SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
REAKTUALISASI MANAJEMEN POS KESEHATAN
PONDOK PESANTREN (POSKESTREN) DALAM
UPAYA PENINGKATAN MUTU
PONDOK PESANTREN
DARMAPOETERA MAULANA
(STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN MADINATUL QUR’AN DAN PONDOK PESANTREN ASY-SYATIBY DI
KABUPATEN BOGOR)
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM
NUSANTARA BANDUNG
2020/ 2021
LATAR BELAKANG MASALAH
 Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk Lembaga
Pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat dan berperan penting dalam pengembangan
sumber daya manusia
 Perkembangan pondok pesantren secara demografis paling
banyak di pulau Jawa yaitu sejumlah 23.329 buah dari
28.839 (82,74%), dan paling sedikit ada di Indonesia Timur
yaitu sejumlah 641 atau 2.75%.
 Kondisi kesehatan di lingkungan pondok pesantren pada
umumnya masih memerlukan perhatian dari pelbagai pihak
terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan,
perilaku sehat maupun aspek kesehatan lingkungannya.
 Upaya untuk mewujudkan promosi kesehatan, diperlukan
suatu strategi yang baik. Strategi promosi kesehatan
merupakan cara yang digunakan untuk mencapai apa yang
diinginkan dalam promosi kesehatan sebagai penunjang
beberapa program kesehatan.
LATAR BELAKANG MASALAH
 Peran masyarakat semakin terasa terhadap Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), yang merupakan wahana
pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan
masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat
dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas sektor, dan
lembaga terkait
 Contoh nyata dari kegiatan UKBM  Pos Kesehatan Pesantren
(Poskestren)
 Hasil penelitian Wulandari dan Virahani, (2020), Masalah
kesehatan di pondok pesantren meliputi penyakit kulit, makan
makanan yang kurang mengandung gizi seimbang, dan kondisi
lingkungan pondok yang kurang sehat dan memadai, oleh karena
itu pondok pesantren memerlukan perhatian lebih dalam bidang
kesehatan, baik berupa pelayanan kesehatan, kesehatan
lingkungan, serta perilaku hidup bersih dan sehat.
 Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi
warga pondok pesantren adalah melakukan pengembangan
Poskestren di wilayah warga pondok pesantren tersebut.
LATAR BELAKANG MASALAH
 Bogor dikenal sebagai kota pesantren karena di kabupaten Bogor
terdapat ratusan pesantren yang tersebar baik di kota maupun di
desa.
 Pesantren akan memiliki kontribusi yang lebih optimal, jika
pesantren mampu menghasilkan SDM yang handal baik
dari aspek keilmuan maupun Kesehatan, sebagaimana
peribahasa menyebutkan ‘Di dalam badan yang sehat
terdapat jiwa yang Kuat’.
 Kuspriyanto, (2013) menemukan insiden scabies di pondok
pesantren yang cukup tinggi yaitu 54,9%.
 Lima besar penyakit yang diderita warga pesantren
Madinatul Quran yaitu batuk pilek, ISPA, maag, penyakit
kulit, dan diare. Penyakit tersebut adalah penyakit yang
seharusnya dapat diatasi dengan melakukan upaya
preventif dan promotif yang sesuai. .
 Masalah yang sering dihadapi pesantren terkait kesehatan
adalah buruknya higienitas dan sanitasi di pesantren serta
rendahnya kesadaran kesehatan dan perilaku sehat para
RUMUSAN MASALAH
 jumlah santri pondok pesantren di 33 provinsi di Indonesia
mencapai 3,66 juta jiwa yang tersebar di 25.000 pondok
pesantren.
 Herryanto (2004) dalam Budisuari & Pranata (2016)
menunjukkan bahwa pondok pesantren masih rawan dalam hal
hygiene dan sanitasi lingkungan.
 Julia (2013) dan Akmal et al. (2013) menemukan bahwa asrama
Pondok Pesantren juga merupakan tempat yang rentan dalam
penyebaran penyakit kulit. Scabies (penyakit kulit) seolah-olah
menjadi penyakit rutin yang harus diderita oleh santri.
 Kondisi santri dengan penyakit kronis akan mempengaruhi
kegiatan belajarnya di pondok pesantren.
 Pondok pesantren seharusnya menjadi pioner dalam menjaga
nilai-nilai kesehatan sebagaimana hal ini menjadi salah satu
RUMUSAN MASALAH
PEMBATASAN MASALAH
Perencanaan
Perencanaan
reaktualisasi
Poskestren dalam
mewujudkan
pesantren yang
bermutu di
Kabupaten Bogor
yang bermutu
meliputi struktur
Organisasi,
pengadaan sarana
dan kebijakan
Poskestren.
Pengorganisasian
Pengorganisasian
reaktualisasi
Poskestren dalam
mewujudkan
pesantren yang
bermutu di
Kabupaten Bogor
meliputi, advokasi,
pemberdayaan
kemitraan dan bina
suasana.
Motivasi
Motivasi
reaktualisasi
Poskestren dalam
mewujudkan
pesantren yang
bermutu di
Kabupaten Bogor
meliputi sumber
daya manusia,
sarana dan
dukungan dana
dan pelatihan santri
husaha.
Pengawasan
Pengawasan
reaktualisasi
Poskestren dalam
mewujudkan
pesantren yang
bermutu di
Kabupaten Bogor,
meliputi peran
pengelola, peran
perawat dan peran
Puskesmas serta
peran Kemenag.
TUJUAN PENELITIAN
Menganalisis reaktulasisasi manajemen Poskestren dalam upaya peningkatan mutu
pondok pesantren di Kabupaten Bogor
peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam perencanaan Pos
Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren
peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam pengorganisasian Pos
Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren
peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam memotivasi pelaksanaan
Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren
peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam pengawasan Pos
Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren
masalah yang dihadapi perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam
manajemen Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren
solusi permasalahan peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam
memotivasi pelaksanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
• Hasil penelitian ini
diharapkan dapat
mengembangkan
hasanah keilmuan
berkaitan dengan
reaktulasisasi manajemen
pos kesehatan pondok
pesantren (Poskestren)
dalam upaya peningkatan
Bagi Pengelola Pondok
pesantren
• Hasil penelitian ini dapat
dijadikan dasar bagi
pengelola Pondok
Pesantren sebagai
Manager untuk
meningkatkan mutu
pondok pesantren melalui
peningkatan derajat
kesehatan santri melalui
Bagi Kementrian Agama
PERTANYAAN PENELITIAN
Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan
pondok pesantren dalam perencanaan Pos
Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren?
Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan
pondok pesantren dalam pengorganisasian Pos
Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren?
Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan
pondok pesantren dalam memotivasi pelaksanaan
Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren?
Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan
pondok pesantren dalam pengawasan Pos
Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren?
Apa masalah yang dihadapi perawat komunitas dan
pimpinan pondok pesantren dalam manajemen Pos
Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren?
Bagaimana solusi
permasalahan
peran perawat
komunitas dan
pimpinan pondok
pesantren dalam
memotivasi
pelaksanaan Pos
Kesehatan
Pondok
Pesantren /
Poskestren?
PROSEDUR PENELITIAN
 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Metode Penelitian
menggunakan studi kasus yang diarahkan untuk menghimpun data,
mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
 teknik pengumpulan data yang akan digunakan, yaitu: 1) Wawancara, 2)
Observasi, 3) Studi Dokumenter, dan 4) Triangulasi.
 Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder
 Keabsahan data meliputi uji kredibilitas dengan pengamatan langsung di
lapangan. Validitas data dilakukan dengan wawancara kepada subjek
triangulasiReliabilitas data dilakukan dengan audit data.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN DESERTASI
 Bab I Pendahuluan
 Pada pendahuluan terdiri dari Latar Belakang masalah, Fokus masalah, Rumusan dan Pembatasan Masalah, Kerangka
Berpikir , Tujuan dan Manfaat Penelitian, Asumsi dan Pertanyaan Penelitian, Prosedur Penelitian, Sumber Data.
 Bab II Kajian Pustaka
 Landasan Teologis, Landasan Filosofis, Landasan Teoritis, Konsep Dasar dan Penelitian terdahulu. Peraturan atau
Regulasi yang digunakan.
 Bab III Prosedur Penelitian
 Akan menjelaskan tentang Prosedur Penelitian, Sumber Data, Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data, Tempat dan
Waktu Penelitian, Teknik Analisis Data dan Pemeriksaan Keabsahan Data.
 Bab IV Temuan Penelitian, Interpretasi, dan Pembahasan
 Terdiri dari: Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Hasil Temuan Penelitian, Interpretasi dan Pembahasan. Bab ini
akan menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan Penelitian yang tercantum dalam bab I
 Bab V Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi
 Akan menjelaskan dari Simpulan Umum dan Simpulan Khusus, Implikasi Penelitian dan Rekomendasi dari hasil analisis
dan Kesimpulan.
LANDASAN TEOLOGIS
 Kesehatan dalam Islam adalah perkara yang penting, ia merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh
setiap hamba. Terkait pentingnya kesehatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 “Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari:
6412, at-Tirmidzi: 2304, Ibnu Majah: 4170)
 Seorang mukmin yang kuat dan sehat lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah. Seperti sabda
Rasulullah dalam suatu hadits yang berbunyi;
 "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.”
 firman Allah dalam surat Al Baqarah: 195 dan An Nisaa': 29.
 Dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh,
Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Baqarah: 195).
 Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.
 Surat Ali Imran :104 dan QS. Al-Syu’ara: 56.
 Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada
yang ma`ruf (kebaikan) dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran :104)
 Artinya : “dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga". (QS. Al-Syu’ara: 56)
LANDASAN FILOSOFIS
 Di pondok pesantren seorang santri belajar di dalam kelas dengan cara berkelompok. Dengan
berkelompok santri akan merasa bersama-sama terlibat dalam masalah dan pemecahanya. Santri akan
terlatih bertanggung jawab terhadap beban dan kewajiban masing-masing. Sementara, guru hanya
bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Model pembelajaran ini berupaya membangkitkan hasrat
anak untuk terus belajar, serta anak dilatih berpikir secara logis.
 Metode yang digunakan dalam pendidikan pragmatisme adalah metode aktif, yaitu learning by
doing (belajar sambil bekerja), serta metode pemecahan masalah (problem solving method), serta
metode penyelidikan dan penemuan (inquiri and discovery method).
 John Dewey mengembangkan apa yang disebut dengan sekolah kerja dimana ditekankan kepada
belajar dengan bekerja (learning by doing). Pokok pemikiran John Dewey tentang pendidikan, yaitu
pendidikan sebagai kehidupan itu sendiri (life), sebagai pertumbuhan (growth), suatu proses sosial
(social process), usaha membangun kembali pengalaman-pengalaman (reconstruction of experience).
LANDASAN TEORI
 Pondok pesantren pada awal berdirinya mempunyai pengertian yang sederhana, yaitu tempat
pendidikan santri-santri untuk mempelajari pengetahuan agama Islam di bawah bimbingan seorang
kiai/guru/ustad dengan tujuan untuk menyiapkan para santri sebagai kader dakwah Islamiah, yang
menguasai agama Islam dan siap menyebarkan agama Islam di berbagai lapisan masyarakat.
 Menurut Permenkes, Pondok Pesantren adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan
yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan
sumberdaya manusia (Permenkes RI, 2013).
 Dalam dua dasawarsa terakhir ini, di dalam lingkungan pondok pesantren, selain madrasah,
diselenggarakan pula sekolah-sekolah umum, perguruan tinggi dan program pengembangan
masyarakat. Masuknya program pengembangan masyarakat, keterampilan, pendidikan umum,
termasuk kesehatan, dianggap sebagai pelengkap dari pendidikan di pondok pesantren.
 Pos Kesehatan Pesantren (2016), merupakan salah satu wujud pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan atau biasa disebut Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di lingkungan
pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan warga pondok pesantren, yang mengutamakan
pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif
(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dengan binaan Puskesmas setempat.
LANDASAN KONSEP
 Manajemen secara etimilogis, berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”, dalam
bahasa prancis management yang berarti “seni melaksanakan dan mengatur”, sedangkan
dalam bahasa inggris berasal dari kata to manage yang berarti “mengatur”.
 Maka manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan keinginan yang hendak
dicapai atau yang diinginkan sebuah organisasi, baik bisnis, organisasi sosial, organisasi
pemerintah dan sebagainya.
 Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan
untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain.
 Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen
berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam
pelaksanaannya.
 Menurut Sondang P. Siagian, fungsi manajemen terdiri: Planning, Organizing, Motivating,
LANDASAN KONSEP
 Reaktualisasi adalah proses, cara, perbuatan mengaktualisasikan kembali; penyegaran dan pembaruan
nilai-nilai kehidupan masyarakat.
 Reaktualisasi manajemen Poskestren dapat diartikan sebagai proses atau cara-cara dalam melakukan
penyegaran dan atau pembaharuan dengan mengaktualisasikan kembali fungsi-fungsi manajemen pos
kesehatan pesantren.
 Kegiatan revitalisasi poskestren dibuat dengan mengaktifkan kembali peran poskestren dalam
meningkatkan status kesehatan santri yang berada di pesantren yang meliputi;
 Perencanaan reaktualisasi Poskestren meliputi struktur Organisasi, pengadaan sarana dan kebijakan
Poskestren.
 Pengorganisasian reaktualisasi Poskestren meliputi, advokasi, pemberdayaan kemitraan dan bina suasana.
 Motivasi reaktualisasi Poskestren meliputi sumber daya manusia, sarana dan dukungan dana dan pelatihan
santri husaha.
 Pengawasan reaktualisasi Poskestren meliputi peran pengelola, peran perawat dan peran Puskesmas serta
peran Kemenag.
Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx

More Related Content

Similar to Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatPetunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatReza Hendrawan
 
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...Yulia Gunawan
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfRiaKenangasari
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...ovaldokurniawan
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolahpjj_kemenkes
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanPeran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanNunik Endang
 
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husadaAnalisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husadaDewi Sartika
 
LOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptx
LOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptxLOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptx
LOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptxSumiyati95
 
Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....
Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....
Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....MiniTriyuliani1
 
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantrenUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantrenSitiNgaisahSPdMPd
 
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalprjzjpy4x7
 

Similar to Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah SehatPetunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
 
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
BUDAYA ORGANISASI DAN KUALITAS BUDAYA DALAM PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS PADA...
 
Laporan pp
Laporan ppLaporan pp
Laporan pp
 
Materi lilik fitra
Materi lilik fitraMateri lilik fitra
Materi lilik fitra
 
Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA
Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA
Materi lilik fitra AKPER PEMKAB MUNA
 
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdfPEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
PEDOMAN TATA KELOLA MUTU DI PUSKESMAS.pdf
 
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
(MUTU) Pedoman Tata Kelola Mutu di Puskesmas (Direktorat Mutu dan Akreditasi ...
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia SekolahKB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
KB 2 AsKep Komunitas pada kelompok khusus Usia Sekolah
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih
Makalah pola hidup sehat  dan bersihMakalah pola hidup sehat  dan bersih
Makalah pola hidup sehat dan bersih
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanPeran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
 
Makalah puskesmas
Makalah  puskesmasMakalah  puskesmas
Makalah puskesmas
 
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husadaAnalisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
Analisis materi ajar kimia di akbid baruna husada
 
LOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptx
LOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptxLOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptx
LOKAKARYA MINI TRIWULAN LINTAS SEKTOR 1.pptx
 
Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....
Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....
Dr. Ade - Penguatan Pelayanan Kebidanan pada Era Transformasi Kesehatan-rev2....
 
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantrenUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah berbasis pesantren
 
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasionalSKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
SKN MAKALAH.doc berisi latar belakang dari sistem kesehatan nasional
 

More from ssuserbb0b09

MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfssuserbb0b09
 
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptxssuserbb0b09
 
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .pptkuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .pptssuserbb0b09
 
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxTerapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxssuserbb0b09
 
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptxTerapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptxssuserbb0b09
 
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan IslamipptxSilpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptxssuserbb0b09
 
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptxasuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptxssuserbb0b09
 
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptxpemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptxssuserbb0b09
 
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptxVira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptxssuserbb0b09
 
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptxWinangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptxssuserbb0b09
 
kewirausahaan pengertian dan pengantarnya
kewirausahaan pengertian dan pengantarnyakewirausahaan pengertian dan pengantarnya
kewirausahaan pengertian dan pengantarnyassuserbb0b09
 
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptxssuserbb0b09
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxssuserbb0b09
 
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptxBiblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptxssuserbb0b09
 
SIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxSIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxssuserbb0b09
 
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxPERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxssuserbb0b09
 
pengantar_p-pkn_1.ppt
pengantar_p-pkn_1.pptpengantar_p-pkn_1.ppt
pengantar_p-pkn_1.pptssuserbb0b09
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 

More from ssuserbb0b09 (20)

MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
1. Dasar-dasar Anatomi fisiologi manusia.pptx
 
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .pptkuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
 
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptxTerapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
Terapi Spiritual Dzikir dalam keperawatan Reisya.pptx
 
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptxTerapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
Terapi Spiritual dengan Dzikir (Intan Astri. S) .pptx
 
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan IslamipptxSilpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
Silpi Ramadita Caring Kel 5 Keperawatan Islamipptx
 
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptxasuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
asuahan keperawatan islami Alya Dwi Fauziyah caring kel 2.pptx
 
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptxpemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dalam caring islami.pptx
 
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptxVira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
Vira Khoerunnisa Caring pedoman askep islami.pptx
 
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptxWinangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
Winangsih Nurul Aeni ( 2. Asuhan keperawatan islami ).pptx
 
kewirausahaan pengertian dan pengantarnya
kewirausahaan pengertian dan pengantarnyakewirausahaan pengertian dan pengantarnya
kewirausahaan pengertian dan pengantarnya
 
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
1. Konsep Dasar Keperawatan Gerontik.pptx
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptxBiblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
Biblioterapi dan Bibliografi dalam kisah nabi ayub as.pptx
 
SIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptxSIDK kelompok 3.pptx
SIDK kelompok 3.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptxPERAN PERAWAT DALAM.pptx
PERAN PERAWAT DALAM.pptx
 
pengantar_p-pkn_1.ppt
pengantar_p-pkn_1.pptpengantar_p-pkn_1.ppt
pengantar_p-pkn_1.ppt
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 

Recently uploaded

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 

Recently uploaded (20)

konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 

Reaktualisasi Manajemen Poskestren di Indonesia.pptx

  • 1. REAKTUALISASI MANAJEMEN POS KESEHATAN PONDOK PESANTREN (POSKESTREN) DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PONDOK PESANTREN DARMAPOETERA MAULANA (STUDI KASUS PADA PONDOK PESANTREN MADINATUL QUR’AN DAN PONDOK PESANTREN ASY-SYATIBY DI KABUPATEN BOGOR) SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG 2020/ 2021
  • 2. LATAR BELAKANG MASALAH  Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk Lembaga Pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan berperan penting dalam pengembangan sumber daya manusia  Perkembangan pondok pesantren secara demografis paling banyak di pulau Jawa yaitu sejumlah 23.329 buah dari 28.839 (82,74%), dan paling sedikit ada di Indonesia Timur yaitu sejumlah 641 atau 2.75%.  Kondisi kesehatan di lingkungan pondok pesantren pada umumnya masih memerlukan perhatian dari pelbagai pihak terkait, baik dalam aspek akses pelayanan kesehatan, perilaku sehat maupun aspek kesehatan lingkungannya.  Upaya untuk mewujudkan promosi kesehatan, diperlukan suatu strategi yang baik. Strategi promosi kesehatan merupakan cara yang digunakan untuk mencapai apa yang diinginkan dalam promosi kesehatan sebagai penunjang beberapa program kesehatan.
  • 3. LATAR BELAKANG MASALAH  Peran masyarakat semakin terasa terhadap Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), yang merupakan wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas sektor, dan lembaga terkait  Contoh nyata dari kegiatan UKBM  Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)  Hasil penelitian Wulandari dan Virahani, (2020), Masalah kesehatan di pondok pesantren meliputi penyakit kulit, makan makanan yang kurang mengandung gizi seimbang, dan kondisi lingkungan pondok yang kurang sehat dan memadai, oleh karena itu pondok pesantren memerlukan perhatian lebih dalam bidang kesehatan, baik berupa pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, serta perilaku hidup bersih dan sehat.  Salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren adalah melakukan pengembangan Poskestren di wilayah warga pondok pesantren tersebut.
  • 4. LATAR BELAKANG MASALAH  Bogor dikenal sebagai kota pesantren karena di kabupaten Bogor terdapat ratusan pesantren yang tersebar baik di kota maupun di desa.  Pesantren akan memiliki kontribusi yang lebih optimal, jika pesantren mampu menghasilkan SDM yang handal baik dari aspek keilmuan maupun Kesehatan, sebagaimana peribahasa menyebutkan ‘Di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang Kuat’.  Kuspriyanto, (2013) menemukan insiden scabies di pondok pesantren yang cukup tinggi yaitu 54,9%.  Lima besar penyakit yang diderita warga pesantren Madinatul Quran yaitu batuk pilek, ISPA, maag, penyakit kulit, dan diare. Penyakit tersebut adalah penyakit yang seharusnya dapat diatasi dengan melakukan upaya preventif dan promotif yang sesuai. .  Masalah yang sering dihadapi pesantren terkait kesehatan adalah buruknya higienitas dan sanitasi di pesantren serta rendahnya kesadaran kesehatan dan perilaku sehat para
  • 5. RUMUSAN MASALAH  jumlah santri pondok pesantren di 33 provinsi di Indonesia mencapai 3,66 juta jiwa yang tersebar di 25.000 pondok pesantren.  Herryanto (2004) dalam Budisuari & Pranata (2016) menunjukkan bahwa pondok pesantren masih rawan dalam hal hygiene dan sanitasi lingkungan.  Julia (2013) dan Akmal et al. (2013) menemukan bahwa asrama Pondok Pesantren juga merupakan tempat yang rentan dalam penyebaran penyakit kulit. Scabies (penyakit kulit) seolah-olah menjadi penyakit rutin yang harus diderita oleh santri.  Kondisi santri dengan penyakit kronis akan mempengaruhi kegiatan belajarnya di pondok pesantren.  Pondok pesantren seharusnya menjadi pioner dalam menjaga nilai-nilai kesehatan sebagaimana hal ini menjadi salah satu
  • 7. PEMBATASAN MASALAH Perencanaan Perencanaan reaktualisasi Poskestren dalam mewujudkan pesantren yang bermutu di Kabupaten Bogor yang bermutu meliputi struktur Organisasi, pengadaan sarana dan kebijakan Poskestren. Pengorganisasian Pengorganisasian reaktualisasi Poskestren dalam mewujudkan pesantren yang bermutu di Kabupaten Bogor meliputi, advokasi, pemberdayaan kemitraan dan bina suasana. Motivasi Motivasi reaktualisasi Poskestren dalam mewujudkan pesantren yang bermutu di Kabupaten Bogor meliputi sumber daya manusia, sarana dan dukungan dana dan pelatihan santri husaha. Pengawasan Pengawasan reaktualisasi Poskestren dalam mewujudkan pesantren yang bermutu di Kabupaten Bogor, meliputi peran pengelola, peran perawat dan peran Puskesmas serta peran Kemenag.
  • 8. TUJUAN PENELITIAN Menganalisis reaktulasisasi manajemen Poskestren dalam upaya peningkatan mutu pondok pesantren di Kabupaten Bogor peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam perencanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam pengorganisasian Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam memotivasi pelaksanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam pengawasan Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren masalah yang dihadapi perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam manajemen Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren solusi permasalahan peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam memotivasi pelaksanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren
  • 9. MANFAAT PENELITIAN Manfaat Teoritis • Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan hasanah keilmuan berkaitan dengan reaktulasisasi manajemen pos kesehatan pondok pesantren (Poskestren) dalam upaya peningkatan Bagi Pengelola Pondok pesantren • Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi pengelola Pondok Pesantren sebagai Manager untuk meningkatkan mutu pondok pesantren melalui peningkatan derajat kesehatan santri melalui Bagi Kementrian Agama
  • 10. PERTANYAAN PENELITIAN Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam perencanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren? Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam pengorganisasian Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren? Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam memotivasi pelaksanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren/ Poskestren? Bagaimana peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam pengawasan Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren? Apa masalah yang dihadapi perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam manajemen Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren? Bagaimana solusi permasalahan peran perawat komunitas dan pimpinan pondok pesantren dalam memotivasi pelaksanaan Pos Kesehatan Pondok Pesantren / Poskestren?
  • 11. PROSEDUR PENELITIAN  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Metode Penelitian menggunakan studi kasus yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.  teknik pengumpulan data yang akan digunakan, yaitu: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Studi Dokumenter, dan 4) Triangulasi.  Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder  Keabsahan data meliputi uji kredibilitas dengan pengamatan langsung di lapangan. Validitas data dilakukan dengan wawancara kepada subjek triangulasiReliabilitas data dilakukan dengan audit data.
  • 12. SISTEMATIKA PENYUSUNAN DESERTASI  Bab I Pendahuluan  Pada pendahuluan terdiri dari Latar Belakang masalah, Fokus masalah, Rumusan dan Pembatasan Masalah, Kerangka Berpikir , Tujuan dan Manfaat Penelitian, Asumsi dan Pertanyaan Penelitian, Prosedur Penelitian, Sumber Data.  Bab II Kajian Pustaka  Landasan Teologis, Landasan Filosofis, Landasan Teoritis, Konsep Dasar dan Penelitian terdahulu. Peraturan atau Regulasi yang digunakan.  Bab III Prosedur Penelitian  Akan menjelaskan tentang Prosedur Penelitian, Sumber Data, Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data, Tempat dan Waktu Penelitian, Teknik Analisis Data dan Pemeriksaan Keabsahan Data.  Bab IV Temuan Penelitian, Interpretasi, dan Pembahasan  Terdiri dari: Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Hasil Temuan Penelitian, Interpretasi dan Pembahasan. Bab ini akan menjelaskan dan menjawab semua pertanyaan Penelitian yang tercantum dalam bab I  Bab V Simpulan, Implikasi, dan Rekomendasi  Akan menjelaskan dari Simpulan Umum dan Simpulan Khusus, Implikasi Penelitian dan Rekomendasi dari hasil analisis dan Kesimpulan.
  • 13. LANDASAN TEOLOGIS  Kesehatan dalam Islam adalah perkara yang penting, ia merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh setiap hamba. Terkait pentingnya kesehatan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari: 6412, at-Tirmidzi: 2304, Ibnu Majah: 4170)  Seorang mukmin yang kuat dan sehat lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah. Seperti sabda Rasulullah dalam suatu hadits yang berbunyi;  "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah.”  firman Allah dalam surat Al Baqarah: 195 dan An Nisaa': 29.  Dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Baqarah: 195).  Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.  Surat Ali Imran :104 dan QS. Al-Syu’ara: 56.  Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf (kebaikan) dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran :104)  Artinya : “dan sesungguhnya kita benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga". (QS. Al-Syu’ara: 56)
  • 14. LANDASAN FILOSOFIS  Di pondok pesantren seorang santri belajar di dalam kelas dengan cara berkelompok. Dengan berkelompok santri akan merasa bersama-sama terlibat dalam masalah dan pemecahanya. Santri akan terlatih bertanggung jawab terhadap beban dan kewajiban masing-masing. Sementara, guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Model pembelajaran ini berupaya membangkitkan hasrat anak untuk terus belajar, serta anak dilatih berpikir secara logis.  Metode yang digunakan dalam pendidikan pragmatisme adalah metode aktif, yaitu learning by doing (belajar sambil bekerja), serta metode pemecahan masalah (problem solving method), serta metode penyelidikan dan penemuan (inquiri and discovery method).  John Dewey mengembangkan apa yang disebut dengan sekolah kerja dimana ditekankan kepada belajar dengan bekerja (learning by doing). Pokok pemikiran John Dewey tentang pendidikan, yaitu pendidikan sebagai kehidupan itu sendiri (life), sebagai pertumbuhan (growth), suatu proses sosial (social process), usaha membangun kembali pengalaman-pengalaman (reconstruction of experience).
  • 15. LANDASAN TEORI  Pondok pesantren pada awal berdirinya mempunyai pengertian yang sederhana, yaitu tempat pendidikan santri-santri untuk mempelajari pengetahuan agama Islam di bawah bimbingan seorang kiai/guru/ustad dengan tujuan untuk menyiapkan para santri sebagai kader dakwah Islamiah, yang menguasai agama Islam dan siap menyebarkan agama Islam di berbagai lapisan masyarakat.  Menurut Permenkes, Pondok Pesantren adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan yang tumbuh dan berkembang dari masyarakat yang berperan penting dalam pengembangan sumberdaya manusia (Permenkes RI, 2013).  Dalam dua dasawarsa terakhir ini, di dalam lingkungan pondok pesantren, selain madrasah, diselenggarakan pula sekolah-sekolah umum, perguruan tinggi dan program pengembangan masyarakat. Masuknya program pengembangan masyarakat, keterampilan, pendidikan umum, termasuk kesehatan, dianggap sebagai pelengkap dari pendidikan di pondok pesantren.  Pos Kesehatan Pesantren (2016), merupakan salah satu wujud pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan atau biasa disebut Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) di lingkungan pondok pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan warga pondok pesantren, yang mengutamakan pelayanan promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) tanpa mengabaikan aspek kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dengan binaan Puskesmas setempat.
  • 16. LANDASAN KONSEP  Manajemen secara etimilogis, berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”, dalam bahasa prancis management yang berarti “seni melaksanakan dan mengatur”, sedangkan dalam bahasa inggris berasal dari kata to manage yang berarti “mengatur”.  Maka manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan keinginan yang hendak dicapai atau yang diinginkan sebuah organisasi, baik bisnis, organisasi sosial, organisasi pemerintah dan sebagainya.  Sondang P. Siagian menjelaskan bahwa manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.  Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.  Menurut Sondang P. Siagian, fungsi manajemen terdiri: Planning, Organizing, Motivating,
  • 17. LANDASAN KONSEP  Reaktualisasi adalah proses, cara, perbuatan mengaktualisasikan kembali; penyegaran dan pembaruan nilai-nilai kehidupan masyarakat.  Reaktualisasi manajemen Poskestren dapat diartikan sebagai proses atau cara-cara dalam melakukan penyegaran dan atau pembaharuan dengan mengaktualisasikan kembali fungsi-fungsi manajemen pos kesehatan pesantren.  Kegiatan revitalisasi poskestren dibuat dengan mengaktifkan kembali peran poskestren dalam meningkatkan status kesehatan santri yang berada di pesantren yang meliputi;  Perencanaan reaktualisasi Poskestren meliputi struktur Organisasi, pengadaan sarana dan kebijakan Poskestren.  Pengorganisasian reaktualisasi Poskestren meliputi, advokasi, pemberdayaan kemitraan dan bina suasana.  Motivasi reaktualisasi Poskestren meliputi sumber daya manusia, sarana dan dukungan dana dan pelatihan santri husaha.  Pengawasan reaktualisasi Poskestren meliputi peran pengelola, peran perawat dan peran Puskesmas serta peran Kemenag.