Dokumen tersebut membahas tentang ibuprofen, obat antiperadangan nonsteroid. Ibuprofen bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin untuk mengurangi rasa nyeri dan demam. Ibuprofen digunakan untuk mengobati berbagai kondisi inflamasi dan nyeri seperti artritis, cedera otot dan tulang, sakit haid, dan sakit kepala ringan hingga sedang. Efek samping ibuprofen jarang terjadi namun d
3. 1. Pengertian
Ibuprofen adalah sejenis obat yang tergolong dalam
kelompok antiperadangan non-steroid (nonsteroidal
anti-inflammatory drug) dan digunakan untuk
mengurangi rasa sakit akibat artritis. Ibuprofen juga
tergolong dalam kelompok analgesik dan antipiretik.
Obat ini dijual dengan merk dagang]
Advil, Motrin, Nuprin, dan Brufen.
4. 2. Rumus bangun dan gugus
fungsional
Nama kimia ibuprofen ialah asam 2-(4-isobutil-fenil)-propionat
5. 3 Sifat Penggolongan Obat
Berdasarkan Gugus Fungsi .
S-Ibuprofen
R-Ibuprofen
Dalam bentuk isomer optic ibuprofen itu adalah
bentuk S yanh merupakan komponen farmakologi
aktif yang menghambat sintesis
prostaglandin, Sementara R bentuk tidak memiliki
efek anti-inflamasi
6. 4. Mekanisme Kerja
Aktivitas analgesik (penahan rasa sakit) Ibuprofen
bekerja dengan cara menghentikan Enzim
Sikloosigenase yang berimbas pada terhambatnya pula
sintesis Prostaglandin yaitu suatu zat yang bekerja
pada ujung-ujung syaraf yang sakit.
Aktivitas antipiretik (penurun panas) Ibuprofen
bekerja di hipotalamus dengan meningkatkan
vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan aliran
darah piretik.
7. 5. Indikasi
Karena efek analgesik dan antiinflamasinya maka
dapat digunakan untuk meringankan gejala-gejala
penyakit rematik tulang, sendi dan non-sendi.
Juga dapat digunakan untuk meringankan gejalagejala akibat trauma otot dan tulang/ sendi (trauma
muskuloskeletal).
Karena efek analgesiknya maka dapat digunakan
untuk meringankan nyeri ringan sampai sedang
antara lain nyeri pada dismenore primer (nyeri
haid), nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan
gigi, nyeri setelah operasi, sakit kepala.
8. 6. Kontra Indikasi
Penderita dengan ulkus peptikum (tukak lambung
dan duodenum) yang berat dan aktif.
Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap
Ibuprofen dan obat antiinflamasi non-steroid lain.
Penderita sindroma polip hidung, angioedema dan
penderita dimana bila menggunakan asetosal atau
obat antiinflamasi non-steroid lainnya akan timbul
gejala asma,rinitis atau urtikaria.
Kehamilan tiga bulan terakhir.
9. 7. Efek Samping
Walaupun jarang terjadi, tapi timbul efek samping
sebagai berikut : gangguan saluran pencernaan
termasuk mual, muntah, gangguan
pencernaan, diare, konstipasi dan nyeri lambung.
Juga pernah dilaporkan terjadi ruam pada
kulit, bronchospasme (penyempitan
bronkus), trombositopenia (penurunan sel pembeku
darah).