SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) SEBAGAI SALAH SATU MODEL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN 
Oleh : 
Sri Haryati (FKIP-UTM) 
ABSTRACT 
Research and development is a research method which can be used to produce a certain product, and test the effectiveness of the product. In producing the product, the researcher firstly identifies the needs (using survey which is qualitative in nature), develops a product, and then tests the effectiveness of the product (using an experiment). The product can be in the form of a model, a pattern, a procedure, a book, a module, a package, or a program. The research procedure consists of: (1) initial study including a literature study, field study, and completing the initial draft of the product, (2) trying out the product with limited samples and then wider samples, (3) testing the product by an experiment and product socialization. 
Key words: research and development, product, education 
A. PENDAHULUAN 
Pada hakekatnya terdapat perbedaan esensial antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif dalam penelitian. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia, sedangkan pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia yang biasa dinamakan variabel. 11
Pendekatan kuantitatif hakekat hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif (pada umumnya menggunakan statistik), sedangkan dalam pendekatan kualitatif yang dianalisis bukannya variabel- variabel, yang sebetulnya adalah gejala-gejala, tetapi prinsip- prinsip umum yang paling mendasar yang menjadi landasan perwujudan satuan-satuan gejala tersebut, yang selanjutnya dianalisis dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip umum satuan-satuan gejala yang lain dan/atau seperangkat teori yang berlaku. 
Oleh karena itu, sasaran kajian kuantitatif adalah gejala, sedangkan sasaran kajian kualitatif adalah prinsip-prinsip umum perwujudan gejala-gejala. Dengan demikian ungkapan banyak orang yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif lebih rendah tingkatannya dibanding penelitian kuantitatif jelas tidak benar. Sering ditemui para peneliti yang “memaksanakan diri” menggunakan metoda kuantitatif tanpa melihat esensi atau sasaran penelitian yang jelas. Hal tersebut mungkin dikarenakan kurangnya pengertian mengenai pendekatan kualitatif dalam penelitian, termasuk kekawatiran-kekawatiran terhadap obyektivitas atau validitas penelitian kualitatif. Demikian pula sebaliknya. 
Terdapat pendekatan penelitian yang berusaha menggabungkan kedua pendekatan penelitian tersebut di atas yaitu metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut (Sugiyono:2009:407). Tulisan ini berusaha mengulas secara singkat metode penelitian dan pengembangan (R&D) beserta 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
12
tahapan-tahapan yang harus dilakukan dan model yang dihasilkan. 
B. PEMBAHASAN 
1. Pengertian R&D 
Sugiyono (2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen). 
Lebih lanjut Borg and Gall (dalam Sugiyono:2009:11) menyatakan bahwa untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. 
Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Penelitian Hibah Bersaing (didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), adalah penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 13
digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Produk yang ditemukan bisa berupa model, pola, prosedur, sistem. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. 
Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-lain (Sugiyono:2009:412). Sukmadinata (2008:190), mengemukakan penelitian dan pengembangan merupakan pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk software, ataupun hardware seperti buku, modul, paket, program pembelajaran ataupun alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi perbaikan, penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan. 
2. Tahap-Tahap Research and Development 
Borg & Gall (1983:775) mengembangkan 10 tahapan dalam mengembangkan model, yaitu: 
1. Research and information collecting, termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
14
permasalahan yang dikaji, pengukuran kebutuhan, penelitian dalam skala kecil, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian; 
2. Planning, termasuk dalam langkah ini menyusun rencana penelitian yang meliputi merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, desain atau langkah-langkah penelitian dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas; 
3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat pendukung. Contoh pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi; 
4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas, dengan melibatkan 1 sampai dengan 3 sekolah, dengan jumlah 6-12 subyek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket; 
5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap diuji coba lebih luas. 
6. Main field testing, biasanya disebut ujicoba utama yang melibatkan khalayak lebih luas, yaitu 5 sampai 15 sekolah, dengan jumlah subyek 30 sampai dengan 100 orang. 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 15
Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, terutama dilakukan terhadap kinerja sebelum dan sesudah penerapan ujicoba. Hasil yang diperoleh dari ujicoba ini dalam bentuk evaluasi terhadap pencapaian hasil ujicoba (desain model) yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian pada umumnya langkah ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen; 
7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil ujicoba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi; 
8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan. Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 samapi dengan 200 subyek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan apakah suatu model yang dikembangkan benar-benar siap dipakai di sekolah tanpa harus dilakukan pengarahan atau pendampingan oleh peneliti/pengembang model; 
9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final); 
10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang dikembangkan kepada khalayak/masyarakat luas, terutama dalam kancah pendidikan. Langkah pokok dalam fase ini adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan temuan/model, baik dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal, maupun pemaparan kepada skakeholders yang terkait dengan temuan penelitian. 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
16
Penyusunan model dan pengembangannya juga dikemukakan oleh Hoge, Tondora, & Marrelli (2005:533-561) 
. Ada 7 langkah yang harus dilalui, dimana setiap langkah memiliki hubungan keterkaitan antara satu dan lainnya, langkah tersebut adalah: 
1. Menetapkan tujuan (Defining the Obyectives), termasuk dalam langkah ini adalah tujuan penyusunan model, alat untuk menganalisa model, siapa yang akan mengaplikasikan model, dan apakah model tersebut cocok untuk dilaksanakan saat ini; 
2. Mencari dukungan sponsor (Obtain the Support of a Sponsor), kegiatan ini menyangkut masalah pendanaan dalam rangka penyusunan model, selain itu juga mencari orang-orang yang akan terlibat dalam penyusunan dan pengembangan model; 
3. Mengembangkan dan mengimplementasikan komunikasi dan rencana pendidikan (Develop and Implement a Communication and Education Plan), tahap ini adalah mengembangkan komunikasi dengan berbagai pihak yang akan terlibat dalam penyusunan dan juga merencanakan pengetahuan tentang model melalui studi teori dan studi model yang telah dikembangkan; 
4. Perencanaan metode (Plan the Methodology), yaitu menyusun metode yang akan digunakan untuk menyusun model; 
5. Mengidentifikasikan model dan menyusun model (Identify the model and Create the Model), hal ini mencakup pengumpulan data yang diperlukan dalam penyusunan model dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan unsur, prosedur dan tujuan akhir dari penyusunan model; 
6. Mengaplikasikan model (Apply the Model), tujuan dalam tahapan ini adalah menguji model yang sudah disusun, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan; 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 17
7. Evaluasi dan memperbaiki model (Evaluate and Uptodate the Model), dari hasil pengaplikasian model perlu dinilai apakah model yang sudah dikembangkan bisa diaplikasikan, dan mungkin perlu ada penambahan dan pengurangan agar model lebih baik, dan jika sudah diidentikasi kekurangan dan kelebihannya, maka model perlu diperbaiki sebagai produk akhir. 
Sedangkan menurut Draganidis, Fotis dan Gregoris Mentzas (2006:51-64) pengembangan model memiliki 9 langkah yaitu: 
1. Membentuk tim penyusun model (Creation of Model Sistems Team (CST), terdiri dari orang-orang yang akan mendalami bagaimana dalamnya suatu pekerjaan yang ada dalam model tersebut, biasanya terdiri dari eksekutif, manajer, dan pemilik dan mereka bertanggungjawab secara keseluruhan; 
2. Identifikasi metrik kinerja dan memvalidasi sampel (Identification of performance Metrics and Validation Sample), menentukan skala untuk menentukan tingkat superior, menengah dan terbatas untuk pekerjaan dalam model; 
3. Mengembangkan daftar kebutuhan tentatif (Development of Tentative Needs List), CST mengembangkan daftar kompetensi awal yang akan digunakan sebagai dasar membentuk model, pengembangan daftar kebutuhan akan sukses dengan mempertimbangkan organisasi lain yang sudah membuat dan dipadukan sencana strategi organisasi; 
4. Menentukan kompetensi dan indikator perilaku (Definition of Models and Process Indicators), tahap ini mengumpulkan informasi tentang komponen model yang dibutuhkan untuk menyusun model dengan diskusi kelompok, survey lapangan; 
5. Mengembangkan inisial model (Development of an Initial Model), CST mengembangkan initial kebutuhan model 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
18
berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisa secara kuantitatif dan analisa isi sesuai dengan topik interview dan hasil diskusi kelompok; 
6. Mengadakan pengecekan pada initial model (Cross-Check of Initial Model), sangat perlu untuk mengadakan cek ulang dengan mewawancarai pelaksana atau membuat tambahan kelompok diskusi dengan orang yang tidak terlibat pada model yang telah dilaksanakan sebelumnya; 
7. Pensortiran model (Model Refinement), dengan menggunakan analisa yang sama yang telah digunakan pada tahap pengembangan inisial model untuk menyeleksi model; 
8. Validasi model (Validation of the Model), mulai melaksanakan validasi model yang telah dikembangkan untuk mendapat pengukuhan; 
9. Menyempurnakan model (Finalize the Model), menyingkirkan sejumlah komponen dan proses yang tidak ada hubungannya dengan tujuan model. 
3. Model Sebagai Produk R&D 
Yang Ying Ming dkk. (2005:167-168) menyatakan bahwa model adalah suatu deskripsi naratif untuk menggambarkan prosedur atau langkah-langkah dalam mencapai satu tujuan khusus, dan langkah-langkah tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Sementara Law dan Kelton (1991:5) dan Sudarman (1998:22) mengemukakan bahwa model adalah representasi suatu sistem yang dipandang dapat mewakili sistem yang sesungguhnya. 
Definisi yang telah dikemukakan di atas dapat dimaknai jika suatu model merupakan suatu desain yang menggambarkan bekerjanya suatu sistem dalam bentuk bagan yang menghubungkan 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 19
bagan atau tahapan melalui langkah-langkah spesifik dan dapat dipergunakan mengukur keberhasilan untuk tujuan mengembangkan keputusan secara valid. Keabsahan suatu model dapat dipertanggungjawabkan karena model disusun melalui pengkajian teoritis dan prosedur ilmiah. 
Dalam kategori model konseptual, model memberikan gambaran desain alur pikir dan arah pikiran tersebut sebagai aturan dalam praktek. Hal ini merujuk pada pendapat Kauffman (2009,67- 73) sebagai berikut: 
“Conceptual model means the way we think about things, not the actual practices themselves. In subsequent paragraphs when I refer to a structure or system I mean the conceptual model that guided our thinking and provides rules for practice” 
Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan di atas maka dapat dikatakan bahwa suatu model memiliki karakteristik: (1) merupakan deskriptif naratif; (2) memiliki prosedur atau langkah- langkah; (3) memiliki tujuan khusus; (4) digunakan untuk mengukur keberhasilan; dan (5) merupakan representasi suatu sistem. 
Perumusan model itu sendiri menurut Widodo (2005) memiliki tujuan sebagai berikut (1) memberikan deskripsi tentang kerja sistem untuk periode tertentu di mana di dalamnya secara implisit terdapat seperangkat aturan untuk melaksanakan perubahan, atau memprediksi cara sistem beroperasi di masa datang; (2) memberikan deskripsi tentang fenomena tertentu menurut diferensiasi waktu atau memproduksi seperangkat aturan yang bernilai bagi keteraturan sebuah sistem; (3) memproduksi model yang mempresentasikan data dan format ringkas dengan kompleksitas rendah. 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
20
4. Jenis-Jenis Model 
Ada 4 jenis model yang telah dikemukakan oleh Johanssen (1993:13) yaitu: (1) Cognitive Model, merupakan model konseptual sebagai dasar penalaran dan persepsi, belajar induktif, pembuatan keputusan, perencanaan dan sebagainya; (2) Normative Model, yakni model tentang penggambaran fungsi-fungsi spesifik yang diinginkan, tujuan, dan sasaran suatu sistem atau proses; (3) Descriptive Model yaitu model yang mendeskripsikan suatu proses atau sistem baik secara kuantitatif maupun kualitatif, model ini sering digunakan untuk tujuan saintifik dan teknologi; dan (4) Functional Model, di mana model ini menggambarkan hubungan fungsional antar variabel, bisa disajikan secara kuantitatif maupun kualitatif. 
Menurut Gati & Asher (2001:203-222) model dibagi menjadi empat model yaitu: (1) Model normatif mengkhususkan pada bagaimana secara rasional memberikan gambaran tujuan, dan hubungan antar fungsi-fungsi dalam mencapai tujuan, dengan kata lain garis besar model normatif merupakan sejumlah jalan yang harus dilalui untuk memaksimalkan kemungkinan untuk mencapai tujuan khusus. Model normatif dalam pelaksanaannya seringkali disesuaikan dengan situasi, hal ini karena adanya keterbatasan kognisi, keterbatasan waktu dan pendanaan; (2) Model deskriptif melukiskan dan menerangkan langkah-langkah dalam mencapai tujuan dan pengaruh setiap langkah pada langkah yang lainnya secara lebih aktual; (3) Model preskriptif yaitu model yang menggambarkan langkah-langkah dengan memberikan kerangka proses pencapaian tujuan; dan (4) Model prediksi, di mana model ini merupakan model yang menarasikan langkah-langkah proses untuk mencapai tujuan, karena model masih merupakan konsep yang belum diaplikasikan dalam uji coba. Walaupun demikian 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 21
model ini tetap harus diuji keabsahannya untuk memenuhi standar teori dan ilmiah, yaitu dengan validasi dari sejumlah pakar, pengambil kebijakan, orang yang terlibat dengan aplikasi model, dan jika memungkinkan diseminarkan dalam skope yang luas. 
5. Validasi Model 
Menurut Sudarwan (1998:26) suatu model dikatakan valid jika hasil model dapat diterima oleh para pengguna dan mampu menjelaskan aktualitas implementasi. Tahapan validasi merupakan tahap akhir dari penyusunan model, sebelum dilakukan validasi model perlu adanya verifikasi model, menurut Hornby (1994:1446) verifikasi merupakan proses pembuktian bahwa yang diyakini itu benar, sedangkan menurut Law & Kelton (1991:299) verifikasi adalah mengecek penerjemahan model simulasi konseptual ke dalam program kerja. 
Menurut Marrelli, Tondora, and Hoge (2005:533-561) model yang baik memiliki ciri: (1) simple; (2) applicable; (3) important; (4) controllable; (5) adaptable; (6) communicable. Merujuk pada ciri-ciri tersebut maka dalam menyusun model harus memenuhi kriteria: (1) mengidentifikasikan kerangka kunci; (2) memerinci setiap bagian atau tahapan dalam kerangka; (3) menyeleksi atau memodifikasi bagian proses yang memerlukan perbaikan; (4) menyusun proses dalam model; dan (5) melakukan revisi model (Draganidis, Fotis, and Mentzas, 2006:51-64). 
6. R & D dalam Penelitian Pendidikan 
Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
22
gedung bertingkat dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian metode penelitian bisa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, manajemen dan pendidikan 
Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian pendidikan yang menggunakan R & D. Judul harus mencerminkan produk yang akan dihasilkan. 
1. Pengembangan Bahan Ajar Sains Bilingual Berbasis Web dengan Portal Elearning Moodle untuk Siswa SMP SBI. 
2. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Web pada Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Pertama. 
3. Pengembangan Pembelajaran Biologi Berbasis Internet di SMA. 
4. Pengembangan Bahan Fasilitasi Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru SD pada Mata Pelajaran Matematika Berbasis Open-Ended. 
5. Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis Kewirausahaan Potensi Keunggulan Lokal dalam Rangka Rintisan Desa Vokasi. 
6. Pengembangan Model Manajemen Kurikulum Pembelajaran Berbasis Masalah. 
7. Pengembangan Model Link and Match Kompetensi Berbasis DUDI Lulusan SMK. 
8. Pengembangan Model Pembelajaran Program Produktif SMK. 
9. Pengembangan Model Penghitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Pendidikan Dasar. 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 23
10. Kinerja Guru Matematika Pascasertifikasi Berbasis Kompetensi dan Pengembangan Profesionalismenya melalui CPD PTK pada SMP. 
C. PENUTUP 
Ketiga model dalam langkah-langkah penelitian dan pengembangan seperti penjelasan tersebut di atas jika dibandingkan memiliki unsur-unsur yang sama. Dapat disimpulkan bahwa secara empirik langkah penelitian dan pengembangan dapat dikemas dan disederhanakan menjadi 4 tahapan yaitu: Pendahuluan, Pengembangan, Validasi, dan Pelaksanaan. Keempat tahapan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini. 
Tabel. Tahapan Penyusunan Model R&D 
Tahapan 
Kegiatan-kegiatan 
Pendahuluan 
(1) Creation of Team; (2) Research and information collecting ; Identification of Performance, Identify the of Components, Defining the Objectives, Definition of Components; (3) Planning : Plan the Methodology (4) Develop preliminary form of product 
Pengembangan 
(1) Development of tentative Model; Preliminary field testing, Main field testing, Operational field testing, Cross-Check of Initial Model;(2) Main product revision; Model Refinement, Operational product revision. 
Validasi 
Validation of The Model: Evaluate and Final product revision; 
Pelaksanaan 
Dissemination and implementation 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
24
DAFTAR PUSTAKA 
Borg. W.R. dan Gall, M.D. 1983. Educational Research: An Introduction. New York: Longman. 
Draganidis, Fotis, Gregoris Mentzas (2006:51-64) Competency Based Management: A Review of Systems and Approaches; Information Management & Computer Security; Vol 14 N0. 1, 2006; p 51-64. 
Itamar,Gati, & Itay Asher, 2001. The PIC Model for Career Decision Making: Prescreening, In-Depth Exploration, and Choice. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers Mahwah. 
Kauffman. 2009. Conceptual Modelling. New York: Prentice Hall. 
Law, A.M dan Kelton, W.D, 1991. Simulating Modelling and Analysis. New York: Mc. Graw Hill. Inc. 
Marreli, Anne F., Janis Tondora, and Michael A. Hoge, 2005. Strategies for Developing Competency Models; Administration and Policy in Mental Health, Vol. 32 No. 5/6 May/July 2005. 
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. 
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 
Widodo, Joko. 2005. Perencanaan Pendidikan di Sekolah Kejuruan; Disertasi. Bandung: PPS IKIP Bandung. 
Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 25
Yang, Ming-Ying, Manlai You, Fei-Chuan Chen. 2005. Competencies and Qualification for Industrial Design Jobs: Inplications for Design Practice, Education, and Student Career Guidance. Elsevier Ltd. 
Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 
26

More Related Content

What's hot

Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
Penelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkPenelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkHikmah Siti Nazwah
 
Prinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembanganPrinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembanganUwes Chaeruman
 
Design research
Design researchDesign research
Design researchNi wulie
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Yamanto Isa
 
Dasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembanganDasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembanganEfendi bin Abd. Wahid
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"
METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"
METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"Nursa Fatri Nofriati
 
Penelitian pengembangan-nnk
Penelitian pengembangan-nnkPenelitian pengembangan-nnk
Penelitian pengembangan-nnkJeny Hardiah
 
Merancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi FormatifMerancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi FormatifYamanto Isa
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
Konsep Dasar Penelitian Pengembangan
Konsep Dasar Penelitian PengembanganKonsep Dasar Penelitian Pengembangan
Konsep Dasar Penelitian PengembanganUwes Chaeruman
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain risetstiemb
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganAwal Akbar Jamaluddin
 

What's hot (20)

Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
Penelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produkPenelitian dan pengembangan produk
Penelitian dan pengembangan produk
 
R & D
R & DR & D
R & D
 
metode penelitian R & D
metode penelitian R & Dmetode penelitian R & D
metode penelitian R & D
 
Prinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembanganPrinsip dasar penelitian pengembangan
Prinsip dasar penelitian pengembangan
 
R&d
R&dR&d
R&d
 
Educational Design Research
Educational Design Research Educational Design Research
Educational Design Research
 
Design research
Design researchDesign research
Design research
 
Penelitian Pengembangan
Penelitian PengembanganPenelitian Pengembangan
Penelitian Pengembangan
 
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)Penelitian Pengembangan (Research and Development)
Penelitian Pengembangan (Research and Development)
 
Metode penelitian r and d
Metode penelitian r and dMetode penelitian r and d
Metode penelitian r and d
 
Dasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembanganDasar dan metode penelitian pengembangan
Dasar dan metode penelitian pengembangan
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"
METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"
METODOLOGI PENELITIAN "DESIGN RESEARCH"
 
Penelitian pengembangan-nnk
Penelitian pengembangan-nnkPenelitian pengembangan-nnk
Penelitian pengembangan-nnk
 
Merancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi FormatifMerancang Evaluasi Formatif
Merancang Evaluasi Formatif
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
Konsep Dasar Penelitian Pengembangan
Konsep Dasar Penelitian PengembanganKonsep Dasar Penelitian Pengembangan
Konsep Dasar Penelitian Pengembangan
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 

Similar to DEVELOPMENT RESEARCH

Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganWidi Nugroho
 
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruPenelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruBina Nusantara University
 
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganPPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganuswatunkhasanah202633
 
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptPPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptAgustinuskalegotana
 
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptxkuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptxfachrizulfikar
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxakhiruddin96
 
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpSeminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpMardiah Ahmad
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
UJIAN TERTUTUP.pptx
UJIAN TERTUTUP.pptxUJIAN TERTUTUP.pptx
UJIAN TERTUTUP.pptxAfrizal73
 
model model pemgembangan instruksional
 model model pemgembangan  instruksional model model pemgembangan  instruksional
model model pemgembangan instruksionalSusilo Ilo
 
Persentasi model model pemgembangan instruksional
Persentasi model model pemgembangan  instruksionalPersentasi model model pemgembangan  instruksional
Persentasi model model pemgembangan instruksionalSusilo Ilo
 

Similar to DEVELOPMENT RESEARCH (20)

MAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docxMAKALAH RND.docx
MAKALAH RND.docx
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Metopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptxMetopen Kelompok 3.pptx
Metopen Kelompok 3.pptx
 
Kelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptxKelompok_3_RnD.pptx
Kelompok_3_RnD.pptx
 
Makalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembanganMakalah penelitian-pengembangan
Makalah penelitian-pengembangan
 
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guruPenelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
Penelitian pengembangan untuk meningkatkan kompetensi guru
 
Mepenla
Mepenla Mepenla
Mepenla
 
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembanganPPT metode untuk penelitian dan pengembangan
PPT metode untuk penelitian dan pengembangan
 
ppt irfa.pptx
ppt irfa.pptxppt irfa.pptx
ppt irfa.pptx
 
7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.pptPPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
PPT SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI AKHIR NAOMI.ppt
 
PPT SEMPRO
PPT SEMPRO PPT SEMPRO
PPT SEMPRO
 
Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
 
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptxkuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
kuliah pengantar strategi dan pengembangan.pptx
 
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptxTUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
TUGAS FINAL SEMINAR AKHIRUDDIN.pptx
 
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smpSeminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
Seminar proposal pengembangan perangkat pembelajaran ipa smp
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
UJIAN TERTUTUP.pptx
UJIAN TERTUTUP.pptxUJIAN TERTUTUP.pptx
UJIAN TERTUTUP.pptx
 
model model pemgembangan instruksional
 model model pemgembangan  instruksional model model pemgembangan  instruksional
model model pemgembangan instruksional
 
Persentasi model model pemgembangan instruksional
Persentasi model model pemgembangan  instruksionalPersentasi model model pemgembangan  instruksional
Persentasi model model pemgembangan instruksional
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

DEVELOPMENT RESEARCH

  • 1. RESEARCH AND DEVELOPMENT (R&D) SEBAGAI SALAH SATU MODEL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN Oleh : Sri Haryati (FKIP-UTM) ABSTRACT Research and development is a research method which can be used to produce a certain product, and test the effectiveness of the product. In producing the product, the researcher firstly identifies the needs (using survey which is qualitative in nature), develops a product, and then tests the effectiveness of the product (using an experiment). The product can be in the form of a model, a pattern, a procedure, a book, a module, a package, or a program. The research procedure consists of: (1) initial study including a literature study, field study, and completing the initial draft of the product, (2) trying out the product with limited samples and then wider samples, (3) testing the product by an experiment and product socialization. Key words: research and development, product, education A. PENDAHULUAN Pada hakekatnya terdapat perbedaan esensial antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif dalam penelitian. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatiannya pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan sosial manusia, sedangkan pendekatan kuantitatif memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang mempunyai karakteristik tertentu dalam kehidupan manusia yang biasa dinamakan variabel. 11
  • 2. Pendekatan kuantitatif hakekat hubungan antar variabel dianalisis dengan menggunakan teori yang obyektif (pada umumnya menggunakan statistik), sedangkan dalam pendekatan kualitatif yang dianalisis bukannya variabel- variabel, yang sebetulnya adalah gejala-gejala, tetapi prinsip- prinsip umum yang paling mendasar yang menjadi landasan perwujudan satuan-satuan gejala tersebut, yang selanjutnya dianalisis dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip umum satuan-satuan gejala yang lain dan/atau seperangkat teori yang berlaku. Oleh karena itu, sasaran kajian kuantitatif adalah gejala, sedangkan sasaran kajian kualitatif adalah prinsip-prinsip umum perwujudan gejala-gejala. Dengan demikian ungkapan banyak orang yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif lebih rendah tingkatannya dibanding penelitian kuantitatif jelas tidak benar. Sering ditemui para peneliti yang “memaksanakan diri” menggunakan metoda kuantitatif tanpa melihat esensi atau sasaran penelitian yang jelas. Hal tersebut mungkin dikarenakan kurangnya pengertian mengenai pendekatan kualitatif dalam penelitian, termasuk kekawatiran-kekawatiran terhadap obyektivitas atau validitas penelitian kualitatif. Demikian pula sebaliknya. Terdapat pendekatan penelitian yang berusaha menggabungkan kedua pendekatan penelitian tersebut di atas yaitu metode penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut (Sugiyono:2009:407). Tulisan ini berusaha mengulas secara singkat metode penelitian dan pengembangan (R&D) beserta Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 12
  • 3. tahapan-tahapan yang harus dilakukan dan model yang dihasilkan. B. PEMBAHASAN 1. Pengertian R&D Sugiyono (2009:407) berpendapat bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan produk tersebut (digunakan metode eksperimen). Lebih lanjut Borg and Gall (dalam Sugiyono:2009:11) menyatakan bahwa untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar (basic research). Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen atau action research. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut dinamakan penelitian terapan (applied research). Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap bisa multy years). Penelitian Hibah Bersaing (didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), adalah penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 13
  • 4. digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Produk yang ditemukan bisa berupa model, pola, prosedur, sistem. Dalam bidang pendidikan, produk-produk yang dihasilkan melalui penelitian R&D diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan, yaitu lulusan yang jumlahnya banyak, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan. Produk-produk pendidikan yang dihasilkan dapat berupa kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang kelas untuk model pembelajar tertentu, model unit produksi, model manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-lain (Sugiyono:2009:412). Sukmadinata (2008:190), mengemukakan penelitian dan pengembangan merupakan pendekatan penelitian untuk menghasilkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Produk yang dihasilkan bisa berbentuk software, ataupun hardware seperti buku, modul, paket, program pembelajaran ataupun alat bantu belajar. Penelitian dan pengembangan berbeda dengan penelitian biasa yang hanya menghasilkan saran-saran bagi perbaikan, penelitian dan pengembangan menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan. 2. Tahap-Tahap Research and Development Borg & Gall (1983:775) mengembangkan 10 tahapan dalam mengembangkan model, yaitu: 1. Research and information collecting, termasuk dalam langkah ini antara lain studi literatur yang berkaitan dengan Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 14
  • 5. permasalahan yang dikaji, pengukuran kebutuhan, penelitian dalam skala kecil, dan persiapan untuk merumuskan kerangka kerja penelitian; 2. Planning, termasuk dalam langkah ini menyusun rencana penelitian yang meliputi merumuskan kecakapan dan keahlian yang berkaitan dengan permasalahan, menentukan tujuan yang akan dicapai pada setiap tahapan, desain atau langkah-langkah penelitian dan jika mungkin/diperlukan melaksanakan studi kelayakan secara terbatas; 3. Develop preliminary form of product, yaitu mengembangkan bentuk permulaan dari produk yang akan dihasilkan. Termasuk dalam langkah ini adalah persiapan komponen pendukung, menyiapkan pedoman dan buku petunjuk, dan melakukan evaluasi terhadap kelayakan alat-alat pendukung. Contoh pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi; 4. Preliminary field testing, yaitu melakukan ujicoba lapangan awal dalam skala terbatas, dengan melibatkan 1 sampai dengan 3 sekolah, dengan jumlah 6-12 subyek. Pada langkah ini pengumpulan dan analisis data dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi atau angket; 5. Main product revision, yaitu melakukan perbaikan terhadap produk awal yang dihasilkan berdasarkan hasil ujicoba awal. Perbaikan ini sangat mungkin dilakukan lebih dari satu kali, sesuai dengan hasil yang ditunjukkan dalam ujicoba terbatas, sehingga diperoleh draft produk (model) utama yang siap diuji coba lebih luas. 6. Main field testing, biasanya disebut ujicoba utama yang melibatkan khalayak lebih luas, yaitu 5 sampai 15 sekolah, dengan jumlah subyek 30 sampai dengan 100 orang. Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 15
  • 6. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, terutama dilakukan terhadap kinerja sebelum dan sesudah penerapan ujicoba. Hasil yang diperoleh dari ujicoba ini dalam bentuk evaluasi terhadap pencapaian hasil ujicoba (desain model) yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dengan demikian pada umumnya langkah ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen; 7. Operational product revision, yaitu melakukan perbaikan/penyempurnaan terhadap hasil ujicoba lebih luas, sehingga produk yang dikembangkan sudah merupakan desain model operasional yang siap divalidasi; 8. Operational field testing, yaitu langkah uji validasi terhadap model operasional yang telah dihasilkan. Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 samapi dengan 200 subyek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, dan observasi dan analisis hasilnya. Tujuan langkah ini adalah untuk menentukan apakah suatu model yang dikembangkan benar-benar siap dipakai di sekolah tanpa harus dilakukan pengarahan atau pendampingan oleh peneliti/pengembang model; 9. Final product revision, yaitu melakukan perbaikan akhir terhadap model yang dikembangkan guna menghasilkan produk akhir (final); 10. Dissemination and implementation, yaitu langkah menyebarluaskan produk/model yang dikembangkan kepada khalayak/masyarakat luas, terutama dalam kancah pendidikan. Langkah pokok dalam fase ini adalah mengkomunikasikan dan mensosialisasikan temuan/model, baik dalam bentuk seminar hasil penelitian, publikasi pada jurnal, maupun pemaparan kepada skakeholders yang terkait dengan temuan penelitian. Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 16
  • 7. Penyusunan model dan pengembangannya juga dikemukakan oleh Hoge, Tondora, & Marrelli (2005:533-561) . Ada 7 langkah yang harus dilalui, dimana setiap langkah memiliki hubungan keterkaitan antara satu dan lainnya, langkah tersebut adalah: 1. Menetapkan tujuan (Defining the Obyectives), termasuk dalam langkah ini adalah tujuan penyusunan model, alat untuk menganalisa model, siapa yang akan mengaplikasikan model, dan apakah model tersebut cocok untuk dilaksanakan saat ini; 2. Mencari dukungan sponsor (Obtain the Support of a Sponsor), kegiatan ini menyangkut masalah pendanaan dalam rangka penyusunan model, selain itu juga mencari orang-orang yang akan terlibat dalam penyusunan dan pengembangan model; 3. Mengembangkan dan mengimplementasikan komunikasi dan rencana pendidikan (Develop and Implement a Communication and Education Plan), tahap ini adalah mengembangkan komunikasi dengan berbagai pihak yang akan terlibat dalam penyusunan dan juga merencanakan pengetahuan tentang model melalui studi teori dan studi model yang telah dikembangkan; 4. Perencanaan metode (Plan the Methodology), yaitu menyusun metode yang akan digunakan untuk menyusun model; 5. Mengidentifikasikan model dan menyusun model (Identify the model and Create the Model), hal ini mencakup pengumpulan data yang diperlukan dalam penyusunan model dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan unsur, prosedur dan tujuan akhir dari penyusunan model; 6. Mengaplikasikan model (Apply the Model), tujuan dalam tahapan ini adalah menguji model yang sudah disusun, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan; Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 17
  • 8. 7. Evaluasi dan memperbaiki model (Evaluate and Uptodate the Model), dari hasil pengaplikasian model perlu dinilai apakah model yang sudah dikembangkan bisa diaplikasikan, dan mungkin perlu ada penambahan dan pengurangan agar model lebih baik, dan jika sudah diidentikasi kekurangan dan kelebihannya, maka model perlu diperbaiki sebagai produk akhir. Sedangkan menurut Draganidis, Fotis dan Gregoris Mentzas (2006:51-64) pengembangan model memiliki 9 langkah yaitu: 1. Membentuk tim penyusun model (Creation of Model Sistems Team (CST), terdiri dari orang-orang yang akan mendalami bagaimana dalamnya suatu pekerjaan yang ada dalam model tersebut, biasanya terdiri dari eksekutif, manajer, dan pemilik dan mereka bertanggungjawab secara keseluruhan; 2. Identifikasi metrik kinerja dan memvalidasi sampel (Identification of performance Metrics and Validation Sample), menentukan skala untuk menentukan tingkat superior, menengah dan terbatas untuk pekerjaan dalam model; 3. Mengembangkan daftar kebutuhan tentatif (Development of Tentative Needs List), CST mengembangkan daftar kompetensi awal yang akan digunakan sebagai dasar membentuk model, pengembangan daftar kebutuhan akan sukses dengan mempertimbangkan organisasi lain yang sudah membuat dan dipadukan sencana strategi organisasi; 4. Menentukan kompetensi dan indikator perilaku (Definition of Models and Process Indicators), tahap ini mengumpulkan informasi tentang komponen model yang dibutuhkan untuk menyusun model dengan diskusi kelompok, survey lapangan; 5. Mengembangkan inisial model (Development of an Initial Model), CST mengembangkan initial kebutuhan model Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 18
  • 9. berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan telah dianalisa secara kuantitatif dan analisa isi sesuai dengan topik interview dan hasil diskusi kelompok; 6. Mengadakan pengecekan pada initial model (Cross-Check of Initial Model), sangat perlu untuk mengadakan cek ulang dengan mewawancarai pelaksana atau membuat tambahan kelompok diskusi dengan orang yang tidak terlibat pada model yang telah dilaksanakan sebelumnya; 7. Pensortiran model (Model Refinement), dengan menggunakan analisa yang sama yang telah digunakan pada tahap pengembangan inisial model untuk menyeleksi model; 8. Validasi model (Validation of the Model), mulai melaksanakan validasi model yang telah dikembangkan untuk mendapat pengukuhan; 9. Menyempurnakan model (Finalize the Model), menyingkirkan sejumlah komponen dan proses yang tidak ada hubungannya dengan tujuan model. 3. Model Sebagai Produk R&D Yang Ying Ming dkk. (2005:167-168) menyatakan bahwa model adalah suatu deskripsi naratif untuk menggambarkan prosedur atau langkah-langkah dalam mencapai satu tujuan khusus, dan langkah-langkah tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Sementara Law dan Kelton (1991:5) dan Sudarman (1998:22) mengemukakan bahwa model adalah representasi suatu sistem yang dipandang dapat mewakili sistem yang sesungguhnya. Definisi yang telah dikemukakan di atas dapat dimaknai jika suatu model merupakan suatu desain yang menggambarkan bekerjanya suatu sistem dalam bentuk bagan yang menghubungkan Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 19
  • 10. bagan atau tahapan melalui langkah-langkah spesifik dan dapat dipergunakan mengukur keberhasilan untuk tujuan mengembangkan keputusan secara valid. Keabsahan suatu model dapat dipertanggungjawabkan karena model disusun melalui pengkajian teoritis dan prosedur ilmiah. Dalam kategori model konseptual, model memberikan gambaran desain alur pikir dan arah pikiran tersebut sebagai aturan dalam praktek. Hal ini merujuk pada pendapat Kauffman (2009,67- 73) sebagai berikut: “Conceptual model means the way we think about things, not the actual practices themselves. In subsequent paragraphs when I refer to a structure or system I mean the conceptual model that guided our thinking and provides rules for practice” Berdasarkan definisi-definisi yang dikemukakan di atas maka dapat dikatakan bahwa suatu model memiliki karakteristik: (1) merupakan deskriptif naratif; (2) memiliki prosedur atau langkah- langkah; (3) memiliki tujuan khusus; (4) digunakan untuk mengukur keberhasilan; dan (5) merupakan representasi suatu sistem. Perumusan model itu sendiri menurut Widodo (2005) memiliki tujuan sebagai berikut (1) memberikan deskripsi tentang kerja sistem untuk periode tertentu di mana di dalamnya secara implisit terdapat seperangkat aturan untuk melaksanakan perubahan, atau memprediksi cara sistem beroperasi di masa datang; (2) memberikan deskripsi tentang fenomena tertentu menurut diferensiasi waktu atau memproduksi seperangkat aturan yang bernilai bagi keteraturan sebuah sistem; (3) memproduksi model yang mempresentasikan data dan format ringkas dengan kompleksitas rendah. Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 20
  • 11. 4. Jenis-Jenis Model Ada 4 jenis model yang telah dikemukakan oleh Johanssen (1993:13) yaitu: (1) Cognitive Model, merupakan model konseptual sebagai dasar penalaran dan persepsi, belajar induktif, pembuatan keputusan, perencanaan dan sebagainya; (2) Normative Model, yakni model tentang penggambaran fungsi-fungsi spesifik yang diinginkan, tujuan, dan sasaran suatu sistem atau proses; (3) Descriptive Model yaitu model yang mendeskripsikan suatu proses atau sistem baik secara kuantitatif maupun kualitatif, model ini sering digunakan untuk tujuan saintifik dan teknologi; dan (4) Functional Model, di mana model ini menggambarkan hubungan fungsional antar variabel, bisa disajikan secara kuantitatif maupun kualitatif. Menurut Gati & Asher (2001:203-222) model dibagi menjadi empat model yaitu: (1) Model normatif mengkhususkan pada bagaimana secara rasional memberikan gambaran tujuan, dan hubungan antar fungsi-fungsi dalam mencapai tujuan, dengan kata lain garis besar model normatif merupakan sejumlah jalan yang harus dilalui untuk memaksimalkan kemungkinan untuk mencapai tujuan khusus. Model normatif dalam pelaksanaannya seringkali disesuaikan dengan situasi, hal ini karena adanya keterbatasan kognisi, keterbatasan waktu dan pendanaan; (2) Model deskriptif melukiskan dan menerangkan langkah-langkah dalam mencapai tujuan dan pengaruh setiap langkah pada langkah yang lainnya secara lebih aktual; (3) Model preskriptif yaitu model yang menggambarkan langkah-langkah dengan memberikan kerangka proses pencapaian tujuan; dan (4) Model prediksi, di mana model ini merupakan model yang menarasikan langkah-langkah proses untuk mencapai tujuan, karena model masih merupakan konsep yang belum diaplikasikan dalam uji coba. Walaupun demikian Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 21
  • 12. model ini tetap harus diuji keabsahannya untuk memenuhi standar teori dan ilmiah, yaitu dengan validasi dari sejumlah pakar, pengambil kebijakan, orang yang terlibat dengan aplikasi model, dan jika memungkinkan diseminarkan dalam skope yang luas. 5. Validasi Model Menurut Sudarwan (1998:26) suatu model dikatakan valid jika hasil model dapat diterima oleh para pengguna dan mampu menjelaskan aktualitas implementasi. Tahapan validasi merupakan tahap akhir dari penyusunan model, sebelum dilakukan validasi model perlu adanya verifikasi model, menurut Hornby (1994:1446) verifikasi merupakan proses pembuktian bahwa yang diyakini itu benar, sedangkan menurut Law & Kelton (1991:299) verifikasi adalah mengecek penerjemahan model simulasi konseptual ke dalam program kerja. Menurut Marrelli, Tondora, and Hoge (2005:533-561) model yang baik memiliki ciri: (1) simple; (2) applicable; (3) important; (4) controllable; (5) adaptable; (6) communicable. Merujuk pada ciri-ciri tersebut maka dalam menyusun model harus memenuhi kriteria: (1) mengidentifikasikan kerangka kunci; (2) memerinci setiap bagian atau tahapan dalam kerangka; (3) menyeleksi atau memodifikasi bagian proses yang memerlukan perbaikan; (4) menyusun proses dalam model; dan (5) melakukan revisi model (Draganidis, Fotis, and Mentzas, 2006:51-64). 6. R & D dalam Penelitian Pendidikan Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Hampir semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat terbang, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 22
  • 13. gedung bertingkat dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian metode penelitian bisa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti psikologi, sosiologi, manajemen dan pendidikan Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian pendidikan yang menggunakan R & D. Judul harus mencerminkan produk yang akan dihasilkan. 1. Pengembangan Bahan Ajar Sains Bilingual Berbasis Web dengan Portal Elearning Moodle untuk Siswa SMP SBI. 2. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Web pada Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Pertama. 3. Pengembangan Pembelajaran Biologi Berbasis Internet di SMA. 4. Pengembangan Bahan Fasilitasi Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru SD pada Mata Pelajaran Matematika Berbasis Open-Ended. 5. Pengembangan Model Manajemen Pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Berbasis Kewirausahaan Potensi Keunggulan Lokal dalam Rangka Rintisan Desa Vokasi. 6. Pengembangan Model Manajemen Kurikulum Pembelajaran Berbasis Masalah. 7. Pengembangan Model Link and Match Kompetensi Berbasis DUDI Lulusan SMK. 8. Pengembangan Model Pembelajaran Program Produktif SMK. 9. Pengembangan Model Penghitungan Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Pendidikan Dasar. Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 23
  • 14. 10. Kinerja Guru Matematika Pascasertifikasi Berbasis Kompetensi dan Pengembangan Profesionalismenya melalui CPD PTK pada SMP. C. PENUTUP Ketiga model dalam langkah-langkah penelitian dan pengembangan seperti penjelasan tersebut di atas jika dibandingkan memiliki unsur-unsur yang sama. Dapat disimpulkan bahwa secara empirik langkah penelitian dan pengembangan dapat dikemas dan disederhanakan menjadi 4 tahapan yaitu: Pendahuluan, Pengembangan, Validasi, dan Pelaksanaan. Keempat tahapan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel. Tahapan Penyusunan Model R&D Tahapan Kegiatan-kegiatan Pendahuluan (1) Creation of Team; (2) Research and information collecting ; Identification of Performance, Identify the of Components, Defining the Objectives, Definition of Components; (3) Planning : Plan the Methodology (4) Develop preliminary form of product Pengembangan (1) Development of tentative Model; Preliminary field testing, Main field testing, Operational field testing, Cross-Check of Initial Model;(2) Main product revision; Model Refinement, Operational product revision. Validasi Validation of The Model: Evaluate and Final product revision; Pelaksanaan Dissemination and implementation Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 24
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Borg. W.R. dan Gall, M.D. 1983. Educational Research: An Introduction. New York: Longman. Draganidis, Fotis, Gregoris Mentzas (2006:51-64) Competency Based Management: A Review of Systems and Approaches; Information Management & Computer Security; Vol 14 N0. 1, 2006; p 51-64. Itamar,Gati, & Itay Asher, 2001. The PIC Model for Career Decision Making: Prescreening, In-Depth Exploration, and Choice. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers Mahwah. Kauffman. 2009. Conceptual Modelling. New York: Prentice Hall. Law, A.M dan Kelton, W.D, 1991. Simulating Modelling and Analysis. New York: Mc. Graw Hill. Inc. Marreli, Anne F., Janis Tondora, and Michael A. Hoge, 2005. Strategies for Developing Competency Models; Administration and Policy in Mental Health, Vol. 32 No. 5/6 May/July 2005. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Widodo, Joko. 2005. Perencanaan Pendidikan di Sekolah Kejuruan; Disertasi. Bandung: PPS IKIP Bandung. Vol. 37 No. 1, 15 September 2012 : 11-26 25
  • 16. Yang, Ming-Ying, Manlai You, Fei-Chuan Chen. 2005. Competencies and Qualification for Industrial Design Jobs: Inplications for Design Practice, Education, and Student Career Guidance. Elsevier Ltd. Research And Development (R&D) sebagai Salah Satu Model …… (Sri Haryati) 26