SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KELOMPOK IV 
KELAS : X.AK-1 
DISUSUN OLEH : 
 AYU FEBRIANA 
 DIAH ISMIYATI 
 INDRI YANTI 
 JALU RAKHMAT 
 MILA HARYANI 
 RIVICA SEPTIA DISTI 
 SHOFIE AMALIA 
 TIA ISTIQOMAH 
 VIANDA AYUNINGTYAS
C. CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL 
BERDASARKAN PANCASILA 
Cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik 
Indonesia, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan 
pancasila, tertuang dalam alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara 
Republik Indonesia Tahun 1945 “… Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, 
berdaulat, adil dan makmur”. 
Hasil perjuangan kemerdekaan itu terjelma dalam wujud suatu Negara 
Indonesia. Menyusun suatu Negara atas kemampuan dan kekuatan sendiri dan 
selanjutnya untuk menuju cita-cita bersama yaitu masyarakat yang adil dan 
makmur. 
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 
1945, Tujuan Nasional Negara Republik Indonesia tertuang dalam Alinea Keempat, 
disebutkan bahwa “… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah 
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan 
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasakan 
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”.
BERDASARKAN ALINEA TERSEBUT, TUJUAN NASIONAL YANG DICAPAI NEGARA 
REPUBLIK INDONESIA ADALAH SEBAGAI BERIKUT. 
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia san seluruh tumpah darah Indonesia. 
2. Memajukan kesejahteraan umum. 
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian 
abadi, dan keadilan social. 
Dalam rangka perwujudan cita-cita dan tujuan nasional tersebut, beberapa upaya 
yang dapat dilakukan Negara, diantaranya sebagai berikut : 
1. Memberikan kepastian dan perlindungan hokum terhadap semua warga Negara tanpa 
diskriminatif. 
2. Menyediakan fasilitas umum yang memadai yang berdampak pada kesejahteraan 
masyarakat. 
3. Menyediakan sarana pendidikan yang memedai dan merata diseluruh tanah air. 
4. Memberikan biaya pendidikan gratis terhadap seluruh jenjang pendidikan bagi 
seluruh warga Negara.
5. Menyediakan infrastruktur serta sarana tranportasiyang memadai 
dan menunjang tingkat perekonomian rakyat. 
6. Menyediakan lapangan kerja yang dapat menyerap jumlah angkatan 
kerja dalam rangka penghidupan yang layak bagi seluruh warga 
Negara. 
7. Mengirimkan pasukan perdamaian dalam rangka ikut serta 
berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memelihara perdamaian 
dunia.
D. KEDAULATAN RAKYAT DALAM KONTEKS 
NEGARA HUKUM 
Penegasan kedaulatan rakyat dalam konteks Negara hukum Indonesia termaktub dalam 
Pasal 1 Ayat (2) dan (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, 
yang berbunyi sebagai berikut: “Kedaulatan berada ditangan tangan rakyat dan dilaksanakan 
menurut Undang-Undang Dasar”, ayat (2) dan “Negara Indonesia adalah Negara hukum”, 
ayat (3). 
Dengan demikian, kedaulatan berada ditangan rakyat dan segala sikap tindakan yang 
dilakukan ataupun diputuskan oleh alat Negara dan masyarakat haruslah didasarkan pada 
aturan hukum. 
Dalam konteks Negara hukum, kedaulatan rakyat Indonesia didelegasikan melalui perang 
lembaga perwakilan yang ada dalam hal ini adalah alat kelembagaan Negara dengan 
menggunakan sistem perimbangan kekuasaan “check and balance” antar badan legislatif, 
eksekutif, dan yudikatif. Khusus untuk kekuasaan membuat undang-undang masih terdapat 
kerja sama antara badan eksekutif dan legislatif. Adapun, bantuk pemisahan kekuasaan 
dengan menggunakan sistem perimbangan, dibagikan kepada alat-alat pelengkapan negara 
yang terdiri atas MPR, DPR dan DPD, Presiden, MA, dan MK, serta BPK. MPR memiliki 
kekuasaan untuk menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. DPR dan 
DPD memiliki kekuasaan untuk membentuk Undang-Undang. Presiden memiliki kekuasaan 
untuk menjalankan undang undang. MA dan MK memiliki kekuasaan dalam bidang peradilan. 
BPK memiliki kekuasaan dalam bidang pengawasan keuangan.
Dalam prinsip kesamaan dihadapan hukum “equality before the low” 
perwujudan kedaulatan rakyat diimplementasikan dalam Undang-Undang 
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 Ayat (1) yang 
menyatakan “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam 
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan 
itu dengan tidak ada kecualinya”. Dengan demikian, dapat disimpulkan 
bahwa Negara Republik Indonesia menjamin adanya kesamaan dihadapan 
hukum dan pemerintahan terhadap warga Negara. Keberadaan warga 
Negara haruslah mendukung keberadaan hukum di Negara Republik 
Indonesia serta pemerintahan yang sedang menjalankan hukum tersebut. 
Oleh karena itu, dalam rangka mendorong terciptanya kedaulatan 
rakyat berjalan seiring dengan kedaulatan hukum maka diperlukan 
pengawasan oleh badan yudikatif, terhadap penggunaan kekuasaan yang 
tidak berdasarkan atas hukum. Selain itu, pengawasan oleh badan 
yudikatif dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan hukum bagi 
warga Negara terhadap sikap dan tindakan pemerintah yang melanggar 
hak asasi manusia.
BEBERAPA HAL YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM RANGKA 
MEWUJUDKAN KEDAULATAN RAKYAT TERSEBUT, DIANTARANYA 
ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 
1. Efektifitas dan efisiensi peran lembaga-lembaga perwakilan rakyat. 
2. Pelaksanaan prinsip kesamaan di dalam hukum dan pemerintahan 
“equality before the law” bagi seluruh warga Negara Indonesia. 
3. Adanya jaminan Negara terhadap perlindungan HAM bagi warga 
Negara Indonesia. 
4. Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan kedaulatan 
rakyat. 
5. Penyelenggaraan pemerintah sebagai amanat kedaulatan rakyat 
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negar Republik Indonesia Tahun 
1945 dan peraturan hukum yang berlaku. 
6. Penyelenggaraan proses peradilan administrasi yang bebas dan 
mandiri. 
7. Penyelenggaraan Pemilu sebagai pewujudan demokrasi 
diselenggarakan secara Luber ( Langsung, Umum, Bebas, dan 
Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil)
E. PERTISIPASI AKTIF DALAM PERDAMAIAN 
DUNIA 
Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa salah satu tujuan 
naisonal yang ingin dicapai Negara Republik Indonesia sebagaimana 
tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik 
Indonesia Tahun 1945, alenia keempat, yaitu “… Ikut melaksanakan 
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi 
dan keadilan social…”. Hal ini menunjukan Negara Indonesia 
menekankan pentingnya partisipasi aktif bangsa dalam tata 
pergaulan dunia internasional. 
Dalam tata pergaulan internnasional, perjuangan bangsa 
dilaksanakan atas dasar semboyan “percaya akan diri sendiri dan 
berjuang atas kesanggupan sendiri”. Dengan semboyan ini bangsa 
Indonesia mampu menjalani hubungan dengan Negara-Negara lain di 
dunia secara baik. Berdasarkan hal tersebut dan dalam rangka 
menciptakan perdamaian dunia yang abadi, adil dan 
sejahterapemerintah Indonesia mengambil kebijakan politik luar 
negeri bebas dan aktif.
Bebas, artinya bebas menentukan sikap dan pandangan 
terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari ikatan-ikatan 
raksasa dunia yang secar ideologis bertentangan (Timur 
dengan faham komunisnya dan Barat faham liberalnya) 
Aktif, artinya dalam politik luar negeri senantiasa aktif 
memperjuangkana terbinanya perjuangan dunia. Aktif 
memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan. Aktif 
memperjuangkan ketertiban dunia. Aktif ikut serta menciptakan 
keadilan social dunia. 
Perwujudan politik Indonesia yang bebas dan aktif, kita dapat 
lihat pada contoh berikut ini. 
1. Penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika Tahun 1955, yangyang 
melairkansemangat dan solidaritas Negara-Negara Asia- 
Afrikayang kemudian melahirkan deklarasi Bandung.
2. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu Negara pendiri gerakan non blok tahun 
1961 yang berusaha membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan 
perang dingin antara blok barat dan blok timur. 
3. Indonesia aktif dalam merintis dan mengembangkan organisasi di kawasan 
Aisia Tenggara (ASEAN) 
4. Ikut aktif membantu penyelesaian konflik di Kamboja, perang saudara di Bosnia, 
pertikaian dan konflik anatara pemerintah Filipina dan Bangsa Moro.
INFO KEWARGANEGARAAN 
Berdasarkan Deklarasi Juanda, Indonesia menganut konsep 
Negara kepulauan yang berciri Nusantara (archipelagic state). 
Konsep itu kemudian diakui dalam konvensi Hukum Laut PBB 1982 
(UNCLOS 1982 = United Nation Convention on the Law of the Sea) 
yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. 
Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan 
menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia 
internasional mengakui Indonesia sebagai Negara kepulauan.
Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktifdi abaikan kepada 
kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan stabilitas dan 
kelancaran pembangunan disegala bidang. Dengan demikian, 
politik luar negeri Indonesia, antara lain bertujuan sebagai berikut. 
1. Membentuk satu Negara Republik Indonesia yang berbentuk 
Negara kesatuandan Negara kebangsaan yang berdemokratis 
dengan wilayah kekuasaan dari sabang sampai Marauke. 
2. Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur material 
dan spiritual dalam wadah Negara kesatuan Republik 
Indonesia. 
3. Membentuk satu persahabatan yang baik antara republik 
Indonesia dan semua Negara di dunia, terutama sekali dengan 
Negara negara Afrika dan Asia persahabatan tersebut dibentuk 
atas tu dunia baru dasar kerjasama untuk membentuk satu 
dunia baru yang bersih dari imperialism dan kolonialisme 
menuju kepada perdamaian dunia yang abadi.
Menurut Mohammad Hatta dalam bukunya Dasar Politik Luar Negeri Republik Indonesia, tujuan 
politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut. 
1. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara. 
2. memperoleh barang-barang yang di perluakan dari luar negeri untuk meningkatkan 
kesejahteraan rakyatnya. 
3. meningkatkan perdamaian internasional dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan 
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. 
4. Meningkatkan persaudaraan antar bangsa sebagi pelaksana cita-cita yang terkandung 
dalam pancaila. 
Dalam rangka membangun partisipasi aktif dalam perdamain dunia,beberapa hal dapat 
dlakukan bangsa Indonesia,di antaranya adalah sebagai berikut. 
1. Menjalankan politik damai dan bersahabat dalam segala bangsa atas dasar saling 
menghargai dengan tidak mencampuri urusan Negara lain
2. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas 
dan aktif serta berorientasi pada kepentingan 
nasional,menitikberatkan pada solidaritas antar Negara 
berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, 
menolak penjajahan, dan meningkatkan kemandirian bangsa, 
serta memiliki kerja sama internasional bagi kesejahteraan 
rakyat. 
3. Bangsa Indonesia memperkuat sedi-sendi hokum internasional 
dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang 
kekal dan abadi. 
4. Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan 
Negara tetangga yang berbatasaan langsung dan kerja sama 
kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, melaksanakan 
pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan.
5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi 
perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC 
dan WTO. 
6. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan 
diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di 
dunia internasional,memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga 
Negara,serta kepentingan Indonesia,dan memanfaatkan setiap peluang positif 
bagi kepentingan Indonesia. 
7.Meningkatkan diplomasi baik regional maupun internasional dalam rangka 
stabilitas,kerjasama,pembangunan kawasan.
TERIMA KASIH TELAH MENYIMAK 
PENJELASAN DARI KAMI  
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

More Related Content

What's hot

Pokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuPokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuDzakirotur Rifdah
 
Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45zeellers
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Stanford15_
 
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945Dameria Siahaan
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii07051994
 
Makalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkuMakalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkurydestopper
 
isi dan pokok pikiran pembukaan uud45
isi dan pokok pikiran pembukaan uud45isi dan pokok pikiran pembukaan uud45
isi dan pokok pikiran pembukaan uud45Alifka Ramadhan
 
tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945Riska hardiati
 
Jati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesiaJati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesiasasanera
 
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiamenjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiaaryoADS
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkrikartoba
 
Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Eisa Swastika
 

What's hot (20)

Pokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuPokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
 
Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45Pembukaan uud-45
Pembukaan uud-45
 
Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945
 
Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945Wawasan pembukaan uud 1945
Wawasan pembukaan uud 1945
 
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
 
Makalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkuMakalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mku
 
isi dan pokok pikiran pembukaan uud45
isi dan pokok pikiran pembukaan uud45isi dan pokok pikiran pembukaan uud45
isi dan pokok pikiran pembukaan uud45
 
tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945tujuan pembukaan UUD 1945
tujuan pembukaan UUD 1945
 
powerpoint pkn
powerpoint pknpowerpoint pkn
powerpoint pkn
 
Jati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesiaJati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesia
 
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesiamenjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
menjaga keutuhan negara dalam naungan negara kesatuan republik indonesia
 
Pembukaan UUD1945
Pembukaan UUD1945Pembukaan UUD1945
Pembukaan UUD1945
 
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusiMakalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
Makalah penyebab dan kosekuensi terjadinya perubahan konstitusi
 
Makalah perubahan uud
Makalah  perubahan uudMakalah  perubahan uud
Makalah perubahan uud
 
NKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPTNKRI Harga Mati PPT
NKRI Harga Mati PPT
 
Makalah bela nkri
Makalah bela nkriMakalah bela nkri
Makalah bela nkri
 
Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengenai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 
Analisis pembukaan uud
Analisis pembukaan uudAnalisis pembukaan uud
Analisis pembukaan uud
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 

Similar to Presentation1

Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaFirda Mawaddah Aulia
 
Hak asasi manusia dan implikasinya
Hak asasi manusia dan implikasinyaHak asasi manusia dan implikasinya
Hak asasi manusia dan implikasinyaapotek agam farma
 
Isi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasar
Isi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasarIsi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasar
Isi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasarapotek agam farma
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Ainul Fikri
 
Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45Bhetari Widya
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptxilham623666
 
PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptx
PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptxPANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptx
PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptxivanagusta1
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia07051994
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Rini Dwi
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
power ponit ppkn kelas X
power ponit ppkn kelas Xpower ponit ppkn kelas X
power ponit ppkn kelas Xminniemouse1234
 
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptxBab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptxAding15
 
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945yudikrismen1
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaRezy Marsellina
 

Similar to Presentation1 (20)

Pkn materi smstr1
Pkn materi smstr1Pkn materi smstr1
Pkn materi smstr1
 
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa IndonesiaCita cita dan tujuan bangsa Indonesia
Cita cita dan tujuan bangsa Indonesia
 
Pembukaan uud.ppt
Pembukaan uud.pptPembukaan uud.ppt
Pembukaan uud.ppt
 
Hak asasi manusia dan implikasinya
Hak asasi manusia dan implikasinyaHak asasi manusia dan implikasinya
Hak asasi manusia dan implikasinya
 
Isi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasar
Isi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasarIsi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasar
Isi dan pokok pikiran pembukaan undang undang dasar
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45Intisari pembukaan uud 45
Intisari pembukaan uud 45
 
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptxMateri Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptx
Materi Pembelajaran PP VIII-Bab 2.pptx
 
PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptx
PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptxPANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptx
PANCASILA_DALAM_KONTEKS_KETATANEGARAAN_R.pptx
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan republik indonesia
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
PANCASILA ..pptx
PANCASILA ..pptxPANCASILA ..pptx
PANCASILA ..pptx
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
pembukaan UUD 1945
pembukaan UUD 1945pembukaan UUD 1945
pembukaan UUD 1945
 
power ponit ppkn kelas X
power ponit ppkn kelas Xpower ponit ppkn kelas X
power ponit ppkn kelas X
 
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptxBab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
Bab 6 - Komitmen Kebangsaan Kolektif untuk Memperkuat NKRI.pptx
 
Proklamasi kls x
Proklamasi kls xProklamasi kls x
Proklamasi kls x
 
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
Bab XII pancasila dan amandemen undang undang dasar tahun 1945
 
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananyaHak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
Hak kewajiban serta tanggung jawab warga negara dan perananya
 
2174 roki panjaitan
2174 roki panjaitan2174 roki panjaitan
2174 roki panjaitan
 

More from Rina Sintia

Presentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaPresentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaRina Sintia
 
Presentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansiPresentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansiRina Sintia
 
Laporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parikLaporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parikRina Sintia
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansiRina Sintia
 
Bidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansiBidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansiRina Sintia
 
Akuntan manajemen
Akuntan manajemenAkuntan manajemen
Akuntan manajemenRina Sintia
 
Power point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiPower point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiRina Sintia
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumiRina Sintia
 
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMKAsma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMKRina Sintia
 
Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Rina Sintia
 
jenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bankjenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bankRina Sintia
 

More from Rina Sintia (16)

Presentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agamaPresentation1 tugas agama
Presentation1 tugas agama
 
Presentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansiPresentasi sejarah akuntansi
Presentasi sejarah akuntansi
 
Laporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parikLaporan hasil kunjungan parik
Laporan hasil kunjungan parik
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Etika profesi
Etika profesiEtika profesi
Etika profesi
 
Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansiPengertian akuntansi
Pengertian akuntansi
 
X.ak.1
X.ak.1X.ak.1
X.ak.1
 
Tugas P.A.I SMK
Tugas P.A.I SMKTugas P.A.I SMK
Tugas P.A.I SMK
 
Bidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansiBidang bidang akuntansi
Bidang bidang akuntansi
 
Akuntan manajemen
Akuntan manajemenAkuntan manajemen
Akuntan manajemen
 
Power point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansiPower point peran & tujuan akuntansi
Power point peran & tujuan akuntansi
 
pertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumipertanyaan seputar Gempa bumi
pertanyaan seputar Gempa bumi
 
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMKAsma’ul husna kelompok P.A.I SMK
Asma’ul husna kelompok P.A.I SMK
 
Jenis jenis bank
Jenis jenis bank Jenis jenis bank
Jenis jenis bank
 
Pengertian bank
Pengertian bankPengertian bank
Pengertian bank
 
jenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bankjenis-jenis kantor bank
jenis-jenis kantor bank
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

Presentation1

  • 1. KELOMPOK IV KELAS : X.AK-1 DISUSUN OLEH :  AYU FEBRIANA  DIAH ISMIYATI  INDRI YANTI  JALU RAKHMAT  MILA HARYANI  RIVICA SEPTIA DISTI  SHOFIE AMALIA  TIA ISTIQOMAH  VIANDA AYUNINGTYAS
  • 2. C. CITA-CITA DAN TUJUAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA Cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila, tertuang dalam alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “… Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”. Hasil perjuangan kemerdekaan itu terjelma dalam wujud suatu Negara Indonesia. Menyusun suatu Negara atas kemampuan dan kekuatan sendiri dan selanjutnya untuk menuju cita-cita bersama yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Tujuan Nasional Negara Republik Indonesia tertuang dalam Alinea Keempat, disebutkan bahwa “… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasakan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”.
  • 3. BERDASARKAN ALINEA TERSEBUT, TUJUAN NASIONAL YANG DICAPAI NEGARA REPUBLIK INDONESIA ADALAH SEBAGAI BERIKUT. 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia san seluruh tumpah darah Indonesia. 2. Memajukan kesejahteraan umum. 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa. 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social. Dalam rangka perwujudan cita-cita dan tujuan nasional tersebut, beberapa upaya yang dapat dilakukan Negara, diantaranya sebagai berikut : 1. Memberikan kepastian dan perlindungan hokum terhadap semua warga Negara tanpa diskriminatif. 2. Menyediakan fasilitas umum yang memadai yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. 3. Menyediakan sarana pendidikan yang memedai dan merata diseluruh tanah air. 4. Memberikan biaya pendidikan gratis terhadap seluruh jenjang pendidikan bagi seluruh warga Negara.
  • 4. 5. Menyediakan infrastruktur serta sarana tranportasiyang memadai dan menunjang tingkat perekonomian rakyat. 6. Menyediakan lapangan kerja yang dapat menyerap jumlah angkatan kerja dalam rangka penghidupan yang layak bagi seluruh warga Negara. 7. Mengirimkan pasukan perdamaian dalam rangka ikut serta berpartisipasi aktif dalam menjaga dan memelihara perdamaian dunia.
  • 5. D. KEDAULATAN RAKYAT DALAM KONTEKS NEGARA HUKUM Penegasan kedaulatan rakyat dalam konteks Negara hukum Indonesia termaktub dalam Pasal 1 Ayat (2) dan (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berbunyi sebagai berikut: “Kedaulatan berada ditangan tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”, ayat (2) dan “Negara Indonesia adalah Negara hukum”, ayat (3). Dengan demikian, kedaulatan berada ditangan rakyat dan segala sikap tindakan yang dilakukan ataupun diputuskan oleh alat Negara dan masyarakat haruslah didasarkan pada aturan hukum. Dalam konteks Negara hukum, kedaulatan rakyat Indonesia didelegasikan melalui perang lembaga perwakilan yang ada dalam hal ini adalah alat kelembagaan Negara dengan menggunakan sistem perimbangan kekuasaan “check and balance” antar badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Khusus untuk kekuasaan membuat undang-undang masih terdapat kerja sama antara badan eksekutif dan legislatif. Adapun, bantuk pemisahan kekuasaan dengan menggunakan sistem perimbangan, dibagikan kepada alat-alat pelengkapan negara yang terdiri atas MPR, DPR dan DPD, Presiden, MA, dan MK, serta BPK. MPR memiliki kekuasaan untuk menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. DPR dan DPD memiliki kekuasaan untuk membentuk Undang-Undang. Presiden memiliki kekuasaan untuk menjalankan undang undang. MA dan MK memiliki kekuasaan dalam bidang peradilan. BPK memiliki kekuasaan dalam bidang pengawasan keuangan.
  • 6.
  • 7. Dalam prinsip kesamaan dihadapan hukum “equality before the low” perwujudan kedaulatan rakyat diimplementasikan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 Ayat (1) yang menyatakan “segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Negara Republik Indonesia menjamin adanya kesamaan dihadapan hukum dan pemerintahan terhadap warga Negara. Keberadaan warga Negara haruslah mendukung keberadaan hukum di Negara Republik Indonesia serta pemerintahan yang sedang menjalankan hukum tersebut. Oleh karena itu, dalam rangka mendorong terciptanya kedaulatan rakyat berjalan seiring dengan kedaulatan hukum maka diperlukan pengawasan oleh badan yudikatif, terhadap penggunaan kekuasaan yang tidak berdasarkan atas hukum. Selain itu, pengawasan oleh badan yudikatif dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan hukum bagi warga Negara terhadap sikap dan tindakan pemerintah yang melanggar hak asasi manusia.
  • 8. BEBERAPA HAL YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEDAULATAN RAKYAT TERSEBUT, DIANTARANYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: 1. Efektifitas dan efisiensi peran lembaga-lembaga perwakilan rakyat. 2. Pelaksanaan prinsip kesamaan di dalam hukum dan pemerintahan “equality before the law” bagi seluruh warga Negara Indonesia. 3. Adanya jaminan Negara terhadap perlindungan HAM bagi warga Negara Indonesia. 4. Adanya supremasi hukum dalam penyelenggaraan kedaulatan rakyat. 5. Penyelenggaraan pemerintah sebagai amanat kedaulatan rakyat berdasarkan Undang-Undang Dasar Negar Republik Indonesia Tahun 1945 dan peraturan hukum yang berlaku. 6. Penyelenggaraan proses peradilan administrasi yang bebas dan mandiri. 7. Penyelenggaraan Pemilu sebagai pewujudan demokrasi diselenggarakan secara Luber ( Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil)
  • 9. E. PERTISIPASI AKTIF DALAM PERDAMAIAN DUNIA Sebagaimana disebutkan diatas, bahwa salah satu tujuan naisonal yang ingin dicapai Negara Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alenia keempat, yaitu “… Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social…”. Hal ini menunjukan Negara Indonesia menekankan pentingnya partisipasi aktif bangsa dalam tata pergaulan dunia internasional. Dalam tata pergaulan internnasional, perjuangan bangsa dilaksanakan atas dasar semboyan “percaya akan diri sendiri dan berjuang atas kesanggupan sendiri”. Dengan semboyan ini bangsa Indonesia mampu menjalani hubungan dengan Negara-Negara lain di dunia secara baik. Berdasarkan hal tersebut dan dalam rangka menciptakan perdamaian dunia yang abadi, adil dan sejahterapemerintah Indonesia mengambil kebijakan politik luar negeri bebas dan aktif.
  • 10. Bebas, artinya bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari ikatan-ikatan raksasa dunia yang secar ideologis bertentangan (Timur dengan faham komunisnya dan Barat faham liberalnya) Aktif, artinya dalam politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkana terbinanya perjuangan dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan. Aktif memperjuangkan ketertiban dunia. Aktif ikut serta menciptakan keadilan social dunia. Perwujudan politik Indonesia yang bebas dan aktif, kita dapat lihat pada contoh berikut ini. 1. Penyelenggaraan konferensi Asia-Afrika Tahun 1955, yangyang melairkansemangat dan solidaritas Negara-Negara Asia- Afrikayang kemudian melahirkan deklarasi Bandung.
  • 11. 2. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu Negara pendiri gerakan non blok tahun 1961 yang berusaha membantu dunia internasional untuk meredakan ketegangan perang dingin antara blok barat dan blok timur. 3. Indonesia aktif dalam merintis dan mengembangkan organisasi di kawasan Aisia Tenggara (ASEAN) 4. Ikut aktif membantu penyelesaian konflik di Kamboja, perang saudara di Bosnia, pertikaian dan konflik anatara pemerintah Filipina dan Bangsa Moro.
  • 12. INFO KEWARGANEGARAAN Berdasarkan Deklarasi Juanda, Indonesia menganut konsep Negara kepulauan yang berciri Nusantara (archipelagic state). Konsep itu kemudian diakui dalam konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nation Convention on the Law of the Sea) yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai Negara kepulauan.
  • 13. Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktifdi abaikan kepada kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan stabilitas dan kelancaran pembangunan disegala bidang. Dengan demikian, politik luar negeri Indonesia, antara lain bertujuan sebagai berikut. 1. Membentuk satu Negara Republik Indonesia yang berbentuk Negara kesatuandan Negara kebangsaan yang berdemokratis dengan wilayah kekuasaan dari sabang sampai Marauke. 2. Membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia. 3. Membentuk satu persahabatan yang baik antara republik Indonesia dan semua Negara di dunia, terutama sekali dengan Negara negara Afrika dan Asia persahabatan tersebut dibentuk atas tu dunia baru dasar kerjasama untuk membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialism dan kolonialisme menuju kepada perdamaian dunia yang abadi.
  • 14. Menurut Mohammad Hatta dalam bukunya Dasar Politik Luar Negeri Republik Indonesia, tujuan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut. 1. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara. 2. memperoleh barang-barang yang di perluakan dari luar negeri untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. 3. meningkatkan perdamaian internasional dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. 4. Meningkatkan persaudaraan antar bangsa sebagi pelaksana cita-cita yang terkandung dalam pancaila. Dalam rangka membangun partisipasi aktif dalam perdamain dunia,beberapa hal dapat dlakukan bangsa Indonesia,di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Menjalankan politik damai dan bersahabat dalam segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan Negara lain
  • 15.
  • 16. 2. Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif serta berorientasi pada kepentingan nasional,menitikberatkan pada solidaritas antar Negara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa, menolak penjajahan, dan meningkatkan kemandirian bangsa, serta memiliki kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat. 3. Bangsa Indonesia memperkuat sedi-sendi hokum internasional dan organisasi internasional untuk menjamin perdamaian yang kekal dan abadi. 4. Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan Negara tetangga yang berbatasaan langsung dan kerja sama kawasan ASEAN untuk memelihara stabilitas, melaksanakan pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan.
  • 17. 5. Meningkatkan kesiapan Indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan bebas, terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO. 6. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur luar negeri agar mampu melakukan diplomasi proaktif dalam segala bidang untuk membangun citra positif Indonesia di dunia internasional,memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap warga Negara,serta kepentingan Indonesia,dan memanfaatkan setiap peluang positif bagi kepentingan Indonesia. 7.Meningkatkan diplomasi baik regional maupun internasional dalam rangka stabilitas,kerjasama,pembangunan kawasan.
  • 18. TERIMA KASIH TELAH MENYIMAK PENJELASAN DARI KAMI  WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB