Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
PUPUK FENGSHOU
-Hasil panen meningkat lebih dari 30%
-Memperkuat ketahanan tanaman terhadap penyakit
-Dapat mencegah pestisida
-menjaga kelembapan tanah yang terjadi akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan
Satu liter Harga : Rp100.000,- http://www.nutrisisehat.web.id
IMPLEMENTASI METODE DISKUSI TERBIMBING DALAM
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V
SDN 2 SIDOWALUYO KECAMATAN SIDOMULYO
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Peserta didik yang memiliki pemahaman yang berbeda-beda pada suatu mata pelajaran
tertentu, namun banyak sekali peserta didik yang masih lemah dalam pelajaran
matematika khususnya pada konsep orientasi hitung campuran, hal inilah yang melatar
belakangi penelitian tindakan kelas dilakukan, “apakah Metode Diskusi dapat
meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Matematika Pada
Konsep Melakukan Operasi Hitung Campuran?”
James O. Whittaker, mengemukakan bahwa belajar ialah proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman
Menurut Slameto perubahan yang terjadi dalam diri seseorang akibat belajar
memiliki karakteristik tersendiri, di antaranya yakni:
a. Perubahan terjadi secara sadar
b. Perubahan akibat belajar bersifat kontinu dan fungsional
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
e. Perubahan dalam belajar memiliki tujuan dan terarah
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan masalah, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu
keputusan. Killen dalam Abdul Majid (2013 : 200)
Menurut Ahmad Sabri, (2005 : 56), Diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk
memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang
lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk merampungkan keputusan Bersama
Prinsip Dari Pengajaran Berhitung
Prinsip dari Pengajaran Berhitung pengajar bisa manyampaikan materi pelajaran
berhitung dengan baik, jelas dan benar. Apabila dalam penyampaian materi bisa baik,
jelas dan benar, peserta didikpun bisa memahami, mengerti dan mengerjakan tugas
dengan baik dan tepat. Dengan demikian peserta didik bisa menerapkan
pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan juga Pencapaian nilai hasil
evaluasi akan meningkat.
b. Menggunakan Metode Yang Tepat
tidak ada satupun metode yang paling baik, tanpa didukung oleh metode yang lain
dalam proses belajar mengajar. Missal dalam kegiatan pendidikan akan
menggunakan metode ceramah. Maka akan menjadikan akar duduk dengar catatan
hafal (DDCH), sehingga membosankan bagi peserta didik, yang berakibat belajar
menjadi sungkan. Didalam mengajarkan pelajaran penghitung hendaknya pendidik
menggunakan beberapa metode atau “multi metode” yaitu penggabungan beberapa
metode yang sesuai kebutuhan. Metode-metode itu antara lain metode ceramah,
metode tanya jawab, metode pemberian tugas, metode problem solving, metode
eksperimen dan sebagainya. Dalam penggunaan metode hendaknnya disesuaikan
dengan kebutuhan sehingga kemungkinan siswa tertarik dengan pelajaran dan
menimbulkan minat untuk belajar lebih aktif dan kreatif. Sedikit banyaknya peserta
didik dilibatkan dalam berpendapat.
c. Hambatan-Hambatan Pelajaran Berh
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Nama : IKA MULYATI, M.Pd.
NIP : 196806252002122002
Pangkat/Gol : Guru Dewasa /III/c
Pendidikan : S2
Tempat Tugas: SD Negeri Beji Timur 1
Alamat : Jl. Amonia Komplek Kujang
Beji Timur Kecamatan Beji
Kota Depok
07 Mei 2015 1
2. oleh :
Hj. IKA MULYATI, M.Pd
NIP. 196806252002122002
GURU SDN BEJI TIMUR 1 KECAMATAN BEJI
KOTA DEPOK
3. A. Latar Belakang Masalah
1. Tingkat pengetahuan dan prestasi siswa dalam mata
pelajaran matematika lebih rendah dari mata pelajaran
yang lain.
2. Suasana belajar yang membosankan dan monoton
sehingga kurang dinamis.
3. Dominasi guru masih tinggi, artinya guru peran fasilitator,
guru masih banyak bergantung pada buku, guru masih
dominan menggunakan ceramah dan mencatat, guru
kurang mengoptimalkan bekerja bersama.
4. Dari 46 siswa di kelas empat sekitar 27 orang atau 59 %
yang dapat menyelesaikan pembelajaran Penjumlahan
bilangan bulat, berhasil mencapai nilai KKM atau di atas
KKM (67), selebihnya ada 19 orang mendapat nilai kurang
dari nilai KKM yaitu (41%).
07 Mei 2015 3
4. 1. Hasil pembelajaran matematika, belum maksimal, karena
hanya 59% dari jumlah seluruh siswa mendapat nilai di
atas KKM, sementara 41% siswa, mendapat nilai di
bawah KKM, berarti harus melakukan tindakan
perbaikan.
2. Pendekatan, metode, atau pun strategi tertentu yang
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran masih
bersifat tradisional, dan kurang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan pola pikirnya
sesuai dengan kemampuan masing-masing.
3. Diperlukan adanya suatu inovasi dalam pembelajaran
matematika dengan memilih model, pendekatan, dan
media pembelajaran yang inovatif serta bervariasi,
mudah, murah, dan praktis untuk dilaksanakan.
07 Mei 2015 4
5. 1. Guru menggunakan model pembelajaran tradisional yang
konvensional
2. Guru menjelaskan terlalu cepat.
3. Guru lebih mendominasi proses pembelajaran
4. Guru kurang memperhatikan siswa yang pasif
5. Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang
bervariatif
6. Guru kurang memberikan contoh konkret yang dapat
dimanipulasi oleh siswa
7. Pendekatan yang digunakan guru tidak tepat
8. Media pembelajaran yang digunakan sangat kurang.
9. Model soal yang diberikan guru tidak variatif
10. Tempat duduk siswa berbanjar.
07 Mei 2015 5
6. 1. Aktifitas siswa harus lebih dominan dalam proses
pembelajaran
2. Siswa yang pendiam dan pasif harus diberikan
motivasi agar ikut aktif
3. Strategi ,pendekatan, dan media pembelajaran harus
tepat dan menarik
4. Ciptakan kerja sama dan diskusi kelompok.
5. Soal-soal yang diberikan guru harus mudah
dipahami siswa
6. Tempat duduk siswa tidak selalu berbanjar, tapi
harus bervariasi.
07 Mei 2015 6
7. Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar dan
pemahaman siswa kelas IV SDN Beji Timur I
pada mata pelajaran Matematika tentang materi
pembelajaran Penjumlahan bilangan bulat
dengan model pendekatan Open-Ended?”
07 Mei 2015 7
8. Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui aktivitas guru dan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar
matematika dengan menggunakan
pendekatan model Open-Ended.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika dengan
pendekatan model Open-Ended.
3. Untuk mendeskripsikan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran dengan
menggunakan perangkat pembelajaran
yang berorientasi pada pendekatan Open-
Ended.
4. Untuk mengetahui keterlaksanaan proses
belajar mengajar matematika di kelas IV di
SDN Beji Timur I Kota Depok dengan
menggunakan pendekatan model Open-
Ended.
Tujuan Khusus
1. Untuk meningkatkan pemahaman
belajar siswa pada mata pelajaran
Matematika khususnya dalam hal
Penjumlahan bilangan bulat
2. Untuk merealisasikan bagaimana
menggunakan pendekatan
pembelajaran yang tepat dalam proses
pembelajaran Matematika, dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
3. Untuk memberi semangat pada siswa
agar menyenangi mata pelajaran
Matematika
4. Untuk mencari cara dalam pemecahan
masalah melalui kegiatan perbaikan
pembelajaran sehingga dapat
meningkatkan pemahaman dan hasil
belajar siswa
8
9. 1. Penelitian ini dilakukan pada Semester 2 tahun
pelajaran 2013/2014, uji coba I dilaksanakan
sebanyak 2 kali yaitu mulai tanggal 20 Januari 2014,
dan tanggal 27 Januari 2014, sedangkan uji coba 2
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan mulai
tanggal 02 Februari 2014 dan tanggal 10 Februari
2014
07 Mei 2015 9
10. A. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
B. Pengertian Pendekatan Open Ended
C. Model Open-Ended Menekankan pada
Ketrampilan Berpikir
D. Mengkonstruksi Problem dalam Pendekatan
Open Ended
E. Mengembangkan Rencana Pembelajaran
07 Mei 2015 10
11. A. Jenis Penelitian : Penelitian Pengembangan
B. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian
Subjek dalam pelaksanaan penelitian perbaikan pembelajaran adalah
siswa kelas IV dengan jumlah siswa 46 orang, siswa laki-laki berjumlah 25
orang dan siswa perempuan 21 orang. Tempat penelitian berlangsung di
tempat penulis bertugas yaitu di SDN Beji Timur 1 Kota Depok, yang
berlangsung sejak 27 Januari sampai dengan 10 Februari 2014
07 Mei 2015 11
No. Tanggal Waktu Siklus
1 27-Jan-14 2 x 35 menit Prasiklus
2 03-Feb-14 2 x 35 menit Siklus I
3 10-Feb-14 2 x 35 menit Siklus II
12. 07 Mei 2015 12
1. Tahap Pendefinisian
2. Tahap Perencanaan
3. Tahap Pengembangan
13. 1. Prosedur penilaian selama dalam proses dan
akhir proses pembelajaran
2. Objek penilaian individu dan kelompok
3. Jenis Lisan dan tulisan
4. Bentuk tes pertanyaan dan tugas
5. Pengamatan kelas
07 Mei 2015 13
14. 1. Analisis data hasil evaluasi dan
kelompok
2. Analisa data hasil evaluasi individu
3. Persentase dihitung berdasarkan
nilai yang didapat dibagi jumlah
siswa x 100%.
07 Mei 2015 14
16. A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran
07 Mei 2015 16
56.7
62.0
78.0
-
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
90.0
1 2 3
Series1
17. Model pendekatan Open-Ended dan media
pembelajaran berupa sedotan limun, dan
kaleng bekas susu dapat meningkatkan
daya pikir, pemahaman dan kreatifitas
siswa pada mata pelajaran matematika
dalam materi operasi hitung bilangan bulat
secara signifikan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SDN Beji Timur I
07 Mei 2015 17
18. 07 Mei 2015 18
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
53.60% 59.20%
76.80%
20. 07 Mei 2015 20
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Grafik
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
21. Simpulan
1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat, yaitu dengan model
pendekatan Open-Ended, dan diskusi kelompok secara heterogen
disertai penggunaan media pembelajaran yang lebih praktis dan lebih
konkrit, yaitu sedotan limun dan kaleng bekas susu ternyata dapat
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa, sehingga siswa
termotivasi untuk belajar dengan bersemangat dan menyenangi materi
pembelajaran yang disampaikan.
2. Melaksanakan proses pembelajaran dengan prosedur yang benar dan
dilaksanakan sesuai dengan susunan dan tahapan yang teratur,
meningkatkan suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif dan inovatif,
sehigga kegiatan pembelajaran menjadi lebih kondusif.
3. Dengan memperbanyak contoh, mengulang-ulang, dan latihan intensif
didukung dengan alat peraga dan pendekatan serta metoda mengajar
yang tepat dapat meningkatkan kreatifitas dan daya pikir siswa menjadi
kritis dalam bertanya dan berani mengeluarkan pendapat.
07 Mei 2015 21
22. Saran
1. Menggunakan media pembelajaran sebagai sarana untuk
meningkatkan kreatifitas, pemahaman, dan penguasaan
materi ajar, dan hasil belajar siswa.
2. Membiasakan diri untuk menyiapkan kegiatan belajar
mengajar yang tersusun, dan terencana, sehingga alur
pembelajaran menjadi teratur dan berjalan lancar.
3. Mencari solusi dan alternatif pemecahan masalah yang di
temukan dalam kaitannya dengan hasil belajar peserta
didik, dengan berbagai komponen yang terlibat dengan
dunia pendidikan.
4. Siswa adalah individu yang memiliki potensi untuk
berkembang menjadi mahluk pribadi yang memiliki jati
diri, karena itu sudah menjadi kewajiban dan tugas kita
sebagai pendidik untuk membantu mereka menemukan jati
diri yang baik melalui ilmu yang dipelajarinya.
07 Mei 2015 22