SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Download to read offline
IV.2.4.2 JARINGAN
Perwujudan kondisi ideal sangat bergantung pada tersedianya jaringan komputer
antar dinas-dinas dipemerintahan ataupun ketersediaan jarinngan yang dapat
menghubungkan antara dinas-dinas tersebut dengan masyarakat umum. Penyediaan
jaringan ini harus dapat menekan kesenjangan digital yang mungkin timbul antar
daerah ataupun antar masyarakat.


Teknologi jaringan yang dipergunakan adalah dengan menggunakan basis TCP/IP,
sedangkan topologinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi. Pada
dasarnya setiap instansi diharapkan memiliki jaringan internal/lokal instansi untuk
mendukung penggunaan aplikasi di masing-masing instansi tersebut. Antar jaringan
lokal harus dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga dapat membentuk satu
kesatuan yang utuh, begitu pula dengan jaringan di kabupaten nantinya.


Akses masuk dan keluar informasi dalam jaringan pemerintahan sedapat mungkin
dikontrol melalui satu pintu yang dikelola oleh sentral unit pengelola teknologi
informasi. Dengan demikian tingkat keamanan data dan jaringan dapat dikelola
dengan baik.


Dalam pembuatannya, jaringan dapat menggunakan media kabel maupun wireless
sesuai dengan kebutuhan. Untuk tempat yang berjauhan dan pertukaran data yang
kecil, penggunaan jaringan kabel menjadi sangat mahal.


IV.2.4.3 INFRASTRUKTUR PENUNJANG LAINNYA
Termasuk dalam infrastruktur penunjang lain untuk mendukung terwujudnya kondisi
ideal dalam penerapan teknologi informasi di pemerintahan adalah tersedianya suplai
listrik dan jaringan telekomunikasi yang memadai.


Selain dari pada itu, untuk menekan timbulnya kesenjangan digital antar daerah dan
masyarakat, perlu diupayakan penyediaan berbagai macam kanal akses informasi.
Informasi harus dapat diakses baik melalui komputer-komputer yang tersedia di
instansi-instansi pemerintahan, warnet, sekolah, kantor ataupun dari rumah secara
on-line. Selain dengan menggunakan komputer, akses terhadap informasi juga dapat
memanfaatkan hand phone, web TV, telephone dan sarana-sarana lain.
Pemerintah daerah bekerjasama dengan dunia usaha khususnya berkewajiban untuk
membangun kanal akses sebanyak mungkin, sehingga dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat umum dengan mudah dan murah.


IV.2.5 PENDANAAN
Investasi dibidang teknologi informasi membutuhkan dana yang relatif besar,
sehingga dibutuhkan mekanisme pendanaan yang memadai. Idealnya pendanaan
dapat dilakukan melalui dana pemerintah daerah, ataupun dalah hal-hal tertentu
dapat bekerjasama dengan dunia usaha untuk membangun jaringan teknologi
informasi di daerah-daerah. Pengelolaan pendanaan harus dilakukan secara
transparan dan harus dapat dipertanggung jawabkan pada masyarakat.


Pendanaan    dalam    pembangunan      dan   pengelolaan   teknologi   informasi   di
pemerintahan daerah dapat dilakukan sepenuhnya secara internal melalui mekanisme
swakelola, atau diserahkan pada pihak ketiga dengan mekanisme kontrak kerja.
Sedapat mungkin penyerahan kontrak kerja memperhatikan dan memanfaatkan
semaksimal mungkin sumberdaya lokal.


Salah satu bentuk lain alternatif pendanaan adalah dengan melakukan kerjasama
antar   pemerintah daerah dalam      pembangunan aplikasi      pemerintahan yang
dibutuhkan, sehingga biaya pengembangan dapat ditanggung secara bersama.


Dari sisi pendanaan juga harus diperhatikan perlunya dana operasional dan
perawatan sistem informasi ini. Pada umumnya, selama 5 tahun pertama dibutuhkan
dana operasional dan perawatan sebesar 20 % per tahun dari nilai investasi awal.
IV.3. SWOT ANALISIS
SWOT analisis (Strength, Weakness, Opportunity and Threat Analysis) dilakukan
dalam dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap analisa internal/external.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner,
sedangkan analisa internal/external meliputi analisa lingkungan internal organisasi
yang terdiri dari analisa strength/kekuatan dan weakness/kelemahan dilanjutkan
dengan analisa lingkungan eksternal yang terdiri dari analisa opportunity/kesempatan
dan analisa threat/ancaman.


IV.3.1. Pengumpulan Data:
Pengumpulan data bertujuan untuk melihat kondisi saat ini dari SI di Pemprop
Kalteng, kendala yang dihadapi dalam menjalankan SI, pandangan para eksekutif
tentang SI, keinginan dari para eksekutif dan jajaran dibawahnya mengenai SI di
masa datang, untuk itu kami menggunakan 2 macam cara yaitu melalui wawancara
dan penyebaran kuesioner.


IV.3.1.1 Wawancara
Wawancara bertujuan untuk melakukan survei secara langsung dan mendapat
gambaran yang jelas dari para eksekutif di masing-masing unit kerja mengenai bisnis
proses disetiap unit, permasalahan dengan sistem yang ada, harapan tentang sistem
yang akan dibangun, pertukaran informasi antar unit kerja, frekuensi pengiriman
laporan ke pemerintah daerah, permintaan data dari pemerintah daerah yang bersifat
insidentil, dll.


Pada saat ini ada sekitar 40 unit kerja dibawah tanggungjawab pemerintah propinsi
Kalimantan Tengah. Dari jumlah tersebut dipilih 20 unit kerja yang merupakan
representasi dari kondisi seluruh unit kerja. Pemilihan ke-20 unit kerja ini berdasarkan
pada pertimbangan-pertimbangan yang diberikan oleh pihak Pemprop Kalteng.
Karena tujuannya yang lebih menekankan aspek manajerial, maka wawancara
dilakukan terhadap jajaran eksekutif dimasing-masing unit kerja (Kepala Badan,
Kepala Dinas dll).


IV.3.1.2 Kuesioner
Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mendapatkan kondisi sekarang dari sistem
informasi yang ada di seluruh unit kerja, disini ditanyakan informasi tentang sistem
informasi yang dipakai/pernah dipakai, cara pengolahan data yang sedang berjalan,
kondisi perangkat keras yang dimiliki, kondisi jaringan di masing-masing unit, SDM
yang memiliki kemampuan komputer dan berbagai hal lain yang ada hubungannya.


Kuesioner disebarkan ke seluruh unit kerja yang ada. Karena sifatnya yang lebih
banyak menekankan masalah teknis, kuesioner ini ditujukkan pada sub unit yang
menangani sistem informasi, walaupun ada sebagian kecil dari kuesioner ini yang
harus diisi oleh eksekutif.


Hasil dari tahap pertama adalah:
         Kondisi lapangan dilihat dari berbagai aspek (SDM, kelembagaan,
            perangkat keras/perangkat lunak dll).
         Bisnis proses yang berjalan dimasing-msing unit
         Alur pertukaran data dan informasi antar unit kerja.


Detail tentang hasil kuesioner dapat dilihat pada buku lampiran


IV.3.2. Analisa Internal / External
Analisa internal/external bertujuan untuk membantu organisaisi berkonsentrasi pada
kekuatan, meminimalkan kelemahan dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya
dari kesempatan yang ada dengan mempertimbangkan atau menghindari ancaman.
Secara garis besar analisa ini dibagi 2, yaitu analisa faktor internal untuk mempelajari
kemampuan dari organisasi dengan meng-analisa kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki dan analisa faktor external untuk melihat faktor-faktor terpenting dari
lingkungan dan mengidentifikasikan point-point yang merupakan kesempatan bagi
organisasi dan point-point yang merupakan ancaman atau halangan bagi organisasi.


Hasil dari wawancara memberikan gambaran mengenai karakterisitik yang serupa
dari seluruh unit kerja, antara lain:
     Tingkat kebutuhan akan Sistem Informsi yang sangat tinggi
     Beberapa unit kerja sudah memiliki Sistem Informasi akan tetapi tidak
        terintegrasi
     Terjadi inkonsistensi dan duplikasi data pada beberapa unit kerja, sehingga
        sulit untuk menentukan data yang valid
     Komitmen yang tinggi dari kalangan eksekutif untuk membangun daerahnya
        dan kesadaran akan pentingnya Sistem informasi sebagai alat untuk mencapai
        tujuan tersebut.
 Belum optimalnya pendayagunaan unit kerja yang membawahi bidang
       Pengolahan Data dan Sistem Informasi
    Kurangnya SDM yang memiliki kemampuan komputer cukup baik
    Sebagian besar input/masukan bagi proses yang berjalan berasal dari unit
       kerja tingkat kabupaten
    Output/keluaran disebarkan pada pemerintah propinsi, unit kerja tingkat
       kabupaten, masyarakat dan pihak-pihak yang membutuhkan laporan tersebut.
    Laporan berkala kepada pemerintah propinsi diberikan satu tahun sekali
       sebagai bahan pertanggungjawaban gubernur pada DPRD
    Sering terjadi permintaan data dari pemerintah propinsi yang bersifat insidentil
       / dadakan
    Pertukaran informasi antar unit kerja tergantung dari permintaan unit kerja
       yang membutuhkan data
    Perlu adanya kejelasan tanggungjawab, hak atas data dan informasi di unit
       kerja.
    Untuk itu perlu ada suatu sistem informasi yang dapat meng-integrasi-kan
       seluruh data dan informasi yang dimiliki oleh unit-unit kerja


Pada tahap kedua ini, dilakukan analisa situasi dengan menggunakan data yang
dikumpulkan selama tahap pertama dengan hasil sebagai berikut:
    Analisa kekuatan menghasilkan 9 faktor internal yang merupakan kekuatan
       utama yang dimiliki oleh Pemprop Kalteng.
    Analisa Kelemahan menghasilkan 9 faktor internal yang merupakan
       kelemahan utama yang ada di Pemprop Kalteng
    Analisa     kesempatan      menghasilkan    5   kesempatan        utama   yang   bisa
       dimanfaatkan oleh Pemda Kalteng untuk mencapai visi dan misinya.
    Analisa ancaman menghasilkan 5 ancaman utama yang harus diperhatikan
       oleh Pemprop Kalteng dalam mencapai visi dan misinya.




IV.3.2.1 Faktor Internal
Analisis lingkungan internal dilakukan dengan pencermatan terhadap hasil survei,
kuesioner dan wawancara terhadap kalangan eksekutif di Pemerintah Propinsi
Kalimantan Tengah yang meliputi kekuatan/strength dan kelemahan/weakness.
IV.3.2.1.1 Strength / Kekuatan


    Proses bisnis dan sistematika pertukaran informasi antar Unit Kerja,
    dengan Kabupaten/kota dan Pusat sudah baku dan jelas
    Proses bisnis yang mencakupi manajemen pemerintahan, sistem informasi
    pimpinan, sistem dukungan pengambilan keputusan, pelayanan masyarakat,
    akses informasi publik (antar instansi pemerintah, antar unit kerja, dan untuk
    masyarakat atau bisnis) secara manual sudah berjalan baik dan sudah jelas
    aturan mainnya


    Adanya informasi         tercetak   untuk   memperkenalkan Kalteng kepada
    masyarakat luas dan pelaku bisnis
    Informasi yang disebarkan kepada masyarakat luas dan pelaku bisnis berupa
    Kalimantan Tengah Dalam Angka (Kalimantan Tengah in Figures) yang keluar
    setiap tahun menggambarkan kondisi pembangunan Propinsi Kalimantan
    Tengah secara umum. Sedangkan secara detail dikeluarkan brosur-brosur dari
    setiap unit kerja terkait.


    Sudah      terbentuknya      Unit   Kerja   yang   dapat   membantu    dalam
    pengembangan dan penerapan teknologi.
    Untuk penerapan teknologi khususnya TI diperlukan unit kerja penunjang yang
    dapat memperlancar terlaksananya penerapan dan operasionalnya. Unit kerja
    yang dimaksud adalah BALITBANG yang dapat membuat kajian teknologi tepat
    guna yang dibutuhkan oleh Propinsi Kalimantan Tengah, BADIKLAT sebagai
    Badan yang menangani peningkatan kualitas SDM dilingkungan Pemerintah
    Propinsi Kalimantan Tengah, dan Badan Pengolah Data dan Sistem Informasi
    yang bertugas mengkoordinir penerapan TI.


    Komitmen yg tinggi dari Eksekutif dan staf putera daerah untuk
    membangun daerahnya
    Komitmen yang tinggi diperlihatkan oleh Eksekutif dan staf putera daerah untuk
    mendukung daerahnya dalam pembangunan dan dalam rangka meningkatkan
    pendapatan daerah dengan cara bekerjasama dengan universitas-universitas,
    dan dengan instansi yang berkompeten di bidangnya.


    Tingkat pendidikan yang memadai untuk penerapan TI serta pengalaman
yang cukup untuk pengoperasian komputer
Secara umum tingkat pendidikan staf Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah
sudah memadai untuk pengoperasian komputer. Lebih dari 30% telah terbiasa
mengoperasikan aplikasi berbasis Microsoft Windows.


Infrastruktur komputer dan telekomunikasi yang masih dapat dipakai,
kondisi dan jumlahnya mencukupi
Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah sudah melakukan investasi yang cukup
dalam penerapan TI yang diperlihatkan dengan telah tersedianya infrastruktur
komputer dan telekomunikasi secara sporadis di beberapa unit kerja dengan
kondisi dan jumlah yang memadai dan masih dapat digunakan untuk operasional
sehari-hari. Tetapi antara satu unit komputer dengan yang lainnya dan antar unit
kerja belum ada integrasi sistem informasi yang memungkinkan adanya tukar-
menukar data.


Jumlah sumber daya listrik dan sambungan telepon untuk penerapan
teknologi baru mencukupi
Dalam penerapan TI diperlukan sumber daya listrik sebagai sumber tenaga untuk
menghidupkan komputer, dan sambungan telepon sebagai media tukar-menukar
data dan informasi. Dengan ditunjang oleh pendanaan operasional sehari-hari
jumlah sumber daya listrik dan sambungan telepon sangat memadai.


Sudah adanya peraturan dan UU awal untuk pengembangan dan
pendayagunaan Telematika dan Ortala teknis
Undang-undang yang telah dibuat oleh pemerintah untuk pengembangan dan
pendayagunaan telematika dan Ortala teknis adalah bekal peraturan yang
menjadi kekuatan dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah untuk penerapan
TI.


Adanya perguruan tinggi negeri maupun swasta yang dapat menjadi mitra
kerja Pemprop Kalteng
Propinsi Kalimantan Tengah mempunyai perguruan tinggi sebagai sumber daya
yang dapat dijadikan mitra kerja untuk meningkatkan pembangunan. Selain itu
adanya kerjasama dengan universitas dapat meningkatkan kualitas pendidikan
dari mahasiswa setempat untuk dapat melakukan kajian dan penelitian di
lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah.
IV.3.2.1.2 Weakness / Kelemahan


    Inkonsistensi dan duplikasi data yang mengakibatkan pertukaran data antar
    unit kerja lamban
    Secara umum data yang tersedia di Propinsi Kalimantan Tengah inkonsisten,
    terkadang di sebuah unit kerja data untuk tahun yang sama berbeda angkanya.
    Duplikasi data juga terjadi di beberapa unit kerja, misalnya saja data tentang
    biografi penduduk yang ada di beberapa unit kerja dalam pengurusan perijinan
    (tanggal lahir, pekerjaan, dll).


    Sistem pengolahan informasi belum optimal
    Informasi yang dibutuhkan baik oleh pegawai Pemprop Kalimantan Tengah dan
    Eksekutifnya maupun oleh masyarakat dan pelaku bisnis belum terolah dengan
    baik, sehingga menghambat pembangunan. Sedangkan semestinya masyarakat
    dan pelaku bisnis dapat di berdayakan keberadaannya sebagai alat kontrol
    pembangunan untuk menuju good governance.


    Kesulitan mendapatkan data dari Kabupaten/Kota karena Pemprop tidak
    mempunyai kewenangan otoritas
    Dengan adanya Undang undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan
    Daerah, Pemprop Kalteng mengalami kesulitan untuk memperoleh data dari
    Pemerintah Kabupaten/ Kota karena tidak mempunyai wewenang otoritas lagi.


    Tidak ada perencanaan pengembangan SDM yang sesuai dg kebutuhan
    pada setiap unit kerja
    Secara umum kelemahan pada setiap pemerintahan daerah adalah manajemen,
    baik dibidang perencanaan SDM, perencanaan penerapan Teknologi, maupun
    manajemen produk hukumnya. Pengembangan SDM belum direncanakan
    secara baik, sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan unit kerjanya.


    Beberapa SDM tidak memenuhi kualifikasi sesuai bidang kerjanya
    Penempatan pegawai di beberapa unit kerja seringkali tidak sesuai dengan
    bidang kerjanya, sehingga menghambat proses kerja di unit kerja itu sendiri.
Terkadang pula mutasi pegawai tidak sesuai kualifikasi untuk tempat kerjanya
    yang baru. Dirasakan sangat sayang sekali jika keahliannya tidak dapat didaya
    gunakan secara optimal untuk kepentingan pembangunan daerah.


    Penerapan Teknologi yang terlalu            tinggi tanpa mempertimbangkan
    kemampuan SDM serta tanpa dibarengi transfer teknologi
    Ada beberapa kasus dalam penerapan teknologi, dimana teknologi tersebut
    terlalu   tinggi.   Penerapannya   tidak   disertai   dengan   mempertimbangkan
    kemampuan SDM yang ada. Walaupun sudah ada training untuk penerapannya,
    tetapi hanya sebatas sebagai operator. Terasa kurang sekali adanya transfer
    teknologi yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya, sehingga selanjutnya
    dapat mengelola sendiri teknologi yang diterapkan.


    Belum ada standar pengembangan teknologi sehingga distribusinya tidak
    merata dan tidak terintegrasi satu dengan lainnya
    Pengembangan TI secara sporadis di beberapa unit kerja tidak mempunyai
    standar penerapan, sehingga tidak dapat diintegrasikan satu dengan yang
    lainnya dan mempersulit perawatannya. Pendistribusian infrastruktur komputer
    dan telekomunikasi di Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah juga tidak merata
    yang menyebabkan adanya kecemburuan sosial diantara unit kerja dan tidak
    adanya pemerataan teknologi.


    Adanya duplikasi hukum & kebijakan di beberapa tempat
    Menurut hasil survei dan wawancara ada tumpang tindih peraturan daerah
    Propinsi Kalimantan Tengah, sehingga sangat mengganggu kelancaran
    pembangunan daerah.


    Pendanaan hanya berfokus pada proyek saat tahun berjalan sedangkan
    dana pemeliharaan tidak diperhitungkan
    Perencanaan pendanaan pembangunan masih berfokus pada proyek saat tahun
    berjalan dan seringkali dana pemeliharaan diabaikan, sehingga setelah proyek
    selesai infrastruktur yang telah tersedia dan rusak, tidak dapat digunakan lagi
    karena dana pemeliharaan tidak ada lagi.




IV.3.2.2 Faktor Eksternal
Analisis lingkungan eksternal meliputi peluang dan tantangan
IV.3.2.2.1 Oportunity / Peluang


    Mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan
    Untuk menciptakan good governance di Pemerintah Propinsi Kalimantan
    Tengah, masyarakat umum dan pelaku bisnis sebagai stakeholders diikut
    sertakan dalam pembangunan sebagai alat kontrol.


    Bekerjasama dengan daerah dan atau instansi lain
    Di era global ini kerjasama dengan daerah dan instansi lain yang sudah
    mempunyai pengalaman dalam penerapan TI sangat diperlukan untuk membuka
    wawasan pegawai dan membuka peluang transfer teknologi, sehingga
    meningkatkan kualitas sumber daya di lingkungan Pemerintah Propinsi
    Kalimantan Tengah.


    Ikut bersaing di perdagangan bebas
    Persaingan bebas dan transparansi di era reformasi ini didambakan oleh
    masyarakat. Persaingan bebas dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk
    menurunkan biaya investasi dan dalam jangka panjang pembiayaan infrastruktur
    telematika untuk umum di Propinsi Kalimantan Tengah dapat mandiri tidak
    tergantung dari pemerintah lagi.


    Pemanfaatan otonomi daerah
    Sejalan dengan diberlakukannya upaya peningkatan pelaksanaan otonomi
    daerah, diharapkan pemerintah daerah setempat harus mulai memiliki kebijakan
    dan kegiatan secara pro-aktif untuk mempromosikan potensi daerahnya masing-
    masing, terutama dalam hal sumber daya alam (pertanian, perkebunan, hasil
    hutan dan pertambangan), SDM yang berwawasan luas dalam peningkatan mutu
    produk dan kwalitas pelayanan/jasa, pembangunan unit usaha yang berorientasi
    ke industri, pembangunan sarana dan prasarana fisik serta berbagai hal yang
    merupakan nilai positif daerah tersebut yang dapat menarik minat para investor
    serta meningkatkan kemudahan dalam hal pelayanan kepada masyarakat.


    Pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan sumber daya,
    sosial budaya dan ekonomi daerah
    Pemanfaatan    informasi   dapat   dijadikan   komoditas   untuk   meningkatkan
pedapatan daerah dengan cara mempromosikan potensi daerahnya masing-
    masing sehingga dapat diakses dari manapun dan kapanpun. Potensi daerah
    merupakan masukan terpenting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah
    relevan untuk dimasukan sebagai bahan pertimbangan, betapa pentingnya
    teknologi informasi untuk menunjang potensi tersebut.




IV.3.2.2.2 Threat / Ancaman


    Ketidak stabilan politik dan keamanan
    Pada saat ini dimana kondisi ekonomi dan politik Indonesia masih belum
    menampakan kestabilannya merupakan ancaman yang sangat signifikan.
    Kondisi tersebut dapat merubah atau menghambat kebijakan penerapan
    teknologi yang sedang berjalan.


    Kebijakan dari pusat tentang kelembagaan sering berubah-ubah dan belum
    adanya konsistensi produk hukum nasional
    Kebijakan dari pusat tentang kelembagaan sering berubah-ubah, yang
    kadangkala mengakibatkan harus disesuaikannya kebijakan lama yang seringkali
    memakan waktu sangat lama. Tidak jarang terjadi produk hukum nasional
    malahan    menghambat pembangunan di          daerah karena      belum adanya
    konsistensi produk hukum nasional.


    Apriori staff Pemprop terhadap teknologi baru
    Kurang adanya pemahaman global tentang arti pentingnya informasi, baik untuk
    pemerintah daerahnya maupun masyarakatnya merupakan salah satu penyebab
    adanya apriori staf Pemprop Kalteng terhadap teknologi informasi. Selain itu staf
    masih merasa takut dengan teknologi baru sehingga menjadikannya sebuah
    ancaman.


    Adanya daerah lain sebagai kompetitor untuk memikat investor
    Jika Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah tidak dapat menciptakan kondisi
    yang kondusif dan menciptakan regulasi yang memudahkan investor, terutama
    lokal, dalam berinvestasi di daerahnya, maka daerah lain sebagai kompetitor
    akan memanfaatkannya. Hal itu merupakan ancaman yang sangat besar.
Berkurangnya SDM berkualitas untuk bekerja diluar pemerintah propinsi
Kalimantan Tengah
Tenaga profesional di bidang TI sangat diminati perusahaan-perusahaan baik
lokal maupun internasional. Mereka menjanjikan penghasilan yang lebih tinggi
dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang dapat diberikan oleh
Pemerintah khususnya Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah. Oleh karena itu
seringkali pegawai yang berkualitas tersebut lebih memilih bekerja di luar
lingkungan Pemerintahan.
BAB V
                           KEBIJAKAN DAN STRATEGI


V.1 TUJUAN, SASARAN
V.1.1 Goals/Tujuan
Goals adalah tujuan jangka panjang untuk suatu periode tertentu yang harus cukup
spesifik dan realistis untuk dicapai. Dalam tahap ini dipelajari berbagai bisnis
line/kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Propinsi Kalteng. Dari hasil
analisa didapatkan 4 kegiatan utama yang dikelompokkan berdasarkan entity yang
berhubungan dengan pemerintah daerah Kalteng, ke-empat entity tersebut adalah
masyarakat umum (Government to Citizens), masyarakat bisnis / Government to
Business, unit kerja pemerintah lain / Government to Government dan pegawainya
Government to Employee. Disamping itu ditambahkan satu aspek lain yang memiliki
karakterisitik berbeda tapi memegang peranan sangat penting, yaitu terintegrasinya
seluruh sistem.


Ke-empat kegiatan utama tersebut kemudian diterjemahkan menjadi goals/tujuan
sebagai berikut:


    Government to Business/Citizens (G-to-B/C): Tersedianya informasi dan
       pelayanan yang dibutuhkan masyarakat serta fasilitas untuk menampung dan
       mendayagunakan      masukan      masyarakat     dalam     penyelenggaraan
       pemerintahan dan penyusunan kebijakan secara on-line, efektif, efisien dan
       akurat
    Government to Government (G-to-G): Terbentuknya sistem pertukaran data
       dan informasi antar instansi pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan
       yang efektif
    Government to Employee (G-to-E): Terwujudnya Sistem Informasi yang
       dapat menjembatani kepentingan Pemprop Kalteng dalam meningkatkan
       effisiensi pendayagunaan pegawai serta        kepentingan pegawai dalam
       memperoleh kesejahteraan.
    Integrasi Sistem: Terintegrasinya Seluruh Sistem di lingkungan Pemerintah
       Daerah propinsi Kalimantan Tengah.
V.1.2 Objectives/Sasaran
Tahap selanjutnya adalah tahap penentuan objectives, objectives merupakan
sasaran-sasaran yang cukup terperinci dan harus dicapai agar goal yang ditentukan
dapat terpenuhi. Sebagai titik awal yang sangat penting agar dapat menentukan
objectives dengan baik diperlukan pengetahuan tentang unit kerja, proses yang
berlangsung didalamnya, hubungan antar organisasi dll. Hal lain yang perlu
dipertimbangkan dalam penyusunan objectives adalah terpenuhinya kaidah SMART
(Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time Limit)


Dari hasil analisa, ditentukan Objectives sebagai berikut:


Sasaran G-to-B/C
       1. Menyediakan sistem penyebaran informasi Pemprop Kalteng untuk
           masyrakat
       2. Menyediakan Sistem Pelayanan Terpadu untuk masyarakat
       3. Menyediakan Sistem Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
       4. Menyediakan Sistem Pengadaan Barang secara On-line


Sasaran G-to-G
       1. Menyediakan       manajemen      kelembagaan       dalam   penyediaan   dan
           pendistribusian data dan informasi
       2. Menyediakan data dan informasi secara digital di masing-masing instansi
           yang dapat didistribusikan antar instansi sesuai kewenangannya


Sasaran G-to-E
       1. Menyediakan fasilitas otomasi perkantoran dalam kegiatan keseharian
           untuk menuju era paperless
       2. Menyediakan berbagai informasi dan sistem aplikasi bagi para pegawai
           baik yang berkaitan dengan maksud peningkatan kemampuannya maupun
           untuk peningkatan kesejahteraannya secara online


Sasaran Integrasi Sistem
       1. Menyediakan standard sistem pelayanan dan informasi
       2. Menyediakan infrastruktur perangkat keras dan lunak yang terintegrasi
       3. Menyediakan SI Eksekutif untuk membantu pengambil keputusan
V.2 STRATEGI PENGEMBANGAN
Strategi adalah cara yang akan ditempuh oleh suatu organisasi agar objectives dapat
tercapai. Strategi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dengan “Bagaimana
cara mencapai sasaran?”, “Apa yang harus dikerjakan agar sasarandapat terpenuhi?”
dalam proses penyusunannya, kita harus selalu mempertimbangkan hasil dari analisa
situasi, sehingga dapat memanfaatkan kekuatan yang ada secara maksimal,
memperbaiki kekurangan yang ada, memanfaatkan kesempatan dan menghindari
ancaman.


Dengan mempertimbangkan hasil analisa situasi maka strategi yang harus dijalankan
untuk mencapai objestives adalah:


V.2.1 Strategi untuk G-to-B/C
   1     Menyediakan sistem penyebaran informasi Pemprop Kalteng untuk
         masyrakat
   1.1 Membuat peraturan tentang:
            Klasifikasi informasi yang bersifat rahasia, public domain dan based
              on request.
            Tugas dan tanggungjawab unit kerja yang melakukan koordinasi
              dengan unit lainnya dalam pengumpulan data
            kewajiban instansi untuk menyediakan layanan data.


   1.2 Penggunaan teknologi internet untuk penyebaran informasi dan pelayanan
         masyarakat dengan:
            Membuat website Pemprop Kalteng
            Menyediakan formulir isian, brosur-brosur, peraturan daerah yang
              dibutuhkan masyarakat
            Membuat fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatkan pemakaian dan
              rasa memiliki masyarakat.
            Menyediakan informasi potensi daerah dan peluang investasi kepada
              masyarakat


   1.3 Meningkatkan kemampuan SDM sehingga dapat mengelola sistem
         penyebaran informasi secara mandiri:
            Melalui sosialisasi tentang sistem penyebaran informasi Propinsi
              Kalteng
 Melalui transfer teknologi sehingga mengurangi ketergantungan
         terhadap pihak luar
       Melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau
         training ke lembaga pendidikan yang kompeten
       Menyertakan lokal konsultan pada kerjasama dengan pihak-pihak dari
         luar Kalteng.


1.4 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:
       Bekerjasama dengan Universitas, lembaga, komunitas/praktisi IT
         setempat ataupun pihak swasta yang berkompeten dan sudah
         berpengalaman.
       Menyediakan server, komputer, jaringan, akses ke internet dan
         berbagai peralatan lainnya
       Mempertimbangkan aspek ketersediaan “after sales services” secara
         local


2   Menyediakan Sistem Pelayanan Terpadu untuk masyarakat
2.1 Membuat peraturan tentang:
       Klasifikasi layanan beserta prioritasnya yang akan dimasukan ke
         dalam sistem (perijinan, pembayaran pajak, dll).
       Kewenangan unit kerja yang bertanggungjawab untuk menjalankan
         sistem pelayanan terpadu
       Keabsahan data sebagai pengganti pengisian dokumen secara tertulis
       Legalitas transaksi dengan autentifikasi
       Pengaturan Pembayaran pada sistem layanan On-line
       Keamanan transaksi On-line


2.2 Meningkatkan Kemampuan SDM sehingga dapat menangani proses
    pengisian data, pengelolaan data dan pengelolaan sistem:
       Melalui transfer teknologi sehingga mengurangi ketergantungan
         terhadap pihak luar
       Melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau
         training ke lembaga pendidikan yang kompeten
       Menyertakan lokal konsultan pada kerjasama dengan pihak-pihak dari
         luar Kalteng.
2.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:
       Mengembangkan aplikasi front dan back office Sistem Pelayanan
            Terpadu
       Mengembangkan aplikasi on-line Sistem Pelayanan Terpadu
       Menyediakan server, komputer, jaringan, akses ke internet dan
            berbagai peralatan lainnya
       Mempertimbangkan aspek ketersediaan “after sale services” secara
            local


2.4 Penggunaan Teknologi Internet sebagai media pembayaran (transaksi on-
    line)


3   Menyediakan Sistem Pengelolaan Aspirasi Masyarakat
3.1 Membuat peraturan tentang:
       Pembentukan tim yang beranggotakan para pakar dari berbagai
            bidang yang dapat mengolah masukan dari masyarakat
       Penunjukkan unit pelaksana sebagai koordinator pengelola aspirasi
            masyarakat.
       Kewajiban penanggungjawab untuk merespons masukan/pertanyaan
            dari masyarakat


3.2 Meningkatkan Kemampuan SDM sehingga dapat menangani sistem
    pengelolaan aspirasi masyarakat:
       Melalui sosialisasi tentang sistem pengelolaan aspirasi masyarakat.
       Melalui transfer teknologi sehingga mengurangi ketergantungan
            terhadap pihak luar
       Melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau
            training ke lembaga pendidikan yang kompeten
       Menyertakan lokal konsultan pada kerjasama dengan pihak-pihak dari
            luar Kalteng.


3.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:
       Mengembangkan aplikasi front dan back office sistem pengelolaan
            aspirasi masyarakat
       Mengembangkan             aplikasi   on-line   untuk   menampung   aspirasi
            masyarakat
 Menyediakan server, komputer, jaringan, akses ke internet dan
             berbagai peralatan lainnya
           Mempertimbangkan aspek ketersediaan “after sale services” secara
             local
           Meningkatkan         ketersedian    pusat-pusat   akses   informasi    dan
             penyampaian aspirasi masyarakat


   4    Menyediakan Sistem Pengadaan Barang secara On-line
   4.1 Membuat peraturan tentang:
           Keabsahan penggunaan proposal digital
           Tatacara pengadaan barang secara On-line
           Persyaratan jenis barang yang bisa diadakan secara On-line
           Tender secara On-line


   4.2 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:
           Mengembangkan aplikasi front dan back office sistem pengadaan
             barang
           Mengembangkan aplikasi On-line sistem pengadaan barang


   4.3 Meningkatkan kemampuan SDM tentang mekanisme pengadaan barang
        secara On-line


   4.4 Penggunaan teknologi internet sebagai media pengadaan barang.




V.2.2 Strategi untuk G-to-G
   1    Menyediakan      manajemen       kelembagaan      dalam   penyediaan       dan
        pendistribusian data dan informasi
   1.1 Membuat peraturan daerah tentang:
           Pembentukan sub-unit kerja arsip & pengolahan data elektronik di
             setiap unit kerja
           Tanggungjawab          penyediaan      dan   keakuratan    data       dalam
             pemerintahan propinsi Kalteng
           Rekapitulasi data dan informasi untuk kebutuhan eksekutif
           Standarisasi pertukaran data
 Koordinasi dengan instansi teknis yang berwenang dalam penyediaan
         teknologi informasi
       Pembentukan dan pemberdayaan perpustakaan daerah sebagai
         pusat arsip dan dokumentasi


1.2 Melakukan kajian ulang terhadap proses kerja di instansi masing-masing
    guna pemanfaatan teknologi informasi secara optimal


1.3 Meningkatkan kemampuan SDM sehingga dapat membentuk suatu
    manajemen kelembagaan yang baik melalui:
       Peningkatan        kerjasama        dengan      Universitas,      lembaga,
         komunitas/praktisi     IT    setempat   ataupun   pihak   swasta    yang
         berkompeten
       Penyamaan persepsi dan lemampuan tentang teknologi informasi


2   Menyediakan data dan informasi secara digital di masing-masing
    instansi   yang    dapat         didistribusikan   antar   instansi     sesuai
    kewenangannya
2.1 Membuat peraturan daerah tentang:
       Kebijakan satu pintu gateway di PDE untuk akses ke jaringan global
       Data dan informasi yang akan dipertukarkan.
       Kewajiban setiap unit kerja untuk memberikan rekapitulasi ke bank
         data propinsi di PDE


2.2 Meningkatkan kemampuan SDM melalui:
       Pelatihan komputer untuk semua pegawai Pemda
       Transfer teknologi dan pelatihan pada setiap pengadaan sistem
         informasi
       Menggalakkan jabatan fungsional komputer bagi pegawai yang
         bertanggung jawab terhadap pengolahan data
       Pemanfaatan SDM lokal untuk pemgembangan sistem informasi


2.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:
       Meyediakan aplikasi sistem informasi di masing-masing instansi
         secara bertahap
       Menyediakan jaringan LAN antar dinas secara bertahap dan
menggunakan teknologi internet untuk distribusi data
           Pertukaran data antar intansi dengan menggunakan XML
           Menyediakan perangkat keamanan data (security) yang memadai di
             masing-masing instansi yang berhubungan langsung dengan jaringan
             luar.




V.2.3 Strategi untuk G-to-E
   1    Menyediakan fasilitas otomasi perkantoran dalam kegiatan keseharian
        untuk menuju era paperless
   1.1 Membuat peraturan daerah tentang:
           Pedoman Penyelenggaraan Aplikasi Sistem Otomasi Perkantoran.


   1.2 Mengoptimalkan pendayagunaan unit kerja penanggungjawab Sistem
        Otomasi Perkantoran baik dilingkungan Pemerintah Propinsi, Pemerintah
        Kabupaten/Kota.
   1.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:
           Mengadakan perangkat lunak sistem otomasi perkantoran.
           Mengadakan perangkat keras, serta perangkat penunjang lain yang
             dibutuhkan bagi seluruh jajaran Pemprop Kalteng


   1.4 Meningkatkan kemampuan SDM bidang teknologi informasi sehingga
        mampu        membangun,      mengoperasikan,      merawat   serta   dapat
        mengembangkan Sistem Otomasi Perkantoran pada unit kerja masing-
        masing.


   1.5 Melakukan sosialisasi berkelanjutan dalam rangka pemanfaatan sistem
        perkantoran secara online


   2    Menyediakan berbagai informasi dan sistem aplikasi bagi para
        pegawai      baik     yang   berkaitan   dengan    maksud    peningkatan
        kemampuannya maupun untuk peningkatan kesejahteraannya secara
        online
   2.1 Membuat peraturan daerah tentang:
           Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Aplikasi Sistem
Kepegawaian.


   2.2 Membangun berbagai sistem aplikasi yang berkaitan dengan Sistem
         Kepegawaian serta Sistem Penunjang Kesejahteraan Pegawai secara
         online


   2.3 Melakukan sosialisasi secara berkesinambungan serta diklat bagi semua
         pegawai dilingkungan Pemprop Kalteng agar dapat memanfaatkan fasilitas
         online yang telah dibangun




V.2.4 Strategi untuk Integrasi Sistem
   1     Menyediakan standard sistem pelayanan dan informasi
         Membuat peraturan daerah tentang:
   1.1     Pembinaan       Pengembangan       SI   kabupaten/kotamadya        dengan
              menggunakan referensi tingkat propinsi
           Pembentukan badan telematika daerah
           Wewenang unit terkait sehingga dapat mengeliminir duplikasi data
           Standar sistem pelayanan dan informasi
           Standarisasi protokol, pertukaran data, keamanan dll
           Penggunaan open source dan open sistem
           Legalitas transaksi elektronik dengan otentifikasi
           Penanggungjawab data rekap
           Kewajiban unit kerja untuk memberikan data rekap
           Pemberdayaan unit kerja pengolahan data dan sistem informasi
              sebagai penyelenggara serta penanggungjawab jaringan komunikasi
              data


   2     Menyediakan     infrastruktur     perangkat   keras     dan   lunak    yang
         terintegrasi
   2.1 Mengkoordinasikan pengembangan sistem pelayanan dan informasi dari
         seluruh unit kerja dengan cara:
           Mempertimbangkan aspek user friendly, struktur informasi dalam
              pengembangan portal
           Pembenahan database sektoral
 Membuat sistem informasi yang dinamis dan terpadu
       Menerapkan standarisasi protokol dan pertukaran data
       Membuat sistem keamanan berlapis yang handal
       Mempertimbangkan aspek keamanan data yang dikirim melalui media
          komunikasi on-line/secure elektronik transaction


2.2 Menyediakan SDM ahli pada sistem layanan maupun pemeliharaan
     keseluruhan dengan cara
       Meningkatkan kemampuan SDM yang sudah ada
       Melakukan kerjasama         dengan    Universitas/Badan/Lembaga baik
          pemerintah maupun swasta
       Melakukan rekrutmen pegawai baru secara nasional/internasional
       Memasukkan computer literacy pada kurikulum sekolah
       Mendorong universitas untuk membuka jurusan TI
       Mendorong pihak swasta untuk mendirikan lembaga pendidikan
          komputer
       Mendayagunakan Badiklat untuk pelatihan TI secara umum bagi
          aparat pemerintahan
       Melakukan sosialisasi SIMDA melalui media elektronik dan cetak
       Memanfaatkan media elektronik dan cetak yang ada dalam
          meningkatkan kemampuan dan pengertian masyarakat mengenai TI
          secara umum.


2.3 Merencanakan      suatu    sistem   pembiayaan     jangka   panjang    yang
     berkelanjutan untuk menjamin kelangsungan SIMDA baik itu dana
     pemeliharaan maupun pengadaan


3    Menyediakan SI Eksekutif untuk membantu pengambil keputusan
3.1 Menyediakan rekapitulasi data dan informasi bagi            para eksekutif
     pemerintahan


3.2 Menyediakan fasilitas diskusi interaktif bagi para eksekutif pemerintahan
V.3 PROGRAM-PROGRAM YANG DIPRIORITASKAN
Dengan melihat seluruh strategi yang dipaparkan diatas, ada beberapa program yang
perlu diprioritaskan karena terdapat pada banyak goals. Program-program yang
diprioritaskan tersebut antara lain:
    Penyusunan dan pengesahan Peraturan Daerah yang mendukung RI SIMDA
    Pembenahan duplikasi data
    Pembuatan jaringan backbone yang menjadi jalur utama komunikasi RI
       SIMDA
    Pembuatan Sistem Informasi Eksekutif untuk mendukung kinerja pemerintah
       propinsi
    Peningkatan kemampuan pegawai tentang komputer baik yang bersifat umum
       maupun untuk mempersiapkan kader-kader yang akan mengembangkan dan
       merawat sistem yang sudah dibangun.
BAB VI
                            RENCANA PENGEMBANGAN
VI.1. Definisi
Jaringan komputer adalah suatu sistem hardware dan software yang dibutuhkan
untuk menghubungkan komputer-komputer yang berguna untuk pertukaran data,
penggunaan bersama suatu peralatan maupun berkas.


Jaringan   komputer   merupakan    sebuah    infrastruktur yang   dibutuhkan untuk
menjalankan aplikasi yang digunakan oleh banyak orang maupun instansi sekaligus
sebagaimana halnya Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Daerah (SIMDA).
Jaringan komputer dapat dianggap sebagai infrastruktur jalan yang menghubungkan
satu instansi dan instansi lainnya di mana data dan informasi akan bersirkulasi di
atasnya.


Dari berbagai jenis jaringan komputer, jenis yang paling populer adalah jaringan
TCP/IP dimana masing-masing komputer diberi nomor identifikasi yang disebut nomor
IP sebagai alamat yang membedakannya dengan komputer lain. Nomor IP terdiri dari
12 angka dengan format sebagai berikut aaa.bbb.ccc.ddd (misalnya 202.2.11.55).
Setiap kelompok yang terdiri dari tiga angka (aaa atau bbb atau ccc atau ddd) dapat
diisi dengan angka dari 1 sampai 254.


Komputer-komputer yang tergabung dalam suatu jaringan mempunyai nomor IP yang
mirip sebagai mana alamat dari rumah-rumah dalam suatu kompleks perumahan.
Jaringan komputer disebut kelas C, jika nomor IP dari masing-masing komputer
hanya dibedakan di 3 angka terbelakang (misalnya 202.2.11.ddd, dengan ddd
berbeda antara satu komputer dan komputer lainnya). Dengan demikian suatu
jaringan kelas C hanya dapat menampung 254 komputer. Jaringan komputer disebut
kelas B, jika 6 angka terakhir berbeda-beda (misalnya 202.2.ccc.ddd). Jaringan kelas
B dapat menampung 64770 komputer.


Untuk memudahkan pengelolaan, biasanya jaringan kelas B dibuat terdiri dari
beberapa jaringan kelas C dengan ditambah satu router seperti terlihat pada
Gambar VI.1. Router digunakan sebagai penghubung antar jaringan komputer yang
berbeda.
Jaringan kelas C
                    Jaringan kelas C


                                               Router



                                                               Jaringan kelas B



                                       Jaringan kelas C




                             Gambar VI.1: Jaringan kelas B


VI.2. Asumsi-asumsi dasar
Dalam mendisain sistem jaringan komputer untuk SIMDA, selain asas-asas
pengembangan SIMDA digunakan juga asumsi-asumsi sebagai berikut :
   1. Kesiapan yang tidak sama dari masing-masing perangkat pemerintahan dalam
       upaya mengimplementasikan SIMDA
   2. Sebagai wujud dekonsentrasi wewenang, ada kemungkinan bahwa sistem
       informasi di suatu dinas didatangkan dari pemerintahan pusat dalam upaya
       koordinasi data di tingkat departemen


VI.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan disediakannya Jaringan Komputer dalam SIMDA disesuaikan dengan misi
teknologi informasi itu sendiri seperti yang terdapat pada bab II.3 yakni untuk
memperlancar arus data dan informasi antar perangkat guna peningkatan efisiensi.


Sasaran-sasaran pengembangan jaringan komputer yang ingin dicapai disesuaikan
dengan goals yang ingin dicapai dalam SIMDA yakni :
    Terhubungkannya setiap perangkat pemerintahan secara permanen dalam
       sistem jaringan komputer yang handal, murah dan flexible
    Tersedianya akses informasi bagi masyarakat dan pegawai serta eksekutif
       yang mendukung terlaksananya pemerintahan yang efektif dan transparan
       melalui teknologi WEB
VI.4. Infrastrultur Jaringan Komputer
VI.4.1. Saluran fisik / hardware
Jaringan tersendiri (Privat Network)
Terbatasnya kemampuan SDM di bidang TI mengarahkan pemilihan jaringan
komputer SIMDA adalah jaringan tersendiri (privat network) yang terpisah dengan
infrastruktur internet yang telah ada. Pemilihan tersebut juga didukung oleh tata-letak
gedung-gedung perangkat Pemprop. Kalimantan Tengah yang seluruhnya terletak
dalam kota Palangkaraya. Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan
menggunakan jaringan terpisah adalah :
    Keamanan jaringan yang lebih terjamin
    Pentahapan pengembangan yang tidak tergantung pada pihak lain


Dengan terjadinya konvergensi data multimedia, jaringan ini akan dapat menampung
juga percakapan telephony melalui teknologi Voice Over IP (VoIP). Dengan jaringan
tersendiri maka akan dapat dikurangi biaya telepon antar dinas dalam lingkungan
Pemprop. Kalimantan Tengah.


Pemilihan penggunaan infrastruktur yang telah dilakukan oleh inisiatif-inisiatif swasta /
BUMN dengan menggunakan teknologi Virtual Privat Network (VPN) seperti yang
dianjurkan dalam dokumen Sistem Informasi Nasional (Sisfonas) akan dapat
dilaksanakan di masa yang akan datang untuk menghubungkan kantor-kantor
pemerintahan provinsi dengan kantor-kantor pemerintah lain yang letaknya jauh
karena membutuhkan lebih banyak SDM dengan tingkat kompetensi yang tinggi.


Topologi jaringan komputer SIMDA
Topologi makro jaringan komputer SIMDA pada
Gambar VI.2, menggambarkan penggunaan media kabel dan radio secara bersamaan
untuk membentuk jaringan utama (back-bone) yang menghubungkan masing-masing
gedung di lingkungan pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah. Secara garis besar
pemilihan media tersebut adalah :
    Media      kabel   digunakan    untuk   menghubungkan gedung-gedung           yang
       berdekatan
    Media radio digunakan untuk menghubungkan gedung yang letaknya
       berjauhan
 Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi menjadi pintu keluar-masuk
                data dari SIMDA ke luar Pemprop. Kalimantan Tengah, termasuk hubungan
                SIMDA ke internet melalui Internet Service Provider (ISP).


                                          Bapesifora Bagian Verifikasi Data                                                                                Kantor Gubernur dan Sekretariat Daerah




                                                                                                                                                                                 C I C SY S T M S
                                                                                                                                                                                   SO       E




                                                                   M
                                                                   S
                                                                   E
                                                                   S
                                                                   Y
                                                                   T




                                          Connecting Point
                                                                  S
                                                                  OC
                                                                   S
                                                                   I
                                                                   C




                      Connecting Point                                             Connecting Point                              Connecting Point                        Connecting Point                         Connecting Point
                                              Bapesifora                                                   Bappeda   Dinas Pekerjaan Umum                                               Balitbangda                       Dinas Pariwisata


                              S
                              I
                              C   S
                                  O   T
                                      S
                                      Y   S
                                          M
                                          E


                                                                       S
                                                                       I
                                                                       C   S
                                                                           O   T
                                                                               S
                                                                               Y   S
                                                                                   M
                                                                                   E                                 C   C
                                                                                                                         S
                                                                                                                         I   S
                                                                                                                             Y
                                                                                                                             O   E
                                                                                                                                 T
                                                                                                                                 S   S
                                                                                                                                     M                       C   O
                                                                                                                                                                 C
                                                                                                                                                                 S
                                                                                                                                                                 I   S
                                                                                                                                                                     Y   E
                                                                                                                                                                         T
                                                                                                                                                                         S   S
                                                                                                                                                                             M                        C   O
                                                                                                                                                                                                          C
                                                                                                                                                                                                          S
                                                                                                                                                                                                          I   S
                                                                                                                                                                                                              Y   E
                                                                                                                                                                                                                  T
                                                                                                                                                                                                                  S   S
                                                                                                                                                                                                                      M




 ISP/Internet

                    Kantor dekat Bapesifora                            Kantor dekat Bappeda                                              Kantor dekat PU    Kantor dekat Balitbangda                  Kantor dekat Pariwisata



                      S
                      I
                      C   S
                          O
                          C   T
                              S
                              Y   M
                                  E   S                                                C   O
                                                                                           C
                                                                                           S
                                                                                           I   S
                                                                                               Y   E
                                                                                                   T
                                                                                                   S   S
                                                                                                       M             S
                                                                                                                     I
                                                                                                                     C   S
                                                                                                                         O   T
                                                                                                                             S
                                                                                                                             Y   S
                                                                                                                                 M
                                                                                                                                 E                           S
                                                                                                                                                             I
                                                                                                                                                             C   S
                                                                                                                                                                 O   T
                                                                                                                                                                     S
                                                                                                                                                                     Y   S
                                                                                                                                                                         M
                                                                                                                                                                         E                            S
                                                                                                                                                                                                      I
                                                                                                                                                                                                      C   S
                                                                                                                                                                                                          O   T
                                                                                                                                                                                                              S
                                                                                                                                                                                                              Y   S
                                                                                                                                                                                                                  M
                                                                                                                                                                                                                  E




                    Kantor dekat Bapesifora                            Kantor dekat Bappeda                                              Kantor dekat PU    Kantor dekat Balitbangda                  Kantor dekat Pariwisata



                      S
                      I
                      C   S
                          O
                          C   T
                              S
                              Y   M
                                  E   S                                S
                                                                       I
                                                                       C   S
                                                                           O   T
                                                                               S
                                                                               Y   S
                                                                                   M
                                                                                   E                                 S
                                                                                                                     I
                                                                                                                     C   S
                                                                                                                         O   T
                                                                                                                             S
                                                                                                                             Y   S
                                                                                                                                 M
                                                                                                                                 E                           S
                                                                                                                                                             I
                                                                                                                                                             C   S
                                                                                                                                                                 O   T
                                                                                                                                                                     S
                                                                                                                                                                     Y   S
                                                                                                                                                                         M
                                                                                                                                                                         E                                                C   O
                                                                                                                                                                                                                              C
                                                                                                                                                                                                                              S
                                                                                                                                                                                                                              I   S
                                                                                                                                                                                                                                  Y   E
                                                                                                                                                                                                                                      T
                                                                                                                                                                                                                                      S   S
                                                                                                                                                                                                                                          M




                                                       Gambar VI.2: Topologi Jaringan Komputer SIMDA


Kebijakan satu pintu mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
       Kemudahan pengorganisasian jaringan
       Kemudahan pengelolaan komunikasi
       Kemudahan pengelolaan keamanan jaringan
       Dibutuhkan lebih sedikit SDM


Detil topologi jaringan di Dinas pada
Gambar VI.3, menggambarkan topologi di sebuah gedung yang dihubungkan melalui
kabel. Dalam gambar terlihat adanya kemungkinan 1 gedung memiliki beberapa
subnet kelas C jika dirasakan terlalu besar jika dilihat dar struktur organisasi dan
jumlah pegawai.
Pintu keluar-masuk jaringan komputer di suatu gedung dalam jaringan SIMDA adalah
sebuah gateway-router yang juga terhubung ke gedung-gedung lain dalam lingkup
pemerintahan propinsi. Gateway-router berfungsi untuk mengarahkan paket-paket
data ke jaringan kabel / radio yang sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian dapat
dikurangi trafik data di jaringan utama yang akan meningkatkan kualitas penggunaan
jaringan SIMDA.


    Dari kantor /                                                                                                                                                                                   Ke kantor / gedung lain
    Gedung lain

 PSTN
                        Modem
                                  Gateway /
                                     router
                                                                                                                                              7 x 8 x 9
                                                                                                                                                      x   0
                                                                                                                                                          1 x 1 x 1 x
                                                                                                                                                                  2     x
                                                                                                                                                                        7   x
                                                                                                                                                                            8   x
                                                                                                                                                                                9   x
                                                                                                                                                                                    0
                                                                                                                                                                                    1   x
                                                                                                                                                                                        1   x
                                                                                                                                                                                            2
                                                                                                                                                                                            1




                                                                                                                      E t r t
                                                                                                                                C




                                                                                                                        e e
                                                                                                                        h n
                                                                                                                                    8 1 1 2
                                                                                                                                    7 9 0 1
                                                                                                                                A   2 4
                                                                                                                                    1 3 5 6
                                                                                                                                              1 x 2 x 3 A 4 x 5 x 6
                                                                                                                                                      x           x     x
                                                                                                                                                                        1   x
                                                                                                                                                                            2   x
                                                                                                                                                                                3 B 4
                                                                                                                                                                                    x   x
                                                                                                                                                                                        5   x
                                                                                                                                                                                            6




                     Server Interface
                          basis-data

                                                                7 x 8 x 9 x 1 x 1 x 1 x
                                                                            0       2     x
                                                                                          7   x
                                                                                              8   x
                                                                                                  9       x
                                                                                                          0
                                                                                                          1   1 x 1
                                                                                                                  x
                                                                                                                  2
                                                  C
                                          t r e
                                          E e n
                                              t




                                                      8 1 1 2
                                                      7 9 0 1
                                          h




                                                  A   2
                                                      1 3 4 6
                                                          5     1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 x   x
                                                                                          1   x
                                                                                              2   x
                                                                                                  3       x
                                                                                                          4   x
                                                                                                              5   x
                                                                                                                  6
                                                                          A                           B




        Da t Gn r
           a e e a
                 l




      Server                                      C
                                                                7 x 8 x 9 x 1 x 1 x 1 x
                                                                            0       2     x
                                                                                          7   x
                                                                                              8   x
                                                                                                  9       x
                                                                                                          0
                                                                                                          1   1 x 1
                                                                                                                  x
                                                                                                                  2
                                          t e e
                                          E h n
                                            r t




                                                      8 1 1 2
                                                      7 9 0 1

                                                  A   2
                                                      1 3 4 6
                                                          5     1 x 2 x 3 A 4 x 5 x 6 x
                                                                          x               x
                                                                                          1   x
                                                                                              2   x
                                                                                                  3 B 4
                                                                                                      x       x
                                                                                                              5   x
                                                                                                                  6




     Basis-data

                                                                                                                                                                                                Jaringan kelas C




                              Jaringan kelas C




                                    Gambar VI.3: Detil topologi jaringan di Dinas


Gateway-router dapat juga berfungsi untuk memfilter data-data yang tidak ditujukan
pada pengguna di gedung tersebut (firewall). Peralatan ini akan dapat berfungsi
mencegah segala upaya yang bertujuan melumpuhkan server-server yang terletak di
dalam gedung tersebut.


Gateway-router tetap akan dalam kewenangan Unit Kerja Pengolahan Data dan
Sistem Informasi, sehingga perubahan konfigurasi maupun perbaikan kerusakan
adalah menjadi tanggung jawab Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi.
Pengembangan sistem informasi dalam masing-masing kantor menjadi tanggung
jawab masing-masing dan harus berkoordinasi dengan Unit Kerja Pengolahan Data
dan Sistem Informasi.


Modem digunakan sebagai saluran cadangan untuk berkomunikasi dengan Unit Kerja
Pengolahan Data dan Sistem Informasi jika terjadi masalah dengan jaringan utama
atau sebelum jaringan utama operasional.


Gambar VI.4 menggambarkan topologi jaringan di dalam Unit Kerja Pengolahan Data
dan Sistem Informasi. Jaringan di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi
terbagi menjadi 2 yakni subnet yang digunakan untuk mengelola keseluruhan jaringan
SIMDA dan subnet internal yang digunakan untuk kebutuhan internal.


Pada subnet yang pertama terdapat komputer yang digunakan oleh administrator
jaringan untuk mengawasi status, merubah konfigurasi dan memperbaiki jaringan
SIMDA. Komputer ini harus dilengkapi dengan perangkat lunak yang sesuai dan
diproteksi dengan password agar tidak digunakan oleh yang tidak berkepentingan.




                                                                       x
                                                                       7 8 x 9 x 1 x 1 x 1 x
                                                                                 0       2         x
                                                                                                   7 8 x 9 x 1 0 1 x 1 x
                                                                                                               x     2
                                                 C
                                         t e e
                                         E h n
                                           r t




                                                     7 8 1 1 2
                                                       9 0

                                                 A   1 2 4 5
                                                       3   6           x
                                                                       1 2 x 3 A 4 x 5 x 6
                                                                               x         x         x
                                                                                                   1 2 x 3 B 4 x 5 x 6
                                                                                                           x         x




                                                                                               x
                                                                                               7     x
                                                                                                     8 9 x 1 0 1 x 1 x
                                                                                                             x     2       x
                                                                                                                           7   x
                                                                                                                               8   x
                                                                                                                                   9 1 0 1 1 1 2
                                                                                                                                       x   x   x
                                                                               C
                                                               E e e
                                                               t r t




                                                                                   7 8 9 1 2
                                                                                       0
                                                                                       1
                                                               h n




                                                                               A 1 2 3 5 6
                                                                                     4         x
                                                                                               1     x
                                                                                                     2 3 x 4 x 5 x 6 x     x
                                                                                                                           1   x
                                                                                                                               2   x
                                                                                                                                   3 4 x 5 x 6 x
                                                                                                         A                           B




                                                                                                                                                   Da Ge e l
                                                                                                                                                    t  n r
                                                                                                                                                         a




     Gambar VI.4: Topologi jaringan Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi
Subnet pertama dilengkapi juga dengan komputer yang digunakan oleh administrator
basis data untuk mengawasi dan merawat basis data resume yang digunakan oleh
manajemen pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah dalam pembuatan keputusan.


Unit kerja ini bertanggung jawab atas basis data eksekutif dan sistem informasi
eksekutif yang akan digunakan oleh manajemen pemerintahan propinsi Kalimantan
Tengah dalam pembuatan keputusan.


Aspek kecepatan jaringan (bandwidth)
Dalam
Gambar VI.2: Topologi jaringan komputer SIMDA terlihat bahwa terdapat 2 tipe
jaringan yakni :
   1. Jaringan sekunder yang menghubungkan komputer-komputer dalam subnet
        kelas C dalam masing-masing kantor.
   2. Jaringan utama (Backbone) yang menghubungkan antar kantor


Jaringan sekunder biasanya digunakan sharing printer, file dan pertukaran data
internal kantor. Sedangkan jaringan utama digunakan pada saat seorang pengguna
komputer ingin memperoleh data dari luar kantornya seperti dari kantor lain atau dari
luar kalangan Pemprop Kalteng melalui internet.


Dengan adanya gateway-router di antara jaringan utama dan jaringan sekunder
maka kepadatan pertukaran data sudah terisolasi di masing-masing jaringan. Dengan
demikian kecepatan jaringan utama ( bandwidth ) tidak perlu bertambah secara
proporsional dengan jumlah subnet.


Kecepatan jaringan yang paling populer saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet 10baseT)
yang dapat digunakan pada masing-masing subnet. Untuk jaringan utama yang
komunikasi    antar-kantor   dapat   digunakan    kecepatan   100   Mbps   (Ethernet
100baseTX), walaupun mulai diperkenalkan adanya kecepatan 1000 Mbps (Ethernet
1000baseFX).


Kabel yang digunakan untuk jaringan sekunder adalah kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) category 5 yang dapat dibeli secara mudah. Jaringan utama
menggunakan kabel UTP category 5e atau fiber-optic bila jarak antara 2 gateway
router lebih dari 100 m.
Saluran maya / lojik
Secara fisik komputer-komputer yang tergabung dalam SIMDA dikelompokkan dalam
subnet-subnet kelas C. Adakalanya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan beberapa
pengguna komputer dari subnet yang berbeda harus bekerjasama dan bertukar
informasi maupun file. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi
Virtual LAN (VLAN) yang didapat dengan mengkonfigurasi gateway-router. Dengan
VLAN komputer-komputer yang terletak pada subnet-subnet yang berbeda seolah-
olah dalam suatu subnet yang sama hingga mudah untuk bertukar informasi.


Koordinasi antar pengguna komputer dari subnet yang berbeda-beda dapat juga
dilakukan dengan menggunakan software groupware berbasis teknologi WEB (seperti
Kantaya, eBdesk, Cybozu) yang dipasang di salah satu WEB server. Teknologi WEB
digunakan karena dapat diakses oleh seluruh pengguna


Server-server yang ada di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi
Selain fisik kabel atau radio yang menghubungkan komputer-komputer dalam SIMDA,
agar jaringan bisa berjalan dengan diperlukan juga beberapa komputer yang dapat
memberikan layanan pada pengguna (server) yakni :
   1. Domain Name Server (DNS)
       yang digunakan untuk merubah alamat komputer dari format bilangan
       www.xxx.yyy.zzz menjadi kata-kata yang lebih mudah diingat seperti
       www.kalteng.go.id. Secara otomatis DNS akan diminta oleh masing-masing
       komputer pada saat pengguna menggunakan komputer tersebut. DNS
       pemprop Kalteng bukan saja menangani nama-nama komputer server di
       kalangan Pemprop. tetapi juga menangani nama-nama komputer di luar
       Pemprop. Sehingga DNS Pemprop. Kalteng harus tersambung dengan DNS
       server di penyedia jasa internet (ISP). Dengan demikian DNS Pemprop.
       Kalteng akan selalu terbarukan (up-date) dan dapat juga memperkenalkan
       server-server Pemprop.Kalteng ke luar.
   2. Proxy Server
       yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara data-data internet.
       Dengan proxy server, data-data yang diperoleh seseorang dari internet akan
       disimpan untuk sementara waktu, sehingga jika ada orang lain yang
       membutuhkan data yang sama, maka data dapat diberikan langsung tanpa
       mengakses lagi jaringan internet di luar Pemprop. Kalteng. Dengan demikian
       kebutuhan band-width koneksi internet dapat dikurangi dan biaya dapat
       direduksi.
3. Mail Server
      digunakan agar masing-masing pegawai di Pemprop. Kalteng dapat memiliki
      e-mail sendiri-sendiri. Dengan adanya e-mail, pegawai dapat berkomunikasi
      dengan lebih cepat dan murah. Dengan kemajuan teknologi, pengguna tidak
      saja menggunakan e-mail untuk pertukaran informasi dalam rupa text, tetapi
      juga dalam bentuk gambar, mengirimkan file data dan lain sebagainya.
   4. WEB Server
      WEB Server di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi digunakan
      untuk menampilkan informasi-informasi baik ke dalam maupun ke luar
      lingkungan Pemprop. WEB Server ini merupakan satu-satunya pintu masuk
      bagi kalangan luar Pemprop. untuk mendapatkan informasi. Walaupun WEB
      server ini terletak di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi, data-
      data maupun halaman-halaman WEBnya dapat terletak di masing-masing
      kantor dinas / badan / biro.


Server-server yang terletak di kantor perangkat pemerintah daerah
Server-server yang terletak di kantor perangkat pemerintah daerah adalah server
yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen (SIM) di kantor tersebut. SIM
tersebut dibuat atas inisiatif Pemprop. Kalteng atau atas inisiatif departemen
pemerintah pusat.


Agar tidak terjadi duplikasi, maka sistem informasi yang sudah ada maupun yang
akan dikembangkan oleh masing-masing instansi karena permintaan dari pemerintah
pusat harus dilengkapi dengan Web Database Server. Server ini bertugas
menjembatani basis data yang telah ada agar dapat diakses oleh pengguna lain
dalam jaringan SIMDA melalui teknologi WEB dan XML. Dengan demikian basis data
yang telah dibangun oleh sistem informasi yang sudah ada, maupun oleh sistem
informasi yang didatangkan dari pemerintah pusat juga dapat digunakan dalam
SIMDA tersebut.


VI.4.2. Pengelolaan Jaringan Komputer
Jaringan komputer dengan basis TCP/IP yang digunakan dalam jaringan SIMDA
membutuhkan pengelolaan yang ketat mengingat terbatasnya resource (nomor IP)
dan kompleksitas pertukaran data antar lembaga. Selain itu untuk mendukung
kelancaran SIMDA dan memberikan bantuan teknis pada masing-masing perangkat
pemerintahan perlu dibangun suatu unit pelaksana di bawah Unit Kerja Pengolahan
Data dan Sistem Informasi. Tolak ukur keberhasilan dari unit teknis ini diukur dalam
“Service Level Guarantee” atau tingkat kualitas penggunaan jaringan terjamin.


Unit teknis tersebut akan bertanggung jawab atas 3 hal yakni :
   1. Network Management
   2. Sistem Security
   3. Audit dan Kontrol teknologi


Network manajemen akan meliputi pekerjaan-pekerjaan seperti tercantum di bawah
ini. Pada pelaksanaannya, network manajemen akan berkaitan erat dengan masalah
sistem security.
   1. Pendistribusian IP bagi setiap komputer di masing-masing kantor
   2. Pendaftaran subnet baru
   3. Konfigurasi gateway-router di setiap kantor
   4. Pengembangan untuk peningkatan kualitas jaringan


Sistem security akan meliputi pekerjaan-pekerjaan seperti :
   1. Konfigurasi firewall di setiap gateway-router terutama untuk subnet yang
       mempunyai server-server
   2. Konfigurasi firewall di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi yang
       membatasi jaringan SIMDA dan jaringan luar
   3. Mensosialisasikan virus-virus baru yang timbul dan perbaikan yang diperlukan
       untuk masing-masing program antivirus
   4. Mengisolasi komputer atau server yang terkena virus agar tidak mengganggu
       dan merusak komputer lain


Aspek Audit dan Kontrol meliputi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan :
   1. Membuat dan mensosialisasikan juklak-juklak yang berhubungan dengan
       SIMDA
   2. Melakukan audit dalam jangka waktu tertentu pada setiap subnet yang ada
   3. Mengkoordinasikan pembakuan nama data yang akan digunakan oleh seluruh
       perangkat pemerintahan propinsi


VI.4.3. Perkiraan Biaya Pengembangan Infrastruktur
Perkiraan biaya untuk pengembangan sistem informasi dan unit kerja yang
bertanggungjawab adalah sebagai berikut:
Pengadaan Perangkat Keras (Server, Komputer dan Peripheral)

No                                UNIT ORGANISASI                          Orang   PC    Server Printer   Scanner   Hub Switch Hub Lain-Lain Jumlah
     1 Kantor Gubernur                                                      419    96      2       5         3       4       1         2         547
     2 Badan Pengawasan Daerah                                              25     9       2       2        2        2       1         1          99
     3 Badan Penanaman Modal Daerah                                         6      6       2       5        2        5       1         1        91.5
     4 Badan Pendidikan dan Latihan                                         80     19      2       6        2        6       1         1         159
     5 Badan Pengelola dan Pelestarian Lingkungan Hidup Daerah              48     12      2       5        2        5       1         1       121.5
     6 Badan Kepegawaian Daerah                                             52     13      2       4        2        4       1         1         124
     7 Badan Kepemudaan dan Keolahragaan                                    38     9       2       3        2        3       1         1       101.5
     8 Badan Pengolahan Data dan Sistem Informasi Daerah                   121     27     10       7        2        6       1         1         361
     9 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah                             47     13      2       4        2        4       1         1         124
 10 Badan Pemberdayaan Masyarakat                                           11     5       2       4        2        4       1         1          84
 11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah                                     95     21      2       5        2        5       1         1       166.5
 12 Badan Perlindungan Masyarakat, Kesatuan Bangsa & Polisi Pamong Praja    94     22      2       6        2        6       1         1         174
 13 Badan Pertanahan Propinsi                                              136     30      2       4        2        4       1         1         209
 14 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah                                    --     7       2       6        2        6       1         1          99
 15 Badan Pusat Statistik                                                   65     15      2       1        1        1       1         1       125.5
 16 Dinas Kesejahteraan Sosial                                              53     15      2       5        2        5       1         1       136.5
 17 Dinas Pekerjaan Umum                                                   249     53      2       5        2        5       1         1       326.5
 18 Dinas Koperasi dan Usaha kecil, Menengah                                69      16     2       5        2        5       1         1       141.5
 19 Dinas Kependudukan dan Transmigrasi                                     35      10     2       5        2        5       1         1       111.5
 20 Dinas Kesehatan                                                        626     131     2       6        2        6       1         1         719
 21 Dinas Perindustrian dan Perdagangan                                     31      10     2       6        2        6       1         1         114
 22 Dinas Tenaga Kerja                                                      84     20      2       4        2        4       1         1         159
 23 Dinas Pertambangan dan Energi                                           72     17      2       5        2        5       1         1       146.5
 24 Dinas Pendapatan Daerah                                                 65     16      2       6        2        6       1         1         144
 25 Dinas Kehewanan                                                         23     8       2       5        2        5       1         1       101.5
 26 Dinas Pariwisata dan Seni Budaya                                        7      5       2       4        2        4       1         1          84
 27 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan                                        451     7       2       6        2        6       1         1          99
 28 Dinas Kehutanan                                                        208     42      2       6        2        6       1         1         274
29 Dinas Pertanian                                                             234       26     2       4            2         4          1    1     189
30 Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi                                         79       19     2       6            2         6          1    1     159
31 Dinas Perkebunan                                                             --       7      2       6            2         6          1    1      99
32 Dinas Kelautan dan Perikanan                                                 --       7      2       6            2         6          1    1      99
33 Kantor Penghubung Pemerintah Daerah                                           --      5      2       1            1         1          1    1     75.5
  JUMLAH TOTAL                                                                      718     74         158         65         156         33   34   5,765
                                                     Tabel VI.1: Biaya pengadaan perangkat keras

                                          Keterangan untuk estimasi harga
                                          Harga PC : @ Rp 5.000.000,-
                                          Harga Server : @ Rp 20.000.000,-
                                          Harga Printer : @ Rp 2.000.000,-
                                          Harga Scanner : @ Rp 2.000.000,-
                                          Harga Hub : @ Rp 500.000,- dan Harga Switch Hub : @ Rp 2.000.000,-
                                          Lain-lain(Kabel,RJ45 Connector,Tang RJ45,Ongkos pasang) : Rp 5.000.000,-


                        No                  Keterangan                  Jumlah        Satuan   Harga/unit(Juta)          Subtotal(Juta)

                         1   Gateway-router dng WAN port,                      32      unit                   20                      640
                             min 4 ethernet port 10/100 Mbps
                             dan 1 telephone port
                         2   Switch-hub unmanaged, min 8 port                   1      unit                    2                        2
                         3   Wave-LAN 100 Mbps                                 10      unit                   75                      750
                         4   Kabel back-bone Cat.6 (100 000 meter)            334     gulung                   1                      334
                         5   Aksesoris (Terminal konektor, Resistor)            1      paket                  10                       10
                         6   Pekerjaan umum mekanik / listrik                    1    paket                  400                      400


                                                                TOTAL                                                               2 136
                                                         Tabel VI.2: Biaya pengadaan back-bone
VI.5. Infostruktur dan Aplikasi-aplikasi dalam SIMDA
VI.5.1. Pertukaran data
Teknologi WEB dan XML menjadi tulang punggung metodologi pertukaran data antar
lembaga di SIMDA. Sebagaimana diusulkan oleh World Bank dalam laporannya, dilihat
dari sisi pelayanan yang dapat diberikan, teknologi WEB dapat digunakan dalam
tahapan-tahapan berikut yakni :
   1. Publikasi
       peraturan-peraturan yang ada, jadwal waktu maupun data-data lain yang
       dibutuhkan oleh masyarakat maupun pengguna dari instansi lain dalam lingkup
       Pemprop. Kalimantan Tengah
   2. Interaksi
       pengguna dapat memberikan masukkan tentang publikasi yang telah dilakukan
   3. Transaksi
       pengguna dapat memasukkan data-data yang diperlukan dalam mengajukan
       permohonan ijin melalui komputer


Dalam tahapan berikutnya dimana dibutuhkan pertukaran data antar basis data maka
dapat digunakan teknologi XML di mana diperlukan terlebih dahulu pembakuan :
   1. pemegang kewenangan dan penanggung-jawab suatu data
   2. istilah / penamaan data tersebut (tagging)
   3. tingkat hirarki yang diperbolehkan mengetahui data tersebut
Diharapkan dengan demikian, konsistensi dan integritas data dalam lingkungan
pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah dapat terjaga.


VI.5.2. Pengembangan Situs Web
Pengembangan situs Web Kalteng berkelanjutan dibagi menjadi tiga bagian
berdasarkan konten isi dan fungsinya :
    Situs Web Info umum (statis)
    Situs Web Info formulir
    Situs Web interaktif
    Situs Web transaksi on-line


Situs Web Info Umum :
Pengembangan situs WEB Info Umum Pemrop Kalteng di tahun 2004 bertujuan untuk
menyampaikan informasi-informasi yang bersifat statis pada masyarakat. Aktivitas ini
dilakukan guna peningkatan transparansi dan pelayanan masyarakat. Diharapkan
masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
kehidupannya sehari-hari. Informasi-informasi statis yang tidak perlu diperbaharui dalam
interval waktu yang pendek, seperti misalnya :
    Peraturan-peraturan daerah
    Mekanisme perijinan dan pengurusan surat-surat
    Kalteng dalam angka
    Cara-cara perhitungan pajak


Situs Web Info Formulir :
Diadakannya situs Web ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan pada
masyarakat. Pada situs ini masyarakat dapat mengambil formulir permohonan elektronik
seperti misalnya permohonan ijin usaha, formulir pembayaran pajak, dll.


Situs Web Interaktif :
Di tahun 2004 setelah disahkannya Perda tentang penanggung-jawab kesediaan data
dan selesainya pengembangan sistem informasi eksekutif, maka situs WEB dapat
menampilkan data-data yang lebih baru yang terdapat di basis data eksekutif. Dengan
tampilan ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan
daerah dan diharapkan investor dapat tertarik dengan menyaksikan tingkat transparansi
di Pemprop Kalimantan Tengah. Pengembangan situs WEB ini dilakukan di Unit Kerja
Pengolahan Data dan Sistem Informasi dengan melibatkan sekretariat daerah,
sekretariat DPRD. Diharapkan di tahun 2004 sudah terdapat hubungan permanen dari
Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi ke internet sehingga situs WEB
Kalteng dapat disimpan di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi. Dengan
diletakkannya situs WEB Kalteng di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi,
diharapkan keamanan basis data eksekutif yang menjadi sumber informasi dapat
ditingkatkan.


VI.5.3. Basis data
Untuk memanfaatkan data-data yang sudah tersedia di masing-masing institusi dapat
digunakan teknologi WEB. Teknologi WEB dengan arsitektur three-tiers (3-tingkat)
memungkinkan pemisahan komputer server basis-data dan server WEB yang
menampilkan data-data tersebut pada pengguna melalui penjelajah internet.


Pembangunan basis data adalah tanggung jawab masing-masing instansi dan dapat
merupakan inisiatif yang berasal dari pemerintah pusat. Sistem informasi yang dibuat
atas inisiatif dari pemerintah pusat harus dilengkapi dengan basis data yang
memungkinkan penggunaan arsitektur 3-tiers.


Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dari hasil survei dan wawancara di pemerintah
propinsi Kalteng pada akhir Desember 2002 lalu, basis data yang dibutuhkan oleh
pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah sesuai dengan tugas dan fungsinya terdiri
dari 33 basisdata. Detail ke 33 basisdata tersebut beserta kandungan isi dan unit kerja
yang bertanggungjawab dapat dilihat pada lampiran II.


Sistem penamaan dari basis data yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dari
basisdata yang bersangkutan, misalkan basisdata yang berisi data rekapitulasi dari
masing-masing unit kerja dan digunakan oleh kepala daerah, sekertaris daerah dan
sekertaris dewan untuk pelaporan, pengambilan keputusan dan pembuatan rencana
strategis pemerintah daerah diberi nama “basisdata eksekutif”. Basisdata yang berisi
informasi dunia usaha berupa klasifikasi, nama, badan usaha, investor dll diberi nama
“basisdata badan usaha”.


Disamping itu ada beberapa basisdata yang karena pertimbangan pentingnya posisi
basisdata tersebut, maka dipisahkan dari basisdata induknya, seperti “basisdata
epidemilogi” yang sebenarnya bisa digabungkan dengan “basisdata institusi dan tenaga
kesehatan” menjadi “basisdata kesehatan”.


Untuk mencegah terjadinya duplikasi data pada beberapa unit kerja, maka beberapa
unit kerja yang memerlukan data yang sama harus menggunakan basisdata yang sama
juga. Sehingga satu basisdata dapat digunakan oleh beberapa unit kerja untuk
membangun sistem informasinya. Tabel hubungan antara basisdata dengan unit kerja
penggunanya dapat dilihat di lampiran I
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI
JARINGAN_INTEGRASI

More Related Content

What's hot

5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahanRicko Gustiawan
 
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptxKebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptxMAHMUN SYARIF
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...Sandy Setiawan
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikKania Amalia
 
E-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa Barat
E-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa BaratE-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa Barat
E-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa BaratJulio Mamesah
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfPP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfAgusTubels
 
Bab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptx
Bab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptxBab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptx
Bab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptxAlKahfi24
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted GaeblerBhaskoro Utomo
 
pemberantasan korupsi di cina
pemberantasan korupsi di cinapemberantasan korupsi di cina
pemberantasan korupsi di cinaReza Yudhalaksana
 
01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan
01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan
01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatanRizky Kurnia
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahIndriyatno Banyumurti
 
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementSwakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementKhalid Mustafa
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tatha Yunietha
 
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaranatal kristiono
 
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...pelayanan
 

What's hot (20)

5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan
 
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptxKebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
Kebijakan-Penerapan-SPBE-Ponorogo.pptx
 
E government
E governmentE government
E government
 
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...
SI-PI,Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Isu Sosial, Etika Dalam Sistem Informasi, Un...
 
Studi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademikStudi kelayakan sistem informasi akademik
Studi kelayakan sistem informasi akademik
 
E-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa Barat
E-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa BaratE-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa Barat
E-Government dan Penerepannya di Kota Bandung Jawa Barat
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdfPP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
PP 12 2019 ttg Pengelolaan Keuangan Daerah (1).pdf
 
Bab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptx
Bab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptxBab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptx
Bab 11_GCG di Indonesia (Peluang dan Tantangan).pptx
 
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaeblerreinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
reinventing government dalam pemikiran David Osborne & Ted Gaebler
 
pemberantasan korupsi di cina
pemberantasan korupsi di cinapemberantasan korupsi di cina
pemberantasan korupsi di cina
 
01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan
01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan
01 perbandingan msdm indonesia dan korea selatan
 
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah DaerahPengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
Pengembangan E-Government di Pemerintah Daerah
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
 
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-ProcurementSwakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
Swakelola, PPDN & PHLN, dan E-Procurement
 
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
Tugas latsar isu kontemporer kelompok 1
 
Pembeda sp, sop, spm, spp
Pembeda sp, sop, spm, sppPembeda sp, sop, spm, spp
Pembeda sp, sop, spm, spp
 
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
 
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
 
Metode Baru dalam Pengitungan IPM
Metode Baru dalam Pengitungan IPM Metode Baru dalam Pengitungan IPM
Metode Baru dalam Pengitungan IPM
 

Similar to JARINGAN_INTEGRASI

Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Researcher Syndicate68
 
Review Master Plan tata kelola tik jawa timur
Review Master Plan tata kelola tik jawa timurReview Master Plan tata kelola tik jawa timur
Review Master Plan tata kelola tik jawa timurJulio Mamesah
 
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...shindydiana1
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018
Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018
Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018MADHURIMADHURI14
 
Master plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinciMaster plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinciShafiyya Darisfa
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charterLerufic
 
257 ratna dwi anjani - implementasi sim
257   ratna dwi anjani - implementasi sim257   ratna dwi anjani - implementasi sim
257 ratna dwi anjani - implementasi simratnadwi anjani
 
Tugas modul 4
Tugas modul 4Tugas modul 4
Tugas modul 4Nuh Much
 
Tugas modul 4
Tugas modul 4Tugas modul 4
Tugas modul 4Nuh Much
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...MutiaraMauniqa
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Dwi Yuliyanah
 
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDEPaparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDESofiarti Dyah Anggunia
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...mercubuana university
 
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personil
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personilPik pertemuan ke 1 organisasi dan personil
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personilAghunk Agatha
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...AhmadNawawi22
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenFridamodok31
 
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGKerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGEdwinHartoyo1
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE... IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...Siti Suntamah II
 

Similar to JARINGAN_INTEGRASI (20)

Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )Bahan perancanagan data base (sri astiti )
Bahan perancanagan data base (sri astiti )
 
Review Master Plan tata kelola tik jawa timur
Review Master Plan tata kelola tik jawa timurReview Master Plan tata kelola tik jawa timur
Review Master Plan tata kelola tik jawa timur
 
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
Peran sistem informasi manajemen berbasis komputer dalam meningkatkan pelayan...
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem informasi kependudukan, ut, 2017
 
Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018
Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018
Madhuri, hapzi ali, tugas 1, ut sorong, 2018
 
Master plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinciMaster plane e government kabupaten kerinci
Master plane e government kabupaten kerinci
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
257 ratna dwi anjani - implementasi sim
257   ratna dwi anjani - implementasi sim257   ratna dwi anjani - implementasi sim
257 ratna dwi anjani - implementasi sim
 
Project Charter
Project CharterProject Charter
Project Charter
 
Tugas modul 4
Tugas modul 4Tugas modul 4
Tugas modul 4
 
Tugas modul 4
Tugas modul 4Tugas modul 4
Tugas modul 4
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PA...
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDEPaparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
Paparan Infrastruktur TI Pemprov Kalbar - Unit PDE
 
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
Sim, rani novita sari, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma , analisis dan pernca...
 
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personil
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personilPik pertemuan ke 1 organisasi dan personil
Pik pertemuan ke 1 organisasi dan personil
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
 
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANGKerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
Kerangka Acuan Kerja Proyek SITANANG
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE... IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 

More from Materi Kuliah Online

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakMateri Kuliah Online
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Materi Kuliah Online
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDMateri Kuliah Online
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiMateri Kuliah Online
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaMateri Kuliah Online
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesMateri Kuliah Online
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananMateri Kuliah Online
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangMateri Kuliah Online
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorMateri Kuliah Online
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponMateri Kuliah Online
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessMateri Kuliah Online
 

More from Materi Kuliah Online (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat LunakPengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
 
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data LainnyaPemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
 
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis DataArsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
 
Access control-systems
Access control-systemsAccess control-systems
Access control-systems
 
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
 
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFIDStudi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
 
Remote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motorRemote control alarm sepeda motor
Remote control alarm sepeda motor
 
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi TerdistribusiInternet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
 
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di IndonesiaAspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
 
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication ApproachesA Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
 
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi KeamananKajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
 
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah GelombangCatu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
 
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu DayaDioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
 
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp IntegratorSimulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
 
Radio Frequency Identification
Radio Frequency IdentificationRadio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
 
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware TechnologyPrinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
 
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan TeleponPenggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
 
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara WirelessPenggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
 
Interfacing Number Display
Interfacing Number DisplayInterfacing Number Display
Interfacing Number Display
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

JARINGAN_INTEGRASI

  • 1. IV.2.4.2 JARINGAN Perwujudan kondisi ideal sangat bergantung pada tersedianya jaringan komputer antar dinas-dinas dipemerintahan ataupun ketersediaan jarinngan yang dapat menghubungkan antara dinas-dinas tersebut dengan masyarakat umum. Penyediaan jaringan ini harus dapat menekan kesenjangan digital yang mungkin timbul antar daerah ataupun antar masyarakat. Teknologi jaringan yang dipergunakan adalah dengan menggunakan basis TCP/IP, sedangkan topologinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi. Pada dasarnya setiap instansi diharapkan memiliki jaringan internal/lokal instansi untuk mendukung penggunaan aplikasi di masing-masing instansi tersebut. Antar jaringan lokal harus dapat berkomunikasi satu sama lain sehingga dapat membentuk satu kesatuan yang utuh, begitu pula dengan jaringan di kabupaten nantinya. Akses masuk dan keluar informasi dalam jaringan pemerintahan sedapat mungkin dikontrol melalui satu pintu yang dikelola oleh sentral unit pengelola teknologi informasi. Dengan demikian tingkat keamanan data dan jaringan dapat dikelola dengan baik. Dalam pembuatannya, jaringan dapat menggunakan media kabel maupun wireless sesuai dengan kebutuhan. Untuk tempat yang berjauhan dan pertukaran data yang kecil, penggunaan jaringan kabel menjadi sangat mahal. IV.2.4.3 INFRASTRUKTUR PENUNJANG LAINNYA Termasuk dalam infrastruktur penunjang lain untuk mendukung terwujudnya kondisi ideal dalam penerapan teknologi informasi di pemerintahan adalah tersedianya suplai listrik dan jaringan telekomunikasi yang memadai. Selain dari pada itu, untuk menekan timbulnya kesenjangan digital antar daerah dan masyarakat, perlu diupayakan penyediaan berbagai macam kanal akses informasi. Informasi harus dapat diakses baik melalui komputer-komputer yang tersedia di instansi-instansi pemerintahan, warnet, sekolah, kantor ataupun dari rumah secara on-line. Selain dengan menggunakan komputer, akses terhadap informasi juga dapat memanfaatkan hand phone, web TV, telephone dan sarana-sarana lain.
  • 2. Pemerintah daerah bekerjasama dengan dunia usaha khususnya berkewajiban untuk membangun kanal akses sebanyak mungkin, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dengan mudah dan murah. IV.2.5 PENDANAAN Investasi dibidang teknologi informasi membutuhkan dana yang relatif besar, sehingga dibutuhkan mekanisme pendanaan yang memadai. Idealnya pendanaan dapat dilakukan melalui dana pemerintah daerah, ataupun dalah hal-hal tertentu dapat bekerjasama dengan dunia usaha untuk membangun jaringan teknologi informasi di daerah-daerah. Pengelolaan pendanaan harus dilakukan secara transparan dan harus dapat dipertanggung jawabkan pada masyarakat. Pendanaan dalam pembangunan dan pengelolaan teknologi informasi di pemerintahan daerah dapat dilakukan sepenuhnya secara internal melalui mekanisme swakelola, atau diserahkan pada pihak ketiga dengan mekanisme kontrak kerja. Sedapat mungkin penyerahan kontrak kerja memperhatikan dan memanfaatkan semaksimal mungkin sumberdaya lokal. Salah satu bentuk lain alternatif pendanaan adalah dengan melakukan kerjasama antar pemerintah daerah dalam pembangunan aplikasi pemerintahan yang dibutuhkan, sehingga biaya pengembangan dapat ditanggung secara bersama. Dari sisi pendanaan juga harus diperhatikan perlunya dana operasional dan perawatan sistem informasi ini. Pada umumnya, selama 5 tahun pertama dibutuhkan dana operasional dan perawatan sebesar 20 % per tahun dari nilai investasi awal.
  • 3. IV.3. SWOT ANALISIS SWOT analisis (Strength, Weakness, Opportunity and Threat Analysis) dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap analisa internal/external. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner, sedangkan analisa internal/external meliputi analisa lingkungan internal organisasi yang terdiri dari analisa strength/kekuatan dan weakness/kelemahan dilanjutkan dengan analisa lingkungan eksternal yang terdiri dari analisa opportunity/kesempatan dan analisa threat/ancaman. IV.3.1. Pengumpulan Data: Pengumpulan data bertujuan untuk melihat kondisi saat ini dari SI di Pemprop Kalteng, kendala yang dihadapi dalam menjalankan SI, pandangan para eksekutif tentang SI, keinginan dari para eksekutif dan jajaran dibawahnya mengenai SI di masa datang, untuk itu kami menggunakan 2 macam cara yaitu melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. IV.3.1.1 Wawancara Wawancara bertujuan untuk melakukan survei secara langsung dan mendapat gambaran yang jelas dari para eksekutif di masing-masing unit kerja mengenai bisnis proses disetiap unit, permasalahan dengan sistem yang ada, harapan tentang sistem yang akan dibangun, pertukaran informasi antar unit kerja, frekuensi pengiriman laporan ke pemerintah daerah, permintaan data dari pemerintah daerah yang bersifat insidentil, dll. Pada saat ini ada sekitar 40 unit kerja dibawah tanggungjawab pemerintah propinsi Kalimantan Tengah. Dari jumlah tersebut dipilih 20 unit kerja yang merupakan representasi dari kondisi seluruh unit kerja. Pemilihan ke-20 unit kerja ini berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang diberikan oleh pihak Pemprop Kalteng. Karena tujuannya yang lebih menekankan aspek manajerial, maka wawancara dilakukan terhadap jajaran eksekutif dimasing-masing unit kerja (Kepala Badan, Kepala Dinas dll). IV.3.1.2 Kuesioner Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mendapatkan kondisi sekarang dari sistem informasi yang ada di seluruh unit kerja, disini ditanyakan informasi tentang sistem informasi yang dipakai/pernah dipakai, cara pengolahan data yang sedang berjalan,
  • 4. kondisi perangkat keras yang dimiliki, kondisi jaringan di masing-masing unit, SDM yang memiliki kemampuan komputer dan berbagai hal lain yang ada hubungannya. Kuesioner disebarkan ke seluruh unit kerja yang ada. Karena sifatnya yang lebih banyak menekankan masalah teknis, kuesioner ini ditujukkan pada sub unit yang menangani sistem informasi, walaupun ada sebagian kecil dari kuesioner ini yang harus diisi oleh eksekutif. Hasil dari tahap pertama adalah:  Kondisi lapangan dilihat dari berbagai aspek (SDM, kelembagaan, perangkat keras/perangkat lunak dll).  Bisnis proses yang berjalan dimasing-msing unit  Alur pertukaran data dan informasi antar unit kerja. Detail tentang hasil kuesioner dapat dilihat pada buku lampiran IV.3.2. Analisa Internal / External Analisa internal/external bertujuan untuk membantu organisaisi berkonsentrasi pada kekuatan, meminimalkan kelemahan dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari kesempatan yang ada dengan mempertimbangkan atau menghindari ancaman. Secara garis besar analisa ini dibagi 2, yaitu analisa faktor internal untuk mempelajari kemampuan dari organisasi dengan meng-analisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan analisa faktor external untuk melihat faktor-faktor terpenting dari lingkungan dan mengidentifikasikan point-point yang merupakan kesempatan bagi organisasi dan point-point yang merupakan ancaman atau halangan bagi organisasi. Hasil dari wawancara memberikan gambaran mengenai karakterisitik yang serupa dari seluruh unit kerja, antara lain:  Tingkat kebutuhan akan Sistem Informsi yang sangat tinggi  Beberapa unit kerja sudah memiliki Sistem Informasi akan tetapi tidak terintegrasi  Terjadi inkonsistensi dan duplikasi data pada beberapa unit kerja, sehingga sulit untuk menentukan data yang valid  Komitmen yang tinggi dari kalangan eksekutif untuk membangun daerahnya dan kesadaran akan pentingnya Sistem informasi sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.
  • 5.  Belum optimalnya pendayagunaan unit kerja yang membawahi bidang Pengolahan Data dan Sistem Informasi  Kurangnya SDM yang memiliki kemampuan komputer cukup baik  Sebagian besar input/masukan bagi proses yang berjalan berasal dari unit kerja tingkat kabupaten  Output/keluaran disebarkan pada pemerintah propinsi, unit kerja tingkat kabupaten, masyarakat dan pihak-pihak yang membutuhkan laporan tersebut.  Laporan berkala kepada pemerintah propinsi diberikan satu tahun sekali sebagai bahan pertanggungjawaban gubernur pada DPRD  Sering terjadi permintaan data dari pemerintah propinsi yang bersifat insidentil / dadakan  Pertukaran informasi antar unit kerja tergantung dari permintaan unit kerja yang membutuhkan data  Perlu adanya kejelasan tanggungjawab, hak atas data dan informasi di unit kerja.  Untuk itu perlu ada suatu sistem informasi yang dapat meng-integrasi-kan seluruh data dan informasi yang dimiliki oleh unit-unit kerja Pada tahap kedua ini, dilakukan analisa situasi dengan menggunakan data yang dikumpulkan selama tahap pertama dengan hasil sebagai berikut:  Analisa kekuatan menghasilkan 9 faktor internal yang merupakan kekuatan utama yang dimiliki oleh Pemprop Kalteng.  Analisa Kelemahan menghasilkan 9 faktor internal yang merupakan kelemahan utama yang ada di Pemprop Kalteng  Analisa kesempatan menghasilkan 5 kesempatan utama yang bisa dimanfaatkan oleh Pemda Kalteng untuk mencapai visi dan misinya.  Analisa ancaman menghasilkan 5 ancaman utama yang harus diperhatikan oleh Pemprop Kalteng dalam mencapai visi dan misinya. IV.3.2.1 Faktor Internal Analisis lingkungan internal dilakukan dengan pencermatan terhadap hasil survei, kuesioner dan wawancara terhadap kalangan eksekutif di Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah yang meliputi kekuatan/strength dan kelemahan/weakness.
  • 6. IV.3.2.1.1 Strength / Kekuatan Proses bisnis dan sistematika pertukaran informasi antar Unit Kerja, dengan Kabupaten/kota dan Pusat sudah baku dan jelas Proses bisnis yang mencakupi manajemen pemerintahan, sistem informasi pimpinan, sistem dukungan pengambilan keputusan, pelayanan masyarakat, akses informasi publik (antar instansi pemerintah, antar unit kerja, dan untuk masyarakat atau bisnis) secara manual sudah berjalan baik dan sudah jelas aturan mainnya Adanya informasi tercetak untuk memperkenalkan Kalteng kepada masyarakat luas dan pelaku bisnis Informasi yang disebarkan kepada masyarakat luas dan pelaku bisnis berupa Kalimantan Tengah Dalam Angka (Kalimantan Tengah in Figures) yang keluar setiap tahun menggambarkan kondisi pembangunan Propinsi Kalimantan Tengah secara umum. Sedangkan secara detail dikeluarkan brosur-brosur dari setiap unit kerja terkait. Sudah terbentuknya Unit Kerja yang dapat membantu dalam pengembangan dan penerapan teknologi. Untuk penerapan teknologi khususnya TI diperlukan unit kerja penunjang yang dapat memperlancar terlaksananya penerapan dan operasionalnya. Unit kerja yang dimaksud adalah BALITBANG yang dapat membuat kajian teknologi tepat guna yang dibutuhkan oleh Propinsi Kalimantan Tengah, BADIKLAT sebagai Badan yang menangani peningkatan kualitas SDM dilingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah, dan Badan Pengolah Data dan Sistem Informasi yang bertugas mengkoordinir penerapan TI. Komitmen yg tinggi dari Eksekutif dan staf putera daerah untuk membangun daerahnya Komitmen yang tinggi diperlihatkan oleh Eksekutif dan staf putera daerah untuk mendukung daerahnya dalam pembangunan dan dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah dengan cara bekerjasama dengan universitas-universitas, dan dengan instansi yang berkompeten di bidangnya. Tingkat pendidikan yang memadai untuk penerapan TI serta pengalaman
  • 7. yang cukup untuk pengoperasian komputer Secara umum tingkat pendidikan staf Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah sudah memadai untuk pengoperasian komputer. Lebih dari 30% telah terbiasa mengoperasikan aplikasi berbasis Microsoft Windows. Infrastruktur komputer dan telekomunikasi yang masih dapat dipakai, kondisi dan jumlahnya mencukupi Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah sudah melakukan investasi yang cukup dalam penerapan TI yang diperlihatkan dengan telah tersedianya infrastruktur komputer dan telekomunikasi secara sporadis di beberapa unit kerja dengan kondisi dan jumlah yang memadai dan masih dapat digunakan untuk operasional sehari-hari. Tetapi antara satu unit komputer dengan yang lainnya dan antar unit kerja belum ada integrasi sistem informasi yang memungkinkan adanya tukar- menukar data. Jumlah sumber daya listrik dan sambungan telepon untuk penerapan teknologi baru mencukupi Dalam penerapan TI diperlukan sumber daya listrik sebagai sumber tenaga untuk menghidupkan komputer, dan sambungan telepon sebagai media tukar-menukar data dan informasi. Dengan ditunjang oleh pendanaan operasional sehari-hari jumlah sumber daya listrik dan sambungan telepon sangat memadai. Sudah adanya peraturan dan UU awal untuk pengembangan dan pendayagunaan Telematika dan Ortala teknis Undang-undang yang telah dibuat oleh pemerintah untuk pengembangan dan pendayagunaan telematika dan Ortala teknis adalah bekal peraturan yang menjadi kekuatan dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah untuk penerapan TI. Adanya perguruan tinggi negeri maupun swasta yang dapat menjadi mitra kerja Pemprop Kalteng Propinsi Kalimantan Tengah mempunyai perguruan tinggi sebagai sumber daya yang dapat dijadikan mitra kerja untuk meningkatkan pembangunan. Selain itu adanya kerjasama dengan universitas dapat meningkatkan kualitas pendidikan dari mahasiswa setempat untuk dapat melakukan kajian dan penelitian di lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah.
  • 8. IV.3.2.1.2 Weakness / Kelemahan Inkonsistensi dan duplikasi data yang mengakibatkan pertukaran data antar unit kerja lamban Secara umum data yang tersedia di Propinsi Kalimantan Tengah inkonsisten, terkadang di sebuah unit kerja data untuk tahun yang sama berbeda angkanya. Duplikasi data juga terjadi di beberapa unit kerja, misalnya saja data tentang biografi penduduk yang ada di beberapa unit kerja dalam pengurusan perijinan (tanggal lahir, pekerjaan, dll). Sistem pengolahan informasi belum optimal Informasi yang dibutuhkan baik oleh pegawai Pemprop Kalimantan Tengah dan Eksekutifnya maupun oleh masyarakat dan pelaku bisnis belum terolah dengan baik, sehingga menghambat pembangunan. Sedangkan semestinya masyarakat dan pelaku bisnis dapat di berdayakan keberadaannya sebagai alat kontrol pembangunan untuk menuju good governance. Kesulitan mendapatkan data dari Kabupaten/Kota karena Pemprop tidak mempunyai kewenangan otoritas Dengan adanya Undang undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Pemprop Kalteng mengalami kesulitan untuk memperoleh data dari Pemerintah Kabupaten/ Kota karena tidak mempunyai wewenang otoritas lagi. Tidak ada perencanaan pengembangan SDM yang sesuai dg kebutuhan pada setiap unit kerja Secara umum kelemahan pada setiap pemerintahan daerah adalah manajemen, baik dibidang perencanaan SDM, perencanaan penerapan Teknologi, maupun manajemen produk hukumnya. Pengembangan SDM belum direncanakan secara baik, sehingga tidak sesuai dengan kebutuhan unit kerjanya. Beberapa SDM tidak memenuhi kualifikasi sesuai bidang kerjanya Penempatan pegawai di beberapa unit kerja seringkali tidak sesuai dengan bidang kerjanya, sehingga menghambat proses kerja di unit kerja itu sendiri.
  • 9. Terkadang pula mutasi pegawai tidak sesuai kualifikasi untuk tempat kerjanya yang baru. Dirasakan sangat sayang sekali jika keahliannya tidak dapat didaya gunakan secara optimal untuk kepentingan pembangunan daerah. Penerapan Teknologi yang terlalu tinggi tanpa mempertimbangkan kemampuan SDM serta tanpa dibarengi transfer teknologi Ada beberapa kasus dalam penerapan teknologi, dimana teknologi tersebut terlalu tinggi. Penerapannya tidak disertai dengan mempertimbangkan kemampuan SDM yang ada. Walaupun sudah ada training untuk penerapannya, tetapi hanya sebatas sebagai operator. Terasa kurang sekali adanya transfer teknologi yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya, sehingga selanjutnya dapat mengelola sendiri teknologi yang diterapkan. Belum ada standar pengembangan teknologi sehingga distribusinya tidak merata dan tidak terintegrasi satu dengan lainnya Pengembangan TI secara sporadis di beberapa unit kerja tidak mempunyai standar penerapan, sehingga tidak dapat diintegrasikan satu dengan yang lainnya dan mempersulit perawatannya. Pendistribusian infrastruktur komputer dan telekomunikasi di Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah juga tidak merata yang menyebabkan adanya kecemburuan sosial diantara unit kerja dan tidak adanya pemerataan teknologi. Adanya duplikasi hukum & kebijakan di beberapa tempat Menurut hasil survei dan wawancara ada tumpang tindih peraturan daerah Propinsi Kalimantan Tengah, sehingga sangat mengganggu kelancaran pembangunan daerah. Pendanaan hanya berfokus pada proyek saat tahun berjalan sedangkan dana pemeliharaan tidak diperhitungkan Perencanaan pendanaan pembangunan masih berfokus pada proyek saat tahun berjalan dan seringkali dana pemeliharaan diabaikan, sehingga setelah proyek selesai infrastruktur yang telah tersedia dan rusak, tidak dapat digunakan lagi karena dana pemeliharaan tidak ada lagi. IV.3.2.2 Faktor Eksternal Analisis lingkungan eksternal meliputi peluang dan tantangan
  • 10. IV.3.2.2.1 Oportunity / Peluang Mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan Untuk menciptakan good governance di Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah, masyarakat umum dan pelaku bisnis sebagai stakeholders diikut sertakan dalam pembangunan sebagai alat kontrol. Bekerjasama dengan daerah dan atau instansi lain Di era global ini kerjasama dengan daerah dan instansi lain yang sudah mempunyai pengalaman dalam penerapan TI sangat diperlukan untuk membuka wawasan pegawai dan membuka peluang transfer teknologi, sehingga meningkatkan kualitas sumber daya di lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah. Ikut bersaing di perdagangan bebas Persaingan bebas dan transparansi di era reformasi ini didambakan oleh masyarakat. Persaingan bebas dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk menurunkan biaya investasi dan dalam jangka panjang pembiayaan infrastruktur telematika untuk umum di Propinsi Kalimantan Tengah dapat mandiri tidak tergantung dari pemerintah lagi. Pemanfaatan otonomi daerah Sejalan dengan diberlakukannya upaya peningkatan pelaksanaan otonomi daerah, diharapkan pemerintah daerah setempat harus mulai memiliki kebijakan dan kegiatan secara pro-aktif untuk mempromosikan potensi daerahnya masing- masing, terutama dalam hal sumber daya alam (pertanian, perkebunan, hasil hutan dan pertambangan), SDM yang berwawasan luas dalam peningkatan mutu produk dan kwalitas pelayanan/jasa, pembangunan unit usaha yang berorientasi ke industri, pembangunan sarana dan prasarana fisik serta berbagai hal yang merupakan nilai positif daerah tersebut yang dapat menarik minat para investor serta meningkatkan kemudahan dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan sumber daya, sosial budaya dan ekonomi daerah Pemanfaatan informasi dapat dijadikan komoditas untuk meningkatkan
  • 11. pedapatan daerah dengan cara mempromosikan potensi daerahnya masing- masing sehingga dapat diakses dari manapun dan kapanpun. Potensi daerah merupakan masukan terpenting untuk meningkatkan pendapatan asli daerah relevan untuk dimasukan sebagai bahan pertimbangan, betapa pentingnya teknologi informasi untuk menunjang potensi tersebut. IV.3.2.2.2 Threat / Ancaman Ketidak stabilan politik dan keamanan Pada saat ini dimana kondisi ekonomi dan politik Indonesia masih belum menampakan kestabilannya merupakan ancaman yang sangat signifikan. Kondisi tersebut dapat merubah atau menghambat kebijakan penerapan teknologi yang sedang berjalan. Kebijakan dari pusat tentang kelembagaan sering berubah-ubah dan belum adanya konsistensi produk hukum nasional Kebijakan dari pusat tentang kelembagaan sering berubah-ubah, yang kadangkala mengakibatkan harus disesuaikannya kebijakan lama yang seringkali memakan waktu sangat lama. Tidak jarang terjadi produk hukum nasional malahan menghambat pembangunan di daerah karena belum adanya konsistensi produk hukum nasional. Apriori staff Pemprop terhadap teknologi baru Kurang adanya pemahaman global tentang arti pentingnya informasi, baik untuk pemerintah daerahnya maupun masyarakatnya merupakan salah satu penyebab adanya apriori staf Pemprop Kalteng terhadap teknologi informasi. Selain itu staf masih merasa takut dengan teknologi baru sehingga menjadikannya sebuah ancaman. Adanya daerah lain sebagai kompetitor untuk memikat investor Jika Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah tidak dapat menciptakan kondisi yang kondusif dan menciptakan regulasi yang memudahkan investor, terutama lokal, dalam berinvestasi di daerahnya, maka daerah lain sebagai kompetitor akan memanfaatkannya. Hal itu merupakan ancaman yang sangat besar.
  • 12. Berkurangnya SDM berkualitas untuk bekerja diluar pemerintah propinsi Kalimantan Tengah Tenaga profesional di bidang TI sangat diminati perusahaan-perusahaan baik lokal maupun internasional. Mereka menjanjikan penghasilan yang lebih tinggi dan fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan yang dapat diberikan oleh Pemerintah khususnya Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah. Oleh karena itu seringkali pegawai yang berkualitas tersebut lebih memilih bekerja di luar lingkungan Pemerintahan.
  • 13. BAB V KEBIJAKAN DAN STRATEGI V.1 TUJUAN, SASARAN V.1.1 Goals/Tujuan Goals adalah tujuan jangka panjang untuk suatu periode tertentu yang harus cukup spesifik dan realistis untuk dicapai. Dalam tahap ini dipelajari berbagai bisnis line/kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Propinsi Kalteng. Dari hasil analisa didapatkan 4 kegiatan utama yang dikelompokkan berdasarkan entity yang berhubungan dengan pemerintah daerah Kalteng, ke-empat entity tersebut adalah masyarakat umum (Government to Citizens), masyarakat bisnis / Government to Business, unit kerja pemerintah lain / Government to Government dan pegawainya Government to Employee. Disamping itu ditambahkan satu aspek lain yang memiliki karakterisitik berbeda tapi memegang peranan sangat penting, yaitu terintegrasinya seluruh sistem. Ke-empat kegiatan utama tersebut kemudian diterjemahkan menjadi goals/tujuan sebagai berikut:  Government to Business/Citizens (G-to-B/C): Tersedianya informasi dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat serta fasilitas untuk menampung dan mendayagunakan masukan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan penyusunan kebijakan secara on-line, efektif, efisien dan akurat  Government to Government (G-to-G): Terbentuknya sistem pertukaran data dan informasi antar instansi pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang efektif  Government to Employee (G-to-E): Terwujudnya Sistem Informasi yang dapat menjembatani kepentingan Pemprop Kalteng dalam meningkatkan effisiensi pendayagunaan pegawai serta kepentingan pegawai dalam memperoleh kesejahteraan.  Integrasi Sistem: Terintegrasinya Seluruh Sistem di lingkungan Pemerintah Daerah propinsi Kalimantan Tengah.
  • 14. V.1.2 Objectives/Sasaran Tahap selanjutnya adalah tahap penentuan objectives, objectives merupakan sasaran-sasaran yang cukup terperinci dan harus dicapai agar goal yang ditentukan dapat terpenuhi. Sebagai titik awal yang sangat penting agar dapat menentukan objectives dengan baik diperlukan pengetahuan tentang unit kerja, proses yang berlangsung didalamnya, hubungan antar organisasi dll. Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan objectives adalah terpenuhinya kaidah SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time Limit) Dari hasil analisa, ditentukan Objectives sebagai berikut: Sasaran G-to-B/C 1. Menyediakan sistem penyebaran informasi Pemprop Kalteng untuk masyrakat 2. Menyediakan Sistem Pelayanan Terpadu untuk masyarakat 3. Menyediakan Sistem Pengelolaan Aspirasi Masyarakat 4. Menyediakan Sistem Pengadaan Barang secara On-line Sasaran G-to-G 1. Menyediakan manajemen kelembagaan dalam penyediaan dan pendistribusian data dan informasi 2. Menyediakan data dan informasi secara digital di masing-masing instansi yang dapat didistribusikan antar instansi sesuai kewenangannya Sasaran G-to-E 1. Menyediakan fasilitas otomasi perkantoran dalam kegiatan keseharian untuk menuju era paperless 2. Menyediakan berbagai informasi dan sistem aplikasi bagi para pegawai baik yang berkaitan dengan maksud peningkatan kemampuannya maupun untuk peningkatan kesejahteraannya secara online Sasaran Integrasi Sistem 1. Menyediakan standard sistem pelayanan dan informasi 2. Menyediakan infrastruktur perangkat keras dan lunak yang terintegrasi 3. Menyediakan SI Eksekutif untuk membantu pengambil keputusan
  • 15. V.2 STRATEGI PENGEMBANGAN Strategi adalah cara yang akan ditempuh oleh suatu organisasi agar objectives dapat tercapai. Strategi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dengan “Bagaimana cara mencapai sasaran?”, “Apa yang harus dikerjakan agar sasarandapat terpenuhi?” dalam proses penyusunannya, kita harus selalu mempertimbangkan hasil dari analisa situasi, sehingga dapat memanfaatkan kekuatan yang ada secara maksimal, memperbaiki kekurangan yang ada, memanfaatkan kesempatan dan menghindari ancaman. Dengan mempertimbangkan hasil analisa situasi maka strategi yang harus dijalankan untuk mencapai objestives adalah: V.2.1 Strategi untuk G-to-B/C 1 Menyediakan sistem penyebaran informasi Pemprop Kalteng untuk masyrakat 1.1 Membuat peraturan tentang:  Klasifikasi informasi yang bersifat rahasia, public domain dan based on request.  Tugas dan tanggungjawab unit kerja yang melakukan koordinasi dengan unit lainnya dalam pengumpulan data  kewajiban instansi untuk menyediakan layanan data. 1.2 Penggunaan teknologi internet untuk penyebaran informasi dan pelayanan masyarakat dengan:  Membuat website Pemprop Kalteng  Menyediakan formulir isian, brosur-brosur, peraturan daerah yang dibutuhkan masyarakat  Membuat fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatkan pemakaian dan rasa memiliki masyarakat.  Menyediakan informasi potensi daerah dan peluang investasi kepada masyarakat 1.3 Meningkatkan kemampuan SDM sehingga dapat mengelola sistem penyebaran informasi secara mandiri:  Melalui sosialisasi tentang sistem penyebaran informasi Propinsi Kalteng
  • 16.  Melalui transfer teknologi sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar  Melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau training ke lembaga pendidikan yang kompeten  Menyertakan lokal konsultan pada kerjasama dengan pihak-pihak dari luar Kalteng. 1.4 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:  Bekerjasama dengan Universitas, lembaga, komunitas/praktisi IT setempat ataupun pihak swasta yang berkompeten dan sudah berpengalaman.  Menyediakan server, komputer, jaringan, akses ke internet dan berbagai peralatan lainnya  Mempertimbangkan aspek ketersediaan “after sales services” secara local 2 Menyediakan Sistem Pelayanan Terpadu untuk masyarakat 2.1 Membuat peraturan tentang:  Klasifikasi layanan beserta prioritasnya yang akan dimasukan ke dalam sistem (perijinan, pembayaran pajak, dll).  Kewenangan unit kerja yang bertanggungjawab untuk menjalankan sistem pelayanan terpadu  Keabsahan data sebagai pengganti pengisian dokumen secara tertulis  Legalitas transaksi dengan autentifikasi  Pengaturan Pembayaran pada sistem layanan On-line  Keamanan transaksi On-line 2.2 Meningkatkan Kemampuan SDM sehingga dapat menangani proses pengisian data, pengelolaan data dan pengelolaan sistem:  Melalui transfer teknologi sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar  Melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau training ke lembaga pendidikan yang kompeten  Menyertakan lokal konsultan pada kerjasama dengan pihak-pihak dari luar Kalteng.
  • 17. 2.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:  Mengembangkan aplikasi front dan back office Sistem Pelayanan Terpadu  Mengembangkan aplikasi on-line Sistem Pelayanan Terpadu  Menyediakan server, komputer, jaringan, akses ke internet dan berbagai peralatan lainnya  Mempertimbangkan aspek ketersediaan “after sale services” secara local 2.4 Penggunaan Teknologi Internet sebagai media pembayaran (transaksi on- line) 3 Menyediakan Sistem Pengelolaan Aspirasi Masyarakat 3.1 Membuat peraturan tentang:  Pembentukan tim yang beranggotakan para pakar dari berbagai bidang yang dapat mengolah masukan dari masyarakat  Penunjukkan unit pelaksana sebagai koordinator pengelola aspirasi masyarakat.  Kewajiban penanggungjawab untuk merespons masukan/pertanyaan dari masyarakat 3.2 Meningkatkan Kemampuan SDM sehingga dapat menangani sistem pengelolaan aspirasi masyarakat:  Melalui sosialisasi tentang sistem pengelolaan aspirasi masyarakat.  Melalui transfer teknologi sehingga mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar  Melalui pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan atau training ke lembaga pendidikan yang kompeten  Menyertakan lokal konsultan pada kerjasama dengan pihak-pihak dari luar Kalteng. 3.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:  Mengembangkan aplikasi front dan back office sistem pengelolaan aspirasi masyarakat  Mengembangkan aplikasi on-line untuk menampung aspirasi masyarakat
  • 18.  Menyediakan server, komputer, jaringan, akses ke internet dan berbagai peralatan lainnya  Mempertimbangkan aspek ketersediaan “after sale services” secara local  Meningkatkan ketersedian pusat-pusat akses informasi dan penyampaian aspirasi masyarakat 4 Menyediakan Sistem Pengadaan Barang secara On-line 4.1 Membuat peraturan tentang:  Keabsahan penggunaan proposal digital  Tatacara pengadaan barang secara On-line  Persyaratan jenis barang yang bisa diadakan secara On-line  Tender secara On-line 4.2 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:  Mengembangkan aplikasi front dan back office sistem pengadaan barang  Mengembangkan aplikasi On-line sistem pengadaan barang 4.3 Meningkatkan kemampuan SDM tentang mekanisme pengadaan barang secara On-line 4.4 Penggunaan teknologi internet sebagai media pengadaan barang. V.2.2 Strategi untuk G-to-G 1 Menyediakan manajemen kelembagaan dalam penyediaan dan pendistribusian data dan informasi 1.1 Membuat peraturan daerah tentang:  Pembentukan sub-unit kerja arsip & pengolahan data elektronik di setiap unit kerja  Tanggungjawab penyediaan dan keakuratan data dalam pemerintahan propinsi Kalteng  Rekapitulasi data dan informasi untuk kebutuhan eksekutif  Standarisasi pertukaran data
  • 19.  Koordinasi dengan instansi teknis yang berwenang dalam penyediaan teknologi informasi  Pembentukan dan pemberdayaan perpustakaan daerah sebagai pusat arsip dan dokumentasi 1.2 Melakukan kajian ulang terhadap proses kerja di instansi masing-masing guna pemanfaatan teknologi informasi secara optimal 1.3 Meningkatkan kemampuan SDM sehingga dapat membentuk suatu manajemen kelembagaan yang baik melalui:  Peningkatan kerjasama dengan Universitas, lembaga, komunitas/praktisi IT setempat ataupun pihak swasta yang berkompeten  Penyamaan persepsi dan lemampuan tentang teknologi informasi 2 Menyediakan data dan informasi secara digital di masing-masing instansi yang dapat didistribusikan antar instansi sesuai kewenangannya 2.1 Membuat peraturan daerah tentang:  Kebijakan satu pintu gateway di PDE untuk akses ke jaringan global  Data dan informasi yang akan dipertukarkan.  Kewajiban setiap unit kerja untuk memberikan rekapitulasi ke bank data propinsi di PDE 2.2 Meningkatkan kemampuan SDM melalui:  Pelatihan komputer untuk semua pegawai Pemda  Transfer teknologi dan pelatihan pada setiap pengadaan sistem informasi  Menggalakkan jabatan fungsional komputer bagi pegawai yang bertanggung jawab terhadap pengolahan data  Pemanfaatan SDM lokal untuk pemgembangan sistem informasi 2.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:  Meyediakan aplikasi sistem informasi di masing-masing instansi secara bertahap  Menyediakan jaringan LAN antar dinas secara bertahap dan
  • 20. menggunakan teknologi internet untuk distribusi data  Pertukaran data antar intansi dengan menggunakan XML  Menyediakan perangkat keamanan data (security) yang memadai di masing-masing instansi yang berhubungan langsung dengan jaringan luar. V.2.3 Strategi untuk G-to-E 1 Menyediakan fasilitas otomasi perkantoran dalam kegiatan keseharian untuk menuju era paperless 1.1 Membuat peraturan daerah tentang:  Pedoman Penyelenggaraan Aplikasi Sistem Otomasi Perkantoran. 1.2 Mengoptimalkan pendayagunaan unit kerja penanggungjawab Sistem Otomasi Perkantoran baik dilingkungan Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota. 1.3 Menyediakan infrastruktur pendukung dengan cara:  Mengadakan perangkat lunak sistem otomasi perkantoran.  Mengadakan perangkat keras, serta perangkat penunjang lain yang dibutuhkan bagi seluruh jajaran Pemprop Kalteng 1.4 Meningkatkan kemampuan SDM bidang teknologi informasi sehingga mampu membangun, mengoperasikan, merawat serta dapat mengembangkan Sistem Otomasi Perkantoran pada unit kerja masing- masing. 1.5 Melakukan sosialisasi berkelanjutan dalam rangka pemanfaatan sistem perkantoran secara online 2 Menyediakan berbagai informasi dan sistem aplikasi bagi para pegawai baik yang berkaitan dengan maksud peningkatan kemampuannya maupun untuk peningkatan kesejahteraannya secara online 2.1 Membuat peraturan daerah tentang:  Pedoman Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Aplikasi Sistem
  • 21. Kepegawaian. 2.2 Membangun berbagai sistem aplikasi yang berkaitan dengan Sistem Kepegawaian serta Sistem Penunjang Kesejahteraan Pegawai secara online 2.3 Melakukan sosialisasi secara berkesinambungan serta diklat bagi semua pegawai dilingkungan Pemprop Kalteng agar dapat memanfaatkan fasilitas online yang telah dibangun V.2.4 Strategi untuk Integrasi Sistem 1 Menyediakan standard sistem pelayanan dan informasi Membuat peraturan daerah tentang: 1.1  Pembinaan Pengembangan SI kabupaten/kotamadya dengan menggunakan referensi tingkat propinsi  Pembentukan badan telematika daerah  Wewenang unit terkait sehingga dapat mengeliminir duplikasi data  Standar sistem pelayanan dan informasi  Standarisasi protokol, pertukaran data, keamanan dll  Penggunaan open source dan open sistem  Legalitas transaksi elektronik dengan otentifikasi  Penanggungjawab data rekap  Kewajiban unit kerja untuk memberikan data rekap  Pemberdayaan unit kerja pengolahan data dan sistem informasi sebagai penyelenggara serta penanggungjawab jaringan komunikasi data 2 Menyediakan infrastruktur perangkat keras dan lunak yang terintegrasi 2.1 Mengkoordinasikan pengembangan sistem pelayanan dan informasi dari seluruh unit kerja dengan cara:  Mempertimbangkan aspek user friendly, struktur informasi dalam pengembangan portal  Pembenahan database sektoral
  • 22.  Membuat sistem informasi yang dinamis dan terpadu  Menerapkan standarisasi protokol dan pertukaran data  Membuat sistem keamanan berlapis yang handal  Mempertimbangkan aspek keamanan data yang dikirim melalui media komunikasi on-line/secure elektronik transaction 2.2 Menyediakan SDM ahli pada sistem layanan maupun pemeliharaan keseluruhan dengan cara  Meningkatkan kemampuan SDM yang sudah ada  Melakukan kerjasama dengan Universitas/Badan/Lembaga baik pemerintah maupun swasta  Melakukan rekrutmen pegawai baru secara nasional/internasional  Memasukkan computer literacy pada kurikulum sekolah  Mendorong universitas untuk membuka jurusan TI  Mendorong pihak swasta untuk mendirikan lembaga pendidikan komputer  Mendayagunakan Badiklat untuk pelatihan TI secara umum bagi aparat pemerintahan  Melakukan sosialisasi SIMDA melalui media elektronik dan cetak  Memanfaatkan media elektronik dan cetak yang ada dalam meningkatkan kemampuan dan pengertian masyarakat mengenai TI secara umum. 2.3 Merencanakan suatu sistem pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan untuk menjamin kelangsungan SIMDA baik itu dana pemeliharaan maupun pengadaan 3 Menyediakan SI Eksekutif untuk membantu pengambil keputusan 3.1 Menyediakan rekapitulasi data dan informasi bagi para eksekutif pemerintahan 3.2 Menyediakan fasilitas diskusi interaktif bagi para eksekutif pemerintahan
  • 23. V.3 PROGRAM-PROGRAM YANG DIPRIORITASKAN Dengan melihat seluruh strategi yang dipaparkan diatas, ada beberapa program yang perlu diprioritaskan karena terdapat pada banyak goals. Program-program yang diprioritaskan tersebut antara lain:  Penyusunan dan pengesahan Peraturan Daerah yang mendukung RI SIMDA  Pembenahan duplikasi data  Pembuatan jaringan backbone yang menjadi jalur utama komunikasi RI SIMDA  Pembuatan Sistem Informasi Eksekutif untuk mendukung kinerja pemerintah propinsi  Peningkatan kemampuan pegawai tentang komputer baik yang bersifat umum maupun untuk mempersiapkan kader-kader yang akan mengembangkan dan merawat sistem yang sudah dibangun.
  • 24. BAB VI RENCANA PENGEMBANGAN VI.1. Definisi Jaringan komputer adalah suatu sistem hardware dan software yang dibutuhkan untuk menghubungkan komputer-komputer yang berguna untuk pertukaran data, penggunaan bersama suatu peralatan maupun berkas. Jaringan komputer merupakan sebuah infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi yang digunakan oleh banyak orang maupun instansi sekaligus sebagaimana halnya Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Daerah (SIMDA). Jaringan komputer dapat dianggap sebagai infrastruktur jalan yang menghubungkan satu instansi dan instansi lainnya di mana data dan informasi akan bersirkulasi di atasnya. Dari berbagai jenis jaringan komputer, jenis yang paling populer adalah jaringan TCP/IP dimana masing-masing komputer diberi nomor identifikasi yang disebut nomor IP sebagai alamat yang membedakannya dengan komputer lain. Nomor IP terdiri dari 12 angka dengan format sebagai berikut aaa.bbb.ccc.ddd (misalnya 202.2.11.55). Setiap kelompok yang terdiri dari tiga angka (aaa atau bbb atau ccc atau ddd) dapat diisi dengan angka dari 1 sampai 254. Komputer-komputer yang tergabung dalam suatu jaringan mempunyai nomor IP yang mirip sebagai mana alamat dari rumah-rumah dalam suatu kompleks perumahan. Jaringan komputer disebut kelas C, jika nomor IP dari masing-masing komputer hanya dibedakan di 3 angka terbelakang (misalnya 202.2.11.ddd, dengan ddd berbeda antara satu komputer dan komputer lainnya). Dengan demikian suatu jaringan kelas C hanya dapat menampung 254 komputer. Jaringan komputer disebut kelas B, jika 6 angka terakhir berbeda-beda (misalnya 202.2.ccc.ddd). Jaringan kelas B dapat menampung 64770 komputer. Untuk memudahkan pengelolaan, biasanya jaringan kelas B dibuat terdiri dari beberapa jaringan kelas C dengan ditambah satu router seperti terlihat pada Gambar VI.1. Router digunakan sebagai penghubung antar jaringan komputer yang berbeda.
  • 25. Jaringan kelas C Jaringan kelas C Router Jaringan kelas B Jaringan kelas C Gambar VI.1: Jaringan kelas B VI.2. Asumsi-asumsi dasar Dalam mendisain sistem jaringan komputer untuk SIMDA, selain asas-asas pengembangan SIMDA digunakan juga asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Kesiapan yang tidak sama dari masing-masing perangkat pemerintahan dalam upaya mengimplementasikan SIMDA 2. Sebagai wujud dekonsentrasi wewenang, ada kemungkinan bahwa sistem informasi di suatu dinas didatangkan dari pemerintahan pusat dalam upaya koordinasi data di tingkat departemen VI.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan disediakannya Jaringan Komputer dalam SIMDA disesuaikan dengan misi teknologi informasi itu sendiri seperti yang terdapat pada bab II.3 yakni untuk memperlancar arus data dan informasi antar perangkat guna peningkatan efisiensi. Sasaran-sasaran pengembangan jaringan komputer yang ingin dicapai disesuaikan dengan goals yang ingin dicapai dalam SIMDA yakni :  Terhubungkannya setiap perangkat pemerintahan secara permanen dalam sistem jaringan komputer yang handal, murah dan flexible  Tersedianya akses informasi bagi masyarakat dan pegawai serta eksekutif yang mendukung terlaksananya pemerintahan yang efektif dan transparan melalui teknologi WEB
  • 26. VI.4. Infrastrultur Jaringan Komputer VI.4.1. Saluran fisik / hardware Jaringan tersendiri (Privat Network) Terbatasnya kemampuan SDM di bidang TI mengarahkan pemilihan jaringan komputer SIMDA adalah jaringan tersendiri (privat network) yang terpisah dengan infrastruktur internet yang telah ada. Pemilihan tersebut juga didukung oleh tata-letak gedung-gedung perangkat Pemprop. Kalimantan Tengah yang seluruhnya terletak dalam kota Palangkaraya. Keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan jaringan terpisah adalah :  Keamanan jaringan yang lebih terjamin  Pentahapan pengembangan yang tidak tergantung pada pihak lain Dengan terjadinya konvergensi data multimedia, jaringan ini akan dapat menampung juga percakapan telephony melalui teknologi Voice Over IP (VoIP). Dengan jaringan tersendiri maka akan dapat dikurangi biaya telepon antar dinas dalam lingkungan Pemprop. Kalimantan Tengah. Pemilihan penggunaan infrastruktur yang telah dilakukan oleh inisiatif-inisiatif swasta / BUMN dengan menggunakan teknologi Virtual Privat Network (VPN) seperti yang dianjurkan dalam dokumen Sistem Informasi Nasional (Sisfonas) akan dapat dilaksanakan di masa yang akan datang untuk menghubungkan kantor-kantor pemerintahan provinsi dengan kantor-kantor pemerintah lain yang letaknya jauh karena membutuhkan lebih banyak SDM dengan tingkat kompetensi yang tinggi. Topologi jaringan komputer SIMDA Topologi makro jaringan komputer SIMDA pada Gambar VI.2, menggambarkan penggunaan media kabel dan radio secara bersamaan untuk membentuk jaringan utama (back-bone) yang menghubungkan masing-masing gedung di lingkungan pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah. Secara garis besar pemilihan media tersebut adalah :  Media kabel digunakan untuk menghubungkan gedung-gedung yang berdekatan  Media radio digunakan untuk menghubungkan gedung yang letaknya berjauhan
  • 27.  Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi menjadi pintu keluar-masuk data dari SIMDA ke luar Pemprop. Kalimantan Tengah, termasuk hubungan SIMDA ke internet melalui Internet Service Provider (ISP). Bapesifora Bagian Verifikasi Data Kantor Gubernur dan Sekretariat Daerah C I C SY S T M S SO E M S E S Y T Connecting Point S OC S I C Connecting Point Connecting Point Connecting Point Connecting Point Connecting Point Bapesifora Bappeda Dinas Pekerjaan Umum Balitbangda Dinas Pariwisata S I C S O T S Y S M E S I C S O T S Y S M E C C S I S Y O E T S S M C O C S I S Y E T S S M C O C S I S Y E T S S M ISP/Internet Kantor dekat Bapesifora Kantor dekat Bappeda Kantor dekat PU Kantor dekat Balitbangda Kantor dekat Pariwisata S I C S O C T S Y M E S C O C S I S Y E T S S M S I C S O T S Y S M E S I C S O T S Y S M E S I C S O T S Y S M E Kantor dekat Bapesifora Kantor dekat Bappeda Kantor dekat PU Kantor dekat Balitbangda Kantor dekat Pariwisata S I C S O C T S Y M E S S I C S O T S Y S M E S I C S O T S Y S M E S I C S O T S Y S M E C O C S I S Y E T S S M Gambar VI.2: Topologi Jaringan Komputer SIMDA Kebijakan satu pintu mempunyai beberapa keuntungan antara lain :  Kemudahan pengorganisasian jaringan  Kemudahan pengelolaan komunikasi  Kemudahan pengelolaan keamanan jaringan  Dibutuhkan lebih sedikit SDM Detil topologi jaringan di Dinas pada Gambar VI.3, menggambarkan topologi di sebuah gedung yang dihubungkan melalui kabel. Dalam gambar terlihat adanya kemungkinan 1 gedung memiliki beberapa subnet kelas C jika dirasakan terlalu besar jika dilihat dar struktur organisasi dan jumlah pegawai.
  • 28. Pintu keluar-masuk jaringan komputer di suatu gedung dalam jaringan SIMDA adalah sebuah gateway-router yang juga terhubung ke gedung-gedung lain dalam lingkup pemerintahan propinsi. Gateway-router berfungsi untuk mengarahkan paket-paket data ke jaringan kabel / radio yang sesuai dengan tujuannya. Dengan demikian dapat dikurangi trafik data di jaringan utama yang akan meningkatkan kualitas penggunaan jaringan SIMDA. Dari kantor / Ke kantor / gedung lain Gedung lain PSTN Modem Gateway / router 7 x 8 x 9 x 0 1 x 1 x 1 x 2 x 7 x 8 x 9 x 0 1 x 1 x 2 1 E t r t C e e h n 8 1 1 2 7 9 0 1 A 2 4 1 3 5 6 1 x 2 x 3 A 4 x 5 x 6 x x x 1 x 2 x 3 B 4 x x 5 x 6 Server Interface basis-data 7 x 8 x 9 x 1 x 1 x 1 x 0 2 x 7 x 8 x 9 x 0 1 1 x 1 x 2 C t r e E e n t 8 1 1 2 7 9 0 1 h A 2 1 3 4 6 5 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 x x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 A B Da t Gn r a e e a l Server C 7 x 8 x 9 x 1 x 1 x 1 x 0 2 x 7 x 8 x 9 x 0 1 1 x 1 x 2 t e e E h n r t 8 1 1 2 7 9 0 1 A 2 1 3 4 6 5 1 x 2 x 3 A 4 x 5 x 6 x x x 1 x 2 x 3 B 4 x x 5 x 6 Basis-data Jaringan kelas C Jaringan kelas C Gambar VI.3: Detil topologi jaringan di Dinas Gateway-router dapat juga berfungsi untuk memfilter data-data yang tidak ditujukan pada pengguna di gedung tersebut (firewall). Peralatan ini akan dapat berfungsi mencegah segala upaya yang bertujuan melumpuhkan server-server yang terletak di dalam gedung tersebut. Gateway-router tetap akan dalam kewenangan Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi, sehingga perubahan konfigurasi maupun perbaikan kerusakan adalah menjadi tanggung jawab Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi.
  • 29. Pengembangan sistem informasi dalam masing-masing kantor menjadi tanggung jawab masing-masing dan harus berkoordinasi dengan Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi. Modem digunakan sebagai saluran cadangan untuk berkomunikasi dengan Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi jika terjadi masalah dengan jaringan utama atau sebelum jaringan utama operasional. Gambar VI.4 menggambarkan topologi jaringan di dalam Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi. Jaringan di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi terbagi menjadi 2 yakni subnet yang digunakan untuk mengelola keseluruhan jaringan SIMDA dan subnet internal yang digunakan untuk kebutuhan internal. Pada subnet yang pertama terdapat komputer yang digunakan oleh administrator jaringan untuk mengawasi status, merubah konfigurasi dan memperbaiki jaringan SIMDA. Komputer ini harus dilengkapi dengan perangkat lunak yang sesuai dan diproteksi dengan password agar tidak digunakan oleh yang tidak berkepentingan. x 7 8 x 9 x 1 x 1 x 1 x 0 2 x 7 8 x 9 x 1 0 1 x 1 x x 2 C t e e E h n r t 7 8 1 1 2 9 0 A 1 2 4 5 3 6 x 1 2 x 3 A 4 x 5 x 6 x x x 1 2 x 3 B 4 x 5 x 6 x x x 7 x 8 9 x 1 0 1 x 1 x x 2 x 7 x 8 x 9 1 0 1 1 1 2 x x x C E e e t r t 7 8 9 1 2 0 1 h n A 1 2 3 5 6 4 x 1 x 2 3 x 4 x 5 x 6 x x 1 x 2 x 3 4 x 5 x 6 x A B Da Ge e l t n r a Gambar VI.4: Topologi jaringan Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi
  • 30. Subnet pertama dilengkapi juga dengan komputer yang digunakan oleh administrator basis data untuk mengawasi dan merawat basis data resume yang digunakan oleh manajemen pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah dalam pembuatan keputusan. Unit kerja ini bertanggung jawab atas basis data eksekutif dan sistem informasi eksekutif yang akan digunakan oleh manajemen pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah dalam pembuatan keputusan. Aspek kecepatan jaringan (bandwidth) Dalam Gambar VI.2: Topologi jaringan komputer SIMDA terlihat bahwa terdapat 2 tipe jaringan yakni : 1. Jaringan sekunder yang menghubungkan komputer-komputer dalam subnet kelas C dalam masing-masing kantor. 2. Jaringan utama (Backbone) yang menghubungkan antar kantor Jaringan sekunder biasanya digunakan sharing printer, file dan pertukaran data internal kantor. Sedangkan jaringan utama digunakan pada saat seorang pengguna komputer ingin memperoleh data dari luar kantornya seperti dari kantor lain atau dari luar kalangan Pemprop Kalteng melalui internet. Dengan adanya gateway-router di antara jaringan utama dan jaringan sekunder maka kepadatan pertukaran data sudah terisolasi di masing-masing jaringan. Dengan demikian kecepatan jaringan utama ( bandwidth ) tidak perlu bertambah secara proporsional dengan jumlah subnet. Kecepatan jaringan yang paling populer saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet 10baseT) yang dapat digunakan pada masing-masing subnet. Untuk jaringan utama yang komunikasi antar-kantor dapat digunakan kecepatan 100 Mbps (Ethernet 100baseTX), walaupun mulai diperkenalkan adanya kecepatan 1000 Mbps (Ethernet 1000baseFX). Kabel yang digunakan untuk jaringan sekunder adalah kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) category 5 yang dapat dibeli secara mudah. Jaringan utama menggunakan kabel UTP category 5e atau fiber-optic bila jarak antara 2 gateway router lebih dari 100 m.
  • 31. Saluran maya / lojik Secara fisik komputer-komputer yang tergabung dalam SIMDA dikelompokkan dalam subnet-subnet kelas C. Adakalanya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan beberapa pengguna komputer dari subnet yang berbeda harus bekerjasama dan bertukar informasi maupun file. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Virtual LAN (VLAN) yang didapat dengan mengkonfigurasi gateway-router. Dengan VLAN komputer-komputer yang terletak pada subnet-subnet yang berbeda seolah- olah dalam suatu subnet yang sama hingga mudah untuk bertukar informasi. Koordinasi antar pengguna komputer dari subnet yang berbeda-beda dapat juga dilakukan dengan menggunakan software groupware berbasis teknologi WEB (seperti Kantaya, eBdesk, Cybozu) yang dipasang di salah satu WEB server. Teknologi WEB digunakan karena dapat diakses oleh seluruh pengguna Server-server yang ada di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi Selain fisik kabel atau radio yang menghubungkan komputer-komputer dalam SIMDA, agar jaringan bisa berjalan dengan diperlukan juga beberapa komputer yang dapat memberikan layanan pada pengguna (server) yakni : 1. Domain Name Server (DNS) yang digunakan untuk merubah alamat komputer dari format bilangan www.xxx.yyy.zzz menjadi kata-kata yang lebih mudah diingat seperti www.kalteng.go.id. Secara otomatis DNS akan diminta oleh masing-masing komputer pada saat pengguna menggunakan komputer tersebut. DNS pemprop Kalteng bukan saja menangani nama-nama komputer server di kalangan Pemprop. tetapi juga menangani nama-nama komputer di luar Pemprop. Sehingga DNS Pemprop. Kalteng harus tersambung dengan DNS server di penyedia jasa internet (ISP). Dengan demikian DNS Pemprop. Kalteng akan selalu terbarukan (up-date) dan dapat juga memperkenalkan server-server Pemprop.Kalteng ke luar. 2. Proxy Server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara data-data internet. Dengan proxy server, data-data yang diperoleh seseorang dari internet akan disimpan untuk sementara waktu, sehingga jika ada orang lain yang membutuhkan data yang sama, maka data dapat diberikan langsung tanpa mengakses lagi jaringan internet di luar Pemprop. Kalteng. Dengan demikian kebutuhan band-width koneksi internet dapat dikurangi dan biaya dapat direduksi.
  • 32. 3. Mail Server digunakan agar masing-masing pegawai di Pemprop. Kalteng dapat memiliki e-mail sendiri-sendiri. Dengan adanya e-mail, pegawai dapat berkomunikasi dengan lebih cepat dan murah. Dengan kemajuan teknologi, pengguna tidak saja menggunakan e-mail untuk pertukaran informasi dalam rupa text, tetapi juga dalam bentuk gambar, mengirimkan file data dan lain sebagainya. 4. WEB Server WEB Server di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi digunakan untuk menampilkan informasi-informasi baik ke dalam maupun ke luar lingkungan Pemprop. WEB Server ini merupakan satu-satunya pintu masuk bagi kalangan luar Pemprop. untuk mendapatkan informasi. Walaupun WEB server ini terletak di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi, data- data maupun halaman-halaman WEBnya dapat terletak di masing-masing kantor dinas / badan / biro. Server-server yang terletak di kantor perangkat pemerintah daerah Server-server yang terletak di kantor perangkat pemerintah daerah adalah server yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen (SIM) di kantor tersebut. SIM tersebut dibuat atas inisiatif Pemprop. Kalteng atau atas inisiatif departemen pemerintah pusat. Agar tidak terjadi duplikasi, maka sistem informasi yang sudah ada maupun yang akan dikembangkan oleh masing-masing instansi karena permintaan dari pemerintah pusat harus dilengkapi dengan Web Database Server. Server ini bertugas menjembatani basis data yang telah ada agar dapat diakses oleh pengguna lain dalam jaringan SIMDA melalui teknologi WEB dan XML. Dengan demikian basis data yang telah dibangun oleh sistem informasi yang sudah ada, maupun oleh sistem informasi yang didatangkan dari pemerintah pusat juga dapat digunakan dalam SIMDA tersebut. VI.4.2. Pengelolaan Jaringan Komputer Jaringan komputer dengan basis TCP/IP yang digunakan dalam jaringan SIMDA membutuhkan pengelolaan yang ketat mengingat terbatasnya resource (nomor IP) dan kompleksitas pertukaran data antar lembaga. Selain itu untuk mendukung kelancaran SIMDA dan memberikan bantuan teknis pada masing-masing perangkat pemerintahan perlu dibangun suatu unit pelaksana di bawah Unit Kerja Pengolahan
  • 33. Data dan Sistem Informasi. Tolak ukur keberhasilan dari unit teknis ini diukur dalam “Service Level Guarantee” atau tingkat kualitas penggunaan jaringan terjamin. Unit teknis tersebut akan bertanggung jawab atas 3 hal yakni : 1. Network Management 2. Sistem Security 3. Audit dan Kontrol teknologi Network manajemen akan meliputi pekerjaan-pekerjaan seperti tercantum di bawah ini. Pada pelaksanaannya, network manajemen akan berkaitan erat dengan masalah sistem security. 1. Pendistribusian IP bagi setiap komputer di masing-masing kantor 2. Pendaftaran subnet baru 3. Konfigurasi gateway-router di setiap kantor 4. Pengembangan untuk peningkatan kualitas jaringan Sistem security akan meliputi pekerjaan-pekerjaan seperti : 1. Konfigurasi firewall di setiap gateway-router terutama untuk subnet yang mempunyai server-server 2. Konfigurasi firewall di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi yang membatasi jaringan SIMDA dan jaringan luar 3. Mensosialisasikan virus-virus baru yang timbul dan perbaikan yang diperlukan untuk masing-masing program antivirus 4. Mengisolasi komputer atau server yang terkena virus agar tidak mengganggu dan merusak komputer lain Aspek Audit dan Kontrol meliputi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan : 1. Membuat dan mensosialisasikan juklak-juklak yang berhubungan dengan SIMDA 2. Melakukan audit dalam jangka waktu tertentu pada setiap subnet yang ada 3. Mengkoordinasikan pembakuan nama data yang akan digunakan oleh seluruh perangkat pemerintahan propinsi VI.4.3. Perkiraan Biaya Pengembangan Infrastruktur Perkiraan biaya untuk pengembangan sistem informasi dan unit kerja yang bertanggungjawab adalah sebagai berikut:
  • 34. Pengadaan Perangkat Keras (Server, Komputer dan Peripheral) No UNIT ORGANISASI Orang PC Server Printer Scanner Hub Switch Hub Lain-Lain Jumlah 1 Kantor Gubernur 419 96 2 5 3 4 1 2 547 2 Badan Pengawasan Daerah 25 9 2 2 2 2 1 1 99 3 Badan Penanaman Modal Daerah 6 6 2 5 2 5 1 1 91.5 4 Badan Pendidikan dan Latihan 80 19 2 6 2 6 1 1 159 5 Badan Pengelola dan Pelestarian Lingkungan Hidup Daerah 48 12 2 5 2 5 1 1 121.5 6 Badan Kepegawaian Daerah 52 13 2 4 2 4 1 1 124 7 Badan Kepemudaan dan Keolahragaan 38 9 2 3 2 3 1 1 101.5 8 Badan Pengolahan Data dan Sistem Informasi Daerah 121 27 10 7 2 6 1 1 361 9 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 47 13 2 4 2 4 1 1 124 10 Badan Pemberdayaan Masyarakat 11 5 2 4 2 4 1 1 84 11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah 95 21 2 5 2 5 1 1 166.5 12 Badan Perlindungan Masyarakat, Kesatuan Bangsa & Polisi Pamong Praja 94 22 2 6 2 6 1 1 174 13 Badan Pertanahan Propinsi 136 30 2 4 2 4 1 1 209 14 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah -- 7 2 6 2 6 1 1 99 15 Badan Pusat Statistik 65 15 2 1 1 1 1 1 125.5 16 Dinas Kesejahteraan Sosial 53 15 2 5 2 5 1 1 136.5 17 Dinas Pekerjaan Umum 249 53 2 5 2 5 1 1 326.5 18 Dinas Koperasi dan Usaha kecil, Menengah 69 16 2 5 2 5 1 1 141.5 19 Dinas Kependudukan dan Transmigrasi 35 10 2 5 2 5 1 1 111.5 20 Dinas Kesehatan 626 131 2 6 2 6 1 1 719 21 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 31 10 2 6 2 6 1 1 114 22 Dinas Tenaga Kerja 84 20 2 4 2 4 1 1 159 23 Dinas Pertambangan dan Energi 72 17 2 5 2 5 1 1 146.5 24 Dinas Pendapatan Daerah 65 16 2 6 2 6 1 1 144 25 Dinas Kehewanan 23 8 2 5 2 5 1 1 101.5 26 Dinas Pariwisata dan Seni Budaya 7 5 2 4 2 4 1 1 84 27 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 451 7 2 6 2 6 1 1 99 28 Dinas Kehutanan 208 42 2 6 2 6 1 1 274
  • 35. 29 Dinas Pertanian 234 26 2 4 2 4 1 1 189 30 Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi 79 19 2 6 2 6 1 1 159 31 Dinas Perkebunan -- 7 2 6 2 6 1 1 99 32 Dinas Kelautan dan Perikanan -- 7 2 6 2 6 1 1 99 33 Kantor Penghubung Pemerintah Daerah -- 5 2 1 1 1 1 1 75.5 JUMLAH TOTAL 718 74 158 65 156 33 34 5,765 Tabel VI.1: Biaya pengadaan perangkat keras Keterangan untuk estimasi harga Harga PC : @ Rp 5.000.000,- Harga Server : @ Rp 20.000.000,- Harga Printer : @ Rp 2.000.000,- Harga Scanner : @ Rp 2.000.000,- Harga Hub : @ Rp 500.000,- dan Harga Switch Hub : @ Rp 2.000.000,- Lain-lain(Kabel,RJ45 Connector,Tang RJ45,Ongkos pasang) : Rp 5.000.000,- No Keterangan Jumlah Satuan Harga/unit(Juta) Subtotal(Juta) 1 Gateway-router dng WAN port, 32 unit 20 640 min 4 ethernet port 10/100 Mbps dan 1 telephone port 2 Switch-hub unmanaged, min 8 port 1 unit 2 2 3 Wave-LAN 100 Mbps 10 unit 75 750 4 Kabel back-bone Cat.6 (100 000 meter) 334 gulung 1 334 5 Aksesoris (Terminal konektor, Resistor) 1 paket 10 10 6 Pekerjaan umum mekanik / listrik 1 paket 400 400 TOTAL 2 136 Tabel VI.2: Biaya pengadaan back-bone
  • 36. VI.5. Infostruktur dan Aplikasi-aplikasi dalam SIMDA VI.5.1. Pertukaran data Teknologi WEB dan XML menjadi tulang punggung metodologi pertukaran data antar lembaga di SIMDA. Sebagaimana diusulkan oleh World Bank dalam laporannya, dilihat dari sisi pelayanan yang dapat diberikan, teknologi WEB dapat digunakan dalam tahapan-tahapan berikut yakni : 1. Publikasi peraturan-peraturan yang ada, jadwal waktu maupun data-data lain yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun pengguna dari instansi lain dalam lingkup Pemprop. Kalimantan Tengah 2. Interaksi pengguna dapat memberikan masukkan tentang publikasi yang telah dilakukan 3. Transaksi pengguna dapat memasukkan data-data yang diperlukan dalam mengajukan permohonan ijin melalui komputer Dalam tahapan berikutnya dimana dibutuhkan pertukaran data antar basis data maka dapat digunakan teknologi XML di mana diperlukan terlebih dahulu pembakuan : 1. pemegang kewenangan dan penanggung-jawab suatu data 2. istilah / penamaan data tersebut (tagging) 3. tingkat hirarki yang diperbolehkan mengetahui data tersebut Diharapkan dengan demikian, konsistensi dan integritas data dalam lingkungan pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah dapat terjaga. VI.5.2. Pengembangan Situs Web Pengembangan situs Web Kalteng berkelanjutan dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan konten isi dan fungsinya :  Situs Web Info umum (statis)  Situs Web Info formulir  Situs Web interaktif  Situs Web transaksi on-line Situs Web Info Umum :
  • 37. Pengembangan situs WEB Info Umum Pemrop Kalteng di tahun 2004 bertujuan untuk menyampaikan informasi-informasi yang bersifat statis pada masyarakat. Aktivitas ini dilakukan guna peningkatan transparansi dan pelayanan masyarakat. Diharapkan masyarakat akan lebih mudah mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk kehidupannya sehari-hari. Informasi-informasi statis yang tidak perlu diperbaharui dalam interval waktu yang pendek, seperti misalnya :  Peraturan-peraturan daerah  Mekanisme perijinan dan pengurusan surat-surat  Kalteng dalam angka  Cara-cara perhitungan pajak Situs Web Info Formulir : Diadakannya situs Web ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pelayanan pada masyarakat. Pada situs ini masyarakat dapat mengambil formulir permohonan elektronik seperti misalnya permohonan ijin usaha, formulir pembayaran pajak, dll. Situs Web Interaktif : Di tahun 2004 setelah disahkannya Perda tentang penanggung-jawab kesediaan data dan selesainya pengembangan sistem informasi eksekutif, maka situs WEB dapat menampilkan data-data yang lebih baru yang terdapat di basis data eksekutif. Dengan tampilan ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan daerah dan diharapkan investor dapat tertarik dengan menyaksikan tingkat transparansi di Pemprop Kalimantan Tengah. Pengembangan situs WEB ini dilakukan di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi dengan melibatkan sekretariat daerah, sekretariat DPRD. Diharapkan di tahun 2004 sudah terdapat hubungan permanen dari Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi ke internet sehingga situs WEB Kalteng dapat disimpan di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi. Dengan diletakkannya situs WEB Kalteng di Unit Kerja Pengolahan Data dan Sistem Informasi, diharapkan keamanan basis data eksekutif yang menjadi sumber informasi dapat ditingkatkan. VI.5.3. Basis data Untuk memanfaatkan data-data yang sudah tersedia di masing-masing institusi dapat digunakan teknologi WEB. Teknologi WEB dengan arsitektur three-tiers (3-tingkat)
  • 38. memungkinkan pemisahan komputer server basis-data dan server WEB yang menampilkan data-data tersebut pada pengguna melalui penjelajah internet. Pembangunan basis data adalah tanggung jawab masing-masing instansi dan dapat merupakan inisiatif yang berasal dari pemerintah pusat. Sistem informasi yang dibuat atas inisiatif dari pemerintah pusat harus dilengkapi dengan basis data yang memungkinkan penggunaan arsitektur 3-tiers. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dari hasil survei dan wawancara di pemerintah propinsi Kalteng pada akhir Desember 2002 lalu, basis data yang dibutuhkan oleh pemerintahan propinsi Kalimantan Tengah sesuai dengan tugas dan fungsinya terdiri dari 33 basisdata. Detail ke 33 basisdata tersebut beserta kandungan isi dan unit kerja yang bertanggungjawab dapat dilihat pada lampiran II. Sistem penamaan dari basis data yang digunakan disesuaikan dengan fungsi dari basisdata yang bersangkutan, misalkan basisdata yang berisi data rekapitulasi dari masing-masing unit kerja dan digunakan oleh kepala daerah, sekertaris daerah dan sekertaris dewan untuk pelaporan, pengambilan keputusan dan pembuatan rencana strategis pemerintah daerah diberi nama “basisdata eksekutif”. Basisdata yang berisi informasi dunia usaha berupa klasifikasi, nama, badan usaha, investor dll diberi nama “basisdata badan usaha”. Disamping itu ada beberapa basisdata yang karena pertimbangan pentingnya posisi basisdata tersebut, maka dipisahkan dari basisdata induknya, seperti “basisdata epidemilogi” yang sebenarnya bisa digabungkan dengan “basisdata institusi dan tenaga kesehatan” menjadi “basisdata kesehatan”. Untuk mencegah terjadinya duplikasi data pada beberapa unit kerja, maka beberapa unit kerja yang memerlukan data yang sama harus menggunakan basisdata yang sama juga. Sehingga satu basisdata dapat digunakan oleh beberapa unit kerja untuk membangun sistem informasinya. Tabel hubungan antara basisdata dengan unit kerja penggunanya dapat dilihat di lampiran I