2. SEJARAH DESA TARAMAN JAYA
Desa Taraman Jaya merupakan desa
pemekaran dari desa Taraman (induk).
Desa Taraman Jaya berdiri pada tahun 2007
dan diresmikan oleh Bupati OKU TIMUR
pada tanggal 24 Agustus 2009. Pendiri desa
Taraman Jaya yaitu seluruh lapisan
masyarakat dengan cara musyawarah.
3. A. Potensi Fisik
1. Tanah
2. Air
3. Iklim
4. Ternak
5. Manusia
B. Potensi Non Fisik
1. Budaya gotong royong
2. Lembaga-lembaga sosial pendidikan
3. Aparatur desa atau pamong desa
4. SUMBER DAYA MANUSIA DESA
TARAMAN JAYA
Jumlah Penduduk
Jumlah Laki-laki 1.277 orang
Jumlah Perempuan 1.220 orang
Jumlah Total 2.497 orang
Jumlah Kepala Keluarga 685 KK
5. POTENSI UMUM DESA
BATAS WILAYAH DESA TARAMAN JAYA
Batas Desa/Kelurahan Kecamatan
Sebelah Utara Karang Marga Semendawai Suku III
Semendawai Suku III
Sebelah Selatan Suka Mulya
Semendawai Suku III
Sebelah Timur Taraman
Semendawai Suku III
Sebelah Barat Sriwangi
6. PEREKONOMIAN DESA TARAMAN
JAYA
JENIS PEKERJAAN LAKI - LAKI PEREMPUAN
Petani 800 orang 750 orang
Pedagang 10 orang -
Pegawai 11 orang 9 orang
Buruh 250 orang 150 orang
7. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
DESA TARAMAN JAYA
A. Kekurangan
1. Jalan utama mengalami kerusakan
2. Dari sektor pertanian jika pada musim hujan banyak lahan
sawah yang terendam banjir disebabkan karena meluapnya
sungai Macak.
3. Balai desa yang sudah dibangun kini belum digunakan
dikarenakan masih terkendala pada sarana dan prasarana.
B. Kelebihan
1. Dari sektor pendidikan Desa Taraman Jaya memiliki 2 gedung
Sekolah Dasar (SD), dan 1 gedung Taman Kanak-kanak (TK).
2. Pertanian merupakan sektor yang paling diunggulkan terutama
padi sehinggga kebutuhan akan beras dapat tercukupi.
3. Setiap lorong yang dahulu masih tanah kini sudah dicor beton.
4. Irigasi teknis sudah memadai.
8. Solusi Permasalahan Desa
1. Pengenalan teknologi tepat guna pada masyarakat.
2. Semua lapisan masyrakat harus ikut berperan aktif dan
mendukung kemajuan desanya.
3. Masyarakat desa harus bisa berpikir kreatif dalam
memanfaatkan lahan kosong yang ada dengan
menanam tanaman yang lebih bermanfaat dan
memiliki nilai jual.
4. Penyediaan sarana dan prasarana yang lebih memadai.