Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat
Merupakan sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan system pelayanan daya listrik
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat.cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjaAdi sekecil mungkin.dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada konsumen dan juga mutu listrik yang baik, mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik
Menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan kepada kemungkinan kerusakan alat
Merupakan sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan system pelayanan daya listrik
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik.
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk.
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk.
.
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan yang terdapat pada gardu induk.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
adalah suatu sistem yang terpasang pada peralatan atau jaringan listrik yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika terjadi gangguan atau kondisi abnormal.
Kondisi gangguan atau abnormal pada suatu sistem tenaga listrik dapat berupa hubung singkat, tegangan lebih / turun, beban lebih dan gangguan lainnya.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Laporan kerja praktek yang berjudul "Sistem proteksi pada transformator utama pada PT.PJB UBJOM PLTU Tenayan Raya" merupakan hasil dari laporan selama kerja praktek di PLTU Tenayan Raya.
Relai diferensial merupakan relai yang memiliki prinsip kerja balance atau keseimbangan, yang mana membandingkan arus yang masuk kedalam relai diferensial tersebut.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
Sistem pengaman atau perlindungan sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain yang berfungsi untuk memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dari kondisi abnormal diatas, hubung singkat menimbulkan efek yang paling parah. hal ini disebabkan karena IHS sangat besar yang akan menimbulkan stress dan panas yang berlebihan pada bagian dari sistem yang dialiri IHS tersebut, akibatnya bisa terjadi:
Konduktor meleleh/putus
Isolator retak/pecah
Kebakaran
Cara penanggulangannya dengan memperpendek tHS berada pada sistem dengan:
Pengaman lebur (fuse)
Relay proteksi
Sistem proteksi pada instalasi penyaluran, dengan ruang lingkup sistem proteksi pada Gardu Induk ( GI ) / Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET ) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi ( SUTT ) / Saluran Kabel Tegangan Tinggi ( SKTT ) / Saluran Tegangan Extra Tinggi ( SUTET ), harus mampu bekerja sesuai dengan tujuan dan persyaratan serta fungsinya yang ditentukan terhadap jenis gangguan yang terjadi. Karena apabila tidak mampu, akan mengakibatkan kerugian yang besar, dilihat dari segikerusakanyang lebih luas terhadap peralatan instalasi itu sendiri maupun tidak lancarnya penyaluran tenaga listrik.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).
Menambah pengetahuan tentang Gardu Induk dalam mata kulih Sistem Transmisi Dan Distribusi Energi Listrik.
Mengetahui sistem yang ada dalam Gardu Induk.
Mengetahui trafo utama yang digunakan di dalam gardu induk.
.
memberikan pemahaman tentang jenis dan peralatan yang terdapat pada gardu induk.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain
adalah suatu sistem yang terpasang pada peralatan atau jaringan listrik yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik ketika terjadi gangguan atau kondisi abnormal.
Kondisi gangguan atau abnormal pada suatu sistem tenaga listrik dapat berupa hubung singkat, tegangan lebih / turun, beban lebih dan gangguan lainnya.
Secara umum pengertian Switch Gear adalah suatu unit peralatan listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik.
Fungsi Switch Gear adalah untuk menjaga keandalan serta juga memiliki fungsi untuk memproteksi atau melindungi peralatan-peralatan listrik seperti; generator, transformator daya dari suatu pembangkit dan jalur transmisi daya lainnya terhadap gangguan-gangguan yang mungkin dapat terjadi kapan saja.
Laporan kerja praktek yang berjudul "Sistem proteksi pada transformator utama pada PT.PJB UBJOM PLTU Tenayan Raya" merupakan hasil dari laporan selama kerja praktek di PLTU Tenayan Raya.
Relai diferensial merupakan relai yang memiliki prinsip kerja balance atau keseimbangan, yang mana membandingkan arus yang masuk kedalam relai diferensial tersebut.
Proteksi sistem tenaga listrik adalah sistem proteksi yang dipasang pada peralatan-peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisi abnormal itu dapat berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem rendah, asinkron dan lain-lain.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
Menurut Wikipedia arti dari Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan
untuk tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main DistributionBoard).
Switchgear adalah komponen-komponen hubung/pemutus dan pendukung-pendukungnya dalam satu kesatuan (unit) terintegrasi, sehingga dapat difungsikan sebagai penghubung, pemutus, dan pelindung terhadap dua sisi rangkaian tersebut
Daya dihasilkan oleh pembangkit yang dikoppel dengan generator.Tegangan yang dihasilkan akan disalurkan ke saluran transmisi setelah dinaikkan tegangannya mengguna trafo step up,kemudian ke saluran distribusi setelah tegangnnya diturunkan menggunakan trafo step down.Melalui trafo distribusi daya disalurkan ke pelanggan
Transmisi tenaga listrik adalah proses menghantarkan listrik dari sumber ke tempat pengguna. Mari kita jelajahi bagaimana transmisi tenaga listrik bekerja dan komponen-komponennya.
Gardu Induk SF6 atau GIS merupakan Gardu Induk yang menggunakan media isolasi elektrik berupa Gas SF6 pada semua peralatan utama di Switchgear. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan gas SF6 yaitu tekanan pada gas harus sesuai dengan standarnya. GIS 150Kv. Pelabuhan Ratu merupakan salah satu Gardu Induk yang menggunakan gas SF6 sebagai media isolasi
Gardu induk adalah suatu instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang berfungsi untuk : 1) Mengubah tenaga listrik tegangan tingi yang satu ke tegangan tinggi yang lainnya atau tegangan menengah. 2) Pengukuran, pengawasan, operasi serta pengaturan pengamanan sistem tenaga listrik.
Stabilisasi operasi sistem tenaga listrik didefinisikan sebagai kemampuan dari sistem untuk menjaga kondisi operasi yang seimbang dan kemampuan sistem tersebut untuk kembali ke kondisi operasi normal ketika terjadi gangguan
Proteksi sistem tenaga listrik bertujuan utama untuk menjaga keamanan dan keselamatan baik bagi peralatan listrik maupun pengguna. Dengan adanya proteksi yang efektif, gangguan seperti hubung singkat dan arus lebih dapat dideteksi dan diatasi dengan cepat, sehingga mencegah terjadinya kebakaran, kerusakan peralatan, atau bahaya bagi pengguna.
Jaringan Tegangan Menengah (JTM) atau sering disebut Jaringan Distribusi Primer adalah suatu bagian daripada sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu sitribusi.
Pengertian umum Gardu Distribusi tenaga listrik yang paling dikenal adalah suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB-TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kV) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V).
DISTRIBUSI Jaringan Tegangan Rendah adalah bagian hilir dari sistem tenaga listrik pada tegangan distribusi di bawah 1000 Volt, yang langsung memasok kebutuhan listrik tegangan rendah ke konsumen. Di Indonesia, tegangan operasi transmisi SUTR saat ini adalah 220/ 380. Volt.
Sistem transmisi listrik berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan inovasi teknologi. Awalnya, sistem transmisi listrik terbatas pada jarak pendek dan menggunakan tegangan rendah. Namun, penemuan generator listrik dan transformator oleh tokoh seperti Nikola Tesla membuka pintu bagi penggunaan tegangan tinggi dan pengiriman listrik jarak jauh. Perang arus listrik antara Thomas Edison dan George Westinghouse memunculkan pilihan transmisi listrik berbasis arus bolak-balik (AC) dengan tegangan tinggi, yang akhirnya menjadi standar industri karena keefisiensiannya. Seiring waktu, perkembangan teknologi terus mendukung kemajuan dalam sistem transmisi, termasuk pengenalan peralatan modern seperti circuit breakers dan sistem monitoring otomatis. Dengan pertumbuhan kebutuhan energi dan pergeseran ke sumber energi terbarukan, sistem transmisi listrik terus mengalami transformasi untuk memenuhi tantangan keberlanjutan dan efisiensi energi.
Gardu induk adalah sebuah subsistem dari system penyaluran (teransmisi) tenaga listrik. Gardu indu memiliki perang penting dari pengoprasianya, tidak dapat di pisahkan dari system penyaluran secara keseluruhan
GIS (Gas Insulated Switchgear) merupakan salah satu bagian penting dari sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saluran penghubung. Gas Insulated Switchgear (GIS) adalah sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dalam sebuah tabung non ferro dan menggunakan bahan gas sulphur hexa fluorida (SF6) sebagai media isolasinya.
Sistem Tenaga Listrik merupakan sekumpulan pusat listrik dan pusat beban yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi. Energi listrik dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTP.
Jaringan tengangan mengengah atau sering disebut jaringan distribusi primer merupakan bagian dari sistem tenaga listrik antara gardu induk dan gardu distribusi
Distribusi Tegangan Menengah adalah jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk ke gardu distribusi atau kekonsumen dengan tegangan yang disalurkan adalah 20 kv.
Gardu distribusi adalah suatu fasilitas dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mendistribusikan daya listrik dari gardu induk atau stasiun transformator ke pelanggan akhir seperti rumah, industri, dan bisnis. Gardu distribusi bertindak sebagai hub yang mengatur dan menyebarkan daya listrik pada tingkat tegangan yang lebih rendah, sesuai dengan kebutuhan pengguna di area tertentu.
Jaringan Tegangan Rendah ialah jaringan tenaga listrik dengan tegangan rendah yang mencakup seluruh bagian jaringan tersebut beserta perlengkapannya dari sumber penyaluran tegangan rendah tidak termasuk SLTR. Sedangkan sambungun tenaga listrik tegangan rendah (SLTR) ialah penghantar di bawah atau di atas tanah termasuk peralatannnya mulaidari titik penyambungan pada JTR sampaidengan alat pembatas dan pengukur (APP)
Gardu Induk merupakan sub (transmisi) tenaga listrik, atau merupakan penyaluran (transmisi). Sebagai sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi), gardu induk mempunyai peranan penting dalam pengoperasiannya tidak dapat dipisahkan dari sistem penyaluran (transmisi) secara keseluruhan
Transmisi tenaga listrik merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari tempat pembangkit tenaga listrik (Power Plant) hingga substation distribution sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik melalui suatu bahan konduktor
Gas Insulated Substation (GIS) didefinisikan sebagai rangkaian beberapa peralatan yang terpasang di dalam sebuah metal enclosure dan diisolasi oleh gas bertekanan(8 ).Pada umumnya gas bertekanan yang digunakan adalah Sulfur Hexafluoride (SF6). Enclosure adalah selubung pelindung yang berfungsi untuk menjaga bagian bertegangan terhadap lingkungan luar.
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan yang terpasang pada sistem tenaga listrik yang dapat memutuskan ataupun menghubungkan peralatan listrik baik dalam keadaan normal maupun tidak normal demi keandalan sistem pelayanan daya listrik
1. Sistem
Proteksi
K E L O M P O K 5
P R O F . I R . M A K M U R S A I N I , M . T . , P H . D .
2. Anggota
K E L O M P O K 5
N U R U L I Z Z A H
M A H A R A N I
3 4 2 2 1 0 4 5
F I R G I A W A
N
3 4 2 2 1 0 3 0
S A T R I A
M U H A R
D W I N A T A
3 4 2 2 1 0 4 9
3. Sistem Proteksi Tenaga
Listrik
Sistem Proteksi (pengaman) yang
dipasang pada peralatan-peralatan listrik,
misalnya generator, transformator,
jaringan dan sebagainya.
4. Fungsi Sistem
Proteksi
• Melindungi peralatan-peralatan agar
tidak mengalami kerusakan.
• Mendeteksi adanya gangguan atau
keadaan abnormal lainnya pada sistem
diamankan.
• Melepaskan bagian sistem yang
terganggu, sehingga bagian sistem
lainnya tidak mengalami gangguan dan
dapat terus beroperasi.
5. Persyaratan Kualitas Proteksi
Selektivitas dan
Diskriminasi
Stabilita
s
Kecepatan Operasi
Sensitivitas (kepekaan)
Pertimbangan ekonomis
Realiabilitas
(Keandalan)
Proteksi Pendukung
9. Proteksi Hubung
Singkat
Relai ini mengamankan generator dari
beban atau gangguan hubung
singkat.
Pengaman :
• OCR 51 : Untuk Generator sedang
dan besar
• MCCB : Untuk Generator kecil
10. Proteksi Pengaman Tegangan
Kurang (Under Voltage)
Penyebab
• Generator mengalami beban lebih
• AVR Generator mengalami kerusakan
• Gangguan singkat di sistem.
Akibat
• Dapat merusak belitan
rotor
Pengaman
• Under Voltage
Relay
11. Proteksi Pengaman Tegangan
Lebih (Over Voltage)
Penyebab
Lepasnya beban (P. Pemb
> P. Beban)
Akibat
• Gen. mengalami kapasitif
• AVR Generator akan
mengalami kerusakan dan
merusak instalasi
• Frek naik > 50 Hz
Pengaman
Device Number Over
Voltage Relay
12. Proteksi Pengaman Stator ke
Tanah
Penyebab
Terjadi kebocoran islator di
stator, shingga terjadi
gangguan hubung singkat
Akibat
Kerusakan pada belitan
stator
Pengaman
Pengaman Atus Lebih
(N51)
13. Proteksi Pengaman Hilang
Medan (Loss of Excitation)
Penyebab
Hilangnya Eksitasi
Akibat
• Daya reaktif balik dari
sistem masuk ke generator
• Ujung belitan generator
dapat memanas
Pengaman
Loss of Excitation
14. Proteksi Pengaman Temperatur
Generator
Penyebab
• Pembebanan melebihi
kapasotas generator
• kerusakan sistem
pendingin
Akibat
• Panas pada belitan generator
• merusak konduktor stator dan
isolasi antara belitan ke inti
Pengaman
Pengaman Temperatur
15. Proteksi Pengaman Over Speed
Penyebab
• Sistem mengalami
gangguan sehingga
terjadi lepas beban
• Putaran normal tidak
mampu dikembalikan
Akibat
• Over speed
• frekuensi naik
• terjadi vibrasi
Pengaman
• Under Speed (81-U)
• Over Speed (81-O)
17. Proteksi Pengaman Beban
Lebih (Over Load Relay)
Penyebab
Arus beban melebihi
nominal dan bertahan
lama
Akibat
Belitan generator menjadi
panas yang akan merusak
monduktor dan isolasi
belitan
Pengaman
Device Number Over Load
Relay
18. Proteksi
Transmisi
KAWAT TANAH
(GROUNDING)
Kawat tanah atau overhead grounding
adalah media pelindung kawat fasa dari
sambaran petir. Kawat ini dipasang diatas
kawat fasa dengan sudut perlindungan
sekecil mungkin karena dianggap petir
menyambar diatas kawat.
Kawat ini merupakan proteksi transmisi
tenaga listrik yang bersifat pasif. Jika terjadi
sambaran petir, maka kawat ini akan
ketanah. Sehingga menyalurkan arus petir
langsung sistem transmisi aman dari
gangguan.
19. Proteksi
Transmisi
PMT (PEMUTUS
TENAGA)
PMT termasuk proteksi terhadap
transmisi tenaga listrik. PMT dapat
membuka dan menutup baik secara
otomatis maupun secara manual.
Sehingga, jika transmisi sedang
dalam pemeliharaan, maka
jaringan transmisi dapat diputus
sementara.
20. Gardu Induk
Gardu induk merupakan bagian dari
sistem pembangkit, transmisi dan
distribusi listrik. Gardu induk dapat
mengubah tengan dari tinggi menjadi
rendah, atau sebaliknya, atau untuk
menjalankan beberapa fungsi penting
lainnya.
21. Gangguan pada
Gardu Induk
Trafo jebol disebabkan overload juga masa
pakai
Oli Trafo bocor, tersambar petir hingga
isolator tembus
Terjadi percikan api atau korona
Peralatan pendukung terbakar
23. Relay Buccholz
Prinsip Kerja
Gas yang timbul di dalam trafo akan mengalir melalui pipa dan
besarnya tekanan gas ini akan mengerjakan relai dalam 2 tahap
yaitu :
1. Mengerjakan alarm buccholz 1 pada kontak bagian atas 1
2. Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak bagian bawah
Fungsi
Berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan
internal trafo yang menimbulkan gas dimana gas
tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di
dalam trafo atau akibat busur di dalam trafo.
24. Relay Jansen
Prinsip Kerja
Cara kerja pada prinsipnya sama dengan relay
bucholz akan tetapi hanya punya satu kontak
tripping.
Fungsi
untuk mengamankan transformator dari gangguan
didalam top changer yang menimbulkan gas.
Dipasang pada pipa yang menuju conservator
25. Relay Sudden Pressure
Prinsip Kerja
Apabila tekanan didalam trafo dibawah tekanan operasi
katup, maka gaya dari pegas penutup akan dikenakan
pada piringan katup yang akan berhenti didalam
gasket. Terdapat 2 jenis tipe yaitu membran dan valve.
Fungsi
digunakan untuk melindungi trafo dari gangguan
tekanan berlebih yang disebabkan oleh gangguan di
dalam trafo.
26. Relay Suhu
Prinsip Kerja
Relay suhu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu relay suhu winding
(belitan) dan relay suhu Oil (Minyak trafo) yang bekerja pada dua tahap:
• Tahap 1 : mengerjakan alarm
• Tahap 2 : memerintahkan trip ke PMT
Fungsi
Berfungsi untuk melindungi trafo dari temperature yang berlebih.
Apabila temperature trafo melebihi batas yang ditentukan maka relay
suhu akan bekerja. Besar kenaikan suhu adalah sebanding dengan
factor pembebanan dan suhu udara luar trafo.
27. Relay Arus Lebih
Prinsip Kerja
Bekerja dengan prinsip instant, yaitu relay tersebut akan bekerja
seketika ketika terdeteksi adanya arus gangguan. Sehingga dengan
cepat dapat mengamankan trafo dan peralatan lain dari kerusakan.
Relay arus lebih biasanya di beri kode relay 51 dan dipasang pada
sisi primer dan sisi sekunder trafo.
Fungsi
Berfungsi untuk melindungi trafo dari gangguan hubung
singkat antar fasa di dalam maupun di luar daerah
pengaman trafo
28. Relay Tangki Tanah
Prinsip Kerja
Relay ini bekerja jika terjadi kebocoran arus dari belitan ke tangki trafo,
arus dari tangki akan mengalirke tanah dan akan terdeteksi oleh relay
arus lebih melalui CT. Kemudian relay akan mentripkan PMT di kedua
sisi (primer dan sekunder).
Fungsi
Berfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung
singkat antara fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo
yang di tanahkan.
29. Relay Differensial
Prinsip Kerja
Relay ini bekerja apabila terjadi perbedaan arus
antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus
tersebu disebabkan oleh gangguan yang terdapat
didaerah pengamanan trafo
Fungsi
Untuk mengamankan trafo dari gangguan hubung
singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan trafo
relay ini bekerja dengan cara membandingkan arus yang
masuk dan arus yang keluar
32. Gangguan pada Jaringan
Distribusi
Tidak stabilnya tegangan listrik dan
kendornya sambungan
Kabel terseret oleh mobil besar seperti
truk atau bis
Tiang ditabrak mobil
Kabel meleleh karena terlalu panas dan
tertimpa pohon
33. Proteksi pada Jaringan
Distribusi
Fuse Cut Out atau sering disingkat FCO, merupakan alat listrik yang
berperan penting dalam sistem jaringan listrik. Fuse Cut Out
merupakan alat pemutus rangkaian listrik pada jaringan distribusi.
berfungsi sebagai pengaman pada sistem, dengan cara membatasi
tegangan lebih maupun arus lebih yang mengalir pada sistem
tersebut, dan mengalirkanya ke tanah. Fuse Cut Out juga berperan
dalam melindungi gangguan fisik dari luar, terutama untuk saluran
udara, misalnya karena sambaran petir
• Fuse Cut
Out
34. Proteksi pada Jaringan
Distribusi
Lightning Arrester Arrester adalah suatu peralatan yang dirancang
untuk membatasi tegangan (terutama tegangan lebih baik karena
surja petir, switching, maupun transien) pada terminal peralatan
pada nilai tertentu. Arrester diperlukan untuk melindungi sistem
distribusi secara keseluruhan dari akibat tegangan lebih tersebut
dan juga untuk melindungi transformator distribusi (tergantung dari
posisi penempatan Arrester)
2. Lightning Arrester
35. Proteksi pada Jaringan
Distribusi
NH Fuse adalah peralatan gardu distribusi yang digunakan untuk
melindungi trafo Distribusi apabila terjadi gangguan di sisi JTR. NH
Fuse berfungsi untuk memutuskan arus apabila dilewati arus berlebih,
sehingga tidak merusak alat listrik atau mesin yang terpasang. NT
Fuse/NH Fuse bekerja pada listrik tegangan rendah hingga 630 Volt.
NH Fuse/NT Fuse merupakan fuse sakali pakai, dimana apabila sudah
terputus, tidak bisa dipakai lagi dan perlu diganti dengan fuse baru
yang memiliki karakteristik sama.
3. NH
Fuse
36. Proteksi pada Jaringan
Distribusi
MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, sebagai
pengaman saat terjadi hubung singkat short circuit dan beban lebih
overload agar tidak terjadi kerusakan pada motor listrik maupun
kebakaran yang disebabkan oleh short circuit yang selalu
menimbulkan bunga api. Berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung rangkaian listrik.
4. MCCB
37. Proteksi Saluran
Rumah
Contoh dari gangguan saluran rumah yaitu :
• Tegangan yang tidak stabil
• Daya listrik yang naik turun
• KWH Meter rusak
• MCB rusak
38. MCB
Miniature Circuit Breaker (MCB) merupakan komponen listrik yang
bekerja dengan sistem thermal atau panas. Didalamnya terdapat
bimetal, dimana bila arus listrik yang mengalir melebihi ukuran
tertentu (karena kelebihan beban atau terjadi singkat) dari MCB ini,
maka bimetal ini secara mekanis akan memutus aliran listrik.
• Membatasi Penggunaan daya Listrik
• Mematikan listrik secara otomatis apabila terjadi hubung singkat
• Membagi daya pada instalasi rumah menjadi beberapa bagian,
sehingga lebih mudah untuk mendeteksi kerusakan instalasi listrik
Fungsi