SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Karakteristik Transistor
Penyusun :
Faiz Amali
1410502043
Teknik Mesin S1
Pembimbing :
R.Suryoto Edy Raharjo S.T.,M.Eng.
Tentang Transisitor
• Transistor : adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan
untuk penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung,
sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain
• Jenis : 1. BJT (Bipolar Junction Transistor)
2. FET (Field Effect Transistor)
• Bahan pembuatan : germanium, silikon, galium arsenide.
• Kemasan : plastik, metal, surface mount, & IC (Integeted Circuit)
• Penggunaan : amplifier (penguat) pada rangkaian analog, saklar
berkecepatan tinggi pada rangkaian digital.
Jenis-Jenis Transistor
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori :
• Materi semikonduktor : Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
• Kemasan fisik : Through Hole Metal, Through Hole Plastic,
Surface Mount, IC
• Tipe : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT,
MISFET, VMOSFET
• Polaritas : NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
• Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power
• Maximum frekuensi kerja : Low, Medium, atau High Frequency, RF
transistor, Microwave
• Aplikasi : Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio,
Tegangan Tinggi, dan lain-lain
1. Field Effect Transistor (FET)
• FET, adalah suatu komponen semi konduktor yang bekerja
berdasarkan pengaturan arus dengan medan listrik.
• Memiliki tiga buah terminal, yaitu Source (sumber), Drain (buangan),
dan Gate (gerbang).
• Terminal source adalah terminal yang paling negatif dan terminal
drain adalah yang paling positif. Ketika tegangan diberikan ke terminal
gate, arus yang disebut arus drain akan mengalir masuk melewati
terminal drain dan keluar melalui terminal source.
• FET yang sering digunakan yaitu JFET (Junction-FET) dan MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor-FET).
Simbol FET saluran N (N - channel) dan saluran P (P - channel)
Karakteristik FET
• FET mempunyai fungsi yang hampir sama dengan BJT(Bipolar junction
Transistor), tetapi terdapat beberapa perbedaan. Pada transistor bipolar
arus output (IC) dikendalikan oleh arus input (IB). Sedangkan dalam FET
arus output (ID) dikendalikan oleh tegangan input (VGS), karena arus input
adalah nol. Sehingga resistansi input FET sangat besar, dalam orde puluhan
megaohm.
• FET lebih stabil terhadap temperatur dan konstruksinya lebih kecil serta
pembuatannya lebih mudah dari transistor bipolar, sehingga amat
bermanfaat untuk pembuatan keping rangkaian terpadu.
• FET bekerja atas aliran pembawa mayoritas saja, sehingga FET cenderung
membangkitkan noise (desah) lebih kecil dari pada transistor bipolar.
Namun umumnya transistor bipolar lebih peka terhadap input atau dengan
kata lain penguatannya lebih besar. Disamping itu transistor bipolar
mempunyai linieritas yang lebih baik dan respon frekuensi yang lebih lebar.
2. Bipolar Junction Transistor (BJT)
• BJT, adalah transisitor yang terbuat dari dua buah dioda yang
digabung (P-N Junction). P-N Junction pertama adalah Emiter-Basis
dan P-N Junction kedua adalah Basis-Kolektor.
• Bipolar Junction Transistor (BJT) merupakan “current-amplifying
device”, artinya BJT mengontrol jumlah arus yang mengalir pada basis
dengan cara mengatur arus yang mengalir pada kolektor.
• Ada dua jenis kontruksi transistor bipolar yaitu PNP dan NPN, beda
keduanya terletak pada susunan semikonduktor tipe-P dan tipe-N
transistor tersebut.
Gambar Kontruksi Transistor PNP dan Transistor NPN
Mode Operasi BJT
Gambar Kurva Hubungan VCE, IC dan IB
Berdasarkan kurva Hubungan VCE, IC dan IB ada beberapa region yang menunjukan daerah
kerja transistor. Pertama adalah daerah saturasi, lalu daerah cut-off, kemudian daerah aktif dan
kemudian daerah breakdown.
• Daerah Aktif ,Transistor beroperasi sebagai penguat dan Ic = β.Ib
Daerah kerja transistor yang normal adalah pad adaerah aktif, yaitu ketika arus IC konstan
terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari
besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).
• Saturation, Transistor "fully-ON", Ic = I (saturation)
Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon).
Ini dikibatkan oleh efek p-n junction kolektor-basis yang mebutuhkan tegangan yang cukup agar
mampu mengalirkan elektron sama seperti dioda.
• Cut-off, Transistor menjadi "fully-OFF", Ic = 0
Daerah dimana Vce masih cukup kecil sehingga Arus IC = 0 atau IB = 0. Transistor dalam
kondisi off.
• Daerah Breakdown
Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE lebih dari 40 V, arus IC menanjak naik
dengan cepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya
transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapt merusak transistor tersebut.
Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan VCE max yang diperbolehkn sebelum breakdown
bervariasi.
Konfigurasi Bipolar Junction Transistor
• Karena Bipolar Transistor merupakan komponen atau piranti yang
mempunyai tiga terminal, maka dimungkinkan memiliki 3 konfigurasi
rangkaian yaitu common base, common collector dan common
emitter, ketika merancang suatu rangkaian transistor tiga konfigurasi
inilah yang digunakan.
• Perancangan rangkaian transistor biasanya mengacu pada beberapa
parameter berikut:
• Voltage Gain (Penguatan Tegangan)
• Current Gain (Penguatan Arus)
• Impedansi input
• Impedansi output
• Frekuensi respon
Karakteristik Arus Bipolar Junction Transistor
• Alpha (α) >> αdc = IC/IE
Alpha (α) adalah perbandingan arus kolektor terhadap arus
emitor. Idealnya besar α dc adalah = 1 (satu). Namun umumnya
transistor yang ada dipasaran memiliki αdc kurang lebih antara 0.95
sampai 0.99.
• Beta (β) >> β = IC/IB
Beta (β) didefinisikan sebagai besar perbandingan antara arus
kolektor dengan arus basis. Artinya Beta (β) adalah parameter yang
menunjukan kemampuan penguatan arus (current gain) dari suatu
transistor.

More Related Content

What's hot

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Ishardi Nassogi
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaFebriTiaAldila
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsMuhammad Dany
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourierBeny Nugraha
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 

What's hot (20)

Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Soal
Soal Soal
Soal
 
Qpsk
QpskQpsk
Qpsk
 
Laporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logikaLaporan Praktikum Gerbang logika
Laporan Praktikum Gerbang logika
 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
 
Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Bab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrolBab 2 sistem kontrol
Bab 2 sistem kontrol
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 

Viewers also liked

pengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukurpengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukurSCHOOL
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasifalmahendra
 
Crecimiento y desarrollo
Crecimiento y desarrolloCrecimiento y desarrollo
Crecimiento y desarrolloClaraVB
 
Precured machinery catalogue
Precured machinery cataloguePrecured machinery catalogue
Precured machinery cataloguemidhunzone
 
Mekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWMekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWRifqy R
 
Karakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrik
Karakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrikKarakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrik
Karakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrikKira R. Yamato
 
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain ACKapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain ACSyihab Ikbal
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
Elektronika daya kuliah ke 2
Elektronika daya kuliah ke 2Elektronika daya kuliah ke 2
Elektronika daya kuliah ke 2Sugeng Widodo
 
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcFauzan Mahanani
 

Viewers also liked (20)

pengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukurpengukuran dan alat ukur
pengukuran dan alat ukur
 
Menguji transistor
Menguji transistorMenguji transistor
Menguji transistor
 
Komponen pasif
Komponen pasifKomponen pasif
Komponen pasif
 
NTMA 1
NTMA 1NTMA 1
NTMA 1
 
Daniel+Shibley+Sr.+Resume
Daniel+Shibley+Sr.+ResumeDaniel+Shibley+Sr.+Resume
Daniel+Shibley+Sr.+Resume
 
Crecimiento y desarrollo
Crecimiento y desarrolloCrecimiento y desarrollo
Crecimiento y desarrollo
 
MIKE'S RESUME_secure
MIKE'S RESUME_secureMIKE'S RESUME_secure
MIKE'S RESUME_secure
 
Prsentacion firefox
Prsentacion firefoxPrsentacion firefox
Prsentacion firefox
 
Antivirus avast
Antivirus avastAntivirus avast
Antivirus avast
 
Precured machinery catalogue
Precured machinery cataloguePrecured machinery catalogue
Precured machinery catalogue
 
Mekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REWMekatronika modul 1 REW
Mekatronika modul 1 REW
 
Networking Oggi
Networking OggiNetworking Oggi
Networking Oggi
 
Karakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrik
Karakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrikKarakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrik
Karakteristik sifat, klasifikasi dan aplikasi bahan elektrik
 
CMSI計算科学技術特論C (2015) SMASH と量子化学
CMSI計算科学技術特論C (2015) SMASH と量子化学CMSI計算科学技術特論C (2015) SMASH と量子化学
CMSI計算科学技術特論C (2015) SMASH と量子化学
 
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain ACKapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
Kapasitor, Induktor, dan Rangkain AC
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Social network per i CAT
Social network per i CATSocial network per i CAT
Social network per i CAT
 
Elektronika daya kuliah ke 2
Elektronika daya kuliah ke 2Elektronika daya kuliah ke 2
Elektronika daya kuliah ke 2
 
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dcSifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
Sifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian dc
 
Ec202 labsheet
Ec202 labsheet Ec202 labsheet
Ec202 labsheet
 

Similar to Karakteristik Transistor

Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rlBayuadi82
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorC4hyonugroho
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorUC Tidar
 
Karakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKuKarakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKuUC Tidar
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorUC Tidar
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rlBayuadi82
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor1000agung
 
Komponen aktif 1 dioda dan transistor
Komponen aktif 1  dioda dan transistorKomponen aktif 1  dioda dan transistor
Komponen aktif 1 dioda dan transistorAgus Tri
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorFaiz Amali
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistoredihandoyo96
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorSyarifudin86
 

Similar to Karakteristik Transistor (20)

Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Karakteristik
KarakteristikKarakteristik
Karakteristik
 
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTORKARAKTERISTIK TRANSISTOR
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKuKarakteristik transistor revisiKu
Karakteristik transistor revisiKu
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Elektronika dan rl
Elektronika dan rlElektronika dan rl
Elektronika dan rl
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistor Karakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik
KarakteristikKarakteristik
Karakteristik
 
Komponen aktif 1 dioda dan transistor
Komponen aktif 1  dioda dan transistorKomponen aktif 1  dioda dan transistor
Komponen aktif 1 dioda dan transistor
 
Transistor (nazarudin rifat r)
Transistor (nazarudin rifat r)Transistor (nazarudin rifat r)
Transistor (nazarudin rifat r)
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Karakteristik Transistor

  • 1. Karakteristik Transistor Penyusun : Faiz Amali 1410502043 Teknik Mesin S1 Pembimbing : R.Suryoto Edy Raharjo S.T.,M.Eng.
  • 2. Tentang Transisitor • Transistor : adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain • Jenis : 1. BJT (Bipolar Junction Transistor) 2. FET (Field Effect Transistor) • Bahan pembuatan : germanium, silikon, galium arsenide. • Kemasan : plastik, metal, surface mount, & IC (Integeted Circuit) • Penggunaan : amplifier (penguat) pada rangkaian analog, saklar berkecepatan tinggi pada rangkaian digital.
  • 3. Jenis-Jenis Transistor Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori : • Materi semikonduktor : Germanium, Silikon, Gallium Arsenide • Kemasan fisik : Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC • Tipe : UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET • Polaritas : NPN atau N-channel, PNP atau P-channel • Maximum kapasitas daya : Low Power, Medium Power, High Power • Maximum frekuensi kerja : Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave • Aplikasi : Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
  • 4. 1. Field Effect Transistor (FET) • FET, adalah suatu komponen semi konduktor yang bekerja berdasarkan pengaturan arus dengan medan listrik. • Memiliki tiga buah terminal, yaitu Source (sumber), Drain (buangan), dan Gate (gerbang). • Terminal source adalah terminal yang paling negatif dan terminal drain adalah yang paling positif. Ketika tegangan diberikan ke terminal gate, arus yang disebut arus drain akan mengalir masuk melewati terminal drain dan keluar melalui terminal source. • FET yang sering digunakan yaitu JFET (Junction-FET) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor-FET).
  • 5. Simbol FET saluran N (N - channel) dan saluran P (P - channel)
  • 6. Karakteristik FET • FET mempunyai fungsi yang hampir sama dengan BJT(Bipolar junction Transistor), tetapi terdapat beberapa perbedaan. Pada transistor bipolar arus output (IC) dikendalikan oleh arus input (IB). Sedangkan dalam FET arus output (ID) dikendalikan oleh tegangan input (VGS), karena arus input adalah nol. Sehingga resistansi input FET sangat besar, dalam orde puluhan megaohm. • FET lebih stabil terhadap temperatur dan konstruksinya lebih kecil serta pembuatannya lebih mudah dari transistor bipolar, sehingga amat bermanfaat untuk pembuatan keping rangkaian terpadu. • FET bekerja atas aliran pembawa mayoritas saja, sehingga FET cenderung membangkitkan noise (desah) lebih kecil dari pada transistor bipolar. Namun umumnya transistor bipolar lebih peka terhadap input atau dengan kata lain penguatannya lebih besar. Disamping itu transistor bipolar mempunyai linieritas yang lebih baik dan respon frekuensi yang lebih lebar.
  • 7. 2. Bipolar Junction Transistor (BJT) • BJT, adalah transisitor yang terbuat dari dua buah dioda yang digabung (P-N Junction). P-N Junction pertama adalah Emiter-Basis dan P-N Junction kedua adalah Basis-Kolektor. • Bipolar Junction Transistor (BJT) merupakan “current-amplifying device”, artinya BJT mengontrol jumlah arus yang mengalir pada basis dengan cara mengatur arus yang mengalir pada kolektor. • Ada dua jenis kontruksi transistor bipolar yaitu PNP dan NPN, beda keduanya terletak pada susunan semikonduktor tipe-P dan tipe-N transistor tersebut.
  • 8. Gambar Kontruksi Transistor PNP dan Transistor NPN
  • 9. Mode Operasi BJT Gambar Kurva Hubungan VCE, IC dan IB
  • 10. Berdasarkan kurva Hubungan VCE, IC dan IB ada beberapa region yang menunjukan daerah kerja transistor. Pertama adalah daerah saturasi, lalu daerah cut-off, kemudian daerah aktif dan kemudian daerah breakdown. • Daerah Aktif ,Transistor beroperasi sebagai penguat dan Ic = β.Ib Daerah kerja transistor yang normal adalah pad adaerah aktif, yaitu ketika arus IC konstan terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region). • Saturation, Transistor "fully-ON", Ic = I (saturation) Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 volt sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon). Ini dikibatkan oleh efek p-n junction kolektor-basis yang mebutuhkan tegangan yang cukup agar mampu mengalirkan elektron sama seperti dioda. • Cut-off, Transistor menjadi "fully-OFF", Ic = 0 Daerah dimana Vce masih cukup kecil sehingga Arus IC = 0 atau IB = 0. Transistor dalam kondisi off. • Daerah Breakdown Dari kurva kolektor, terlihat jika tegangan VCE lebih dari 40 V, arus IC menanjak naik dengan cepat. Transistor pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya transistor tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapt merusak transistor tersebut. Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan VCE max yang diperbolehkn sebelum breakdown bervariasi.
  • 11. Konfigurasi Bipolar Junction Transistor • Karena Bipolar Transistor merupakan komponen atau piranti yang mempunyai tiga terminal, maka dimungkinkan memiliki 3 konfigurasi rangkaian yaitu common base, common collector dan common emitter, ketika merancang suatu rangkaian transistor tiga konfigurasi inilah yang digunakan. • Perancangan rangkaian transistor biasanya mengacu pada beberapa parameter berikut: • Voltage Gain (Penguatan Tegangan) • Current Gain (Penguatan Arus) • Impedansi input • Impedansi output • Frekuensi respon
  • 12. Karakteristik Arus Bipolar Junction Transistor • Alpha (α) >> αdc = IC/IE Alpha (α) adalah perbandingan arus kolektor terhadap arus emitor. Idealnya besar α dc adalah = 1 (satu). Namun umumnya transistor yang ada dipasaran memiliki αdc kurang lebih antara 0.95 sampai 0.99. • Beta (β) >> β = IC/IB Beta (β) didefinisikan sebagai besar perbandingan antara arus kolektor dengan arus basis. Artinya Beta (β) adalah parameter yang menunjukan kemampuan penguatan arus (current gain) dari suatu transistor.