Dokumen tersebut merangkum materi ujian tengah semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup pengertian dan unsur-unsur bangsa dan negara, asal mula terbentuknya negara, bentuk-bentuk kenegaraan, fungsi dan tujuan negara, semangat kebangsaan, sumber hukum, tata urutan perundang-undangan Indonesia, dan peranan lembaga peradilan.
UUD 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang mengatur hubungan antara Pancasila sebagai dasar negara dengan sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Bab ini menjelaskan pengertian Pancasila sebagai dasar negara, pengertian UUD 1945 sebagai konstitusi, dan hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka negara Indonesia."
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Putri Larasantang
Dokumen tersebut membahas hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD NRI 1945, arti dari isi Pembukaan UUD NRI 1945, pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kedaulatan yang ada dalam UUD 1945, serta tujuh kunci pokok sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas sejarah perumusan dan pemantapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa pengusulan di BPUPKI dan PPKI hingga beberapa perubahan selama masa Orde Lama. Rumusan Pancasila pertama diajukan Muh. Yamin pada sidang BPUPKI, kemudian diusulkan lagi oleh Soekarno dengan lima sila. Rumusan akhir ditetapkan dalam sidang PPKI menjelang proklamasi
1. Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara serta kesatuan dan persatuan bangsa.
2. Bela negara melibatkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan.
3. Bela negara perlu dikaji secara sistematis dan obyektif agar masyarakat dap
UUD 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang mengatur hubungan antara Pancasila sebagai dasar negara dengan sistem pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Bab ini menjelaskan pengertian Pancasila sebagai dasar negara, pengertian UUD 1945 sebagai konstitusi, dan hubungan antara Pancasila dan UUD 1945 dalam kerangka negara Indonesia."
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Putri Larasantang
Dokumen tersebut membahas hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD NRI 1945, arti dari isi Pembukaan UUD NRI 1945, pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kedaulatan yang ada dalam UUD 1945, serta tujuh kunci pokok sistem pemerintahan RI menurut UUD 1945.
Dokumen tersebut membahas sejarah perumusan dan pemantapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa pengusulan di BPUPKI dan PPKI hingga beberapa perubahan selama masa Orde Lama. Rumusan Pancasila pertama diajukan Muh. Yamin pada sidang BPUPKI, kemudian diusulkan lagi oleh Soekarno dengan lima sila. Rumusan akhir ditetapkan dalam sidang PPKI menjelang proklamasi
1. Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara untuk membela kemerdekaan dan kedaulatan negara serta kesatuan dan persatuan bangsa.
2. Bela negara melibatkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara yang hidup dalam kebhinekaan.
3. Bela negara perlu dikaji secara sistematis dan obyektif agar masyarakat dap
Dokumen tersebut membahas tentang pokok-pokok kaidah fundamental negara Indonesia yang mencakup definisi, syarat, dan cara menunjukkannya. Pokok-pokok kaidah fundamental negara adalah norma dasar yang menjadi landasan berdirinya negara Indonesia sesuai dengan tujuan-tujuan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Upaya mewujudkannya meliputi menunjukkan rasa syukur atas kemerdekaan, memaknai Pembukaan UUD 1945, serta mewujudkan
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Secara ringkas, demokrasi adalah bentuk kekuasaan rakyat, sedangkan demokrasi di Indonesia dijalankan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsisten.
Makalah ini membahas tentang sistem ketatanegaraan Indonesia dengan menjelaskan pengertian negara, tujuan dibentuknya negara, dan sistem ketatanegaraan Indonesia sebagai negara kesatuan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan seperti hak asasi, kebebasan beragama, berpendapat, berserikat, dan memperoleh pendidikan yang dijamin oleh konstitusi. Dokumen ini juga menjelaskan tugas negara untuk melindungi hak-hak warga negara tersebut.
Dokumen tersebut membahas sistem ketatanegaraan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem ini mengalami perubahan setelah empat kali amandemen UUD 1945, termasuk perubahan komposisi UUD dan pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui lembaga-lembaga negara. Pancasila menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa, sementara UUD 1945 mengatur lembaga-lembaga dan pembagian kekuasaan negara.
Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Dokumen menjelaskan hubungan antara konstitusi dan dasar negara, organisasi negara, hak asasi manusia, dan perbandingan sistem konstitusi di berbagai negara.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan dapat diamandemen.
2. Indonesia pernah menganut sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sejak kemerdekaan hingga dekrit 1959 yang mengembalikan sistem presidensial.
3. Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, meskipun sempat menjadi negara serikat pada masa Republ
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi dan rangkuman materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa SD kelas 6. Materi tersebut meliputi pengertian lembaga-lembaga pemerintahan desa dan daerah, lembaga-lembaga negara, proses perumusan Pancasila, organisasi, demokrasi, dan kerjasama antar negara di Asia Tenggara.
Bab 4 membahas tentang pengertian dasar negara, istilah konstitusi, tujuan dan nilai konstitusi, substansi konstitusi, dan pasal-pasal yang berkaitan dengan lembaga negara. Pembukaan UUD 1945 diakui sebagai sumber hukum tertinggi yang menetapkan dasar negara, tujuan negara, dan bentuk negara berdasarkan Pancasila. Konstitusi bertujuan membatasi kekuasaan pemerintah dan melindungi hak asasi warga negara.
Hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan dan UUD 1945 adalah bahwa pembukaan UUD 1945 merupakan amanat dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pembukaan UUD 1945 juga mempunyai hubungan yang tidak terpisahkan dengan batang tubuh UUD 1945 walaupun keduanya memiliki kedudukan yang terpisah.
Dokumen tersebut membahas tentang pokok-pokok kaidah fundamental negara Indonesia yang mencakup definisi, syarat, dan cara menunjukkannya. Pokok-pokok kaidah fundamental negara adalah norma dasar yang menjadi landasan berdirinya negara Indonesia sesuai dengan tujuan-tujuan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Upaya mewujudkannya meliputi menunjukkan rasa syukur atas kemerdekaan, memaknai Pembukaan UUD 1945, serta mewujudkan
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Secara ringkas, demokrasi adalah bentuk kekuasaan rakyat, sedangkan demokrasi di Indonesia dijalankan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsisten.
Makalah ini membahas tentang sistem ketatanegaraan Indonesia dengan menjelaskan pengertian negara, tujuan dibentuknya negara, dan sistem ketatanegaraan Indonesia sebagai negara kesatuan.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kedudukan warga negara Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan seperti hak asasi, kebebasan beragama, berpendapat, berserikat, dan memperoleh pendidikan yang dijamin oleh konstitusi. Dokumen ini juga menjelaskan tugas negara untuk melindungi hak-hak warga negara tersebut.
Dokumen tersebut membahas sistem ketatanegaraan Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sistem ini mengalami perubahan setelah empat kali amandemen UUD 1945, termasuk perubahan komposisi UUD dan pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui lembaga-lembaga negara. Pancasila menjadi dasar negara dan pandangan hidup bangsa, sementara UUD 1945 mengatur lembaga-lembaga dan pembagian kekuasaan negara.
Konstitusi merupakan hukum dasar yang mengatur ketatanegaraan suatu negara. Dokumen menjelaskan hubungan antara konstitusi dan dasar negara, organisasi negara, hak asasi manusia, dan perbandingan sistem konstitusi di berbagai negara.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi Indonesia yang didasarkan pada Pancasila dan dapat diamandemen.
2. Indonesia pernah menganut sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sejak kemerdekaan hingga dekrit 1959 yang mengembalikan sistem presidensial.
3. Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, meskipun sempat menjadi negara serikat pada masa Republ
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi dan rangkuman materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa SD kelas 6. Materi tersebut meliputi pengertian lembaga-lembaga pemerintahan desa dan daerah, lembaga-lembaga negara, proses perumusan Pancasila, organisasi, demokrasi, dan kerjasama antar negara di Asia Tenggara.
Bab 4 membahas tentang pengertian dasar negara, istilah konstitusi, tujuan dan nilai konstitusi, substansi konstitusi, dan pasal-pasal yang berkaitan dengan lembaga negara. Pembukaan UUD 1945 diakui sebagai sumber hukum tertinggi yang menetapkan dasar negara, tujuan negara, dan bentuk negara berdasarkan Pancasila. Konstitusi bertujuan membatasi kekuasaan pemerintah dan melindungi hak asasi warga negara.
Hubungan antara Proklamasi Kemerdekaan dan UUD 1945 adalah bahwa pembukaan UUD 1945 merupakan amanat dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Pembukaan UUD 1945 juga mempunyai hubungan yang tidak terpisahkan dengan batang tubuh UUD 1945 walaupun keduanya memiliki kedudukan yang terpisah.
Dokumen tersebut membahas tentang identitas nasional Indonesia yang terdiri dari beberapa bagian utama yaitu hakikat bangsa dan negara, faktor-faktor pembentukan identitas bersama, dan proses terbentuknya negara Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi. Negara didefinisikan sebagai organisasi kekuasaan manusia yang berkediaman di wilayah tertentu yang memiliki unsur rakyat, wilayah, dan pemerintah berdaulat. Konstitusi didefinisikan sebagai aturan pokok dasar negara yang membatasi kekuasaan penguasa dan melindungi HAM. Konstitusi Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.
1. Dokumen menjelaskan periode-periode pemerintahan Indonesia pasca kemerdekaan, yaitu Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi.
2. Pada Orde Lama diterbitkan UU Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat untuk menghadapi ancaman dalam dan luar.
3. Orde Baru menghadapi tantangan non-fisik, sementara Reformasi mengeluarkan UU Pendidikan Nasional untuk menghadapi tantangan globalisasi.
1. Hakikat bangsa adalah suatu masyarakat yang bersatu karena sejarah, nasib, dan kepentingan yang sama serta mendiami wilayah tertentu. 2. Negara adalah organisasi yang dapat memaksakan kekuasaannya secara sah di suatu wilayah. 3. Nasionalisme adalah situasi kejiwaan dimana kesetiaan total diberikan kepada negara atas nama bangsa.
NKRI merupakan negara kesatuan yang terbentuk dari berbagai proses sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia. NKRI memiliki tujuan untuk melindungi seluruh warga negara serta memajukan kesejahteraan mereka berdasarkan Pancasila. Eksistensi NKRI senantiasa dihadapkan pada ancaman dari dalam dan luar negeri yang dapat membahayakan kedaulatan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara yang terbentuk dari beragam suku, budaya, dan agama yang hidup bersama di dalam wilayah Indonesia. Dokumen menjelaskan prinsip-prinsip dasar pemerintahan NKRI berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai ideologi negara.
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
makalah tentang kenegaraan dan berbangsa secara rinci dan jelas rapih dan siap di kumpulkan ke guru/dosen anda
berisi sifat,unsur, tujuan, funsi dan teori serta proses terbentuknya sebuah negara
Dokumen tersebut berisi tentang biodata seseorang, penjelasan tentang wawasan kebangsaan, letak geografis Indonesia beserta potensi sumber daya alam dan pariwisatanya, konsep negara dan bangsa, serta sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
Similar to Rangkuman materi UTS PKN Semester Gasal (20)
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas X di SMK Kesehatan Binatama membahas tiga topik utama yaitu hubungan dasar negara dengan konstitusi, substansi konstitusi negara, dan pembukaan UUD 1945.
Silabus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X semester 2 mencakup 4 kompetensi dasar yang membahas tentang konstitusi negara, kedudukan warga negara, dan sistem politik di Indonesia. Materi pembelajaran meliputi pengertian dasar negara, konstitusi, warga negara, persamaan hak warga negara, serta unsur-unsur sistem politik. Pembelajaran dilaksanakan secara teori dan diskusi untuk mencapai indikator penguasaan kon
Silabus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas X Farmasi dan Perawatan Kesehatan semester satu mencakup empat kompetensi dasar, yaitu memahami hakikat bangsa dan negara, menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional, serta menganalisis upaya memerangi korupsi. Materi pembelajaran dan kegiatan meliputi pengertian bangsa, negara, sistem hukum, lembaga peradilan,
Soal ujian tengah semester mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari 10 pertanyaan yang meliputi pengertian bangsa dan negara, asal mula negara, bentuk kenegaraan, fungsi dan tujuan negara, nasionalisme dan patriotisme di sekolah, sumber hukum formal, tata urutan perundang-undangan Indonesia, serta lembaga peradilan dan kewenangan Mahkamah Konstitusi.
Siswa memiliki hak untuk belajar dan mendapatkan pelayanan pendidikan, namun juga memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan sekolah, menjaga nama baik sekolah, dan bekerja sama dengan pihak sekolah.
2. Pengertian dan Unsur-unsur Bangsa
Pengertian Bangsa
Dalam arti Politis = sekelompok manusia yang memiliki satu paham
dan ideologi yang sama dalam suatu organisasi kekuasaan dalam
negara.
Dalam arti Sosiologis = sekelompok manusia yang hidup bersama dan
diikat oleh ikatan seperti kesatuan ras, tradisi, sejarah, adat istiadat,
bahasa agama dan kepercayaan, serta daerah.
Unsur-unsur Bangsa
Unsur Objektif = terbentuknya suatu bangsa itu terjadi karena
kesamaan faktor-faktor objektif yang dimiliki, misalnya kesamaan
ras, bahasa, keturunan, adat kebudayaan,karakter, atau kesamaan
agama dan kepercayaan.
Unsur Subjektif = terbentuknya suatu bangsa itu terjadi karena
kesamaan faktor-faktor subjektif yang dimiliki misalnya sejarah
masa lampau dan persamaan nasib, kesamaan cita-cita dan hasrat
untuk bersatu, atau rasa kesatuan tanah air.
3. Pengertian dan Unsur-unsur Negara
Pengertian Negara
Negara berasal dari bahasa sansekerta, yaitu nagari yang artinya
wilayah, kota, atau penguasa.
Dalam arti luas, Negara merupakan kesatuan sosial yang diatur secara
konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama
Unsur-unsur Negara
Unsur Konstitutif (primer)
-Rakyat: semua orang yang berada didalam suatu negara / menjadi
penghuni negara.
-Wilayah: batas tempat tinggal bagi rakyat dan pemerintah dalam
menjalankan kedaulatannya. (darat, laut, udara, ekstrateritorial)
-Pemerintah yang berdaulat: semua badan kenegaraan yang
meliputi badan legeslatif, eksekutif, dan yudukatif dengan
kekuasaannya berdaulat kedalam dan keluar.
Unsur Deklaratif (sekunder)
-Pengakuan Negara lain: diakuinya keberadaan/adanya suatu
negara oleh negara lain yang terdiri dari pengakuan de facto dan de
jure.
4. Asal Mula Terjadinya Negara
Pendekatan Faktual
1. Occupatie (pendudukan): wilayah yang tidak bertuan kemudian ditempati dan
dikuasai oleh suku / kelompok tertentu.
Contoh: Liberia oleh budak negro; Suriname oleh budak hindia-belanda.
2. Fusi (peleburan): penggabungan dua negara/lebih menjadi negara baru.
Contoh: Bergabungnya Jerman barat dan Jerman timur menjadi Jerman
3. Separatise (pemisahan): memisahnya suatu bagian wilayah negara, kemudian
terbentuk negara baru.
Contoh: Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia menjadi Timor Leste
4. Innovation (pembentukan baru): terbentuknya negara-negara baru akibat
terpecahnya negara lama dan negara sebelumnya bubar.
Contoh: Yugoslavia terpecah menjadi negara Serbia,Bosnia,&Montenegro
5. Cessie (penyerahan): terbentuknya negara dari suatu koloni yang diberi
kemerdekaan oleh negara lain yang sebelumnya menjajahnya.
Contoh: Malaysia dan Singapura yang dimerdekakan oleh Inggris
6. Anextie (pencaplokan): negara terbentuk dari penguasaan suatu wilayah
negara oleh suatu bangsa tanpa reaksi berarti.
Contoh: Israel dari penguasaan bangsa yahudi atas sebagian wilayah Negara
Palestina.
7. Proklamation (Proklamasi): Perjuangan melawan penjajah dan menyatakan
diri sebagai negara yang merdeka.
Contoh: Indonesia yang merdeka dari penjajahan jepang dan belanda
5. Bentuk-bentuk Kenegaraan
1. Koloni: Negara yang pemerintahannya berada dibawah negara yang
menjajahnya.
Contoh: Hindia-belanda koloni Negara belanda.
2. Trustee (perwalian): wilayah jajahan negara yang kalah perang
dalam Perang Dunia II yang pemerintahannya dibawah Dewan
Perwalian PBB.
Contoh:Papua NewGuinea bekas jajahan inggris dibawah perwalian
PBB
3. Mandat: negara yang semula merupakan jajahan dari negara yang
kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan
suatu negara yang menang perang dengan pengawasan Dewan
Mandat LBB
Contoh: Kamerun bekas jajahan jerman menjadi mandat Prancis.
4. Protektorat: negara yang berada di bawah perlindungan negara lain
yang lebih kuat.
Contoh: Tunisia, maroko, protektorat dari Prancis.
5. Dominion: Negara yang tadinya jajahan Inggris yang telah
dimerdekakan dan mengakui Raja Inggris sebagai Rajanya.
Contoh: Afrika Selatan, Kanada, Australia, Selandia Baru, India,
Malaysia
6. Fungsi dan Tujuan Negara
Fungsi Negara
a. Montesquieu
-fungsi legislatif: membuat peraturan
-fungsi eksekutif: melaksanakan peraturan
-fungsi yudikatif: mengawasi/mengadili agar peraturan dijalankan.
b. Van Volen Hoven
-Regeling: membuat peraturan
-Bestuur: menyelenggarakan pemerintahan
-Rechtpraak: mengadili
-Politie: menjamin ketertiban dan keamanan
Tujuan Negara
a. Rousseau: menciptakan persamaan dan kebebasan bagi
warganya.
b. John Locke: berkaitan dengan jaminan HAM, hak hidup,
kemerdekaan, kehormatan, dll
c. Nicolo Machiaveli: untuk membentuk kekuasaan negara sebesar-
besarnya.
7. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tujuan NKRI dalam pembukaan UUD 1945 alenia
IV
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
4. Ikut melaksankan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
8. Semangat Kebangsaan
Nasionalisme: sikap memperjuangkan dan mempertahankan
kemerdekaan serta harga diri bangsa sekaligus menghormati bangsa
lain.
Patriotisme: sikap dan semangat cinta kepada tanah air yang dapat
dilakukan dengan perbuatan mengisi kelangsungan hidup bangsa dan
negara, serta rela berkorban untuk membela dan mempertahankan
bangsa dan negara.
Penerapan Nasionalisme dan Patriotisme di Sekolah
- Mengikuti upacara bendera dengan tertib
- Aktif menjadi anggota Osis
- Mengerjakan tugas sekolah dengan sungguh-sungguh
- Mengikuti kegiatan pramuka
- Mengikuti lomba dengan membawa nama sekolah
- Menegakkan disiplin di sekolah
- Menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah
- Toleransi terhadap teman yang berbeda agama
- Menjaga kerukunan dan membina persatuan dan kesatuan antar siswa.
9. Sumber Hukum
Sumber Hukum formil
merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum.
Macam-macam Sumber Hukum Formil
-Undang-undang: semua keputusan atau ketetapan pemerintah,
yang dilihat dari isinya disebut undang-undang serta mengikat
setiap orang secara umum.
-Kebiasaan (hk tidak tertulis): tindakan menurut pola tingkah laku
yang tetap, ajeg, lazim dalam masyarakat yang diulang-ulang
terhadap hal yang sama dan kemudian diterima serta diakui oleh
masyarakat
-Traktat: perjanjian antar dua negara atau lebih mengenai persoalan-
persoalan tertentu yang menjadi kepentingan negara tersebut.
-Doktrin: pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan dasar
atau asas-asas penting dalam hukum dan penerapannya.
-Yurisprudensi: keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara
yang tidak diatur oleh undang-undang dan dijadikan pedoman oleh
hakim lainnya dalam memutuskan perkara yang serupa.
10. Tata Urutan Perundang-undangan Indonesia
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945
merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.
Sebagai hukum dasar, UUD Negara RI Tahun 1945 merupakan
sumber hukum bagi pembentukan peraturan perundang-undangan
dibawahnya.
2. UU/Perpu
- Undang-undang adalah peraturan perundang-undangan yang
dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan
bersama presiden.
- Peraturan pemerintah pengganti undang-undang adalah peraturan
perundang-undangan yang ditetapkan oleh presiden dalam hal
ikhwal kegentingan yang memaksa.
3. Peraturan pemerintah (PP)
adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
presiden untuk menjalankan undang-undang sebagaimana
mestinya.
4. Peraturan presiden (Perpres)
adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh presiden.
5. Peraturan daerah (Perda)
adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh oleh
11. Klasifikasi Lembaga Peradilan
Lembaga-lembaga Peradilan di Indonesia
1. Mahkamah Agung (MA)
2. Mahkamah Konstitusi (MK)
3. Peradilan Umum/Negeri
4. Peradilan Agama
5. Peradilan Militer
6. Peradilan Tata Usaha Negara
7. Peradilan HAM
8. Peradilan Tipikor
12. Peranan lembaga-lembaga Peradilan
Mahkamah Konstitusi
Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus
perselisihan Pemilihan Umum.
Mahkamah Agung
-Memeriksa dan memutus permohonan kasasi, (terhadap putusan
Pengadilan Tingkat Banding atau Tingkat Terakhir dari semua
Lingkungan Peradilan),
-Memeriksa dan memutus sengketa tentang kewenangan
mengadili,
-Memeriksa dan memutus permohonan peninjauan kembali putusan
Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
-Menguji secara materiil hanya terhadap peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang,