PPT ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah agama semester 1
semoga membantu dan dapat menginspirasi yang lain
ppt by : WPS
design by : islamic background
arranged by : Viga Olivia
content by : buku panduan Pendidikan Islam Transformatif
thanks for my new friends ( nia, ika, fahma, githa, dan fitri )
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
PPT ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah agama semester 1
semoga membantu dan dapat menginspirasi yang lain
ppt by : WPS
design by : islamic background
arranged by : Viga Olivia
content by : buku panduan Pendidikan Islam Transformatif
thanks for my new friends ( nia, ika, fahma, githa, dan fitri )
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
"(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada Al Khair (Islam), menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran 104)
Ayat yang mulia ini merupakan seruan yang sangat jelas kepada umat Islam untuk membentuk suatu jama'ah, kelompok da'wah atau sebuah partai politik Islam, sekaligus membatasi aktivitasnya ke dalam dua kegiatan: pertama, berda'wah kepada Islam (terhadap pengikut agama lain); dan kedua, melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah kaum Muslimin.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
"(Dan) Hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada Al Khair (Islam), menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan merekalah orang-orang yang beruntung." (Ali Imran 104)
Ayat yang mulia ini merupakan seruan yang sangat jelas kepada umat Islam untuk membentuk suatu jama'ah, kelompok da'wah atau sebuah partai politik Islam, sekaligus membatasi aktivitasnya ke dalam dua kegiatan: pertama, berda'wah kepada Islam (terhadap pengikut agama lain); dan kedua, melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar di tengah-tengah kaum Muslimin.
Agama merupakan ajaran yang mengatur tata keimanan dan tata kaidah kepada Tuhan Yang Maha Esa yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungan. Kemudian konseling agama pada dasarnya terbagi menjadi dua versi. Pertama, konseling agama dimaknai sebagai konseling yang digunakan untuk menangani masalah-masalah keagamaan atau dengan kata lain menjadi tujuan konseling. Sedangkan makna kedua konseling agama, diartikan sebagai konseling yang menggunakan pendekatan agama atau dengan kata lain agama menjadi instrumen dalam konseling. Adapun beberapa contoh prilaku konselor yang dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan dalam memberikan layanan bantuan kepada konseli yaitu: konselor mampu menciptakan suasana yang nyaman dan mampu menciptakan suasana yang hangat dalam membuka wawancara dengan konseli, sebelum memulai pelayanan konseling, konselor dan konseli berdoa sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya, pada saat melakukan pelayanan, konselor menggunakan landasan filosofis, serta setelah selesai melakukan konseling, kegiatan konseling tersebut di tutup dengan doa bersama.
Similar to Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling (20)
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
1. AGAMA DAN NILAI-NILAI AGAMA
DALAM KONSELING
NAMA KELOMPOK 7
1. Fathatul Fikriyah ( 1114500015 )
2. Iis Nurul Fitriyani ( 1114500082)
2. Arti agama
Agama menurut bahasa sansekerta, agama berarti
tidak kacau (a = tidak , gama = kacau) dengan
kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang
dapat membebaskan manusia dari kekacauan.
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Agama
adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepadaTuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya.
3. Sebuah agama biasanya melingkupi tiga
persoalan pokok, yaitu:
Keyakinan (credial), yaitu keyakinan akan adanya
sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini
mengatur dan mencipta alam.
Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia
dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural
tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan
ketundukannya.
Sistem nilai yang mengatur hubungnan manusia
dengan manusia lainnya atau alam semesta yang
dikaitan dengan keyakinannya tersebut.
4. LandasanAgama Dalam Bimbingan
Konseling Landasan Agama merupakan landasan yang
dapat memberikan pemahaman kepada
konselor tentang dimensi keagamaan
sebagai faktor yang mempengaruhi terhadap
perilaku individu.
5. Landasan religius dalam layanan
bimbingan dan konseling ditekankan pada
tiga hal pokok, yaitu:
a. Manusia sebagai makhlukTuhan.
b. Sikap yang mendorong perkembangan dari
perikehidupan manusia berjalan ke arah dan
sesuai dengan kaidah-kaidah agama.
c. Upaya yang memungkinkan berkembang dan
dimanfaatkannya secara optimal .
6. Agar layanan bantuan yang diberikan itu
bernilai ibadah, maka kegiatan tersebut harus
berdasarkan kepada keikhlasan dan
kesabaran.begitu juga pada konselornya.
Berikut ini persyaratan konselor:
1. Konselor hendaklah orang yang beragama dan
mengamalkan dengan baik keimanan dan
ketaqwaaannya sesuai dengan agama yang
dianutnya.
2. Konselor sedapat-dapatnya mampu
mentransfer kaidah-kaidah agama secara garis
besar yang relevan dengan masalah klien.
3.Konselor harus benar-benar memperhatikan dan
menghormati agama klien.
7. Fungsi Agama dalam masyarakat
Fungsi Edukatif (Pendidikan).Ajaran agama secara
yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajakdan
melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya
menjadi baik dan benar.
Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia
selalu menginginkan dirinya selamat.
Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama
seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa
mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri
sendiri, sesama, semesta dan Allah.
Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk
penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah
sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan,
kesejahteraan dan kemanusiaan
8. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun
secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan
berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan
masyarakat) yang memukau.
Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah
kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi
kehidupan baru.
Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi
pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja
produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga
bagi orang lain.
Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi).Ajaran agama
mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat
agamawi, melainkan juga bersifat duniawi.
9. Peran Agama dalam Bimbingan dan
Konseling
peran agama jika diterapkan dalam pendidikan,
terutama program penanganan permasalahan
peserta didik di sekolah, anatara lain:
1. Dengan agama dapat memberikan bimbingan
dalam hidup.
2. Ajaran agama sebagai penolong dalam
kebahagiaan hidup.
3. Aturan agama dapat menentramkan batin.
4. Ajaran agama sebagai pengendali moral
5. Agama dapat menjadi terapi jiwa
6. Agama sebagai pembinaan mental
10. Implementasi Nilai-nilai Agama
Islam dalam Bimbingan dan
Konseling
Implementasi Matin al-Khuluq (Akhlak
yang Kokoh).
Dalam konsep agama Islam, akhlak yang
kokoh merupakan sikap dan perilaku yang
sangat disitimewakan. Manusia yang mampu
mengoptimalkan sikap dan perilaku tersebut,
maka kebahagiaan di dunia maupun
diakherat akan didapatnya.
Akhlak dibagi menjadi dua, yaitu akhlak
mahmudah dan akhlak madzmumah
11. Adapun nilai-nilai Matin al-
Khuluq (Akhlak yang Kokoh) yang
dapat dikembangkan diantaranya:
1) Kejujuran
2) Amanah
3) Kasih sayang
4) Kedisiplinan
12. Implementasi Qodirun Ala al-Kasbi
(Memiliki Kemampuan Usaha
Sendiri/Mandiri)
Kepribadian ini merupakan kepribadian yang
diperlukan dalam berinteraksi dengan
lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat, ini dapat dilaksanakan dengan
optimal ketika seseorang memiliki sikap
kemandirian.