibu memaksa makan
§ Suka mengadat (ngambek/tempertantrum)
§ Tingkah laku kejam
§ Tingkah laku menentang dan keras kepala
§ Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap
     menyerang
3.    MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 3 – 6 TAHUN
a.    Ciri dan tuntutan perkembangan
§ Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai macam, dan meniru kegiatan di
     sekitarnya.
§ Anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif
     untuk mengerjakan sesuatu, tapi ia tidak mementingkan hasilnya. Pengalaman
     dalam melakukan aktivitas ini amat penting artinya bagi anak.
§ Seringkali kita lihat bahwa anak cenderung berpindah-pindah dan meninggalkan
     tugas yang diberikan kepoadanya untuk melakukan yang lain. Hal ini dapat
menimbulkan krisis baru karena hal itu bertentangan dengan lingkungan yang
     semakin menuntut, sehingga anak mengalami kekecewaan
§ Jika dalam tahap sebelumnya hanya tokoh ibu yang bermakna bagi anak, dalam
     tahap ini tokoh ayah mempunyai peran penting baginya. Disini terbentuk segitiga
     hubungan kasih sayang ayah-ibu-anak. Anak laki-laki merasa lebih sayang kepada
     ibunya, dan anak perempuan lebih sayang kepada ayahnya
§ Melalui peristiwa ini, anak dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati,
     persaingan, memiliki dan lain-lain. Begitu pula perasaan takut dan cemas.
§ Kedua orangtua harus bekerjasama untuk membantu anak melalui tahap ini.
     Peranan orangtua sebagai tokoh ayah dan tokoh ibu sangat penting
§ Ayah dan ibu merupakan suatu kesatuan. Oleh karena itu jangan mau dimanipulasi
     oleh anak. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang yang sama, baik terhadap anak
     perempuan ataupun anak laki-laki
§ Dengan terselesaikannya hubungan segitiga tersebut, maka anak wanita akan
     beridentifikasi dengan ibunya dan anak laki-laki dengan ayahnya (identitas
     seksual maupun identitas diri)
§ Bila ibu terlalu dominan (menonjol pengaruhnya) dalam rumah tangga, sedangkan
     ayah kurang tegas atau ayah tidak ada (absen) baik secara lahiriah maupun
     kejiwaan, maka akan terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah. Anak laki-
     laki akan beridentifikasi dengan ibunya, sehingga ia lebih mengembangkan sikap
     kewanitaan dan sebaliknya
§ Anak mulai melihat adanya perbedaan jenis kelamin. Kadang-kadang, ia terpaku
     pada alat kelaminnya. Sering kita melihat anak laki-laki memegang alat
     kelaminnya sampai ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi alihkanlah
     perhatiannya. Bila diatasi dengan baik, fase ini akan berakhir dengan baik pada
     usia 6 tahun.
b.    Sikap orangtua
§ Berilah kesempatan kepada anak untuk menyalurkan inisiatifnya, sehingga ia
     mendapat kesempatan untuk membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan
     tersebut
§ Ikut sertakan anak dalam aktivitas keluarga, misalnya menyapu, berbelanja ke
     pasar, memasak, atau membetulkan mainan yang rusak
§ Jangan menakut-nakuti anak. Pada anak laki-laki akan berakibat cemas, karena
     pada tahap ini ia sangat takut akan kehilangan alat kelaminnya (kastrasi),
     sedangkan pada anak perempuan timbul rasa iri hati.
§ Dengar dan hargailah pendapat serta usul yang dikemukakan oleh anak
§ Jangan menuntut yang melebihi kemampuan anak
§ Ibu perlu lebih dekat kepada anak perempuannya. Sedangkan ayah perlu lebih
     akrab dengan anak laki-lakinya
§ Jawablah pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi atau menunda
     jawaban, misalnya bila anak bertanya bagaimana caranya adik keluar dari perut
     mama, jawablah bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah dari
     perut. Hal ini akan menakutkan bagi anak yang dapat berdampak negatif pada
     jiwanya
§ Sering-seringlah membacakan buku cerita atau dongeng. Kemudian diskusikanlah
     isi ceritanya dan tanyakanlah beberapa pertanyaan kepada anak
§ Berilah ia kesempatan untuk mengunjungi tetangga, teman, dan saudara tanpa
     ditemani.
§ Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan anak. Dengarkanlah ia dan
     tunjukkanlah bahwa anda mengerti pembicaraannya dengan mengulangi apa yang
     dikatakannya. Pada saat ini janganlah menggurui, mencaci dan menyepelekannya
§ Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata tertib dan
     sopan santun yang berlaku di masyarakat setempat
§ Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah anak bermain
     bersama. Disini, ayah perlu bersikap sebagai teman bagi anak
     Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan anak merasa bersalah,
     rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta serba salah dalam
     bergaul
c.     Gangguan/ Penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini
§ Kesulitan belajar
§ Masalah sekolah
§ Masalah pergaulan dengan teman
§ Anak yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif
Satuan acara penyuluhan tumbung kembang anak

More Related Content

What's hot

Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
Ns.Heri Saputro
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
Sulistia Rini
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
pjj_kemenkes
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
Rahayu Pratiwi
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
Vicky Thio
 
Pengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data SubyektifPengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data Subyektif
pjj_kemenkes
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
 
Indikator balita
Indikator balitaIndikator balita
Indikator balita
Joni Iswanto
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
Dasuki Suke
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
LSIM
 
PPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptxPPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptx
AmediaPutri
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Abdul Rochman
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
pjj_kemenkes
 
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
Yulia Dwijayanti
 
Kak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kbKak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kb
AnipahMadrid
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
ssuserc3081c
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Fransiska Oktafiani
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
Abi Muhlies
 

What's hot (20)

Contoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitasContoh laporan komunitas
Contoh laporan komunitas
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
 
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Pengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data SubyektifPengumpulan Data Subyektif
Pengumpulan Data Subyektif
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Indikator balita
Indikator balitaIndikator balita
Indikator balita
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
PPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptxPPT PUSKESMAS.pptx
PPT PUSKESMAS.pptx
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
316812139 1-kak-pelaksanaan-program-kia
 
Kak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kbKak kespro termasuk kb
Kak kespro termasuk kb
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Soal posyandu
Soal posyanduSoal posyandu
Soal posyandu
 

Viewers also liked

Sap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anakSap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anak
Asnani Baru
 
Leaflet tumbang
Leaflet tumbangLeaflet tumbang
Leaflet tumbang
Warnet Raha
 
Ab i
Ab iAb i
Ab i
Mus Lem
 
Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
Mitha Khair
 
Leaflet anak autisme
Leaflet anak autismeLeaflet anak autisme
Leaflet anak autisme
Pusat Komunikasi Publik
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Echo's Mmhg
 
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4Meita Rizki
 
Makalah penyakit kecacingan
Makalah penyakit kecacinganMakalah penyakit kecacingan
Makalah penyakit kecacingan
Winniey Tillich Wahyuni
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
dwi risky
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
Fitriyanie Fitro
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Rizka Supriyanti
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Ruang Terang
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
Dayu Agung Dewi Sawitri
 

Viewers also liked (13)

Sap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anakSap tumbuh kembang anak
Sap tumbuh kembang anak
 
Leaflet tumbang
Leaflet tumbangLeaflet tumbang
Leaflet tumbang
 
Ab i
Ab iAb i
Ab i
 
Materi kep anak
Materi kep anakMateri kep anak
Materi kep anak
 
Leaflet anak autisme
Leaflet anak autismeLeaflet anak autisme
Leaflet anak autisme
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
Pola asuh yang baik bagi anak usia 4
 
Makalah penyakit kecacingan
Makalah penyakit kecacinganMakalah penyakit kecacingan
Makalah penyakit kecacingan
 
Tumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anakTumbuh kembang anak
Tumbuh kembang anak
 
Sap perawatan bbl
Sap perawatan bblSap perawatan bbl
Sap perawatan bbl
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
 
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
MATERI PENYULUHAN PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH DASAR
 

Similar to Satuan acara penyuluhan tumbung kembang anak

Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audMakalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
andreanapulu
 
PARENTING.pptx
PARENTING.pptxPARENTING.pptx
PARENTING.pptx
berkasklalebak2021
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
pjj_kemenkes
 
4. KONSELING - rev 030922.pdf
4. KONSELING - rev 030922.pdf4. KONSELING - rev 030922.pdf
4. KONSELING - rev 030922.pdf
widianingsih60
 
Menjadi orang tua efektif - Parenting
Menjadi orang tua efektif - ParentingMenjadi orang tua efektif - Parenting
Menjadi orang tua efektif - Parenting
Al Azhar Indonesia University
 
Bahan Ajar Webinar International
Bahan Ajar Webinar InternationalBahan Ajar Webinar International
Bahan Ajar Webinar International
Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
DansRoland
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
DansRoland
 
paparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanpaparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhan
Rahma Rahmawinasa
 
Kanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khasKanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khas
RasLamia Othman
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARrezakhafidzkhafidz
 
Sap balita revisi 2 siap cetak
Sap balita revisi 2 siap cetakSap balita revisi 2 siap cetak
Sap balita revisi 2 siap cetak
SMA N 2 WONOSARI
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
miftakhulkhabibi
 
Motivasi keibubapaan
Motivasi keibubapaanMotivasi keibubapaan
Motivasi keibubapaan
Kementerian Pelajaran Malaysia
 
Bimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajar
Bimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajarBimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajar
Bimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajarlutfianiwijayanti
 
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
ssuserd1c603
 

Similar to Satuan acara penyuluhan tumbung kembang anak (20)

Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk audMakalah bentuk dan layanan bk untuk aud
Makalah bentuk dan layanan bk untuk aud
 
PARENTING.pptx
PARENTING.pptxPARENTING.pptx
PARENTING.pptx
 
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak PrasekolahPengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
Pengkajian data pada balita, dan Anak Prasekolah
 
4. KONSELING - rev 030922.pdf
4. KONSELING - rev 030922.pdf4. KONSELING - rev 030922.pdf
4. KONSELING - rev 030922.pdf
 
Menjadi orang tua efektif - Parenting
Menjadi orang tua efektif - ParentingMenjadi orang tua efektif - Parenting
Menjadi orang tua efektif - Parenting
 
Bahan Ajar Webinar International
Bahan Ajar Webinar InternationalBahan Ajar Webinar International
Bahan Ajar Webinar International
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
 
Pengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptxPengasuhan Positif.pptx
Pengasuhan Positif.pptx
 
paparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhanpaparan konsep dasar pengasuhan
paparan konsep dasar pengasuhan
 
Kanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khasKanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khas
 
Ppt khoriroh
Ppt khorirohPpt khoriroh
Ppt khoriroh
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
 
Sap balita revisi 2 siap cetak
Sap balita revisi 2 siap cetakSap balita revisi 2 siap cetak
Sap balita revisi 2 siap cetak
 
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJARBIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
BIMBINGAN ORANGTUA DALAM KEBERHASILAN BELAJAR
 
Materi ibadah 2
Materi ibadah 2Materi ibadah 2
Materi ibadah 2
 
Motivasi keibubapaan
Motivasi keibubapaanMotivasi keibubapaan
Motivasi keibubapaan
 
Bimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajar
Bimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajarBimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajar
Bimbingan Orang Tua dalam keberhasilan belajar
 
fisika
fisikafisika
fisika
 
Makalah permasalahan anak suriati
Makalah permasalahan anak  suriatiMakalah permasalahan anak  suriati
Makalah permasalahan anak suriati
 
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
10 peran orang tua dalam membina remaja.pptx
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
MJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
MJM Networks
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
MJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
MJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
MJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
MJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
MJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
MJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
MJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
MJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 

Satuan acara penyuluhan tumbung kembang anak

  • 1. Satuan Acara penyuluhan (SAP) Tumbuh Kembang Anak Topik : Tumbuh Kembang Anak Sub Topik : Mengasuh dan Membimbing Anak Sesuai Dengan Tahap Perkembangan Sasaran : Ibu dengan anak bayi, toddler, prasekolah, sekolah dan remaja. Tempat : RT 05 / RW 07 Hari/Tanggal : Jumat, 12 Maret Waktu : Pk. 16.00 – 17.00 WIB ( 1 jam ) A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM Pada akhir proses penyuluhan ibu dapat mengenal dan memahami cara mengasuh dan membimbing anak sesuai dengan tahap perkembangan. B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat : 1. Menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing 2. Menyebutkan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam meangasuh dan membimbing anak 3. Menyebutkan hakikat mengasuh dan membimbing anak 4. Menyebutkan beberapa prinsip dalam mengasuh dan membimbing anak 5. Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5 tahun 6. Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3 tahun 7. Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun 8. Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun 9. Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun ]
  • 2. C. SASARAN Bagi ibu-ibu yang memiliki balita dan anak di puskesmas pauh kambar D. MATERI ( Terlampir) 1. Mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing 2. Hal yang perlu diperhatikan dalam meangasuh dan membimbing anak 3. Hakikat mengasuh dan membimbing anak 4. Prinsip-prinsip dalam mengasuh dan membimbing anak 5. Mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5 tahun 6. Mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3 tahun 7. Mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun 8. Mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun 9. Mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun E. METODE 1. Ceramah 2. Tanya Jawab F. MEDIA 1. infokus 2. Leaflet G. METODE EVALUASI 1. Ibu dapat menjelaskan mengapa anak perlu diasuh dan dibimbing 2. Ibu dapat menyebutkan tentang hal yang perlu diperhatikan dalam mengasuh dan membimbing anak 3. Ibu dapat menyebutkan hakikat mengasuh dan membimbing anak 4. Ibu dapat menyebutkan beberapa prinsip dalam mengasuh dan membimbing anak 5. Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5 tahun 6. Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3 tahun
  • 3. 7. Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun 8. Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun 9. Ibu dapat menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun H. KEGIATAN PENYULUHAN Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience 10 Pembukaan salam Menito Sambutan dari Ketua RT Memperhatikan o sekaligus membuka acara Menjawab salam o penyuluhan o Mendengar dan memperhatikan o Penyuluh memulai Idem o penyuluhan dengan Idem o mengucapkan salam o Menerima dan membaca o Memperkenalkan diri o Menjelaskan tujuan penyuluhan o Menyebutkan materi yang akan diberikan o Membagikan leaflet 35 Pelaksanaan : Menito Menjelaskan mengapa anak Memperhatikan o perlu diasuh dan dibimbingo Memperhatikan o Menyebutkan tentang hal Memperhatikan o yang perlu diperhatikan Memperhatikan o dalam mengasuh dan Bertanya o dan mendengarkan membimbing anak jawaban o Menyebutkan hakikat Memperhatikan o mengasuh dan membimbing Memperhatikan o anak o Memperhatikan
  • 4. o Menyebutkan beberapa Memperhatikan o prinsip dalam mengasuh Memperhatikan o dan membimbing anak o Bertanya dan mendengarkan o Memberikan kesempatan jawaban padaa audience untuk bertanya dan memberikan jawaban atas pertanyaan o Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 0 – 1,5 tahun o Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 1,5 – 3 tahun o Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun o Menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun o Menjelaskan tentang menagsuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun o Memberikan kesempatan pada audience untuk bertanya dan memberikan jawaban atas pertanyaan 10 Evaluasi : Menito Meminta audience Menjelaskan mengapa anak perlu o menjelaskan mengapa anak diasuh dan dibimbing perlu diasuh dan dibimbingo Menyebutkan tentang hal yang o Meminta audience perlu diperhatikan dalam menyebutkan tentang hal meangasuh dan membimbing anak
  • 5. yang perlu diperhatikan Menyebutkan hakikat mengasuh o dalam mengasuh dan dan membimbing anak membimbing anak o Menyebutkan beberapa prinsip o Meminta audience dalam mengasuh dan membimbing menyebutkan hakikat anak mengasuh dan membimbing Menjelaskan tentang mengasuh dan o anak membimbing anak usia 0 – 1,5 o Meminta audience tahun menyebutkan beberapa Menjelaskan tentang mengasuh dan o prinsip dalam mengasuh membimbing anak usia 1,5 – 3 dan membimbing anak tahun o Meminta audience Menjelaskan tentang mengasuh dan o menjelaskan tentang membimbing anak usia 3 – 6 tahun mengasuh dan membimbing Menjelaskan tentang mengasuh dan o anak usia 0 – 1,5 tahun membimbing anak usia 6 – 12 o Meminta audience tahun menjelaskan tentang Menjelaskan tentang mengasuh dan o mengasuh dan membimbing membimbing anak usia 12 – 18 anak usia 1,5 – 3 tahun tahun o Meminta audience menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 3 – 6 tahun o Meminta audience menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 6 – 12 tahun o Meminta audience menjelaskan tentang mengasuh dan membimbing anak usia 12 – 18 tahun 5 Terminasi
  • 6. Menito Mengucapkan terimakasih Memperhatikan o atas perhatian yang diberikan o Membalas salam o Mengucapkan salam penutup
  • 7. MATERI PENYULUHAN MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN A. MENGAPA ANAK PERLU DIASUH DAN DIBIMBING Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertumbuhnya anak dari segi jasmani. Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif mandiri dan berguna bagi lingkungannya. Perkembangan anak merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik- baiknya, anak perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan berkeluarga. B. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK Sebagaimana dijelaskan diatas, perkembangan anak dipengaruhi oelh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Kedua faktor itu perlu diperhatikan dalam mengasuh anak. 1. Faktor bawaan Faktor bawaan adalah sifat yang dibawa anak sejak lahir : o Ada anak yang penyabar, pemarah, pendiam, banyak bicara, ceradas, bodoh, dll o Kedaan fisik yang berbeda-beda , ada yang tinggi/pendek, ada yang berkulit hitam/putih, hidung mancung/pesek, dll Faktor bawaan dapat mempercepat, menghambat, atau melemahkan pengaruh faktor lingkungan. Setiap anak itu unik, artinya bahwa tidak ada satu anak pun yang persis sama. Dalam mengasuh dan membimbing anak, kita tidak boleh membandingkan perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya, tanpa memperhatikan sifat mereka masing-masing. 2. Faktor lingkungan Adalah pengaruh luar atau lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak. Faktor lingkungan meliputi suasana lingkungan dalam keluarga dan hal lain
  • 8. yang berpengaruh dalam perkembangan anak, seperti sarana dan prasarana yang tersedia, misalnya alat bermain, lapangan bermain atau televisi. Faktor lingkungan dapat merangsang berkembangnya fungsi tertentu dari anak, shingga mempercepat perkembangan anak. Namun, faktor lingkungan juga dapat mmeperlambat atau mengganggu kelangsungan perkembangan anak. Peran orangtua adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak ke arah yang positif. C. HAKIKAT MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK 1. Keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dalam mendidik anak. Pendidikan di lingkungan keluarga merupakan dasar-dasar pertama perkembangan anak 2. Mengasuh dan membimbing anak ialah mendidik anak agar kepribadian anak dapat berkembang dengan sebaik-baiknya, sehingga menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. 3. Mengasuh dan mebimbing anak melibatkan seluruh aspek kepribadian anak, baik aspek jasmani, intelektual, emosional dan keterampilan, serta aspek norma dan nilai. 4. Hakikat mengasuh dan membimbing anak meliputi pemberian kasih sayang dan rasa aman, sekaligus disiplin dan contoh yang baik. Oleh karena itu, diperlukan suasana kehidupan keluarga yang stabil dan bahagia 5. Mengasuh dan membimbing anak selain merupakan tantangan dalam kelauraga, juga merupakan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan. 6. Mengasuh dan membimbing anak membutuhkan pengetahuan, keterampilan, pengalaman dan kesabaran orangtua D. PRINSIP DALAM MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK 1. MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 0 – 1,5 TAHUN a. Ciri dan tuntutan perkembangan o Memperoleh rasa aman dan rasa percaya dari lingkungan merupakan dasar yang penting dalam hubungan anak dengan lingkungannya o Rasa aman ini diperolehnya melalui sentuhan fisik yang menyenangkan dengan ibunya dan sesedikit mungkin mengalami hal-hal yang kurang mneynangkan b. Sikap orangtua
  • 9. o Penuh kasih sayang dalam merawat dan mengasuh akan menimbulkan perasaan aman serta percaya pada bayi o Kesiapan ibu pada setiap saat dibutuhkan oleh bayi, juga menimbulkan rasa aman dan percaya pada bayi o Berilah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi anda. Jangan terlalu ketat dengan jadwal pemberian makanan, karena setiap bayi mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda o Bila ibu terpaksa memberikan susu botol, perlakukanlah seperti bayi minum ASI, yaitu dengan cara memeluknya o Ketika bayi rewel, carilah penyebabnya dan atasilah masalahnya. Tangisan tidak selalu berarti bayi lapar. o Angkat dan peluklah bayi anda serta gendonglah berkeliling rumah/halaman sambil menunjukkan benda-benda yang ada di sekitarnya o Sering-seringlah berbicara kepada bayi anda setiap hari, pada saat memakaikan pakaian, memberinya makan, memandikan, atau ketika melakukan kesibukan rumah tangga lainnya. Bayi tidak pernah terlalu muda untuk diajak berbicara o Ajaklah bayi anda bermain sambil tersenyum dan tirukanlah gerakan, mimik, dan kegiatannya. Bayi anda akan menirukan kegiatan anda pula. o Senandungkan dan ayunkanlah bayi anda pada saat menidurkan, sehingga ia akan tertidur dengan nyaman. o Perkenalkan dengan berbagai macam benda, bunyi-bunyian, dan warna. Hal ini akan mempercepat perkembangan bayi anda. Segala hal yang dapat mengganggu proses menyusui dalam hubungan ibu dan anak pada tahap ini akan menyebabkan terganggunya pembentukan rasa aman dan percaya. Hal ini menyebabkan goyahnya tahap perkembangan berikutnya. Anak diliputi rasa tidak aman dan tidak percaya. c. Gagguan/penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini o Kesulitan makan o Mudah terangsang, marah, tersinggung (Irritabilitas) o Menolak segala sesuatu yang baru
  • 10. o Sikap dan tingkah laku yang seolah-olah ingin melekat pada ibu dan menolak lingkungan Bila gangguan tersebut tidak diatasi dengan baik, maka pada masa dewasa kemungkinan besar akan timbul kelainan jiwa yang bercorak ketergantungan yang kuat seperti : o Depresi (rasa murung, sedih, dan perasaan tertekan) o Adiksi obat (ketergantungan obat) o Skizofrenia (gangguan jiwa dengan kepribadian terpecah) 2. MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 1,5 – 3 TAHUN a. Ciri dan tuntutan perkembangan o Anak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan keamuannya sendiri, sehingga ia seolah-olah ingin mencoba apa yang dapat dilakukannya o Anak dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki o Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya dan lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri dan harga diri di kemudian hari b. Sikap orangtua § Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan hal-hal yang diperkirakan mampu ia kerjakan, sehingga akan menumbuhkan rasa kemampuan diri. Namun harus bersikap tegas untuk melindungi dari bahaya, karena dorongan anak berbuat belum diimbangi oleh kemmapuan untuk melaksanakannya secara wajar dan rasional § Usahakan agar anak mau bermain dengan anak lainnya. Dengan demikian ia akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu mementingkan diri sendiri dan memperlakukan orang lain sebagai obyek atau benda sesuai dengan kemauannya sendiri § Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudah dimengerti § Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia mau menceritakan kepada anda apa yang ia lihat atau dengar § Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lainnya
  • 11. § Usahakan agar anak membereskan mainannya setelah bermain, membantu kegiatan rumah tangga yang ringan dan menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu. Hal ini akan melatih anak untuk bertanggung jawab. § Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air besar pada tempatmnya, namun jangan terlalu ketat § Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia makan bersama keluarga § Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah agar anak mau bermain balok-balok atau menggambar § Jangan terlalu banyak memberikan larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa menuruti segala permintaan anak. Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa dengan cara memeluknya dan mengajaknya berbicara. Gangguan dalam mencapai rasa otonomi diri akan berakibat bahwa anak dikuasai oleh rasa malu dan keragu-raguan serta pengekangan diri yang berlebihan. Sebaliknya, dapat juga terjadi sikap melawan dan memberontak. c. Gangguan / penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini § Kesulitan makan, terutama bila ibu memaksa makan § Suka mengadat (ngambek/tempertantrum) § Tingkah laku kejam § Tingkah laku menentang dan keras kepala § Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap menyerang 3. MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 3 – 6 TAHUN a. Ciri dan tuntutan perkembangan § Anak bersifat ingin tahu, banyak bertanya berbagai macam, dan meniru kegiatan di sekitarnya. § Anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama dan menunjukkan inisiatif untuk mengerjakan sesuatu, tapi ia tidak mementingkan hasilnya. Pengalaman dalam melakukan aktivitas ini amat penting artinya bagi anak. § Seringkali kita lihat bahwa anak cenderung berpindah-pindah dan meninggalkan tugas yang diberikan kepoadanya untuk melakukan yang lain. Hal ini dapat
  • 12. menimbulkan krisis baru karena hal itu bertentangan dengan lingkungan yang semakin menuntut, sehingga anak mengalami kekecewaan § Jika dalam tahap sebelumnya hanya tokoh ibu yang bermakna bagi anak, dalam tahap ini tokoh ayah mempunyai peran penting baginya. Disini terbentuk segitiga hubungan kasih sayang ayah-ibu-anak. Anak laki-laki merasa lebih sayang kepada ibunya, dan anak perempuan lebih sayang kepada ayahnya § Melalui peristiwa ini, anak dapat mengalami perasaan sayang, benci, irihati, persaingan, memiliki dan lain-lain. Begitu pula perasaan takut dan cemas. § Kedua orangtua harus bekerjasama untuk membantu anak melalui tahap ini. Peranan orangtua sebagai tokoh ayah dan tokoh ibu sangat penting § Ayah dan ibu merupakan suatu kesatuan. Oleh karena itu jangan mau dimanipulasi oleh anak. Ayah dan ibu memberikan kasih sayang yang sama, baik terhadap anak perempuan ataupun anak laki-laki § Dengan terselesaikannya hubungan segitiga tersebut, maka anak wanita akan beridentifikasi dengan ibunya dan anak laki-laki dengan ayahnya (identitas seksual maupun identitas diri) § Bila ibu terlalu dominan (menonjol pengaruhnya) dalam rumah tangga, sedangkan ayah kurang tegas atau ayah tidak ada (absen) baik secara lahiriah maupun kejiwaan, maka akan terjadi identifikasi (proses meniru) yang salah. Anak laki- laki akan beridentifikasi dengan ibunya, sehingga ia lebih mengembangkan sikap kewanitaan dan sebaliknya § Anak mulai melihat adanya perbedaan jenis kelamin. Kadang-kadang, ia terpaku pada alat kelaminnya. Sering kita melihat anak laki-laki memegang alat kelaminnya sampai ereksi. Jangan dimarahi karena hal ini tetapi alihkanlah perhatiannya. Bila diatasi dengan baik, fase ini akan berakhir dengan baik pada usia 6 tahun. b. Sikap orangtua § Berilah kesempatan kepada anak untuk menyalurkan inisiatifnya, sehingga ia mendapat kesempatan untuk membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut § Ikut sertakan anak dalam aktivitas keluarga, misalnya menyapu, berbelanja ke pasar, memasak, atau membetulkan mainan yang rusak
  • 13. § Jangan menakut-nakuti anak. Pada anak laki-laki akan berakibat cemas, karena pada tahap ini ia sangat takut akan kehilangan alat kelaminnya (kastrasi), sedangkan pada anak perempuan timbul rasa iri hati. § Dengar dan hargailah pendapat serta usul yang dikemukakan oleh anak § Jangan menuntut yang melebihi kemampuan anak § Ibu perlu lebih dekat kepada anak perempuannya. Sedangkan ayah perlu lebih akrab dengan anak laki-lakinya § Jawablah pertanyaan anak dengan benar, jangan membohongi atau menunda jawaban, misalnya bila anak bertanya bagaimana caranya adik keluar dari perut mama, jawablah bahwa keluarnya melalui jalan lahir, jangan katakan dibelah dari perut. Hal ini akan menakutkan bagi anak yang dapat berdampak negatif pada jiwanya § Sering-seringlah membacakan buku cerita atau dongeng. Kemudian diskusikanlah isi ceritanya dan tanyakanlah beberapa pertanyaan kepada anak § Berilah ia kesempatan untuk mengunjungi tetangga, teman, dan saudara tanpa ditemani. § Luangkan waktu setiap hari untuk berdialog dengan anak. Dengarkanlah ia dan tunjukkanlah bahwa anda mengerti pembicaraannya dengan mengulangi apa yang dikatakannya. Pada saat ini janganlah menggurui, mencaci dan menyepelekannya § Ajarkanlah untuk membedakan yang salah dan yang benar, serta tata tertib dan sopan santun yang berlaku di masyarakat setempat § Peranan ayah menjadi penting disini. Oleh karena itu ajaklah anak bermain bersama. Disini, ayah perlu bersikap sebagai teman bagi anak Gangguan dalam mencapai rasa inisiatif akan menyebabkan anak merasa bersalah, rasa takut berbuat sesuatu, takut mengemukakan sesuatu, serta serba salah dalam bergaul c. Gangguan/ Penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini § Kesulitan belajar § Masalah sekolah § Masalah pergaulan dengan teman § Anak yang pasif dan takut serta kurang kemauan, kurang inisiatif