Adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Merupakan sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Pengertian : gardu distribusi adalah bagian peralatan listrik yang menerima daya listrik dari tegangan primer dan mengubah menjadi tegangan sekunder yang langsung di salurkan ke konsumen.
Fungsi : Gardu distribusi peralatan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan primer menjadi tegangan sekunder/pelayanan.
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Merupakan sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konstruksi yang terpasang di lapangan.
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
Jaringan Distribusi Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para konsumen atau pelanggan dengan tegangan 380 V / 220 V
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat
Jaringan tegangan rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari Gardu Distribusi ke Konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT. PLN (persero) adalah 127/220 V dan 220/380 V
Suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan system pelayanan daya listrik
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu system distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau mendistribusikan tenaga listrik pada beban atau konsumen baik konsumen tegangan menengah maupun konsumen tegangan rendah.
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Sistem Distribusi Tegangan Rendah merupakan bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi dibawah 1 Kilo Volt langsung kepada para pelanggan tegangan rendah
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
Proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga Saluran distribusi listrik (substation distribution) sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumer pengguna listrik.
Gardu Induk merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran (transmisi).
Penyaluran (transmisi) merupakan sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Berarti, gardu induk merupakan sub-sub sistem dari sistem tenaga listrik.
Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting, dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan.
Dalam pembahasan ini difokuskan pada masalah gardu induk yang pada umumnya terpasang di Indonesia, pembahasannya bersifat praktis (terapan) sesuai konstruksi yang terpasang di lapangan.
Transmisi Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
Jaringan Distribusi Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari suatu sistem tenaga listrik. Melalui jaringan distribusi ini disalurkan tenaga listrik kepada para konsumen atau pelanggan dengan tegangan 380 V / 220 V
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat
Jaringan tegangan rendah berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari Gardu Distribusi ke Konsumen tegangan rendah. Tegangan rendah yang digunakan PT. PLN (persero) adalah 127/220 V dan 220/380 V
Suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan system pelayanan daya listrik
adalah suatu sistem yang terpasang pada peralatan atau jaringan listrik yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika terjadi gangguan atau kondisi abnormal.
Kondisi gangguan atau abnormal pada suatu sistem tenaga listrik dapat berupa hubung singkat, tegangan lebih / turun, beban lebih dan gangguan lainnya.
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik.
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk.
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk.
.
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan yang terdapat pada gardu induk.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Gardu induk merupakan gabungan dari transformer dan rangkaian switchgear yang tergabung dalamsatu kesatuan melalui sistem kontrol yang saling mendukung untuk keperluan operasional
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
Gardu Induk SF6 atau GIS merupakan Gardu Induk yang menggunakan media isolasi elektrik berupa Gas SF6 pada semua peralatan utama di Switchgear. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gas SF6 yaitu tekanan pada gas harus sesuai dengan standarnya. GIS 150Kv. Pelabuhan Ratu merupakan salah satu Gardu Induk yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk : 1) Mengubah tenaga listrik tegangan tingi yang satu ke tegangan tinggi yang lainnya atau tegangan menengah. 2) Pengukuran, pengawasan, operasi serta pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Proteksi sistem tenaga listrik bertujuan utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik bagi peralatan listrik maupun pengguna. Dengan adanya proteksi yang efektif, gangguan seperti hubung singkat dan arus lebih dapat dideteksi dan diatasi dengan cepat, sehingga mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan peralatan, atau bahaya bagi pengguna.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
DISTRIBUSI Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem transmisi listrik berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan inovasi teknologi. Awalnya, sistem transmisi listrik terbatas pada jarak pendek dan menggunakan tegangan rendah. Namun, penemuan generator listrik dan transformator oleh tokoh seperti Nikola Tesla membuka pintu bagi penggunaan tegangan tinggi dan pengiriman listrik jarak jauh. Perang arus listrik antara Thomas Edison dan George Westinghouse memunculkan pilihan transmisi listrik berbasis arus bolak-balik (AC) dengan tegangan tinggi, yang akhirnya menjadi standar industri karena keefisiensiannya. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus mendukung kemajuan dalam sistem transmisi, termasuk pengenalan peralatan modern seperti circuit breakers dan sistem monitoring otomatis. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi dan pergeseran ke sumber energi terbarukan, sistem transmisi listrik terus mengalami transformasi untuk memenuhi tantangan keberlanjutan dan efisiensi energi.
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
GIS (Gas Insulated Switchgear) merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saluran penghubung. Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai media isolasinya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Jaringan tengangan mengengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi
Distribusi Tegangan Menengah adalah jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke gardu distribusi atau kekonsumen dengan tegangan yang disalurkan adalah 20 kv.
Gardu distribusi adalah suatu fasilitas dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mendistribusikan daya listrik dari gardu induk atau stasiun transformator ke pelanggan akhir seperti rumah, industri, dan bisnis. Gardu distribusi bertindak sebagai hub yang mengatur dan menyebarkan daya listrik pada tingkat tegangan yang lebih rendah, sesuai dengan kebutuhan pengguna di area tertentu.
Jaringan Tegangan Rendah ialah jaringan tenaga listrik dengan tegangan rendah yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut beserta perlengkapannya dari sumber penyaluran tegangan rendah tidak termasuk SLTR. Sedangkan sambungun tenaga listrik tegangan rendah (SLTR) ialah penghantar di bawah atau di atas tanah termasuk peralatannnya mulaidari titik penyambungan pada JTR sampaidengan alat pembatas dan pengukur (APP)
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor
Gas Insulated Substation (GIS) didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan(8 ).Pada umumnya gas bertekanan yang digunakan adalah Sulfur Hexafluoride (SF6). Enclosure adalah selubung pelindung yang berfungsi untuk menjaga bagian bertegangan terhadap lingkungan luar.
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
1. SISTEM PROTEKSI
TENAGA LISTRIK
BY : SHITI QAMARIAH KAMSUL SUHAFLAM 44217004
FADIL AMRULLAH 44217009
NUR INTAN MAYASARI 44217019
Pembimbing:
Prof.. Ir. Makmur Saini, M.T.,Ph.D.
2. Definisi
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat
memutuskan ataupun menghubungkan peralatan
listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak
normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
2
4. Fungsi utama proteksi
4
Mendeteksi adanya
gangguan atau keadaan
abnormal lainnya pada bagian
sistem yang diamankan
Melepaskan baian sistem yang
terganggu, sehingga bagian
sistem yang lainnya tidak
mengalami gangguan dan dapat
terus beroperasi
Melindungi peralatan-
peralatan agar tidak
mengalami kerusakan
5. 5 Pengaman Utama dan
Pengaman Cadangan
Pada saat sistem tenaga listrik beroperasi dan mengalami gangguan, ada kemungkinan komponen
(alat) proteksi gagal bekerja. Untuk mengantisipasi timbulnya kemungkinan tersebut, disamping
sistem tenaga listrik harus dipasang pengaman utama, maka dilengkapi dengan cadangan.
Pengaman cadangan diharapkan akan bekerja apabila pengaman utama gagal bekerja. Oleh
karena itu pengaman cadanagn selalu disertai dengan waktu tunda (time delay), untuk memberi
kesempatan pada pengaman utama bekerja terlebih dahulu.
Jenis-jenis pengaman cadangan :
Pengaman cadangan back up)
Pengaman cadangan jauh (remote back up)
Letak penempatan
Pengaman cadangan lokal ditempatkan didekat pengaman utama
Pengaman utama terletak jauh terletak disebelah hulunya
9. PROTEKSI GENERATOR
1. Pengaman Hubung Singkat
Relay ini berfungsi untuk mengamankan
generator dari beban yang berlebih atau
gangguan hubung singkat Pengaman yang
digunakan yaitu :
▸ Pada generator yang berukuran sedang
hingga besar digunakan OCR (51)
▸ Sedangkan untuk generator yang berukuran
kecil digunakan MCCB
9
10. 10
PROTEKSI GENERATOR
Penyebab :
1. Generator mengalami beban yang
berlebih
2. AVR generator mengalami kerusakan
3. Gangguan hubung singkat di sistem
2. Pengaman Tegangan Kurang
Akibat : Dapat merusak
belitan motor
Pengaman : Under Voltage
Relay
11. PROTEKSI GENERATOR
Penyebab Lepasnya Beban
11
3. Pengaman Tegangan Lebih (Over Voltage) Akibat
Generator
mengalami
capasitif.
AVR generator
mengalami
kerusakan bila
berlanjut, merusak
instalasi alat bantu
di generator bisa
rusak.
Frekwensi
naik > 50 Hz.
Pengaman :DEVICE NUMBER ONER VOLTAGE RELAY
12. PROTEKSI GENERATOR
12
4. Pengaman Stator KeTanah
Penyebab : Terjadi kebocoran isolasi di stator,
sehingga terjadi gangguan hubung
singkat fasa ke tanah antara stator dan
tanah
Akibat :
Pengaman :
Kerusakan pada belitan stator
Pengaman arus lebih (51N)
13. PROTEKSI GENERATOR
Penyebab :
Hilangnya
Excitation
Pengaman :
Loss Of
Excitation
(40)
13
5. PENGAMAN HILANG MEDAN (LOSS OF EXCITATION)
Akibat :
Daya reaktif balik dari
sistem masuk ke generator,
atau generator menyerap var
sistem.
Memanaskan ujung belitan
generator.
14. PROTEKSI GENERATOR
14
6. Temperature Generator
Penyebab : *Pembebanan melebihi kapasitas
generator
*Kerusakan sistem pendingin
Akibat :
Belitan generator bisa panas
Bisa merusak konduktor stator dan isolasi
antarabelitan ke inti
Pengaman : Pengaman tempereture
15. PROTEKSI GENERATOR
15
5. PENGAMAN OVER SEED
Penyebab Akibat Pengaman
Gangguan pada
sistem sehingga lepas
beban
Governor tidak mampu
kembalikan put.normal
Over Seed
Frekuensi naik
Terjadi vibrasi dan
merusak bearing dan
shaft
Under Speed (81-U)
Over speed (81-0_
16. PENGAMAN OVER SPEED
Penyebab
16
Akibat Pengaman
Gangguan pada sistem hingga
lepas beban.
Governor tidak mampu
kembalikan putaran normal.
Over speed
Frekuensi naik
Terjadi vibrasi dan
merusak bearing dan
shaft
Under speed 81-U
Over speed 81-0
18. PENGAMAN BEBAN LEBIH
Penyebab
Arus beban
melebihi nominal
ddan bertahan
lama
Akibat
Memanaskan
belitan generator.
Merusak konduktor
dan isolasi belitan
Pengaman
DEVICE NUMBER
OVER LOAD RELAY
18
20. RELAY BUCHHLOZ
Prinsip
Kegunaan
Gambar
20
Untuk mengamankan trafo dari
gangguan internal trafo yang
menimbulkan gas, dimana gas
tersebut timbul akibat adanya
hubung singkat didalam trafo atau
akibat busur dalam trafo.
Yaitu gas yang timbul di dalam trafo
akan mengalir melalui pipa dan
besarnya tekanan gas ini akan
mengerjakan relai dalam 2 tahap
yaitu:
1. Mengerjakan alarm bucholz 1st
pada kontk bagian atas 1
2. Mengerjakan perintah trip ke PMT
pada kontak bagian bawah 2
21. 21
1. PRINSIP
Membandingkan arus yang masuk ke
peralatan dengan arus yang keluar dari
peralatan tersebut.
2. FUNGSI
Untuk mengamankan transformator
terhadap gangguan hubung singkat yang
terjadi dalam daerah pengaman
transformator.
3. CARA KERJA
Membandingkan antara arus yang
masuk dengan arus yang keluar.
PENGAMAN DIFERENSIAL
22. RELAY JANSEN
Relay Jansen adalah relay
untuk mengamankan
transformator dari gangguan
didalam tap changer yang
menimbulkan gas. Dipasang
pada pipa yang menuju
conservator.
Cara kerja sama seperti relay
bucholz tetapi hanya
mempunyai batuk kontak
untuk tripping
22
23. 23
Relay ini berfungsi untuk
mengamankan transformator
terhadap gangguan hubung singkat
antara fasa didalam maupun diluar
daerah transformator.
Diharapkan relay ini mempunyai
sifat komplementer dengan relay
beban lebih. Relay ini berfungsi
pula sebagai pengaman cadangan
bagi bagian instalasi lainnya.
RELAY ARUS LEBIH (OVER CURRENT RELAY)
24. RELAY SUDDEN PRESURE
Relay pressure untuk tangki
utama transformator terjadi
kenaikan tegangan udara akibat
terjadinya gangguan dalam
transformator.
Tipe Membran
Plat tipis yang didesain
sedemikian rupa yang akan
pecah bila menerima tekanan
melebihi desainnya. Membran
ini hanya sekali pakai
sehingga bila pecah harus
diganti baru.
24
Pressure Relief Valve
Suatu katup yang ditekan oleh sebuah
pegas yang didisain sedemikian rupa
sehingga apabila terjadi tekanan
didalam transformator melebihi
tekanan pegas maka akan membuka
dan membuang tegangan keluar
bersama-sama sebagian minyak.
Katup akan menutup
Kembali apabila tekanan
dalam transformator turun
atau lebih kecil dari tekanan
pegas.
25. RELAY HV/LV WINDING TEMPERATURE
25
Bekerja apabila suhu kumparan trafo melebihi setting daripada
relayHV/LV winding, besarnya kenaikan suhu adalah
sebanding dengan faktor pembebanan dan suhu udara luar trafo
Urutan kerja udara relai suhu kumpran/ winding ini dibagi 2
tahap:
- Mengerjakan alarm (winding temperatur alarm)
- Mengerjakan perintah trip ke PMT (winding temperature
trip)
Relai HV/LV Oil Temperature bekerja apabila suhu minyak
trafo melebihi seting daripada relai HV/LV oil. Besarnya
kenaikan suhu adalah sebanding dengan faktor pembebanan
dan suhu udara luar trafo
Urutan kerja relai suhu minyak/ oil ini dibagi 2 tahap:
- Mengerjakan alarm (Oil Temperature Alarm)
- Mengerjakan perintah trip ke PMT (Oil Temperature Trip)
1
2
3
4
26. RESTRICTED EARTH FAULT (REF)
Relai gangguan tanah terbatas atau Restricted Earth Fault (REF) untuk
mengamankan transformator bila ada gangguan satu satu fasa ke tanah di dekat
titik netral transformator yang tidak dirasakan oleh rele differensial.
26
27. Berfungsi
Untuk megamankan trafo terhadap hubung
singkat antara fasa dengan tangki trafo dan
titik netral trafo yang ditanahkan
RELAY TANGKI TANAH
Relai 51G,
Yang terpasang, mendeteksi arus gangguan
dari tangki trafo ke tanah, kalau terjadi
kebocoran isolasi dari belitan trafo ke
tangki, arus yang mengalir ke tanah akan
dideteksi relai arus lebih melalui CT. Relai
akan mentripkan PMT di kedua sisi (TT dan
TM). Jadi arus gangguan kembali ke sistem
melalui pe,numan trafo.
27
30. Relai penghantar yang prinsip kerjanya berdasarkan pengukuran impedansi
penghantar.
Relai mempunyai ketergantungan terhadap besarnya SIR dan keterbatasan
sensitivitas untuk gangguan satu fasa ke tanah.
Relai ini mempunyai beberapa karakini teristik seperti mho, quadralateral,
reaktans, adaptive mho dll.
Sebagian unit proteksi relai dilengkapi dengan pola teleproteksi seperti putt,porr,
dan blocking.
Jika tidak terdapatteleproteksi maka relai ini berupa step distance saja.
30
DISTANCE RELAY
32. ZONE PROTECTION
ZONE 1
Karena adanya keselahan
pengukuran jarak akibat
kesalaha CT, PT, dan
relainya sendiri, tidak
mungkin menset relai sampai
ujung saluran yang
diamankan, yang lazim
disebut Zone 1.
ZONE 2
Untuk mengamankan sisa
yang tidak diamankan
Zone 1, diamankan oleh
Zone 2 dengan
perlambatan waktu.
ZONE 3
Sebagai pengamanan cadangan
ditambah relai yang lazim
disebut Zone 3, dalam hal ini
harus dapat menjangkau ujung
seksi berikutnya, waktunya
diperlambat terhadap Zone 2
seksi berikutnya
32
33. RELAI DIFFRENTIAL TRANSMISI
33
▸ Prinsip kerjanya pengaman
diffrential arus untuk
saluran distribusi dan
transmisi mengadapsi
diffrential arus, yang
membedakan adalah
daerah yang diamankan
cukup panjang.
35. DIRECTIONAL COMPARATION RELAY
▸ Relai penghantar yang
prinsip kerjanya
membandingkan arah
gangguan, jika kedua relai
pada penghantar merasakan
gangguan di depannya maka
relai akan bekerja.
▸ Cara kerja ada yang
menggunakan directional
impedans, directional current
dan superimposed.
35
38. Hubung singkat 1-fasa ketanah
▸ Tegangan di BUS 20 KV turun.
▸ Pengaruh tegangan turun dirasakan oleh
semua feeder yang tersambung pada
BUS bersama.
▸ Saat terjadi gangguan
HS berpengaruh pada
trafo tenaga dan
generator.
▸ Saat PMT terbuka
tegangan naik.
▸ Gangguan HS 1 Fasa
ke tanah dapat.
▸ menaikkan tegangan
pada fasa yang sehat.
38
39. WIR IN G D IAG R AM O VER C U R R EN T
R ELAY & GR OU N D FAU LT R ELAY
39