Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang penyusunan rencana kerja (action plan) untuk memulai suatu usaha. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya membuat rencana kerja, cara membuatnya, format template yang digunakan, dan kriteria rencana kerja yang baik. Dokumen ini bertujuan untuk membantu mempersiapkan langkah-langkah konkrit dalam mengimplementasikan ide bisnis menjadi sebuah usaha yang berjalan.
2. Tahapan I sudah kita
lewati, dan berikutnya
adalah saatnya
menyusun action plan!
3. Entrepreneurship smart guide model merupakan sebuah
model pembelajaran kewirausahaan yang terdiri dari 3
langkah yaitu, riset, memulai usaha dan mengembangkan
usaha. Pada model ini setiap mahasiswa wajib mengikuti
proses panduan berupa pelaksanaan praktikum agar model
pembelajaran ini dapat berjalan sesuai tujuan dari model ini
yaitu mahasiswa mampu mengidentifikasi (riset) produk
(memilih produk), membuat rencana kegiatan untuk memulai
usaha dan mengaplikasikan ide/gagasan/produk/jasa, dan
terakhir mahasiswa juga memahami dasar bagaimana
mengembangkan usaha, atau setidak tidaknya mahasiswa
mampu mengidentifikasi sebuah bisnis dalam bentuk
snapshoot atau rencana bisnis yang sudah melalui tiga
tahapan yang sewaktu-waktu mahasiswa akan memulai
sebuah usaha tau cara mengaplikasikan model tersebut.
REMINDER
ENTREPRENEURSHI
PSMART GUI
DE MODEL
1
2
3
4. Setelah tahapan I ESG Model kita pelajari dan kita lakukan
identifikasinya, maka pastikan hasil identifikasinya (riset)
diselesaikan maka kita melanjutkan untuk tahapan I
IESG Model
yaituMemulai Usaha.
Secara rinci pada pertemuan 2-5 sudah dijelaskan dari pemilihan
produk, untuk siapa produknya (target market), apa manfaat
produknya, nilai strategis produk (sunrise), berapa besaran
marketnya (target pembeli), dan faktor apa saja yang mendorong
pertumbuhan usaha, kemudian kita juga sudah mengidentifikasi
difrensiasi produk (kemampuan produk kita dibanding produk
sejenis, atau karekteristik produk yang paling kuat, atau khas
produk), bagaimana cara konsumen mendapatkan produk kita
(bagaimana cara beli), bagaimana metode pelayanan terhadap
pelanggan, bagaimana konsumen komplain, kemudian kita juga
sudah mengidentifikasi bagaimana cara meningkatkan
pendapatan usaha, mengelola keuangan, hingga inti bisnis serta
bagaimana memilih team dan membangun team yang baik.
5. Mempersiapkan Proses
Pembukaan Usaha (Operasional)
Pentingnya Membuat
Rencana Kerja (Action Plan)
Bagaimana Membuat
Rencana Kerja (Action Plan)
sebuah usaha?
Kriteria Rencana Kerja (Action
Plan) yang baik
Format Template Rencana
Kerja (Action Plan)
Menetapkan Modal Usaha dan Estimasi
Keuntungan
Mempersiapkan Sistem dan Aturan
Kerja
Menetapkan Brand Produk/ Jasa Yang
Akan Menjadi Usaha Kita
Menguji Produk dan Performanya
Dipasaran
Mempersiapkan Packaging/ Display
Yang Menarik
Menyiapkan Media Promosi
Rekrutmen dan Training Karyawan
Pada tahapan
IIESG Model
ini, kita akan
fokus
terhadap :
Menyusun Action Plan
6. Pengertian Rencana Menurut Ahli
Perencanaan yakni suatu proses
penentuan tujuan organisasi serta
yang kemudian menyajikan nya itu
dengan jelas taktik-taktik, strategi-
strategi, serta juga operasi yang
diperlukan untuk dapat mencapai
tujuan organisasi dengan secara
menyeluruh.
Perencanaan adalah beberapa
proses memulai dengan sasaran-
sasaran, kebijakan, batasan strategi,
serta juga rencana terperinci untuk
mencapainya, mencapai organisasi
untuk menerapkan keputusan,
serta juga termasuk tinjauan kinerja
dan juga umpan balik terhadap
pengenalan siklus perencanaan
baru.
Perencanaan yaitu sebuah proses
kontinu dari suatu pengkajian,
membuat tujuan serta sasaran, dan
juga mengimplementasikan &
mengevaluasi atau juga
mengontrolnya.
Erly Suandy
Penulis
Steiner
Peneliti
Douglas
Peneliti
7. Pentingnya Membuat Rencana
Kerja (Action Plan)
a. Rencana Kerja (Action Plan) dapat menjadi
panduan mengenai arahan pekerjaan yang harus
dilakukan.
b. Rencana Kerja (Action Plan) membantu kita lebih
fokus pada pekerjaan dan tujuan.
c. Rencana Kerja (Action Plan) membantu untuk
lebih berkomitmen dengan pekerjaan.
d. Rencana Kerja (Action Plan) dapat menunjukkan
progres yang telah dicapai.
e. Rencana Kerja (Action Plan) dapat menentukan
skala prioritas.
f. Rencana Kerja (Action Plan) membantu
mengurangi stres dan menambah motivasi.
8. Tetapkan goals dari
rencana kerja kita
Tabulasi rangkaian kegiatan
kerja
Siapkan time line
Alokasikan sumber
daya
Bagaimana
membuat
rencana kerja (Action Plan) sebuah
usaha?
Sebagai contoh kita akan
memulai usaha gerai burger,
maka Goalsnya bisa kita
rancang dengan kalimat “Sukses
Membangunan Gerai Burger
Makmur Cabang 1”. Pembuatan
kalimat goals harus realistis dan
merupakan sebuah kalimat
bernada optimis.
Contoh pada pembuatan usaha Burger Makmur,
maka kita dapat mentabulasi pekerjaan-pekerjaan
yang akan dilakukan dimulai dengan;
a.Mendesain Branding,
b. Mendesain booth (gerobakan);
c.Mendesain packaging,
d.Photo product,
e.. Pembuatan desain branding pada booth,
f. Pencetakan branding booth,
g.Menempah booth,
h.Penentuan lokasi titik usaha,
i. Persiapan administrative penyewaan dll,
j. Pencetakan packaging,
k. Persiapan elektrikal dan infrastruktur area usaha,
l.Penempatan Booth,
m.Pembelian perangkat booth untuk tungku
pengapian dan plat wajan serta peralatan lainnya,
n. Penerimaan karyawan, dan seterusnya.
Dimulai dengan sebuah titik waktu
berlabel “sekarang” dan berakhir
dengan titik berlabel “tujuan tercapai“,
buat timeline untuk mengalokasikan
tanggal dateline di setiap tindakan
yang telah diurutkan, yang terdaftar di
bawah goal tertentu. Penting sekali
bagi kita menyelesaikan urutan dan
waktu secara tepat jika kita ingin
meraih “tujuan tercapai” secara
efektif.
Sumber daya finansial dan SDM
harus dialokasikan untuk setiap
langkah tindakan. Jika sumber yang
ada terbatas, atau selalu kurang dari
kebutuhan pada tahap apapun,
mungkin sebaiknya kita kembali ke
langkah sebelumnya dan merevisi
Rencana Kerja (Action Plan) kita
dan lakukan apa yang mungkin
terlebih dahulu kemudian follow up
kembali ke langkah kendala dan
menyederhanakan baik dari sisi
pembiayaan maupun sumber daya
(team) yang akan didelegasikan.
9. Identifikasi masalah
yang akan muncul
Kembangkan strategi untuk
memantau kemajuan
Delegasikan tugas-
tugas
Perkiraan berbagai
biaya
Bagaimana
membuat
rencana kerja (Action Plan) sebuah
usaha?
Pertimbangkan berbagai hal yang
kemungkinan tidak berjalan sesuai
rencana dalam proses pencapaian
goal tertentu. Daftarkan masalah-
masalah tersebut dan identifikasi
penyebabnya dan tindakan yang
tepat untuk mengatasinya. Tindakan
ini mungkin perlu ditambahkan ke
slot yang sesuai di dalam timeline,
cek dan lakukanlah follow up
secara berkala agar tidak ada
bagian dari rencana kerja yang
terlewatkan untuk dijalankan.
Daftarkan cara untuk memantau
kemajuan dari Rencana Kerja
(Action Plan) yang telah dibuat.
Tahapan- tahapan pemantauan
harus disertakan juga dalam
timeline, beri status terhadap
seluruh rangkaian kerja yang sudah
dilakukan.
Ambil setiap titik pada timeline
secara bergantian dan tanyakan:
“Siapa yang akan melakukan
apa, pada tanggal yg telah
ditentukan untuk melakukan
tugas yang telah ditetapkan?”.
Bagikan tugas- tugas ini kepada
setiap individu atau tim yang
sesuai.
Berikan pertimbangan pada setiap
progress yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang
ada. Semua biaya yang harus
dimasukan pada saat penyusunan
anggaran. Jika dana tidak tersedia,
tugas harus ditinjau ulang dan, bila
perlu, direvisi atau dihilangkan.
10. Implementasikan
rencana
Template
rencana kerja
Bagaimana
membuat
rencana kerja (Action Plan) sebuah
usaha?
Terjemahkan semua informasi kita ke
kertas baru, daftarkan semua tindakan
yang diperlukan, orang yang
bertanggung jawab untuk tugas
tertentu, dan kapan tugas tersebut
harus diselesaikan. Setelah Rencana
Kerja (Action Plan) sudah diselesaikan,
informasi ini sekarang dapat diberikan
kepada semua yang terlibat, untuk
memberikan status bahwa dari
keseluruhan rangkaian kerja kita sudah
menyelesaikan atau masih ada yang
perlu di feedback atau dikerjakan ulang.
Secara umum sangatlah
beragam, dan kita dapat
menyesuaikan sebagaimana
kebutuhan kita, dan software
untuk membuat rencana
kerja juga sangat banyak
dalam aplikasi berbasis
android maupun windows.
Berikut contoh template
sederhana untuk pemula
11. Kriteria Rencana Kerja
(Action Plan) yang Baik
Agar menjadi alat bantu yang
berguna, Rencana Kerja (Action
Plan) harus dibuat sebaik
mungkin. Agar suatu Rencana
Kerja (Action Plan) bisa dikatakan
baik, ada beberapa kriteria yang
harus dipenuhi. Kriteria ini penting
agar saat membuat Rencana Kerja
(Action Plan), kita bisa
menentukan apakah Rencana
Kerja (Action Plan) ini sudah
bagus dan akan berguna atau
belum. Berikut adalah beberapa
kriteria yang harus dimiliki
oleh Rencana Kerja (Action
Plan) yang baik :
Rencana Kerja (Action Plan) yang baik harus dibuat secara lengkap.
Buatlah Rencana Kerja (Action Plan) yang berisi semua langkah yang diperlukan dan hal-hal lain
yang relevan untuk mencapai tujuan. Hal ini akan berguna sebagai panduan agar tidak bingung
ketika menjalankan Rencana Kerja (Action Plan)
Rencana Kerja (Action Plan) yang baik harus dibuat dengan jelas.
Tulis dengan lengkap semua langkah-langkah disertai dengan apa saja yang dibutuhkan, siapa
yang akan melaksanakan, dan kapan langkah tersebut harus selesai dilaksanakan. Rencana
Kerja (Action Plan) yang jelas akan lebih mudah diikuti sehingga proses mencapai tujuan akan
terasa lebih mudah.
Rencana Kerja (Action Plan) yang baik harus relevan dengan situasi yang ada.
Sebaiknya hindari membuat Rencana Kerja (Action Plan) yang tidak mungkin untuk
dilakukan. Sesuaikan Rencana Kerja (Action Plan) yang dibuat dengan kondisi terkini. Saat
menjalankan Rencana Kerja (Action Plan) tersebut, beberapa hal memang bisa jadi berubah
dan harus direvisi.
12. 01 02 03
Format Rencana
Kerja (Action Plan)
Tindakan atau aktifitas
kerja yang akan dilakukan.
Action Action Steps
Langkah-langkah tindakan
atau pekerjaan yang harus
dilakukan.
Ownership
Seseorang yang bertanggung jawab
untuk mengelola perkembangan
tindakan, bertanggung jawab memberi
informasi kepada anggota tim, dan
memastikan kapan suatu tindakan
harus sudah diselesaikan.
Secara umum format action plan berbeda-beda, dan
kita bisa membuat berbagai model table dan indicator
table sesuai kebutuhan, akan tetai secara umum action
plan biasannya terdapat kolom-kolom yang berisi:
04
Siapa yang bertanggung
jawab untuk melakukan
tindakan tersebut.
Responsible
05
Support
Orang-orang yang bisa
membantu orang bertanggung
jawab di atas. Support
tugasnya membantu tetapi
tidak bertanggung jawab atas
hasilnya.
06 07
Orang yang wajib diberitahu
atas perkembangan
tindakan yang dilakukan.
Informed
Status
Ukurang range keberhasilan
suatu tindakan
Dana yang diperlukan untuk
melakukan tindakan/aktifitas
kerja.
Budget
Start date
Kapan tindakan tersebut harus
dimulai (berisi tanggal).
08
End date
Kapan tindakan tersebut harus
selesai (status finish/pekerjaan
sudah sesuai arah visi).
09
10
14. TINDAKAN YANG HARUS
DILAKUKAN PADA TAHAP INI
ADALAH MENYUSUN ACTION
PLAN (LANGKAH UNTUK
MENGAKTUALITASIKAN
LANGKAH I)
Agar gagasan yang sudah diciptakan
pada tahap I dapat ditindak lanjuti
dalam rencana yang runut, efektif dan
terukur.
PENTING!