SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Tingkat Optimisme pada Mahasiswa
semester 3 Psikologi UIN Malang
dalam menjalani perkuliahan
Anita Endah Purwati
14410006
Berdasarkan Penelitian terdahulu
• Fidelis. E. Waruwu, Sukardi
Fak. Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta dalam jurnal
“KORELASI ANTARA OPTIMISME DAN PRESTASI
AKADEMIK SISWA SD SANTA MARIA KELAS 6 di CIREBON”
• Isiya Bekti Utami, Hardjono, Nugraha Arif Karyanta
Prodi. Psikologi Fak. Kedokteran Universitas Sebalas Maret
dalam jurnal “HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN
ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA PROGARAM
STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS YANG
MENGERJAKAN SKRIPSI”
• Harlina Nurtjahjanti, Ika Zenita Ratnaningsih
Fak. Psikologi Universitas Diponegoro dalam jurnal
“HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN
OPTIMISME PADA CALON TENAGA KERJA INDONESIA
Dengan mengacu pada teori
Seligman, yakni suatu pandangan
menyeluruh, melihat hal yang baik,
berpikir positif dan mudah
memberikan makna hidup.
Latar belakang
Banyaknya tekanan hidup yang harus dialami
seseorang membuat kebanyakan orang mengalami
frustasi. Tak jauh, Bangku kuliah merupakan mediasi
yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuannya serta sebagai wadah untuk
bereksplorasi yang seluas luasnya.
Bagi mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi, terutama mahasiswa
semester 3 Psikologi UIN Malang yang mana mereka
dituntut untuk menyelesaikan studinya dalam jangka
waktu yang telah ditentukan. Melemahnya rasa optimis
pada Mahasiswa, bisa menyebabkan terhambatnya
pewujudan tuntutan. Baik itu tuntutan dari orang tua
yang ingin segera melihat putra-putrinya memperoleh
gelar yang dapat mereka banggakan, tuntutan dari pihak
Teori Optimisme
• Segerestrom (1986)
cara berpikir yang positif dan realistis dalam memandang
suatu masalah.
• Lopes dan Synder (2003)
suatu harapan yang ada pada individu bahwa segala
sesuatu akan berjalan menuju ke arah kebaikan.
• Seligman (1991)
suatu pandangan secara menyeluruh, melihat hal yang
baik, berpikir positif, dan mudah memberikan makna bagi diri.
• Belsky (1999)
menemukan inspirasi baru.
• Myers (1999)
menunjukkan arah dan tujuan hidup yang positif,
membangkitkan kembali rasa percaya diri ke arah yang lebih
realistik, dan menghilangkan rasa takut yang selalu menyertai
individu.
• Goleman (1996)
suatu pertahanan diri pada seseorang agar jangan sampai
terjatuh ke dalam masa kebodohan, putus asa dan depresi bila
mendapat kesulitan.
• KBBI
paham (keyakinan) atas segala sesuatu dari segi yang baik dan
menyenangkan seperti sikap selalu mempunyai harapan baik dari
segala hal.
• Weinstein (1980)
kecenderungan seseorang untuk meyakini bahwa mereka akan
lebih banyak mengalami suatu peristiwa yang baik daripada
mengalami suatu peristiwa yang buruk dibandingkan orang lain.
Metodologi
• Responden sebanyak 40 Mahasiswa (Mahasiswa semester 3
Psikologi UIN Malang)
• Mahasiswa semester 3 adalah masa penyesuaian diri, yang mana
harus beradaptasi dengan berbagai macam tugas yang lebih banyak
dari masa sebelumnya (semester 1 & 2).
• Semester 3 merupakan masa tumbuhnya rasa malas untuk
berangkat kuliah / mengerjakan tugas yang dapat mempengaruhi
tingkat optimisme pada mahasiswa.
• Pada kenyataannya mereka memasuki masa dimana mereka lebih
merasa dewasa, punya banyak pilihan terhadap mata kuliah yang
ingin diambil, berkesempatan yang lebih besar mengeksplorasi nilai
dan gaya hidup yang beragam dan tertantang secara intelektual
oleh tugas-tugas akademis.
Definisi Operasional
Optimisme
adanya ‘kecenderungan pada individu untuk
memandang segala sesuatu hal dari sisi dan
kondisi keberuntungan sendiri.
jadi, Optimisme mendorong individu untuk
selalu berpikir bahwa sesuatu yang terjadi
adalah hal yang terbaik bagi dirinya.
Aspek Optimisme
• Permanent
gaya penjelasan yang berkaitan dengan waktu, yang
dibedakan menjadi sementara dan menetap.
• Pervasive
gaya penjelasan yang berkaitan dengan dimensi ruang
lingkup, yang dibedakan menjadikan spesifik dan universal.
• Personalization
gaya penjelasan yang berkaitan dengan sumber
penyebab dan dibedakan menjadi internal dan eksternal.
INDIKATOR dan ITEM
Permanence Good
Indikator
• Mahasiswa berpikir
keadaan baik akan
menetap.
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan baik akan
sementara.
• Mahasiswa berpikir bahwa
dampak dari banyak tugas
akan bersifat sementara
item
• Saya percaya bahwa saya akan
selalu mendapatkan nilai yang
bagus pada mata kuliah
psikometri.
• Nilai bagus yang saya dapatkan
pada UTS psikometri akan
berubah ketika UAS.
• stres dan depresi karena tugas,
akan hilang ketika saya hang
out dengan teman-teman.
Permanence Bad
Indikator
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan buruk akan
sementara.
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan buruk akan
menetap.
• Mahasiswa berpikir bahwa
dampak dari banyak tugas
akan bersifat menetap.
Item
• Saya yakin tidak selamanya
saya mendapatkan nilai B
disemua mata kuliah.
• saya akan selalu
mendapatkan nilai C
disemua mata kuliah
meskipun saya rajin belajar.
• stres dan depresi akan
selalu menghantui saya
meskipun tugas telah
selesai dikerjakan.
Pervasiveness Good
Indikator
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan yang baik
berpengaruh pada seluruh
hidupnya.
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan baik berpengaruh
pada beberapa hal dalam
hidupnya.
• Mahasiswa berpikir bahwa
dampak banyak tugas
berpengaruh pada sebagian
kejadian dalam hidupnya.
Item
• apa yang saya dapatkan
semasa kuliah, akan
bermanfaat untuk hidup
saya dimasa mendatang.
• Aktif dalam kelas hanya
berpengaruh 15% dalam
nilai akhir saya.
• Tugas-tugas perkuliahan
membuat saya putus
dengan pacar.
Pervasiveness Bad
Indikator
• Mahasiswa berpikir bahwa
kejadian buruk berpengaruh
pada sebagian kejadian dalam
hidupnya.
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan buruk akan
mempengaruhi seluruh
kehidupannya.
• Mahasiswa berpikir bahwa
dampak dari banyak tugas
akan berpengaruh pada
seluruh kejadian dalam
hidupnya.
Item
• Nilai C yang saya dapatkan
hanya berpengaruh pada IP,
tidak untuk masa depan saya.
• Nilai C pada mata kuliah
statistika membuat hidup saya
berantakan.
• tugas-tugas yang saya
dapatkan, kini mengubah diri
saya menjadi lebih rajin dan
sabar dalam menghadapi
setiap masalah.
Personalization Good
Indikator
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan baik akibat dari
dirinya sendiri.
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan baik karena
lingkungannya.
• Mahasiswa berpikir bahwa
dampak dari banyak tugas
terjadi karena dari tugas itu
sendiri.
Item
• Mendapatkan nilai A adalah
hasil dari saya belajar
selama ini.
• Mendapatkan nilai A
disebabkan oleh dukungan
orang-orang terdekat saya.
• Tugas yang susah
menyebabkan saya stres
dan akhirnya depresi.
Personalization Bad
Indikator
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan buruk akibat
lingkungan (dari luar
dirinya).
• Mahasiswa berpikir bahwa
keadaan buruk akibat dari
kesalahan dirinya sendiri.
• Mahasiswa berpikir dampak
dari banyak tugas karena
dirinya sendiri.
Item
• saya bolos kuliah karena
diajak teman saya
nongkrong di warung kopi.
• Karena saya jarang belajar,
akibatnya saya tidak lulus
mata kuliah psikometri.
• Sering menunda-nunda
pekerjaan, menyebabkan
saya stres dalam
menyelesaikan semua tugas
sekaligus.
Blue Print

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakFitri Meliani
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationshipBagus Aji
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenBINTI ISROFIN
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitasKreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitasFacebook in Education
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konselingkomisariatimmbpp
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)rina_aldit
 

What's hot (20)

Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
Kelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anakKelompok 2 teori perkembangan anak
Kelompok 2 teori perkembangan anak
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Psikologi sosial - intimate relationship
Psikologi sosial -  intimate relationshipPsikologi sosial -  intimate relationship
Psikologi sosial - intimate relationship
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
teori erik erikson
 teori erik erikson teori erik erikson
teori erik erikson
 
Etika konseling
Etika konselingEtika konseling
Etika konseling
 
konsep dasar asesmen
konsep dasar asesmenkonsep dasar asesmen
konsep dasar asesmen
 
Tipe kepribadian
Tipe kepribadianTipe kepribadian
Tipe kepribadian
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitasKreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
Kreatifitas verbal merupakan suatu tes kreatifitas
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
3. sejarah dan pengertian bimbingan konseling
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
 

Similar to Psikometri - optimisme

Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendirishazli shazli mahmud
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptEdiSuryadi12
 
Ppt asumsi bermasalah
Ppt asumsi bermasalahPpt asumsi bermasalah
Ppt asumsi bermasalahFikri Muqaffa
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxTBSMSMEKARIS
 
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfPPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfMustafaSamutti1
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxSyariHasniyati
 
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptx
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptxTugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptx
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptxDonyAndriSetiawan
 
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfAminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfSintaNurHidayah
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdfAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdfSyariHasniyati
 
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfModul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfJuandiAziWijaya1
 
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxModul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxRudiSaputra32
 
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiPrinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiDidikSusetiyanto
 
kecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remaja
kecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remajakecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remaja
kecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remajaOlivia Tifani
 
AKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docxAKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docxGustiMurni2
 
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfBrainyChen1
 
Jurnal review kepelbagaian pelajar
Jurnal review kepelbagaian pelajarJurnal review kepelbagaian pelajar
Jurnal review kepelbagaian pelajarKhairul Aswad
 

Similar to Psikometri - optimisme (20)

Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
 
Ppt asumsi bermasalah
Ppt asumsi bermasalahPpt asumsi bermasalah
Ppt asumsi bermasalah
 
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptxMateri Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
Materi Webinar Budaya Positif_Ismi Nurianti.pptx
 
Adversity quotient
Adversity quotientAdversity quotient
Adversity quotient
 
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdfPPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
PPT AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptxAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pptx
 
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptx
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptxTugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptx
Tugas Eksplorasi Konsep. 1.2. Trapesium Diri.pptx
 
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdfAminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
Aminatus Arifah_223127918019_Kimia 01 Gel 2_Aksi Nyata_Topik 2_Peserta didik.pdf
 
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdfAKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
AKSI NYATA 1.4_Pengimbasan budaya positif_SYARI HASNIYATI.pdf
 
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdfModul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
Modul 1.4 Elaborasi Pemahaman Angk.3 1.pptx.pdf
 
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptxModul 1.4 Budaya Positif.pptx
Modul 1.4 Budaya Positif.pptx
 
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsiPrinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
Prinsip dan nilai-nilai pemberantasan korupsi
 
Fisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awalFisik dan kognitif dewasa awal
Fisik dan kognitif dewasa awal
 
Kuliah 3
Kuliah 3Kuliah 3
Kuliah 3
 
kecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remaja
kecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remajakecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remaja
kecemasan dalam menghadapi mata pelajaran matematika pada remaja
 
AKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docxAKTIVITAS 1.docx
AKTIVITAS 1.docx
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Jurnal review kepelbagaian pelajar
Jurnal review kepelbagaian pelajarJurnal review kepelbagaian pelajar
Jurnal review kepelbagaian pelajar
 

Psikometri - optimisme

  • 1. Tingkat Optimisme pada Mahasiswa semester 3 Psikologi UIN Malang dalam menjalani perkuliahan Anita Endah Purwati 14410006
  • 2. Berdasarkan Penelitian terdahulu • Fidelis. E. Waruwu, Sukardi Fak. Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta dalam jurnal “KORELASI ANTARA OPTIMISME DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA SD SANTA MARIA KELAS 6 di CIREBON” • Isiya Bekti Utami, Hardjono, Nugraha Arif Karyanta Prodi. Psikologi Fak. Kedokteran Universitas Sebalas Maret dalam jurnal “HUBUNGAN ANTARA OPTIMISME DENGAN ADVERSITY QUOTIENT PADA MAHASISWA PROGARAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS YANG MENGERJAKAN SKRIPSI” • Harlina Nurtjahjanti, Ika Zenita Ratnaningsih Fak. Psikologi Universitas Diponegoro dalam jurnal “HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN OPTIMISME PADA CALON TENAGA KERJA INDONESIA
  • 3. Dengan mengacu pada teori Seligman, yakni suatu pandangan menyeluruh, melihat hal yang baik, berpikir positif dan mudah memberikan makna hidup.
  • 4. Latar belakang Banyaknya tekanan hidup yang harus dialami seseorang membuat kebanyakan orang mengalami frustasi. Tak jauh, Bangku kuliah merupakan mediasi yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya serta sebagai wadah untuk bereksplorasi yang seluas luasnya. Bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, terutama mahasiswa semester 3 Psikologi UIN Malang yang mana mereka dituntut untuk menyelesaikan studinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Melemahnya rasa optimis pada Mahasiswa, bisa menyebabkan terhambatnya pewujudan tuntutan. Baik itu tuntutan dari orang tua yang ingin segera melihat putra-putrinya memperoleh gelar yang dapat mereka banggakan, tuntutan dari pihak
  • 5. Teori Optimisme • Segerestrom (1986) cara berpikir yang positif dan realistis dalam memandang suatu masalah. • Lopes dan Synder (2003) suatu harapan yang ada pada individu bahwa segala sesuatu akan berjalan menuju ke arah kebaikan. • Seligman (1991) suatu pandangan secara menyeluruh, melihat hal yang baik, berpikir positif, dan mudah memberikan makna bagi diri. • Belsky (1999) menemukan inspirasi baru.
  • 6. • Myers (1999) menunjukkan arah dan tujuan hidup yang positif, membangkitkan kembali rasa percaya diri ke arah yang lebih realistik, dan menghilangkan rasa takut yang selalu menyertai individu. • Goleman (1996) suatu pertahanan diri pada seseorang agar jangan sampai terjatuh ke dalam masa kebodohan, putus asa dan depresi bila mendapat kesulitan. • KBBI paham (keyakinan) atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan seperti sikap selalu mempunyai harapan baik dari segala hal. • Weinstein (1980) kecenderungan seseorang untuk meyakini bahwa mereka akan lebih banyak mengalami suatu peristiwa yang baik daripada mengalami suatu peristiwa yang buruk dibandingkan orang lain.
  • 7. Metodologi • Responden sebanyak 40 Mahasiswa (Mahasiswa semester 3 Psikologi UIN Malang) • Mahasiswa semester 3 adalah masa penyesuaian diri, yang mana harus beradaptasi dengan berbagai macam tugas yang lebih banyak dari masa sebelumnya (semester 1 & 2). • Semester 3 merupakan masa tumbuhnya rasa malas untuk berangkat kuliah / mengerjakan tugas yang dapat mempengaruhi tingkat optimisme pada mahasiswa. • Pada kenyataannya mereka memasuki masa dimana mereka lebih merasa dewasa, punya banyak pilihan terhadap mata kuliah yang ingin diambil, berkesempatan yang lebih besar mengeksplorasi nilai dan gaya hidup yang beragam dan tertantang secara intelektual oleh tugas-tugas akademis.
  • 8. Definisi Operasional Optimisme adanya ‘kecenderungan pada individu untuk memandang segala sesuatu hal dari sisi dan kondisi keberuntungan sendiri. jadi, Optimisme mendorong individu untuk selalu berpikir bahwa sesuatu yang terjadi adalah hal yang terbaik bagi dirinya.
  • 9. Aspek Optimisme • Permanent gaya penjelasan yang berkaitan dengan waktu, yang dibedakan menjadi sementara dan menetap. • Pervasive gaya penjelasan yang berkaitan dengan dimensi ruang lingkup, yang dibedakan menjadikan spesifik dan universal. • Personalization gaya penjelasan yang berkaitan dengan sumber penyebab dan dibedakan menjadi internal dan eksternal.
  • 11. Permanence Good Indikator • Mahasiswa berpikir keadaan baik akan menetap. • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan baik akan sementara. • Mahasiswa berpikir bahwa dampak dari banyak tugas akan bersifat sementara item • Saya percaya bahwa saya akan selalu mendapatkan nilai yang bagus pada mata kuliah psikometri. • Nilai bagus yang saya dapatkan pada UTS psikometri akan berubah ketika UAS. • stres dan depresi karena tugas, akan hilang ketika saya hang out dengan teman-teman.
  • 12. Permanence Bad Indikator • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan buruk akan sementara. • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan buruk akan menetap. • Mahasiswa berpikir bahwa dampak dari banyak tugas akan bersifat menetap. Item • Saya yakin tidak selamanya saya mendapatkan nilai B disemua mata kuliah. • saya akan selalu mendapatkan nilai C disemua mata kuliah meskipun saya rajin belajar. • stres dan depresi akan selalu menghantui saya meskipun tugas telah selesai dikerjakan.
  • 13. Pervasiveness Good Indikator • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan yang baik berpengaruh pada seluruh hidupnya. • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan baik berpengaruh pada beberapa hal dalam hidupnya. • Mahasiswa berpikir bahwa dampak banyak tugas berpengaruh pada sebagian kejadian dalam hidupnya. Item • apa yang saya dapatkan semasa kuliah, akan bermanfaat untuk hidup saya dimasa mendatang. • Aktif dalam kelas hanya berpengaruh 15% dalam nilai akhir saya. • Tugas-tugas perkuliahan membuat saya putus dengan pacar.
  • 14. Pervasiveness Bad Indikator • Mahasiswa berpikir bahwa kejadian buruk berpengaruh pada sebagian kejadian dalam hidupnya. • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan buruk akan mempengaruhi seluruh kehidupannya. • Mahasiswa berpikir bahwa dampak dari banyak tugas akan berpengaruh pada seluruh kejadian dalam hidupnya. Item • Nilai C yang saya dapatkan hanya berpengaruh pada IP, tidak untuk masa depan saya. • Nilai C pada mata kuliah statistika membuat hidup saya berantakan. • tugas-tugas yang saya dapatkan, kini mengubah diri saya menjadi lebih rajin dan sabar dalam menghadapi setiap masalah.
  • 15. Personalization Good Indikator • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan baik akibat dari dirinya sendiri. • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan baik karena lingkungannya. • Mahasiswa berpikir bahwa dampak dari banyak tugas terjadi karena dari tugas itu sendiri. Item • Mendapatkan nilai A adalah hasil dari saya belajar selama ini. • Mendapatkan nilai A disebabkan oleh dukungan orang-orang terdekat saya. • Tugas yang susah menyebabkan saya stres dan akhirnya depresi.
  • 16. Personalization Bad Indikator • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan buruk akibat lingkungan (dari luar dirinya). • Mahasiswa berpikir bahwa keadaan buruk akibat dari kesalahan dirinya sendiri. • Mahasiswa berpikir dampak dari banyak tugas karena dirinya sendiri. Item • saya bolos kuliah karena diajak teman saya nongkrong di warung kopi. • Karena saya jarang belajar, akibatnya saya tidak lulus mata kuliah psikometri. • Sering menunda-nunda pekerjaan, menyebabkan saya stres dalam menyelesaikan semua tugas sekaligus.