2. Asuhan Keperawatan Islami adalah integrasi
nilai – nilai islam yang bersumber pada al-
qur’an dan hadist, merupakan suatu sistem
sehingga banyak faktor yang berpengaruh
untuk keberhasilan asuhan sehingga
mempengaruhi tujuan akhir dari pemberian
asuhan keperawatan islami.
3. Masukan / input
Dalam asuhan keperawatan Islami, masukan adalah segala sumber-sumber yang
mendukung terjadinya proses asuhan keperawatan Islami.
01
01
Al-qur’an dan Hadist
04
03
02
Lingkungan eksternal dan internal
serta lingkungan spiritual
Profesi keperawatan yang merupakan
manifestasi dari ibadah media da’wah
amar ma’ruf nahi munkar.
Manusia
5. Ihsan dalam beribadah
Jika rukun iman kita ibaratkan sebagai pondasi dan rukun Islam sebagai bangunannya, maka
ikhsanul amal merupakan atapnya. Dalam sebuah bangunan yang utuh, atap berfungsi
sebagai pelindung bangunan dari panas dan hujan yang menjaga agar bangunan tersebut
tetap lestari, takl retak, dan berlumut karena panas dan hujan. Konsekuensi Ikhsan adalah
bahwa perbuatan baik yang berkualitas akan melahirkan dampak berupa keuntungan-
keuntungan kepada siapa saja yang melakukannya termasuk bagi perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan dan bukan keuntungan yang bersifat segera tetapi ada landasan spiritual.
Tuntunan ikhsan dalam Al-Qur’an sebagai berikut :
“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentunya kami tidak akan
menyia-nyiakan pahala bagi orang-orang yang beramal (bekerja) dengan ikhsan."
[QS. Al Kahfi : 30]
" Tidak ada balasan bagi ihsan kecuali ihsan juga." [QS. Ar Rohman : 60]
6. Dampak perbuatan ikhsan dalam asuhan
keperawatan akan melahirkan :
Niat yang
Ikhlas
Pekerjaan yang
rapih
Penyelesaian hal
yang baik
01
02
03
7. Implementasi asuhan keperawatan selanjutnya adalah bagaimana
penjabaran konsep “Caring” yang mendasari keperawatan
Islam “Mummarid” yang telah diberikan contoh oleh Rasul dan sahabatnya
adalah hubungan antar manusia ners-klien yang didasari keimanan dan
ihsan, seorang perawat muslim dalam memberikan asuhan keperawatan
Islami tentu harus berlandaskan pada keilmuannya, Islam
mementingkan professionalisme berpengetahuan dan keterampilan
Bebarapa contoh ahlak yang harus dimiliki seorang perawat muslim : tulus
Ikhlas, ramah, dan bermuka manis, penyantun, tenang, hati-hati dan tidak
tergopoh-gopoh, sabar dan tidak lekas marah, bersih lahir batin, cermat dan
teliti, memegang teguh rahasia, memiliki disiplin dan etos kerja yang
tinggi. Dengan modal hal diatas seorang perawat dapat mencapai tujuan
dari asuhan keperawatan yang diberikannya.
Perlakuan / perilaku dalam asuhan keperawatan
8. Bimbingan/Tausiah
Manusia adalah mahluk mulia, dan dengan kemuliaannya harus berbuat yang mulia pula.
Salah satu perbuatan mulia adalah mengikuti tujuan mengapa manusia diciptakan, tidak
lain adalah mengabdi dan menyembah kepada Allah [QS. Adz Dzariat : 56], kemuliaan lain
adalah menegakkan agama Allah, perintah Allah dalam hal ini adalah seperti firmanNya:
“…Hendaklah ada segolongan diantara kamu yang menyuruh pada kebajikan dan mencegah
yang munkar.” [QS. Ali Imran :104]
“Katakanlah, ini jalanku, aku dan pengikutku dengan sadar mendakwahkan kamu menuju
Allah..” [QS. Yusuf :108]
Banyak lagi ayat-ayat Quran yang menyeru kita untuk berda'wah, dalam konteks keperawatan
Islam maka perawat selain melakukan pekerjaan professionalnya juga sebagai Da’i untuk dapat
mengajak manusia (klien) dan lingkungannya menuju jalan Allah sehingga nilai spiritual yang
terintegrasi dalam asuhan keperawatan akan dapat menyentuh fitrah manusia dan pada
akhirnya mencapai tujuan hidup baik perawat ataupun klien.