PTK ini membahas implementasi model pembelajaran NHT dengan metode Arjuna dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V di SDN 7 Gegelang. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model tersebut, dengan presentase ketuntasan mencapai 98% pada siklus II.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas melalui siklus rencana-tindakan-observasi-refleksi. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, karakteristik, prosedur, dan manfaat dari pelaksanaan PTK bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian terapan yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK dilakukan secara siklik melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk memecahkan masalah pembelajaran. Teks tersebut juga membedakan PTK dengan penelitian formal dan menjelaskan karakteristik serta jen
PTK ini membahas implementasi model pembelajaran NHT dengan metode Arjuna dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V di SDN 7 Gegelang. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan model tersebut, dengan presentase ketuntasan mencapai 98% pada siklus II.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas melalui siklus rencana-tindakan-observasi-refleksi. Dokumen ini menjelaskan definisi, tujuan, karakteristik, prosedur, dan manfaat dari pelaksanaan PTK bagi peningkatan kualitas pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian terapan yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK dilakukan secara siklik melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk memecahkan masalah pembelajaran. Teks tersebut juga membedakan PTK dengan penelitian formal dan menjelaskan karakteristik serta jen
Dokumen tersebut membahas perkembangan penelitian tindakan kelas (PTK) secara umum dan khusus di Indonesia. Secara garis besar, PTK berawal dari penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada 1940-an dan mulai diterapkan di bidang pendidikan pada 1970-an. Di Indonesia, PTK mulai dikenal pada akhir 1980-an dan sejak 1990-an mulai dipromosikan untuk perbaikan mutu pendidikan.
Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian terapan yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK dilakukan secara siklik melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk memecahkan masalah pembelajaran. Teks tersebut juga membedakan PTK dengan penelitian formal dan menjelaskan karakteristik serta jen
Dokumen tersebut merangkum tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sendiri. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, karakteristik, jenis, tahapan pelaksanaan, serta kelemahan dan kelebihan dari PTK. PTK bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran agar proses
1. Dokumen ini memberikan petunjuk penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari penentuan judul, rumusan masalah, tujuan, metode, hingga sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)Richard Anderson
Materi PLPG BK Rayon 38 tahun 2011 berisi tentang Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling, disusun DR. Barus (dosen Prodi BK Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Darul Ulum Bungurasih tentang organisasi tingkat pusat melalui metode pembelajaran kooperatif make a match. Penelitian dilakukan selama dua siklus dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Paket ini membahas konsep dasar Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK muncul karena hasil penelitian pendidikan kurang menjawab masalah praktis di kelas. PTK dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan meneliti masalah kelas secara sistematis dan menerapkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).
Siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis data, dan refleksi. Perencanaan melibatkan pengumpulan data awal, identifikasi masalah, dan penyusunan rencana tindakan. Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana namun tetap fleksibel. Observasi mendokumentasikan proses dan hasil tindakan. Analisis data melibatkan reduksi data, pembeberan, dan penarikan
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Dokumen tersebut membahas perkembangan penelitian tindakan kelas (PTK) secara umum dan khusus di Indonesia. Secara garis besar, PTK berawal dari penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada 1940-an dan mulai diterapkan di bidang pendidikan pada 1970-an. Di Indonesia, PTK mulai dikenal pada akhir 1980-an dan sejak 1990-an mulai dipromosikan untuk perbaikan mutu pendidikan.
Teks tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian terapan yang dilakukan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. PTK dilakukan secara siklik melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk memecahkan masalah pembelajaran. Teks tersebut juga membedakan PTK dengan penelitian formal dan menjelaskan karakteristik serta jen
Dokumen tersebut merangkum tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sendiri. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang, tujuan, manfaat, karakteristik, jenis, tahapan pelaksanaan, serta kelemahan dan kelebihan dari PTK. PTK bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran agar proses
1. Dokumen ini memberikan petunjuk penulisan penelitian tindakan kelas (PTK) mulai dari penentuan judul, rumusan masalah, tujuan, metode, hingga sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
PLPG BK 2011: Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK)Richard Anderson
Materi PLPG BK Rayon 38 tahun 2011 berisi tentang Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling, disusun DR. Barus (dosen Prodi BK Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta).
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Darul Ulum Bungurasih tentang organisasi tingkat pusat melalui metode pembelajaran kooperatif make a match. Penelitian dilakukan selama dua siklus dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Paket ini membahas konsep dasar Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK muncul karena hasil penelitian pendidikan kurang menjawab masalah praktis di kelas. PTK dilakukan oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran dengan meneliti masalah kelas secara sistematis dan menerapkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang meliputi hakekat, tujuan, langkah-langkah, siklus pelaksanaan, dan manfaat dari PTK. PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui identifikasi masalah, perencanaan strategi, implementasi, observasi, dan refleksi secara berkelanjutan.
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
TUJUAN PTK Tujuan PTK adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich, hal. 10). Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan/atau memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54).
Siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis data, dan refleksi. Perencanaan melibatkan pengumpulan data awal, identifikasi masalah, dan penyusunan rencana tindakan. Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana namun tetap fleksibel. Observasi mendokumentasikan proses dan hasil tindakan. Analisis data melibatkan reduksi data, pembeberan, dan penarikan
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
RPP Segitiga dan Segiempat KURIKULUM 2013Ana Safrida
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pengajaran materi segitiga dan segiempat di kelas VII selama 14 jam pelajaran. Materi akan diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dan NHT dengan tujuan siswa dapat menjelaskan konsep dan sifat bangun datar, menentukan keliling dan luas, serta menyelesaikan masalah terkait. Kegiatan pembelajaran meliputi penyajian materi, diskusi kel
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusTrisnadi Wijaya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen modal kerja dan leverage terhadap nilai perusahaan secara langsung maupun tidak langsung melalui profitabilitas.
2) Variabel penelitian terdiri dari manajemen modal kerja, leverage, profitabilitas, dan nilai perusahaan. Analisis data menggunakan analisis jalur untuk menguji hubungan antar variabel.
3) Sampel penelitian
Permainan mencari pasangan dapat meningkatkan kemampuan anak-anak untuk mengenal bentuk geometri seperti segitiga, segiempat, dan lingkaran. Metode permainan ini membuat anak-anak belajar sambil bermain secara kelompok sesuai dengan bentuk geometri. Hasilnya, sebagian besar anak paham tentang bentuk-bentuk tersebut setelah mengulang permainan ini beberapa kali.
Mempresentasikan laporan penelitian dalam sebuah seminar merupakan keniscayaan sebagai salahsatu bentuk publikasi ilmiah, terutama untuk rekan-rekan tenaga pendidik. Slide ini berisi beberapa hal penting yang harus ada dalam presentasi anda, selamat mencoba.
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Drs. Anlatif tentang pengaruh membaca buku mata pelajaran sejarah terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan desain siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menambahkan kegiatan membaca buku dan presentasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan skor rata-rata siswa.
Penerapan model pembelajaran Make A Match untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas X1 SMAN 13 Tebo. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada materi persamaan linear dua variabel melalui model pembelajaran kooperatif Make A Match. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Berbantuan Kartu Soal Pada Materi Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 6 SMAN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2015/2016
Modul media pembelajaran: Paku Lingkaran Warnasetiarahmah
1. Modul ini memperkenalkan media pembelajaran berupa papan permainan Paku Lingkaran Warna KPK dan FPB untuk membantu siswa memahami materi Kelipatan Persekutuan Terkecil dan Faktor Persekutuan Terbesar.
2. Media ini terdiri atas papan yang berisi angka 1-100 dengan berbagai warna, kancing berwarna, dan gelas untuk meletakkan kancing. Kancing berwarna dimasukkan ke lingkaran angka untuk menentukan KPK dan FPB.
Proposal ini membahas rencana penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika materi himpunan siswa kelas VII MTs Negeri Lebaksiu dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa yang semula rendah.
Berpikir Kritis, Objektif dan Seimbang secara IslamOSIS
Teks tersebut membahas tentang perintah berpikir kritis dalam Islam berdasarkan ayat Alquran dan hadis. Ayat Alquran mengajak manusia untuk merenungi tanda-tanda kebesaran Allah dalam penciptaan alam semesta, sedangkan hadis mencontohkan Rasulullah yang senantiasa mengingat Allah dalam segala keadaan.
This document describes 11 learning models:
1. Lesson study - A Japanese model where teachers collaboratively plan, teach, observe and reflect on lessons to improve instructional effectiveness.
2. Examples non-examples - A visual method where teachers present examples and non-examples to help students analyze images and apply concepts.
3. Picture and picture - Teachers present pictures to students who must logically sequence them. This allows assessment of individual understanding.
4. Numbered heads together - Students work in groups with assigned numbers and teachers randomly call numbers to promote individual preparation and accountability.
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisGold Dayona
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis mencakup aspek kelancaran, keluwesan, dan keterincian dalam menyelesaikan masalah program linier. Siswa diharapkan mampu menentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi obyektif, menggambar grafik pertidaksamaan linier, serta menghitung nilai fungsi obyektif pada berbagai titik.
Dokumen tersebut membahas implementasi metode diskusi terbimbing dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 2 Sidowaluyo pada pelajaran Matematika tahun 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode diskusi terbimbing ini prestasi belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya, dari 53,33% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan tersebut merangkum hasil observasi proses pembelajaran matematika di SMP PGRI KASIHAN yang mencakup kondisi pembelajaran, faktor yang mempengaruhi, dan cara meningkatkan keaktifan siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep fluida statis melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam tiga siklus di SMAN 3 Kota Bengkulu dengan subjek 32 siswa kelas X MIA 1. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas belajar dan ketuntasan belajar siswa setiap siklusnya. Dapat
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Alian dalam pelajaran matematika. Minat belajar siswa meningkat dari 69,95% menjadi 84,95% dan rata-rata nilai ujian siswa meningkat dari 55,03 menjadi 78,55 setelah menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah.
Analisis Jurnal PTK dengan judul "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Protempting di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Palembang"
Jurnal ditulis oleh: Megariati
Dokumen tersebut membahas tentang observasi Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) yang dilakukan di SMAN 2 Samarinda. Ada beberapa poin utama yang diangkat, yaitu:
1. Karakteristik peserta didik di SMAN 2 Samarinda dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut.
2. Modul ajar yang disusun guru sudah sistematis dan sesuai dengan kompetensi dasar.
3. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ada
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran matematika pada konsep operasi hitung campuran. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan menerapkan metode diskusi. Hasilnya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari awal 52,7 menjadi 56,9 pada siklus satu dan 76,9 pada siklus dua
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui pengelolaan kelas menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together dan inkuiri terbimbing secara terpadu. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan dilakukan di SD Negeri Pinayungan I dengan subjek siswa kelas V.
Pengembangan hand out untuk pembinaan olimpiade matematika smaputeriaprilianti
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa hand out untuk pembinaan Olimpiade Matematika SMA yang valid, praktis dan bermanfaat. Hand out tersebut dikembangkan melalui serangkaian tes dan validasi ahli, kemudian diuji cobakan pada siswa. Hasilnya menunjukkan hand out tersebut sudah memenuhi kriteria valid, praktis, dan mampu meningkatkan kemampuan penyelesaian soal siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI SMK Pangeran Antasari Medan. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan pemahaman materi pelajaran akuntansi.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Guru matematika SMKN 1 Kotabaru melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi barisan dan deret dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya dan media quizizz. Kegiatannya meliputi membuat RPP, presentasi bahan ajar di quizizz, pre-test, pelatihan tutor sebaya, pembelajaran, hingga post-test untuk mengukur peningkatan has
Surat edaran ini mengingatkan kewajiban penyampaian laporan harta kekayaan aparatur sipil negara (LHKASN) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Surat edaran ini mengatur ketentuan-ketentuan pelaksanaan penyampaian LHKASN, termasuk format pelaporan, sanksi bagi yang tidak mematuhi, dan pengawasan oleh APIP. Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh pimpinan instansi pemerintah.
Modul e book bilangan bulat wenni m ts-muh 1 bjmWenni Meliana
Modul ini membahas tentang bilangan bulat yang terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif. Modul ini juga menjelaskan pengertian bilangan bulat, hubungan antara bilangan bulat, dan operasi-operasi dasar bilangan bulat seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Leaflet bilangan bulat wenni m ts muh 1 bjmWenni Meliana
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar matematika tentang bilangan bulat, khususnya penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Materi tersebut menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat beserta contoh soalnya beserta penyelesaiannya menggunakan garis bilangan.
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang desain slide presentasi yang berkualitas dengan mengutamakan rasio signal terhadap noise, efek prioritas gambar, menyisakan ruang kosong, menjaga kontras, kedekatan dan kesejajaran elemen, serta penggunaan repetisi. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada optimalisasi fungsi penglihatan dan pendengaran penonton sesuai teori multimedia.
Dokumen tersebut memberikan nasihat tentang desain slide presentasi yang berkualitas dengan mengutamakan rasio signal terhadap noise, efek prioritas gambar, menyisakan ruang kosong, menjaga kontras, kedekatan dan kesejajaran elemen, serta penggunaan repetisi. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada optimalisasi fungsi penglihatan dan pendengaran penonton sesuai teori multimedia.
Dokumen ini berisi tentang tebak gambar dimana pesertanya diminta menebak jenis fauna yang disayang manusia dan kesayangan Nabi. Fauna tersebut adalah kucing.
Dokumen ini membahas tentang bilangan bulat, termasuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat. Metode-metode penyelesaian soal yang diajarkan menggunakan contoh-contoh sederhana seperti menghitung jumlah roda sepeda, membagi pensil, dan menghitung jumlah mainan.
Dokumen berisi soal pilihan ganda tentang prisma dan penjelasan volume, luas permukaan, jumlah sisi dan titik sudut prisma berbagai bentuk. Terdapat 10 pertanyaan pilihan ganda tentang volume, luas permukaan dan sifat-sifat prisma. Diakhir dokumen memberikan motivasi untuk terus belajar matematika.
Diklat Jarak Jauh Online Solusi Alternatif Peningkatan Kompetensi GuruWenni Meliana
Dokumen tersebut membahas tentang Diklat Jarak Jauh Online sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan kompetensi guru matematika. Diklat jarak jauh online dirancang untuk memperluas jangkauan pelatihan guru dengan meminimalisir kendala jarak dan waktu serta dapat dilakukan di luar jam mengajar. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru secara efektif dan efisien.
Permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusatWenni Meliana
Dokumen ini membahas hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada bangun datar lingkaran. Dokumen ini disusun oleh kelompok tujuh yang terdiri dari Yus Yenimar dan Zulfikar.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) DI KELAS VII MTs
MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN
OLEH:
WENNI
MELIANA,S.Pd
Pembimbing :
Sumaryanta,M.Pd
3. 1. PENDAHULUAN
• KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS
• ANALITIS
• SISTEMATIS
• KRITIS
• KREATIF
• KEMAMPUAN BEKERJASAMA
MATEMATIK
A
diberika
n
PESERTA
DIDIK
Dari SD
MEMBEKA
LI:
4. FAKTA DALAM BELAJAR MATEMATIKA DI
MTs MUH 1 BANJARMASIN
Siswa kurang aktif
belajar
10. Untuk melibatkan siswa dalam
penguatan pemahaman pembelajaran
atau mengecek pemahaman siswa
terhadap materi pembelajaran
(Th.Widyantini, 2006 : 7)
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
11. GURU:
1. menyampaikan materi
2. memberi kuis
3. membagi kelompok, diberi nomor/nama.
4. mengajukan permasalahan untuk kelompok.
5.mengecek pemahaman siswa dengan
menyebut salah satu nomor (nama) anggota
kelompok untuk menjawab.
6.memfasilitasi siswa membuat rangkuman
7.memberikan tes
8.memberi penghargaan kelompok
Langkah-langkah NHT :
12. 3. Metode Penelitian
Subjek Penelitian : Siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1
Banjarmasin Tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 24
orang :
21 laki-laki
Setiap siklus:
perencanaan (planning)
tindakan (acting)
pengamatan (observing)
refleksi (reflecting)
Metode PTK Model
Kemmis &
McTaggart
13. 1. Data hasil belajar instrumen hasil
belajar berupa soal uraian.
2. Data aktivitas belajar siswa :
lembar observasi aktivitas belajar
lembar angket keaktifan belajar
DATA YANG DIGUNAKAN:
ANGKET
SISWA
Pengamatan
oleh peneliti
15. -Identifikasi proses pembelajaran di kelas VII
-Fakta hasil UTS genap siswa belum memenuhi
KKM.
- Analisis SK 6 KD 6.2 dan 6.3
- Siapkan RPP
- Buat lembar kerja siswa
- lembar observasi aktivitas belajar
- lembar angket keaktifan belajar
- soal uraian materi segiempat.
SIKLUS I
Tahap Perencanaan
16. SIKLUS I
Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Digunakan model
pembelajaran kooperatif
tipe NHT sesuai RPP KD
6.2
Semua siswa hadir
=
24 orang
17. Pertemuan ketiga :
-tes akhir
- angket
Presentasi
Kelompok NHT
Siklus I tiga kali pertemuan :
- hari Sabtu tanggal 2 Mei 2015 jam pelajaran 1- 2
-hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 jam pelajaran 4 – 6
- hari Sabtu tanggal 9 Mei 2015.
18. • hasil belajar belum memenuhi kriteria
ketuntasan klasikal
• mental activities : memecahkan
masalah/soal dan kelompok NHT belum
berjalan baik.
Kekurangan pada siklus I diharapkan dapat
diperbaiki pada siklus II.
SIKLUS I
Tahap Refleksi
19. • Peneliti melaksanakan baik.
• Tindakan tetap dengan NHT
fokus mental activities siswa.
SIKLUS II
Tahap Perencanaan
20. SIKLUS II Tahap Pelaksanaan & Observasi
Proses pembelajaran
berdasar RPP KD 6.3
Pertemuan ke-1:
satu siswa ijin
Siklus II tiga kali pertemuan :
hari Rabu tanggal 13 Mei
2015
hari Rabu tanggal 20 Mei
2015
hari Sabtu tanggal 23 Mei
2015.
21. -hasil belajar siswa ada
peningkatan,
-ketuntasan klasikal telah
terpenuhi.
-kelompok NHT berjalan baik.
SIKLUS II
Tahap Refleksi
22. Komponen Siklus I Siklus II
Rata-Rata Nilai 55 72
Nilai Tertinggi 90 94
Nilai Terendah 30 33
Jumlah Siswa
Tuntas
10 18
Persentase
Ketuntasan
41,67% 75%
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
25. Aspek yang
diamati &
Indikator
Aktivitas
Siklus I
Pertemuan
1
Siklus I
Pertemuan
2
Siklus II
Pertemuan
1
Siklus II
Pertemuan
2
Rata-rata
47,4%
(kurang
aktif)
61,46%
(kurang
aktif)
74,48%
( aktif)
83,33%
(aktif)
Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa
Hasil Observasi
Ada peningkatan sebesar 35,93%.
26. Kategori
Siklus I Siklus II
Jumlah
siswa
Persentas
e
Jumlah
Siswa
Persentas
e
Aktif 19 79,17% 20 83,33%
Sedang 5 20,83% 4 16,67%
Kurang
Aktif
0 0 0 0
Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa Hasil Angket
27. No Kondisi Aspek Yang Diteliti
Aktivitas Belajar Hasil Belajar
1 Kriteria
Ketercapaian
> 65% (Aktif) 75% (Tuntas)
2 Siklus II 83,33% (Aktif) 75% (Tuntas)
Keterangan Terlampaui Tercapai
Perbandingan Kriteria Yang Ditetapkan Dengan Hasil Siklus II