Dokumen ini membincangkan proses kelahiran normal yang terdiri daripada 3 peringkat yakni peringkat pertama (dilatasi serviks), kedua (kelahiran bayi) dan ketiga (kelahiran plasenta) serta fisiologi dan teknik yang berkaitan. Ia juga menyentuh mengenai episiotomi yang dilakukan untuk memudahkan proses bersalin.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta. Ia mencakupi tujuan jagaan bayi baru lahir seperti membantu menyesuaikan bayi di alam baru dan mendapatkan bayi yang sihat. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta beserta tanggungjawab jururawat.
Dokumen ini membincangkan proses kelahiran normal yang terdiri daripada 3 peringkat yakni peringkat pertama (dilatasi serviks), kedua (kelahiran bayi) dan ketiga (kelahiran plasenta) serta fisiologi dan teknik yang berkaitan. Ia juga menyentuh mengenai episiotomi yang dilakukan untuk memudahkan proses bersalin.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta. Ia mencakupi tujuan jagaan bayi baru lahir seperti membantu menyesuaikan bayi di alam baru dan mendapatkan bayi yang sihat. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah jagaan bayi baru lahir dan pemeriksaan plasenta beserta tanggungjawab jururawat.
Dokumen tersebut membahas penjagaan pesakit yang mengalami kepatahan tulang. Ia menjelaskan matlamat penjagaan untuk mencantumkan dan memulihkan fungsi tulang serta menyembuhkannya tanpa komplikasi. Dokumen ini juga menyenaraikan tindakan penjagaan kejururawatan seperti pemberian ubat, diet, latihan dan ambulasi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan lancar.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan prosedur pemeriksaan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Ia menjelaskan persiapan peralatan, tempat, dan pasien yang diperlukan. Kaedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada prekordium dan nadi. Ciri-ciri denyutan nadi seperti kadar, rentak, sifat, dan isipadu dinilai untuk mengenal pasti keadaan sistem
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai anatomi pelvis wanita, termasuk struktur tulangnya, sendi-sendi, bagian-bagian, ukuran, fungsi, dan jenis-jenis pelvis. Tulang pelvis terdiri atas tulang inominate, sacrum, dan coccyx yang membentuk struktur pelvis. Terdapat juga penjelasan mengenai diameter dan ukuran pelvis yang penting dalam proses kelahiran.
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Modul ini memberikan ringkasan singkat tentang beberapa prosedur kejururawatan dasar seperti mengeluarkan benang jahitan, I&D (incision and drainage), pengambilan tekanan darah, pemberian ubat, dan memasukkan ubat suppository. Prosedur-prosedur ini mencakupi peralatan yang diperlukan dan langkah-langkah untuk melaksanakannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
This document provides guidelines for antenatal care. It discusses the aims of antenatal visits including early identification of medical complications and risk factors. It outlines the recommended frequency of visits based on gravidity. Key components of antenatal visits include medical history taking, physical examination, investigations and management based on risk screening. Patients are classified under different color codes depending on risk level and care plan.
Dokumen tersebut membahas penjagaan pesakit yang mengalami kepatahan tulang. Ia menjelaskan matlamat penjagaan untuk mencantumkan dan memulihkan fungsi tulang serta menyembuhkannya tanpa komplikasi. Dokumen ini juga menyenaraikan tindakan penjagaan kejururawatan seperti pemberian ubat, diet, latihan dan ambulasi untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan lancar.
Dokumen tersebut memberikan definisi dan prosedur pemeriksaan sistem kardiovaskular secara menyeluruh. Ia menjelaskan persiapan peralatan, tempat, dan pasien yang diperlukan. Kaedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi pada prekordium dan nadi. Ciri-ciri denyutan nadi seperti kadar, rentak, sifat, dan isipadu dinilai untuk mengenal pasti keadaan sistem
Prosedur medis seperti abdominal paracentesis dan OGDS digunakan untuk mengambil sampel cairan perut dan memeriksa esofagus, lambung, dan duodenum. Kedua prosedur melibatkan persiapan pasien, pemantauan tanda vital, dan pengawasan selama dan sesudah prosedur untuk mengidentifikasi komplikasi potensial seperti infeksi atau pendarahan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai anatomi pelvis wanita, termasuk struktur tulangnya, sendi-sendi, bagian-bagian, ukuran, fungsi, dan jenis-jenis pelvis. Tulang pelvis terdiri atas tulang inominate, sacrum, dan coccyx yang membentuk struktur pelvis. Terdapat juga penjelasan mengenai diameter dan ukuran pelvis yang penting dalam proses kelahiran.
1. Talasemia adalah penyakit keturunan yang membabitkan sel darah merah akibat gangguan sintesis globin hemoglobin.
2. Ia mempunyai dua klasifikasi utama iaitu talasemia minor dan talasemia major, dengan talasemia major memerlukan rawatan seperti pemindahan darah.
3. Manifestasi klinikalnya termasuk anemia, hepatosplenomegaly, dan kegagalan pertumbuhan.
Keguguran dapat berlaku karena faktor ibu, janin, atau genetik. Ada beberapa jenis keguguran seperti keguguran terancam, tak terelak, tak lengkap, tertinggal, dan tabiat. Gejala dan penanganannya berbeda untuk setiap jenis keguguran. Diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai diperlukan untuk mengelola keguguran dan mencegah komplikasi.
Modul ini memberikan ringkasan singkat tentang beberapa prosedur kejururawatan dasar seperti mengeluarkan benang jahitan, I&D (incision and drainage), pengambilan tekanan darah, pemberian ubat, dan memasukkan ubat suppository. Prosedur-prosedur ini mencakupi peralatan yang diperlukan dan langkah-langkah untuk melaksanakannya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persiapan sebelum dan perawatan setelah pembedahan secara umum. Persiapan sebelum pembedahan meliputi persiapan psikologis, fisik, dan administratif. Perawatan setelah pembedahan meliputi perawatan awal, setelah sadar dari bius, hingga pemulihan total, serta komplikasi yang mungkin terjadi.
This document provides guidelines for antenatal care. It discusses the aims of antenatal visits including early identification of medical complications and risk factors. It outlines the recommended frequency of visits based on gravidity. Key components of antenatal visits include medical history taking, physical examination, investigations and management based on risk screening. Patients are classified under different color codes depending on risk level and care plan.
Pregnant women should eat a nutritious diet, get regular checkups, exercise in moderation, and avoid drugs, alcohol, and smoking. They should gain 24-30 pounds total, with slower weight gain at first and steady weekly gains later in pregnancy. Proper nutrition is crucial for the health of the mother and developing fetus.
Prenatal care involves regular checkups during pregnancy to monitor the health of the mother and baby. The nurse plays an important role in prenatal care by registering pregnant women, providing clinical assessments and testing, educating mothers on nutrition, rest, hygiene and warning signs, and making referrals for high-risk mothers. The goals of prenatal care are to ensure a healthy pregnancy and delivery for both mother and baby.
The document discusses the importance of prenatal care for pregnant females. It explains that prenatal care involves deciding on a healthcare provider, the place of birth, and regular checkups. During checkups, the pregnant female receives physical exams, blood tests, and learns how to ensure the health of the baby. The document also outlines proper nutrition during pregnancy and discusses avoiding harmful substances like tobacco, alcohol, and other drugs which can negatively impact fetal development. Some potential pregnancy complications mentioned include miscarriage and stillbirth. Overall, the document emphasizes that prenatal care is important for reducing health risks for both mother and baby.
The document discusses prenatal care, including its importance, definition, objectives, components, and regular visit schedule. The key aspects of prenatal care covered are thorough history taking and physical examination at the first visit, routine tests, assessment of fetal growth and well-being, and advice regarding nutrition, lifestyle, and follow-up visits.
This document provides guidance on important aspects of antenatal care. It discusses the aims of antenatal care including monitoring pregnancy progress with minimal interference, providing guidance to expectant mothers, and allowing for early detection and treatment of deviations from normal pregnancy. It outlines recommendations for initial visits, screening tests, vaccinations, and management of common symptoms during pregnancy. The guidance is based on standards from NICE and RCOG and aims to ensure healthy outcomes for both mother and baby.
Antenatal care involves regular checkups during pregnancy to monitor the health of the expectant mother and baby. The goals are to reduce mortality and morbidity, identify issues, and educate mothers. Checkups are usually every 4 weeks until 28 weeks, every 2 weeks until 36 weeks, and weekly until delivery. Appointments include health history, physical exam, lab tests, ultrasound, and health advice covering hygiene, nutrition, exercise, sleep, and danger signs. The overall aim is a healthy pregnancy and delivery.
This document outlines nursing care during the prenatal period, including assessing the pregnant woman, identifying common nursing diagnoses, appropriate interventions, discomforts of pregnancy, nutrition, and family teaching topics. The objectives are to outline nursing care after assessment, identify common nursing diagnoses for pregnant women, choose interventions, teach how to deal with discomforts, discuss nutrition, and evaluate care. Nursing diagnoses discussed include anxiety about the visit, seeking healthy behaviors, deficient knowledge, injury risk, and fear of childbirth. Interventions include teaching, reassurance, addressing concerns and fears, and ensuring knowledge about self-care during pregnancy.
This document discusses physiological changes during pregnancy and objectives of prenatal care. It covers changes to major body systems as well as signs and symptoms of pregnancy. Prenatal care aims to discuss pregnancy and fetal well-being, complications, and involves regular checkups with physical exams, lab tests, ultrasound and other screening tests to monitor maternal and fetal health. The goal is healthy adaptation to the psychological, physical and developmental tasks of pregnancy.
This document proposes a policy to expand preventative prenatal care coverage in the United States. It finds that the U.S. has high rates of infant and pregnancy-related mortality compared to other developed nations. This is partly due to many women not receiving adequate prenatal care due to costs. The document evaluates three potential policy options and recommends expanding coverage of preventative prenatal care services to include no cost-sharing for patients. This option would encourage earlier and more frequent prenatal care, reducing mortality rates and healthcare costs over the long run.
This document provides an overview of prenatal care, including when it should begin, what is assessed at prenatal visits, common tests and screenings, risk factors, and how high-risk pregnancies are managed. Prenatal care aims to monitor the health of the mother and fetus, identify potential complications, educate the patient, and promote a healthy pregnancy outcome. Key components of prenatal visits include assessment of gestational age, physical exam, labs, history, abdominal exam checking fundal height and fetal heart tone.
Kitar haid adalah siri perubahan yang berlaku pada dinding uterus dan ovari sepanjang 28 hari, termasuk peluluhan lapisan dinding uterus dan pelepasan ovum. Ia terbahagi kepada 4 fasa iaitu fasa haid, pemulihan, subur, dan prahaid, di mana ovum dibebaskan pada fasa subur untuk persenyawaan yang mungkin berlaku.
Ante Natal, Intra Natal AND Post Natal Care of Asian WomenSharda University
This document provides information on maternal and child health (MCH). It begins by introducing MCH and noting that mothers and children are vulnerable groups. MCH refers to promotive, preventive, curative and rehabilitative healthcare for mothers and children, including maternal health, child health, family planning, and more. The objectives of MCH are to reduce mortality and morbidity in mothers, newborns, infants and children, promote reproductive health, and promote physical and psychological development of children. The document then discusses various aspects of MCH including preconceptional care, antenatal care, the maternity cycle, and health education topics for expectant mothers.
Tonsilitis adalah infeksi pada tonsil yang dapat berupa akut atau kronik. Tonsilitis akut disebabkan oleh virus, bakteria atau jamur dan menyebabkan sakit tekak, demam, dan bengkak pada leher. Tonsilitis kronik disebabkan oleh episode tonsilitis akut berulang dan ditandai dengan sakit tekak kronik serta bengkak pada tonsil dan kelenjar leher. Pengobatan untuk tonsilitis akut meliputi obat pereda nyeri
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang simtomatologi, etiologi, dan penyebab-penyebab kabur penglihatan dan buta. Beberapa penyebab utama yang disebutkan adalah katarak, degenerasi makula, retinopati diabetik, glaukoma, trauma, infeksi seperti trakoma, dan kekurangan gizi seperti xeropthalmia. Dokumen ini sangat bermanfaat untuk memahami kondisi-kondisi medis yang dapat menyebabkan gang
1. Uveitis adalah inflamasi seluruh lapisan uvea mata.
2. Terdapat dua jenis utama uveitis: anterior dan posterior.
3. Uveitis disebabkan oleh pelbagai faktor seperti penyakit autoimun, infeksi, dan lain-lain.
The document summarizes common neurological symptoms involving the nervous system, motor functions, and sensory functions. Some key symptoms mentioned include loss of consciousness, motor impairments like tremors and involuntary movements, sensory changes like numbness and tingling, and meningeal irritation signs such as headache, neck stiffness, and photophobia. Neurological disorders can cause a range of symptoms affecting thinking, movement, sensation, and other nervous system functions.
Penyakit Parkinson merupakan gangguan degeneratif yang menyebabkan kekakuan otot dan gangguan gerakan. Ia disebabkan oleh kehilangan neuron dopaminergik di substantia nigra otak. Gejala utama termasuk tremor, kekakuan otot, dan kesukaran bergerak. Pengurusannya meliputi ubat-ubatan seperti levodopa dan amantadine serta latihan fizikal.
Sakit kepala atau migrain melibatkan vasokonstriksi dan vasodilatasi arteri yang menyebabkan gangguan fungsi otak dan kesakitan. Jenis migrain termasuk klasik dengan aura dan biasa tanpa aura, disebabkan oleh faktor psikologi, fisiologi dan makanan tertentu. Gejala termasuk sakit kepala sebelah, muntah, dan gangguan penglihatan. Rawatan untuk serangan akut dan pencegahan meliputi ubat-ubatan seperti ergot
Epilepsi adalah gangguan paroksismal otak yang menyebabkan pergerakan, sensasi, dan tingkah laku tidak normal yang bermula dan berakhir secara spontan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, usia, jenis kelamin, masalah otak seperti tekanan cairan otak dan infeksi, serta faktor luar seperti racun dan masalah metabolik. Serangan epilepsi boleh dicetuskan oleh keletihan, stres, demam, dan pengambilan alk
Bell's palsy adalah kelumpuhan otot muka sementara yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Gejala utamanya adalah kelumpuhan separa atau penuh pada satu sisi wajah yang menyebabkan kesukaran menutup mata, tersenyum, dan mengunyah. Rawatan utama adalah steroid untuk mengurangkan pembengkakan saraf dan terapi fizikal untuk memulihkan fungsi otot. Kebanyakan kes pulih sepenuhnya dalam tempoh
Sista (cyst) adalah tumor kulit berbentuk bulat yang terdiri dari rongga berisi cairan atau bahan setengah padat. Sista dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti wajah, leher, kepala, punggung, dan daerah genital. Jenisnya meliputi sista retensi kelenjar, sista eksudasi dan retensi seperti pilar cyst, sista struktur vestigal seperti epidermoid cyst, dan sista berparasit seperti hy
4. Penjagaan Antenatal
• Penjagaan bagi ibu-ibu yang mengandung
• Penjagaan termasuk:
• Jagaan kesihatan ibu dan bayi dalam kandungan
• Persediaan ibu untuk bersalin
• Imunisasi
• pemakanan
5. Objektif Penjagaan
Antenatal
• Membantu menggalakan penyesuaian psikologikal
keluarga yang sihat mengenai kelahiran anak.
• Menyedarkan mengenai kesan atau pengaruh atau
pengasuhan dan pembesaran anak terhadap keluarga
dari aspek sosial.
6. Objektif Penjagaan
Antenatal
• Memerhati perkembangan kehamilan dari aspek
kesihatan
• Mengenalpasti masalah dan tindakan segera
• Memastikan ibu cukup bersedia secara fizikal dan emosi
hingga penghujung kehamilan.
7. Objektif Penjagaan
Antenatal
• Membantu ibu membuat pilihan dalam memberi
makanan bayi, mempromosi penyusuan ibu dan
menasihatkan mengenai persediaan laktasi.
• Memberi khidmat nasihat berhubung dengan peranan
ibu dan bapa
9. Tanda-tanda hamil
• Amenorrhea – yang paling biasa
• Breast fullness and tenderness
• Perubahan kulit
• Loya dan muntah-muntah
• Kerap kencing
• Letih atau lesu
• Antara 12 – 20 minggu abdomen membesar dan ada
pergerakan fetal.
10. Diagnosis of
pregnancy
• Uterine enlargement, softening of the uterine isthmus
and vaginal & cervical cynosis.
• Pregnancy test – ujian urin pada minggu pertama tidak
datang haid.
11. Positive diagnostic
signs
• Fetal heart tones
• Dikesan pada awal 9-10 minggu daripada LMP( last
menstrual period) dengan Doppler technology.
• Dikesan pada 18-20 minggu daripada LMP(last menstrual
period) dengan DeLee fetoscope
13. Complete history and physical
examination
• Tujuan,
• Mengeratkan hubungan baik antara pesakit /ibu dengan
anggota klinik kesihatan komuniti
14. Complete history and physical
examination
• Historic information
• Membantu membuat penilaian tahap risiko kehamilan.
• Physical examination
15. Historic information
• Menstrual and contraceptive history
• Sejarah haid boleh meramalkan tarikh kelahiran
• Sejarah perancang keluarga – jika ada
16. Historic information
• Gynecologic and obstetric history
• Gravidity – bilangan hamil
• Parity – bilangan hamil ke 4 atau lebih, premature,
abortions, kematian bayi, prolong labor, jenis delivery,
complication, infant status, berat bayi, genetic problems or
incompetent cervix.
• Medical and sugical history.
18. Historic information
• Social factors
• Home situation
• Family support
• Physical or mental abuse history
• Cigarettes and alcohol
19. Historic information
• Review of systems
• Conventional and specific – ada hubungan dengan kehamilan;
• Nusea
• Vomitting
• Abdomenal pain
• Constipation
• Headache
• Viginal bleeding & discharge
• Dysuria
• Swelling, varicosities, hemorrhoid
20. Physical Examination
• Complete physical examination
• Khusus kepada sistem organ.
• Tinggi, berat badan
• Funduscopic examination
• Thyroid and breast
• Lymph nodes,
• Lungs, heart, abdomen – fetal heart tones
• Extremities
• Basic neurologic screening.
21. Physical Examination
• Tujuan Pemeriksaan abdomen
• Memerhatikan tanda kehamilan.
• Menentukan saiz dan perkembangan fetus.
• Menentukan kesihatan fetus
• Menentukan lokasi bahagian-bahagian fetus.
• Mengesan keabnormalan.
22. Physical Examination
• Pemerhatian (inspeksi) Pemeriksaan abdomen:
• Saiz uterus
• Bentuk uterus
• Pergerakan fetus
• Contour dinding abdomen
• Perubahan warna kulit
• Palpasi bahagian lateral
• Palpasi bahagian pelvik