Transistor adalah komponen elektronika yang digunakan sebagai penguat sinyal, saklar, dan stabilisasi tegangan. Ada dua jenis transistor, yaitu BJT dan FET, yang terbuat dari bahan seperti silikon dan germanium. Transistor memiliki karakteristik seperti kurva kolektor, basis, dan beta yang menunjukkan hubungan antara arus dan tegangan. Transistor dapat beroperasi pada daerah jenuh, aktif, atau putus
2. Pengertian Transistor
Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan
untuk penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung,
sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain
3. Jenis Transistor
• 1. BJT (Bipolar Junction Transistor)
2. FET (Field Effect Transistor)
• Bahan pembuatan : germanium, silikon, galium arsenide.
• Kemasan : plastik, metal, surface mount, & IC (Integeted Circuit)
• Penggunaan : amplifier (penguat) pada rangkaian analog, saklar
berkecepatan tinggi pada rangkaian digital.
4. Karakteristik Transistor
•Karakteristik transistor disajikan dengan kurva karakteristik yang
menggambarkan kerja transistor. Satu cara untuk melihat sebanyak
mungkin detail adalah dengan grafik yang menggambarkan hubungan
arus dan tegangan.
•Kurva Kolektor
Data kurva kolektor CE diperoleh dengan cara membangun rangkaian
seperti gambar diatas atau dengan menggunakan transistor curve
tracer (alat yang dapat menggambarkan kurva transistor). Ide dari
kedua cara tersebut adalah dengan mengubah satu tegangan VBB dan
VCC agar diperoleh tegangan dan arus transistor yang berbeda – beda.
5. Kurva Basis
• kurva karakteristik basis merelasikan antara arus basis IB
dan tegangan basis-emiter VBE dengan tegangan
kolektor-emiter sebagai parameter seperti terlihat pada
kurva berikut.
• Pada rangkaian gambar diatas kita dapat memperoleh
data untuk membuat grafik IB vs VBE. Gambar diatas
menunjukkan grafik yang mirip dioda, karena bagian
emiter – basis dari transistor merupakan dioda. Karena
bertambah lebarnya lapisan pengosongan dengan
bertambahnya tegangan kolektor, arus basis berkurang
sedikit karena lapisan pengosongan kolektor menangkap
beberapa lagi elektron basis.
6. Kurva beta (β)
• Kurva beta menunjukkan bagaimana nilai β berubah
dengan suhu dan arus kolektor. Nilai β bertambah dengan
naiknya suhu. Nilai β juga bertambah dengan naiknya arus
kolektor IC. Tetapi bila IC naik diluar nilai tertentu β akan
turun.
•
• Gambar Kurva beta (β)
7. Daerah Operasi Transistor
• 1. Daerah jenuh (saturasi) adalah daerah dengan VCE kurang dari
tegangan lutut (knee) VK. Daerah jenuh terjadi bila sambungan emiter
dan sambungan basis dibias maju. Pada daerah jenuh arus kolektor
tidak bergantung pada nilai IB. Tegangan jenuh kolektor – emiter,
VCE(sat) untuk transistor silikon adalah 0,2 V, sedangkan untuk
transistor germanium adalah 0,1 V.
• 2. Daerah aktif, adalah antara tegangan lutut VK dan tegangan dadal
(breakdown) VBR serta di atas IB = ICO. Daerah aktif terjadi bila
sambungan emiter diberi bias maju dan sambungan kolektor diberi bias
balik. Pada daerah aktif arus kolektor sebanding dengan arus basis.
Penguatan sinyal masukan menjadi sinyal keluaran terjadi pada daerah
aktif.
• 3. Daerah cut – off (putus) terletak dibawah IB = ICO. Sambungan
emitter dan sambungan kolektor diberi bias balik. Pada daerah ini IE = 0 ;
IC = ICO = IB