At iauro, we believe in creating rich, intuitive, powerful user interfaces. Here we showcase our UI/UX process, some of our client work, prototype links, etc. If you want to brainstorm on you consumer facing idea, you can reach to us via sales@iauro.com OR contact@iauro.com
Profesi Keguruan adalah sesuatu yang menarik. Disini, akan dijelaskan lebih jauh tentang profesi keguruan itu. Mulai dari sisi pemaknaan, tugas, kompetensi, dan masih banyak lagi.
3. DASAR PEMIKIRAN;
KUALITAS GURU MENENTUKAN PENCAPAIAN
MURID DAN SEKOLAH
“The quality of an education system cannot exceed the quality of its teachers “
Barber & Mourshed (2007)
Artinya:
“Kualitas dari sebuah sistem pendidikan
tidak dapat melebihi kualitas Guru”
A nation at risk: improving the quality teacher education is a
central goal of the educational reform movement
USA, National Commission On Educational Excellence (1983)
Artinya:
Sebuah Bangsa Dalam Resiko : Meningkatkan Kualitas
Pendidikan Guru adalah Tujuan utama dari sebuah Gerakan
Reformasi Pendidikan
Kajian di Tennessee USA (1990an) menunjukkan secara relatif guru
berprestasi tinggi dapat meningkatkan pencapaian murid sebanyak
50% dalam tempo 3 tahun berbanding guru yang berprestasi rendah.
4. KOMPETENSI DASAR GURU
UU No.14 Tahun 2005
Kompetensi
Profesional
•kemampuan seorang guru
dalam mengelola
pembelajaran.
Kemampuan mengelola
pembelajaran didukung
oleh penguasaan materi
pelajaran, pengelolaan
kelas, strategi mengajar
maupun metode
mengajar, dan
penggunaan media
belajar.
Kompetensi
Pedagogik
•kemampuan guru dalam
memahami dinamika
proses pembelajaran.
Pembelajaran yang
berlangsung di ruang
kelas bersifat dinamis.
Terjadi karena interaksi
atau hubungan
komunikasi timbal balik
antara guru dengan siswa,
siswa dengan temannya
dan siswa dengan sumber
belajar.
Kompetensi
Kepribadian
•seorang guru harus
menunjukkan sikap dan
kepribadian yang baik.
Guru yang patut digugu
dan ditiru merupakan
filosofi yang menunjukkan
kemampuan kepribadian.
Digugu karena guru
diyakini mempunyai ilmu
yang bermanfaat bagi
kemaslahatan hidup
siswanya. Guru ditiru
karena pada diri guru
terdapat sikap dan pribadi
yang baik.
Kompetensi Sosial
•adalah kemampuan guru
untuk berinteraksi dan
berkomunikasi sosial yang
baik dengan warga
sekolah maupun warga
dimana guru berada.
Kemampuan sosial ini
dapat dilihat melalui
pergaulan sosial guru
dengan siswa, rekan
sesama guru maupun
dengan masyarakat
dimana ia berada
11. • Membangun motivasi internal para guru untuk menjadi guru unggul
• Meningkatkan kesadaran guru untuk selalu mengembangkan diri dan
profesionalisme
• Meningkatkan kualitas kompetensi guru mencakup profesionalisme,
Pedagogis, Kepribadian, dan sosial
• Perubahan Paradigma dan penerapan metode Student Centered Learning
(SCL)
• Mempersiapkan guru ikut membangun sekolah menuju sekolah unggulan
nasional
• Menciptakan guru yang inisiatif, Pro aktif, dan siap bersama yayasan dan
sekolah menghadapi tantangan perubahan di era ini
TUJUAN PELATIHAN
15. Membangun Potensi
Unggul:
Pola Pikir & Personal Mastery
DISC untuk Guru
Perubahan Paradigma
Teacher Centered Learning (TCL)
ke Student Centered Learning
(SCL)
Keterampilan
Mengajar
Mengenal Tipe Generasi dan
Kecerdasan Majemuk
Tipe Pembelajar dan Cara
mereka menyerap Informasi
Mengelola dinamika kelas
dengan keterampilan
komunikasi persuasif
Aplikasi Metode
SCL:
Aplikasi metode
Pembelajaran
Collaborative Learning
Untuk menjadi unggul temukanlah suaramu, lalu ilhamilah orang lain
menemukan suaranya! Jika orang menemukan lalu mengekspresikan
suara jiwanya, ia akan bergemilang. Jika guru menolong setiap
siswanya menemukan suaranya, keseluruhannya akan menjadi
organisasi yang gemilang (Steven R Covey, 8 Habbits)
MATERI
PELATIHAN
21. POLA PIKIR & AKTUALISASI DIRI
“Time has changed.
But have you changed with the times?”
Kejujuran, integritas,
kepedulian dan
keinginan untuk terus
belajar merupakan
komponen-komponen
dari aktualisasi diri
PELATIHAN ini merupakan
sebuah program yang
membawa perubahan mindset
pesertanya untuk mencapai
aktualisasi diri melalui sebuah
proses inner journey
Hal terbaik yang bisa
dilakukan untuk
meraih keberhasilan
adalah memahami,
menemukan dan
membangun pondasi
diri. Pondasi atau akar
itu adalah pola pikir
MATERI 1
22. PERSONAL MASTERY
Keinginan untuk melatih dan meningkatkan diri secara meningkat berkelanjutan untuk
mencapai hasil maksimal dari apa yang kita berikan
Memperjelas, memperdalam dan disiplin dalam membangun
visi – misi pribadi
Membangun branding diri
MATERI 1
Pengetahuan, kemampuan, keahlian, kompetensi, keterampilan, yang membuat anda unggul dan
bernilai tinggi
23. 7 PERSONAL MASTERY
PERSONAL MASTERY
INTEGRITAS
KONTRIBUSI
PEMBELAJAR
SEUMUR HIDUP
100% KOMITMEN
KECERDASAN EMOSI
ANTUSIASME
MENTAL KERJA
DALAM TIM
* Dapat dikemas dalam perpaduan pelatihan dalam kelas dan luar kelasMATERI 1
24. STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
TCL
Bagaimana
saya
mengajarkan
ini
SCL
Bagaimana
siswa saya
mempelajari
ini
Mengubah fokus
MATERI 1
25. *Melakukan Test dan Analisa Behaviour dengan alat DISC
agar guru lebih mengenal dirinya,
bagaimana menggunakan potensi dirinyaSebagai pribadi, sebagai
professional,
dan bagaimana menggunakan potensi dirinya untuk melewati tantangan
dan tekanan
MATERI 1
27. Tipe Generasi
GEN BABY
BOOMERS -
LAHIR 1962
DAN
SEBELUMNYA
GEN X LAHIR
1963 S.D.1980
GEN Y LAHIR
1981 S.D.1994
GEN Z LAHIR
1995 S.D.2009
GEN ALPHA
LAHIR 2009 S.D
NOW
Didiklah anak anakmu sesuai dengan zamannya,
karena mereka hidup bukan di jamanmu
(Ali Bin Abi Thalib)
MATERI 2
28. GEN Z
The iGeneration, NetGeneration
(Akhmad Sudrajat, 2012)
Gen Z Butuh Bersosialisasi bersama teman temannya
Butuh berada dalam lingkaran generasi Z
Memiliki kemampuan Multitasking
Pembelajar yang berorientasi pada hasil yang cepat dan
aplikatif
Sukses = Kenikmatan and Kesenangan
Bekerja Cerdas, Bermain Keras
Fokus Pada Misi Bukan Komisi
Nilai Hidup: Keluarga,Cinta,Teman teman, Karir,
sehat,Sejahtera,Bijaksana
Mengharapkan “Pemimpin yg Keren & Asyik’’
Selalu Kekinian
Fasih dengan Teknologi digital
MATERI 1
29. Cerdas Itu adalah .....
KEBIASAAN (perilaku
yang di ulang-ulang)
1. Creative (kreatif)
2. Problem Solving
(pemecahan masalah)
KECERDASAN MAJEMUK
30. 8 Kecerdasan Alami Kita
1. KECERDASAN KINESTETIK.
2. KECERDASAN INTERPERSONAL
3. KECERDASAN VERBAL/ LINGUISTIK.
4. KECERDASAN LOGIS/ MATEMATIS.
5. KECERDASAN NATURALIS.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
7. KECERDASAN VISUAL/ SPASIAL.
8. KECERDASAN MUSIKAL.
Teori ini di kemukakan oleh :
Howard Gardner
MATERI 2
32. POLA KERJA MULTIPLE INTELLIGENCE
Kemampuan
Menemukan
Tempat
yang Tepat
Kondisi
Akhir
Terbaik
PROFESI –
aktivitas yang
mempunyai
benefit /
manfaat.
GAYA BELAJAR
– cara mudah
masuknya
informasi
MATERI 2
34. • Komunikasi adalah untuk mendapatkan hasil
• Strategi NLP :Rapport / Harmonisasi, Matching /
mencocokan: Menyelaraskan diri dengan Siswa
menggunakan pola dan ciri yang sama, Mirroring:
Pembentukan diri secara eksternal, Anchoring /
Penambatan
• Teori Triune Brain dan aplikasinya
• Mengontrol Bahasa Tubuh dengan teknik Softener
• Aplikasi komunikasi Persuasif dalam mengelola dinamika
kelas
MENGELOLA DINAMIKA KELAS DENGAN
KETERAMPILAN KOMUNIKASI PERSUASIF
MATERI 2
39. METODE “COLLABORATIVE LEARNING”
(CL)
• Apa dan Bagaimana CL
• Paradigma Dasar Belajar dengan CL: Constructivism,Deep Learning,
Learner centered
• Lime Elemen Dasar CL :Saling ketergantungan, Akuntabilitas Individual
,Interaksi tatap muka,Keterampilan social, Group Processing & Reflection
• Peran Siswa
• Peran Pengajar: Fasilitator, Panutan, Pelatih
• CL Model Jigsaw
• Tools di Kelas
• Simulasi Pelaksanaan CL Model Jigsaw
MATERI 3
Dalam sepanjang kehidupan kita harus terus belajar dengan cara Learn, Unlearn dan Relearn.
Kata “learn” lebih tepat digunakan dalam proses pembelajaran anak-anak. Proses mendapatkan, memperoleh, mengumpulkan informasi, pengetahuan dan keterampilan, ilmu pengetahuan serta berbagai nilai hidup yang baru. Lewat proses pembelajaran ini anak-anak membentuk pola pikirnya, mengasah keterampilannya, menemukan dan menumbuhkan nilai-nilai serta sikap hidup dalam dirinya. Setelah proses pembelajaran ini berlangsung dalam periode tertentu, maka ia menjadi manusia dewasa. Artinya, ia telah relatif cukup memiliki informasi, pengetahuan, keterampilan, ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang bisa ia pergunakan untuk hidup berdikari, mandiri dalam relasi dengan masyarakatnya.
Apakah ORANG DEWASA masih perlu belajar? Tentu saja. Namun, pembelajaran oran dewasa tidak lagi sekadar “learn”. Orang dewasa harus belajar dengan Unlearn dan Relearn.
Belajar dalam arti “Unlearn” artinya adalah meninggalkan, melepaskan, mencopot, atau membuang pelajaran-pelajaran yang ternyata tidak benar, tidak baik, tidak berguna, tidak mendatangkan manfaat, kurang komplit, kadaluarsan dan ketinggalan zama. “Unlearn” juga berarti meninggalkan kegiasaan lama yang tidak sehat, kebiasaan yang menghambat kemajuan, kebiasaan yang merusak kesehatan, kebiasaan yang mengancam hubungan silaturahmi dengan sesama, dsb. yang sudah terlanjur ada dalam diri kita.
Kegiatan ini dari proses unlearn adalah DEKONSTRUKSI dari konstruksi yang sudah terbentuk dalam proses learning dengan cara MENINGGALKAN-MELEPASKAN-MENCOPOT-MEMBUANG-MEMBONGKAR apa yang sudah dipelajari.
Orang Dewasa juga melakukan “Relearn” yaitu memperbaiki pengetahuan yang salah, meningkatkan keterampilan yang kurang, meluruskan pemahaman yang keliru, mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih dekat kepada kebenaran, dst. Proses Relearning adalah proses rekonstruksi setelah di unlearn (didekonstruksi). Proses Relearn terdiri dari MEMPERBAIKI-MENINGKATKAN-MELURUSKAN.
Tentunya ketiga pembelajaran ini harus berlangsung terus selama hayat masih dikandung badan.
Dari Buku Mindset Therapy
Lihat modul hal 18. Isi. Musik inspirasi CD Earth, Track 2-Bright days
Lakukan Latihan. Perhatikan baik baik yang harus anda lakukan:
Kembali ke kuisioner kepercayaan di hal 10-13.Saya berikan anda waktu 1 menit untuk memberikan tanda silang disebelah kanan jawaban yang tidak mendukung kesuksesan anda ( music: Track 1 CD relaxation: dance with satie)......musik tetap main dengan suara dikecilkan
Musik buat semakin kecil
Kembali ke kuisioner kepercayaan anda di hal 10-13
LINGKARI jawaban YANG POINNYA 5 KE ATAS
PILIH 3 DARI kepercayaan tersebut yang anda berikan skor tertinggi atau yang membawa dampak paling emosional bagi anda. Kemudian di sebelah kanannya anda tuliskan hal yang berlawanan dari pernyataan tersebut. Contoh....
Cari partner, Kemudian anda sharingkan kepada partner anda, (minta mereka mengulang):
1.SHARING kepada partner sesuai statement di modul yang belum di change PARTNER-PARTNER REPEAT (music Inspirasi dance with satie)
2.MELAWAN KEPERCAYAAN TADI, MENGGANTINYA DENGAN HAL BERLAWANAN, ANDA SHARE PARTNER, ANCHOR TANGAN KIRI, PARTNER BILANG : WOW, LUAR BIASA KAMU PASTI BISA!!. GANTIAN ( Music Inspirasi dance with satie)
3.rasakan perubahan emosi anda saat sharing yang pertama dan kedua
Panggil 1 volunteer ke depan tuk kasih contoh