3. Multivibrator adalah rangkaian elektronik terpadu yang digunakan untuk
menerapkan variasi dari sistem dua keadaan (two state system) yang dapat
menghasilkan suatu sinyal kontinu, yang dapat digunakan sebagai pewaktu
(timer) dari rangkaian-rangkaian sekuensial.
Berdasarkan bentuk sinyal keluaran (output), multivibrator dapat dibagi ke
dalam 3 jenis, yaitu:
1. Multivibrator astabil (astable multivibrator)
2. Multivibrator monostabil (monostable multivibrator)
3. Multivibrator bistabil (bistable multivibrator)
4. Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua keadaan
stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak memiliki
kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen penguat diatur oleh pemicu
(trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada keadaan
awal komponen-komponen aktif menghantar.
6. Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada dalam keadaan
aktif karena tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka Q1 akan berada
pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan berada pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’, maka Q2 akan
berada pada daerah aktif, sedangkan Q1 akan berada pada daerah cut-off.
8. Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN
mempengaruhi nilai keluaran (output) dari op-amp, di mana
jika ada sinyal masukan pada terminal masukan negatif op-
amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal keluaran dan
begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada keluaran diperoleh
dengan meniadakan sinyal masukan pada terminal masukan
negatif.
9. 1. Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian diaktifkan
komponen penguat berada pada daerah aktif.
2. Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan menerapkan
masukan “set” dan “reset” pada komponen penguat yang aktif. Jika
diberikan masukan pada salah satu terminal tersebut, maka keadaan
keluaran akan berubah ke taraf kebalikan dari keadaan awal.
10.
11. Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain:
1. Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
2. Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data dan operasi
logika (aljabar Boole)
3. Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau JK.