Ekonomi Manajemen :
Pengertian,
Jenjang,
Prinsip,
Unsur,
Fungsi - Fungsi,
Teori - Teori,
Bidang - Bidang, dan
Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah di Bidang OSIS.
4. a.a. Menurut BahasaMenurut Bahasa
Manajemen berasal dari kata "management"
(Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage”
yang artinya mengurus atau tata laksana
b.b. Menurut IstilahMenurut Istilah
Manajemen adalah suatu proses dalam rangka
mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui
orang- orang dan sumber daya organisasi lainnya
5. c.c. Menurut Para AhliMenurut Para Ahli
1.1. Ensiclopedia of The Social SciencesEnsiclopedia of The Social Sciences
Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan
suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan
diarvasi.
2.2. Thomas H. NelsonThomas H. Nelson
Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni
memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan
orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa
yang bermanfaat dan menjualnya dengan
menguntungkaan.
6. 3.3. Oei Liang LieOei Liang Lie
Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian
dan pengawasan sumber daya manusia dan alam,
terutama sumber daya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
8. 1)1) Manajemen PuncakManajemen Puncak (Top Management)(Top Management)
Sering disebut Manajemen Senior atau Eksekutif Kunci,
biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-
tahun.
Jenjang ini meliputi Dewan Direktur, Direktur Utama
atau Chief Executive Officer (CEO), dan pimpinan
lain. Manajemen ini bertugas menyusun rencana
umum perusahaan dan mengambil keputusan -
keputusan penting tentang hal - hal seperti
penggabungan (merger), produk baru, dan pengeluaran
saham.
9. 2)2) Manajemen MenengahManajemen Menengah (Middle(Middle
Management)Management)
Manaajemen Madya atau Manajemen
Administratif, meliputi Pimpinan Pabrik
dan/atau Manajer Divisi. Para manajer ini
mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan
rencana operasi yang melaksanakan rencana -
rencana umum dari manajer puncak.
10. 3)3) Manajemen PelaksanaManajemen Pelaksana (Supervisory(Supervisory
Management)Management)
Manajemen ini merupakan jenjang terendah dalam
piramida manajemen. Tugasnya menyangkut
pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer
madya.
Manajer operasional sering disebut “supervisor garis
pertama” (first line supervisor) karena mereka
bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para
karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
11. 1. Pembagian KerjaPembagian Kerja
Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada
spesialisasi. Semakin seseorang terspesialisasi, semakin
efisien dan efektif orang tersebut melaksanakan
pekerjaan.
2.2. Otoritas/ WewenangOtoritas/ Wewenang
Dalam pelaksanaan tugas, manager harus memberi perintah
kepada bawahan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Meskipun manajer memiliki otoritas untuk memerintah,
ia tidak akan selalu mendapat respons yang positif dari
bawahan. Hal ini dapat terjadi jika ia tidak memiliki
otoritas pribadi, misalnya keahlian yang sesuai.
12. 3.3. DisiplinDisiplin
Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan
yang menjadi rambu- rambu organisasi. Menurut Henry
Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di
semua jenjang organisasi.
4.4. Kesatuan PerintahKesatuan Perintah
Setiap karyawan hanya mendapat satu perintah untuk suatu
pekerjaan. Henry Fayol mengatakan kalau seorang
karyawan harus bertanggung jawab kepada beberapa atasan
akan dapat mengakibatkan petunjuk yang bertentangan dan
otoritas yang membinggungkan.
13. 5.5. Kesatuan ArahKesatuan Arah
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan
sama sebaiknya ditangani seorang manajer dengan satu
perencanaan saja. Sebaiknya, pada suatu perusahaan jangan
sampai satu pekerjaan ditangani oleh dua orang karena bisa
mengakibatkan kesimpangsiuran.
6.6. Mengutamakan Kepentingan Bersama di atasMengutamakan Kepentingan Bersama di atas
Kepentingan PribadiKepentingan Pribadi
Pada setiap organisasi, kepentingan organisasi secara
keseluruhan harus lebih penting dibanding kepentingan
perorangan.
14. 7.7. Pemberian UpahPemberian Upah
Pemberian balas jasa harus adil, baik untuk karyawan
maupun untuk perusahaan.
8.8. Pemusatan atau SentralisasiPemusatan atau Sentralisasi
Pengambilan keputusan yang banyak menggunakan
pertimbagan atasan disebut sentralisasi. Sebaliknya,
pengambilan keputusan dengan menampung aspirasi
bawahan disebut desentralisasi. Manajer harus memikul
tanggung jawab terakhir, tetapi ia harus member otoritas
yang cukup agar bawahan dapat mengembangkan diri.
Namun, yang terpenting adalah menentukan jenjang
sentralisasi atau desentralisasi yang terbaik.
15. 9.9. Jenjang JabatanJenjang Jabatan
Jenjang jabatan dalam suatu organisasi sering digambarkan
dengan garis-garis yang rapi dalam bagan organisasi.
10.10.Tata TertibTata Tertib
Sarana dan manusia harus berada di tempat yang tepat dan
pada waktu yang tepat. Khususnya manusia. Manusia harus
berada pada pekerjaan yang cocok baginya.
11. Kesamaan11. Kesamaan
Para manajer harus bersahabat dan adil terhadap semua
bawahannya.
16. 12. Kestabilan Staff12. Kestabilan Staff
Perputaran karyawan yang terlalu sering tidak baik bagi
kelancaran kegiatan perusahaan.
13. Inisiatif13. Inisiatif
Bawahan harus diberi kebebasan untuk membuat dan
menjalankan rencananya, walaupun bisa saja ada kesalahan.
14.. Semangat KorpsSemangat Korps
Menggalakkan semangat kerja sama kelompok dapat
menimbulkan rasa bersatu. Faktor sekecil apapun dapat
membantu menumbuhkan semangat.
17. 1.1. ManusiaManusia (Human)(Human)
Di antara sumber daya yang produktif, manusia dianggap
paling penting. Keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi tergantung pada manusia. Uang, mesin, bahan,
dan metode tidak ada gunanya jika manusia tidak tahu
bagaimana menggunakannya dengan benar.
2.2. UangUang (Money)(Money)
Jelas, uang juga sangat penting. Uang diperlukan dalam
menjalankan usaha organisasi. Tanpa uang, tidak mungkin
kita memperoleh bahan dan mesin. Uang juga diperlukan
untuk membayar biaya operasional, seperti gaji, listrik, air
dan tagihan telepon.
18. 3.3. BahanBahan (Materials)(Materials)
Bahan diperlukan dalam penciptaan produk. Misalnya,
produksi padi atau jagung, bibit, pupuk, dan pestisida
merupakan bahan produksi.
4.4. MesinMesin (Machines)(Machines)
Produksi modern memerlukan penggunaan mesin. Mesin lebih
efisien dan ekonomis. Namun, di negara-negara miskin,
dengan banyaknya penduduk, penggunaan mesin kurang
direkomendasikan dalam produksi barang dan jasa. Alasan
utama adalah di negara-negara itu tenaga kerja lebih murah.
Selain itu dengan padat karya, angka pengangguran dapat
dikurangi.
20. A.A. PerencanaanPerencanaan (Planning)(Planning)
Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan
dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat
apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan
21. B.B. Pengorganisasian (Organizing)Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer
dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah
dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas
tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
22. C.C. Pengarahan dan ImplementasiPengarahan dan Implementasi
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya
dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
D.D. PengawasanPengawasan
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
23. 1)1) Aliran klasikAliran klasik
Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan
fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan
manajemen dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi
tersebut.
Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik. Awal sekali
ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri
di Inggris pada abad 18.
Para pemikir tersebut rnemberikan perhatian terhadap
masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di
kalangan usahawan, industri maupun masyarakat.
24. 2)2) Aliran PerilakuAliran Perilaku
Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen
hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada
aspek manusia dan perlunya manajemen memahami
manusia.
Aliran perilaku muncul karena dalam pendekatan klasik,
efisiensi produksi dan keserasian kerja tidak dapat
dicapai. Para manajer masih menghadapi kesulitan dan
frustasi karena karyawan tidak selalu mengikuti pola - pola
perilaku yang rasional. Oleh karena itu dicari upaya untuk
membantu manajer mengatasi masalah organisasi melalui
sisi perilaku karyawan.
25. 3)3) Aliran Manajemen IlmiahAliran Manajemen Ilmiah
Aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika
untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini,
pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat
berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
Manajemen ilmiah atau disebut juga manajemen modern
adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk
mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara kerja yang
berdasarkan prinsip - prinsip atau pedoman - pedoman
keilmuan.
26. Adapun ciri - ciri manajemen ilmiah atau modern adalah
sebagai berikut :
1. Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip - prinsip
keilmuan sebagai hasil percobaan dan penyelidikan yang
ilmiah pula.
2. Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan
- perhitungan atau pemikiran yang cermat dan teliti, jadi
meninggalkan cara kerja trial and error.
3. Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran -
ukuran ( standar - standar ) tertentu, baik dalam cara
kerja, waktu yang digunakan, maupun hasil produksi
yang diharapkan.
27. 4. Terjadi peningkatan produktivitas sebagai hasil kerja yang
efektif dan efisien
5. Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan
memenuhi tuntutan kebutuhan jaman yang makin
meningkat
28. 4)4) Aliran Analisis SistemAliran Analisis Sistem
Aliran ini memfokuskan pemikiran pada masalah yang
berhubungan dengan bidang lain untuk mengembangkan
teorinya.
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan (Jogiyanto Hartono, 1995).
29. 4)4) Aliran Manajemen Berdasarkan HasilAliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran manajemen berdasarkan hasil diperkenalkan
pertama kali oleh Peter Drucker pada awal 1950-an. Aliran
ini memfokuskan pada pemikiran hasil-hasil yang dicapai
bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.
Manajer menetapkan tujuan dan prioritas menentukan
dan membuat sumber daya yang tersedia yang diperlukan
waktu, uang, dan kapasitas. Karyawan memberikan
waktunya, pengetahuan dan kemampuan dan
menunjukkan dalam kondisi yang dapat memberikan hasil
yang diperlukan. Dengan demikian, ia mengambil taggung
jawab pribadi untuk mencapai hasil tersebut.
30. Proses manajemen berdasarkan hasil sebaiknya top down
dan bottom up dan terdiri dari langkah-langkah berikut :
1. Penetapan target: tujuan perusahaan jangka panjang
2. Menerjemahkan tujuan perusahaan dengan tujuan divisi dan
individu
3. Hasil perjanjian berorientasi tentang tujuan
4. Implementasi, self kemudi dan pelaporan manajemen
5. Penilaian periodik, kontrol kemajuan dan penyesuaian
31. 4)4) Aliran Manajemen MutuAliran Manajemen Mutu
Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada
usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan atau
konsumen.
Manajemen mutu adalah aspek dari seluruh fungsi
manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan
mutu dan merupakan sebuah filsafat dan budaya organisasi
yang menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang
konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi.
Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai
sifat mutu dan sifat sistem mutu serta komitmen
manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara.
32. Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin
yang mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam
organisai dapat memberikan konstribusi semaksimal
mungkin kepada organisasi.
Hal tersebut dapat dibangkitkan melalui pemahaman
dan penjiwaan secara sadar bahwa mutu suatu produk atau
jasa tidak hanya menjadi tanggung jawab pimpinan, tetapi
menjadi tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi.
Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan
kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi,
sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pada
pimpinan puncak.
33. 1)1) Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bidang
manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa
menjadi kunci dalam memenangi persaingan bisnis, peran
manajemen produksi terasa semakin penting bagi
perusahaan.
Kegiatan produksi yang buruk dapat mengakibatkan
pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian.
Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada
rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan.
34. Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena
lemah dalam pengelolaan produksi. Di lain pihak, ada
perusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena
mengelola kegiatan produksinya dengan baik.
2)2)Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan
pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar
kegiatan pertukaran atau penyampaian barang dari produsen
ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui
riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran,
sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.
35. Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang
operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan
sungguh-sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan,
terlebih dahulu diperkirakan atau dipastikan apakah produk
tersebut akan laku dijual atau tidak.
Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang
membeli. Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak
laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau
konsumen. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan
riset pasar sebelum membuat produk baru.
36. 3)3) Manajemen KeuanganManajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah manajemen yang
berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana
yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam
rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan
manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana,
manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan
dana.
37. 4) Manajemen Personalia
Manajemen personalia adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja
(PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai
sasaran perseorangan.
Hal-hal yang berhubungan dengan manajemen
personalia antara lain sebagai berikut:
38. a.a. Penerimaan PegawaiPenerimaan Pegawai
Penerimaan pegawai harus dapat menjaring sumber daya
manusia yang sesuai dengan kebutuhan.
b. Penilaian PegawaiPenilaian Pegawai
Pegawai sebagai bagian dari perusahaan harus dinilai atas
prestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan.
Penilain harus didasarkan atas sikap yang objektif.
Seseorang tidak boleh membeda- bedakan orang lain baik
karena hubungan pertemanan maupun saudara. Penilaian
baik tidaknya seseorang dalam melaksanakan pekerjaan
sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang tersebut
menjabarkan pekerjaan demi mencapai tujuan dan
dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.
39. c. Promosi dan Mutasi
d. Motivasi
Menurut George Terry, salah satu fungsi manajemen
adalah actuating (penggerakan). Penggerakan merupakan
suatu langkah dalam organisasi agar anggota dapat atau
mau bekerja dengan maksimal. Untuk bekerja secara
maksimal ia perlu diberi motivasi, antara lain diberikan
dalam bentuk penghargaaan terhadap prestasinya, pujian,
kepastian pengembangan diri pada perusahaan, dan
penghargaan bahwa ia adalah pribadi yang diperhitungkan
keberadaannya.
40. 5) Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi memberi perhatian pada
pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat
yang efektif, dan kemudahan pada bidang lain. Untuk itu
perlu diperhatikan hal-hal berikut :
41. Tentu saja dalam kegiatan OSIS, fungsi manajemen
harus diperhatikan. Misalnya, OSIS mempunyai rencana
untuk melakukan kegiatan gerakan penghijauan sekitar
sekolah. Dalam perencanaan beberapa pertanyaan
mendasar harus dijawab, antara lain, Apa yang hendak
dicapai dengan gerakan penghijauan?, Mengapa perlu ada
gerakan penghijauan?, Di mana gerakan penghijauan
diadakan? Kapan gerakan penghijauan diadakan? Siapa
yang terlibat dalam gerakan penghijauan itu? dan Bagaimana
gerakan penghijauan itu dilaksanakan?
Penerapan FungsiPenerapan Fungsi
Manajemen dalamManajemen dalam
Kegiatan Sekolah diKegiatan Sekolah di
Bidang OSISBidang OSIS
42. Setelah perencanaan ini tersusun dengan matang, OSIS
perlu menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal ini dilakukan
dengan membentuk panitia dengan pembagian tugas yang
jelas. Pembagian tugas yang jelas tentu saja memudahkan
pelaksanaan gerakan penghijauan. Dalam pelaksanaan,
orang-orang yang terlibat digerakkan agar bekerja sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan tentu saja perlu diawasi. Tujuannya
untuk memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana,
mencegah adanya kesalahan, menciptakan kondisi agar para
siswa bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan,
mengadakan koreksi terhadap kegagalan yang timbul, dan
memberi jalan keluar atas suatu kesalahan.
Penerapan FungsiPenerapan Fungsi
Manajemen dalamManajemen dalam
Kegiatan Sekolah diKegiatan Sekolah di
Bidang OSISBidang OSIS