Interaksi sosial dapat berupa asosiatif atau disosiatif. Bentuk interaksi asosiatif seperti kerja sama, akomodasi, asimilasi dan akulturasi dapat mendorong persatuan, sedangkan bentuk disosiatif seperti persaingan, kontravensi dan konflik dapat menimbulkan oposisi. Semua bentuk interaksi berperan dalam membentuk tatanan sosial.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Kata berasal dari bahasa latin yang artinya saling
Memukul.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai
Percekcokan, perselisihan atau pertentangan.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan
Atau membuatnya tidak berdaya.
Dalam sosiologi, dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitan antara dinamika sosial dengan interaksi sosial adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
ppt sosiologi "kelompok Sosial" Sosiologi kelas XI ipsRista airen
materi kelas XI ips mengenai sub bab kelompok sosial yang telah di ringkas sedemikian rupa untuk memenuhi tugas sekaligus untuk mempermudah pemahaman dan belajar.
Paradigma adalah suatu pandangan yg mendasar tentang apa yg menjadi pokok persoalan (subject matter) dari suatu cabang ilmu.
Normal Science adalah suatu periode akumulasi ilmu pengetahuan, dimana para ilmuan bekerja dan mengembangkan paradigma yang sedang berpengaruh.
Kata berasal dari bahasa latin yang artinya saling
Memukul.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik didefinisikan sebagai
Percekcokan, perselisihan atau pertentangan.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan
Atau membuatnya tidak berdaya.
Salah satu kegiatan yang mungkin kamu lakukan sebelum berangkat ke sekolah adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat apakah kamu sudah rapi atau belum. Bahkan sering
kali dalam perjalanan, kamu ditemani cermin. Tahukah kamu bahwa cermin yang kamu pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar? Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahayapada cermin datar menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin.
Pada saat kamu menutup mata, kamu tidak dapat melihat apapun yang ada di sekitar kamu karena tidak ada cahaya yang masuk ke mata kamu. Hal ini menunjukkan bahwa
mata kita dapat melihat benda karena adanya cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata kita.
Apakah cahaya itu? Ada tiga pendapat mengenai cahaya, yaitu cahaya dianggap sebagai gelombang, cahaya dianggap
sebagai partikel, dan cahaya dianggap sebagai dualisme sebagian partikel dan gelombang. Setiap pendapat ini mempunyai alasan masing-masing dan keduanya telah
dibuktikan secara eksperimen.
Mungkin di antara kamu masih ada yang bertanya-tanya tentang cahaya, karena kita tidak mengetahui wujud dan tidak dapat memegang cahaya. Cahaya tidak mempunyai wujud, namun cahaya ada di sekitar kamu dan dapat dirasakan keberadaannya. Untuk mengenali cahaya, kita perlu mengetahui dan memahami sifat-sifat cahaya dan penggunaannya pada alat-alat optik.
Lup memiliki bagian utama berupa lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar ukuran benda yang akan diteliti. Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
Berbagai macam alat optik pernah kita jumpai. Bahkan mungkin juga, beberapa alat optik pernah kita gunakan. Kita akan mempelajari berbagai macam alat optik. Selain itu, kita juga akan mempelajari prinsip penggunaan alat-alat
optik tersebut.
Darah tidak hanya diam, melainkan mengalir untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh bagian tubuh. Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kamu terdapat alat yang dapat mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
1. Bentuk–Bentuk Interaksi Sosial dalam
Kehidupan Masyarakat
Kelompok 1 :
M Syahid Messiah (12)
Hanif Kurniawan (15)
Laras Kinanti Mutiara Putri (20)
Nadya ‘Azizi Firda (21)
Archelli Martya Diginanda Silva (28)
Salsa Bila Aulia (33)
3. Interaksi Sosial
• Interkasi Sosial adalah Hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, maupun kelompok satu dengan lainnya. Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan
mungkin ada kehidupan bersama.Terdapat dua jenis interaksi sosial, yaitu interaksi yang mengarah
pada terwujudnya persatuan dan integrasi sosial (asosiatif) dan interaksi oposisi yang berarti cara
berjuang untuk melawan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu (disosiatif).
Interaksi Asosiatif
• Interaksi Asosiatif merupakan bentuk interaksi yang akan mendorong terciptanya keteraturan
sosial.Interaksi asosiatif merupakan interaksi yang mengarah pada terwujudnya persatuan dan
integrasi sosial .
• Bentuk-bentuk asosiatif adalah sebagai berikut :
4. Kerja Sama
• Kerja sama atau kooperasi (cooperation) adalah jaringan interaksi antara orang perorangan atau
kelompok yang berusaha bersama untuk mencapai tujuan bersama.Kerja sama merupakan salah satu
bentuk interaksi sosial yang universal pada masyarakat manapun.Walaupun demikian,banyak ahli
yang berpendapat bahwa masyarakat yang terlalu mementingkan kerja sama cenderung kurang
inisiatif dan tidak mandiri.Masyarakat seperti itu terlalu mengandalkan bantuan dan didahului oleh
rekannya.
• Contoh Kejadian :
Seluruh warga desa bergotong royong dalam rangka kerja bakti/bersih desa.
• Latar Belakang :
Terjadinya saling keterikatan antara manusia satu dengan yang lain.
• Dampak :
Terjalin hubungan baik antar warga.
5. Akomodasi
• Akomodasi (accomodation) dalam sosiologi memiliki dua pengertian, yaitu menggambarkan suatu
keadaan dan proses. Akomodasi yang menggambarkan suatu keadaan, berarti adanya keseimbangan
interaksi sosial yang berkaitan dengan norma dan nilai sosial yang berlaku. Akomodasi sebagai suatu
proses menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan tanpa menghancurkan
pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
• Contoh Kejadian :
Memecahkan masalah dalam sebuah diskusi pelajaran di kelas bersama sama.
• Latar Belakang :
Terdapat masalah dalam pelajaran di kelas.
• Dampak :
Terdapat perbedaan pendapat namun pada akhirnya masalah dalam pelajaran terselesaikan.
6. Asimilasi
• Asimilasi (assimilation) adalah proses penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan sifat-sifat
lingkungan sekitar. Asimilasi merupakan proses sosial pada tahap lanjut atau tahap penyempurnaan.
Artinya, asimilasi terjadi setelah melalui tahap kerja sama dan akomodasi. Asimilasi dapat terbentuk
apabila terdapat tiga persyaratan berikut.
• Contoh Kejadian :
Orang-orang dari berbagai suku bangsa yang memiliki kebudayaan berbeda membaur.
• Latar Belakang :
Pembauran berbagai kebudayaan disertai dengan hilangnya ciri khas dari masing masing suku bangsa
dan membentuk kebudayaan baru.
• Dampak :
Terbentuk Kebudayaan baru.
7. Akulturasi
• Akulturasi (acculturation) adalah berpadunya unsur-unsur kebudayaan yang berbeda dan
membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaannya yang asli.
Lamanya proses akulturasi sangat bergantung pada persepsi masyarakat setempat terhadap budaya
asing yang masuk. Akulturasi bisa terjadi dalam waktu yang relatif lama apabila masuknya melalui
proses pemaksaaan. Sebaliknya, apabila masuknya melalui proses damai, akulturasi tersebut akan
relatif lebih cepat.
• Contoh Kejadian :
Candi Borobudur merupakan perpaduan kebudayaan India dengan kebudayaan Indonesia.
• Latar Belakang :
Perpaduan dua kebudayaan yang berbeda membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan
kepribadian kebudayaan yang asli.
• Dampak :
Terbentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan yang asli.
8. Interaksi Disosiatif
• Interaksi Disosiatif merupakan proses oposisi yang berarti cara berjuang untuk melawan seseorang
atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Walaupun proses sosial ini kurang mendorong
terciptanya keteraturan sosial, bahkan cenderung ke arah oposisi yang berarti cara yang bertentangan
dengan seseorang ataupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, ada juga manfaatnya demi
tercipta suatu keteraturan sosial. Proses disosiatif dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk sebagai
berikut :
Persaingan
• Persaingan (competition) adalah suatu proses sosial ketika berbagai pihak saling berlomba dan
berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Persaingan terjadi apabila beberapa pihak
menginginkan sesuatu yang jumlahnya sangat terbatas atau sesuatu yang menjadi pusat perhatian
umum. Persaingan dilakukan dengan norma dan nilai yang diakui bersama. Kecil kemungkinan
persaingan menggunakan kekerasan atau ancaman. Dengan kata lain, persaingan dilakukan secara
sehat atau sportif. Hasil dari suatu persaingan akan diterima dengan kepala dingin oleh berbagai
pihak yang bersaing, tanpa ada rasa dendam, karena sejak awal, tiap pihak telah menyadari akan ada
yang menang dan kalah.
9. • Contoh Kejadian :
Persaingan 12 besar para penyanyi dalam acara Akademi Fantasi Indonesia (AFI) yang disiarkan salah
satu stasiun televisi swasta.
• Latar Belakang :
Karena adanya keinginan untuk menjadi yang terbaik atau juara.
• Dampak :
Menambah inovasi/motivasi untuk menjadi yang terbaik sehingga sangat baik bagi mereka
yang bersaing karena dapat meningkatkan prestasi.
10. Kontravensi
• Kontravensi (contravention) adalah proses sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan,
ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan terhadap kepribadian seseorang atau
kelompok yang tidak diungkapkan secara terbuka. Kontravensi adalah sikap menentang secara
tersembunyi agar tidak sampai terjadi perselisihan secara terbuka.
• Contoh Kejadian :
Perang dingin
• Latar Belakang :
Kedua pihak berusaha untuk membuat lawan tidak tenang atau resah, lawan tidak diserang secara fisik
namun secara psikologis. Melawan secara psikologis merupakan hal yang tersembunyi (tidak
terbuka).
• Dampak :
Dengan adanya pertentangan antar kelompok dengan kelompok lainnya. persatuan kelompok akan
lebih kuat dari setiap anggotanya.
11. Konflik
• Pertentangan atau konflik (conflict) adalah suatu perjuangan individu atau kelompok sosial untuk
memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan.
Pengertian konflik yang paling sederhana adalah saling memukul (configere). Namun, konflik tidak hanya
berwujud pertentangan fisik semata. Dalam definisi yang lebih luas, konflik diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua pihak atau lebih, yang di dalamnya pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
• Contoh Kejadian :
Konflik mengenai kebebasan informasi. Kalangan yang satu menghendaki bebasnya informasi dengan
alasan melatih masyarakat untuk menyaring informasi secara mandiri. Kalangan yang lain
menghendaki adanya lembaga sensor karena khawatir adanya informasi yang tidak mendidik.
• Latar Belakang :
Kedua kalangan sama-sama menginginkan masyarakat yang semakin berkualitas.
• Dampak :
Masyarakat yang semakin berkualitas.