SlideShare a Scribd company logo
Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya
dalam
Pembangunan Nasional
Ainin Abidah Rahman (01)
Fathimah Aulia (07)
Gilang Punggawa S. S. (09)
Nindita Cahya P. (16)
Rikdianti Puspa Chandrawati (24)
Hubungan Kehidupan
Masyarakat dengan
Pembangunan Nasional
A. Sifat dan Bentuk
Interaksi Sosial
Budaya
B. Fungsi dan Peran
Keragaman Sosial
Budaya
C. Fungsi dan Peran
Kelembagaan
Sosial Budaya
D. Kemerdekaan
sebagai Modal
Pembangunan
Nasional
Keragaman Sosial
Budaya
PEMBANGUNAN
NASIONAL
Konektivitas Antar
Daerah
Sifat-sifat Interaksi Sosial Budaya
dalam Kehidupan Masyarakat
Interaksi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam berinteraksi, tidak semua mengarah pada persatuan.
Ada juga sifat interaksi yang dapat menimbulkan perpecahan.
Interaksi yang mengarah pada persatuan disebut Interaksi
Asosiatif. Sedangkan, Interaksi yang mengarah pada perpecahan
disebut Interaksi Disosiatif.
Kehidupan manusia berlangsung
berubah-ubah / dinamis. Interaksi yang
positif dapat berubah menjadi negatif.
Contohnya ialah hubungan seorang
teman sebelum bertengkar.
Bentuk-Bentuk Interaksi
Sosial Budaya
dalam Kehidupan Mansyarakat
Bentuk Interaksi manusia dengan lingkungan sosial ada
yang berbentuk asosiatif dan disosiatif.
Bentuk Interaksi aosiatif adalah interaksi sosial yang
mengarah pada bentuk kerja sama sebagai sebuah proses yang
terjadi saling pengertian dan kerja sama timbal balik antara
perorangan atau 1 kelompok dengan yang lain.
Bentuk Interaksi disosiatif adalah interaksi sosial yang
mengarah ke bentuk perpecahan atau meregangkan solidaritas.
Bentuk-Bentuk
Interaksi Asosiatif
1. Kerja Sama ( Cooperation )
Kerja sama yaitu bentuk utama
dari poses interaksi sosial karena pada
dasarnya interaksi sosial yang
dilakukan oleh seseorang bertujuan
untuk memenuhi kepentingan dan
kebutuhan bersama.
2. Akomodasi ( Accomodation)
Akomodasi yaitu proses penyesuaian sosial dalam
interaksi antar individu dan antar kelompok untuk meredakan
pertentangan.
Ada beberapa macam akomodasi, berikut penjelasannya
…
a.) Arbitrase :
Suatu pengendalian atau penyelesaian konflik yang
menunjuk pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau
pertentangan tersebut. Dalam bentuk ini, pihak yang bertikai
berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan
konflik tersebut.
b.) Mediasi :
Penyelesaian konflik yang dilakukan melalui suatu jasa
perantara yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak
yang berusaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang
bertikai antara dua belah pihak.
c.) Koersi :
Pengendalian konflik yang dilakukan dengan tindakan kekerasan. Sehingga,
konflik tidak terselesaikan dengan cara damai. Misalkan konflik antara
masyarakat atas dan bawah yang saling bertikai dan pada akhirnya
segerombolan masyarakat lain berusaha untuk melakukan tindakan anarkhis
di antara salah satu anggota masyarakat tersebut misalnya dengan cara
memukuli salah satu anggota masyarakatnya.
d.) Konsiliasi :
Pengendalian konflik melalui lembaga tertentu. Pada bentuk ini, lembaga
melakukan persetujuan pada kedua pihak yang bertikai sehingga tidak
terulang kembali konflik tersebut. Misalkan, telah terjadi konflik pada ketua
RT daerah Petukangan dengan ketua RT daerah Tangerang mereka berdua
saling bertutur kata dengan cara mengakui dirinya sendiri siapa yang paling
hebat diantara mereka berdua. Karena saling mengakui kehebatannya itu dan
tidak mau kalah, maka timbul lah konflik diantara mereka berdua.
Kemudian, untuk diselesaikannya, lembaga masyarakat meminta
persetujuannya dari kedua pihak yang bertikai tadi agar konflik dapat reda.
Lembaga masyarakat itulah yang disebut lembaga tertentu.
e.) Ajudikasi :
Pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara pengadilan.
Pada bentuk ini, telah terjadi konflik yang terjadi antara dua belah
pihak, kemudian pihak tersebut memilih untuk menyelesaikan
konfliknya di pengadilan.
f.) Kompromi :
Suatu persetujuan yang dilakukan dengan cara perdamaian untuk
saling bersama-sama mengurangi tuntutan. Misalkan, Pedagang
mie ayam melakukan protes terhadap pedagang gado-gado bahwa
penghasilan yang di dapat oleh pedagang gado-gado lebih banyak
dari pada pedagang mie ayam. Di karenakan yang paling laku
terjual adalah pedagang gado-gado. Sehingga, pedagang mie ayam
tidak setuju melihat hal itu, kemudian kedua pedagang tersebut
saling marah-marahan dalam berbicara. Pada akhirnya, salah satu
warga yang sedang membeli, melakukan persetujuan diantara
mereka dengan cara damai untuk menyelesaikan masalah tersebut
g.) Toleransi :
Suatu sikap saling menghargai perbedaan-perbedaan
yang terdapat dalam masyarakat.
Dalam bentuk ini, masyarakat harus saling menghargai
satu sama lainnya. Sebagai contoh, seorang anak
beragama islam dengan temannya yang beragama
kristen saling menghargai saat anak beragama islam
melakukan sholat di masjid, begitu juga sebaliknya.
h.) Stalamete :
Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya
kekuatan yang seimbang di antara kedua pihak yang
bertikai. Sehingga, pertikaian tersebut terhenti pada
titik tertentu.
3. Asimilasi ( Assimilation )
Asimilasi yaitu proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-
masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama.
Asimilasi merupakan proses dengan usaha mengurangi perbedaan yang
terdapat pada beberapa orang / kelompok.
Faktor Pendorong
• Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
• Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
• Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan
yang dibawanya.
• Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
• Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
• Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
• Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing
untuk menghadapi musuh tersebut.
Faktor penghalang
• Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas).
• Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi.
• Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini
dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
• Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada
kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan
kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan
kelompok lainnya.
• Perbedaan ciri-ciri fisik.
• Perasaan yang kuat bahwa individu
terikat pada kebudayaan kelompok
yang bersangkutan.
• Golongan minoritas mengalami
gangguan dari kelompok penguasa.
4. Akulturasi :
Proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga
masing-masing pihak merasakan adanya
kebudayaan tunggal milik bersama. Secara
sepintas Akulturasi hampir sama
dengan asimilasi. Perbedaanya adalah bahwa
peleburan kebudayaan dua masyarakat di
dalam akulturasi tidak menimbulkan hingga
kepribadian asli kedua masyarakat itu, namun
hanya unsur-unsur tertentu saja yang melebur.
Unsur itu menjadi bagian kebudayaan yang
menyerapnya, tanpa mengubah ciri-ciri
masyarakat yang bersangkutan.
Berikut ini adalah unsur-unsur yang mudah diterima dalam
akulturasi:
1.Unsur-unsur yang merupakan kebudayaan material.
2.Suatu penemuan teknologi baru yang manfaatnya cepat
dirasakan dan mudah dioperasikan, misal kebudayaan
pertanian ataupun alat komunikasi.
3. Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi
setempat.
4. Kebudayaan yang pengaruhnya kecil terhadap sistem
kemasyarakatan secara umum, misal model pakaian.
Unsur-unsur kebudayaan yang sulit untuk diterima sebagai
berikut:
1. Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat,
contohnya nilai-nilai keagamaan maupun ideologi.
2. Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi dan
berdampak luas dalam kehidupan masyarakat, contohnya
sistem mata pencaharian atau nilai-nilai sopan santun.
1. Persaingan.
Persaingan terjadi ketika orang perorangan atau
kelompok manusia bersaing mencari keuntungan dalam
bidang tertentu.
Ada dua macam tipe persaingan, yaitu sebagai berikut.
a.) Persaingan yang bersifat pribadi, yaitu persaingan
masing-masing orang secara langsung bersaing, misalnya
untuk memperoleh kedudukan tertentu dalam organisasi.
b.) Persaingan yang bersifat kelompok, yaitu persaingan
antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.
Misalnya dua kelompok perusahaan yang bersaing untuk
memperebutkan mendapatkan monopoli pemasaran di suatu
wilayah tertentu.
Bentuk-Bentuk
Interaksi Disasosiatif
Bentuk-bentuk Persaingan
a.) Persaingan di Bidang Ekonomi
Persaingan timbul karena terbatasnya penawaran dibandingkan dengan
permintaan.
b.) Persaingan untuk Mencapai Suatu Kedudukan Tertentu Dalam
Masyarakat
Dalam diri seseorang maupun dalam kelompok manusia terdapat
keinginan-keinginan yang diakui sebagai seseorang atau kelompok yang
mempunyai kedudukan tersebut.
c.) Persaingan Dalam Bidang Kebudayaan
Persaingan dalam bidang kebudayaan misalnya pada waktu orang-orang
Barat berdagang di pelabuhan Jepang maka para pendeta-pendeta agama
Kristen berusaha untuk menyebarkan agama tersebut di Jepang. Persaingan
dalam bidang kebudayaan dapat menyangkut misalnya bidang keagamaan,
institusi sosial, dan lain-lain.
d.) Persaingan Karena Perbedaan Ras
Persaingan karena perbedaan ras juga merupakan persaingan di bidang
kebudayaan.
Fungsi Persaingan
• Sebagai suatu proses sosial dan membentuk interaksi dalam
masyarakat. Ia menyusun suatu cara pembagian atau distribusi
komoditi yang terbatas dalam masyarakat.
• Persaingan dalam batas-batas tertentu dapat menuntut
pengaturan tingkah laku individu supaya terjadi persaingan
yang sehat. Hal ini disebabkan karena persaingan yang tidak
diatur, akan mengarah kepada konflik yang merugikan.
• Mendorong dan merangsang individu dan
grup untuk lebih maju.
• Mempunyai daya rangsang dan daya dorong
yang terbatas. Orang yang telah memutuskan
untuk tidak mau terlibat dalam usaha yang
berdasarkan persaingan, tidak dapat
dirangsang lagi untuk masuk ke dalam
persaingan.
2. Kontravensi :
Suatu bentuk interaksi sosial yang ditandai adanya ketidakpastian
mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang
disembunyikan.
Tipe-Tipe Kontravensi.
1). Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat.
Hal ini terjadi dalam masyarakat yang mengalami perubahan
cepat, misalnya hubungan anak dan orang tua. Meningkatnya usia
anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makin meluas sehingga
orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi
2). Kontravensi yang menyangkut seks.
Kontravensi ini menyangkut hubungan suami isitri dalam keluarga
dan peranannya di masyarakat.
3). Kontravensi parlemente.
Kontravensi ini menyangkut hubungan antara golongan mayoritas
3. Konflik
Pertentangan atau konflik adalah proses sosial di mana orang perorang
atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya dengan jalan
menentang pihak lawan. Dalam pertikaian unsur perasaan memegang
peranan penting dalam mempertajam perbedaan-perbedaan yang ada
sehingga masing-masing pihak berusaha saling menghancurkan.
a.) Sebab-sebab Terjadinya Pertikaian
• Adanya perbedaan pendirian dan perasaan orang seorang yang
semakin tajam sehingga timbul bentrokan perseorangan.
• Adanya perubahan-perubahan sosial yang terlalu cepat dalam
masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya disorganisasi dan
perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem baru.
• Adanya perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran
dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang
bersangkutan. Hal ini akan menimbulkan pertentangan kelompok.
• Adanya bentrokan mengenai kepentingan-kepentingan, baik
perseorangan maupun kelompok, misalnya: kepentingan ekonomi,
sosial, politik, ketertiban, dan keamanan.
Thank You
Any Question ?

More Related Content

What's hot

202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang
202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang
202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbangSunrise James
 
Iman terhadap qadha & qadar
Iman terhadap qadha & qadarIman terhadap qadha & qadar
Iman terhadap qadha & qadar
Ikhsan Wahyudi
 
Fiqih Thaharah(Bersuci)
Fiqih Thaharah(Bersuci)Fiqih Thaharah(Bersuci)
Fiqih Thaharah(Bersuci)
Muhammaddahlan2015
 
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Hestifidiah
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
widya adhy
 
Surat al-hasyr
Surat al-hasyrSurat al-hasyr
Surat al-hasyr
Isalzone Faisal
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabihMarhamah Saleh
 
Bidayatul hidayah - al ghazali
Bidayatul hidayah - al ghazaliBidayatul hidayah - al ghazali
Bidayatul hidayah - al ghazali
Rachardy Andriyanto
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiMuhsin Hariyanto
 
Tayamum ppt
Tayamum pptTayamum ppt
Tayamum ppt
Nadiyah Salamah
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
fissilmikaffah1
 
Bacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adhaBacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adha
fendy
 
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAW
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAWKelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAW
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAW
Safira Safitri
 
ppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptx
adindaarief
 

What's hot (20)

202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang
202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang
202521144 makalah-shalat-jumat-2-glmbang
 
Iman terhadap qadha & qadar
Iman terhadap qadha & qadarIman terhadap qadha & qadar
Iman terhadap qadha & qadar
 
Fiqih Thaharah(Bersuci)
Fiqih Thaharah(Bersuci)Fiqih Thaharah(Bersuci)
Fiqih Thaharah(Bersuci)
 
Amar nahi
Amar nahiAmar nahi
Amar nahi
 
Unsur unsur hadis
Unsur unsur hadisUnsur unsur hadis
Unsur unsur hadis
 
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Surat al-hasyr
Surat al-hasyrSurat al-hasyr
Surat al-hasyr
 
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
4. mujmal, mubayyan, musykil, mutasyabih
 
Bidayatul hidayah - al ghazali
Bidayatul hidayah - al ghazaliBidayatul hidayah - al ghazali
Bidayatul hidayah - al ghazali
 
Slide shalat jumat
Slide shalat jumatSlide shalat jumat
Slide shalat jumat
 
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawiRingkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
Ringkasan buku fiqh ikhtilaf (fikih perbedaan pendapat) dr yusuf qardhawi
 
ppt shalat jum'at
ppt shalat jum'atppt shalat jum'at
ppt shalat jum'at
 
Fathu Makkah
Fathu MakkahFathu Makkah
Fathu Makkah
 
Tayamum ppt
Tayamum pptTayamum ppt
Tayamum ppt
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
 
Bacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adhaBacaan bilal-idul-adha
Bacaan bilal-idul-adha
 
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAW
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAWKelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAW
Kelompok 5 Agama Islam-Haji wada' dan wafatnya Rasulullah SAW
 
ppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptxppt Ijtihad kel 6.pptx
ppt Ijtihad kel 6.pptx
 

Similar to Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional

Sosiologi Kerjasama
Sosiologi KerjasamaSosiologi Kerjasama
Sosiologi Kerjasama
Siska Amelia
 
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Bagus Adhi Pratama
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
sman 2 mataram
 
interaksi sosial
interaksi sosial interaksi sosial
interaksi sosial
vanmook2
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Mafilindati du
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
Wien Adithya
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
Istna Zakia Iriana
 
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan PerdamaianKonflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
Baan Crow
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Anissatul Mukhoiriyah
 
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
rizalsinulingga1
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
eloksksm
 
Kliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialKliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosial
ArdiMardiyanto
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
pardi dion
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
JAVIEROPRAYUDA
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Laras Kinanti Mutiara Putri
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialdinnianggra
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
NofriantiSari2
 

Similar to Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional (20)

Sosiologi Kerjasama
Sosiologi KerjasamaSosiologi Kerjasama
Sosiologi Kerjasama
 
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
(D). Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
 
interaksi sosial
interaksi sosial interaksi sosial
interaksi sosial
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan PerdamaianKonflik, Kerjasama dan Perdamaian
Konflik, Kerjasama dan Perdamaian
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
 
Sosiologi multikultur
Sosiologi multikulturSosiologi multikultur
Sosiologi multikultur
 
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Kliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialKliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosial
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 

Recently uploaded

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional

  • 1. Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Pembangunan Nasional Ainin Abidah Rahman (01) Fathimah Aulia (07) Gilang Punggawa S. S. (09) Nindita Cahya P. (16) Rikdianti Puspa Chandrawati (24)
  • 2. Hubungan Kehidupan Masyarakat dengan Pembangunan Nasional A. Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial Budaya B. Fungsi dan Peran Keragaman Sosial Budaya C. Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial Budaya D. Kemerdekaan sebagai Modal Pembangunan Nasional Keragaman Sosial Budaya PEMBANGUNAN NASIONAL Konektivitas Antar Daerah
  • 3. Sifat-sifat Interaksi Sosial Budaya dalam Kehidupan Masyarakat Interaksi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan bersama. Dalam berinteraksi, tidak semua mengarah pada persatuan. Ada juga sifat interaksi yang dapat menimbulkan perpecahan. Interaksi yang mengarah pada persatuan disebut Interaksi Asosiatif. Sedangkan, Interaksi yang mengarah pada perpecahan disebut Interaksi Disosiatif. Kehidupan manusia berlangsung berubah-ubah / dinamis. Interaksi yang positif dapat berubah menjadi negatif. Contohnya ialah hubungan seorang teman sebelum bertengkar.
  • 4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial Budaya dalam Kehidupan Mansyarakat Bentuk Interaksi manusia dengan lingkungan sosial ada yang berbentuk asosiatif dan disosiatif. Bentuk Interaksi aosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada bentuk kerja sama sebagai sebuah proses yang terjadi saling pengertian dan kerja sama timbal balik antara perorangan atau 1 kelompok dengan yang lain. Bentuk Interaksi disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perpecahan atau meregangkan solidaritas.
  • 5. Bentuk-Bentuk Interaksi Asosiatif 1. Kerja Sama ( Cooperation ) Kerja sama yaitu bentuk utama dari poses interaksi sosial karena pada dasarnya interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan bersama.
  • 6. 2. Akomodasi ( Accomodation) Akomodasi yaitu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar individu dan antar kelompok untuk meredakan pertentangan. Ada beberapa macam akomodasi, berikut penjelasannya … a.) Arbitrase : Suatu pengendalian atau penyelesaian konflik yang menunjuk pihak ketiga untuk memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. Dalam bentuk ini, pihak yang bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan konflik tersebut. b.) Mediasi : Penyelesaian konflik yang dilakukan melalui suatu jasa perantara yang bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang bertikai antara dua belah pihak.
  • 7. c.) Koersi : Pengendalian konflik yang dilakukan dengan tindakan kekerasan. Sehingga, konflik tidak terselesaikan dengan cara damai. Misalkan konflik antara masyarakat atas dan bawah yang saling bertikai dan pada akhirnya segerombolan masyarakat lain berusaha untuk melakukan tindakan anarkhis di antara salah satu anggota masyarakat tersebut misalnya dengan cara memukuli salah satu anggota masyarakatnya. d.) Konsiliasi : Pengendalian konflik melalui lembaga tertentu. Pada bentuk ini, lembaga melakukan persetujuan pada kedua pihak yang bertikai sehingga tidak terulang kembali konflik tersebut. Misalkan, telah terjadi konflik pada ketua RT daerah Petukangan dengan ketua RT daerah Tangerang mereka berdua saling bertutur kata dengan cara mengakui dirinya sendiri siapa yang paling hebat diantara mereka berdua. Karena saling mengakui kehebatannya itu dan tidak mau kalah, maka timbul lah konflik diantara mereka berdua. Kemudian, untuk diselesaikannya, lembaga masyarakat meminta persetujuannya dari kedua pihak yang bertikai tadi agar konflik dapat reda. Lembaga masyarakat itulah yang disebut lembaga tertentu.
  • 8. e.) Ajudikasi : Pengendalian konflik yang diselesaikan dengan cara pengadilan. Pada bentuk ini, telah terjadi konflik yang terjadi antara dua belah pihak, kemudian pihak tersebut memilih untuk menyelesaikan konfliknya di pengadilan. f.) Kompromi : Suatu persetujuan yang dilakukan dengan cara perdamaian untuk saling bersama-sama mengurangi tuntutan. Misalkan, Pedagang mie ayam melakukan protes terhadap pedagang gado-gado bahwa penghasilan yang di dapat oleh pedagang gado-gado lebih banyak dari pada pedagang mie ayam. Di karenakan yang paling laku terjual adalah pedagang gado-gado. Sehingga, pedagang mie ayam tidak setuju melihat hal itu, kemudian kedua pedagang tersebut saling marah-marahan dalam berbicara. Pada akhirnya, salah satu warga yang sedang membeli, melakukan persetujuan diantara mereka dengan cara damai untuk menyelesaikan masalah tersebut
  • 9. g.) Toleransi : Suatu sikap saling menghargai perbedaan-perbedaan yang terdapat dalam masyarakat. Dalam bentuk ini, masyarakat harus saling menghargai satu sama lainnya. Sebagai contoh, seorang anak beragama islam dengan temannya yang beragama kristen saling menghargai saat anak beragama islam melakukan sholat di masjid, begitu juga sebaliknya. h.) Stalamete : Suatu keadaan yang ditandai dengan adanya kekuatan yang seimbang di antara kedua pihak yang bertikai. Sehingga, pertikaian tersebut terhenti pada titik tertentu.
  • 10. 3. Asimilasi ( Assimilation ) Asimilasi yaitu proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing- masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. Asimilasi merupakan proses dengan usaha mengurangi perbedaan yang terdapat pada beberapa orang / kelompok. Faktor Pendorong • Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan • Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi • Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya. • Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat • Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal • Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya • Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.
  • 11. Faktor penghalang • Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas). • Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi. • Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan. • Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya. • Perbedaan ciri-ciri fisik. • Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan. • Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa.
  • 12. 4. Akulturasi : Proses ke arah peleburan kebudayaan sehingga masing-masing pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal milik bersama. Secara sepintas Akulturasi hampir sama dengan asimilasi. Perbedaanya adalah bahwa peleburan kebudayaan dua masyarakat di dalam akulturasi tidak menimbulkan hingga kepribadian asli kedua masyarakat itu, namun hanya unsur-unsur tertentu saja yang melebur. Unsur itu menjadi bagian kebudayaan yang menyerapnya, tanpa mengubah ciri-ciri masyarakat yang bersangkutan.
  • 13. Berikut ini adalah unsur-unsur yang mudah diterima dalam akulturasi: 1.Unsur-unsur yang merupakan kebudayaan material. 2.Suatu penemuan teknologi baru yang manfaatnya cepat dirasakan dan mudah dioperasikan, misal kebudayaan pertanian ataupun alat komunikasi. 3. Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat. 4. Kebudayaan yang pengaruhnya kecil terhadap sistem kemasyarakatan secara umum, misal model pakaian. Unsur-unsur kebudayaan yang sulit untuk diterima sebagai berikut: 1. Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat, contohnya nilai-nilai keagamaan maupun ideologi. 2. Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi dan berdampak luas dalam kehidupan masyarakat, contohnya sistem mata pencaharian atau nilai-nilai sopan santun.
  • 14. 1. Persaingan. Persaingan terjadi ketika orang perorangan atau kelompok manusia bersaing mencari keuntungan dalam bidang tertentu. Ada dua macam tipe persaingan, yaitu sebagai berikut. a.) Persaingan yang bersifat pribadi, yaitu persaingan masing-masing orang secara langsung bersaing, misalnya untuk memperoleh kedudukan tertentu dalam organisasi. b.) Persaingan yang bersifat kelompok, yaitu persaingan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya. Misalnya dua kelompok perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan mendapatkan monopoli pemasaran di suatu wilayah tertentu. Bentuk-Bentuk Interaksi Disasosiatif
  • 15. Bentuk-bentuk Persaingan a.) Persaingan di Bidang Ekonomi Persaingan timbul karena terbatasnya penawaran dibandingkan dengan permintaan. b.) Persaingan untuk Mencapai Suatu Kedudukan Tertentu Dalam Masyarakat Dalam diri seseorang maupun dalam kelompok manusia terdapat keinginan-keinginan yang diakui sebagai seseorang atau kelompok yang mempunyai kedudukan tersebut. c.) Persaingan Dalam Bidang Kebudayaan Persaingan dalam bidang kebudayaan misalnya pada waktu orang-orang Barat berdagang di pelabuhan Jepang maka para pendeta-pendeta agama Kristen berusaha untuk menyebarkan agama tersebut di Jepang. Persaingan dalam bidang kebudayaan dapat menyangkut misalnya bidang keagamaan, institusi sosial, dan lain-lain. d.) Persaingan Karena Perbedaan Ras Persaingan karena perbedaan ras juga merupakan persaingan di bidang kebudayaan.
  • 16. Fungsi Persaingan • Sebagai suatu proses sosial dan membentuk interaksi dalam masyarakat. Ia menyusun suatu cara pembagian atau distribusi komoditi yang terbatas dalam masyarakat. • Persaingan dalam batas-batas tertentu dapat menuntut pengaturan tingkah laku individu supaya terjadi persaingan yang sehat. Hal ini disebabkan karena persaingan yang tidak diatur, akan mengarah kepada konflik yang merugikan. • Mendorong dan merangsang individu dan grup untuk lebih maju. • Mempunyai daya rangsang dan daya dorong yang terbatas. Orang yang telah memutuskan untuk tidak mau terlibat dalam usaha yang berdasarkan persaingan, tidak dapat dirangsang lagi untuk masuk ke dalam persaingan.
  • 17. 2. Kontravensi : Suatu bentuk interaksi sosial yang ditandai adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang atau perasaan tidak suka yang disembunyikan. Tipe-Tipe Kontravensi. 1). Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalam masyarakat yang mengalami perubahan cepat, misalnya hubungan anak dan orang tua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makin meluas sehingga orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi 2). Kontravensi yang menyangkut seks. Kontravensi ini menyangkut hubungan suami isitri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat. 3). Kontravensi parlemente. Kontravensi ini menyangkut hubungan antara golongan mayoritas
  • 18. 3. Konflik Pertentangan atau konflik adalah proses sosial di mana orang perorang atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan. Dalam pertikaian unsur perasaan memegang peranan penting dalam mempertajam perbedaan-perbedaan yang ada sehingga masing-masing pihak berusaha saling menghancurkan. a.) Sebab-sebab Terjadinya Pertikaian • Adanya perbedaan pendirian dan perasaan orang seorang yang semakin tajam sehingga timbul bentrokan perseorangan. • Adanya perubahan-perubahan sosial yang terlalu cepat dalam masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem baru. • Adanya perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku perseorangan dalam kelompok kebudayaan yang bersangkutan. Hal ini akan menimbulkan pertentangan kelompok. • Adanya bentrokan mengenai kepentingan-kepentingan, baik perseorangan maupun kelompok, misalnya: kepentingan ekonomi, sosial, politik, ketertiban, dan keamanan.