2. Zaman kegelapan adalah sebuah zaman yang runtuh antara
kekaisaran romawi dan Renaisans atau bisa dibilang
munculnya peradaban lama. Pada saat zaman kegelapan,
segala keputusan pemerintah & hukum negara tidak di ambil
berdasarkan demokrasi di parlemen seperti pada saat
kekaisaran romawi, tetapi keputusan hanya di ambil oleh
majelis dewan gereja. Tidak semua orang berhak
berpendapat, karena pada zaman tersebut yang berhak
berpendapat dan keputusan hanya para ahli katolik.
3. Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan bagi religi di
Eropa. Pada masa ini agama berkembang dan
mempengaruhi hampir seluru kegiatan manusia termasuk
pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah
berkembang dizaman klasik dipinggirkan dan dianggap
sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari
pemikiran ketuhanan.
Pada zaman ini Eropa menghadapi kemunduran intelek dan
kemunduran ilmu pengetahuan. Zaman ini berlangsung
selama 600 tahun dan bermula antara zaman kejatuhan
kerajaan romawi dan berakhir dengan kebangkitan intelektual
pada abad ke 15 masehi.
Keadaan ini merupakan wujud kekuasaan agama yaitu gereja
kristiani yang sangat berpengaruh. Gereja serta para pendeta
mengawasi pemikiran masyarakat serta politik, akibatnya
kaum cendekiawan yang terdiri daripada ahli sains merasa
ditekan dan dikawal ketat. Pemikiran mereka dotolak, dan
timbul ancaman dari gereja yaitu siapa yang mengeluarkan
teori yang bertentangan dengan pandangan gereja akan
ditangkap dan diderah, malah ada yang dibunuh.
4. Al-Gazali / 1050-1111 M (Tahafutut Al-Falasifah)
Al-Gazalih adalah seorang filosof dan teolog muslim persia
yang dikenal sebagai Algazel didunia barat abad
pertengahan. Pokok pemikirannya aalah tentang tahafutu al-
falasifah (keracunan berfilsafat) dimana Al-Gazali menyerang
para filosof-filosof islam berkenaan dengan keracunan berfikir
mereka yang menyebabkan mereka telah kufur.
Pemikirannya mengenai pendidikan adalah proses
memanusiakan manusia sejak kejadiannya sampai akhir
hayatnya. Batas awal berlangsungnya pendidikan
menurutnya sejak bersatunya sperma dan ovum sebagai
awal kejadian manusia. Sedangkan, batas akhir pendidikan
itu orang yang berilmu dan orang yang menuntut ilmu
berserikat pada kebajikan dan manusia lain adalah bodoh
dan tak bermoral.
5. Suhrawardi / 1158-1191 M (Isyraqiyah/ilminatif)
Pokok pemikirannyaadalah teori tentang emanasi, ia
berpendapat bahwa sumber dari segala sesuatu adalah Nuur
An-Nuur yaitu Tuhan sendiri, kemudian memancar lagi
menjadi Nuur kedua dan seterusnya hingga paling bawah
memancar menjadi alam. Pendapat kedua adalah bahwa
sumber ilmu atau keberadaan Allah, alam dan wahyu bisa
dijadikan sebagai perantara oleh manusia untuk mengetahui
keberadaan Allah.
6. Ibnu Khaldun / 1332-1406 M
Ibnu Khaldun adalah sosok pemikir muslim legendaris dalam
mempertautkan sejarah dan filsafat ibnu khaldun tampaknya
ingin mengatakan bahwa sejarah memberikan kekuatan
intuisi dan isnpirasi kepada filsafat sedangkan flsafat
menawarkan kekuatan logika kepada sejarah.
Dasar sejaraha filsafatnya adalah :
1. Hukum sebab akibat yang menyatakan bahwa sebuah
peristiwa termasuk sejarah berkaitan dalam suatu
rangkaian hubungan sebab akibat.
2. Bahwa keberadaan bukti sejarah tidak hanya tergantung
pada kejujuran pembawa cerita akan tetapi juga pada
tabiat zaman.
7. Plotinus / 204-207
Plotinus adalah filosof pertama yang mengajukan teori
penciptaan alam semesta ia mengajukan teori emanasi yang
terkenal, teori itu merupakan jawaban terhadap pertanyaan
teles yaitu apa bahan alam semesta ini. Plotinus menjawab
bahannya Tuhan.
Filsafat plotinus kebanyakan bernafas mistik dan berwatak
spiritual.
Boethius
Boethius dikatakan sebagai penemu quadrium yang
merupakan bidang study pokok pada abad pertengahan. Ia
dianggap sebagai filodof skolastik pertama, karena ia
berpendapat bahwa filsafat merupakan pendahulu kepada
agama. Menurutnya kebudayaan latin, tumbuhnya
materailisme agama, munculnya teodalisme, infasi besar-
besaran, munculnya supranaturalisme baru, semuanya
merupaan faktor yang dapat menghasilkan kekosongan
intelektual.
8. Golden age jaya dibawah naungan islam peradaban emas ini
adalah peradaban islam. Peradaban yang terlupakan.
Peradaban inilah yang membuat mata eropa terbuka dan
melahirkan renaisance peradaban yang menjai lilin penyebar
cahaya bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk sekitarnya.
Dan berdampak :
1. Tumbuhnya kebebasan kemerdekaan dan kemandirian
individu ;
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi seni dan
budaya ;
3. Runtuhnya dominasi gereja ;
4. Menguatnya kedudukan kaum bourgeus sehingga mereka
tumbuh menjadi kelas penguasa ;
5. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah
era penjelajahan samudera.