Dokumen tersebut membahas tentang rencana kerja sekolah yang mencakup rencana kerja jangka menengah dan tahunan serta persyaratan dan tujuan dari pembuatan rencana kerja tersebut."
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PROPOSAL WORKSHOP RKJM 2021-2022.doc
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan menjelaskan
bahwa Rencana Kerja Sekolah (RKS) terdiri atas Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) menggambarkan tujuan yang akan dicapai sekolah dalam
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan, dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) merupakan kegiatan sekolah selama satu tahun yang tidak lepas
dari RKJM. Penganggaran RKT dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS). RKJM, RKT dan RKAS merupakan pedoman bagi
kepala sekolah beserta tim pengembang sekolah dalam mengelola sekolah untuk
selalu mengembangkan mutu pendidikan.
Sebelum menyususn RKJM berkas yang harus disiapkan adalah :
Profil sekolah
Laporan EDS
Dokumen - dokumen tentang Rencana Kerja Jangka Menengah dan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah milik sendiri atau dapat
mengambil contoh dari sekolah lain atau bisa juga mengambil dari web
repositori.kemdikbud.go.id.
Dokumen Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
mengenai Standar Pendidikan Nasional.
Dokumen Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2007 yang berisikan mengenai Standar Pengelolaan
Pendidikan yang dilakukan Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Dokumen Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 tahun 2013 yang berisikan Perubahan Atas Peraturan
2. 2
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 tahun 2010 yang berisikanStandar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten / Kota.
Dalam bidang apapun, sebuah rencana kerja tentunya sangat dibutuhkan
keberadaannya. Bukan hanya dalam bisnis, dalam dunia pendidikan pun terdapat
rencana kerja yang dibuat berjenjang guna bahan evaluasi serta penerapan visi dan
misi.
Pengertian Rencana Kerja
Secara harfiah, rencana kerja terdiri dari dua kata yaitu rencana dan kerja.
Rencana atau planning sendiri memiliki arti pengaturan, pendelegasian serta
pengawasan yang merupakan sebuah landasan dasar sebelum melakukan sesuatu.
Sedangkan kata kerja sendiri berarti aktivitas yang menghasilkan sesuatu. Maka
bisa dikatakan bahwa rencana kerja adalah proses pengaturan, pengelegasian dan
pengawasan dalam proses untuk menghasilkan sesuatu.
ilustrasi tahap pembuatan rencana kerja
Dalam arti rencana, maka tentu ada banyak kemungkinan di masa datang yang
bisa terjadi. Setiap rancangan yang sudah disusun bisa saja tercapai dan tidak.
Namun, di luar semua itu, rencana tetap harus dibuat agar setiap tindakan bisa
terarah dan menuju pada tujuan yang sama.
Nantinya rencana kerja ini akan dievaluasi secara berkala sehingga didapatkan
kelebihan dan kekurangan dari setiap rancangan dan pelaksanaannya selama
periode waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
Persyaratan Rencana Kerja
1. Perumusan Masalah
3. 3
Saat akan menyusun rencana kerja, pasti akan dibentuk sebuah tim yang memang
bertujuan untuk mencari semua data aktual yang bisa dimasukkan ke dalam berkas
tersebut.
Semua masalah yang harus diselesaikan, impian yang ingin dicapai, tantangan
yang dihadapi dan sebagainya akan dijabarkan yang akan mengantarkan kepada
solusi yang akan ditetapkan.
2. Proses Perencanaan yang Benar
Dalam menyusun rencana kerja tentunya yang disoroti adalah kebutuhan dari
pihak pembuat rencana. Dengan demikian, setiap data dan informasi yang akan
disajikan haruslah merupakan fakta yang sesuai dengan yang ada di lapangan.
3. Penerapan Alternatif Pemecahan Masalah
Ketika sebuah masalah muncul, tentu yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah tersebut adalah sebuah solusi. Ketika membuat rencana kerja, maka pihak
pembuat rencana pasti sudah memikirkan solusi yang tepat.
Jika pun meleset, maka sudah harus ada solusi cadangan yang dipersiapkan guna
mengatasinya.
4. Penerapan Keputusan
Setelah semua berhasil dirumuskan dan disusun, maka tahapan terakhir yang
harus diambil adalah pengambilan keputusan atau pengesahan. Dengan demikian,
rencana kerja tersebut secara resmi sudah terbit dan dapat menjadi acuan bagi
semua pihak yang terkait di dalamnya.
Fungsi Rencana Kerja
4. 4
Secara general, rencana kerja berfungsi untuk menciptakan efektivitas dan
efisiensi dalam proses pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan.
Sama seperti perencanaan pada umumnya, rencana kerja atau program kerja harus
mampu untuk memenuhi unsur 5W dan 1H yang sudah menjadi standar
internasional dalam bidang perencanaan.
What (Apa)
Apa tujuan yang ingin diraih oleh pembuat rencana kerja?
Why (Mengapa)
Mempertanyakan alasan sebuah tujuan ditetapkan oleh pembuat rencana kerja
Where (Di Mana)
Menjabarkan tempat yang tepat sebagai lokasi pelaksanaan rencana
When (Kapan)
Rencana kerja harus dapat menjawab dengan pasti kapan tujuan dapat tercapai dan
kapan pelaksanaan proses dari pencapaian tujuan tersebut
Who (Siapa)
Menjabarkan perihal orang yang tepat yang harus diajak bekerja sama untuk
melakukan rencana tersebut agar tujuan tercapai
How (Bagaimana)
Menjelaskan tata laksana penyelesaian sebuah proyek agar tujuan pembuat
rencana kerja tercapai
Tujuan Perencanaan
Penentu arah kebijakan
5. 5
Penentu program kerja yang paling efisien untuk dikerjakan
Pemberi pedoman arah pelaksanaan pencapaian tujuan
Terciptanya efisiensi yang berarti adalah tindakan ekonomis, karena semua
hal sudah diperhitungkan sehingga mendapatkan cara termudah dan tercepat
dalam proses pencapaian tujuan
Mempersempit resiko yang akan dihadapi di masa depan
Pondasi untuk pengendalian variabel kompetensi
Menjadikan indikator dalam penilaian hasil kinerja
Jenis Rencana Kerja
A. RKS
Rencana Kerja dan Syarat-syarat adalah dokumen yang berisikan tentang
perencanaan dan persyaratan yang dibutuhkan terutama ketika akan ada aktivitas
pengadaan barang.
Di dalam RKS biasanya terdapat informasi yang berkaitan dengan penyedia jasa,
pemberi jasa, kebutuhan yang harus dipenuhi, kualitas material yang dibutuhkan
hingga penjabaran mengenai jenis pekerjaan yang akan dilakukan.
B. RKT
Rencana Kerja Tahunan adalah rencana kerja yang dibuat dengan sistem periodik,
yaitu satu tahun sekali. Di dalamnya terdapat komponen penilaian serta capaian
yang sudah terjadi dibandingkan dengan komponen yang menjadi tolok ukurnya.
C. RKJM
6. 6
Rencana Kerja Jangka Menengah hampir sama dengan RKT, hanya saja periode
waktu penyusunan dibuat setiap empat tahun sekali. Dengan demikian, pihak
pembuat rencana kerja dapat melihat tujuan di masa mendatang serta kesesuaian
pelaksanaannya.
Skema Penyusunan RKS
Contoh RKS-RKJM
Sampul Dokumen
Unsur yang dimuat di dalam sampul dokumen RKS sama dengan dokumen pada
umumnya yaitu logo dan identitas dari RKS, baik judul maupun pemilik proyek.
Bab Umum
Walaupun sudah dibahas di dalam sampul dokumen, namun identitas pemberi jasa
harus tetap dilampirkan pada bagian ini dan lebih mendetail.
7. 7
Selain itu, desain maupun rencana lainnya yang memiliki keterikatan dengan
proyek yang akan atau sedang berlangsung juga dimasukkan ke dalam Bab Umum
ini.
Bab Administrasi
Semua hal administratif yang berkaitan dengan proyek akan dibahas di dalam bab
ini. Hal seperti masa penyelesaian pekerjaan, waktu pelaksanaan hingga syarat
pembayaran juga tertuang di dalam bab administrasi ini.
BAB Teknis
Berisikan tentang tipe pekerjaan dan uraian tentang pekerjaan tersebut, tipe dan
kualitas material yang diharapkan oleh pemberi jasa hingga merek yang akan
digunakan dimasukkan ke dalam bab teknis ini.
Skema Penyusunan RKT
Sampul: Berisikan identitas pembuat RKT mulai dari nama penyusun
RKT, tahun berlaku dan identitas lainnya.
Bab I Pendahuluan: Memuat perihal latar belakang pembuatan RKT
hingga maksud dan tujuan.
Bab II Data Sekolah dan Program yang sudah terlaksana: Dapat
berupa tabel, diagram dan semua bentuk data lainnya yang tentunya
menyesuaikan dengan fakta lapangan.
Bab III Organisasi Sekolah: Berbentuk gambar dan tabel.
Bab IV Rencana Kegiatan: Memuat tabel RKT yang berisikan
komponen yang diujikan serta jadwal kegiatan.
Bab V Rencana Kegiatan dan pembiayaan: Membahas tentang dana
yang dibutuhkan serta sumber dari pendanaan tersebut.
Bab VI Penutup: Saran dan kesimpulan.
Skema Penyusunan RKJM
8. 8
Pada dasarnya skema penyusunan RKJM hampir sama dengan RKT, mulai dari
sampul hingga AB VI yang berisikan saran dan kesimpulan. Hanya saja, RKJM,
sesuai namanya, dibuat untuk periode waktu empat tahun sekali.
Demikian juga dengan tabel RKJM, isinya juga hampir sama dengan RKT, yaitu
membahas tentang tentang setiap komponen kompetensi yang umumnya terdiri
dari 8 Standar Nasional Pendidikan.
Delapan standar tersebut adalah isi, proses, penilaian pendidikan, pengelolaan,
pembiayaan, kompetensi lulusan, sarana dan prasarana, serta pendidik dan tenaga
kependidikan.
Agar dapat berlaku, maka RKJM juga harus mendapatkan tanda tangan
pengesahan dari kepala proyek atau kegiatan pembuat RKJM.
Memiliki rencana kerja adalah sebuah tindakan yang cerdas. Dengan memiliki
rencana kerja, artinya setiap tindakan yang akan dilakukan sudah memiliki
landasan yang kuat, sehingga setiap kerugian yang berpotensi terjadi dapat ditekan
atau bahkan dihilangkan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah pegangan
seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh guru untuk
membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berisi pengaturan yang berkenaan
dengan perkiraan atau proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung, kemungkinan pelaksaan pembelajaran sesuai dengan
9. 9
rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah direncanakan ataupun tidak karena
proses pembelajaran bersifat situasional, apabila perencanaan disusun secara matang
maka proses dan hasil pembelajaran tidak akan jauh dari perkiraan.
13 Komponen Penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud No 22 Tahun 2016:
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti,
dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
10. 10
Berdasar surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 14
Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terkait dengan
pelaksaaaan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan
prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.
2. Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah
tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatarr) pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran (assessmenf) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan
komponen lainnya bersifat pelengkap.
3. Sekolah, kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, Kelompok Kerja
Guru/Musyawarah Guru Matar Pelajaran (KKG/MGMP), dan individu guru secara
bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP
secara mandiri untuk sebesar-sebesarnya keberhasilan belajar murid.
4. Adapun RPP yang telah dibuat tetap dapat digunakan dan dapat pula disesuaikan
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka l, 2, dan 3.
Ke-13 komponen tersebut, yakni identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan,
identitas mata pelajaran atau tema/subtema, kelas/semester, materi pokok,
alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian Kompetensi
Dasar (KD) dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran
yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai, tujuan pembelajaran
yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
11. 11
Peran guru di masa pandemi Dalam situasi luar biasa ini, guru kini memiliki dan dituntut
melaksanakan banyak peran tambahan:
1. Memastikan tercapainya tujuan pendidikan dan pemenuhan target akademik
dan non akademik, mempersiapkan materi dan hasil evaluasi pembelajaran.
2. Guru juga memiliki tanggung jawab dalam memastikan keselamatan peserta
didik secara fisik dan psikis.
3. Memberikan penguatan aktif dan memberikan pemahaman kepada siswa guna
mentaati semua protokol kesehatan.
4. Dengan tetap memprioritaskan fasilitasi terhadap pembelajaran siswa, guru kini
harus senantiasa memberikan dukungan emosional bagi siswa, orang tua, dan
juga keluarga.
5. Guru harus dapat melakukan komunikasi dan mengembangkan kerja sama
yang baik dengan kepala sekolah, orang tua/keluarga siswa untuk membangun
kepercayaan dan mendukung proses pendidikan.
Tuntutan kompetensi guru :
1. Kemampuan berinovasi, memanfaatkan bermacam digital tools,
menyelenggarakan kelas online, penerapan kurikulum yang memperkuat model
multidisiplin dan kolaboratif dalam belajar mengajar.
2. Kemampuan menata ulang akuntabilitas, menentukan metode dalam proses
assesment.
3. Kemampuan menyelenggarakan pendidikan yang membantu siswa
berkembang secara akademis, fisik dan psikis, dengan menyeimbangkan
antara "old" knowledge dengan mekanisme digital.
4. Kemampuan menyajikan pendidikan dan pengajaran yang merata termasuk
bagi yang paling rentan.
5. Kemampuan komunikasi untuk mensinergikan pandangan dan visi proses
pendidikan anak dengan kepala sekolah termasuk orang tua/keluarga. Menuju
masa depan dengan membangun sistem dan sekolah yang tangguh pasca
12. 12
pandemi: Mempersiapkan Melindungi Memulihkan Mengevaluasi/refleksi
Merencanakan/transformasi
Dalam upaya peningkatan kompetensi guru menyusun RPP dan penggunaan
aplikasi berbasis IT dalam Pembelajaran Jarak Jauh maka UPTD SMP Negeri 10
Depok menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis IT
dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid
19 UPTD SMP Negeri 10 Depok Tahun Pelajaran 2021/2022
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP Republik Indonesia No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP No. 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. PP Republik Indonesia No. 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
5. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah;
8. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Menengah;
9. Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus
10. Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid- 1
9)
11. Program UPTD SMP Negeri 10 Depok Tahun Pelajaran 2021/2022
13. 13
C. Sasaran
Sasaran kegiatan Wokshop ini adalah semua guru mata pelajaran dan Guru BK
yang ada di SMP Negeri 10 Depok berjumlah 48 orang
D. Tujuan
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis IT dan Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid 19 UPTD SMP Negeri 10
Depok Tahun Pelajaran 2021/2022 ini dilaksanakan dengan tujuan utama
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan guru dalam menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran 1 lembar
b. Mengaplikasikan RPP dalam pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran
jarak jauh
c. Menggunakan Apikasi berbasis IT dalam mendukung pembelajaran jarak jauh
sehingga pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bisa efektif, efisien, menarik
dan terarah, dan sebagai alat penilaian bagi guru terhadap siswa
d. Mempelajari dan menggunakan aplikasi IT untuk PJJ:
1. WA (whats App)
2. Google form
3. Google classroom
4. Google drive
5. Google meet
6. Zoom
7. A power rec
8. Filmora
9. Belajar Id
E. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis IT dan
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid
19 UPTD SMP Negeri 10 Depok Tahun Pelajaran 2021/2022
14. 14
a. Guru mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 lembar
b. Guru mampu mengaplikasikan RPP dalam pembelajaran tatap muka maupun
pembelajaran jarak jauh
c. Guru mampu menggunakan Apikasi berbasis IT dalam mendukung
pembelajaran jarak jauh sehingga pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bisa
efektif, efisien, menarik dan terarah, dan sebagai alat penilaian bagi guru
terhadap siswa
d. Guru mampu menggunakan aplikasi IT untuk PJJ:
1. WA (whats App)
2. Google form
3. Google classroom
4. Google drive
5. Google meet
6. Zoom
7. A power rec
8. Filmora
9. Belajar Id
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pelaksanaan Workshop
Pelaksana kegiatan ini adalah panitia kegiatan workshop yang sudah dibentuk dan
disahkan oleh kepala SMPN 10 Depok.
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan workshop ini akan dilaksanakan selama 4 hari, yaitu tanggal 10, 12, 13,
14 Agustus 2021
15. 15
2. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan workshop ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 10 Depok
C. Peserta dan Nara Sumber
1. Peserta Workshop
Peserta kegiatan ini adalah :
Seluruh guru mata pelajaran dan guru BK SMP Negeri 10 Depok.
2. Nara Sumber
Nara sumber yang terlibat dalam kegiatan Workshop adalah :
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok
Pengawas Pembina Kota Depok
Guru SMP Negeri 10 Depok
D. Panitia Kegiatan
Panitia Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis IT dan Penyusunan
Perangkat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid 19
UPTD SMP Negeri 10 Depok
Tahun Pelajaran 2021/2022
Penanggung Jawab : Kepala SMP Negeri 10 Depok
Mu’awanah M.Pd
Sekretaris : Edi Nugraha, S.Pd
Bendahara : 1. Sri Ratnaningtias, S.A.P
16. 16
2. Sri Setianingsih
Pembawa Acara : Asmad, S.Pd
Perlengkapan dan Dokumentasi : Drs. Wachid Zohari
Konsumsi : Dwi Woro Hartini, M.Pd
E. Tata Tertib Peserta
1. Mematuhi peraturan dalam rangka menjaga protocol covid 19
2. Peserta wajib mengikuti acara mulai dari pembukaan sampai penutupan
3. Peserta wajib mengisi daftar hadir setiap kali kegiatan/praktek dimulai
4. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama kegiatan berlangsung
5. Peserta wajib datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah disusun
F. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Berbasis IT dan Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi Covid 19
UPTD SMP Negeri 10 Depok
Tahun Pelajaran 2021/2022
Hari/Tgl Waktu Materi Ket.
17. 17
Selasa,
10 Agustus 2021
Rabu,
11 Agustus 2021
Kamis,
12 Agustus 2021
08.00 – 10.00
10.00 – 11.00
11.00 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 14.30
14.30 – 15.00
08.00 – 09.30
1. Pembukaan
a) Pembawa Acara
b) Sambutan Kepala Sekolah
c) Sambutan Komite Sekolah
2. Kebijakan Umum Dinas
Pendidikan
3. Juknis Persiapan dan
Pelaksanaan KBM Tahun
Pelajaran 2021/2022
Isoma
4. Materi RPP 1 lembar
Doa Penutup hari ke-1
Tugas Mandiri Penyusunan
Perangkat Pembelajaran RPP 1
lembar
5, Materi Aplikasi berbasis IT
a. WA (whats App)
b. Google form
Asmad, S.Pd
Mu’awanah, M.Pd
Drs. Khaerudin, MM
Nara sumber :
Drs.H. Mohamad Thamrin,
S.Sos, MM
Nara Sumber :
Dermo Prihatno, M.Pd
Pembawa acara
Kurikulum :
Edi Nugraha
Pembawa acara
Guru Mata Pelajaran dan
Guru BK
Guru TIK
Amirudin Hamzah, S.Kom
Reza Fafmi, S.Kom
18. 18
Jumat,
13 Agustus 2021
09.30 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 14.30
14.30- 15,00
c. Google classroom
d. Google drive
e. Belajar.id
f. Google meet
g. Zoom
Isoma
h. Filmora
Penutupan dan Doa Penutup
Tugas Mandiri Pembuatan video
pembelajaran
Guru TIK
M. Rizky Maulana, S.Kom
Dimpu Lumbantoruan, M.Pd
Pembawa Acara
Guru Mata Pelajaran dan
Guru BK
BAB III
PENUTUP
Tidak dapat disangkal bahwa keberhasilan pembelajaran di kelas sangat tergantung
pada perangkat pembelajaran yang telah disusun oleh guru sebelumnya diantaranya
RPP. Selain itu perangkat pembelajaran juga digunakan guru sebagai pedoman untuk
19. 19
mencapai targetnya dalam mengajar. Penggunaan dan penguasaan Aplikasi berbasis
IT untuk proses KBM dalam masa pandemic covid 19 sangatlah perlu,
Oleh karena itu, cukup penting artinya bagi guru-guru SMP Negeri 10 Depok tentang
penjelasan dan latihan menyusun RPP sebagai perangkat pembelajaran kurikulum
2013, dan pengetahuan aplikasi berbasis IT dalam masa pandemic covid 19 agar tidak
menimbulkan kerancuan dan salah tafsir dalam penerapan pada proses pembelajaran
di SMP Negeri 10 Depok. Maka melalui Workshop Peningkatan Kompetensi Guru
Berbasis IT dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa
Pandemi Covid 19 UPTD SMP Negeri 10 Depok Tahun Pelajaran 2021/2022 ini
diharapkan akan dapat menyamakan satu persepsi diantara guru-guru SMP Negeri 10
Depok dan meningkatkan kemampuan dalam bidang IT dalam pelaksanaan
pengelolaan pembelajaran dan penilaiaan baik saat tatap muka dan saat
pembelajaran jarak jauh.
Besar harapan, mudah-mudahan kegiatan ini dapat terwujudkan dan terlaksana
dengan baik dan lancar. Dari segala dukungan, bantuan dan partisipasi semua pihak
merupakan suatu harapan kita semua.