2. Filsafat adalah usaha utk memsahami dan mengerti dunia
dalam hal makna dan nilai-nilainya.
Bidang filsafat sangat luas dan mencakup secara keseluruhan
sejauh dapat dijangkau oleh pikiran.
Filsafat berusaha utk menjawab pertanyaan ttg asal mula dan
sifat dasar alam semesta tempat hidup serta apa yg menjadi
tujuan hidupnya.
Filsafat berusaha utk menyatukan hasil-hasil ilmu dan
pemahaman ttg moral, estetika, dan agama.
3. ILMU
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yg mempunyai ciri
tertentu yg sesuai dgn teori dan kenyataan yg ada.
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yg diketahui
manusia dgn menggunakan pendekatan ilmiah.
4. Ilmu diperoleh antara lain melalui metode ilmiah, yaitu berbagai
prosedur yg mewujudkan pola-pola dan langkah-langkah dalam
pelaksanaan suatu penelitian ilmiah.
Prosedur tsb antara lain: deduksi dan induksi.
Aksioma ilmu adalah:
1. Mencapai nilai kebenaran ilmiah
2. Memahami aneka kejadian
3. Meramalkan peristiwa yg akan terjadi
4. Menguasai alam utk memanfaatkannya
5. AGAMA
Tidak mudah bagi kita utk menentukan pengertian agama,
karena agama bersifat batiniah, subjektif, dan individualitas.
Jika kita membicarakan agama akan dipengaruhi oleh
pandangan pribadi dan juga pandangan agama yg kita anut.
6. Beberapa pengertian agama, antara lain:
1. Istilah agama ditinjau dari tata bahasa dlm KBBI:
1. Agama berarti system, prinsip kepercayaab kepada Tuhan dgn ajaran
kebaikan dan kewajiban-kewajiban yg berkaitan dgn kepercayaan itu.
2. Agama menuntut pengetahuan utk beribadah yg merupakan
hubungan manusia dgn Tuhan.
2. Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “aagama” yg berarti
tradisi. Dalam bahasa Latin disebut “religio” yg berarti mengikat kembali
yg bermaksud mengikat dirinya kpd tuhan.
7. 3. Secara linguistic, din berarti ketaatan dan balasan. Penulis kitab
Magayisul Lughah mengatakan bahwa asal dan akar kata ini berarti
penghambaan dan kehinaan (tunduk).
4. Menurut para pemikir Barat, defenisi agama antara lain:
Agama adalah insting, aksi, dan kondisi spiritual yang “menjangkit”
sekelompok org tertentu dalaam kesendirian mereka di hadapan Tuhan
(William James, Filsuf kebangasaan Amerika).
8. Aksiologi agama antara lain:
1. Agama bias diargumentasikan. Yakni, secara logis bias dibela, karena
unsur-unsur dan ajarannya bias diterima oleh akal sehat.
2. Agama memberikan makna dalam kehidupan. Yakni, manusia terjaga
dari keputusasaaan dan menghilangkan asumsi tak bermaknanya
kehidupan.
3. Agama merupakan pemberi harapan
4. Agama diharapkan bias meluhurkan segala ntindakan dlm masyarakat
social
5. Agama mengajarkan rasa tanggung jawab kpd manusia.
9. HUBUNGAN FILSAFAT DAN AGAMA
Hubungan antara filsafat dan agama dalam sejarah kadang-kadang dekat dan
baik, namun juga bias jauh dan buruk.
Ada kalanya para agamawan merintis perkembangan filsafat.
Ada kalanya orang beragama merasa terancam oleh pemikiran para filsuf yg
kritis dan tajam.
Para filsuf sendiri kadang-kadang memberi kesan sombong, sok tahu,
meremehkan wahyu dan iman umat.
Kadang-kadang juga terjadi bentrokan dimana filsuf menjadi korban kepicikan
dan kemunafikan orang-orang yg mengatasnamakan agama.
10. Socrates dipaksa minum racun atas tuduhan atheism padahal ia justru berusaha
mengantar kaum muda kota Athena kepda penghayatan keagamaan yg lebih
mendalam.
Filsuf Ibn Rusyd dianggap menyeleweng dari ajaran-ajaran Islam, ia ditangkap,
diasingkan, dan meninggal dalam pembuangan.
Abelard mencoba mendamaikan iman dan pengetahuan mengalami berbagai
penganiyaaan.
Thomas Aquinas merupakan filsuf dan teolog terbesar Abad Pertengahan, dituduh kafir
karena memakai pendekatan Aristoteles.
Giordano Bruno dikabakr pada tahun 1600 di tengah Kota Roma. Sedangkan di zaman
modern tidak jarang seluruh pemikiran filsfat sejak dari Aufklarung dikutuk sebagai anti
agama dan atheis.
11. Fiksafat sekurang-kurangnya dapat menyumbangkan pelayanan
pada agama yaitu:
1. Menjelaskan makna wahyu Tuhan sampai mendekati makna yg
sesungguhnya.
2. Mensistematiskan, membetulkan dan memastikan ajaran
agama yg berdasarkan wahyu.
3. Filsafat dapat membantu agama dalam menghadapi masalah-
masalah baru
12. HUBUNGAN ILMU DAN AGAMA
Agama berbeda dgn sains dan filsafat karena agama menekankan
keterlibatan pribadi, walaupun kita dapat sepakat tidak ada defenisi
agama yg dapat diterima secara universal.
Kemajuan spritul manusia dapat diukur dgn tinggi nilai yg tak terbatas yg
ia berikan kpd objek yg ia sembah.
Seorang yg religious merasakan adanya kewajiban yg tak bersyarat thd
zat yg dia anggap sebagai sumber yg tertinggi bagi kepribadian dan
kebaikan.
13. Wilayah ilmu berbeda dgn wilayah agama
Akal saja tidak sanggup mengadili agama, apalgi ilmu.
Para ulama sekalipun, meski mereka meyakini kebenaran yg dianut
tetapi tetap tidak berani mengklaim kebenaran yg dianutnya.
14. Dalam agama sekurang-kurangnya ada empat ciri yg dapat kita kemukakan,
yaitu:
1. Adanya kepercayaan thd yg gaib, kudus, maha agung, dan pencipta alam
semesta.
2. Melakukan hubungan dgn hal-hal di atas, dgn berbagai cara. Seperti dgn
mengadakan doa-doa, acara, ritual, pemujaan, dan pengabdian, dll.
3. Adanya suatu ajaran (doktrin) yg harus dijalankan oleh setiap
penganutnya.
4. Ajaran agam tidak langsung diturunkan kepada manusia.
15. MAKA:
Sumber kebenaran ilmu dan filsafat adalah sama, keduanya dari manusia
itu sendiri dlm arti pikiran pengalaman dan intuisinya.
Sumber kebenaran agama datangnya dari Tuhan.
Pendekatan kebenaran ilmu pengetahuan dengan jalan riset,
pengalaman, dan percobaan sebagai tolak ukur.
Pendekatan kebenaran filsafat dengan jalan perenungan akal budi dan
budi murni manusia secara radikal.
Pendekatan kebenran agama dgn jalan berpatokan kepada wahyu Tuhan.
16. Kepercayaan merupakan titik tolak dalam agama dan lewat pengkajian
selanjutnya dapat meningkatkan atau menurunkan kepercayaan dan rasa tak
percaya.
Ilmu pengetahuan mulai mengkaji dengan riset, pengalaman, dan percobaan
utk dapat sampai kepada kebenaran yg faktual.
Tujuan ilmu pengetahuan adalah hanya bersifat teoritis.
Tujuan filsafat adalah kecintaan kepada ilmu pengetahuan yg bijaksana dgn
hasil kedamaian dan kepuasan jiwa yg sedalam-dalamnya.
Tujuan agama adalah kedamaian, keharmonisan, kebahagiaan, keselamatan,
keselarasaan, serta keridhaan.