Dokumen tersebut membahas tentang sasaran pelayanan keperawatan yang mencakup individu, keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat umum. Ruang lingkup pelayanan keperawatan meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan resosialisasi. Pelayanan diberikan di berbagai lokasi seperti klinik, rumah sakit, sekolah, rumah, atau tempat pengungsian.
Aplikasi teori orem terhadap kep.komunitasNoveldy Pitna
Â
Fokus utama dari model konseptual self care ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga untuk dapat merawat dirinya atau anggota keluarganya secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Â
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Â
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. TATANAN PRAKTIK KEPERAWATAN
KESEHATAN
Praktik Keperawatan adalah tindakan
mandiri
perawat professional (Ners) melalui
kerjasama yang bersifat kolaboratif baik
dengan klien maupun tenaga kesehatan
yang lain dalam memberikan askep yang
holistic sesuai dengan wewenang &
tanggung jawabnya (CHS,1992).
3. ï‚— Praktik Keperawatan Profesional
adalah
tindakan mandiri perawat professional
dengan menggunakan teoritik yang mantap
& kokoh mencakup ilmu dasar dan ilmu
keperawatan sebagai landasan dan
menggunakan proses keperawatan sebagai
pendekatan dalam melakukan askep (Pokja
Kep. CHS, 2002).
4. ï‚— Ciri- Ciri Praktik Keperawatan Profesional
adalah :
– Otoritas
– Akuntabilitas
– Pengambilan keputusan bersifat
mandiri
– Kolaborasi
– Advokasi
– Memfasilitasi sumber potensi klien
5. ï‚— Asuhan Keperawatan dilaksanakan
mengacu
pada kaidah kep sebagai profesi yakni
menggunakan pendekatan holistic,
berdasarkan ilmu & kiat keperawatan,
bersifat manusiawi (humanistik), memenuhi
kebutuhan objektif klien untuk mengatasi
masalah klien, dilakukan oleh perawat
professional (Ners) dengan menggunakan
manajemen & kepemimpinan keperawatan
professional (Creasia, 2001).
8. Individu
ï‚— Prioritas
1.Balita gizi buruk
2.Ibu hamil resiko tinggi
3.Usia lanjut
4.Penderita penyakit menular (6 penyakit)
5.Penderita penyakit degeneratif
9. Keluarga
ï‚— Keluarga rentan masalah kesehatan
(vulnerable) atau Keluarga resiko tinggi (high
risk).
1.Keluarga miskin yang belum pernah kontak
dengan yankes dan belum dapat kartu sehat.
2.Keluarga miskin yang sudah kontak, tapi
memiliki masalah kesehatan terkait tumbang
balita, kespro dan penyakit menular.
3.Keluarga bukan miskin, belum kontak, dengan
masalah kesehatan prioritas.
10. KELOMPOK KHUSUS DI MASY
1. Kelompok dengan kebutuhan khusus
karena tumbuh kembang.
(Bumil, Balita, Anak usia sekolah,
Remaja,Lansia)
2. Kelompok dengan masalah kesehatan
khusus yang memerlukan pengawasan &
bimbingan.
(Pasien penyakit menular & tidak menular)
3. Kelompok resiko tinggi terserang penyakit.
(WTS, Kelompok pekerja, Pengguna napza)
11. Masyarakat
1. Masyarakat di suatu wilayah dengan
masalah kesehatan aktual
2. Masyarakat daerah endemis penyakit
menular.
3. Masyarakat di lokasi pengungsian.
4. Masyarakat di daerah geografi sulit
(terpencil/perbatasan).
5. Masyarakat di daerah pemukiman baru
dengan transportasi sulit.
14. Preventif
ï‚— 1. Imunisasi
ï‚— 2. Pemeriksaan kesehatan berkala melalui
posyandu, puskesmas & kunjungan rumah
ï‚— 3. Pemberian vitamin A, Iodium
ï‚— 4. Pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan meyusui
15. Primary Prevention
ï‚— 1. Dilakukan sebelum sakit
ï‚— 2. Mencakup peningkatan kesehatan pd
ï‚— umumnya dan perlindungan khusus
terhadap
ï‚— penyakit.
16. Primary Prevention
ï‚— 1. Health Promotion
ï‚— Pendidikan kesehatan
ï‚— Pengamatan tumbang
ï‚— Pengadaan rumah sehat
ï‚— Konsultasi perkawinan
ï‚— Sex education
ï‚— P2M
ï‚— Kesling
ï‚— 2. General and Specific Protection
ï‚— Imunisasi
ï‚— Hygiene perseorangan
ï‚— Accidental safety
ï‚— K3
ï‚— Pengendalian sumber pencemaran
ï‚— Perlindungan diri dr karsinogen
17. Secondary Prevention
Menekankan diagnosa dini dan intervensi yg
tepat utk menghambat proses patologi,
sehingga memperpendek waktu sakit dan
tingkat keparahan / keseriusan penyakit.
18. Secondary Prevention
1. Early Diagnosis & Prompt Treatment
ï‚— Early case finding
ï‚— General check up
ï‚— Case holding
ï‚— Contact survey, school survey
2. Disability Limitation
ï‚— Penyempurnaan terapi
ï‚— Pencegahan komplikasi
ï‚— Perbaikan fasilitas kes
ï‚— Penurunan beban sosial
19. Tertiary Prevention
Dimulai saat cacat atau tak dapat
diperbaiki. Rehabilitasi sebagai upaya
pencegahan primer lebih dari upaya
menghambat proses penyakitnya sendiri yg
pada akhirnya mampu mengembalikan ke
fungsi optimal dan ketidakmampuannya.
20. Tertiary Prevention
ï‚— 1. Pendidikan kes lanjutan
ï‚— 2. Terapi kerja
ï‚— 3. Perkampungan rehabilitasi sosial
ï‚— 4. Penyadaran masyarakat
ï‚— 5. Lembaga rehabilitasi, LSM, yayasan
21. Kuratif
1. Perawatan orang sakit di rumah.
2. Perawatan orang sakit sebagai tindak
lanjut dari Pukesmas atau rumah sakit.
3. Perawatan ibu hamil dengan kondisi
patologis.
4. Perawatan buah dada.
5. Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
22. Rehabilitatif
1. Latihan fisik pada penderita kusta, patah
tulang dan lain sebagainya.
2. Fisioterapi pada penderita stroke, batuk
efektif pada penderita TBC dll.