Dokumen ini membahas tentang multivibrator bistabil, yaitu multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil dan tidak menggunakan kapasitor sehingga keadaannya dapat diubah oleh sinyal set dan reset eksternal. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik dan aplikasi dari multivibrator bistabil seperti pembentuk sistem memori.
Multivibrator Bistabil by Zaid Abdurrahman Untidar
1. D i s u s u n o l e h :
Z A I D A B D U R R A H M A N
1 4 1 0 5 0 2 0 6 7
D o s e n : R. S U R Y O T O E D Y R A H A R J
O S.T, M.Eng
F a k u l t a s T e k n i k M e s i n S 1
U N I V E R S I T A S T I D A R
2 0 1 5
3.
Multivibrator merupakan osilator. Sedangkan osilator
adalah rangkaian elektronika yang menghasilkan perubahan
keadaan pada sinyal output. Osilator dapat menghasilkan clock /
sinyal pewaktuan untuk sistem digital seperti komputer. Osilator
juga bisa menghasilkan frekuensi dari pemancar dan penerima
pada radio.
Pada dasarnya ada 3 tipe dari multivibrator, yaitu:
1. Multivibrator Astabil
2. Multivibrator Monostabil
3. Multivibrator Bistabil
Pendahuluan
1
4.
Multivibrator bistabil adalah multivibrator yang memiliki dua
keadaan stabil.
Tidak adanya waktu pengisian/pengosongan karena tidak
memiliki kapasitor, sehingga waktu aktif dari komponen
penguat diatur oleh pemicu (trigger) eksternal.
Memiliki dua keadaan ‘set’ dan ‘reset’ yang menyebabkan pada
keadaan awal komponen-komponen aktif menghantar.
Multivibrator Bistabil
2
5.
Rangkaian Multivibrator Bistabil (BJT)
Multivibrator Bistabil
SET TRIGGER PULSE RESET TRIGGER PULSE
VOUT VOUT
3
6.
Cara Kerja :
Pada awal rangkaian diaktifkan, kedua transistor berada
dalam keadaan aktif karena tak adanya kapasitor.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘set’, maka
Q1 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q2 akan
berada pada daerah cut-off.
Jika ada masukan denyut pemicu dari terminal ‘reset’,
maka Q2 akan berada pada daerah aktif, sedangkan Q1
akan berada pada daerah cut-off.
Multivibrator Bistabil
4
8.
Cara Kerja
Ada/tidaknya denyut masukan dari terminal VIN
mempengaruhi nilai keluaran (output) dari op-amp, di
mana jika ada sinyal masukan pada terminal masukan
negatif op-amp, maka akan timbul nilai ‘1’ pada terminal
keluaran dan begitu juga sebaliknya untuk nilai ‘0’ pada
keluaran diperoleh dengan meniadakan sinyal masukan
pada terminal masukan negatif.
Multivibrator Bistabil
6
9.
Tidak menggunakan kapasitor sehingga pada awal rangkaian
diaktifkan komponen penguat berada pada daerah aktif.
Pengubahan keadaan dari sinyal keluaran dilakukan dengan
menerapkan masukan “set” dan “reset” pada komponen
penguat yang aktif. Jika diberikan masukan pada salah satu
terminal tersebut, maka keadaan keluaran akan berubah ke
taraf kebalikan dari keadaan awal.
Karakteristik
Multivibrator Bistabil
7
10.
Bentuk gelombang multivibrator bistabil
Karakteristik
Multivibrator Bistabil
8
11.
Kegunaan dari multivibrator bistabil antara lain :
Membangkitkan dan memproses sinyal-sinyal denyut.
Melakukan operasi-operasi seperti penyimpanan bit data
dan operasi logika (aljabar Boole)
Pembentuk sistem memori dalam bentuk flip-flop RS atau
JK.
Aplikasi Multivibrator
Bistabil
9