Materi biologi ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ekosistem. Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput.
Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
PPT yang digunakan sebagai bahan ajar siswa dalam menjelaskan seluk beluk Tektonisme sebagai tenaga endogen penghasil bentuk muka bumi.
Materi kelas X SMA.
Materi biologi ekologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ekosistem. Sabana, merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput-rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput.
Sabana terjadi karena keadaan tanah, kebakaran yang berulang, dan bukan disebabkan oleh keadaan iklim.
PPT yang digunakan sebagai bahan ajar siswa dalam menjelaskan seluk beluk Tektonisme sebagai tenaga endogen penghasil bentuk muka bumi.
Materi kelas X SMA.
presentasi power point ini berupa bahan ajar mengenai litosfer, untuk siswa siswi Sma kelas X. dengan berbagai sumber dari buku BSE geografi.
dalam PPT ini, menjelaskan tentang litosfer. struktur batuan litosfer, tenaga endogen berupa vulkanisme, gempa bumi dan tektonik serta tenaga eksogen berupa sedimentasi dan erosi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Podsolik Merah Kuning
Kombinasi grup tanah zonal, Podzolik Merah dan Podzolik Kuning, tersusun dari
tanah-tanah yang terbentuk di wilayah beriklim hangatsedang sampai tropis, beriklim
lembab, di bawah vegetasi hutan deciduous atau hutan konifer dan biasanya, kecuali
sedikit anggota Grup Podzolik Kuning, pada kondisi berdrainase bagus.
Ciri utama dari tanah podsolik merah kuning sebagai berikut:
a) Terbentuk pada daerah dengan curah hujan antara 2.500 hingga 3.000 mm tiap
tahun dengan bulan kering lebig dari 3 bulan.
b) Terhampar pada lanskap tua bergelombang hingga berbukit dan berada pada
ketinggian lebih dari 25 m diatas permukaan laut.
c) Tekstur tanah adalah liat, struktur blok di lapisan bawah, konsistensi teguh, serta
dijumpai adanya plintit serta konkresi besi.
d) Kemasaman tanah umumnya tinggi dengan pH kurang dari 5,5.
e) Kadar bahan organik berkisar dari rendah hingga sedang dan
kadar N rendah.
f) Kapasitas tukar kation umumnya kurang dari 24
me/100g liat dan kejenuhan basa kurang dari 35 %.
g) Permeabilitas lambat sampai baik dan sangat
peka terhadap erosi.
3. Tanah vulkanis memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a) Tanahnya subur.
b) Mengandung unsur hara yang tinggi.
c) Merupakan hasil pelapukan materi letusan
gunung berapi.
d) Mudah menyerap air dan berwarna lebih
gelap.
e) Terdapat di sekitar wilayah gunung berapi.
Tanah organosol ialah tanah yang terjadi dari
bahan induk organik seperti gambut dan rumput
rawa pada iklim basah dengan curah hujan lebih
dari 2500mm/tahun.sebagain besar tanah jenis ini
masih tertutup hutan rawa gambut dan rumput
rawa.Di Indonesia,tanah organosol terdapat di
daerah pasang surut didaratan Timur
sumatera,pantai Kalimantan bagian barat dan
selatan,serta pantai Papua(Irian jaya) bagain barat
dan selatan.Tanah organosol yang terdapat di
jawa,pantai barat sumatera,dan pantai kalimantan
bagian timur merupakan tanah organosol yang
kaya unsur hara.
4. Tanah kapur ialah tanah yang umumnya
terdapat di daerah pegunungan kapur
berumur tua.tanah ini tidak subur,tetapi
masih dapat ditanami pohon jati,seperti di
pegunungan kendeng, blora,jawa tengah
dan di pegunungan sewu ,gunung
kidul,yogyakarta.
Tanah pasir ialah tanah yang berasal dari
batu pasir yang telah melapuk.tanah ini
sedikit mengandung kadar air
didalamnya.tanah pasir terdapat di pantai-
pantai disebut sand dune' ,contonya,bukit
pasir di pantai parangtritis.
Tanah laterit ialah tanah yang banyak
mengandung zat besi dan
aluminium,tanah ini tidak sibur,warnanya
merah muda sehingga disebut juga tanah
merah.
5. Tanah aluvial ialah tanah yang berasal dari endapan
lumpur yang dibawa melalui sungai -sungai. tanah ini
bersifat subur sehingga baik untuk pertanian bahan-
bahan makanan.dataran aluvial yang luas terdapat di
daerah sumatera bagian timur,jawa bagian
utara,kalimantan bagian selatan dan tengah dan papua
bagian selatan.
Sifat tanah gambut antara lain:
a) Kandungan bahan organik yang tinggi karena
tanah berasal dari sisa tanaman mati dalam
keadaan penggenangan permanen
b) Berat isipada (bulk density) sangat rendah
sehingga dalam keadaan kering konsistensinya
sangat lepas
c) Kadar hara makro tidak seimbang
d) Kadar hara mikro sangat rendah
e) Daya menahan air sangat besar dan jika
mengalami kekeringan, tanah mengalami
pengerutan (irreversible shrinkage)
f) Jika dilakukan pembuangan air (drainase)
permukaan tanah akan mengalami penurunan
(soil subsidence)