Pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual bagi calon pengantin memberikan informasi mengenai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, melalui pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan konseling bagi calon pengantin. Dokumen ini menjelaskan program dan proses pelaksanaannya mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi.
1. Disampaikan pada:
Orientasi Buku Saku Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin
Untuk Petugas Kesehatan
Kurniaty., MPH
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN
SEKSUAL BAGI CALON PENGANTIN
2. LATAR BELAKANG
AKI, AKB &
ASFR tinggi
Penyebab
langsung &
tidak langsung
Perlu
perencanaan
kehamilan
•AKI: 305/100.000 kelahiran hidup
•AKB: 22,23/1.000 kelahiran hidup
•ASFR 15-19 th: 48/1.000 wanita
•(Supas, 2015)
•Perdarahan
•HDK
•Anemia bumil
•KEK bumil
•Intervensi lebih ke hulu
Intervensi Kesehatan Usia Reproduksi
Pelayanan Antenatal
Yankes bagi anak
SMP/A & remaja • P4K
• Buku KIA
• ANC terpadu
• Kelas Ibu Hamil
• Fe & asam folat 90
tab
• PMT ibu hamil
• TT ibu hamil
• PPIA
• dll
• Kespro remaja
• UKS
• TT remaja
•KIE Kespro Catin
•Pemeriksaan kesehatan
•Pelayanan KB
•TT catin (
•TTD WUS
Upaya promotif dan
preventif di hulu sama
pentingnya dengan
yang dihilir
Generasi sehat berkualitas
Persiapan
kehamilan
Ca: n
Remaja
bumil
SemuaPelayanan
Kesehatan Reproduksi yang
diberikan perlu
dilaksanakan secara
terpadu
3. Trend Jumlah Kasus kematian Ibu di Provinsi NTB (2010 – 2016)
Sumber : Laporan Tahunan Seksi KIA, Tahun 2016
4. Trend Jumlah kematian Bayi (0 - <1 tahun) di Provinsi NTB
selama 5 tahun terakhir
Sumber : Laporan Tahunan Seksi KIA, Tahun 2016
5. Revitalisasi UKS
Penguatan Kelembagaan TP UKS
Pemberian PMT AS
Penggunaan Rapor Kesehatan
Penguatan SDM Puskesmas
Revitalisasi Posyandu
Penguatan Kelembagaan POKJANAL
Transformasi Buku KIA – KMS
Penguatan Kader Posyandu
PMT Balita
Penundaan Usia Perkawinan
Penambahan Puskesmas PKPR
Pemberian Tablet Tambah Darah
Pendidikan Kespro di Sekolah
Konseling Pra Nikah
GP2SP – wanita perkerja
Pemberian Imunisasi dan TTD
Konseling KB Pra marital
Konseling Gizi Seimbang
Jaminan Mutu ANC Terpadu
Rumah Tunggu Kelahiran
Persalinan di Faskes
Konseling IMD & KB Pasca Persalinan
Penyediaan Buku KIA
Jaminan Mutu KN Lengkap
Konseling Asi Eksklusif
Pelayanan KB Pasca Persalinan
Pemberian MP ASI
Peningkatan Peran
Lansia
dalam meningkatkan
derajat kesehatan
keluarga untuk
mendukung penurunan
AKI dan AKB
Kegiatan Unggulan dalam Penurunan AKI dan AKB 2015 – 2019
8. Perangkat-Perangkat Program Pelayanan Kespro &
Seksual bagi Catin
1. Untuk Tenaga Kesehatan
a. Lembar Balik Kespro & Seksual Bagi Catin
Sebagai alat bantu/media KIE dalam
memberikan KIE Kespro & Seksual bagi Catin
b. Petunjuk Pelaksanaan KIE Kespro & Seksual
Bagi Catin
10. 2. Untuk Penyuluh Pernikahan
K U A
Lembaga Pernikahan Lainnya,
seperti Gereja, Parisada, dll.
Buku Saku
Kespro Catin
bagi
Penyuluh
Pernikahan
Penyuluh pernikahan tidak dituntut
utk menyuluh kespro
Buku ini didesain bagi Penyuluh
Pernikahan agar mereka faham
tentang Kesehatan Reproduksi
(Kespro) sehingga dapat
memotivasi Calon Pengantin (Catin)
untuk memeriksakan kesehatannya
ke Fasilitas Kesehatan
11. 3. Untuk Calon Pengantin (Catin)
a. Buku Saku
Kespro & Seksual
Bagi Catin
b. Buku Saku
Promosi Kesehatan Pranikah
- Disusun oleh provinsi
- Bagian awal dari Buku KIA. Setelah
PUS hamil akan diberikan buku KIA
13. Jenis Pelayanan Kespro & Seksual
bagi Calon Pengantin
1. KIE kespro dan seksual :
penyuluhan, konseling
2. Pemeriksaan kesehatan :
pemeriksaan fisik dan
penunjang (jika diperlukan)
3. Imunisasi Tetanus Toxoid
(TT) sesuai skrining
status T
14. Materi KIE Kesehatan Reproduksi & Seksual
Bagi Catin
1. Persiapan pranikah (persiapan fisik dan gizi, status
imunisasi TT, menjaga kebersihan organ reproduksi)
2. Kesetaraan gender dalam pernikahan
3. Kehamilan, Persalinan, komplikasi, paskasalin
4. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI ekslusif
5. Metode kontrasepsi untuk menunda kehamilan
6. Infeksi Menular Seksual & Infeksi Saluran Reproduksi
dan HIV/ AIDS, termasuk pencegahan penularan HIV/
AIDS dari ibu ke anak (PPIA)
7. Gangguan seksual pada perempuan dan laki2 dan
pencegahannya
8. Mitos pada perkawinan
15. Catin perlu
mendapatkan
pemeriksaan
kesehatan untuk
menentukan
status kesehatan
agar dapat
merencanakan
dan
mempersiapkan
kehamilan yang
sehat dan aman.
PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI CATIN
Anamnesis (wawancara
oleh tenaga kesehatan)
Pemeriksaan fisik
(termasuk status gizi)
Pemeriksaan penunjang
(laboratorium)
Status imunisasi Tetanus
Toxoid /TT (status T)
16. PEMERIKSAAN FISIK (TERMASUK STATUS GIZI)
Pemeriksaan
Fisik
Denyut
nadi
Frekuensi
nafas
Tekanan
darah
Suhu
tubuh
Seluruh
tubuh
Pemeriksaan
Status Gizi
Berat
badan
(BB)
Tinggi
badan
(TB)
Lingkar
Lengan
Atas
(LiLA)
Tanda-
tanda
anemia
17. PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM)
Pemeriksaan Darah
• Hemoglobin (Hb)
• Golongan darah
Pemeriksaan dalam kondisi
tertentu / atas saran dokter
• Gula darah
• HIV
• IMS (sifilis)
• Hepatitis
• TORCH
• Malaria (daerah endemis)
• Talasemia
• Pemeriksaan lainnya sesuai dengan
indikasi
18. STATUS IMUNISASI TETANUS TOXOID /TT (STATUS T)
Pemberian
Imunisasi
Interval (selang waktu
pemberian minimal)
Tahapan Masa Perlindungan
TT 1 - Langkah awal pembentukan
kekebalan tubuh terhadap
penyakit Tetanus
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 Tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 > 25 tahun*)
*) Masa perlindungan > 25 tahun: apabila telah mendapatkan imunisasi TT lengkap
mulai dari TT 1 sampai TT 5
• Catin perempuan perlu mendapat imunisasi TT untuk mencegah dan melindungi diri terhadap
penyakt tetanus, sehingga akan memiliki kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi
terhadap penyakit tetanus.
• Setiap WUS (15-49 tahun) diharapkan sudah mendapat 5 kali imunisasi TT lengkap.
• Jika status TT belum lengkap, maka catin perempuan harus melengkapi status imunisasi TT nya di
Puskesmas.
Status imunisasi TT
dapat ditentukan dengan
melakukan skrining
imunisasi TT pada
catin perempuan
19. Koordinasi dengan KUA,Gereja, Vihara,
Parisada atau Lembaga Agama setempat
Mempersiapkan tempat dan sarana
pelaksanaan untuk KIE kesehatan
reproduksi
Mempersiapkan materi, alat bantu
penyuluhan dan jadwal pelaksanaan, serta
mempelajari materi yang akan disampaikan.
PERSIAPAN PELAKSANAAN KIE KESPRO CATIN
20. Persiapan Pelaksanaan Yan Kespro Catin
Pembentukan
Fasilitator
• Tujuan: menyiapkan
nakes pemberi pela-
yanan kespro bagi
catin
• Peserta : bidan,
dokter, dokter gigi,
perawat, atau petu-
gas kesehatan lain
yang diberi orientasi
Orientasi Bagi Petugas
Kesehatan
Tujuan : petugas kesehatan di
Puskesmas dan jajarannya mampu
mengembangkan pelayanan & KIE
kespro bagi catin di wilayah kerjanya
Orientasi Bagi Petugas
Penyuluh Nikah
Tujuan : petugas mempunyai pema-
haman tentang pentingnya kespro ba-
gi catin sehingga dapat memotivasi
catin untuk ke fasyankes
21. • Sosialisasi dilakukan kepada TOGA, TOMA, dan stake holder.
• Harapan: semua unsur masyarakat dapat memberikan respon dan
dukungan terhadap pelaksanaan pelayanan kespro bagi catin.
• Materi sosialisasi:
Apa itu pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin?
Tujuan pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
Manfaat KIE kesehatan reproduksi bagi calon pengantin
Peran TOGA, TOMA, dan stake holder (terutama Kemenag)
dalam mendukung pelaksanaan KIE kesehatan reproduksi bagi
calon pengantin
SOSIALISASI PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CATIN
23. Pasangan
Catin
Puskesmas
Pelayanan kesehatan:
• Pemberian KIE Kesehatan
Reproduksi
• Pemeriksaan kesehatan
• Imunisasi TT
Kelurahan/Desa
Formulir model
(N1, N2, dan N4)
KUA/Lembaga Agama
• Pendaftaran
• Pencatatan
• Kursus Catin/Konseling
Pranikah
• Pelaporan
4
Surat Keterangan Kesehatan
Kartu Sehat Calon Pengantin
Pengantin
Catatan Sipil
Keterangan: Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan Sipil
Lembaga Agama adalah
lembaga yang menangani
pernikahan di luar agama
Islam, seperti Kristen dan
Katolik di Gereja, Hindu di
Parisada, Buddha di
Vihara, dan Khonghucu di
kong Mio
1 2
ALUR PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI
BAGI CATIN
3
24. MONITORING EVALUASI
Indikator Keberhasilan:
Indikator Input
o Adanya juklak KIE Kespro bagi catin
o Adanya fasilitator/nakes yang
memberikan KIE
o Adanya anggaran untuk pelaksanaan
Indikator Proses
o % catin yang mendapatkan
pemeriksaan kesehatan, imunisasi TT
dan KIE kespro & seksual catin
o % fasilitator yang melaksanakan KIE
kespro & seksual catin
o % Puskesmas yg melaksanakan KIE
kespro & seksual catin
Indikator Output
Seluruh catin mendapatkan KIE kespro
dan seksual
Hal-hal yang perlu dimonitoring:
• Peserta (minat, kehadiran,
keaktifan)
• Sarana prasarana
• Fasilitator (persiapan,
penyampaian, penggunaan alat
bantu, dsb)
• Waktu
PELAPORAN
• Dilakukan secara
berkala dan berjenjang
• Isi laporan memuat:
Waktu pelaksanaan
Jumlah peserta
(daftar hadir)
Fasilitator dan
narasumber
Proses pertemuan
Masalah dan hasil
capaian pelaksanaan
Hasil evaluasi
MONITORING & EVALUASI PELAKSANAAN KIE KESPRO BAGI CATIN
25. FUNGSI & PERAN SEKTOR KESEHATAN DALAM
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN
REPRODUKSI BAGI CATIN
Provinsi
• Menyiapkan tenaga fasilitator/narasumber
• Mendukung pelaksanaan KIE Kespro (sarana dan prasarana)
• Melakukan monitoring dan evaluasi pada kab/kota
Kab/Kota
• Menyiapkan tenaga fasilitator/narasumber
• Bertanggung jawab atas terlaksananya pelayanan kespro bagi catin (dana, sarana, prasarana)
• Melakukan monitoring dan evaluasi pada puskesmas
Puskesmas
• Kepala puskesmas sebagai penanggung jawab dan koordinator pelaksanaan pelayanan kespro
bagi catin di wilayaha kerjanya
• Nakes bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan kespro bagi catin (identifikasi klien,
koordinasi dengan stake holder, fasilitasi pertemuan, monitoring, evaluasi, pelaporan)
26. PENCATATAN DAN PELAPORAN
PROGRAM PELAYANAN KESPRO CATIN
Beberapa daerah di Indonesia seperti : Gorontalo (kohor Ijab Kabul)
dan Kalimantan Timur telah mengembangkan kohor Catin.
Namun Kementerian Kesehatan tidak membuat format catpor sendiri;
Karena kita hanya memastikan layanan sudah diberikan sesuai dengan
hak-hak Reproduksinya
Jadi Catpornya dengan memakai Format Catpor yang sudah berjalan,
yaitu :
Catin
Di Faskes : dicatat dalam Family Folder
Di Catin : Kartu Catin Sehat
27. PROGRAM PELAYANAN KESPRO CATIN
YANG SUDAH BERJALAN DI NTB
1). Di kabupaten Sumbawa
- Ada program “Gera Pe” (Gerakan Sayang Pengantin)
2). Di kabupaten Lombok Barat
- “Gera Pe” telah berjalan di 25 Puskesmas
- Puskesmas Empang sebagai puskesmas inisiator
- Ada program “Biduan Sehat” (Biduk Perkawinan Sehat)
- Telah berjalan di Puskesmas Gunung Sari
- Sasaran : Remaja dan Calon Pengantin
- Bagan Alur pelayanan
“ Biduk Perkawinan Sehat”
di Puskesmas
- Catpor Register “Biduan Sehat”
28. Formulir Model N1
Surat Keterangan Untuk Nikah
Formulir Model N2
Surat Keterangan Asal-Usul
Formulir Model N4
Surat Keterangan Tentang Orang Tua
Editor's Notes
Catin perlu mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan status kesehatan agar dapat merencanakan dan mempersiapkan kehamilan yang sehat dan aman.
Pemeriksaan kesehatan yang diperlukan meliputi:
Anamnesis (wawancara oleh tenaga kesehatan)
Pemeriksaan fisik (termasuk status gizi)
Pemeriksaan penunjang (laboratorium)
Status imunisasi Tetanus Toxoid/TT (status T)
Pemeriksaan fisik yang diperlukan oleh catin antara lain:
Pemeriksaan Fisik dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi status kesehatan melalui pengukuran atau pemeriksaan denyut nadi
rekuensi nafas
c. Tekanan darah
d. Suhu Tubuh
e. Seluruh tubuh
Pemeriksaan status gizi