Bab IV membahas litosfer dan kaitannya dengan kehidupan. Litosfer adalah kerak bumi yang terdiri dari batuan dan berfungsi sebagai pembungkus bumi. Gempa bumi dapat menimbulkan korban jiwa dan kerusian material sehingga perlu diberikan pertolongan kepada korban gempa.
slide ini merupakan bahan ajar untuk materi bab Tata surya topik kelayakan planet bumi untuk kehidupan. slide ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas SSP 2 di serangkaian kegiatan PPG SM3T angkatan 3 Jururan Geografi kampus UM tahun 2015.
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
A. Pengertian litosfer dan manfaatnya bagi kehidupan
1. Pengertian litosfer
A. Inti bumi (terdiri dari besi dan nikel)
B. Mantel
C. Kerak Bumi
2. Manfaat litosfer dalam kehidupan.
B. Batuan pembentuk permukaan bumi
C. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen
PEDOSFER
A. Pengertian tanah dan proses pembentukan tanah
1. Pengertian tanah
2. Komposisi tanah
3. Faktor pembentukan tanah
4. Sifat-sifat tanah
B. Profil tanah dan jenis-jenis tanah di Indonesia
C. Kerusakan tanah dan uasaha konservasinya
D. Lahan potensial dan lahan kritis
1. Bab
IV Litosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan
Gempa bumi yang terjadi juga dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian material, dan
spiritual. Sebagai bagian dari masyarakat, hendaknya kita segera memberikan pertolongan
bagi para korban gempa bumi apabila gempa terjadi di sekitar wilayah kita. Bantuan berupa
makanan, pakaian, dan obat-obatan sangat diperlukan oleh para korban gempa bumi untuk
kembali menata dan melangsungkan hidupnya.
2. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
A. Lapisan Bumi
B. Tenaga Geologi
C. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah
D. Tanah Sebagai Lahan Potensial
E. Kesuburan Tanah
Isi Materi
F. Pelestarian Tanah
3. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
A. Lapisan Bumi
1. Kerak Bumi
Kerak bumi adalah
struktur permukaan bumi
yang berfungsi sebagai
pembungkus sehingga
sering disebut kulit bumi.
Karena bahan penyusun
kerak bumi adalah batuan,
kerak bumi disebut juga
litosfer (lithos = batuan,
sphere = lapisan).
4. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
a. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi
padat.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma, batuan beku dibagi atas
tiga macam, yaitu:
1) Batuan Beku Dalam (Plutonik)
2) Batuan Beku Gang/Celah/Korok/Hypabisal
3) Batuan Beku Luar/Lelehan/Vulkanik
2. Macam-Macam Batuan Pembentuk Permukaan Bumi
5. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
1) Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Pengangkutnya
a) Batuan sedimen aeris atau aeolis terbentuk oleh tenaga angin,
misalnya tanah loss.
b) Batuan sedimen glasial terbentuk oleh tenaga es, misalnya morena.
c) Batuan sedimen aquatis terbentuk oleh tenaga air, misalnya batu
lempung dan batu pasir berlapis.
d) Batuan sedimen marine terbentuk oleh tenaga air laut, misalnya
terumbu karang.
2) Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukannya
a) Batuan Sedimen Klastik
b) Batuan Sedimen Kimiawi
(1) Dibentuk secara evaporasi
(2) Dibentuk secara biokimia
c) Batuan Sedimen Organik
6. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
c. Batuan Malihan (Metamorphic Rock)
Tipe-tipe metamorfosa:
1) Metamorfosa Thermal (Metamorfosa Kontak)
2) Metamorfosa Kataklastik
3) Metamorfosa Beban/Burial
Daerah kontak di sekeliling intrusi batuan
beku.
Daerah-daerah sesar aktif potensi
metamorfisme dinamik/kataklastik.
= Kawasan penyebaran batuan
metamorfisme kataklastik
7. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen terbagi atas tiga bagian:
a. Tektonisme
b. Vulkanisme
c. Gempa
B. Tenaga Geologi
a. Tektonisme
Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal
dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang
mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk
permukaan bumi.
8. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerah,
tektonisme terdiri:
1) Gerak Epirogenetik
a) Epirogenetik
Positif
b) Epirogenetik
Negatif
9. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
2) Gerak Orogenetik
Orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat daripada proses
epirogenetik. Orogenetik terjadi pada daerah yang sempit. Proses ini
dapat menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.
Struktur lipatan (fold) dan bagian-bagiannya.
a) Lipatan (Folds)
10. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Beberapa variasi bentuk-bentuk lipatan.
11. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b) Patahan/Sesar (Fault)
(1) Sesar Naik dan Sesar Turun
(2) Graben dan Horst
(3) Sesar Mendatar
Horst
Sesar berbentuk
tangga
Graben
12. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan magma yang
keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi.
Peristiwa ini disebut terusan kepundan atau diatrema.
1) Magma
2) Sumber Bahan Aktivitas Vulkanisme
3) Material Hasil Aktivitas Vulkanisme
a) Benda Padat (Efflata)
b) Benda Cair
c) Benda Gas
Solfatar
Fumarol
Mofet
13. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
4) Erupsi (Ekstrusi Magma)
Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma
keluar, erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu erupsi linear dan
erupsi sentral.
a) Erupsi Linear
14. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b) Erupsi Sentral
(1) Erupsi yang semata-mata efusif, sebagian besar hasilnya adalah lava.
(2) Erupsi yang semata-mata eksplosif, sebagian besar hasilnya adalah
berapi embryo.
(3) Erupsi campuran menghasilkan gunung berapi strato atau gunung
berapi berlapis. Erupsi ini terdiri atas bahan-bahan lepas dan lava.
Tiga bentuk gunung api hasil erupsi sentral: (A) Perisai, (B) Maar,
(C) Strato.
15. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
5) Intrusi (Terobosan Magma)
Sebuah intrusi magma yang
menyusup sejajar di antara
perlapisan batuan yang sudah
ada sebelumnya
Intrusi magma
16. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.
a) Keping intrusi atau sill, yaitu sisipan magma yang membeku di antara dua lapisan
litosfer, relatif tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang perlapisan.
b) Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur karena penurunan suhu
yang sangat lambat. Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang membeku.
c) Lakolit (lacolith), yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma di antara
dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung datar.
d) Aphophyse, yaitu suatu intrusi yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari).
e) Gang atau dike, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan-lapisan
litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
f) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur
magma sampai ke permukaan bumi.
g) Lopolith, yaitu batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di atas dan di
bawahnya menjadi bentuk bikonveks.
h) Pacolith, yaitu jenis batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di bawahnya
sehingga membentuk suatu bentukan lensa datar-cembung.
17. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Intrusi jenis sapofisis
Intrusi jenis dike
Diatrema
18. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
6) Tipe Letusan Gunung Api
a) Berdasarkan Bentuk dan Lokasi Pusat Kegiatan
(1) Letusan celah (fissure linear eruption) menghasilkan lelehan besar-
besaran lava cair yang bersifat basal.
(2) Letusan pusat (central eruption) menghasilkan bahan lepas gunung
api (piroklastika) dan lava.
19. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b) Berdasarkan Lokasi Pusat Kegiatan Menurut Rittmann (1962)
(1) Letusan pusat (2) Leleran samping
(3) Korok melingkar (4) Letusan di luar pusat
20. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Tipe-tipe letusan gunung api menurut Escher
a) Tipe Hawaii b) Tipe Stromboli c) Tipe Volkano
d) Tipe Merapi e) Tipe Pelee f) Tipe Vincent g) Tipe Perret
21. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
2. Dampak Tenaga Geologi
a. Dampak negatif (kerugian)
1) Letusan besar sebuah gunung berapi dapat membawa korban baik
moril maupun materiil bagi penduduk daerah di sekitar gunung
berapi.
2) Letusan gunung berapi dapat menimbulkan banjir atau lahar.
3) Letusan gunung berapi yang terjadi di laut, misalnya Gunung
Krakatau di Selat Sunda dapat menyebabkan terjadinya gelombang
pasang. Gelombang pasang ini dapat merusak daerah pantai.
b. Dampak positif (manfaat) yang ditimbulkan dari suatu gunung api
1) Sumber Mineral
2) Daerah Tangkapan Hujan
3) Daerah Pertanian yang Subur
4) Daerah Objek Wisata
5) Sumber Energi
22. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
3. Gempa
Gempa adalah suatu getaran asli yang bersumber dari dalam bumi dan
merambat ke permukaan.
Ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan seismologi.
Kerusakan akibat gempa bumi biasanya diikuti bencana sekunder,
seperti kebakaran, terputusnya aliran listrik, dan gelombang laut yang
sangat dahsyat (tsunami).
Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
a) Gempa Bumi Vulkanik
b) Gempa Bumi Tektonik
c) Gempa Bumi Robohan (Guguran/Runtuhan)
d) Gempa Bumi Tumbukan
23. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Gempa Bumi Berdasarkan Magnitudenya
Kelas Gempa Besarnya Magnitude
a
b
c
d
e
7,75 – 8,50
7,00 – 7,70
6,00 – 6,90
5,30 – 5,90
< 5,30
Gempa bumi berdasarkan magnitudenya dibedakan menjadi lima
macam kelas gempa.
Keterangan :
kelas a dan b tercatat pada seluruh stasiun pencatat
kelas c tercatat pada jarak busur 90o
(10.000 km)
kelas d tercatat pada jarak busur sekitar 45o
kelas e tercatat hanya pada jarak busur sekitar 10o
24. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Alat Pencatat Gempa (Seismograf)
Seismograf Horizontal
Hasilnya berupa seismogram.
Seismograf Vertikal
25. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Dampak Gempa terhadap Kehidupan
Besar kecilnya tingkat kerusakan gempa tergantung pada jenis gempa,
besar kecilnya gempa, dan tempat pusat gempa (dasar laut atau darat).
Kerugian akibat gempa yang terjadi di dasar laut relatif lebih sedikit jika
dibandingkan dengan kerugian akibat gempa yang terjadi di darat.
Gempa dapat terjadi di mana saja. Jika gempa itu terjadi di pusat-pusat
permukiman dan kegiatan penduduk (pertanian, industri, dan
pertambangan) maka akan sangat merugikan penduduk. Misalnya,
bangunan-bangunan menjadi porak-poranda, lahan pertanian menjadi
rusak, industri menjadi hancur lebur, bahkan dapat membawa korban
manusia yang tidak sedikit.
26. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
4. Tenaga Eksogen
Meliputi
a. Pelapukan
b. Erosi
c. Pengendapan
a. Pelapukan
1) Pelapukan Mekanik
Penyebabnya:
a) Perubahan Suhu
b) Insolasi
c) Perbedaan Warna Mineral
d) Pembekuan Air pada Celah Batuan
e) Pelapukan Kulit Bawang
2) Pelapukan Organik
3) Pelapukan Kimiawi
27. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b. Erosi
1) Erosi Air
2) Erosi Gletser/Es
3) Erosi Gravitasi
4) Erosi Air Laut
5) Erosi Angin
Sand dune terjadi akibat erosi angin
28. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
c. Pengendapan (Sedimentasi)
1) Flood Plain (Dataran Banjir)
2) Delta
3) Tombolo
Aneka bentuk delta
Tombolo
29. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
C. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah
Berdasarkan bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh
tenaga eksogen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis:
1. Tanah Podzol/Andosol
2. Tanah Laterit
3. Tanah Humus
4. Tanah Vulkanis
5. Tanah Padas
6. Tanah Endapan/Aluvial
7. Tanah Terarosa/Mediteran
8. Tanah Mergel/Marbalit
9. Tanah Kapur (Renzina)
10. Tanah Pasir/Regosol
11. Tanah Gambut
30. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
1. Profil Tanah
Lapisan tanah atas (top soil)
merupakan bagian yang penting
bagi kehidupan tumbuh-
tumbuhan. Komponen-komponen
tanah tersebut, terdiri atas
mineral, bahan organik, air, dan
udara. Keadaan tanah yang baik
apabila perbandingan komponen-
komponen mineralnya 45%,
bahan organik 5%, air 20–30%,
dan udara 20–30%.
D. Tanah sebagai Lahan Potensial
Profil tanah
31. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Tekstur tanah ditentukan oleh ukuran
butir-butir yang dominan di dalam
tubuh alam yang disebut zarah
(partikel) tanah. Berdasarkan
ukurannya (diameter butirnya),
zarah tanah dikelompokkan
menjadi tiga fraksi, yaitu
fraksi pasir, debu, dan
lempung.
2. Tekstur Tanah
Grafik pedoman kelas tekstur tanah.
32. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
3. Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk menyerap air
melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun ke arah vertikal.
Besar kecilnya permeabilitas sangat dipengaruhi oleh tekstur tanah.
Makin kasar tekstur tanah, makin besar permeabilitasnya.
4. Kapasitas Tanah
Kapasitas tanah, yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan air. Tanah
yang teksturnya halus, kapasitasnya tinggi, permeabilitasnya pasti
rendah. Sebaliknya, tanah yang teksturnya kasar, permeabilitas tinggi,
pasti kapasitasnya rendah.
5. Solum Tanah
Kedalaman atau solum tanah menunjukkan ketebalan tanah yang diukur
dari permukaan sampai ke batuan induk.
33. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
E. Kesuburan Tanah
Ciri-ciri tanah subur:
1. Struktur tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang,
tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil.
2. Air yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk
melarutkan garam-garaman.
3. Kandungan hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbuh-
tumbuhan.
Ciri-ciri tanah yang kurang subur:
1. Struktur tanahnya padat, butir-butir tanahnya terlalu rapat.
2. Jumlah air yang terkandung di dalam tanah sedikit.
34. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Beberapa usaha untuk menyuburkan tanah, antara lain
1. pemupukan yang tepat dan terus-menerus terutama
pupuk alami;
2. sistem irigasi yang baik;
3. penghutanan kembali daerah yang telah gundul
(reboisasi);
4. pengelolaan tanah miring dengan sistem teras
(terassering).
35. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
F. Pelestarian Tanah
1. Pemeliharaan Hutan
2. Penggunaan Pupuk Kimia Sesuai Dosis
3. Penanaman secara Bergilir
4. Pendaurulangan Sampah Plastik
5. Pengolahan Tanah yang Baik
36. JUDUL ISI MATERIPREV NEXT
Mengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Usaha-usaha untuk melindungi tanah terhadap erosi
disebut pengawetan tanah.
a. Penanaman Tanah Gundul
b. Penanaman Tanah Terbuka dengan Rumput
c. Pembuatan Saluran Air
d. Perbaikan Cara Pengolahan Tanah
e. Pemberian Pupuk yang Berguna Meningkatkan Kesuburan
Tanah
f. Pembuatan Teras pada Lereng yang Curam
g. Crop Rotation
h. Reboisasi