2. Sebanyak ~2 juta pasangan calon pengantin setiap tahunnya berpotensi untuk
mengalami permasalahan kesehatan yang dapat dicegah
Penyakit
Menular
Ibu Rumah Tangga menempati urutan ke 2 tertinggi
penderita HIV/AIDS****
0,4% perempuan menderita Tuberkulosis**
0.39% perempuan menderita Hepatitis**
Permasalahan Kesehatan Indonesia
Masalah
Gizi
1 dari 3 Wanita Usia Subur mengalami Kurang Energi
kronis**
1 dari 3 Remaja mengalami Anemia**
1 dari 4 WUS mengalami Anemia (22,7%)*
1 dari 3 Wanita Dewasa mengalami Obesitas**
36,8% perempuan > 18 tahun mengalami Hipertensi**
1,78% perempuan menderita Diabetes Millitus**
1,6% perempuan mengalami penyakit jantung**
Penyakit
Tidak
Menular
~30% kasus Kehamilan 4 Terlalu (Terlalu Tua, Terlalu
Muda, Terlalu Dekat, & Terlalu banyak)* ~1.500.000
7% kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan*** ~350.000
Lainnya
70% Calon Pengantin akan hamil
dalam 1 tahun pertama setelah
pernikahan
Masih tingginya pernikahan usia
anak (1 dari 9 pernikahan)
Banyaknya calon pengantin dan
WUS dengan masalah kesehatan
yang berisiko jika hamil
Faktanya
2
Sumber: *Riskesdas 2013; **Riskesdas 2018; ***SDKI 2017; Laporan perkembangan HIV/AIDS 2021
3. Saat ini di Indonesia, pelayanan kesehatan bagi calon pengantin dan PUS diatur dalam
beberapa peraturan yang menjadi dasar hukum
Peraturan
Pemerintah
PP No. 61/2014 tentang Kesehatan Reproduksi
Pasal 2 ayat a pasal 8 ayat 3
Pengaturan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil melalui menyiapkan kesehatan remaja, calon pengantin,
dan/atau pasangan usia subur pada masa sebelum hamil
3
Peraturan Menteri
Kesehatan
Permenkes No. 21/2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual
Pasal 5 ayat (1); Pasal 13 ayat (1) dan (3)
Sasaran pelayanan Kesehatan masa sebelum Hamil adalah remaja, calon pengantin, dan/atau pasangan usia subur
Instruksi Presiden
Inpres No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Hidup Sehat
4. Menteri Agama untuk : a. melaksanakan bimbingan kesehatan pranikah untuk mendorong perilaku hidup sehat dan peningkatan
status gizi calon pengantin serta mendorong pelaksanaan kegiatan rumah ibadah bersih dan sehat;
Peraturan Presiden
Pepres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
Pasal 3 ayat b:
Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting dengan kelompok sasaran meliputi:
… b. calon pengantin;
Kesepakatan
Bersama Lintas K/L
Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan dan Kepala BKKBN No. 2
tahun 2020, HK 03.01/Menkes/125/2020 Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin
4. Pelayanan kesehatan primer dan rujukan
STRATEGI PENYELAMATAN IBU DAN BAYI
Masa Sebelum
Hamil
Edukasi gizi dan kesehatan
reproduksi bagi remaja putri,
calon pengantin dan dan
pasangan usia subur tentang
perencanan kehamilan sehat;
deteksi dini / skrining dan
pelayanan kesehatan
Masa Kehamilan
Mencegah komplikasi dan
melakukan deteksi dini &
perawatan penyulit kehamilan
dengan tepat.
Masa Persalinan dan
bayi baru lahir
Seluruh penolong persalinan
memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan peralatan yang
memadai untuk melaksanakan
persalinan yang bersih dan aman,
serta pelayanan komplikasi dan
kegawatdaruratan ibu dan bayi.
Masa Pasca
Persalinan
Edukasi dan pelayanan esensial
bagi ibu nifas dan bayi serta
tatalaksana pra rujukan dan
rujukan.
Pemenuhan hak dasar setiap perempuan dan anak
1 2 3 4
Untuk mencegah kematian pada ibu dan bayi, Kemenkes melaksanakan 4
Strategi Utama
4
5. Calon pengantin perlu perencanaan yang baik untuk layak hamil melalui enam kondisi
ideal hamil sehat
Kondisi Ideal untuk Hamil Sehat
Usia
Ideal : 20-35 tahun
‒ Usia < 20 tahun : Tunda kehamilan
‒ Usia > 35 tahun : Dianjurkan tidak hamil lagi. (Jika belum mempunyai anak, boleh hamil dalam pengawasan).
Jumlah Anak Ideal : < 3 orang (Jika ≥ 3 orang: dianjurkan tidak hamil lagi)
Jarak Kehamilan Ideal : > 2 tahun (Jika < 2 tahun: tunda kehamilan sampai usia anak 2 tahun)
Indeks Masa Tubuh
WHO
deal : IMT 18,5 – 24,9 (normal)
‒ IMT < 18,5 : Underweight : tunda kehamilan
‒ IMT > 25,0 – 29,9 (overweight)
‒ IMT > 30 (obesity)
Kondisi Kesehatan
Ideal: Tidak mempunyai masalah kesehatan
‒ Jika mempunyai masalah kesehatan: tunda kehamilan dan lakukan pengobatan sampai sembuh atau terkontrol dibawah
pengawasan.
‒ Kondisi yang diperhatikan: Kadar Hb, Penyakit menular (HIV, Sifilis, Hepatitis, TB, Malaria, Kecacingan dll); Penyakit tidak
menular (DM, Hipertensi, Jantung, Auto imun, kanker, Stroke, dll); Kesehatan Jiwa; Penyakit Genetik: Talasemia, Hemofilia
Riwayat Kehamilan Ideal : Tidak ada Riwayat Kehamilan yang buruk sebelumnya. (Riwayat preeklamsia; sectio; dll)
5
NASIONAL
deal : IMT 18,5 – 24,9 (normal), LiLA > 23,5 cm
‒ IMT < 18,5 dan LiLA < 23,5 (KEK): tunda kehamilan
‒ IMT > 25,0 – 27,0 (kelebihan BB tingkat ringan)
‒ IMT > 27,0 (kelebihan BB tingkat berat /obesitas): Tunda
kehamilan
6. Pasangan Catin
Dimulai sejak
3 bulan
sebelum Hari
Pernikahan
Kelurahan/Desa
Formulir model
(N1, N2, dan N4)
KUA/
Lembaga Agama
• Kursus Catin/Bimbingan
Perkawinan (KIE Kespro
Catin)
• Aplikasi Kescatin
Puskesmas
Pelayanan kespro catin:
• Pemeriksaan kesehatan
• Pemberian Konseling Kesehatan
Reproduksi
Ket : Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan Sipil
Alur dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebijakan daerah masing masing
Pengantin
Diberikan :
• Surat Keterangan telah mendapatkan
Pemeriksaan Kesehatan
• Kartu Calon Pengantin Sehat
Alur Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Bagi Catin di Puskesmas
Pendamping catin Pendamping catin
7. Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Catin dilakukan secara berkelompok di
KUA/rumah ibadah
KUA/Lembaga Agama
Bimbingan Perkawinan
Lokasi
1
Tujuan
• Meningkatkan pengetahuan calon
pengantin: Kespro, mempersiapkan
kehamilan sehat, penyakit-penyakit,
pencegahan KDRT, dll
• Meningkatkan kesadaran dalam menjaga
kesehatan diri dan pasangan serta calon
bayi yang akan dilahirkan
Kesehatan, sistem, fungsi dan proses
reproduksi
Hak Reproduksi
Persiapan Pranikah
Perencanaan Kehamilan dan KB
Pencegahan Infertilitas
Kondisi Kesehatan dan penyakit yang perlu
diwaspadai
Pencegahan stunting dan 1000 HPK
Pencegahan Kekerasan dalam Rumah
tangga
Materi
7
Petugas Kesehatan Puskesmas
Pelaksana
8. 8
Pemeriksaan Kesehatan dan Konseling bagi Calon Pengantin Laki-laki dan
Perempuan dilakukan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Puskesmas)
Tujuan
• Mengetahui status kesehatan.
• Bila ada masalah dapat diobati
/ dikontrol.
• Mencegah penularan penyakit
kepada pasangan.
• Mempersiapkan kehidupan
rumah tangga yang sehat.
• Mempersiapkan kehamilan
dan menghasilkan keturunan
yang sehat dan berkualitas.
Pelayanan Rincian
Anamnesis • Keluhan kesehatan
• Riwayat penyakit
• Faktor risiko kesehatan
• Deteksi dini masalah kesehatan jiwa
Pemeriksaan Fisik • Tanda vital
• Status gizi
• Pemeriksaan fisik lengkap (sesuai indikasi medis)
Pemeriksaan
penunjang
• Wajib : Hb
• Sesuai indikasi:
Gol. Darah-Rhesus; Gula darah; HIV; IMS; Hepatitis;
Thalasemia; Urin Rutin; TORCH (untuk catin perempuan);
IVA/pap smear (untuk catin perempuan yang sudah pernah
menikah);
Tatalaksana • Konseling kesehatan reproduksi
• Pemberian tablet tambah darah (TTD) (untuk catin perempuan)
• Skrining & imunisasi Tetanus difteri (Td) (untuk catin
perempuan)
• Pengobatan/terapi sesuai permasalahan kesehatan
Dokter, Bidan, Perawat
Petugas
Puskesmas
(Pemeriksaan Kesehatan dan
dilanjutkan Konseling)
Lokasi
2
9. Alur Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan CATIN di Puskesmas Kampung Bugis
Catin
mendaftar di
loket
Pendaftaran
Ruang Pelayanan KIA
Anamnesa
Skrining TT
Pemeriksaan Fisik
Laboratorium
HB , PU, GDS
Pemeriksaan Lain jika
Ada Indikasi
Konseling
Pemberian
Resep (TTD)
Surat
Keterangan
Sehat Catin
R.Gizi
R.Imunisasi
Vaksin TT
Pemberian Kartu TT
R.Apotik
Pengambilan TTD
Catin
Pulang
• Hasil Pemeriksaan merupakan Rahasia Medis
• Apapun hasil pemeriksaan kesehatan pada CATIN tidak menghalangi pasangan untuk melangsungkan pernikahan
• Pemberi pelayanan puskesmas (Dokter, Bidan, Perawat, Petugas Gizi, Petugas Laboratorium)
10. JUMLAH KUNJUNGAN CATIN DI PUSKESMAS
KAMPUNG BUGIS TH 2021 S/D 2023
Kelurahan 2021 2022 2023 s/d Bulan Juni
Bugis 28 35 18
Gayam 54 55 12
Kr.Ambun 48 41 34
Total : 130 131 64
11. Untuk menunjang pelayanan kesehatan calon pengantin, dibutuhkan Alat
Kesehatan dan Obat di Puskesmas
Alat/Obat Jumlah yang dibutuhkan Keterangan
Pita Lila 1 Tersedia
Pengukur BB 1 Tersedia
Pengukur TB 1 Tersedia
Tensimeter 1 Tersedia
Hb Meter / pemeriksa darah lengkap 1 Tersedia
Reagen / Strip Hb Sesuai sasaran Tersedia
Glukometer 1 Tersedia
Rapid Test triple eliminasi (HIV, Sifilis dan Hepatitis) Sejumlah catin Belum tersedia, hanya populasi kunci*
Reagen pemeriksan BTA Sesuai kebutuhan Tersedia
Set skrining IVA Sesuai kebutuhan • Bagi catin perempuan usia >30 tahun dengan
pernikahan yang kedua atau lebih
• Tersedia
Tablet TTD 12 tablet per catin perempuan
(untuk 3 bulan)
tersedia
12. TANTANGAN
TANTANGAN
No TANTANGAN PENYEBAB USULAN SOLUSI
1 Capaian Rendah untuk
Jumlah Catin yang
dilayani
Pemeriksaan Catin belum menjadi syarat
wajib sebelum pernikahan
Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri
Belum ada dukungan pembiayaan dimana
pelayanan pemeriksaan Catin belum gratis
di Puskesmas
Mengusulkan dukungan pembiayaan dari
Pemerintah Kab./Kota
Belum optimal Sistem Informasi Penyempurnaan Sistem Informasi
bersama Kemenkes
12
Editor's Notes
Catatan : TB, hepatitis, hipertensi, Dm penyakit jantung : range usianya semua usia
Data yang tersedia di Riskesdas untuk peremuan tidak ada terpilah umurnya. Adanya untuk semua keleompok umur
Masukkan isinya di kanan
Sebelum slide 4 tanbahkan informasi guideline WHO – pedoman masa sebelum hamil --- Juknis pelaksaan kespro catin
Pelayanan kesehatan termasuk skrining ditambahkan
IMT dicek : untuk obesitas : table klasifikasi WHO dan nasional (disanding)
Kegitan di KUA / Lembaga Agama
Kegiatan di fasyankes?
Tujuan : dipersingkat
Kegiatan apa ? Siapa yang elak
Faskes :
1.1 KIE
1.2 Pemeriksaan kesehatan
Dasar teknis harus kuat (efidence base global) berdampak cost