Dokumen tersebut merangkum tentang tiga jenis batuan (beku, sedimen, dan metamorf) dan siklus pembentukannya. Batuan beku terbentuk dari pelelehan magma, batuan sedimen dari produk pelapukan batuan sebelumnya, dan batuan metamorf dari perubahan pra-batuan oleh panas dan tekanan. Siklus batuan menunjukkan proses pembentukan dan transformasi antara ketiga jenis batuan ini yang didorong oleh energi panas dalam b
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Laporan praktikum geomorfologi tentang peta bentuk lahan asal denudasional. Menguraikan proses denudasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti pegunungan, perbukitan, peneplain, dan lereng akibat erosi, pelapukan, dan gerakan massa batuan yang dipengaruhi gravitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses vulkanisme dan jenis-jenis gunung api berdasarkan karakteristik letusannya. Dijelaskan pula material yang dikeluarkan saat letusan gunung api seperti material padat, cair, dan gas serta fenomena alam pasca vulkanisme seperti kaldera dan danau kaldera.
Batuan beku memiliki berbagai warna, tekstur, struktur, dan komposisi mineral yang beragam. Terdapat tiga jenis batuan beku utama yaitu batuan beku asam, intermediet, dan basa; serta variasi ultra basa. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas yang berbeda sesuai dengan proses pembentukannya di dalam atau di permukaan bumi.
Batuan metamorfik yang dijelaskan meliputi filit, sekismika, dan marmer yang terbentuk akibat proses metamorfisme pada suhu dan tekanan tertentu, serta serpentin yang terbentuk dari perubahan basalt dasar laut.
Makalah ini membahas tentang batuan dan mineral. Terdapat tiga jenis batuan yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Batuan terbentuk dari proses siklus batuan yang meliputi pembentukan, pelapukan, pengendapan, metamorfosis, dan pencairan kembali menjadi magma. Mineral merupakan komponen utama batuan yang memiliki karakteristik kimia dan fisik khas.
Dokumen ini menjelaskan berbagai tekstur khusus yang dapat diamati secara mikroskopis pada batuan beku, diantaranya tekstur myrmekitic, subophitic, coronas, intergranular, intersertal, hyalopilitic, trachytic, poikilitik, porfiritik, mikroporfiritik, ofitik, serta perthite dan antiperthite.
Laporan praktikum geomorfologi tentang peta bentuk lahan asal denudasional. Menguraikan proses denudasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti pegunungan, perbukitan, peneplain, dan lereng akibat erosi, pelapukan, dan gerakan massa batuan yang dipengaruhi gravitasi.
Dokumen tersebut membahas tentang proses vulkanisme dan jenis-jenis gunung api berdasarkan karakteristik letusannya. Dijelaskan pula material yang dikeluarkan saat letusan gunung api seperti material padat, cair, dan gas serta fenomena alam pasca vulkanisme seperti kaldera dan danau kaldera.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Teks tersebut membahas tentang magma, yaitu cairan silikat panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Magma dapat berasal dari batuan yang sudah ada di mantel atau kerak bumi, dan dapat bergerak ke permukaan melalui proses intrusi atau ekstrusi yang menghasilkan gunung api. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri dari berbagai unsur, terutama silikon dan oksigen.
1. Komposisi magma ditentukan dengan mempelajari batuan beku yang berasal dari magma yang membeku dan aktivitas vulkanisme karena mengandung gas.
2. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri atas 10 unsur utama, terutama SiO2.
3. Terdapat tiga jenis magma berdasarkan kandungan SiO2 yaitu basaltik, andesitik, dan riolitik yang memiliki sifat yang berbeda seperti temperatur
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Rijang (SiO2) merupakan batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan licin yang tersusun dari sisa organisme penghasil silika. Rijang memiliki sistem kristal heksagonal dan berperawakan masif, serta sejak zaman batu digunakan untuk membuat peralatan. Rijang ditemukan di beberapa daerah di Jawa melalui penambangan terbuka.
Batuan beku atau igneus terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma, baik di bawah permukaan (intrusif) atau di atas permukaan (ekstrusif). Jenis batuan igneus intrusif meliputi granit dan granodiorit yang terbentuk dari kristalisasi lambat di bawah tekanan, sedangkan ekstrusif seperti andesit dan basalt terbentuk dari lava atau piroklastik. Sebagian besar gunung api aktif terletak di sepanjang pertem
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari transformasi batuan sebelumnya akibat proses metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis regional dan lokal, dan struktur batuan metamorf meliputi foliasi dan non-foliasi. Batuan metamorf memiliki manfaat sebagai bahan bangunan.
Dokumen tersebut membahas perkembangan konsep dan klasifikasi endapan mineral, dimulai dari klasifikasi Lindgren pada 1911 hingga modifikasi oleh Graton dan Buddington pada 1930-an. Klasifikasi tersebut didasarkan pada proses pembentukan, kedalaman, temperatur, dan komoditas logamnya."
Teks tersebut membahas tentang magma, yaitu cairan silikat panas yang terbentuk secara alami di bawah permukaan bumi. Magma dapat berasal dari batuan yang sudah ada di mantel atau kerak bumi, dan dapat bergerak ke permukaan melalui proses intrusi atau ekstrusi yang menghasilkan gunung api. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri dari berbagai unsur, terutama silikon dan oksigen.
1. Komposisi magma ditentukan dengan mempelajari batuan beku yang berasal dari magma yang membeku dan aktivitas vulkanisme karena mengandung gas.
2. Komposisi kimia magma sangat kompleks dan terdiri atas 10 unsur utama, terutama SiO2.
3. Terdapat tiga jenis magma berdasarkan kandungan SiO2 yaitu basaltik, andesitik, dan riolitik yang memiliki sifat yang berbeda seperti temperatur
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
Dokumen tersebut membahas tentang struktur geologi sesar, termasuk definisi, unsur-unsur, jenis gerakan, ciri fisik, sifat, simbol, dan teori terbentuknya sesar. Sesar adalah rekahan pada batuan yang mengalami pergeseran sejajar dengan bidang rekahannya. Terdapat beberapa jenis sesar seperti sesar geser normal, naik, dan mendatar yang memiliki ciri khas masing-masing.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang batuan beku, termasuk definisi, proses pembentukan, dan klasifikasi batuan beku berdasarkan genetik dan komposisi kimia.
2. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma, dan dapat diklasifikasi menjadi batuan beku intrusif dan ekstrusif berdasarkan tempat pembentukannya.
3. Klasifikasi lainny
Piroksen adalah mineral penyusun batuan beku yang berwarna gelap. Ia merupakan senyawa silika oksida yang mengandung magnesia dan kalsium. Piroksen dapat ditemukan dalam batuan beku dan metamorfik dengan rumus umum XY(Si,Al)2O6.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Bab 3 membahas mineral dan batuan sebagai bahan padat yang membentuk kerak bumi. Terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang dikelompokkan menjadi mineral silikat dan non-silikat. Mineral dapat dikenali melalui sifat fisik seperti bentuk kristal, berat jenis, dan kekerasan. "
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang partikel dan tekstur batuan sedimen yang disusun oleh beberapa mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Makalah ini membahas tentang pengertian batuan sedimen, jenis-jenis batuan sedimen berdasarkan partikel dan tekstur yang terbentuk, serta proses pembentukan batuan sedimen.
Rijang (SiO2) merupakan batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan licin yang tersusun dari sisa organisme penghasil silika. Rijang memiliki sistem kristal heksagonal dan berperawakan masif, serta sejak zaman batu digunakan untuk membuat peralatan. Rijang ditemukan di beberapa daerah di Jawa melalui penambangan terbuka.
Batuan beku atau igneus terbentuk dari pendinginan dan pembekuan magma, baik di bawah permukaan (intrusif) atau di atas permukaan (ekstrusif). Jenis batuan igneus intrusif meliputi granit dan granodiorit yang terbentuk dari kristalisasi lambat di bawah tekanan, sedangkan ekstrusif seperti andesit dan basalt terbentuk dari lava atau piroklastik. Sebagian besar gunung api aktif terletak di sepanjang pertem
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk dari transformasi batuan sebelumnya akibat proses metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis regional dan lokal, dan struktur batuan metamorf meliputi foliasi dan non-foliasi. Batuan metamorf memiliki manfaat sebagai bahan bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembentukan tanah dari batuan. Batuan akan mengalami pelapukan menjadi butiran halus, yang lama kelamaan akan membentuk tanah. Terdapat tiga jenis batuan utama berdasarkan proses pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan endapan, dan batuan metamorf. Pelapukan batuan dapat terjadi secara fisika, biologi, dan kimia. Jenis-jenis tanah antara lain
Struktur bumi terluar adalah kerak bumi. Batuan beku seperti batu apung dan granit terbentuk dari letusan gunung berapi. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan oleh proses fisik, kimia, dan biologis selama ribuan tahun. Daur air memutar air dari laut ke atmosfer dan kembali ke laut melalui tahapan penguapan, kondensasi, dan presipitasi.
Geografi - Struktur Lapisan Bumi
SMA KELAS X
Struktur Lapisan Bumi, terdiri dari:
1. Kerak Bumi
2. Kulit Bumi
3. Inti Bumi
Selimut bumi dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Litosfer
2. Astheonosfer
3. Mesosfer
Inti bumi terbagi menjadi 2 yaitu:
1.Inti bumi bagian luar
2.Inti bumi bagian dalam
Dokumen tersebut membahas tentang bahan penyusun tanah dan proses pembentukan tanah. Terdapat 4 bahan penyusun utama tanah yaitu mineral, bahan organik, air dan udara. Dokumen juga menjelaskan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan tanah seperti pelapukan batuan, pemindahan bahan, dan pembentukan horison tanah. Berbagai faktor seperti iklim, topografi, organisme, dan waktu mempengaruhi pro
Batuan dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma, batuan sedimen yang terbentuk dari endapan, dan batuan metamorf yang terbentuk dari perubahan batuan lain akibat panas dan tekanan. Masing-masing jenis batuan memiliki ciri khas dan kegunaan tertentu.
Dokumen ini membahas struktur penyusun bumi yang terdiri dari litosfer, astenosfer, mesosfer, dan barisfer. Litosfer terdiri dari batuan beku, sediment, dan metamorf. Unsur penyusun utama litosfer adalah oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium, natrium, dan kalium.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan materi hasil erosi atau pelarutan yang kemudian mengalami proses sementasi dan litifikasi. Terdapat tiga proses utama dalam pembentukannya, yaitu pemampatan, penyimenan, dan penghabluran semula. Batuan sedimen dikelompokkan berdasarkan lingkungan pembentukan, komposisi, dan prosesnya. Tekstur dan struktur memberikan informasi tentang proses pembentukan batuan sedimen.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi mineral dan batuan beku. Ada tiga kelompok mineral utama yaitu mineral utama yang terbentuk langsung dari magma, mineral sekunder hasil ubahan mineral utama, dan mineral tambahan dalam jumlah kecil. Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan kimiawi menjadi batuan asam, intermediet, basa, dan ultra basa; serta berdasarkan mineralogi menjadi leucocratic, mesocratic, melanocratic, dan hypermelanocratic.
Dokumen tersebut membahas tentang pelapukan dan jenis-jenis tanah. Pelapukan adalah proses dekomposisi batuan di permukaan bumi akibat faktor fisik, kimia, dan biologi yang menghasilkan tanah. Komposisi tanah dipengaruhi oleh batuan induk dan proses pembentukannya. Ada berbagai jenis tanah seperti tanah vulkanik, organosol, aluvial, dan litosol.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan macam-macam pendekatan geografi serta memberikan contoh-contohnya. Terdapat tiga pendekatan geografi utama yaitu pendekatan keruangan, lingkungan, dan wilayah yang masing-masing digunakan untuk menganalisis gejala berdasarkan lokasi, hubungan manusia dan lingkungan, serta karakteristik suatu wilayah.
Laporan ini menjelaskan prosedur pengenalan dan pengelasan tiga jenis batuan, yaitu batuan igneus, sedimen, dan metamorfik berdasarkan sifat fisikalnya. Mahasiswa mengumpulkan beberapa contoh batuan, memerhatikan ciri-cirinya, mengukur berat dan isipadu, lalu mengelaskannya ke dalam salah satu jenis batuan berdasarkan kriteria. Tiga jenis batuan yang teridentifikasi adalah batuan igne
Dokumen tersebut membahas tentang litosfer dan berbagai jenis batuan. Terdapat tiga jenis batuan utama yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan. Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma, batuan sedimen dari proses pengendapan, dan batuan malihan dari metamorfisme batuan lain.
Teks tersebut membahas tentang petrologi batuan sedimen. Secara singkat, batuan sedimen terbentuk dari proses pelapukan, erosi, transportasi, dan deposisi partikel-partikel batuan lain. Proses-proses tersebut menghasilkan batuan sedimen yang berlapis-lapis dan bervariasi teksturnya, tergantung ukuran butir dan lingkungan pembentukannya.
Dokumen tersebut berisi presentasi tentang materi IPS bab 1 dan 2 yang meliputi lapisan-lapisan bumi, batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Presentasi tersebut dilakukan oleh kelompok Sagitarius yang terdiri dari 6 anggota."
Teks tersebut membahas tentang tanah dan batuan, termasuk proses pembentukan dan komposisi berbagai jenis batuan serta ukuran partikel tanah. Dijelaskan pula tentang tiga jenis batuan utama (igneous, sedimentary, metamorphic) dan proses pelapukan yang menghasilkan berbagai jenis tanah.
Tanah adalah endapan lembut yang terbentuk secara alami atau hasil proses luluhawa yang menghasilkan kerak bumi. Batuan boleh mempengaruhi bentuk muka bumi, aktiviti ekonomi, dan corak penempatan manusia. Terdapat tiga kumpulan batuan utama iaitu batuan igneus, batuan enapan, dan batuan metamorfosis.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ekstrak kopi hitam sebagai bio inhibitor untuk menghambat korosi pada paku besi. Ekstrak kopi diekstrak menggunakan alkohol dan larutan garam, kemudian disemprotkan pada paku besi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa paku yang disemprotkan ekstrak kopi mengalami korosi lebih sedikit dibandingkan paku yang tidak disemprotkan, karena kafein dan nitrogen dalam kopi memberikan elektron
1. Kelompok 5 melakukan percobaan untuk menguji hukum kekekalan massa dan hubungan antara unsur-unsur dalam senyawa kimia. Mereka mengukur massa sebelum dan sesudah reaksi serta mengamati hasil reaksi berbagai larutan.
2. Dari hasilnya, ditemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi tetap, membuktikan kebenaran hukum kekekalan massa. Jumlah mol zat yang bereak
Kelompok 5 melakukan beberapa eksperimen seperti pemisahan garam kotor, kromatografi tinta, dan distilasi air teh. Mereka menggunakan berbagai teknik seperti filtrasi, penguapan, dan destilasi untuk memisahkan dan memurnikan zat. Eksperimen tersebut bertujuan untuk mempelajari perubahan zat, baik secara fisika maupun kimia, serta teknik pemisahan dan pemurnian yang tepat untuk setiap
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum menguji keberadaan asam lemak jenuh dan tidak jenuh pada minyak goreng kemasan, curah, dan jelantah dengan menggunakan iodium dan larutan KMnO4.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng kemasan memiliki kandungan asam lemak tak jenuh lebih banyak dibandingkan minyak lainnya
Dokumen tersebut merangkum teori lempeng tektonik yang menjelaskan pergerakan benua. Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng besar yang bergerak di atas mantel. Pergerakan lempeng disebabkan oleh aliran konvektif di mantel. Ada tiga jenis batasan lempeng yaitu konvergen, divergen, dan transform.
Teori lapisan Bumi berkembang dari semula hanya mengenal 3 lapisan menjadi 7 lapisan berdasarkan penemuan dan pengukuran ilmuwan. Lapisan-lapisan Bumi terdiri atas kerak, selimut, dan inti yang memiliki sifat kimia dan fisika berbeda seperti komposisi kimia, suhu, tekanan, dan kepadatan.
Dokumen tersebut merupakan laporan kelompok tentang mata kuliah Ilmu Kebumian yang mencakup berbagai topik seperti sejarah Bumi berdasarkan catatan batuan, fosil sebagai bukti kehidupan masa lalu, radioaktivitas dan penanggalan radiometri, serta skala waktu geologi. Laporan tersebut memberikan gambaran singkat tentang prinsip-prinsip utama dalam ilmu geologi.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas sejarah Bumi dari masa Pra-Kambrium hingga Kenozoikum dengan fokus pada perkembangan kehidupan dan perubahan lingkungan.
2. Era Mesozoikum didominasi oleh reptil seperti dinosaurus.
3. Mamalia mulai menggantikan reptil sebagai hewan darat dominan pada era Kenozoikum.
1. Batuan
Kelompok 3
1.
Avidia Sarasvati
4001412037
2.
Ulifiana Dyah Ismirianti 4001412005
3.
Desy Ria Pratama
4001412031
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA)
Progam Studi Pendidikan IPA
Mata Kuliah Ilmu Kebumian
Tahun Pelajaran 2012
2. Batuan
Batuan adalah mineral massa padat atau
mineral seperti zat yang muncul secara
alami sebagai bagian dari planet kita.
Jenis-jenis batu
1. Batuan beku dibentuk dari kristalisasi
magma yang meleleh.
3.1 Siklus batuan
3. Batuan
Macam batuan
2. Batuan sedimen yang terbentuk dari produk
batuan lapuk yang sudah ada sebelumnya
yang telah diangkut, disimpan, padat, dan
disemen.
3. Batuan metamorf terbentuk oleh perubahan
pra-ada batu jauh di dalam bumi (tapi
masih dalam keadaan padat) oleh
panas, tekanan, dan / atau cairan kimia
aktif.
3.1 Siklus batuan
4.
Menunjukkan keterkaitan antara
ketiga jenis batuan
(beku, sedimen, dan metamorf).
Magma adalah bahan cair yang
membentuk jauh di bawah
permukaan bumi.
Lava adalah magma yang
mencapai permukaan.
Pelapukan adalah proses di mana
batuan dipecah oleh
air, udara, dan makhluk hidup.
Sedimen yang potongan lapuk
elemen Bumi.
3.1 Siklus batuan
6. Energi yang Menggerakan Siklus Batuan
Proses didorong oleh panas dari interior
bumi yang bertanggung jawab untuk
membentuk baik batuan beku dan batuan
metamorf.
Pelapukan dan gerakan bahan lapuk
merupakan proses eksternal didukung
oleh energi dari matahari.
Proses eksternal menghasilkan batuan
sedimen.
3.1 Siklus batuan
7. Pembentukan
1. Batuan beku intrusif terbentuk ketika
magma mengeras di bawah permukaan
bumi.
2. Batuan beku ekstrusif terbentuk ketika
lava mengeras.
3.2 Igneous Rocks
8. Batuan
beku dapat diklasifikasikan
berdasarkan komposisi dan tekstur.
1. Tekstur
Tektur berserat kasar disebabkan oleh
pendinginan lambat menghasilkan kristal
yang lebih besar.
Texture berserat halus disebabkan oleh
pendinginan cepat menghasilkan lebih
kecil, butiran mineral saling berhubungan.
3.2 Igneous Rocks
11. 1. Tekstur (lanjutan)
Tekstur Glassy disebabkan
oleh pendinginan
yang sangat cepat.
Tekstur porfiritik disebabkan oleh tingkat
yang berbeda dari pendinginan
mengakibatkan mineral berukuran bervariasi.
2. Komposisi
Komposisi batuan Granitan terbuat
kebanyakan? dari kuarsa dan feldspar yang
cahayanya berwarna .
3.2 Igneous Rocks
14. 2. Komposisi (lanjutan)
Komposisi batuan basaltik
yang sebagian
besar terbuat dari berwarna gelap mineral
silikat dan feldspar plagioklas.
Komposisi batu Andesit adalah antara granit
cahaya warna mineral dan komposisi basaltik
berwarna gelap mineral.
Komposisi batuan ultramafik yang sebagian
besar terbuat dari besi dan magnesium yang
kaya mineral.
3.2 Igneous Rocks
17. Pembentukan Batuan Sedimen
Erosi melibatkan pelapukan
dan penghapusan batu.
Endapan terjadi ketika agenerosi air es,angin, atau
gravitasi-kehilangan energi
dan penurunan sedimen.
3.3 Batuan
Sedimen
18. Pembentukan Batuan Sedimen
Pemadatan dan Sementasi
Pemadatan adalah proses yang
meremas, atau padat, sedimen.
Sementasi terjadi ketika mineral terlarut
disimpan dalam ruang-ruang kecil di
antara sedimen.
3.3 Batuan Sedimen
19. Pembentukan Batuan Sedimen
Dua Kelompok Utama
1. Batuan sedimen klastik terdiri potongan
lapuk batuan dan mineral.
• Diklasifikasikan oleh ukuran partikel
• batuan umum meliputi
- serpih (paling banyak)
- batu pasir
- konglomerat
3.3 Batuan Sedimen
22. 2.
Batuan sedimen kimia terbentuk ketika
zat terlarut mengendap, atau
terpisah, dari air.
Batuan umum meliputi
- Kapur-paling berlimpah kimia batuan
- Mikrokristalin kuarsa dikenal sebagai
rijang, flint, jasper, atau batu akik
- Evaporites seperti batu garam atau
gipsum
- batubara
3.3 Batuan Sedimen
25. Ciri-ciri batuan sedimen
Fitur batuan sedimen merupakan
petunjuk bagaimana dan di mana batuan
terbentuk
3.3 Batuan Sedimen
26. Pembentukan Batuan Metamorf
Metamorfosis berarti "untuk mengubah
bentuk.“
Kebanyakan perubahan metamorf terjadi
pada suhu tinggi dan tekanan.
Kondisi untuk pembentukan ditemukan
beberapa kilometer di bawah permukaan
bumi dan memperpanjang ke dalam
mantel atas.
3.4 Batuan Metamorf
27. Pembentukan Batuan Metamorf
Kontak metamorfosis terjadi ketika
magma bergerak ke batu.
Terjadi dekat tubuh magma
Perubahan yang didorong oleh kenaikan
suhu.
3.4 Batuan Metamorf
28. Pembentukan Batuan Metamorf
Hasil metamorfosis Daerah dalam skala
besar deformasi dan bermutu tinggi
metamorfosis.
Tekanan diarahkan dan suhu tinggi terjadi
selama gunung bangunan.
Menghasilkan volume terbesar dari
batuan metamorf
3.4 Batuan Metamorf
29. Agen Metamorf
Panas
Menyediakan energi yang dibutuhkan
untuk menggerakkan reaksi kimia
Tekanan
Penyebab batu lebih kompak dengan
kepadatan yang lebih besar
3.4 Batuan Metamorf
31. Agen Metamorf
Solusi Hidrotermal
Solusi berbasis air panas menjauh dari
massa magma
Munculnya rekristalisasi dengan
melarutkan mineral asli dan kemudian
menyimpan yang baru
3.4 Batuan Metamorf
32. Pengklasifikasian Batuan Metamorf
Dua kategori utama
1. Batu metamorf Foliated
Memiliki penampilan berlapis
2. Batu metamorf Nonfoliated
Tidak memiliki tekstur berlapis
3.4 Batuan Metamorf