2. a. PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Barat Modern sekuler
Problematika
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu
Pengetahuan
berkembang
bermanfaat
kerusakan
Tidak
berdasar
agama
3. a. PENDAHULUAN
Peradaban barat modern telah
membuat ilmu menjadi problematis.
Peradaban barat modern
menghasilkan ilmu yang bermanfaat.
Namun juga telah menyebabkan
kerusakan dalam kehidupan
manusia. Ilmu barat modern tidak
dibangun di atas agama. Namun
4. b. Pengertian SEKULERISASI
Istilah Sekularisasi berakar dari kata
sekuler yang berasal dari bahasa
latin Seaculum artinya abad ( age,
century ), yang mengandung arti bersifat
dunia, atau berkenaan dengan
kehidupan dunia sekarang. Dalam
bahasa Inggris kata secular berarti hal
yang bersifat duniawi, fana, temporal,
tidak bersifat spiritual, abadi dan sakral
5. Pengertian SEKULERISASI
1. Menurut KBBI, Sekularisasi diartikan
segala hal-hal yang membawa ke arah
kehidupan yang tidak didasarkan pada
ajaran agama
2. Norcholis Madjid mengartikannya
sebagai proses penduniawian atau
proses melepaskan hidup duniawi dari
kontrol agama.
6. Pengertian sekularisasi
3. al-Attas, sekularisme adalah faham
yang membebaskan manusia dari
kefahaman yang bersandarkan pada
agama dan unsur-unsur keruhanian
4. Secara ontologis, sekularisasi ilmu
pengetahuan berarti membuang segala yang
bersifat religius dan mistis, karena
dipandang tidak relevan dalam ilmu
7. c. Akar Sejarah Sekularisasi
1. Kebangkitan faham sekuler dimulai
pada abad ke-13M
2. Berlanjut pada abad ke-15 sampai abad
ke-16, yang dalam sejarah Barat dikenal
dengan zaman “Renaissance”
3. Pada abad ke17 sampai abad ke-19 di
Eropa, yang dikenal sebagai “European
Enlightenment”
8. lanjutan
Kejayaan sekularisasi itu juga tampak dari
wujudnya karya-karya para filsuf Barat,
1. Auguste Comte (1798-1857) yang
berjudul General View of Posotivism.
Dalam buku ini, Comte mengambarkan
bahwa “sains akan bangkit dan agama
akan jatuh”.
2. Friedrich Nietzsche (1844-1900), yang
berjudul Zarathustra, juga
mengambarkan “bahwa Tuhan telah mati
9. lanjutan
Dalam “Abad ke-17 sampai abad ke-19 adalah zaman
Pencerahan Eropa, ia mempunyai hubungan yang erat dengan
renaissance dan memang merupakan kelanjutan darinya.
Zaman ini ditandai oleh semangatnya terhadap kebendaan
dan sekularisasi manusia ideal dalam suatu masyarakat yang
ideal.
Filsuf naturalis menulis tentang hukum alam, agama
alami, dan memberi penekanan pada humanitas dan
kebebasan, dan keadilan. Gagasan-gagasan mereka
diwujudkan di Amerika dan diabadikan sebagai filsafat
dasar kemerdekaannya.”.
Jika renaissance berarti ‘dilahirkan’, maka
enlightenment bagi orang Barat merujuk pada proses
‘pendewasaan’ dari tahap kanak-kanak, yaitu tahap di
mana akalnya bergantung pada bantuan pihak lain,
ketika itu ia sadar bahwa dirinya telah dewasa dan
memiliki kemampuan untuk berjalan sendiri
10. D. Sekularisasi ilmu pengetahuan
1. Sekularisasi ilmu pengetahuan
berarti membuang segala yang
bersifat religius dan mistis,
karena dipandang tidak relevan
dalam ilmu.
2. Sekularisme ilmiah memandang
bahwa alam ini tidak mempunyai
tujuan dan maksud. Karena alam
adalah benda mati yang netral.
Tujuannya sangat ditentukan oleh
11. e. Dampak Sekularisasi ilmu pengetahuan
1. Menghilangkan pesona dari
alam tabii/rohani
2. Menyusup masuk pada alam
insani sehingga
menghilangkan nilai-nilai
keilahian/ketuhanan
13. f. KESIMPULAN
Sekulerisasi ilmu pengetahuan adalah
faham yang membebaskan manusia
‘pertama dari hubungan agama dan
kemudian dari hubungan metafisika
yang mengatur akal dan
bahasanya. Kemudian mengantinya
dengan mengangkat setinggi-tingginya
keistimewaan keduniaan,
keilmuan,kemanusiaan dan kebendaan
sebagai yang utama bagi kesejahteraan
dan ketentraman manusia di dunia
14. lanjutan
Dampak dari sekularisasi ilmu pengetahuan
adalah manusia tidak lagi menganggap
alam sebagai sesuatu kejadian yang suci,
sehingga membolehkan manusia untuk
bertindak bebas terhadap alam dan
memanfaatkannya mengikuti selera keperluan
dan rancangannya, maka dengan demikian
manusia dapat menciptakan perubahan dalam
sejarah dan pembangunan. Sehingga
manusia meninggikan akal dan meninggalkan
agama.