Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dalam pembelajaran dan peran guru sebagai penggerak motivasi. Guru perlu mengenali tingkat kecerdasan murid, menerapkan teknik memotivasi, merumuskan tujuan belajar, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk meningkatkan motivasi belajar murid. Motivasi merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran.
Teks tersebut membahas tentang pendidikan bagi anak berkesulitan belajar melalui pendidikan integratif. Pendidikan integratif bertujuan mengintegrasikan perkembangan kognitif, afektif, fisik, dan intuitif siswa secara optimal. Teks tersebut juga membahas tentang interaksi koperatif dan kompetitif dalam pembelajaran serta pembelajaran individualistik melalui modifikasi perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, yaitu daya penggerak dalam diri siswa untuk belajar agar tujuan belajar tercapai. Motivasi belajar berasal dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik, serta dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cita-cita, kemampuan, lingkungan, dan upaya guru. Beberapa pendekatan yang diterapkan untuk memotivasi siswa belajar adalah pendekatan behavioral, humanistis, k
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan minat belajar. Terdapat penjelasan mengenai pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi, tujuan motivasi, teori-teori motivasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan minat belajar. Dokumen ini juga membahas mengenai karakteristik minat belajar dan proses terbentuknya minat.
Dokumen ini membahas tentang motivasi belajar dan cara meningkatkannya. Motivasi belajar penting untuk mengarahkan dan mempertahankan diri dari kegagalan dalam mencapai tujuan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar seperti bergaul dengan orang-orang yang suka belajar, belajar dari berbagai sumber termasuk internet, dan mencari motivator untuk terus belajar.
Teks tersebut membahas tentang pendidikan bagi anak berkesulitan belajar melalui pendidikan integratif. Pendidikan integratif bertujuan mengintegrasikan perkembangan kognitif, afektif, fisik, dan intuitif siswa secara optimal. Teks tersebut juga membahas tentang interaksi koperatif dan kompetitif dalam pembelajaran serta pembelajaran individualistik melalui modifikasi perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, yaitu daya penggerak dalam diri siswa untuk belajar agar tujuan belajar tercapai. Motivasi belajar berasal dari motivasi intrinsik dan ekstrinsik, serta dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cita-cita, kemampuan, lingkungan, dan upaya guru. Beberapa pendekatan yang diterapkan untuk memotivasi siswa belajar adalah pendekatan behavioral, humanistis, k
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan minat belajar. Terdapat penjelasan mengenai pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi, tujuan motivasi, teori-teori motivasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan minat belajar. Dokumen ini juga membahas mengenai karakteristik minat belajar dan proses terbentuknya minat.
Dokumen ini membahas tentang motivasi belajar dan cara meningkatkannya. Motivasi belajar penting untuk mengarahkan dan mempertahankan diri dari kegagalan dalam mencapai tujuan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan motivasi belajar seperti bergaul dengan orang-orang yang suka belajar, belajar dari berbagai sumber termasuk internet, dan mencari motivator untuk terus belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk definisi motivasi, pentingnya motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seperti sikap, kebutuhan, rangsangan, afeksi, kompetensi, dan penguatan, serta beberapa teori motivasi dan strategi belajar untuk meningkatkan motivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan khususnya motivasi belajar. Ia menjelaskan definisi motivasi menurut para ahli, jenis-jenis motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi motivasi dan belajar, serta peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk pengertian, jenis, fungsi, pentingnya bagi siswa dan guru, faktor yang mempengaruhinya, prinsip, upaya peningkatan, dan unsur yang mempengaruhinya. Secara keseluruhan dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemahaman dan peningkatan motivasi belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, yang dijelaskan sebagai daya dorong dalam diri siswa untuk mencapai tujuan belajar. Motivasi bisa berasal dari dalam diri (intrinsik) atau luar diri (ekstrinsik), dan jenisnya meliputi jasmani dan rohani. Dokumen ini juga memberikan saran untuk meningkatkan motivasi belajar melalui pemberian tantangan, hadiah, pujian, dan situasi belajar yang
motivasi adalah suatu dorongan atau hasrat kemauan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan. Dengan adanya dorongan, maka motivasi belajar erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai sehingga seseorang mampu menumbuhkan semangat belajar mereka demi tujuan-tujuan baru yang hendak dicapai. Timbulnya kegiatan belajar biasanya didorong oleh sesuatu atau beberapa keinginan, hasrat, kemauan atau kebutuhan. Dengan demikian tampaklah betapa pentingnya motivasi belajar di dalam diri setiap siswa.
Sesi ini membahas cara-cara memotivasi siswa untuk belajar dengan metode positif, bukan dengan ancaman atau hukuman yang dapat menyebabkan siswa tertekan atau takut. Metode positif seperti menarik minat siswa, memberikan manfaat belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri siswa lebih efektif dalam memotivasi siswa.
Dokumen tersebut merangkum beberapa teori motivasi yang meliputi teori hierarki kebutuhan Maslow, teori keadilan, teori X dan Y McGregor, dan teori dua faktor Herzberg. Teori-teori tersebut menjelaskan sumber-sumber motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa dan kinerja pegawai. Guru juga dapat memotivasi siswa dengan berbagai cara seperti memberikan p
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi dalam proses pembelajaran. Motivasi dapat memengaruhi intensitas belajar siswa dan hasil yang dicapai. Terdapat berbagai jenis motivasi seperti intrinsik dan ekstrinsik, serta berbagai cara guru dapat memotivasi siswa seperti memberikan tantangan baru, memberikan dukungan, serta menyesuaikan tingkat kesulitan materi pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk definisi motivasi, pentingnya motivasi dalam belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar seperti sikap, kebutuhan, rangsangan, afeksi, kompetensi, dan penguatan, serta beberapa teori motivasi dan strategi belajar untuk meningkatkan motivasi.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi pendidikan khususnya motivasi belajar. Ia menjelaskan definisi motivasi menurut para ahli, jenis-jenis motivasi belajar, faktor yang mempengaruhi motivasi dan belajar, serta peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, termasuk pengertian, jenis, fungsi, pentingnya bagi siswa dan guru, faktor yang mempengaruhinya, prinsip, upaya peningkatan, dan unsur yang mempengaruhinya. Secara keseluruhan dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemahaman dan peningkatan motivasi belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar, yang dijelaskan sebagai daya dorong dalam diri siswa untuk mencapai tujuan belajar. Motivasi bisa berasal dari dalam diri (intrinsik) atau luar diri (ekstrinsik), dan jenisnya meliputi jasmani dan rohani. Dokumen ini juga memberikan saran untuk meningkatkan motivasi belajar melalui pemberian tantangan, hadiah, pujian, dan situasi belajar yang
motivasi adalah suatu dorongan atau hasrat kemauan yang menggerakkan seseorang bertingkah laku untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan. Dengan adanya dorongan, maka motivasi belajar erat kaitannya dengan tujuan yang akan dicapai sehingga seseorang mampu menumbuhkan semangat belajar mereka demi tujuan-tujuan baru yang hendak dicapai. Timbulnya kegiatan belajar biasanya didorong oleh sesuatu atau beberapa keinginan, hasrat, kemauan atau kebutuhan. Dengan demikian tampaklah betapa pentingnya motivasi belajar di dalam diri setiap siswa.
Sesi ini membahas cara-cara memotivasi siswa untuk belajar dengan metode positif, bukan dengan ancaman atau hukuman yang dapat menyebabkan siswa tertekan atau takut. Metode positif seperti menarik minat siswa, memberikan manfaat belajar, dan meningkatkan rasa percaya diri siswa lebih efektif dalam memotivasi siswa.
Dokumen tersebut merangkum beberapa teori motivasi yang meliputi teori hierarki kebutuhan Maslow, teori keadilan, teori X dan Y McGregor, dan teori dua faktor Herzberg. Teori-teori tersebut menjelaskan sumber-sumber motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik serta pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa dan kinerja pegawai. Guru juga dapat memotivasi siswa dengan berbagai cara seperti memberikan p
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi dalam proses pembelajaran. Motivasi dapat memengaruhi intensitas belajar siswa dan hasil yang dicapai. Terdapat berbagai jenis motivasi seperti intrinsik dan ekstrinsik, serta berbagai cara guru dapat memotivasi siswa seperti memberikan tantangan baru, memberikan dukungan, serta menyesuaikan tingkat kesulitan materi pelajaran.
Makalah ini membahas tentang konsep motivasi dalam manajemen madrasah. Pembahasan dimulai dari pengertian motivasi, tujuan motivasi yaitu untuk meningkatkan kinerja, prinsip-prinsipnya seperti memberikan penghargaan bukan hukuman, serta faktor-faktor pengaruh motivasi seperti lingkungan kerja dan kompensasi. Teknik motivasi yang disebutkan meliputi memberikan penilaian, hadiah, dan kerja kelompok.
Makalah ini membahas tentang konsep motivasi dalam manajemen madrasah. Pembahasan dimulai dari pengertian motivasi, tujuan motivasi yaitu untuk meningkatkan kinerja, prinsip-prinsipnya seperti memberikan penghargaan bukan hukuman, serta faktor-faktor pengaruh motivasi seperti lingkungan kerja dan kompensasi. Teknik motivasi yang disebutkan meliputi memberikan penilaian, hadiah, dan kerja kelompok.
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pemahaman motivasi pendidikan dan pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi seperti intrinsik dan ekstrinsik, prinsip-prinsip motivasi dalam pembelajaran, fungsi motivasi, bentuk-bentuknya, dan upaya peningkatan motivasi. Makalah ini bertujuan untuk memahami peranan penting motivasi dalam proses pembelajaran siswa.
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfZukét Printing
Makalah ini membahas tentang pemahaman motivasi pendidikan dan pembelajaran. Ia menjelaskan pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi seperti intrinsik dan ekstrinsik, prinsip-prinsip motivasi dalam pembelajaran, fungsi motivasi, bentuk-bentuknya, dan upaya peningkatan motivasi. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang peranan penting motivasi dalam proses pembelajaran siswa.
Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
Berisi tentang pengertian motivasi dan fungsi motivasi dalam pembelajaran, pentingnya moivasi dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar, teori-teori motivasi, upaya untuk meningkatkan motivasi belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar dan peranannya dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar penting karena dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik. Guru berperan sebagai motivator untuk membangkitkan semangat belajar siswa melalui berbagai cara seperti memberikan pujian, hadiah, atau tantangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi belajar, kualitas pengajaran total, dan belajar bersama sebaya terhadap prestasi belajar siswa perguruan tinggi vokasi di Taiwan. Subjek penelitian adalah siswa perguruan tinggi vokasi di Taiwan yang dipilih secara acak. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan analisis regresi digunakan untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan bahwa motivasi belaj
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya motivasi belajar bagi peserta didik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Motivasi belajar merupakan dorongan internal maupun eksternal yang mendorong peserta didik untuk belajar dengan baik. Model pembelajaran yang digunakan guru perlu tepat agar dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Based on Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning Third Edition, 2000
Slide ini memuat tentang cara memotivasi siswa atau anak didik dalam dunia pembelajaran, sekaligus di dalamnya memuat penjelasan yang rigit tentang teori motivasi dan aplikasinya.
Dokumen tersebut merangkum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik afektif siswa seperti motivasi, minat, konsep diri, kecemasan, dan sikap. Dibahas pula teori motivasi Maslow dan cara membangkitkan motivasi belajar siswa dengan menciptakan kondisi yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar. Pembahasan dimulai dengan pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi, fungsi motivasi dalam belajar, dan unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar. Selanjutnya membahas prinsip-prinsip yang mempengaruhi motivasi belajar dan teori-teori terkait motivasi."
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. Motivasi dalam
pembelajaran
Kelompok Iii
Nurun Fatonah
Yulyana Darmini
Fatliani a
oleh Risnawati raupa
2. Guru Sebagai Penggerak
Motivasi
Guru memiliki berbagai tanggung jawab dan tugas
yang harus dilaksanakan sesuai dengan tuntutan
profesi guru.Tugas utama dan terpenting yang
menjadi tanggung jawab seorang guru adalah
memajukan, merangsang dan membimbing pelajar
dalam proses belajar. Segala usaha kearah itu harus
dirancang dan dilaksanakan. Guru yang berkesan
dalam menjalankan tugasnya adalah guru yang
berjaya menjadikan pelajarnya bermotivasi dalam
pelajaran.
3. Guru dapat memahami motivasi belajar jika
sewaktu mengajar dia dapat melaksanakan
langkah-langkah seperti berikut:
Mengenal pasti tingkat kecerdasan para pelajar.
Melaksanakan teknik memotivasi pelajar.
Merumuskan tujuan belajar
Menerapkan kemahiran bertanya
Melaksanakan aktivitas pengajaran dengan
urutan yang sistematik
Melaksanakan penilaian diagnostik
Melaksanakan komunikasi interpersonal
4. Konsep-konsep Dasar tentang Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata
bahasa Latin movere yang berarti
”menggerakan”. Berdasarkan
pengertian ini makna motivasi
menjadi berkembang. Wlodkowski
(1985) menjelaskan motivasi sebagai
suatu kondisi yang menyebabkan
atau menimbulkan perilaku tertentu
dan yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada
tingkah laku tersebut.
5. Motivasi merupakan jantung-nya
proses belajar. Oleh karena motivasi
begitu penting dalam proses
pembelajaran, maka tugas guru yang
pertama dan terpenting adalah
membangkitkan atau membangun
motivasi pelajar terhadap apa yang
akan dipelajari oleh pelajar. Motivasi
bukan saja menggerakkan tingkah
laku, tetapi juga mengarahkan dan
memperkuat tingkah laku. Pelajar
yang bermotivasi dalam pembelajaran
akan menunjukkan minat, semangat
dan ketekunan yang tinggi dalam
pelajaran, tanpa banyak bergantung
kepada guru.
7. Jenis-jenis motivasi di
dalam kelas
Motivasi tugas Motivasi aspirasi
Motivasi persaingan Motivasi afiliasi
Motivasi kecemasan Motivasi menghindar
Motivasi penguatan
Motivasi yang diarahkan oleh diri sendiri
8. Teori Motivasi Abraham Maslow
Abraham Maslow (1943;1970)
mengemukakan bahwa pada dasarnya
semua manusia memiliki kebutuhan
pokok. Ia menunjukkannya dalam 5
tingkatan yang berbentuk piramid, orang
memulai dorongan dari tingkatan
terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu
dikenal dengan sebutan Hirarki
Kebutuhan Maslow, dimulai dari
kebutuhan biologis dasar sampai motif
psikologis yang lebih kompleks; yang
hanya akan penting setelah kebutuhan
dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu
peringkat paling tidak harus terpenuhi
sebagian sebelum kebutuhan pada
peringkat berikutnya menjadi penentu
tindakan yang penting.
9. Motivasi Belajar dan Motivasi Berprestasi
a. Motivasi Belajar
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal
dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya
dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung.
Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan
seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar
diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan
keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa
depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5)
adanyan kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga
memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan
baik.
10. Motivasi Belajar dan Motivasi Berprestasi
b. Motivasi Berprestasi
McCelland menekankan pentingnya kebutuhan berprestasi, karena
orang yang berhasil dalam bisnis dan industri adalah orang yang berhasil
menyelesaikan segala sesuatu. Ia menandai tiga motivasi utama, yaitu:
(1) penggabungan, (2) kekuatan, dan (3) prestasi.
Tidak seperti Maslow, McClelland tidak mengklasifikasikan motivasi
di dalam hierarki, tetapi sebagai keragaman di antara orang dan
kedudukan. Ia menandai sifat-sifat dasar orang awam berikut dengan
kebutuhan pencapaian yang tinggi, yaitu
Selera akan keadaan yang menyebabkan seseorang dapat bertanggung
jaab secara pribadi;
Kecenderungan menentukan sasaran-sasaran yang pantas (sedang) dan
memperhitungkan resikonya.
Keinginan untuk mendapatkan umpan balik yang jelas atas kerja.
11. Aspek-aspek pengajaran yang
mempengaruhi minat pelajar
dalam belajar
Sikap guru
Kaedah pengajaran
Bahan pelajaran
Media pengajaran
Penilaian hasil pengajaran
12. Motivasi dan persekitaran
Persekitaran sekolah maupun persekitaran rumah penting
peranannya dalam meningkatkan motivasi pelajar dalam
belajar. Guru maupun ibu bapak hendaknya dapat
menciptakan persekitaran sekolah dan persekitaran rumah
yang memungkinkan kegairahan dan minat murid belajar
menjadi meningkat. Persekitaran fisikal sekolah, ada yang
menyangkut pengaturan ruangan kelas maupun pengaturan
jumlah pelajar dalam satu kelas, hendaknya
mempertimbangkan persyaratan fisikal maupun psikologikal
yang menunjang keberkesanan pelajar dalam belajar. Situasi
sosial dalam kelas hendaknya dapat menjamin perasaan
aman dan tingginya kerjasama dikalangan pelajar dalam
mencapai tujuan akademik.
13. Teknik memotivasi murid dalam
belajar
Banyak teknik yang dapat dipergunakan guru untuk meningkatkan
motivasi murid dalam belajar. Guru hendaknya selalu ingat betapa
pentingnya memberikan alasan-alasan kepada pelajar mengapa
mereka harus belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha
untuk berprestasi sebaik-baiknya. Guru juga perlu menjelaskan
kepada pelajar-pelajar apa yang diharapkan dari mereka selama
dan sesudah proses belajar berlangsung. Lebih jauh, guru perlu
mengusahakan agar pelajar-pelajar mengetahui tujuan jangka
pendek dari pelajaran yang sedang diikutinya. Ingatlah bahawa ada
cara-cara yang berkesan dan ada pula cara-cara yang tidak
berkesan dalam memberikan penghargaan untuk meningkatkan
kegiatan belajar, sikap terhadap belajar dan sikap terhadap diri
sendiri murid, tetapi jangan lupa bahwa untuk pelajar-pelajar
tertentu mungkin dapat merusak motivasi belajar mereka. Oleh
kerana itu, anda sebagai guru harus berhati-hati dalam
melaksanakan ujian dan memberikan angka atau markah kepada
pelajar.