SlideShare a Scribd company logo
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian
pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak
diharapkan menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data.
Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang
beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni,
penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang
dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-
angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang
dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan
Sudrajat menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian
eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian
kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional.
Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif
sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang
sama mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara
keduanya. Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok
2
dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan Sementara
itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam makalah ini
pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, keunggulan,
contoh dan langkah-langkah dari Penelitian Kausal Komperatif.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian, tujuan dan langkah-langkah dari metode kausal
komparatif?
2. Bagaimana contoh kasus dari metode kausal komparatif?
3. Siapakah yang menjadi populasi dan sampel dalam penggunaan metode ini
sesuai dengan contoh kasus?
4. Apakah instrumen yang digunakan dalam sontoh kasus metode kausal
komparatif ini?
5. Bagaimana hipotesis dari contoh kasus?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui pengertian, tujuan dan langkah-langkah dari metode kausal
komparatif
2. Mengetahui contoh kasus dari metode kausal komparatif
3. Mengetahui siapa yang menjadi populasi dan sampel dalam penggunaan
metode ini sesuai dengan contoh kasus
4. Mengetahui instrumen yang digunakan dalam sontoh kasus metode kausal
komparatif ini
5. Mengetahui hipotesis dari contoh kasus
3
BAB II
METODE KAUSAL KOMPARATIF
A. Pengertian Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan.
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua
atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka
pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk
sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.
Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian
deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat,
dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu.
Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu.
B. Tujuan Penelitian Komparatif
a.Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-
fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
b.Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara
pandang atau kerangka berpikir tentu.
4
c.Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya
dipilih.
d.Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara
berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor
yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
C. Rumusan Masalah Penelitian Komparatif
Rumusan masalah yang digunakan adalah rumusan masalah komparatif.
Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang
membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda atau waktu yang berbeda.
D. Kerangka Teori Penelitian Komparatif
Pada kerangka teori penelitian komparatif menggunakan kerangka teori
yang besifat deduktif. Dimana, kerangka tersebut memberikan keterangan yang
dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang
akan diterangkan.
E. Hipotesis Penelitian Komparatif
Hipotesis pada penelitian komparatif menggunakan hipotesis komparatif.
Hipotesis komparatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah komparatif, pada rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau
sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
5
F. Sifat Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif bersifat “expostfacto”, artinya data yang
dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expostfackto
merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel
tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak
dapat dimanipulasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan
dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu
atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri
kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan
maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif.
G. Syarat Penggunaan Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif dapat digunakan jika :
1.Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan
untuk dilakukan
2.Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor
– faktor yang penting untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung
3.Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat
tidak realistis dan terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal
dengan variabel – variabel lain yang berpengaruh
6
4.Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap
tidak praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan
H. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Komparatif
Ritz mengidentifikasikan beberapa kelebihan dan kelemahan penelitian
komparatif.
Kelebihan penelitian kausal komparatif sebagai berikut:
1.Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal
bila metode eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan.
2.Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat
mengenai hakikat fenomena : apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam
urutan dan pola apa, dan seterusnya.
3.Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan
fitur-fitur secara parsial, dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak
dipertahankan.
Disamping kelebihan diatas, penelitian kausal komparatif juga memiliki beberapa
kelemahan sebagai berikut:
1.Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya
kontrol terhadap variabel bebas.
2.Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara
aktual termasuk diantara banyak faktor dibawah penelitian.
7
3.Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil,
tapi merupakan kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan
dibawah kondisi tertentu untuk menghasilkan hasil yang ditentukan.
4.Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi
juga dari satu penyebab dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian
yang lain.
5.Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana
penyebab dan mana akibat mungkin sulit.
6.Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak
harus mempunyai implikasi hubungan sebab-akibat.
7.Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti
kelompok berprestasi dan kelompok tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan,
penuh dengan masalah karena kategori ini adalah samar, berubah-ubah, dan
bersifat sementara.
8.Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak
memungkinkan pemilihan subyek penelitian yang terkontrol.
I. Prosedur Penelitian Komparatif
Penelitian Komparatif, sebagaimana penelitian lainnya dilakukan dalam lima
tahap :
8
1.Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau
pertanyaan penelitian, kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan
penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan.
2.Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti.
3.Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan
karakteristik atau pengalaman yang membedakan kelompok harus jelas dan
didefinisikan secara operasional (masing-masing kelompok mewakili populasi
yang berbeda). Mengontrol variabel ekstra untuk membantu menjamin kesamaan
kedua kelompok.
4.Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian
yang memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.
5.Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung
rata-rata dan simpangan baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam
dengan statistik inferensial.
J. Desain Penelitian Komparatif
Menurut Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana
dan walaupun variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat
diterapkan. Studi komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas.
Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang
berbeda pada beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa
variabel terikat. Kedua kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki
9
karakteristik yang tidak dimiliki kelompok lain atau satu kelompok memiliki
pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda
dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik daripada
kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis
pengalaman.
K. Teknik Analisis Data
Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic :
binomial dan chi kuadrat satu sampel.Apabila datanya berbentuk ordinal, maka
digunakan teknik statistik : runtest.
Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel.
L. Contoh Kasus dan Judul Penelitian Komparatif
Permasalahan :
Kompetensi yang dimiliki oleh konselor sangat mempengaruhi kinerja
yang dilakukan. Apabila kompetensi yang dimiliki konselor rendah atau kurang
baik maka hasil kerja dari kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
dilakukan perlu dibuktikan kembali keefektifannya.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah telah mengesahkan
undang – undang Republik Indonsesia nomor 14 tahun 2005 tetang guru dan
dosen bahwa, sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen.
10
Untuk memperoleh predikat guru professional perlu dilakukannya sertifikasi.
Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi berupa
penilaian dokomen ( portofolio ) dan ada uji kompetensi yang lain yaitu melelui
jalur pendidikan profesi selama 1 tahun, ini diperuntukan bagi guru yang
berprestasi pada masing – masing daerah. Dari kegiatan sertifikasi tersebut akan
tampak kinerja guru. Beberapa permasalahan yang terjadi sekarang dalam
kegiatan sertifikasi adalah banyaknya guru yang tidak lulus sertifikasi.
Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan kabupaten Purbalingga
terdapat 35 guru bimbingan dan konseling tingkat SMA Negeri Se Kabupaten
Purbalingga. Diperoleh data pada tahun 2007 sampai pada tahun 2009 terdapat 16
guru bimbingan dan konseling yang lulus sertifikasi, 7 guru yang lulus melalui
portofolio dan 9 guru lulus melalui PLPG.
Dari data diatas, sedikit sekali guru bimbingan dan konseling yang
mengikuti dan lulus sertifikasi. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang perbedaan kinerja guru lulus sertifikasi melalui portofolio
denagn PLPG.
Pokok Masalah :
1.Program sertifikasi guru bimbingan dan konseling belum maximal dalam
meningkatkan kinerja guru
2.Sedikit peserta yang dapat lulus portofolio dan lebih banyak yang lulus
melalui PLPG
11
3.Peserta yang dapat lulus portofolio belum dapat mengukur kinerja
seorang guru bimbingan dan konseling seutuhnya.
Judul :
PERBEDAAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING YANG
LULUS SERTIFIKASI MELALUI JALUR PORTOFOLIO DENGAN PLPG DI
SMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA
Variabel bebas Guru bimbingan dan konseling yang lulus portofolio (X1)
dengan yang ikut PLPG (X2 )
Variabel terikat : Kinerja guru bimbingan dan konseling ( Y )
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk
menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang
terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang
dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan
adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin
menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari
kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian
kausal-komparatif memiliki ciri-ciri bersifat expostfacto, artinya data
dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu).
Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependentvariables”) dan
menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari
sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data
kuantitatif.
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian, di mana rangkaian variabel-
variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap
variabel terikat.
13
Penelitian causalcomparative merupakan kegiatan peneliian yang berusaha
mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat, dan peneliti
berusaha melacak kembali hubungan tersebut.
Penelitian dengan metode Ex-pasatfacto mempunyai langkah penting
seperti berikut:
1. Definisikan masalah
2. Lakukan penelaahan kepustakaan
3. Rumuskan hipotesis-hipotesis
4. Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta
prosedur-prosedur yang akan digunakan
5. Rancang cara pendekatannya:
a. Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber
yang relevan
b. Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data
c. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas,
sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau
saling hubungan.
6. Validasi teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya
dalam cara yang jelas dan cermat
7. Kumpulkan dan analisis data
8. Susun laporannya
14
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata, sumandi. (2006). Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sukmadinata, Syaodih Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Tuwu, Alimuddin. (2006). Pengantar Metode Penelitian. UI-Press, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta, Jakarta.
http://dyan123.blogspot.com/2012/02/makalah-penelitian-kausal-komparatif.html
/diunduh tanggal 01 Mei 2012
http://www.infoskripsi.com/Theory/Penelitian-Kausal-Komparatif.html/ di
unduhunduh tanggal 01 Mei 2012

More Related Content

What's hot

Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
restya21
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
Adhitya Akbar
 
instrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumeninstrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumen
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
Maya Umami
 
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranContoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranSuaidin -Dompu
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataFirman Marine
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Muliadin Forester
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Susanti Susanti
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
zmeffendi
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
Riswan
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"aliffya_irlandha
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik1234567898765432112345
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Potpotya Fitri
 
MODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptx
MODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptxMODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptx
MODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptx
NiaPiliang1
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
ssusera89b03
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
Diana Amelia Bagti
 

What's hot (20)

Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)Analisis Variansi (Anava)
Analisis Variansi (Anava)
 
instrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumeninstrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumen
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaranContoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
Contoh sintak model pembelajaran dan aktivitas pembelajaran
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan dataJenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
 
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSPanduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSS
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
IKHTISAR
IKHTISARIKHTISAR
IKHTISAR
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Uji chi square baru
Uji chi square baruUji chi square baru
Uji chi square baru
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi Bahasa baku & Bahasa Resmi
Bahasa baku & Bahasa Resmi
 
MODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptx
MODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptxMODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptx
MODUL AJAR PPKn TEMA 1.pptx
 
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, JenisPENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
PENULISAN KARYA ILMIAH - Konsep Dasar, Pengertian, Kegunaan, Jenis
 

Similar to Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel

Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
Google
 
Penelitian komparatif
Penelitian komparatifPenelitian komparatif
Penelitian komparatif
TeguhDarmaSanjaya
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianaldyz123456
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
Presentation1
Presentation1 Presentation1
Presentation1 Ka Jejen
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
kustiyantidew94
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopenershahasan
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopenershahasan
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
fikri asyura
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
dedidarwis
 
META ANALISIS
META ANALISISMETA ANALISIS
META ANALISIS
Bastone Beaner
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Bank Miko
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologifdsriwahyuni
 
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
LisLubis1
 
Metopel 1
Metopel 1Metopel 1
Metopel 1
NiaNirmala1
 
PPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptx
PPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptxPPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptx
PPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptx
tengkurahmii
 

Similar to Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel (20)

Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
 
Makalah Kausal Komparatif
Makalah Kausal KomparatifMakalah Kausal Komparatif
Makalah Kausal Komparatif
 
Penelitian komparatif
Penelitian komparatifPenelitian komparatif
Penelitian komparatif
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Presentation1
Presentation1 Presentation1
Presentation1
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopen
 
Ringkasan metopen
Ringkasan metopenRingkasan metopen
Ringkasan metopen
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
META ANALISIS
META ANALISISMETA ANALISIS
META ANALISIS
 
Metodologi Penelitian
Metodologi PenelitianMetodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
8991 01 metodologi
8991 01 metodologi8991 01 metodologi
8991 01 metodologi
 
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
 
Metopel 1
Metopel 1Metopel 1
Metopel 1
 
PPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptx
PPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptxPPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptx
PPT Kelompok 2 (Penelitian Komparatif).pptx
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
MJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
MJM Networks
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
MJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
MJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
MJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
MJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
MJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
MJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
 

Recently uploaded

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 

Recently uploaded (17)

BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 

Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam dunia pendidikan dikenal pula studi tentang penelitian pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar dalam penelitian pendidikan kelak diharapkan menggunakan metode yang tepat dan efektif untuk mengolah data. Lebih lagi, sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui dan memahami tentang beberapa metode penelitian yang ada. Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka- angka. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric). Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Subana dan Sudrajat menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. Penelitian kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional. Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok
  • 2. 2 dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi. Untuk itu di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, keunggulan, contoh dan langkah-langkah dari Penelitian Kausal Komperatif. B. Rumusan masalah 1. Apakah pengertian, tujuan dan langkah-langkah dari metode kausal komparatif? 2. Bagaimana contoh kasus dari metode kausal komparatif? 3. Siapakah yang menjadi populasi dan sampel dalam penggunaan metode ini sesuai dengan contoh kasus? 4. Apakah instrumen yang digunakan dalam sontoh kasus metode kausal komparatif ini? 5. Bagaimana hipotesis dari contoh kasus? C. Tujuan penulisan 1. Mengetahui pengertian, tujuan dan langkah-langkah dari metode kausal komparatif 2. Mengetahui contoh kasus dari metode kausal komparatif 3. Mengetahui siapa yang menjadi populasi dan sampel dalam penggunaan metode ini sesuai dengan contoh kasus 4. Mengetahui instrumen yang digunakan dalam sontoh kasus metode kausal komparatif ini 5. Mengetahui hipotesis dari contoh kasus
  • 3. 3 BAB II METODE KAUSAL KOMPARATIF A. Pengertian Penelitian Komparatif Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Pada penelitian ini variabelnya masih mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Menurut Nazir (2005: 58) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat, dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu fenomena tertentu. Jadi peneitian komparatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variabel tertentu. B. Tujuan Penelitian Komparatif a.Untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta- fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. b.Untuk membuat generalisasi tingkat perbandingan berdasarkan cara pandang atau kerangka berpikir tentu.
  • 4. 4 c.Untuk bisa menentukan mana yang lebih baik atau mana yang sebaiknya dipilih. d.Untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. C. Rumusan Masalah Penelitian Komparatif Rumusan masalah yang digunakan adalah rumusan masalah komparatif. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau waktu yang berbeda. D. Kerangka Teori Penelitian Komparatif Pada kerangka teori penelitian komparatif menggunakan kerangka teori yang besifat deduktif. Dimana, kerangka tersebut memberikan keterangan yang dimulai dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data yang akan diterangkan. E. Hipotesis Penelitian Komparatif Hipotesis pada penelitian komparatif menggunakan hipotesis komparatif. Hipotesis komparatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah komparatif, pada rumusan ini variabelnya sama tapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
  • 5. 5 F. Sifat Penelitian Komparatif Penelitian komparatif bersifat “expostfacto”, artinya data yang dikumpulkan setelah peristiwa yang dipermasalahkan terjadi. Expostfackto merupakan suatu penelitian emperis yang sistematis dimana peneliti tidak mengendalikan variabel bebas secara langsung karena perwujudann variabel tersebut telah terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi. Peneliti tidak melakukan perlakuan dalam membandingkan dan mencari hubungan sebab-akibat dari variabelnya. Peneliti hanya mencari satu atau lebih akibat-akibat yang ditimbulkan dan mengujinya dengan menelusuri kembali masa lalu untuk mencari sebab-sebab, kemungkinan hubungan, dan maknanya. Penelitian ini cenderung menggunakan data kuantitatif. G. Syarat Penggunaan Penelitian Komparatif Penelitian komparatif dapat digunakan jika : 1.Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan untuk dilakukan 2.Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor – faktor yang penting untuk mempelajari hubungan sebab akibat secara langsung 3.Pengontrolan terhadap seluruh variabel ( kecuali variabel bebas ) sangat tidak realistis dan terlalu dibuat – buat, serta mencegah interaksi secara normal dengan variabel – variabel lain yang berpengaruh
  • 6. 6 4.Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap tidak praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan H. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Komparatif Ritz mengidentifikasikan beberapa kelebihan dan kelemahan penelitian komparatif. Kelebihan penelitian kausal komparatif sebagai berikut: 1.Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak dalam banyak hal bila metode eksperimental tidak memungkinkan untuk dilakukan. 2.Penelitian komparatif akan menghasilkan informasi yang bermanfaat mengenai hakikat fenomena : apa sesuai dengan apa, dibawah kondisi apa, dalam urutan dan pola apa, dan seterusnya. 3.Memperbaiki teknik, metode statistik, dan desain dengan pengontrolan fitur-fitur secara parsial, dalam beberapa tahun belakangan, studi ini lebih banyak dipertahankan. Disamping kelebihan diatas, penelitian kausal komparatif juga memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut: 1.Kelemahan utama desain penelitian komparatif adalah tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas. 2.Kesulitan dalam menentukan faktor penyebab yang relevan yang secara aktual termasuk diantara banyak faktor dibawah penelitian.
  • 7. 7 3.Kesulitan bahwa tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan suatu hasil, tapi merupakan kombinasi dan interaksi dari berbagai faktor yang berkaitan dibawah kondisi tertentu untuk menghasilkan hasil yang ditentukan. 4.Suatu fenomena tidak hanya dihasilkan dari berbagai penyebab, tetapi juga dari satu penyebab dalam suatu kejadian dan dari penyebab lain dari kejadian yang lain. 5.Apabila hubungan antara dua variabel telah terungkap, penentuan mana penyebab dan mana akibat mungkin sulit. 6.Terdapat fakta bahwa dua atau lebih faktor yang berhubungan tidak harus mempunyai implikasi hubungan sebab-akibat. 7.Pengklasifikasian subyek kedalam kelompok dikotomi (seperti kelompok berprestasi dan kelompok tidak berprestasi) untuk tujuan perbandingan, penuh dengan masalah karena kategori ini adalah samar, berubah-ubah, dan bersifat sementara. 8.Studi perbandingan dalam suatu situasi yang alamiah tidak memungkinkan pemilihan subyek penelitian yang terkontrol. I. Prosedur Penelitian Komparatif Penelitian Komparatif, sebagaimana penelitian lainnya dilakukan dalam lima tahap :
  • 8. 8 1.Penentuan masalah penelitian, dalam perumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian, kita berspekulasi dengan penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan. 2.Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti. 3.Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman yang membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara operasional (masing-masing kelompok mewakili populasi yang berbeda). Mengontrol variabel ekstra untuk membantu menjamin kesamaan kedua kelompok. 4.Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian yang memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. 5.Analisis data, dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial. J. Desain Penelitian Komparatif Menurut Gay desain dasar penelitian komparatif adalah sangat sederhana dan walaupun variabel bebas tidak dimanipulasi, ada prosedur kontrol yang dapat diterapkan. Studi komparatif juga melibatkan variasi teknik statistik yang luas. Desain dasar penelitian komparatif melibatkan pemilihan dua kelompok yang berbeda pada beberapa variabel bebas dan membandingkan mereka pada beberapa variabel terikat. Kedua kelompok mungkin berbeda, satu kelompok memiliki
  • 9. 9 karakteristik yang tidak dimiliki kelompok lain atau satu kelompok memiliki pengalaman yang tidak dimiliki kelompok lain. Atau kedua kelompok berbeda dalam tingkatan; satu kelompok memiliki lebih dari satu karakteristik daripada kelompok lain atau kedua koelompok mungkin memiliki perbedaan jenis pengalaman. K. Teknik Analisis Data Apabila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistic : binomial dan chi kuadrat satu sampel.Apabila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik : runtest. Apabila datanya berbentuk interval atau ratio maka digunakan tes satu sampel. L. Contoh Kasus dan Judul Penelitian Komparatif Permasalahan : Kompetensi yang dimiliki oleh konselor sangat mempengaruhi kinerja yang dilakukan. Apabila kompetensi yang dimiliki konselor rendah atau kurang baik maka hasil kerja dari kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan perlu dibuktikan kembali keefektifannya. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah telah mengesahkan undang – undang Republik Indonsesia nomor 14 tahun 2005 tetang guru dan dosen bahwa, sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat untuk guru dan dosen.
  • 10. 10 Untuk memperoleh predikat guru professional perlu dilakukannya sertifikasi. Sertifikasi bagi guru dalam jabatan dilaksanakan melalui uji kompetensi berupa penilaian dokomen ( portofolio ) dan ada uji kompetensi yang lain yaitu melelui jalur pendidikan profesi selama 1 tahun, ini diperuntukan bagi guru yang berprestasi pada masing – masing daerah. Dari kegiatan sertifikasi tersebut akan tampak kinerja guru. Beberapa permasalahan yang terjadi sekarang dalam kegiatan sertifikasi adalah banyaknya guru yang tidak lulus sertifikasi. Menurut data yang diperoleh dari dinas pendidikan kabupaten Purbalingga terdapat 35 guru bimbingan dan konseling tingkat SMA Negeri Se Kabupaten Purbalingga. Diperoleh data pada tahun 2007 sampai pada tahun 2009 terdapat 16 guru bimbingan dan konseling yang lulus sertifikasi, 7 guru yang lulus melalui portofolio dan 9 guru lulus melalui PLPG. Dari data diatas, sedikit sekali guru bimbingan dan konseling yang mengikuti dan lulus sertifikasi. Untuk itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang perbedaan kinerja guru lulus sertifikasi melalui portofolio denagn PLPG. Pokok Masalah : 1.Program sertifikasi guru bimbingan dan konseling belum maximal dalam meningkatkan kinerja guru 2.Sedikit peserta yang dapat lulus portofolio dan lebih banyak yang lulus melalui PLPG
  • 11. 11 3.Peserta yang dapat lulus portofolio belum dapat mengukur kinerja seorang guru bimbingan dan konseling seutuhnya. Judul : PERBEDAAN KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING YANG LULUS SERTIFIKASI MELALUI JALUR PORTOFOLIO DENGAN PLPG DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA Variabel bebas Guru bimbingan dan konseling yang lulus portofolio (X1) dengan yang ikut PLPG (X2 ) Variabel terikat : Kinerja guru bimbingan dan konseling ( Y )
  • 12. 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi dan mencari faktor yang menjadi penyebab melalui data yang dikumpulkan. Dalam penelitian ini pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok dan kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat berdasarkan atas pengamatan terhadap akibat yang ada, dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian kausal-komparatif memiliki ciri-ciri bersifat expostfacto, artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai “dependentvariables”) dan menguji data itu dengan menelusuri kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data kuantitatif. Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian, di mana rangkaian variabel- variabel bebas telah terjadi, ketika peneliti mulai melakukan pengamatan terhadap variabel terikat.
  • 13. 13 Penelitian causalcomparative merupakan kegiatan peneliian yang berusaha mencari informasi tentang mengapa terjadi hubungan sebab akibat, dan peneliti berusaha melacak kembali hubungan tersebut. Penelitian dengan metode Ex-pasatfacto mempunyai langkah penting seperti berikut: 1. Definisikan masalah 2. Lakukan penelaahan kepustakaan 3. Rumuskan hipotesis-hipotesis 4. Rumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-hipotesis itu serta prosedur-prosedur yang akan digunakan 5. Rancang cara pendekatannya: a. Pilihlah subjek-subjek yang akan digunakan serta sumber-sumber yang relevan b. Pilihlah atau susunlah teknik yang akan digunakan untuk mengumpulkan data c. Tentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas, sesuai dengan tujuan studi, dan dapat menunjukkan kesamaan atau saling hubungan. 6. Validasi teknik untuk mengumpulkan data itu, dan interpretasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat 7. Kumpulkan dan analisis data 8. Susun laporannya
  • 14. 14 DAFTAR PUSTAKA Suryabrata, sumandi. (2006). Metodologi Penelitian. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sukmadinata, Syaodih Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Tuwu, Alimuddin. (2006). Pengantar Metode Penelitian. UI-Press, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta, Jakarta. http://dyan123.blogspot.com/2012/02/makalah-penelitian-kausal-komparatif.html /diunduh tanggal 01 Mei 2012 http://www.infoskripsi.com/Theory/Penelitian-Kausal-Komparatif.html/ di unduhunduh tanggal 01 Mei 2012