1. Rencana pembelajaran membahas operasi bilangan pecahan melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Materi pembelajaran meliputi penjumlahan dua pecahan dengan penyebut sama dan berbeda. 3. Metode pembelajaran meliputi ceramah, diskusi, penugasan, eksplorasi dan simulasi dengan menggunakan alat bantu seperti kertas origami.
1. RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN (RPP)
PERTEMUAN SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD NO. 2 JAGAPATI
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Operasi Bilangan Pecahan
Kelas / Semester : V (Lima) / 1
Alokasi waktu : 2 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan
dengan penyebut berbeda.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
dua pecahan dengan penyebut berbeda.
C. INDIKATOR:
3.1.1 Menjelaskan penjumlahan dua pecahan dengan penyebut sama.
4.1.1 Menjelaskan penjumlahan dua pecahan dengan penyebut berbeda.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan penjumlahan dua pecahan dengan penyebut sama.
2. Siswa dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dua
pecahan dengan penyebut sama.
E. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1. Untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan pecahan melalui
pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR)
F. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penjumlahan dua pecahan dengan penyebut sama dan penyebut berbeda.
G. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
2. Pendekatan : Pembelajaran Matematika Realistik (PMR)
Metode : Ceramah, Diskusi, Penugasan, Eksplorasi dan Simulasi.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum
pelajaran.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta
didik tentang Operasi bilangan pecahan.
Guru memberi peserta didik contoh dalam kehidupan
yang berkaitan dengan pecahan yang penyebutnya sama.
10 menit
Inti
Siswa memperhatikan penjelasan nyata tentang
penjumlahan nyata dengan bantuan benda konkret
berupa sirup dan gelas ukur
Siswa membentuk kelompok yang beranggota 4-5 orang
Siswa mengerjakan LKPD tentang masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan penjumlahan pecahan dengan
bantuan media model konkret berupa kertas origami
(tahap model konkret)
Langkah- langkah PMR :
- Guru membimbing siswa dalam membuktikan pecahan
menggunakan kertas origami , dengan Langkah-langkah
sebagai berikut . Siswa Bersama kelompoknya menyiapkan
bahan – bahan yang diperlukan yaitu : Kertas origami ,
gunting dan lem.
- Siswa Bersama kelompoknya melakukan pembuktian
pecahan senilai menggunakan kertas origami . Dengan cara
melipat dan menggunting kertas origami menjadi beberapa
bagian sesuai dengan pecahan senilai yang akan dibuktikan
▪ Siswa menuliskan/menempelkan hasil pengamatan dalam
LKPD
- Ambilah dua lembar kertas origami berbeda warna
kemudian lipat masing- masing kertas menjadi 4 bagian
yang menandakan 1 lipatan adalah
1
4
.
- Tandai masing- masing kertas dengan kertas A dan B.
- Beri arsir pada 1 bagian kertas yang dilipat (
1
4
) (kertas A
- Beri arsir pada 2 bagian kertas yang dilipat (
2
4
) (kertas B)
50 menit
3. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
- Kemudian guntinglah kertas A yang diarsir kemudian
ditempelkan pada kertas B.
- Amatilah kertas B, hasil yang diarsir menjadi
3
4
bagian.
- Kemudian buatlah operasi hitungnya
1
4
+
2
4
=
3
4
- Selanjutnya untuk penjumlahan pecahan berbeda
penyebut siapkan kembali 2 kertas origami berbeda
warna kemudian beri tanda A dan B.
- Lipatlah kertas A menjadi
1
5
bagian dengan mengarsir
1 bagian lipatan.
- Lipatlah kertas B menjadi
1
2
bagian dengan mengarsir
1 bagian lipatan.
- Kertas A kita lipat berlawanan arah menjadi 2 bagian
karena untuk menyamakan lipatan dengan kertas B.
- Kertas B kita lipat berlawanan arah menjadi 5 bagian
karena untuk menyamakan lipatan kertas A.
- Kemudian perhatikanlah bekas lipatan pada kertas.
- Kertas A menunjukan
1
5
sama dengan
2
10
. Kertas B
menunjukan
1
2
sama dengan
5
10
- Kemudian kita potong arsiran yang paling sedikit
(kertas A) dan ditempel di kertas B.
- Sehingga diperoleh operasi hitung
1
5
+
1
2
=
2
10
+
5
10
+
7
10
Setelah diberikan penjelasan masing- masing kelompok
diberikan tugas untuk melakukan pembuktian
penjumlahan pecahan berpenyebut sama dengan
berpenyebut berbeda.
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya bersama
kelompoknya
Siswa berlatih menyelesaikan masalah tentang operasi
hitungpenjumlahan pecahan biasa dan operasi hitung
penjumlahan pecahan campuran
Siswa bersama guru membuat kesimpulan berdasarkan
hasil pembelajaran tentang operasi hitung penjumlahan
4. Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
pecahan biasa dan operasi hitung penjumlahan pecahan
campuran
Penutup
Siswa mengerjakan evaluasi
Siswa menarik kesimpulan dari kegiatan hari ini.
Siswa merefleksikan kegiatan yang telah dilakukan.
Memberikan pengayaan dengan siswa diminta
mempelajari materi selanjutnya tentang pengurangan
operasi hitung campuran pada bilangan biasa dan pecahan
campuran.
10 menit
I. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Buku teks pelajaran Matematika SD/MI Kelas V
J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan
Mengetahui
Supervisor 2
Ni Gusti Ayu Putu Lilik Kemala Dewi, S.Pd
19880425 200901 2 001
Jagapati, 6 Mei 2023
Putu Yogi Mursi Arisanti
NIP. -
5. LAMPIRAN :
PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
B. Penilaian proses
No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor
akhir
Ket
Motivasi Keaktifan Ketepatan
Deskripsi Nilai
1) Motivasi
- Menyukai situasi kegiatan pembelajaran-
Berusahauntuk menambahpengetahuannya
- Berkompetisi dalam kegiatan pembelajaran
- Menyelesaikan tugas dengan baik
2) Keaktifan
- Memperhatikan penjelasan guru
- Menjawab pertanyaanguru
- Bertanyatentangmateripembelajaran
- Bekerjasamadalam kelompok
3) Ketepatan
- Tepat dalam menjawab pertanyaan
- Tepat dalam memberikan pendapat
- Tepat dalam mengerjakan soal
- Tepat dalam menyimpulkan
Pedoman Penilaian
≥ 80 : A : semua aspek penilaian terpenuhi
70 – 79 : B: 3 aspek penilan terpenuhi
60 – 69 : C: 2 aspek terpenuhi
50 – 59 : D : 1 aspek terpenuhi
Skor akhir = (skor aspek I + skor aspek II + skor aspek III): 3
C. Penilaian Hasil
Prosedur penilaian
6. Penilaian Proses dan Hasil
- Jenis tes : Tes Tertulis
- Bentuk tes : Essay
- Instrument, Kunci Jawaban, dan Teknik Penyelesaian
Instrumen (terlampir)
Kisi- kisi soal
Teknik Penilaian
Nilai = Jumlah skor x 10
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor
Soal
Bentuk
Soal
Menggunak
an pecahan
dalam
pemecahan
masalah
Menambahkan
berbagai bentuk
pecahan
Menghitung
penjumlahan
pecahan biasa
dengan
pecahanbiasa
1-3 Isian
Menghitung
penjumlahan
pecahan biasa
dengan
pecahan
campuran
4-5 Isian
Jumlah Soal 5
No Nama Siswa Skor akhir Keterangan
7. 2. TindakLanjut
a. Kegiatan remidi dilaksanakan apabila nilai siswa kurang dari KKM.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan apabila nilai siswa lebih dari KKM.
8. LKPD
(Pertemuan Siklus I)
Sekolah : SD No. 2 Jagapati
MataPelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : V/II
Hari / Tanggal :
A. StandarKompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan
C. Indikator
Menjumlahkan pecahan biasa dengan pecahan biasa
Menjumlahkan pecahan biasa dan pecahan campuran
Menjumlahkan pecahan campuran dan pecahan campuran
D. Materi
Operasi penjumlahan bilangan pecahan
E. Alat dan bahan
1. Kertas HVS
2. Kertas origami
3. Lem
Kelompok:
Nama Anggota kelompok
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
9. 4. Alat tulis
F. Petunjuk
- Ambilah dua lembar kertas origami berbeda warna kemudian lipat masing-
masing kertas menjadi 4 bagian yang menandakan 1 lipatan adalah
1
4
.
- Tandai masing- masing kertas dengan kertas A dan B.
- Beri arsir pada 1 bagian kertas yang dilipat (
1
4
) (kertas A
- Beri arsir pada 2 bagian kertas yang dilipat (
2
4
) (kertas B)
- Kemudian guntinglah kertas A yang diarsir kemudian ditempelkan pada
kertas B.
- Amatilah kertas B, hasil yang diarsir menjadi
3
4
bagian.
- Kemudian buatlah operasi hitungnya
1
4
+
2
4
=
3
4
- Selanjutnya untuk penjumlahan pecahan berbeda penyebut siapkan
kembali 2 kertas origami berbeda warna kemudian beri tanda A dan B.
- Lipatlah kertas A menjadi
1
5
bagian dengan mengarsir 1 bagian lipatan.
- Lipatlah kertas B menjadi
1
2
bagian dengan mengarsir 1 bagian lipatan.
- Kertas A kita lipat berlawanan arah menjadi 2 bagian karena untuk
menyamakan lipatan dengan kertas B.
- Kertas B kita lipat berlawanan arah menjadi 5 bagian karena untuk
menyamakan lipatan kertas A.
- Kemudian perhatikanlah bekas lipatan pada kertas.
- Kertas A menunjukan
1
5
sama dengan
2
10
. Kertas B menunjukan
1
2
sama
dengan
5
10
- Kemudian kita potong arsiran yang paling sedikit (kertas A) dan
ditempel di kertas B.
- Sehingga diperoleh operasi hitung
1
5
+
1
2
=
2
10
+
5
10
+
7
10
G.Soal
Ayo diskusikan soal-soal berikut dengan teman sekelompok
1. Andien mempunyai kue coklat
5
6
bagian, kemudian Julia mengambil
bagiannya
2
6
. Berapa kue coklat yang dimiliki seluruhnya?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………........
2. Made mempunyai bagian pizza, kemudian ibu memberinya
1
4
bagian
pizza,berapakah bagian kue yang Made miliki?
Jawaban :